BUKTI KUAT QUR'AN KARANGAN MUHAMMAD

Kehidupan, pengikut, kepercayaan, pikiran dan ucapan Muhammad.
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

:lol:
[2:213] Manusia itu adalah umat yang satu. , maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

Allah mengirim Nabi-nabi dalam jumlah yang banyak bahkan setiap ummat
Kemudian ajaran2 Nabi tsb mengalami distorsi dan reduksi
jadi jelas permasalahannya kita mesti mengerti bahwa ada kalanya NUBUATAN dianggap legenda ....sbgmana Zoroaster, Budha, hindu, atau sumber lainnya yg memiliki kitab sucinya masing2.

Nubuatan Muhammad Saw juga ada pada kitab Hindu (saya kutip dari tulisan jam r ud http://www.ajangkita.com/forum/viewtopi ... 56&start=0 :

RAMALAN KITAB2 HINDU INDIA TENTANG NABI MUHAMMAD SAW !!!

(1) Dalam kitab agama Hindu yaitu ATHARVAVEDA, terdapat nubuat: "Hai orang banyak, dengarlah ini dengan sungguh2, NARASHANGSA (Yang terpuji) akan dibangkitkan di antara orang banyak. Kita mengambil orang KAURAM (Muhajirin) itu di dalam perlindungan kita dari 60.000 dan 90 musuh2; yang kendaraannya adalah 20 unta dan 2 unta betina, memiliki 12 orang istri, dan naik ke langit dengan kendaraan tercepat (Bouraq)..." (ATHARVAVEDA KANDA 20 SAUKATA 127, MANTRA 1-2). Narashangsa = Yang terpuji = Muhammad. kata "Kauram" berarti "emigran" yaitu orang yang meninggalkan negerinya sendiri, dalam bahasa Arabnya: "Muhajirin". Muhammad dan pengikutnya ketika hijrah dari Mekah ke Madinah untuk menghindari serangan kaum kafir Mekah yang berjumlah 60.000 orang dan 90 kepala sukunya, dikenal sebagai "Kaum Muhajirin", sedangkan orang2 Madinah yang menyambutnya dikenal sebagai "Kaum Anshar". Dari sinilah tonggak dimulainya TAHUN HIJRIYAH (hijrah = pindah). Kendaraan yang dipakai Muhammad adalah unta dan kuda. Muhammad memiliki 12 orang istri yaitu: Khadijah, Saudah, Aisyah, Hafsah, Zainah, Ummu Salamah, Zainab, Juwairiah, Raihanah, Ummu Habibah, Shafiah, dan Maimunah. Ketika melakukan MI'RAJ dari Masjid Al-Aqsha di Palestina ke langit ke-7, Muhammad mengendarai BOURAQ yang merupakan kendaraan tercepatnya.
(2) Dalam kitab agama Hindu yaitu ATHARVAVEDA, terdapat nubuat: "Tuhan akan memberikan kepada MAMAHA RISHI seratus keping emas, sepuluh kalung, tiga ratus ekor kuda, dan 10.000 ekor sapi." (ATHARVAVEDA KANDA 20 SAUKATA 127, MANTRA 3). Kata "Mamaha" secara etimologis berasal dari bahasa Arab: "Muhammad" yang berarti "yang terpuji", sedangkan "Mamaha Rishi" adalah julukan bagi NARASHANGSA, sehingga Mamaha Rishi = Narashangsa = Muhammad = Yang Terpuji. Adapun "seratus keping emas" maksudnya seratus orang pengikut Muhammad penyebar agama Allah yang disebut "Ash-Shabus Shuffah". "Sepuluh kalung" maksudnya sepuluh orang yang selalu membantu Muhammad dalam peperangan yang disebut "Asy-Syara Mubasysyara". "Tiga ratus ekor kuda" maksudnya 300 tentara pimpinan Muhammad ketika menghadapi 700 tentara kafir Mekah dalam Perang Badar (H.G. WELLS, The Outline of History, 1949). "10.000 ekor sapi" maksudnya 10.000 pengikut Muhammad ketika memasuki kota Mekah (630 M) dalam keadaan aman dan damai, yang dikenal dengan peristiwa "Fathu Makkah" (STANLEY LANE POOLE, Speeches and Table Talks of the Prophet Mohammed, 1882).

(3) Dalam beberapa literatur tertentu, terdapat kesamaan keterangan yang mengarah kepada Muhammad, antara lain: -"MAMAHA adalah penunggang unta dari daerah padang pasir" (ATHARVAVEDA 20:9:31); -"MAMAHA terkenal dengan 10.000 pengikutnya" (RIGVEDA 5:27:1); -"Pada masa MAMAHA , himne baru akan disusun dan dibacakan selama kebaktian sebagai pengganti WEDA yaitu JAMAT (berjamaah) dan SALAT (doa)" (RIGVEDA 1:109:2); -"Musa berprediksi: '...kelihatanlah ia dengan gemerlap cahayanya (Al-Quran) dari gunung Paran (Mekah), dan datang bersama 10.000 orang yang kudus..." (ULANGAN 33:2); -"Kekasihku adalah putih dan kemerah2an, pemimpin terkemuka di kalangan 10.000 manusia" (KIDUNG AGUNG 5:10); -"Lihatlah, orang mulia ini datang bersama 10.000 pengikutnya yang kudus (YUDAS 1:14); -"Nabi Muhammad berangkat bersama dengan 10.000 orang pada saat yang menentukan ini" (WASHINGTON IRVING, Life of Muhammad, Hal. 17); -"...dan Muhammad membawa 10.000 pengikutnya ke Mekah" (STANLEY LANE POOLE, Speeches and Table Talks of the Prophet Mohammed, 1882). Jadi, jelaslah bahwa yang dimaksud dengan "MAMAHA" atau "Orang Mulia" tidak lain adalah Muhammad.

(4) Dalam kitab agama Hindu yaitu BHAGABAT-PURANA, terdapat nubuat: "Dia dihiasi dengan delapan sifat dan kekayaan, menunggang kuda cepat (Bouraq) yang diberikan kepadanya oleh para malaikat dan memegang pedang di tangannya, penyelamat dunia akan menumpas segala kebatilan." (BHAGABAT-PURANA 12:2:19). "Kuda cepat" adalah BOURAQ (lihat butir 1 di atas) dan Muhammad selalu membawa pedang dan/atau panah ketika berperang. Dalam kitab Shahih Imam Bukhari, dari ANAS katanya: "Aku pernah melihat Rasulullah (Muhammad) menunggang kuda dengan sebilah pedang tergantung di sampingnya." (H.R. BUKHARI).

(5) Dalam kitab agama Hindu yaitu KALKI-PURANA, terdapat nubuat: "Wahai Tuhan, bersama dengan empat orang sahabat, aku akan menghancurkan kebatilan." (KALKI-PURANA 2:5). Muhammad memiliki 4 orang sahabat yang terkenal sampai sekarang yang disebut "Khulafaur Rasyidin" yaitu: Abu Bakar ash-Shidiq, Umar bin Khatab, Utsman bin 'Affan, dan Ali bin Abu Thalib. Untuk membandingkan kata "kebatilan", lihat kembali butir 4 di atas dan periksa butir 6 di bawah ini.

