MUHAMMAD TERPUJI? GAK SALAH TUH?

[JANGAN GITU AH]

Semua Muslim sudah pasti secara berjamaah menjawab apabila ditanya kepada mereka apakah Muhammad saw, nabi mereka itu adalah nabi yang pantas diteladani atau tidak, akan mengatakan, "Tentu saja, Nabi Muhammad saw adalah contoh suri teladan hidup bagi kami Muslim." Kemudian jika anda tanyakan apa alasannya mengatakan seperti itu, maka mereka secara berjamaah juga akan menunjukkan satu ayat Quran yang mengklaim seperti itu. Inilah ayat yang selalu dibanggakan muslim:

"Sungguh telah ada pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik bagimu." (Q.S. al Ahzab : 21).

Tanyakan pada mereka apa buktinya, jawaban mereka paling hanya menunjukkan sebuah hadits karangan yang tidak jelas yang menceritakan bagaimana Muhammad saw memperlakukan seorang buta Yahudi. Tidak ada bukti sama sekali tentang riwayat itu di dalam Quran maupun Sirah Nabawiyah Ibnu Ishaq / Hisyam. Kisah itu adalah kisah karangan yang muncul pada abad-abad terakhir ini saja.

Sekarang apakah Quran sendiri bertanggung jawab membuktikan keteladanan Muhammad sebagaimana klaimnya sendiri? Ternyata tidak, sebaliknya malah Quran menunjukkan betapa amoralnya Muhammad. Dari Alquran, kita dapat mengetahui bagaimana ke-kotor-an pikiran Muhammad tentang masalah seksual. Untuk masalah ini perdebatan-perdebatan membahas isu-isu sexsual abuse Muhamad sudah banyak terjadi dan Muslim selalu ngotot (sembari melawan kebenaran pengungkapan ini) mengatakan Muhammad adalah teladan sempurna. Tetapi topik sekarang ini bukan membahas masalah ini, melainkan suatu isu baru yang belum terungkap sama sekali (atau mungkin belum ada yang lihat...)

Lalu apa isu yang belum diungkap itu? Ialah tentang sikapnya yang tidak pantas ketika seorang buta datang menanyakan perihal agama. Mungkin saja (masih menurut Al-Quran) orang buta ini hendak mengaku dosa atau hendak memeluk Islam sebagai agamanya. Oleh karena itu orang buta tadi merasa perlu berkomunikasi dengan Muhammad untuk mengungkapkan isi hatinya. Apa yang terjadi kemudian adalah ternyata Muhammad bukanlah orang yang seperti dibayangkan muslim sebagai teladan sempurna. Sebab Muhammad bukanlah seorang pelayan yang melayani kepentingan umat dengan hati tulus dan iklas tanpa pamrih. Alquran menunjukkan kepada kita bahwa Muhammad ternyata orang yang memandang muka.

Sempurna berarti TIDAK BERCACAT CELA. Tidak mungkin ada lubang terbuka yang menunjukkan perihal sebaliknya dari apa yang diklaim.

Agar tidak menjadi fitnah tuduhan ini, maka saya sertakan bukti pengungkapan Quran sendiri. Silakan anda baca dan resapi sekalian gambarkan suasana hati Muhammad pada saat itu.

QS 80: 1

Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling,

QS 80: 2

karena telah datang seorang buta kepadanya.

QS 80: 3

Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa),

QS 80:4

atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?

QS 80: 5

Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup,

QS 80: 6

maka kamu melayaninya.

QS 80: 7

Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman).

QS 80: 8

Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),

QS 80: 9

sedang ia takut kepada (Allah),

QS 80: 10

maka kamu mengabaikannya.

QS 80: 11

Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan,

Dalam hal ini Muhammad ditegur atas sikapnya yang tidak terpuji ini. Namun tidak sekalipun ada diungkapkan rasa penyesalan Muhammad atas teguran tersebut. Artinya Muhammad saw tidak perduli atas teguran tersebut dan tidak menyatakan sikap penyesalan sama sekali...

MUHAMMAD TERPUJI? GAK SALAH TUH?
FFI Alternative
Faithfreedompedia

[1234567890]

bini bini muhammad sibuk nyusuin muslim kali

[CRESCENT-STAR]

masih terpujilah bung... lihat ayat yang isinya mengenai kesalahan dirinya (aib) tsb, namun tetap saja beliau kabarkan pada orang-orang. jujur apa adanya. tidak menutup-nutupi hal yang memang telah salah beliau lakukan. bisa saja kan beliau menyembunyikan wahyu tsb. tapi tidak beliau lakukan.

