Terkadang gonggongan anjing tak berotak memekakkan telinga, tapi tidak menjadi alasan untuk membunuh anjing.Mhd61l4 wrote:Jadi yang anda sampaikan bahwa Sebagian anjing dibunuh disuatu masa karena menjadi hama bertentangan dengan BUKTI “Rasul Allah memerintahkan bahwa anjing-anjing harus dibunuh”. (HSB Buku no. 54, Hadis no. 540) agar gerombolannya BEBAS MENCURI untuk bertahan hidup!!!!!
Muhajirin dan Ansar dipersaudarakan, mereka saling menanggung hidup saudaranya, jangankan makan, istripun dicarikan. Muhajirin bekerja apa saja, berkebun, berdagang, beternak.
Hafsah tidak salah jika marah karena itu kamarnya, tapi Maryah hak Nabi, kamarnya Hafsah adalah rumah Nabi. Nabi tidak menggauli si Rina, Leni, Anggi atau siapapun yg bukan haknya.Mhd61l4 wrote: Muhammad MENIPU Hafsah, istrinya dan MENYODOK Maryah di ranjang Hafsah sendiri.
Saya tidak tahu para anjing sekarang suka mencampuri urusan saudaranya, bergosip sesuatu yang bukan urusannya, apalagi ternyata gosipnya tidak benar. :)
kuisa wrote: Para anjing sangat suka menyalak melihat makhluk apapun yang tidak dia kenal, mengancam, mengintimidasi, mengusir, bahkan mengejar dan menggigit, tiada istilah lihat dulu baik2, dengar dulu, perhatikan. Yang penting teriak saja, itulah yang dilakukan para anjing. Kecuali kalo makhluk itu datang2 kasih makanan atau buru2 menyingkir.
Itulah yang dilakukan para anjing ketika melihat Muhammad SAW, mereka tidak berusaha mengenalnya, melihat dari dekat, mencari tahu apa yang disampaikannya, meneliti perbuatannya dan alasan mengapa itu dilakukan. Yang penting bagi para anjing, menyalaklah sekeras2nya, kalau perlu gigit, usir saja.
Safiyyah menerima diperistri, Beliau mencintai Nabi sepenuh hati.Mhd61l4 wrote:
Muhammad MENYODOK SAFIYAH pada hari yang sama: suami, bapak, keluarga dan kaumnya DIBANTAI gerombolan PERAMPOK yang dipimpin Muhammad.
Tetap saja MUHAMMAD LEBIH HINA DARI ANJING, karena ANJING TIDAK SEBRUTAL dan SEBIADAB MUHAMMAD.