Itu khan kesimpulan sesat mereka?
Kesimpulan ini mereka putuskan sendiri setelah menyelidiki agama mereka sendiri. Kamu berpendapat kesimpulan mereka sesat, tapi mereka tidak menganggapnya begitu. Mereka berhak mengambil kesimpulan sendiri dan memutuskan hidup mereka beserta iman apa yang ingin mereka anut. Kamu tidak berhak mencampuri keputusan pribadi tentang kepercayaan orang lain, sebab itu hidup mereka, kemerdekaan mereka, dan mereka pun tidak pernah minta uang darimu untuk sandang, pangan, papan, dll.
Yang jadi masalah jika kesesatan mereka mereka sosialisasikan.
Itu pun hak mereka sepenuhnya. Jika mereka merasa mendapatkan suatu kebenaran, mereka punya hak untuk menyebarkannya pada orang2 lain. Hak seperti ini juga berlaku bagimu sebagai orang Islam. Kamu berhak menyebarkan agamamu pada mereka yang mau mendengar atau memang berminat untuk tahu. Jadi sama2lah. Kemerdekaan bagi mereka dan bagimu.
Bukankah juga hak asasi tiap orang beragama islam?
Tentu saja. Hak beragama Islam atau agama apapun adalah bagian dari hak azasi manusia. Begitu pula hak untuk meninggalkan agama Islam dan agama lain pula.
Apa ini? Standard ganda? Asal bukan islam gitu?
Standard ganda yang saya maksud di sini adalah perbedaan perlakuan terhadap orang Muslim dan non-Muslim. Muslim dapat menyebarkan Islam sebebas-bebasnya dan jika orang rame2 masuk Islam tidak ada keributan atau perusakan apapun yang dilakukan penganut agama lain. Tapi sebaliknya (nah, inilah perbedaan standard itu) jika orang2 Muslim beramai-ramai meninggalkan agamanya dan menganut agama baru, maka Muslim yang lain jadi marah, merusak/membakar/menghancurkan gereja dll. Kenapa kebebasan menyebarkan dan menganut agama dengan tenteram dan damai hanya berlaku untuk kaum Muslim dan Islam, sedangkan hal yang sama tidak diterapkan pada non-Muslim dan agama mereka?
memurtadkan dengan menghalalkan segala macam cara pake main fitnah murahan menjelek2kan agama laen bagi2 sembako dengan niat injil di balik sembako wajar donk kalo warga yg terusik itu membela diri.
Ini berpulang pada orang2 yang menerima sembako tersebut. Hak mereka untuk menerimanya dan tetap menganut agamanya mereka sendiri. Emangnya kamu kalo ditolong orang2 Kristen/Budha/Hindu lalu kamu mau pindah agama? Tentu saja tidak!! Kalo ada yang tersentuh hatinya melihat kebaikan orang yang menolongnya, cara yang sama bisa diterapkan Muslim pula untuk menyebarkan Islam. Toh keputusan akhir ada di tangan orang yang menerima informasi/bantuan/perhatian. Biarlah mereka yang memutuskan apa yang terbaik bagi hidupnya. Itu hidup mereka dan bukan hidupmu.
Coba mana tunjukkan perintah Muhammad untuk memperkosa masal.
Makanya pelajarilah agamamu sendiri sebelum menyalahkan Muslim lain yang meninggalkan Islam.
Perkosaan masal biasa terjadi pada saat Muhammad dan tentaranya merampoki suku2 di Jazirah Arab yang tidak mau menganut Islam atau kalo dia lagi butuh duit supaya pengikutnya tidak meninggalkan dia.
Para wanita yang jadi tawanan perang dibagi-bagikan sebagai budak seks bagi tentara Muslim dan majikan Muslimnya diperbolehkan untuk memperkosanya Q 33:50. : “O Nabi! Sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri2mu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan mereka yang dimiliki tangan kananmu dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu ….”
Sewaktu tentara Muslim bertanya kepada Muhammad apakah mereka boleh meniduri tawanan perang wanita yang sudah bersuami, Muhammad menjawab boleh:
Q4:24 “Juga (dilarang untuk memiliki) wanita2 yang telah berkeluarga, kecuali mereka yang dimiliki tangan kananmu.
Yang dimiliki tangan kananmu di sini berarti para budak wanita pemuas seks, baik yang belum/sudah bersuami.