(6) Dalam kitab agama Hindu yaitu KALKI-PURANA dan BHAGABAT-PURANA, terdapat nubuat: "Kalki Avatar akan dilahirkan di kota SHAMBHAL, ibunya bernama SUMATI, bersama empat orang temannya akan mengalahkan kali (setan/kebatilan)....Dia akan dibantu oleh para malaikat di medan pertempuran." (KALKI-PURANA 2:4-7). "Ayahnya bernama VISHNU-YASH." (BHAGABAT-PURANA 12:2:1. "Dia lahir pada hari ke-12 yang cerah, pada pertengahan bulan Madhav." (KALKI-PURANA 2:15). Kata "Shambhal" berarti: rumah perdamaian dan keamanan. Muhammad lahir di kota Mekah yang dikenal sebagai "Darul Aman" yang juga berarti: rumah perdamaian dan keamanan. Ibunya bernama "Sumati" yang berarti: lemah lembut dan cerdas. Ibu Muhammad bernama "Aminah" yang juga berarti: lemah lembut. Ayahnya bernama "Vishnu-Yash" yang berarti: hamba Tuhan (Vishnu = Tuhan). Ayah Muhammad bernama "Abdullah" yang berarti juga: hamba Allah/Tuhan. "Empat orang temannya" adalah Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali (lihat butir 5 di atas). Kalki Avatar dibantu oleh para malaikat di medan pertempuran. Ketika Perang Badar, Muhammad dibantu oleh para malaikat (Q.S. ALI IMRAN:123-125 dan AL-ANFAAL:9), juga dalam Perang Khandaq, Muhammad dibantu oleh para malaikat (Q.S. AL-AHZAAB:9). Kalki Avatar lahir pada hari ke-12 bulan Madhav. Muhammad juga lahir pada hari ke-12 tepatnya tanggal 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah (Sebelum Hijriyah). Jadi, KALKI AVATAR tidak lain adalah MUhammad, sedangkan "Kalki Avatar" sendiri berarti: pembersih dosa yang datang ke dunia.

(7) Dalam kitab agama Hindu terdapat Ramalan MAHABHARATA, antara lain: "...Dia akan lahir di sebuah kota yang bernama SHAMBHAL (Mekah)....Dia pergi berperang untuk mengalahkan lawan....Menghancurkan penjahat (berhala), kemudian melaksanakan ziarah terakhir (Haji Wada')....Rumah (Ka'bah) yang diisi oleh penjahat, dengan tuhan2 buatan tangan mereka (berhala); Sekarang dibersihkan untuk tempat penyembahan kebenaran. Dengan ketundukannya, seorang raja (Muhammad) berdiri menghadap-Nya....Kemudian mereka mempersembahkan doa (sholat) dan korban (qurban). Dan berpegang pada enam prinsip utama..." (MAHABHARATA Bag. Hutan Bab 190). Pada waktu itu (630 M) terdapat 360 buah berhala mengelilingi Ka'bah. Kemudian oleh Muhammad seluruh berhala tersebut dihancurkan dan Ka'bah dibersihkan (PROF. HITTI, History of the Arab, Bag. I Bab 8 Hal. 118). Muhammad memang menjadi pemimpin umat Islam. Ketika Muhammad melaksanakan HAJI WADA' (haji perpisahan), sekitar 100.000 umat muslim menghadirinya untuk melaksanakan ibadah haji bersama2 dengan Muhammad serta Sholat Ied bersama2 yang dilanjukan denga penyembelihan hewan qurban. Sedangkan "enam prinsip utama" adalah Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa, Haji, dan Jihad fi Sabilillah.

( Dalam kitab agama Hindu yaitu BHAVISHWA-PURANA, terdapat nubuat: "Kemudian seorang dengan julukan 'orang yang tak berilmu', MUHAMMAD namanya....Hai orang yang tak berdosa, ROH KEBENARAN, dan tuan yang semata2, kepadamulah persembahanku..."(BHAVISHWA-PURANA 3, KHAND 3, ADITYA 3, SHALOB 3,7,.
Last edited by feodor fathon FF on Tue Nov 07, 2006 2:07 pm, edited 1 time in total.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Dalam Hadis Isra Miraj Hadis Sahih Bukhari, Volume 9, Book 93, Number 608 tercantum bagian ini:
Diantara hal2 yang Allah sampaikan pada dirinya adalah: “Lima puluh kali sembahyang harus dilakukan pengikutnya setiap hari dan malam.”
Lalu Muhammad pergi sampai dia bertemu Musa, dan lalu Musa bertanya padanya, “Wahai Muhammad! Apa yang kau dengar dari Tuhan?” Sang Nabi menjawab, “Dia menyuruhku sembahyang lima puluh kali sehari dan semalam.” Musa berkata, “Pengikutmu tidak bisa melakukan hal itu. Kembalilah pada Tuhan dan semoga Dia menguranginya bagimu dan pengikutmu.” Maka sang Nabi kembali ke Jibril untuk membicarakan hal ini dengannya. Jibril mendengar pendapat Muhammad dan lalu berkata, “Baiklah, seperti yang kau kehendaki.” Maka Jibril membawanya (Muhammad – Adadeh) menghadap Yang Maha Kuasa dan berkata lalu dia berkata, “Wahai Tuhan, mohon peringan bebanku karena pengikutku tidak mampu melakukan hal itu.” Lalu Allah menguranginya menjadi sepuluh kali sembahyang dan sewaktu dia kembali dia bertemu dengan Musa lagi yang menghentikannya dan mengirimnya kembali kepada Tuhan hingga jumlah perintah sembahyang dikurangi sampai hanya lima kali sembahyang.


Tuhan mana yang tidak tahu bahwa tiada umat manusia yang mampu melakukan 50 kali sembahyang setiap hari? Masakan Tuhan harus diberitahu manusia dahulu baru bisa ngerti?

Anway, bandingkan tawar-menawar antara Muhammad dengan Allah tentang jumlah sembahyang itu dengan tawar-menawar Abraham dengan YHWH tentang Sodom dan Gomora di Kejadian 18:22-33.
Lalu berpalinglah orang-orang itu dari situ dan berjalan ke Sodom, tetapi Abraham masih tetap berdiri di hadapan TUHAN. Abraham datang mendekat dan berkata: "Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik? Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah Engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu? Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?"
TUHAN berfirman: "Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka."
18:27 Abraham menyahut: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu. Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benar itu, apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?" Firman-Nya: "Aku tidak memusnahkannya, jika Kudapati empat puluh lima di sana."
Lagi Abraham melanjutkan perkataannya kepada-Nya: "Sekiranya empat puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan berbuat demikian karena yang empat puluh itu."
Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya tiga puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan berbuat demikian, jika Kudapati tiga puluh di sana."
Katanya: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang dua puluh itu."
Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu."
Lalu pergilah TUHAN, setelah Ia selesai berfirman kepada Abraham; dan kembalilah Abraham ke tempat tinggalnya.