[JANGAN GITU AH]

masih terpujilah bung... lihat ayat yang isinya mengenai kesalahan dirinya (aib) tsb, namun tetap saja beliau kabarkan pada orang-orang. jujur apa adanya. tidak menutup-nutupi hal yang memang telah salah beliau lakukan. bisa saja kan beliau menyembunyikan wahyu tsb. tapi tidak beliau lakukan.

Dalam hal ini Muhammad ditegur atas sikapnya yang tidak terpuji ini. Namun tidak sekalipun ada diungkapkan rasa penyesalan Muhammad atas teguran tersebut. Artinya Muhammad saw tidak perduli atas teguran tersebut dan tidak menyatakan sikap penyesalan sama sekali...

jadi sikap tidak terpuji itu masih disebut terpuji??

[keeamad]

@crescent star
anak perempuan anda usia 6 tahun,
DIKAWIN OLEH IMAM BESAR MESJIDIL HARAM JADAH (yg sudah jadi kakek) ....
Terpujikah sikap grand mufti tsb ... ?
Terpujikan sikap anda sebagai bapak ... ?
TERPUJIKAH olloh swt ... ?

[JANGAN GITU AH]

tambahan untuk CS

ente boleh bilang tidak ada wahyu tentang Muhammad yang disembunyikan menunjukkan kejujuran (siapa?)...

bagi saya sekali pun demikian, tidak ada yang bisa dipuji dari Muhammad.

boleh juga Muhammad ditegur (oleh siapa nih?) tetapi apakah teguran tersebut berbuahkan perubahan sikap dan penyesalan beliau?

rasanya tidak ada konteks penyesalanan dalam deretan ayat Surah Asaba di atas...
atau mungkin saya yang salah baca...
mohon anda tunjukkan rasa penyesalan dan perbaikan sikap Muhammad terhadap si buta tersebut...

[prisca]

QS 80: 5

Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup,

QS 80: 6

maka kamu melayaninya.

QS 80: 7

Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman).

QS 80: 8

Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),

QS 80: 9

sedang ia takut kepada (Allah),

QS 80: 10

maka kamu mengabaikannya.

Owh..jadi ceritanya lagi praktek KKN niy??

QS 80: 11

Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan,

Dalam hal ini Muhammad ditegur atas sikapnya yang tidak terpuji ini. Namun tidak sekalipun ada diungkapkan rasa penyesalan Muhammad atas teguran tersebut. Artinya Muhammad saw tidak perduli atas teguran tersebut dan tidak menyatakan sikap penyesalan sama sekali...

Mmmm, jadi ingat Gayus Tambunan..
Tidak punya rasa penyesalan juga..
Malahan ada pintu ajaibnya Doraemon dlm penjara..
Owh.. Jadi ikutan yg ini yea..

MUHAMMAD TERPUJI? GAK SALAH TUH?
Mirror
Faithfreedom forum static

[prisca]

Om CS..apa kabar??
May God always bless u..

masih terpujilah bung... lihat ayat yang isinya mengenai kesalahan dirinya (aib) tsb, namun tetap saja beliau kabarkan pada orang-orang. jujur apa adanya. tidak menutup-nutupi hal yang memang telah salah beliau lakukan. bisa saja kan beliau menyembunyikan wahyu tsb. tapi tidak beliau lakukan.

Om CS, krn statement anda ini sy jadi penasaran dan membaca ayat 1-41 lho..
Sy tdk bertemu dgn kata2 yg mengindikasikan bhw Muhammad menganggap itu sebuah kesalahan??
Malah sy ketemu nya sama air mani, buah zaitun, rumput, dll..

Bagaimana bisa anda membuat penilaian bhw ayat tersebut tertuang dlm alquran krn Muhammad jujur dgn alasan bhw Muhammad mau mereveal wahyu trsbt? Muhammad sendiri gak memperlihatkan tanda2 itu salah..

[CRESCENT-STAR]

mohon anda tunjukkan rasa penyesalan dan perbaikan sikap Muhammad terhadap si buta tersebut...