Bukhari 7,62,137 bicara tentang prajurit2 Muslim yang biasa berhubungan seks dengan para wanita tawanan perang. Tapi karena mereka tidak mau membuat wanita2 itu hamil dan mau mengembalikan mereka sebagai sandera untuk dapat uang tebusansetelah memperkosanya, para prajurit itu pergi ke Muhammad dan bertanya tentang coitus interruptus (mengeluarkan sperma di luar tubuh wanita). Sang Nabi tidak melarang pemerkosaan terhadap wanita tapi hanya berkata tidak usah melakukan coitus interruptus karena jika Tuhan menentukan seorang jiwa (bayi) akan lahir, maka akan lahir dengan sendirinya. Lihat pula Bukhari 8.77.6.
Contoh pembantaian/pengusiran karena alasan ras dapat dilihat dengan apa yang terjadi pada suku2 Yahudi di Arabia. Tahun 624 M, Muhammad mengusir seluruh Bani Qainuqa dari Arabia. Tahun 625, giliran Bani An-Nadir diusir ke luar. Tahun 627, Banu Qurayza ditaklukan Muhammad dan semua kaum pria dewasa (yang sudah punya bulu kemaluan) dipancung.
Ini kutipan dari Muir (The Life of Muhammad):
Di malam hari parit2 digali di sekitar pasar kota, sampai ukuran parit cukup besar untuk menampung badan orang. Di pagi hari, Muhammad sendiri menjadi saksi pembantaian, dia memerintahkan tawanan pria dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 5 sampai 6 orang. Setiap kelompok dibawa ke depan, di suruh duduk berjajar di tepi parit yang akan jadi kuburan mereka. Lalu kepala mereka dipancung, dan badan mereka dilemparkan ke dalam parit. …. Pemancungan dimulai di pagi hari, berlangsung sepanjang hari, dan dilanjutkan sampai malam hari dengan penerangan obor. Setelah membanjiri pasar dengan darah korban sebanyak lebih dari 800 orang, dan memerintahkan parit ditutupi dengan tanah, Muhammad meninggalkan tempat pembantaian dan menghibur dirinya dengan tawanan wanita bernama Rohana, yang suami dan semua anggota keluarga prianya baru saja dipancung hari itu.
Hadis Bukhari Volume 5, Buku 59, Nomer 362 menegaskan kisah ini. Penulis berbicara mengenai perlakuan orang2 Yahudi di Medina dan bagaimana Muhammad “membunuh para pria dan membagi-bagi para wanita, anak2 dan harta benda diantara para Muslim, tapi beberapa datang pada sang Nabi dan diberinya pengampunan, dan mereka pun memeluk Islam. Dia mengasingkan semua orang Yahudi dari Medina.
Pembunuhan licik karena alasan politik dilakukan terhadap Ka’b Ibn Ashraf, ketua Bani An-Nadir. Usaha penipuan untuk membunuh Ka'b disetujui oleh Muhammad.
BUKHARI, VOLUME 5, #369
Ditulis Jabir Abdullah:
Rasul Allah berkata “Siapakah yang mau membunuh Ka`b bin al-Ashraf yang telah menyakiti Allah dan RasulNya?” Berdirilah Maslama dan berkata,”O Rasul Allah! Maukah kamu agar aku membunuhnya?” Sang Nabi berkata,”Iya”. Maslama berkata, “Maka izinkan saya untuk berkata sesuatu (yang menipu Ka`b).” Sang Nabi berkata, “Silakan lakukan.”
Pembunuhan karena alasan dendam:
Abu Afak, seorang yang berusia 120 tahun. Dia dibunuh sewaktu tidur karena menulis syair yang menyindir Muhammad. Asma bint Marwan, seorang penyair wanita dan ibu dari lima anak kecil yang kejahatannya adalah menyusun syair yang menyinggung sang Rasul Allah. Asma di bunuh ketika masih tidur sambil menyusui bayinya, dan ke lima anaknya tidur di sekitarnya saat itu.
Kalo mau lihat contoh2 perampokan silakan baca link ini:
http://indonesian.knowislam.info/forum/ ... .php?t=789
http://indonesian.knowislam.info/forum/ ... .php?t=540
Contoh2 penyiksaan juga sudah disebut di posting2 terdahulu di bagian "Muhammad" ini.
Keterangan2 kekejaman dan kejahatan Muhammad ini tentu tidak berarti apa2 bagimu. Tapi banyak Muslim lain yang setelah tahu akan ini jadi muak dan mulai bertanya-tanya status "nabi" dari Muhammad. Orang2 Muslim ini akhirnya tidak percaya bahwa Muhammad itu nabi dan allah itu tuhan. Mereka lalu melepas iman/agamanya. Itu hak mereka, kemerdekaan mereka.