Muhammad juga tidak langsung menetapkan aturan sembahyang 5 kali sehari bagi Muslim. Awalnya, Muhammad menentukan dua kali sembahyang per hari. Lalu, seperti yang tercantum dalam Qur’an, sembahyang ketiga ditambahkan menjadi sembahyang pagi hari (sholat subuh), sembahyang malam hari (sholat magrib), dan sembahyang diantara sholat subuh dan sholat magrib. Hal ini sama persis dengan sembahyang yang dilakukan kaum Yahudi yakni shakharith, minkah, dan arbith. Tapi setelah mengenal ajaran Zoroastria yang mengharuskan umatnya melakukan sembahyang (gash) kepada Tuhan mereka (Ahura Mazda) sebanyak lima kali sehari, Muhammad tentunya tidak mau kalah sehingga dia dengan gampangnya mengadopsi jumlah sembahyang per hari agama Zoroastria.
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

makna peristiwa tawar menawar itu bisa diselewengkan ..... ini hukum relativitas ...tergantung sudut pandang apa yang digunakan serta kepentingan apa yang paling menonjol ...
sebenar sisi lain yg bisa disimpulkan adalah bahwa sesungguhnya Tuhan maha pemurah thd hambaNya dan tdk akan membebaninya dgn ritual ibadah yg melelahkan dan juga menggambarkan fleksibelitas agama yg diturunkan Nya bagi manusia.
karena sebeanrnya pencapaian itu ada pada essensi atau hakikat penyembahan dan pengakuan serta penyerahan diri pada TUHAN.
Allah membiarkan hambaNya Muhammad meminta demi kebaikan ummatnya tercinta .... dan Allah mengakomodirnya dng rahmat Nya
Sashimi
Posts: 3390
Joined: Sun Jul 09, 2006 8:19 am

Post by Sashimi »

kalo gitu ibrahim sembahyang 50 kali setiap hari dunk?,
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

Nubuatan itu selalu ada ...namun penerimanya kadangkala mengalami distorsi permasalahan shg kemudian mengalami perubahan keyakinan atau dogma ....yg teruuuuuus mengalami penambahan dan pengurangan ...........

maka agama2 yg dikatakan Adadeh yg memiliki sedikit kemiripan atau kesesuaian tdk bisa sama sekali langsung divonis Islam adalah faksi turunan atau plagiator ...

seharusnya pada sudut pandang yg berbeda kita bisa katakan MUHAMMAD TERNUBUATKAN DI SEANTERO JAGAD RAYA
User avatar
kristolog
Posts: 86
Joined: Mon Nov 06, 2006 12:29 pm
Location: Jakarta dan Padang
Contact:

kristen itu = keblinger yesus

Post by kristolog »

Adadeh wrote:Doktrin utama Islam juga dipinjam dari agama Yudaisme, dan ini beberapa contoh yang paling jelas:
Sebenarnya bukan dipinjam. tapi yg bener adalah ajaran Yahudi dan Kristen masih belum sempurna.
Bukankah Musa diberitahu oleh Allah bahwa "Akan dibangkitkan seorang nabi sepertimu dari saudara-saudaramu" ???? Eh orang kristen keblinger bhw itu adalah Yesus. padahal Yesus keluar lewat lubang sama kayak gue ama lu.

Bukankah Yesus berkta "Setelah aku akan datang penolong yg lain" ?
sekarang, kenapa Islam yang diserang?
Adadeh wrote: KEESAAN TUHAN
Seperti yang telah ditulis dalam sejarah, keesaan Tuhan merupakan hal yang baru bagi kaum pagan Arabia. Meskipun begitu paham Tuhan yang esa dari Yudaisme yang tak kenal kompromi begitu mempesona Muhammad sehingga akhirnya dia pun berkhotbah tentang Tuhan yang Esa.
Sebenarnya pagan Arab tidak jauh beda dgn Pagan Yahudi. Arab dan Yahudi sama-sama tahu, bahkan kata Karen Armstrong, semua agama didunia mengenal konsep Tauhid dan pagan sekaligus.
Konsep Tauhid : semua agama mengenal adanya Tuhan Yang Paling Tinggi.
Konsep Pagan : tapi, dalam penyembahan, mereka tidak bisa berhubungan dengan Tuhan paling tinggi, maka dibuatlah patung-patung sebagai perwakilan Tuhan paling tinggi. misalnya, dewa kesuburan, dll.

Jadi, Islam bukanlah keblinger dari ajaran Yahudi atau Kristen. Yahudi sekarang bukanlah Yahudi yang dijaman para nabi. kitab PL bukanlah kitab murni firman Tuhan. tapi sudah bercampur dengan sejarah nenek moyang Israel. tak mungkin TUhan bercerita sampai sedetil begitu.

Yesus ajarkan Tauhid (yoh 17:3), sedangkan Paulus ajarkan pagan baru kepada orang pagan lama (Yunani) yaitu ROma 10:9


Adadeh wrote: WAHYU YANG DITURUNKAN
Ide bahwa Allah membimbing dan menolong umat manusia melalui wahyu yang ditulis oleh orang2 yang dipilih Tuhan adalah hal utama bagi penciptaan agama Muhammad.
Ingat lah Allah berkata kepada Musa, "Aku akan menaruh firman ku ke dalam mulutnya". Jadi, Nabi yang akan datang itu akan menyampaikan firman tuhan yang diterimanya.

Ingat lah ketika Yesus berkata, "Penolong Yang lain itu tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tapi apayang diteirmanya itulah yang akan disampaikannya". jadi, Nabi yang akan datang itu akan menyampaikan firman tuhan yang diterimanya.
Adadeh wrote: Secara terus terang dia kagum atas kaum Yahudi terpelajar yang punya pengetahuan sangat dalam tentang agamanya. Ini diungkapkannya di ayat 6:20 yang bunyinya “Mereka mengerti Kitab bagaikan mengerti anak mereka sendiri!”
hahaha... anda tak tahu apa-apa soal Islam dan Al Qur'an main kritik segala. ngutip Al QUr'an juga kayak anak kecil baru belajar merangkak.

nih aslinya :

[6:20] Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman (kepada Allah).

Orang-orang Yahudi itu tidak mengerti kitab bung. mereka itu rata-rata tak bisa tulis baca. melainkan dibohongin oleh penulis / IMam Taurat doang.

[2:78] Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga.

Nah makanya ada karangan Tuhan selonjor di hari sabat setlah ciptakan alam.

