Page 14 of 15

Re: Syafa Bilank Muhammad Tak Pernah Sakit?

Posted: Thu Mar 01, 2012 2:43 am
by Adadeh
Adadeh wrote:Ya ampuunn... yang kayak gini lo bilang boikot?
CRESCENT-STAR wrote:loh sejarahnya bilang begitu.
Boikot itu adalah bersekongkol menolak untuk bekerja sama dalam urusan dagang, berbicara, ikut serta, dsb.
Contoh boikot itu adalah: Kafir gak ada yang mau beli jualanmu karena kau Muslim. Itu baru boikot!!
penghadangan dan pengusiran kafilah2 dagang Quraish di sekitar Madinah tidak tiba2 begitu saja.
itu balasan seimbang atas sikap keras mereka thd Ansar dgn ancaman mati jika datang ke Mekkah.
Ya iya jelas dunk Muslim yang datang ke Mekah diancam bunuh sebab Muhammad dan Muslim TERLEBIH DAHULU melakukan pengkhianatan dengan mengumumkan pembunuhan dan peperangan terhadap suku Quraysh di Mekah. Tapi apakah lalu Abu Hakam membunuh Muslim Sa'd di Mekah? Kan gak ada tuh Muslim yang dibunuh dan dirampok kafir Quraysh, padahal mereka bisa saja dengan mudah melakukan hal itu. Ini menunjukkan bahwa kafir Quraysh jauh lebih bermoral dibandingkan Muhammad dan gerombolan rampoknya.

Kalo mau berkunjung ke rumah orang dan ingin mendapatkan sambutan yang ramah, maka tamu harus terlebih dahulu bersikap hormat dan damai pada pemilik rumah. Jika tamu sudah duluan ancam bunuh, maka salahkah tuan rumah jika menolak kedatangan tamu tersebut?

Muhammad telah mengumumkan peperangan dan pembunuhan terhadap kaum Quraysh (sukunya sendiri) di Mekah, beberapa bulan sebelum Hijrah. Sudah barang tentu kaum Quraysh waspada dan menanggapi ancaman itu dengan serius. Mengapa pula Muhammad dan umat Muslim harus datang lagi ke Mekah, padahal mereka sudah hijrah dan mengambil keputusan untuk meninggalkan Mekah? Orang² Mekah tak ada yang mengejar mereka ke Medinah, dan mereka malah lega dan senang Nabi jahat bersama umatnya yang culas itu telah pergi jauh.
Ada banyak Ka'bah² lain di Jazirah Arabia, dan semuanya berbentuk dan berukuran sama seperti yang di Mekah. Muhammad bisa mengunjungi Ka'bah² lain di luar Mekah untuk beribadah tanpa mengundang permusuhan apapun. Kenapa musti balik ke Ka'bah di Mekah hanya untuk bisa beribadah? Kan ada 20 lebih Ka'bah tuh di Jazirah Arabia saat itu? Atau bikin aja Ka'bah sendiri di Medina, biar urusan tak berkepanjangan dan semuanya bisa hidup dengan damai. Tuh Muslim Syiah kan juga bikin Ka'bah sendiri di Iraq agar tidak berantem dengan Muslim Sunni di Arab Saudi.


Ka'bah Syiah di Najaf, Iraq

Intinya adalah:
Muhammad itu bisa menghindari segala pembunuhan dan perampokan jika memang itulah niat baiknya. Tapi gak ada niat baik dalam hati busuknya, sehingga dia lebih memilih jalan darah untuk melampiaskan dendamnya dan mewujudkan impian jadi kaya dan berkuasa seperti Raja Persia dan Romawi.

Re: Syafa Bilank Muhammad Tak Pernah Sakit?

