endfinal wrote:...sunat yang benar seperti yang diperintahkan Allah kepada Abraham (Ibrahim) adalah anak laki-laki berumur 8 hari, kecuali kepada pria dan anak2 yang pada saat perintah sunat itu diberikan tentulah tidak pada umur 8 hari seperti Abraham yang disunat pada lanjut usia. tapi, setelah perintah sunat itu diberikan, semua anak laki-laki orang Yahudi termasuk nabi-nabi orang Yahudi (yang juga dijadikan nabi islam oleh muslim) mereka disunat menurut aturan Abraham yaitu pada umur 8 hari. ...
mantab ini bisa menjadi pertanyaan jebakan, seandainya jawabannya Muhammad tidak sunat pasti ketakutan dibilang tidak sesuai dengan Ibrahim hahaha...
dan kalo jawabannya disunat justru pasti palsu...
nampaknya alasan mengapa ditetapkan umur 8 hari meskipun sedang sabat tetap harus disunat baru sekarang-sekarang ini diketahui alasannya secara medis.
Jumlah normal unsur pembeku darah yang disebut vitamin K baru ada dalam darah pada hari
kelima sampai
ketujuh setelah kelahiran. Faktor pembeku darah lain, yang dikenal sebagai protrombin, baru ada sekitar 30 persen dari jumlah normal pada hari ketiga, tetapi pada hari kedelapan jumlahnya lebih tinggi daripada saat lain mana pun dalam kehidupan sang anak—sebanyak 110 persen dari yang normal. Jadi, mengikuti instruksi sunat di hari ke delapan akan membantu menghindari bahaya perdarahan. Dr. S. I. McMillen mengatakan, ”Dengan mempertimbangkan jumlah vitamin K dan protrombin yang ada, hari yang terbaik untuk melakukan sunat ialah hari
kedelapan . . . hari yang dipilih oleh sang Pencipta vitamin K.”—None of These Diseases, 1986, hlm. 21.
Karena orang tua Yesus tentunya masih menggunakan Hukum Taurat maka Yesus pun di sunat di hari ke delapan, namun nampaknya kebiasan sunat di sidang kristen abad pertama tidak lagi penting karena hukum yang berlaku setelah kedatangan mesias adalah
sunat hati. (Roma 2:25-29; Ulangan 30:6)
terlebih lagi karena sunat daging telah menjadi kebiasaan dan tradisi turun temurun (adat istiadat) kemungkinan besar orang kristen tidak diperkenan untuk melakukan sunat daging karena sudah dianggap sebagai ritual tradisi (Matius 15:1, 2, 7-11)
karena penulis Al-Quran juga mengakui tentang kebenaran Yesus (Isa Almasih) [QS. 2:87]
maka jika Muhammad adalah nabi atau rasul penerus maka seharusnya lebih update sehubungan dengan permasalahan sunat.
jika disunat ya seharusnya di hari ke delapan namun itu berarti dia tidak update dan kembali menggunakan hukum lama yang sudah expired
jika tidak disunat ya seharusnya bisa memberikan penjelasan mengapa tidak disunat terlebih lagi Muhammad mulai dianggap mendapat ilham atau mengenal tentang Allah Ibrahim setelah dia dewasa (kemungkinan tidak sunat)
hayo mau jawab apa? sunat apa tidak?
jawabannya akan menguji kebenaran dan keabsahan Muhammad