Adadeh wrote:Dia mengambil keputusan untuk punya buku Arab yang harus dihafal dan dimengerti pengikutnya dengan cara yang sama kaum Yahudi mengenal kitab suci mereka. Akhirnya si Mamat menggombal bahwa Qur’an adalah buku jiplakan dan buku yang asli ada di surga (85:22). Ide ini diambil dari Pirke Aboth volume 6 yang juga mengatakan bahwa terdapat meja2 surgawi yang bertuliskan hukum2.
AL QUr'an bukanlah tipe kitab yang dikarang oleh Lukas berdasarkan studi literatur orang lain pula. lihat lukas 1:1 dimana Lukas jujur ngaku nulis injil versi dia setelah banyak injil-injil orang lain beredar.

Adadeh wrote:PENCIPTAAN
Ide Muhammad tentang penciptaan sudah jelas diambil dari Keluaran 20:11 dan ini tampak di Q 50:38 yang berbunyi “Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.” Di surah2 lainnya, Qur’an menyatakan bumi dibentuk dalam waktu dua hari (Q 41:9-11).
Versi Alkitab adlaah 6 hari x 24 jam, dimana matahari dibuat di hari ke 4. jangan samakan dong. ndak punya mata lu ?

Adadeh wrote:Bandingkan ini dengan Kejadian 1:2
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudra raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Versi bible ini bisa dilawan oleh Al QUr'an mengenai penciptaan alam big bang. lihat www.keajaibanalquran.com for more details.
User avatar
kristolog
Posts: 86
Joined: Mon Nov 06, 2006 12:29 pm
Location: Jakarta dan Padang
Contact:

SERUPA TAPI TAK SAMA

Post by kristolog »

Adadeh wrote: Perihal sulitnya masuk ke Surga, para Rabbi Yudaisme menggambarkannya bagaikan sulitnya gajah masuk ke lubang jarum, sedangkan Q 7:40 menyatakan unta masuk ke lubang jarum.
Q 7:40
ITU JUGA DIUCAPKAN YESUS. NAH BERARTI KONSEP PENEBUSAN DOSA ADALAH BULSHIT BOHONGAN PAULUS SEMATA SETELAH PASCA YESUS NAIK KE LANGIT.

Adadeh wrote:Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.
Bandingkan dengan perkataan Yesus di Matius 19:24
Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Juga Markus 10:25 dan Lukas 18:25
IDEM AMA TANGGAPAN GUA DIATAS
User avatar
kristolog
Posts: 86
Joined: Mon Nov 06, 2006 12:29 pm
Location: Jakarta dan Padang
Contact:

Post by kristolog »

Adadeh wrote:HUKUM MORAL DAN IBADAH

Ada aturan moral dari Talmud yang dipinjam oleh Muhammad. Anak2 tidak perlu menuruti nasehat orangtuanya jika orang tua mereka menginginkan sang anak untuk melakukan kejahatan. Ini terdapat di Jebhamoth 6 dan di Q 29:8.

Tentang makan dan minum saat puasa di bulan Ramadhan, Q 2:187 menyatakan
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.
Di Mishnah Berachoth 1:2 tertulis bahwa doa Shema dilakukan “pada saat seseorang dapat membedakan benang biru dengan benang putih”.

Q 4:46 menyatakan bahwa Muslim tidak boleh sembahyang jika mereka mabuk, habis be’ol, atau menyentuh wanita.
Q 4:46
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun.
Larangan2 yang sama bisa dilihat di Berachoth 31:2 dan 111:4 dan Erubin 64.

Shalat dapat dilakukan pada saat berdiri, berjalan atau bahkan sedang mengendarai. Hal ini tertulis di Berachoth 10 dan dipinjam Muhammad di Q 2:239, 3:39 dan 10:89.
Q 2:239
Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.

Ketaatan melakukan ibadah tidaklah mutlak jika dalam keadaan terjepit, dan hal ini tidak dianggap dosa. Pesan ini tercantum di Mishnah Berchoth 4:4 dan Q 4:102 pun menyatakan hal yang sama.
Q 4:102
Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan seraka'at), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu.

Aturan wudhu di Q 5:6 sama dengan aturan membersihkan diri di Berachoth 46
Q 5:6
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni'mat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

Di Q 5:6 tercantum bahwa jika tidak ada air hendaklah bersihkan diri dengan tanah. Talmud Berachoth 46 menyatakan bahwa “orang dapat membersihkan diri dengan tanah”.

Q 17:110 menyatakan bahwa sembahyang tidak boleh dilakukan dengan suara yang keras. Aturan yang sama tercantum di Berachoth 31:2.

Q 2:228 menetapkan masa tunggu selama 3 bulan sebelum wanita yang baru bercerai dapat menikah lagi. Misha Jabhamoth 4:10 menyatakan hukum yang persis sama.

Hukum nikah di Q 2:221 serupa dengan Talmud Kethuboth 40:1.

Baik Islam maupun Yudaisme menuntut wanita untuk menyusui bayinya sampai usia 2 tahun. Ini tertera di Q 31:14, 2:233 dan di Kethuboth 60:1.

Doktrin2 lain yang dipinjam Muhammad dari agama Yudaisme adalah kebangkitan orang2 mati, baik yang beriman atau tidak beriman. Hal ini sudah disebut di Daniel 12:2.
Daniel 12:2
Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal.

Juga doktrin tentang Hari Akhir yakni yom dina rabba, ketika kitab penghakiman dibuka, dan setiap orang akan dihakimi. Hadiah surga, taman dan hukuman neraka, dengan api membara di Gehinnam; ini semua berasal dari agama Yahudi yang kemudian dilebih-lebihkan di dalam imajinasi Muhammad yang memang sudah rada miring sejak awal. Doktrin2 tentang malaikat dan roh2 jahat; terutama yang disebut sebagai Iblis, dan juga Gabriel, sang malaikat penyampai wahyu. Muhammad tampaknya sangat terpesona dengan bab pertama kitab Kejadian, dan ini bisa dilihat dari banyaknya ruang dalam Qur’an yang menerangkan penciptaan surga dan bumi, manusia dan berbagai benda2 di alam raya.

masih banyak banget neeeh... istirohat dulu, ah.
BERSAMBUNG...
KITAB-KITAB YANG ANDA SEBUTKAN ITU KITAB APA? APA ADA DI PL ?

PERSOALANNYA ADALAH TAK MUNGKIN MUHAMMAD MEMBACA ITU SEMUA LALU MENULIS ULANG. TAK CUKUP WAKTU BUNG.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Ini OOT tapi perlu:
Muhammad TIDAK Dinubuatkan di Dalam Kitab-kitab Hindu

:lol: :lol:
Muhammad tidaklah lebih dari tukang contek tak tahu malu alias plagiator. Tapi sikapnya yang memalukan ini belum apa2 karena setelah itu dia lalu mengecam ajaran2 agama yang diconteknya itu, dan malah akhirnya kemudian memerangi semua agama lain. Perbuatannya itu sama dengan memberaki sumur yang menghasilkan air untuk diminumnya.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Iblis Pusing wrote:KITAB-KITAB YANG ANDA SEBUTKAN ITU KITAB APA? APA ADA DI PL ?

