fayhem_1 wrote:
Mengancam gimana maksudmu ?
mengkritik kok dibilang mengancam ? jadi mengkritik islam itu dilarang ? itu sama saja dengan dilarang bertanya tentang islam
Patah Salero wrote:
Kalo Nabi membunuh semua yang mengkritik/mempertanyakan Islam, maka semua orang di Mekkah pasti dipenggal waktu penaklukan mekkah. Tapi kenyataannya yang dibunuh waktu itu orang yang murtad dan desersi lari ke tempat musuh.
Sama aja dengan yang dibunuh waktu jadi tawanan perang badar.
Jadi km ga tau kalo muhammad membunuh orang yang mengkritiknya ?
jadi ancamannya gimana ?
fayhem_1 wrote:Hukuman yang dijatuhkan oleh hakim agung itu ada undang-undangnya, jadi hakim agung dan eksekutor hanya menjalankan undang-undang, jelas bukan karena keinginan personal mereka
Patah Salero wrote:Apa maksud loe bukan hakimnya, tapi semua anggota DPR yang memutuskan adanya hukuman mati bagi pengedar narkoba lah yang merupakan "sampah masyarakat".
karena, hakimkan cuma menjalankan perintah anggota dpr itu, ya gak ??
DPR merumuskan undang-undang negara, dan hakim melaksanakan undang-undang negara
Balik ke muhammad,
Jadi maksudmu muhammad melaksanakan ayat-ayat Alohswt ? melaksanakan ayat alquran ?
Coba deh tunjukkan ayat alquran yang menyuruh membunuh orang yang mengkritiknya seperti yang muhammad lakukan, ada ga ?
Kalo ga ada berarti muhammad tidak sedang melaksanakan perintah alohswt, tapi pembunuhan itu karena keinginan personal dari muhammad, bener kan ?
Patah Salero wrote:menurut an-nisa:3
seorang muslim hanya boleh mengawini perempuan.
- 3. Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya
Oalah nak, nak,
Coba lihat kalimat pertama ayat itu membahas tentang apa ?
Tentang perempuan, jadi jelas kalimat berikutnya juga harus membahas yang sama, yakni perempuan / wanita
Masa berbeda seperti ini :
"Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak)
hewan-hewan (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi"
Ga nyambung kan ? pertama bahas hewan tapi kemudian bahas wanita, jadi kalimat kedua mengikuti apa yang dibahas pada kalimat pertama
Dan, dalam ayat yang km tampilkan, ada keterangan "bilamana kamu mengawininya", artinya muslim tidak diharuskan
hanya mengawini wanita, karena ada kata bilamana
Sedangkan mengawini hewan, masih belum ada larangannya, jadi muslim boleh mengawini hewan, tul gak ?
Patah Salero wrote:
Kalo loe enggak mau anak loe dikawinin bandot tua, itu sepenuhnya urusan elo.
Atas dasar apa loe menghakimi orang lain yang mengizinkan anaknya dinikahi bandot tua ??
Faktanya di arab 1400 tahun yang lalu nikah beda usia gak masalah. koq malah elo yang repot ??
fayhem_1 wrote:Ga ada masalah karena kebanyakan mereka belum sadar
Lagipula sapa sih yang berani mengkritik muhammad saat menikahi anak-anak pada jaman itu ?
See the point ? Ga ada masalah bisa juga dikarenakan karena takut untuk membuat masalah
Patah Salero wrote:
asbun loe itu bikin gw ketawa, tau gak.
Ketahuan loe gak tau siapa yang menawarkan aisha kepada Muhammad SAW. Kenapa Aishah ditawarkan kepada Muhammad SAW dan Kenapa akhirnya Muhammad SAW mengawini Aisha setelah tertunda 3 tahun.
Loh bukankah km membahas masyarakat umum waktu itu ? Kenapa beralih kepada muhammad ?
Hmm pengalihan isu ya ?
Patah Salero wrote:
Golden rule maksud loe yang begini:
LAKUKAN PADA ORANG LAIN SEBAGAIMANA KAMU INGIN DIPERLAKUKAN. .
Kasus: kalau kamu senang disodomi, seharusnya kamu juga menyodomi orang lain.
JANGAN LAKUKAN PADA ORANG LAIN BILA KAMU TIDAK INGIN DIPERLAKUKAN DENGAN CARA YANG SAMA.
Kasus: Bila kamu enggak ingin dilaporkan ke KPK, jangan juga laporkan orang lain ke KPK.
Inilah pemahaman yang keliru tentang golden rule yang biasa dilakukan muslim, muslim berpikir seakan-akan golden rule memaksa seseorang
Padahal, "Janganlah memaksa seseorang kalo km tidak ingin dipaksa" termasuk golden rule,
jadi tidak boleh km menyodomi sembarang orang walau km suka disodomi