CRESCENT-STAR wrote:atau seperti penjelasan Arab Murtad yg bung adadeh berikan di sini >> ...
jadi jelas tidak bisa dipungkiri akan ada PERBEDAAN TERM pada beberapa kata zaman dulu dan sekarang.
ish ish ish... Montir gimana sih lo?
Kata Witth itu bukanlah kata modern Arab yang dipakai sehari-hari, dan karenanya Ibn Kamunna, yang hidup di jaman modern, tidak langsung tahu makna arti kata itu, sebab memang tak digunakan lagi di jaman modern. Tapi tidak begitu masalahnya dengan kata² Al-Watin dan Abhari yang sudah dan tetap dipakai dari sejak jaman sebelum Muhammad sampai sekarang. Mau mundur ke jaman apa sih dikau? Itu tafsir Tabari kan produk jaman kuno? Hanya sekitar 180 tahun setelah Muhammad mati, dan ternyata makna tafsir kata Al Watin di tafsir Tabari tetap sama seperti di jaman sekarang.
Ini lagi dari Ibnu Katsir tentang kata Al Watin yang lebih spesifik lagi:
﴿ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِينَ ﴾
(And then We certainly would have cut off Al-Watin from him,) Ibn `Abbas said, "It (Al-Watin) refers to the artery of the heart, and it is the vein that is attached to the heart.'' This has also been said by `Ikrimah, Sa`id bin Jubayr, Al-Hakim, Qatadah, Ad-Dahhak, Muslim Al-Batin and Abu Sakhr Humayd bin Ziyad. Muhammad bin Ka`b said, "It (Al-Watin) is the heart, its blood, and whatever is near it.'' Concerning Allah's statement,
terjemahan:
(Dan lalu Kami pasti akan memotong Al-Watin-nya) Ibn `Abbas berkata, "Al-Watin berhubungan dengan arteri jantung, dan ini merupakan urat nadi yang menempel pada jantung." Keterangan yang sama dikatakan oleh `Ikrimah, Sa`id bin Jubayr, Al-Hakim, Qatadah, Ad-Dahhak, Muslim Al-Batin dan Abu Sakhr Humayd bin Ziyad. Muhammad bin Ka`b berkata, "Al-Watin itu adalah jantung, darahnya, dan apapun yang dekat dengan sekitarnya."
Ini tambahan keterangan dari Ibn Kammuna:
Even if those are 2 different words, they still may mean the same thing.
The verse 46 in Sura 69 uses the word "Alwateen" الْوَتِي
ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِي
Verse 46 is above
Hadith uses the word "Abhari" (the first word in the last line in the Arabic text that you emailed its link to me from FFI-Indonesia)
The word Abhari means "my Abhar" which is the main vein to the heart. So, I do think the two words mean the same thing.
terjemahan:
Meskipun kedua kata (Al-Watin dan Abhari) berbeda, tapi keduanya tetap memiliki arti yang sama.
Sura 69 ayat 46 menggunakan kata "Al-Watin" الْوَتِي
ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِي
Ayat 46
Sedangkan Hadis menggunakan kata "Abhari"أَبْهَر
Kata Abhari berarti "Abhar-ku" yang bermakna urat nadi utama pada jantung. Dengan begitu, aku berpendapat kedua huruf itu memiliki arti yang sama.
Udah berapa tokoh Islam nih yang menyebeut Abhar, Al-Watin adalah urat nadi jantung? Ibnu Katsir, Thabari, M.A. Khan, group penerjemah resmi Hadis Bukhari dari Mekah, Medinah, penerjemah resmi Arab-Inggris, hadis Abu Daud, belon lagi semua terjemahan Qur'an Arab ke Inggris. Mana tuh kamus² Arab-Indonesia yang kau terus bicarakan sejak awal? Kok sampai detik ini gak ada bukti lembar halaman apapun yang kau tampilkan? Kalo gak punya scanner pribadi, pake saja yang di perpustakaan mesjid atau perpustakaan umum. Kreatif dikit napa sih?
Kalo konsisten mengikuti jalan pikiranmu, maka SEMUA kata² di Qur'an jaman sekarang tentunya berbeda dengan semua kata² Qur'an di jaman Muhammad. Ya gak? Apa sih makna kata JIHAD di jaman Muhammad dan di jaman sekarang? Apa makna kata bunuh (qatalla) di jaman Muhammad dan di jaman sekarang? Gimana dengan sholat, dzikir, dzolim, dll? Apakah semua kata itu punya makna sama di jaman Muhammad dan jaman sekarang? Aya² wae sia mah.
CS wrote:Tdk ada tempat bagi orang yg berpendpat bahwa nabi saw benar2 mengatakan kejadian terputusnya aorta sbg hal yg riil terjadi. Tdk ada satupun penterjemah hadits yg memakai pemahaman ini. Termasuk muhsin khan
Kalo bukan batang aortanya yang terputus, lalu apanya dunk? Batang kemaluannya?