Gigi, Rambut, Tapak Kaki Muhammad

Kehidupan, pengikut, kepercayaan, pikiran dan ucapan Muhammad.
User avatar
gateway
Posts: 1031
Joined: Sun Aug 21, 2011 8:59 am

Re: Gigi, Rambut, Tapak Kaki Muhammad

Post by gateway »

cara megang artifak seperti gigi dan rambut yg sudah berusia 1400 lebih kok amatiran banget yah?
apa benar usia rambut yg sudah 1400 tahun seperti itu ? :-k
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: Gigi, Rambut, Tapak Kaki Muhammad

Post by Adadeh »

Umat Muslim mengejek-ejek kafir dengan tuduhan kafir menyembah batu, mendewakan berhala, menuhankan manusia, tapi isi kitab suci dan hadis mereka ternyata menunjukkan bahwa mereka sangat menuhankan Muhammad, bahkan sampai kotorannya, dahaknya, rambutnya, air wudhunya.

Jika Muhammad berwudhu, dia juga membersihkan alat kemaluannya.

Shahih Muslim 476:
Telah menceritakan kepadaku Ali bin Hujras-Sa'di telah menceritakan kepadaku Isa bin Yunus telah menceritakan kepada kami al-A'masy dari Salim bin Abi al-Ja'di dari Kuraib dari Ibnu Abbas dia berkata, "Bibiku, Maimunah telah menceritakan kepadaku, dia berkata, 'Aku pernah membawa air mandi kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam karena junub, Lalu beliau membasuh dua tapak tangan sebanyak dua atau tiga kali. Kemudian beliau memasukkan tangan ke dalam wadah berisi air, lalu menyiramkan air tersebut ke atas kemaluan serta membasuhnya dengan tangan kiri. Setelah itu, beliau menggosokkan tangan kiri ke tanah dengan pijatan yang kuat, lalu berwudhu sebagaimana yang biasa dilakukan untuk mendirikan shalat. Kemudian beliau menuangkan air yang diciduk dengan dua telapak tangan ke kepala sebanyak tiga kali sepenuh telapak tangan. Lalu beliau membasuh seluruh tubuh, lalu beralih dari tempat tersebut dan membasuh kedua kaki, kemudian aku mengambilkan handuk untuk beliau, tetapi beliau menolaknya." Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ash-Shabbah, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, al-Asyajj, dan Ishaq semuanya dari Waki' --lewat jalur periwayatan lain--, dan telah menceritakan kepada kami tentangnya Yahya bin Yahya dan Abu Kuraib keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah keduanya dari al-A'masy dengan sanad ini, dan tidaklah dalam hadits keduanya lafazh, "Menyiramkan air tiga kali sepenuh telapak tangan pada kepala." Dan dalam hadits Waki' terdapat gambaran wudhu seluruhnya. Dia menyebutkan berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung. Dan dalam hadits Abu Mu'awiyah tidak menyebutkan handuk.

Jadi air wudhu Muhammad itu bekas membersihkan tit1tnya yang sarat kutu, kakinya yang dakian, hidungnya, dll. Bayangkan betapa kotornya air wudhu tersebut. Tapi bagi umat Muslim, air wudhu itu merupakan anugerah dan mereka berebutan untuk mendapatkannya.

Shahih Bukhari 3302:
Telah bercerita kepada kami Al Hassanbin Shabbah telah bercerita kepada kami Muhammad bin Sabiq telah bercerita kepada kami Malik bin Mighwal berkata, aku mendengar 'Aun bin Abu Juhaifah bercerita dari bapaknya berkata; "Aku pernah bertemu tanpa sengaja dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di Bathha' di tenda saat siang hari ketika Bilal keluar untuk mengumandangkan panggilan shalat, lalu dia masuk kemudian keluar lagi sambil membawa sisa air wudlu' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Orang-orang pun berebut mengambil sisa wudlu' tersebut. Kemudian Bilal masuk lagi lalu keluar dengan membawa sebatang tongkat. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar dan saat itu seakan aku melihat cahaya pada kedua betis beliau, lalu beliau menancapkan tongkat tersebut kemudian shalat Zhuhur dua raka'at dan shalat 'Ashar dua raka'at sedangkan keledai dan wanita lewat di hadapan beliau".