Inilah akibatnya kalau punya mata tapi tidak digunakan. Gue udah kasih keterangannya di sini:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 7570#87570
Beli gih buku Talmud, Midrash Rabbah Yahudi, biar kamu mengerti dari mana Muhammad dapat ide untuk menciptakan agama baru.
PERSOALANNYA ADALAH TAK MUNGKIN MUHAMMAD MEMBACA ITU SEMUA LALU MENULIS ULANG. TAK CUKUP WAKTU BUNG.
Pernahkah kau mendengar bahwa Muhammad punya sekretaris? Pernah dengar nama Zayd ibn Thabit dan Abd Allah b. Sa’d ? Makanya, baca tuh sejarah Islam karangan Tabari dan Ibn Ishaq.
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

Adadeh wrote:Ini OOT tapi perlu:
Muhammad TIDAK Dinubuatkan di Dalam Kitab-kitab Hindu

:lol: :lol:
Muhammad tidaklah lebih dari tukang contek tak tahu malu alias plagiator. Tapi sikapnya yang memalukan ini belum apa2 karena setelah itu dia lalu mengecam ajaran2 agama yang diconteknya itu, dan malah akhirnya kemudian memerangi semua agama lain. Perbuatannya itu sama dengan memberaki sumur yang menghasilkan air untuk diminumnya.
oooh Zakir Naik toh ....udeh baca tuh
lagi pula kenapa tidak kamu percaya saja semua ajarannya Zakir ...dan bersegera murtadlah dari agama anda yg sekarang (nyembah tiang jemuran)

kekhawatiran Zakir Naik adalah ulasan lengkap ttg sosok yg diramalkan dalam kitab itu sendiri ..... ini sebenarnya sudah saya antisipasi dng penjelasan bahwa Ajaran2 tsb terdistorsi dan tereduksi ...shg apabila ada kesesuaian dan kecocokan dalam potongan-potongan dogma adalah sangat dimungkinkan ...yang tadinya adalah sebuah NUBUATAN THD SOSOK MUHAMMAD ....

bukankah Kitab terdekat pun enggan menyebutkan bahwa Muhammad tdk ternubuatkan di dalam Alkitab...padahal konon katanya ttg Rusia, dan kejadian2 besar lainnya ada di dalamnya .....
Bangsa Yahudi sampai detik ini tdk mengakui Yesus lahir dng Ajaib. namun dng Quran hari ini Ribuan manusia bahkan jutaan percaya Yesus lahir ajaib ..... tanpa perlu membaca Alkitab tsb


toh kalo nubuatan ini tdk mengalami distorsi tentunya orang Hindu akan jadi pengikut Muhammad semuanya..
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

YUSUF

Jika kita bandingkan kisah Yusuf dalam Qur’an dan versi aslinya di Midrash Yalqut dan Kejadian, maka tampak jelas ada beberapa bagian kisah asli yang tidak disampaikan oleh Muhammad. Hal ini mengakibatkan kisah Yusuf dalam Qur’an kurang jelas.

Istri Potifar (majikan Yusuf) mencoba menggoda Yusuf. Pada awalnya, Yusuf menolak godaan tapi akhirnya dia hampir menyerah kalau dia tidak melihat suatu penglihatan (vision) di hadapannya. Dalam Qur’an tidak dijelaskan penglihatan apa yang dilihat Yusuf. Akan tetapi di sumber aslinya yakni Sotah 36:2 tertulis:
“Rabbi Yokhanan berkata, ‘Keduanya hendak melakukan dosa; dengan mencengkeram baju Yusuf, dia (istri Potifar – Adadeh) berkata,”Tidurlah denganku.” … Lalu muncul di hadapannya (Yusuf – Adadeh) penglihatan akan wujuh ayahnya di jendela yang berkata padanya, “Yusuf! Yusuf! Nama2 saudara2mu akan dipahat di atas batu Efod, juga namamu sendiri; apakah kau ingin namamu dihapuskan?” ‘ “

Kisah lain tentang Yusuf dalam Qur’an juga tidak akan jelas tanpa melihat dari sumber aslinya yakni Midrash Yalkut 146. Kisahnya dimulai dari istri Potifar mengundang semua wanita yang menertawakannya karena tergila-gila akan Yusuf. Para wanita tersebut akhirnya melihat sendiri betapa gantengnya Yusuf sehingga tanpa sengaja mereka memotong diri sendiri dengan pisau. Dalam Qur’an tidak dijelaskan mengapa mereka memegang pisau. Tapi di Midrash Yalkut tertulis jelas bahwa pisau itu digunakan untuk memotong dan memakan buah.

Dalam Qur’an tercantum bahwa Yakub berpesan pada putra2nya untuk masuk pintu2 gerbang yang berbeda. Hal ini juga tercantum pada Midrash Rabbah di Parashah 19:
“Yakub berkata kepada mereka, jangan masuk satu pintu gerbang yang sama.”
Kisahnya berlanjut seperti ini:
Ketika piala ditemukan di dalam kantong milik Benyamin, dia dituduh sebagai pencuri. Saudara2nya berkata, “Jika ia mencuri, maka sesungguhnya, telah pernah mencuri pula saudaranya sebelum itu.” Komentar cerdik ini dikatakan untuk menerangkan bahwa ada kemungkinan Yusuf sendiri yang memasukkan piala itu ke dalam kantung Benyamin. Keterangan ini dilengkapi dalam Midrash yang menjelaskan bahwa di masa lalu pun ibu Benyamin telah pernah mencuri piala pula. Keterangan tentang kisah ini bisa dibaca dalam riwayat Rakhel (ibu Benyamin) yang mencuri terafim milik ayahnya di Kejadian 31:19-35.

Di kisah Yusuf lainnya dalam Qur’an diterangkan bahwa Yakub mengetahui melalui Allah bahwa anaknya Yusuf masih hidup.
Q 12:86
Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya."
Tapi di Midrash Yalkut 143, tertulis jelas siapa yang memberi tahu Yakub:
“Seorang yang tak beriman bertanya kepada tuan kami (Yakub – Adadeh), Apakah orang mati akan terus hidup? Orang2tuamu tidak percaya akan hal ini, dan masakan kau percaya akan hal itu? Dikatakan tentang Yakub yang tidak mau dihibur: jika dia percaya bahwa orang mati masih akan terus hidup, tentunya dia tidak akan menangisinya. Tapi dia (Yakub – Adadeh) menjawab, ****, aku tahu dari Roh Kudus bahwa dia (Yusuf – Adadeh) masih hidup, dan orang yang masih hidup tidak perlu ditangisi.
Di sini jelas bahwa Muhammad mengganti Roh Kudus yang tercantum di sumber asli cerita dengan tuhan ciptaannya sendiri, yakni Allah.
Last edited by Adadeh on Wed Nov 08, 2006 6:47 am, edited 1 time in total.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Kristolog Palsu wrote:NAH BERARTI KONSEP PENEBUSAN DOSA ADALAH BULSHIT BOHONGAN
Konsep penebusan dosa merupakan salah satu ajaran ibadah utama dalam Yudaisme dan Kristen. Lihat tuh praktek pembakaran korban (binatang) untuk menebus dosa yang ditetapkan YHWH melalui Musa di Taurat, terutama Imamat, Bilangan dan Ulangan. Lo pikir ngapain pake bakar korban segala untuk menebus dosa? Lihat Imamat 4:1-35; 6:24-30, Leviticus 5:1-6:7, Imamat 2:1-16, belum lagi yang di kitab Bilangan. Buat apa tuh semua ayat2 Taurat yang begitu banyaknya yang mengatur upacara bakar korban (binatang)?
FFI Admin
Posts: 335
Joined: Wed Mar 15, 2006 1:25 pm

Post by FFI Admin »

Perdebatan tentang kata "SALJU" dalam Qur'an sudah dipindah di sini:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=7242
Phoenix
Posts: 9422
Joined: Mon Feb 27, 2006 5:33 am
Location: FFI

Post by Phoenix »

Thanks Min..