Posted: Thu Mar 01, 2012 2:54 am
by Adadeh
adadeh wrote:tapi kagak ada Muslim sedunia yang sanggup mengeluarkan teori sejarah Islam sengaco punyamu. Menyedihkan.
CRESCENT-STAR wrote:masa sih ? saya kira ada sejarawan dan ahli tafsir muslim yg sejalan dengan pemahaman sejarah saya, yakni Al Mawdudi. beliau banyak mempengaruhi saya dalam menemukan benang merah sejarah.
Baca pelan² kutipan gw di atas. Maududi gak pernah mengatakan begini:
CRESCENT-STAR wrote:Ini terjadi ketika masa damai di madinah sebelum Ekspedisi2 menghalau kafilah Quraish tanpa misi MERAMPAS APAPUN, hingga Quraish merusak harta muslim di pinggir madinah baru Nabi merespon menjarah harta Quraish yg lewar rute dekat madina.
Bohong besar itu mah. Di Sirat Rasul dari Ibn Ishaq tertulis bahwa Muhammad telah mengumumkan pembunuhan dan peperangan terhadap kafir Quraysh SEBELUM hijrah. Lo udah tahu benar akan hal ini, tapi terus saja ngeyel bin plintir sana sini. Lalu masih dari sumber yang sama, dari sejak awal di jihad di Medina sudah tertulis: the first RAID, lalu RAID on Buwat, lalu RAID on al-Ushayra, dan seterusnya dengan berbagai RAID lain yang tak berkesudahan. Raid itu adalah penyerangan, penyergapan, sikap agresif menyerang dan bukannya bertahan diri atau sekedar menghalau saja. Dalam menjelaskan usaha cari nafkah Nabi, Ibn Ishaq tak main plintir seperti kamu.
sebelum Ekspedisi2 menghalau kafilah Quraish
Kenapa musti dihalau segala sedangkan kafilah pedagang Mekah gak ada yang mau masuk ke Medina? Biarkan saja mereka lewat, sebab mereka hanya pedagang saja yang tak berniat menyakiti Muslim di Medina. Ngapain musti dihalau segala?

Muhammad Nabi Palsu!

Posted: Thu Mar 01, 2012 3:21 am
by Adadeh
Kematian Muhammad membuktikan bahwa dia adalah Nabi Palsu!

Aku sudah menunjukkan bukti² bahwa Muhammad banyak menderita penyakit di masa hidupnya yang pendek itu. Sekarang akan kubahas kematiannya.

Hukuman Allah bagi mereka yang berani mendustakan tuhantertulis dengan jelas di Qur'an, Sura Al Haaqqah (Hari Kiamat, Sura # 69), ayat 44-47
44. Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
45. niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya.
46. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
47. Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.

Ini adalah janji Allah, untuk membunuh dengan cara yang khusus/spesifik terhadap siapapun yang berani berdusta akan dirinya. Jika Muhammad itu jujur, tentunya dia tak akan mati dengan cara yang khusus seperti yang dijabarkan di Q 69:44-47.

Di Hadis Bukhari Sahih, kita bisa membaca keterangan tentang wanita Yahudi yang membalas dendam atas pembunuhan seluruh keluarganya yang dilakukan oleh Muhammad dan gerombolan rampoknya. Ini keterangan dari:

Bukhari, Buku 47, Hadis 789 dan Muslim Sahih, Buku 26, Hadis nomer 5430 dan 5431:
Dilaporkan oleh Anas bin Malik, “Seorang wanita Yahudi menghidangkan kambing beracun untuk dimakan sang Nabi, dan memang Nabi memakannya sedikit. Wanita itu lalu ditangkap dan dibawa menghadap Nabi. Nabi lalu ditanya, ‘Apakah kami harus membunuhnya?’ Nabi menjawab, ‘Jangan.’ Aku terus mengamati akibat racun itu di langit² mulut Rasul Allah.”

Setelah itu akhirnya wanita Yahudi itu dipancung, tapi Muhammad tetap saja khawatir akan akibat racun tersebut. Hal ini bisa kita lihat di:

Sahih Bukhari, Vol. 5, Buku 59, hadis 713:
Narated ‘Aisha: “The Prophet in his ailment in which he died, used to say, ‘O ‘Aisha! I still feel the pain caused by the food I ate at ‘Khaibar, and now, I feel as if my aorta is being cut from that poison.’”
terjemahan:
Dikisahkan oleh Aisyah: “Nabi dalam sakitnya yang membuatnya mati, sering berkata, ‘Wahai Aisyah! Aku masih merasakan sakit yang diakibatkan oleh makanan yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat jantungku dipotong oleh racun tersebut.”

Perhatikan bahwa Aiyah mengatakan, “Nabi dalam sakitnya yang membuatnya mati” dan juga perkataan Muhammad bahwa dia “sering berkata”. Dengan begitu, menurut Aisyah, Muhammad tidak pernah mengeluh tentang hal lain tapi hanya tentang makanan beracun yang dimakannya di Khaybar. Ini berarti satu²nya penyebab kematian Muhammad adalah makanan beracun tersebut.