Muslim percaya bahwa air bekas cuci tit1t Nabi itu berguna untuk menyembuhkan penyakit.
Bukhari, buku 4 (Wudhu), no. 189
Narrated As-Sa'ib bin Yazid: My aunt took me to the Prophet and said, "O Allah's Apostle! This son of my sister has got a disease in his legs." So he passed his hands on my head and prayed for Allah's blessings for me; then he performed ablution and I drank from the remaining water. I stood behind him and saw the seal of Prophethood between his shoulders, and it was like the "Zir-al-Hijla" (means the button of a small tent, but some said 'egg of a partridge.' etc.)

artinya:
Dikisahkan oleh As-Sa'ib bin Yazid: Bibiku membawaku menemui sang Nabi dan berkata, "Wahai Rasul Allah! Ini putra saudara perempuanku yang menderita sakit di kedua kakinya." Maka dia mengelus kepalaku dan berdoa memberkatiku; lalu dia berwudhu dan aku minum sisa air wudhu. Aku berdiri di belakangnya dan melihat tanda kenabian diantara kedua pundaknya, bentuknya seperti "Zir-al-Hijla" (kancing tenda kecil, tapi ada yang menyebut sebagai 'telur ayam hutan.'
Last edited by Adadeh on Tue Jul 31, 2012 11:50 am, edited 1 time in total.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: Gigi, Rambut, Tapak Kaki Muhammad

Post by Adadeh »

Jangan menganggap enteng penyembahan/pengeramatan sisa² tubuh Muhammad, baik bekas air wudhu, rambut, dahak, sampai tinjanya sekalipun. Umat Muslim di jamannya benar²serius untuk mendapatkannya, bahkan kalau perlu sampai main bunuh sekalipun.

Bukhari, buku 4, no. 188
http://www.searchtruth.com/book_display ... number=184
Narrated Ibn Shihab: Mahmud bin Ar-Rabi' who was the person on whose face the Prophet had ejected a mouthful of water from his family's well while he was a boy, and 'Urwa (on the authority of Al-Miswar and others) who testified each other, said, "Whenever the Prophet , performed ablution, his companions were nearly fighting for the remains of the water."
artinya:
Dikisahkan oleh Ibn Shihab: Mahmud bin Ar-Rabi' adalah orang yang wajahnya disembur air dari mulut Nabi dan airnya diambil dari sumur keluarganya ketika dia masih anak kecil, dan 'Urwa (dengan ijin Al-Miswar dan yang lain) yang bersaksi satu sama lain, berkata, "Setiap kali sang Nabi berwudhu, para sahabatnya hampir berkelahi untuk memperebutkan sisa air wudhu."


Rambut Nabi dijadikan Jimat Keramat oleh Khalid ibn Walid

Al-Shifa. Qadi Ayadh. h. 275. Dar Ibn Hazm Publications, Beirut, 2002.
Qazi Ayadh menulis bahwa Khalid ibn Walid menyimpan beberapa lembar rambut Nabi di dalam sorbannya. Dia mengenakan sorban ini dalam pertempuran dan jadi menang karena berkat dari rambut² Nabi. Di perang Yamama, sorbannya terjatuh di tengah perang. Bukannya melanjutkan perang tanpa sorban, Khalid ibn Walid malahan memilih mencari sorbannya, meskipun perang sedang berlangsung sengit saat itu.
Para sahabat merasa heran dan bingung ketika melihat mereka melihat Khalid lebih memilih mencari sorbannya daripada melindungi nyawanya dari serangan musuh. Setelah perang, Khalid ibn Walid menjelaskan mengapa sorbannya sangat berharga:
"Aku tidak melakukan hal itu karena nilai sorban, tapi karena rambut Nabi di dalam sorban tersebut, agar aku tidak kehilangan berkatnya dan agar rambut itu tidak jatuh ke tangan para penyembah berhala."