Soalnya ekke lagi nantang mereka yg bilangnya dari oloh bukan karangan momed.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Abraham Diselamatkan dari Api Nimrod

Kisah ini tercantum di berbagai surah dalam Qur’an, misalnya di Surah 2:260, 6:74-84, 21:52-72, 19:42-50, 26:69-79, 24:15-16, 37:81-95, 43:25-27, 60:4. Sekarang siapapun yang membaca artikel ini akan tahu bahwa kisah Ibrahim dari Qur’an sudah jelas diambil dari kisah Abraham buku agama Yahudi Midrash Rabbah. Untuk bisa melihat dengan jelas, kita harus melihat keseluruhan tulisan Qur’an tentang Ibrahim dan lalu membandingkannya dengan kisah Yahudi tentang Abraham di Midrash Rabbah.

Di buku berjudul “Sejarah Kuno dari Mukhtasar fi Akhbâr il Bashar” karangan Abdul Feda kita baca kisah sebagai berikut. Ayah Ibrahim yang bernama Azar biasa membuat benda2 berhala, dan lalu menyerahkannya kepada putranya agar dijual. Ibrahim lalu pergi dan berteriak, “Siapa yang mau membeli benda yang merugikan dan tidak membawa untung bagi pembelinya?” Lalu ketika Tuhan memerintahkannya untuk memanggil orang2nya menjadi kesatuan jemaat illahi, ayah Ibrahim menolak panggilan itu dan begitu pula orang2nya. Lalu hal ini terdengar oleh Nimrod, putra Kush yang adalah raja tanah itu… yang lalu menangkap Ibrahim dan melemparkannya ke dalam kobaran api; tapi api jadi dingin dan nyaman bagi Ibrahim, yang lalu ke luar dari api tersebut beberapa hari kemudian. Setelah itu orang2nya mempercayainya.

Di Qur’an 6:76-79 (ayat2 Qur’an ditulis dalam huruf italik) tercantum: Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam."
Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku". Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat."
Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar". Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.
Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan
.
Mereka mengatakan bahwa ayah Ibrahim membuat benda2 berhala dan memberikannya pada putranya Ibraham untuk dijual. Lalu Ibrahim membawa benda2 itu dan berteriak: “Benda2 ini tidak akan menyakiti atau menolong siapa yang membelinya,” sehingga tiada seorang pun yang mau membeli dari dia. Dan setelah tidak ada yang membeli, dia membawa benda2 itu ke sungai, memukul bagian kepalanya dan berkata,”Minum, kau benda yang malang’ sampai orang2 sekitarnya mendengarnya. Ketika orang2 itu menegurnya, (Q 6:80-85) dia berkata: "Apakah kamu hendak membantah tentang Allah, padahal sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku". Dan aku tidak takut kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan Allah, kecuali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)?" Akhirnya Ibrahim menang berdebat dengan orang2 tersebut. Lalu dia meminta ayahnya Azar untuk memeluk agama yang sejati, (Q 19:42) katanya: "Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun? Tapi ayahnya menolak permintaannya, sehingga Ibrahim menyatakan kepada orang2nya secara lantang bahwa dia tidak menyembah berhala2 masyarakat tersebut dan mengumumkan agamanya kepada mereka. Dia berkata (Q 26:75-77) Maka apakah kamu telah memperhatikan apa yang selalu kamu sembah, kamu dan nenek moyang kamu yang dahulu?, karena sesungguhnya apa yang kamu sembah itu adalah musuhku, kecuali Tuhan Semesta Alam. Mereka berkata, “Kalau begitu siapa yang kau sembah?” Dia menjawab,”Tuhan semesta alam.” “Apakah yang kau maksud Nimrod?” “Bukan, tapi Dia yang menciptakan diriku dan membimbingku,” dan seterusnya. Hal ini menyebar diantara orang2 sampai akhirnya terdengar sang penguasa daerah, yakni Raja Nimrod, yang kemudian memanggil Ibrahim dan berkata: “Wahai Ibrahim! Apakah kau menganggap Dia sebagai rajamu yang menciptakan dirimu; apakah kau beribadah padaNya dan berkata tentang kekuasaanNya pada mereka yang tidak menyembahNya? Siapakah Dia itu?”
Ibrahim: (Q 2:258 ) "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,"
Nimrod: "Aku dapat menghidupkan dan mematikan."
Ibrahim: "Bagaimana caranya kau menyelamatkan nyawa dan mengakibatkan kematian?”
Nimrod: “Aku ambil dua orang yang patut dibunuh, seorang aku bunuh dan lalu dia mati; satu orang lainnya aku ampuni sehingga dia hidup.”
Akan hal itu Ibrahim menjawab, Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat,"
Mendengar ini Nimrod tidak menjawab.
Orang2 lalu pergi untuk merayakan hari besar keagamaan mereka. Ibrahim mengambil kesempatan ini untuk menghancurkan semua patung2 berhala kecuali yang terbesar, dan ceritanya lalu berlanjut seperti ini:
Ketika mereka mempersiapkan makanan, mereka menyajikannya di hadapan dewa2 mereka dan berkata, “Saat kami nanti kembali, dewa2 telah memberkati makanan ini yang nanti akan kami makan.” Maka ketika Ibrahim memandang pada dewa2 tersebut dan apa yang tersaji di depan mereka, dia berkata (Q 37:91-93): Apakah kamu tidak makan? Kenapa kamu tidak menjawab?" Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya (dengan kuat). (Q 21:58 ) Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
Akhirnya ketika orang2 kembali dari tempat perayaan mereka ke bangunan tempat berhala2 berada dan melihat keadaan berhala2 tersebut, (Q 21:59-60)
Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim"
Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim
".