Tafsir jalalain
002. (telah datang seorang buta kepadanya) yaitu Abdullah bin Umi Maktum. Nabi saw. tidak melayaninya karena pada saat itu ia sedang sibuk menghadapi orang-orang yang diharapkan untuk dapat masuk Islam, mereka terdiri dari orang-orang terhormat kabilah Quraisy, dan ia sangat menginginkan mereka masuk Islam. Sedangkan orang yang buta itu atau Abdullah bin Umi Maktum tidak mengetahui kesibukan Nabi saw. pada waktu itu, karena ia buta. Maka Abdullah bin Umi Maktum langsung menghadap dan berseru, "Ajarkanlah kepadaku apa-apa yang telah Allah ajarkan kepadamu." Akan tetapi Nabi saw. pergi berpaling darinya menuju ke rumah, maka turunlah wahyu yang menegur sikapnya itu, yaitu sebagaimana yang disebutkan dalam surat ini. Nabi saw. setelah itu, apabila datang Abdullah bin Umi Maktum berkunjung kepadanya, beliau selalu mengatakan, "Selamat datang orang yang menyebabkan Rabbku menegurku karenanya," lalu beliau menghamparkan kain serbannya sebagai tempat duduk Abdullah bin Umi Maktum.

HR Ibnu Jarir ath-Thabari, dan HR Ibnu Abi Hatim,
dari Ibnu Abbas; "Sedang Rasulullah menghadapi beberapa orang terkemuka Quraisy, yaitu 'Utbah bin Rabi'ah, Abu Jahal dan Abbas bin Abdul Muthalib dengan maksud memberi keterangan kepada mereka tentang hakikat Islam agar mereka sudi beriman, di waktu itu masuklah seorang laki-laki buta, yang dikenal namanya dengan Abdullah bin Ummi Maktum. Dia masuk ke dalam majlis dengan tangan meraba-raba. Sejenak sedang Rasulullah terhenti bicara. Orang buta itu memohon kepada Nabi agar diajarkan kepadanya beberapa ayat al-Quran. Mungkin oleh karena terganggu sedang menghadapi pemuka-pemuka itu, kelihatanlah wajah beliau masam menerima permintaan Ibnu Ummi Maktum itu, sehingga perkataannya itu seakan-akan tidak beliau dengarkan dan beliau terus juga menghadapi pemuka-pemuka Quraisy tersebut. Setelah selesai semuanya itu dan beliau akan mulai kembali kepada ahlinya turunlah ayat ini; "Dia bermuka masam dan berpaling." Setelah ayat itu turun sadarlah Rasulullah s.a.w. akan kekhilafannya itu. Lalu segera beliau hadapilah Ibnu Ummi Maktum dan beliau perkenankan apa yang dia minta dan dia pun menjadi seorang yang sangat disayangi oleh Rasulullah s.a.w. Di mana saja bertemu dengan Ibnu Ummi Maktum beliau menunjukkan muka yang jernih berseri kepadanya dan kadang-kadang beliau katakan; "Hai orang yang telah menjadi sebab satu kumpulan ayat turun dari langit kepadaku."

[CRESCENT-STAR]

Om CS, krn statement anda ini sy jadi penasaran dan membaca ayat 1-41 lho..
Sy tdk bertemu dgn kata2 yg mengindikasikan bhw Muhammad menganggap itu sebuah kesalahan??
Malah sy ketemu nya sama air mani, buah zaitun, rumput, dll..

Bagaimana bisa anda membuat penilaian bhw ayat tersebut tertuang dlm alquran krn Muhammad jujur dgn alasan bhw Muhammad mau mereveal wahyu trsbt? Muhammad sendiri gak memperlihatkan tanda2 itu salah..

perhatikan LOGIKA nya. ayat Quran adalah KALIMAT DARI SI PENEGUR. bukan kalimat orang yang ditegur.

[keeamad]

@crescent
seperti posting saya sebelumnya,
kalo dikatakan hadis atau sunah itu palsu, bagaimana tanggapan anda ... ?
toh selama ini kesahihan hadis masih sangat subyektif sekali - dan sesuai sikon, bukan ... ?

[keeamad]

Om CS, krn statement anda ini sy jadi penasaran dan membaca ayat 1-41 lho..
Sy tdk bertemu dgn kata2 yg mengindikasikan bhw Muhammad menganggap itu sebuah kesalahan??
Malah sy ketemu nya sama air mani, buah zaitun, rumput, dll..

Bagaimana bisa anda membuat penilaian bhw ayat tersebut tertuang dlm alquran krn Muhammad jujur dgn alasan bhw Muhammad mau mereveal wahyu trsbt? Muhammad sendiri gak memperlihatkan tanda2 itu salah..

perhatikan LOGIKA nya. ayat Quran adalah KALIMAT DARI SI PENEGUR. bukan kalimat orang yang ditegur.