Ingatlah bahwa Qur’an 69:44-47 mengatakan dengan jelas bahwa siapapun yang berdusta akan Tuhan, maka Allah akan memotong urat jantungnya. Qur’an, 69:46 menyatakan: Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.

Melalui racun wanita Yahudi tersebut, begitulah kematian yang dialami Muhammad!!

Muslim percaya akan Al Qadar yang bermakna Allah adalah satu² yang menetapkan takdir atas segala sesuatu, termasuk bagaimana seseorang itu mati, tanpa perkecualian. Dengan begitu, Tuhan sendirilah yang mematikan Muhammad dengan cara yang persis seperti di Q 69:46. Ini dialami Muhammad sebagai hukuman atas dusta²nya tentang Tuhan!! Aku yakin bahwa Tuhan yang sejatilah yang membunuh Muhammad, dan bukan tuhan abal²an karangannya. Dia ingin kita semua melihat bahwa Dia sanggup mewujudkan apa yang Muhammad angan²kan bagi siapa yang berdusta akan Tuhan, dan dengan waktu yang bersamaan Tuhan juga mengungkapkan Muhammad dan segala dustanya.

Re: Syafa Bilank Muhammad Tak Pernah Sakit?

Posted: Thu Mar 01, 2012 5:41 am
by Adadeh
Image
Hadis Sahih Bukhari yang menjelaskan bagaimana Muhammad mati.

Re: Syafa Bilank Muhammad Tak Pernah Sakit?

Posted: Thu Mar 01, 2012 8:20 am
by snipey
H. Muhammad saw (alm.) semasa hidupnya adalah...manusia biasa juga spt orang Arab lainnya.
Mengendarai unta, berjalan kaki, kumpul-kumpul ngobrol, makan juga, pupup juga, kadang kentut, kadang gak mandi,
bahkan ada catatan yg mengatakan rambutnya berkutu. Dan tentunya pernah sakit laah, pilek, flu, pegal-pegal. Ya...orang biasa deh!

Yg bikin dia beda dgn manusia Arab lainnya mungkin adalah krn dia istrinya banyak banget namun anaknya cuma sedikit.
Oh ya, satu lagi bedanya, dia punya kemampuan utk mengumpulkan pengikut dan menggerakkan pengikut tsb sesuai keinginannya. H. Muhammad saw mengangkat dirinya menjadi manusia suruhan "tuhan" dan menjadi "nabi terakhir".
Dan pengikutnya, termasuk saudara-saudaraku kaum islam di Indonesia = percaya total pada pengakuan Muhammad itu! Hebat kan?

Gerakan yg dia pimpin cukup sukses. Terbukti setelah H. Muhammad saw meninggal, pengikutnya sekarang berjumlah sekitar 1.6 milyar manusia yg sebagian besar berada di negara tertinggal.

Akhirul kata, tak salah kita bilang bhw H. Muhammad saw (alm.) adalah salah satu tokoh yg banyak menorehkan cerita dalam peradaban manusia. Paling tidak sejak tahun 700 Masehi sampai tahun 2012 ini, dan saya yakin, pemeluk agama islam akan tetap ada hingga hari kiamat 1 dan kiamat 2, utk menjadi saksi bhw apa yg mereka percayai selama ini..yg mereka bela sampai nangis, menyerang musuh yg jauh lebih kuat dan rela memakai rompi bom adalah = bohong belaka.

Re: Syafa Bilank Muhammad Tak Pernah Sakit?

Posted: Thu Mar 01, 2012 1:30 pm
by CRESCENT-STAR
Adadeh wrote:Di hadis sahih Abu Daud, Muslim mengaku mereka lapar dan miskin sampai mereka melakukan perampokan Badr yang membuat mereka berharta dan kenyang. Ini sekali lagi hadisnya:

... hadits deleted ....

