angky wrote:jadi nabi pun sudah mengajarkan ajaran yang kurang benar kalau begitu, masa salah satu tujuan agama untuk membawa kemajuan ekonomi??? Salah besar cara berpikir nabi anda. Kalau dalam ajaran tetangga ini merupakan aliran sesat, yang mengajarkan kemakmuran akan didapat jika mengikut ajaranNYA.
Jika memang nabi membawa ajaran dari TUHAN, tidak perlu TAKUT bukan akan jadi miskin, karena burung di udara saja TUHAN pelihara masakan manusia tidak dipelihara. Jika seorang pemuka agama saja bisa mencapai pengertian yg tinggi, masakan seorang nabi tidak mampu mengajarkan dengan benar melalui tindakan yang benar.
CRESCENT-STAR wrote:"Andaikata penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi. Tetapi, mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya" [Al-A’raf : 96]
Islam bukan agama PENDERITAAN yang berbuah SURGAWI. itu konsep agama bung. yg sayangnya konsep itu malah tidak pernah kalian pakai. kemewahan para pemuka agama kalian malah kalian banggakan sebagai BERKAT dari tuhan. ini hanya mengingat bung saja maaf.
1. Ayat yang bung bawa justru bertolak belakang dengan perbuatan, iman tanpa perbuatan adalah sia sia. Para mualaf tidak sepantasnya di sogok dengan 100 unta hanya supaya mereka beriman. Dan jika mengacu pada ayat makiyah ini pun, juga salah perbuatan menyogok tersebut karena mereka BELUM mendustai nabi bukan??
2. Cari lah dahulu Kerajaan ALLAH, maka kemudian akan ditambahkan kepadamu. TUHAN sejati meminta umatnya untuk mencari Kerajaan Allah lebih dari mencari harta. Tuhan berjanji tidak akan menelantarkan umatnya tapi Tuhan juga TIDAK BERJANJI kita akan MAKMUR jika mengikut DIA. Berikan lah pada kami makanan yang secukupnya bukan bermegah diri apalagi beli meja kerja seharga 1 Milyard (yang melakukan ini pasti bukan umat Kristus!).
Pertanyaan ane : Bung CS, benarkah tindakan nabi anda , jika di terapkan dimasa sekarang??
CRESCENT-STAR wrote:bagus. itu diplomasi yang hebat dan brillian.
jika ada sebuah wilayah yang baru saja berintegrasi dengan RI dan supaya mereka merasakan berkah jika bergabung dengan RI maka tak ada salahnya jika mereka diberi prioritas pembangunan ekonomi.
Salah, ketika Timor Timur diberikan segala berkat di era suharto, yang ada mereka makin geram dan memberontak karena keinginan mereka adalah merdeka.
Ketika Muhammad meninggal, para muhajirin berbondong bondong MURTAD, diperlukan ketajaman pedang Abu Bakr dan Umar untuk mengembalikan para murtadin kepelukan islam.
Ketika Kristus meninggalkan dunia, para murid muridnya disiksa untuk melepaskan kepercayaannya, tetapi justru semakin berkembang pengikutNYA. Siapa yang salah dan siapa yang benar dalam menanamkan IMAN SEJATI?? Muhammad ataukan Kristus???