Bagaimana dengan sura al jin - contoh salah satunya:
"Dan sebagian dari kami ada yg lurus dan sesat" ... ?
APAKAH ITU KALIMAT DARI SI PENEGUR (olloh swt) ... ?

[JANGAN GITU AH]

tambahan untuk CS

ente boleh bilang tidak ada wahyu tentang Muhammad yang disembunyikan menunjukkan kejujuran (siapa?)...

bagi saya sekali pun demikian, tidak ada yang bisa dipuji dari Muhammad.

boleh juga Muhammad ditegur (oleh siapa nih?) tetapi apakah teguran tersebut berbuahkan perubahan sikap dan penyesalan beliau?

rasanya tidak ada konteks penyesalanan dalam deretan ayat Surah Asaba di atas...
atau mungkin saya yang salah baca...
mohon anda tunjukkan rasa penyesalan dan perbaikan sikap Muhammad terhadap si buta tersebut...

CS...CS...apakah yang saya tandai merah itu tidak kamu mengerti...?

[prisca]

Om CS, krn statement anda ini sy jadi penasaran dan membaca ayat 1-41 lho..
Sy tdk bertemu dgn kata2 yg mengindikasikan bhw Muhammad menganggap itu sebuah kesalahan??
Malah sy ketemu nya sama air mani, buah zaitun, rumput, dll..

Bagaimana bisa anda membuat penilaian bhw ayat tersebut tertuang dlm alquran krn Muhammad jujur dgn alasan bhw Muhammad mau mereveal wahyu trsbt? Muhammad sendiri gak memperlihatkan tanda2 itu salah..

perhatikan LOGIKA nya. ayat Quran adalah KALIMAT DARI SI PENEGUR. bukan kalimat orang yang ditegur.

Sy setuju Om, namanya juga firman Allah yg turun langsung dr Allah Islam, bgmn mungkin itu bukan Allah islam(PENEGUR) yg berkata..

Tapi Om, ayat tersebut sendiri telah membuktikan bhw Muhammad tdk terpuji, dan bukti bhw Muhammad tdk sempurna.
Kan seharusnya yg namanya nabi, apalagi mengaku sebagai nabi terakhir yg menyempurnakan dan menutup semua nabi2 sblmnya tdk boleh bgtu yea Om??

Contoh tindakan ketidakterpujian Muhammad skala kecil seperti ini sj msh tetap dinilai terpuji..
Tdk heran jk meskipun Muslim mengetahui perilaku yg lainnya(perampokan, penjarahan, pernikahan dg gadis kecil) tetap beranggapan bhw Muhammad terpuji.

[Joe Andmie]

Saya akui muhammad memang hebat, taktiknya pertama menggaet janda kaya ,kadijah .dari sini derajatnya naik, terus dengan materi sijanda mulailah dia rekrut preman2 , sesudah sijanda jatuh miskin dan meninggal ,profesinya direka cukup jitu , yaitu perampok hingga pembunuh. Emang berhasil, mulailah kenabiannya disebut sebut. Ingat masih diSD ,dengarin kehebatan peperangan ,setiap kali pasti menang.tapi tak pernah dikisahkan ibu sinabi ini ,maksudnya istrinya . Wow, ternyata kehebatannya luar biasa , memiliki belasan istri, dan yang bikin saya takjub anak berusia 6 tahun dihadiahkan kawannya untuk dijadikan istri, demikian pula mantunya,juga memuji kehebatannya, siapa bilang muslim tidak memuji dan bangga?
\

[1234567890]

kan muhammad lagi "meeting" dengan bos besar
ga boleh di ganggu ... apalagi cuman sama orang buta

makanya dongkol deh si 30 onta

[CRESCENT-STAR]

berbuat khilaf, ditegur Tuhan, dia kabarkan teguran Tuhan pada manusia tanpa gengsi, kemudian perbaiki sikap dan mengakui kesalahan. ini sikap terhormat dan mulia, jadi ayat berikut masih sangat relevan
"Sungguh telah ada pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik bagimu." (Q.S. al Ahzab : 21).

[prisca]

berbuat khilaf, ditegur Tuhan, dia kabarkan teguran Tuhan pada manusia tanpa gengsi, kemudian perbaiki sikap dan mengakui kesalahan. ini sikap terhormat dan mulia, jadi ayat berikut masih sangat relevan
"Sungguh telah ada pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik bagimu." (Q.S. al Ahzab : 21).

Om CS, jangan lari ke ayat lain dulu dunk..
Menurut Om CS ayat yg disajikan oleh bro JGA merupakan perbuatan terpuji ataukah tidak?