Kami pikir, dialah yang telah berbuat kerusakan ini. Ketika berita ini terdengar oleh Raja Nimrod dan pembantu2nya, (Q 21:61) mereka berkata: "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan".
Mereka khawatir untuk menangkapnya tanpa bukti. Jadi mereka membawa Ibrahim dan (Q 21:62) mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?” (Q 21:63) Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara"; kepala berhala itu marah karena kalian memujanya bersama-sama berhala kecil lainnya, padahal dia jauh lebih besar daripada mereka semua, sehingga dia akhirnya menghancurkan semua berhala2 yang lebih kecil.Sekarang tanyakan pada mereka apakah mereka bisa bicara. Ketika dia berkata begitu, orang2 membalikkan punggung mereka dan berkata (satu sama lain), “Sudah jelas bahwa merekalah perusaknya.” Maka mereka menghancurkan semua kepala berhala2 tersebut dan merasa heran karena para berhala tersebut tidak bicara atau melakukan perlawanan. Lalu mereka berkata kepada Ibrahim (Q21:65) "Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara." Maka setelah itu, (Q21:66-67) Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfa'at sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada kamu?" Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami?
Karena tidak bisa menjawab lagi (Q 21:68 ) Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak". Abdallah menulis bahwa orang yang berteriak itu adalah seorang Kurdi yang bernama Zeinun; dan Allah membelah bumi tempatnya berpijak sehingga dia terkubur di dalamnya sampai di Hari Penghakiman. Nimrod dan masyarakat kemudian menangkap Ibrahim untuk membakarnya. Mereka memenjarakannya di dalam sebuah rumah, dan menumpuk kayu bakar yang tinggi seperti yang dapat dibaca di Q 37:97
Mereka berkata: "Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrahim;lalu lemparkanlah dia ke dalam api yang menyala-nyala itu".
Lalu mereka mengumpulkan banyak kayu dan benda2 untuk dibakar; tapi kemudian, karena kemurahan Allah, Ibrahim ke luar dari api dengan selamat dan dia berkata: (Q 39:39) "Cukuplah Allah bagiku.(Q 3:37) Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do'a". Karena Allah berkata, “Hai Api! Menjadi dingin dan nyamanlah bagi Ibrahim".

Sekarang mari kita bandingkan dengan kisah Abraham dari kaum Yahudi dan lihat di mana persamaan dan perbedaannya. Tulisan berikut ini diambil dari Midrash Rabbah tentang Abraham yang ke luar dari daerah Ur-Kasdim (Kejadian 15:7).

Terah biasa membuat berhala2. Pada suatu hari, dia memberitahu putranya yakni Abraham untuk menjual berhala2 tsb. Ketika seorang pria berminat untuk membelinya, Abraham bertanya berapakah usia orang itu. Lima puluh atau enam puluh tahun, jawabnya. Aneh, kata Abraham, masakan orang berusia 60 tahun mau menyembah benda yang usianya hanya beberapa hari saja! Mendengar hal itu, pria itu merasa malu dan kemudian berlalu. Seorang wanita yang membawa sebuah mangkuk berisi tepung berkata: Letakkan ini di hadapan para berhala. Mendengar itu Abraham berdiri dan mengambil kampaknya dan menghancurkan berhala2 itu dengan kampak itu, meletakkan kampak itu di tangan berhala yang terbesar. Ayahnya datang dan sambil menangis dia bertanya, “Siapakah yang melakukan hal ini?” Abraham menjawab, “Apa yang tidak jelas bagimu? Seorang wanita membawa mangkuk berisi tepung dan dia memintaku meletakkannya di hadapan berhala2; aku mengambilnya dan meletakkannya di hadapan berhala2; sebuah berhala berkata, aku akan makan tepung itu terlebih dahulu, dan yang lain berkata, aku dulu yang memakannya. Maka berhala yang besar mengambil kampak, dan menghancurkan berhala2 yang lain sampai berkeping-keping.” Ayahnya berkata: “Mengapa kau ceritakan padaku kisah yang konyol itu? Tahu apakah berhala2 ini?” Abraham menjawab, “Apakah kupingmu dapat mendengar apa yang dikatakan oleh mulut2 mereka?” Mendengar itu ayahnya menangkapnya dan membawanya ke hadapan Nimrod, yang lalu menyuruh Abraham untuk memuja Api.
Abraham: “Lebih baik menyembah Air yang dapat memadamkan Api.”
Nimrod: “Kalau begitu, sembahlah Air.”
Abraham: “Lebih baik menyembah yang bisa memberikan Air.”
Nimrod: “Kalau begitu sembahlah Awan.”
Abraham: “Kalau begitu, marilah kita sembah Angin yang mendatangkan Awan.”
Nimrod: “Kalau begitu, sembahlah Angin.”
Abraham: “Lebih baik menyembah Orang yang menghadang Angin.”
Mendengar ini Nimrod berkata: “Jika kau berdebat dengan diriku tentang benda2 yang tidak dapat kusembah kecuali Api yang mana kau nanti akan kumasukan ke dalamnya; maka biarlah Tuhan yang kau sembah menyelamatkanmu dari api itu.” Maka Abraham lalu dimasukkan ke dalam api, tapi dia tetap selama dan tidak terluka.


Bandingkan sekarang kisah Yahudi ini dengan apa yang tercantum dalam Qur’an. Ada sedikit perbedaan. Sudah jelas bahwa Muhammad mendengar kisah ini dari kaum Yahudi. Hal yang paling tampak jelas adalah nama ayah Ibrahim dalam Qur’an yakni Azar, padahal baik Midrash dan Torah menyebut nama ayah Abraham sebagai Terah. Ada kemungkinan besar Muhammad mendengar nama itu dari ucapan dialek Syria yang terdengar bagaikan nama Azar, sehingga dia mengingatnya seperti itu.

Tentu saja para Muslim mengaku bahwa Nabi mereka dapat kisah tentang Abraham dimasukkan dalam api ini bukan dari kaum Yahudi atau kaum Kristen, tapi langsung dari Jibril yang turun dari langit. Karena kaum Yahudi, yang adalah anak2 keturunan Abraham, menerima kebenaran kisah itu, maka tentunya kaum Muslim menganggap kisah Ibrahim dalam Qur’an adalah benar. Tapi sebenarnya hanya orang2 Yahudi awam saja yang percaya akan hal itu, karena yang benar2 berpengetahuan tentang naskah aslinya akan mengetahui kesalahan konyol dari cerita itu.

Asal kisah keseluruhan ditemukan di dalam Kejadian 15:7
Lagi firman TUHAN kepadanya: "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu."
Kata Ur dalam bahasa Babilonia berarti sebuah “kota”, sama seperti penggunaan Ur dalam Ur-Shalim (yakni Yerusalem), “Kota Damai.” Ur-Kasdim adalah tempat tinggal Abraham. Kata “Ur” ini mirip bunyinya dengan kata “Or”, yang berarti cahaya atau api. Beberapa abad kemudian setelah naskah kitab Kejadian dibuat (2000 SM), seorang komentator Yahudi bernama Jonathan ben Uzziel yang tidak begitu tahu tentang bahasa Babilonia, telah melakukan kesalahan menerjemahkan kata Ur-Kasdim dari ayat Kejadian, sehingga bunyi ayat itu menjadi:
Akulah Tuhan, yang membawa engkau keluar dari tungku api Kasdim.
Kesalahan yang sama terdapat dalam catatan kaki Kejadian 11:27:
Hal ini terjadi di saat Nimrod melemparkan Abraham ke dalam tungku api, karena dia tidak mau menyembah berhala2, tapi api tidak dapat membakarnya.”
Catatan kaki ini dibuat karena penerjemah tertukar mengerti makna kata “Ur” (kota) dengan kata “Or” (cahaya atau api).