Jadi Muslim benar² percaya bahwa bagian² tubuh Nabi (gigi, keringat, ludah, rambut, dll) itu keramat, cocok dijadikan jimat, pembawa berkat. Islam itu sarat dengan klenik, takhayul, jampi², jimat dan pandangan umat Muslim terhadap bagian² tubuh Nabi ini merupakan bukti yang paling jelas. Jika ini bukan syirik maka apa dong namanya?
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: Gigi, Rambut, Tapak Kaki Muhammad

Post by Adadeh »

Tabarruk al-Sahaba bi Athar Rasul Allah. Sheikh Muhammad Tahir ibn Abd al-Qadir ibn Mahmud al-Kurdi. h. 16. Maktaka al-
Qahira Publications, Cairo. 1997

Anas ibn Malik requested to be buried with the hairs of the Prophet (peace and blessings of Allah be upon him) under his tongue.
artinya:
Anas ibn Malik meminta dikuburkan dengan rambut² Nabi di bawah lidahnya.

:stun:

Mana nih kuburan si Anas? :rolling:
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: Gigi, Rambut, Tapak Kaki Muhammad

Post by Adadeh »

Celana dalam Nabi juga keramat dan bermuzizat lhooo...
Hadis Sahih Muslim, buku Baju, h. 1641, nomer 2069
'Aisyah datang menemui Asma' (saudara perempuan Aisyah) dan dia berkata padanya bahwa dia membawa baju dalam Nabi. ... Kami membasuhnya agar orang² sakit bisa sembuh dengan baju itu.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: Gigi, Rambut, Tapak Kaki Muhammad

Post by Adadeh »

Paha Nabi Diumbar:

Shahih Muslim 4414:
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Yahya bin Ayyub dan Qutaibah dan Ibnu Hujr. Yahya bin Yahya berkata; Telah mengabarkan kepada kami Sedangkan yang lainnya berkata; Telah menceritakan kepada kami Isma'il yaitu Ibnu Ja'far dari Muhammad bin Abu Harmalah dari 'Atha dan Sulaiman -kedua anak Yasar dan Abu Salamah bin 'Abdur Rahman bahwa 'Aisyah berkata; 'Pada suatu ketika, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang berbaring di rumah saya dengan membiarkan kedua pahanya atau kedua betisnya terbuka. (→ pamer tit1t :drool: )
Tak lama kemudian, Abu Bakar minta izin kepada Rasulullah untuk masuk ke dalam rumah beliau. Maka Rasulullah pun mempersilahkannya untuk masuk dalam kondisi beliau tetap seperti itu dan terus berbincang-bincang (tentang suatu hal).
Lalu Umar bin Khaththab datang dan meminta izin kepada Rasulullah untuk masuk ke dalam rumah beliau. Maka Rasulullah pun mempersilahkannya untuk masuk dalam kondisi beliau tetap seperti itu dan terus berbincang-bincang (tentang suatu hal).
Kemudian Utsman bin Affan datang dan meminta izin kepada beliau untuk masuk ke dalam rumah beliau. Maka Rasulullah pun mempersilahkannya untuk masuk seraya mengambil posisi duduk dan membetulkan pakaiannya. Muhammad berkata; Saya tidak mengatakan hal itu pada hari yang sama.
Lalu Utsman masuk dan langsung bercakap-cakap dengan beliau tentang berbagai hal. Setelah Utsman keluar dari rumah, Aisyah bertanva; "Ya Rasulullah, tadi ketika Abu Bakar masuk ke rumah engkau tidak terlihat tergesa-gesa untuk menyambutnya. Kemudian ketika Umar datang dan masuk, engkaupun menyambutnya dengan biasa-biasa saja. Akan tetapi ketika Utsman bin Affan datang dan masuk ke rumah maka engkau segera bangkit dari pembaringan dan langsung mengambil posisi duduk sambil membetulkan pakaian engkau. Sebenarnya ada apa dengan hal ini semua ya Rasulullah'?"
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Hai Aisyah, bagaimana mungkin aku tidak merasa malu kepada seseorang yang para malaikat saja merasa malu kepadanya?"
Post Reply