KESIMPULAN: Kalo tidak melakukan perampokan, maka Muslim akan terus kelaparan dan miskin.
Ini adalah gaya hidup masyarakat kelas rendah yang tak bermoral. Orang miskin bermoral tentunya lebih memilih bekerja halal daripada merampok orang lain untuk cari nafkah. Tapi Muhammad malahan mendorong umatnya untuk jadi perampok agar bisa hidup.
saya sebenarnya sama sekali tidak terganggu dengan apa yang bung yakini ttg hal tersebut di atas. silakan saja itu hak bung. setiap orang bebas mengimani sesuatu.
saya melakukan bantahan bukan untuk memaksa bung merubah apa yg bung yakini. inikan diskusi, jadi berbeda itu hal wajar selama saya tetap menggunakan dalil sbg dasar pemahaman.

back ....
sudah saya katakan HARTA RAMPASAN adalah konsekuensi logis dari sebuah perang SAAT ITU. karena Pemimpin perang tidak punya DANA untuk mengganti Ekonomi tentara yg sedang berperang. kalau sekarang tentara ada gajinya (dari pajak/jizya). tetapi tentara2 yang tidak digaji oleh pemimpinnya sudah dipastikan mencari dananya dari harta rampasan perang. itu LOGIS. bahkan sekelas ROMAWI pun jika bung baca sejarahnya, GAJI TENTARA mereka adalah berasal dari daerah taklukan. entah itu berupaya harta rampasan atau PAJAK.
INI SESUATU YG LOGIS, tidak ada sangkut pautnya dengan MATA PENCAHARIAN.
adalah sesuatu yg teraamat sangat BODOHH jika ada orang yg mempetaruhkan nyawanya, keluarganya, orang2 yg dikasihinya untuk mengambil suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan ekonominya, yakni usaha cari duit dari perang. jadi ini suatu hal yg mustahil.

sebenarnya tuduhan motif perang adalah cari kenyang atau cari harta di badr sudah terbantahkan dengan 2 indikator yakni hanya Quraish yg diserang, dan melakukan perjanjian damai dengan suku2 yg sebenarnya mudah untuk diambil hartanya.
PERANG MELETUS di BADR semuanya semata-mata karena ada KONFLIK dengan Quraish. jika kita runut peristiwanya akan semakin terlihat motif perang tsb ..

1. Orang Mekkah menunjukkan sikap Keras dengan mengancam semua penduduk Madina yg jadi backing Nabi jika ke Mekkah akan dibunuh.
2. Dengan sigap Nabi melakukan respon balasan memblokade rute2 yg biasa digunakan Quraish ke syam dgn cara Show force melalui 4 ekspedisi dan dgn sigap menutup celah bagi Quraish membangun kekuatan penusuk oleh suku2 sekitar madinah dgn cara membuat perjanjian.
3. Quraisy merespon dgn cara merusak HARTA MUSLIM di pinggir Madinah.
4. Nabi merespon atas pengrusakan itu dengan sebuah rencana menghadang HARTA QURAISH di rute dagang dekat Madinah.
5. Quraish merespon dengan mengirimkan pasukan Tempur.
6. Nabi merespon kedatangan pasukan dengan pasukan juga dibantu penduduk Madina
7. Perang Badr terjadi dan muslim menang.
8. Quraish berencana balas dendam dan mengajak perang di Uhud, mereka menang.
dst ...

Re: Syafa Bilank Muhammad Tak Pernah Sakit?

Posted: Thu Mar 01, 2012 1:39 pm
by CRESCENT-STAR
Adadeh wrote:Boikot itu adalah bersekongkol menolak untuk bekerja sama dalam urusan dagang, berbicara, ikut serta, dsb.
Contoh boikot itu adalah: Kafir gak ada yang mau beli jualanmu karena kau Muslim. Itu baru boikot!!
ok ok ok :lol: ...jadi bahasanya BLOKADE ya ?

Re: Syafa Bilank Muhammad Tak Pernah Sakit?