Dari salah terjemahan ini, kaum Yahudi menjadikan kata api sebagai fondasi untuk mengarang dongeng besar tentang Abraham yang dibakar dalam tungku api. Tapi sungguh sukar dipercaya bahwa seorang Nabi seperti Muhammad tidak mengetahui tentang kekeliruan ini dan bahkan mengaku sebagai kisah yang diwahyukan dari surga. Bukti2 kesalahan sudah dicantumkan para penulis Yahudi. Dari kitab Kejadian diketahui bahwa Raja Nimrod ternyata hidup berabad-abad sebelum Abraham lahir. Nama Nimrod memang tidak disebut dalam Qur’an, tapi dicantumkan secara bebas oleh pengarang dan penulis tradisi Muslim. Kesalahan seperti ini bagaikan menulis tokoh Alexander Agung melemparkan Nadir Shah ke dalam api, tanpa mengetahui bahwa terdapat perbedaan waktu hidup berabad-abad diantara keduanya, atau bahkan sebenarnya Nadir tidak pernah dilemparkan ke dalam api.
taksanggup
Posts: 231
Joined: Wed Nov 01, 2006 11:46 am

Post by taksanggup »

kalo emang ayat itu berasal dari kitab tauret, emangnya kenapa?
kan Alqur'an itu bundle dari 3 kitab sebelumnya ditambah alQur'an. jadi wajar banyak kesamaannya dan juga perbedaannya, kan beda masa beda pula bahasa yang digunakanya. kalo di Tauret di tulis Nimrod, di AlQur'an tertulis Namrud. masih banyak lagi deh, seperti yang ditulis adadeh di postingan pertama.
bro
Posts: 1
Joined: Fri Nov 10, 2006 9:31 pm

Post by bro »

:) seumpama pun kamu mau membuat buat sesuatu seperti yang kamu pikir pikirkan Rasul Muhammad membuat2x juga boleh... Nanti kamu namain sendiri kitab apa gitu...

Al-Quran, tetap tidak akan berubah dan langsung di Jaga Allah SWT, juataan tahun pun jika itu akan ada, dia akan tetap abadi...

Kitab lain Injil, Taurat, Zabur dll adalah benar pada masanya, sehingga isi dari kitab2x tersebut akan ada krn Al-Quran adalah penyempurnaan atau kitab terakhir yang diturnkannya 'agar kamu bertakwa ke pada Allah'..

Sehingga krn kitab lain tidak dijaga lsg oleh Allah SWT, maka kitab lain pudar sirna atau berubah berdasarkan jaman...

Sehingga apapun dan bagaimanapun atau sampai matipun kamu mencoba rubah, Al-Quran adalah tetap dan suci.

Mudah2x kamu dilimpahkan hidayahnya.
Phoenix
Posts: 9422
Joined: Mon Feb 27, 2006 5:33 am
Location: FFI

Post by Phoenix »

APakah kamu tahu kalau ada beberapa lembar dari quran yang dimakan kambing?
http://en.wikipedia.org/wiki/Hadith_of_ ... se_of_Rajm

Ayesha:

"When the verses “Rajm” [Stoning] and ayah “Rezah Kabir” descended, they were written on a piece of paper and kept under my pillow. Following the demise of Prophet Muhammad (S) a goat ate the piece of paper while we were mourning." Another translation goes:

The verse of stoning and of suckling an adult ten times were revealed, and they were (written) on a paper and kept under my bed. When the Messenger of Allah (SAWW.) expired and we were preoccupied with his death, a goat entered and ate away the paper
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

taksanggup wrote:kalo emang ayat itu berasal dari kitab tauret, emangnya kenapa?
Pertama-tama, jika tuhan dalam Taurat memang sama dengan tuhan dalam Qur'an, maka tuhan tidak akan mengulang-ulang kisah yang sama berkali-kali, apa lagi mengganti nama2 tokohnya dengan nama lain. Misalnya Kain jadi Qabil, Abraham jadi Ibrahim, Eli jadi Ilyas, Eliah jadi Alyasa, Enoch jadi Idris, Ezra jadi Uzair, dll.
Buat apa tuhan yang sama mengulang-ulang kisah yang sama dan bahkan lalu merubah nama2 tokohnya?

Tidak hanya itu, kisah yang disampaikan Muhammad dalam Qur'an ternyata BERBEDA dengan kisah aslinya dari Taurat, Talmud, Targum dan Midrash. Jika memang sumber cerita berasal dari tuhan yang sama, bagaimana mungkin kisahnya jadi BERBEDA?

Mengapa Muhammad menyebut Nuh berusia 950 tahun ketika bencana air bah datang, sedangkan Taurat jelas menyatakan SELURUH usia Nuh adalah 950 tahun?

Mengapa tuhan dalam Qur'an tidak menyampaikan pesan penting tentang darah Habil yang menjerit minta keadilan padahal hal itu tertulis jelas dalam Taurat dan Mishna Sanhedrin?

Bagaimana mungkin tuhan yang sama bisa tertukar nama Saul (Thalut) dengan Gideon dalam kisah masyarakat Yahudi yang disuruh minum air di sungai sebelum maju berperang?

Bagaimana mungkin tuhan yang sama bisa melalukan kesalahan sejarah yang luar biasa dalam Qur'an dengan mencantumkan tokoh Nimrod dan Ibrahim (Abraham) hidup di jaman yang sama padahal dalam Taurat keduanya hidup di masa yang berbeda beberapa abad? Lebih gila lagi, ternyata tuhan dalam Qur'an mengikuti kesalahan terjemahan penulis Yahudi Jonathan ben Uzziel dalam menerjemahkan kata "Ur" (kota) dengan kata "Or".
Terulangnya suatu kejadian, bisa diceritakan atau dikabarkan itu kehendak Tuhan
Kalau berasal dari tuhan yang sama, tentu kisahnya sama dan tidak ada salahnya. Kesalahan seperti ini adalah perbuatan manusia, tepatnya manusia yang mengaku sebagai nabi (palsu).
Nabi Adam berjalan dengan Kaki, sekarang kita berjalan dengan kaki, apakah itu tidak disebut berulang???
:rolleyes: Emang apa hubungannya ini dengan kisah2 dalam Taurat, Talmud, Midrash, dan Qur'an? Adam dan kita berjalan dengan kaki sebab memang anatomi manusia tidak berubah dari jaman Adam sampai sekarang. Tapi Adam tidak mengganti kisah2 kitab suci Yahudi dengan versinya sendiri, sedangkan Muhammad jelas berbuat seperti itu.
Last edited by Adadeh on Sat Nov 11, 2006 9:00 am, edited 2 times in total.
Post Reply