Posted: Thu Mar 01, 2012 1:53 pm
by CRESCENT-STAR
CRESCENT-STAR wrote:aduh jangan salah sangka lagi ... siapa sih yang mengusung TEORI bahwa NABI ITU MISKIN ???
toh tuduhan kalian itu kan NABi itu GILA HARTA, RAKUS, GEMBUL, FOYA-FOYA, MAKAN MEWAH dan ENAK ..HIDUP SENANG ALA KAISAR ROMAWI ...
demikian juga masalah pengaruh harta rampasan perang thd perbendaharaan kaum muslim, itu memang benar ... dan saya tidak membantah itu semua, lah gimana tidak benar muslim selalu menang perang kala itu.
infidel wrote: Sip, artinya Anda sepakat bahwa Muhammad meninggal dalam keadaan kaya.
Soal apakah gaya hidup Muhammad sederhana atau foya-foya, itu lain soal.
Banyak orang kaya yang gaya hidupnya terlihat sederhana, seperti Steve Jobs, Bob Sadino, dll.
Lagipula apakah memiliki puluhan istri, puluhan budak dan di saat yang sama mampu menafkahi semua istri-istri dan budak-budaknya tsb, bukan gaya hidup serasa kaisar Romawi?
Perbedaannya adalah keadaan "negaranya", Muhammad seperti seorang raja kaya di "negara" yang miskin, mirip seperti Kim Jong-Il.
Harta melimpah, namun karena negaranya miskin dan terisolasi, harta kekayaannya tsb seakan-akan tidak ada gunanya di negaranya sendiri.
Untuk menikmati gaya hidup jetset/foya-foya ia harus membelanjakan kekayaannya atau pergi menghabiskannya ke negara lain.
heeeh ..coba ya kalau membandingkan itu yg SEIMBANG ... supaya NGE PAS ...jalan begitu lah bung :lol:

Re: Syafa Bilank Muhammad Tak Pernah Sakit?

Posted: Thu Mar 01, 2012 2:55 pm
by CRESCENT-STAR
Adadeh wrote:Baca pelan² kutipan gw di atas. Maududi gak pernah mengatakan begini:

CRESCENT-STAR :
"Ini terjadi ketika masa damai di madinah sebelum Ekspedisi2 menghalau kafilah Quraish tanpa misi MERAMPAS APAPUN, hingga Quraish merusak harta muslim di pinggir madinah baru Nabi merespon menjarah harta Quraish yg lewar rute dekat madina.

Bohong besar itu mah. Di Sirat Rasul dari Ibn Ishaq tertulis bahwa Muhammad telah mengumumkan pembunuhan dan peperangan terhadap kafir Quraysh SEBELUM hijrah. Lo udah tahu benar akan hal ini, tapi terus saja ngeyel bin plintir sana sini. Lalu masih dari sumber yang sama, dari sejak awal di jihad di Medina sudah tertulis: the first RAID, lalu RAID on Buwat, lalu RAID on al-Ushayra, dan seterusnya dengan berbagai RAID lain yang tak berkesudahan. Raid itu adalah penyerangan, penyergapan, sikap agresif menyerang dan bukannya bertahan diri atau sekedar menghalau saja. Dalam menjelaskan usaha cari nafkah Nabi, Ibn Ishaq tak main plintir seperti kamu.
insiden di depan kabah yg tercantum dalam Sahih Bukhari apakah ada di sirah ???
itu artinya apa ? .. SEMUA SIRAH ITU TIDAK LENGKAP. harus selalu ada upaya MELENGKAPI yang kurang. ya tentunya dgn sumber yg valid juga.
RAID memang sikap agresif, masa iya menakut-nakuti tidak agresif ? :lol: .. tapi resultnya jelas tidak ada suku arab selain Quraish yang diperangi dan dirampas harta nya. kenapa yg begini ini disebut plintiran ??? ... apa setiap hal yg tidak bisa bung jawab lantas disebut PLINTIRAN ?? :lol:
sebelum Ekspedisi2 menghalau kafilah Quraish
Kenapa musti dihalau segala sedangkan kafilah pedagang Mekah gak ada yang mau masuk ke Medina? Biarkan saja mereka lewat, sebab mereka hanya pedagang saja yang tak berniat menyakiti Muslim di Medina. Ngapain musti dihalau segala?
loooooooooooh bagaimana sih bung ini ? biarkan mereka lewat bagaimana ?? iniklan BLOKADE balasan atas blokade thd muslim madinah ke Mekkah. masa dibiarkan lewat saja. INI DAYA TAWAR KEKUATAN MUSLIM yg harus Mekkah pertimbangkan. jadi kalau mau lancar, maka mau harus berdamai dengan muslim madina jangan main blokir2 muslim yg hendak ke Mekkah, sebab kalau memblokir akan muslim balas. begitu kira2 situasinya.
KAFILAH DAGANG itu bukan PEDAGANG KETENGAN bung adadeh. jangan membicarakan sejarah 1400 tahun yg lalu menggunakan standar zaman kini. bung peranq dgn amerika trus pedagang kursi bung serang ya salaaah .. :lol:

Re: Syafa Bilank Muhammad Tak Pernah Sakit?

Posted: Thu Mar 01, 2012 3:07 pm
by duren
CRESCENT-STAR wrote:loooooooooooh bagaimana sih bung ini ? biarkan mereka lewat bagaimana ?? iniklan BLOKADE balasan atas blokade thd muslim madinah ke Mekkah. masa dibiarkan lewat saja. INI DAYA TAWAR KEKUATAN MUSLIM yg harus Mekkah pertimbangkan. jadi kalau mau lancar, maka mau harus berdamai dengan muslim madina jangan main blokir2 muslim yg hendak ke Mekkah, sebab kalau memblokir akan muslim balas. begitu kira2 situasinya.
Secara militer hal itu sangat baik .
Dan itu juga yang nte bangga banggakan bahwa muhammad seorang jendral yang hebat .

Namun , nte lupa akan motifasi utama muhammad .
DIA LAPAR akibat ga punya mata pencaharian .

So ... pangkat nya sebagai jendral yang hebat HARUS diganti menjadi GARONG LAPAR YANG HEBAT O:)

Re: Syafa Bilank Muhammad Tak Pernah Sakit?

Posted: Thu Mar 01, 2012 3:13 pm
by CRESCENT-STAR
@ atas
itukan sudah dibantah ... 1 tahun kurang setelah HIJRAH, tidak ada gejolak apa2. Masjid dibangun Nafkah dicari dengan cara berkebun, berdagang, jadi buruh, dsb ...
makanya baca hadits2 fase tersebut.

dan ada gitu orang cari nafkah dgn jalan yg membahayakan anak istri ?

Re: Syafa Bilank Muhammad Tak Pernah Sakit?

Posted: Thu Mar 01, 2012 3:16 pm
by duren
Bantah APANYA ??
Apa maksudmu selama setahun muhammad bertani pegang cangkol :-k

Re: Syafa Bilank Muhammad Tak Pernah Sakit?

Posted: Thu Mar 01, 2012 4:30 pm
by CRESCENT-STAR
hadits Tirmidzi HADIST NO - 2411
Telah menceritakan kepada kami Al Husain bin Al Hasan Al Marwazi di Makkah, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi 'Adi telah menceritakan kepada kami Humaid dari Anas berkata: Saat nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam tiba di Madinah, kaum muhajirin mendatangi beliau, mereka berkata: Wahai Rasulullah, kami tidak melihat suatu kaum yang lebih banyak berkorban ketika harta melimpah, dan tidak pula lebih banyak menolong ketika dalam keterbatasan, daripada kaum yang kami tinggal di tengah-tengah mereka, mereka mencukupi beban hidup kami, dan mereka menyertakan kami dalam hasil tanaman hingga kami khawatir mereka memborong semua pahala. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak, selama kalian berdoa kepada Allah untuk mereka dan kalian sanjung mereka." Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih g harib melalui jalur sanad ini.

Ibnu Majah HADIST NO - 3709
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar telah menceritakan kepada kami Waki' dari Zam'ah bin Shalih dari Az Zuhri dari Wahb bin Abd bin Zam'ah dari Ummu Salamah. Dan di riwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Zam'ah bin Shalih dari Az Zuhri dari Abdullah bin Wahb bin Zam'ah dari Ummu Salamah dia berkata; "Setahun sebelum wafatnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Abu Bakar pernah keluar berdagang ke negeri Bushra bersama Nu'aiman dan Suwaibith bin Harmalah, -keduanya pernah mengikut perang Badr- ketika itu Nu'aimanlah yang membawa perbekalan, sedangkan Suwaibit adalah orang yang lucu, lalu dia berkata kepada Nu'aiman; "Berilah saya makanan." Nu'aiman menjawab; "Tidak hingga Abu Bakar datang." Oleh karena itu Suwaibith berkata: "Awas, saya akan memberimu pelajaran." Abdullah berkata; "Kemudian mereka melewati perkumpulan orang banyak. Maka Suwaibith berkata; "Wahai orang-orang, belailah dariku seorang budak!." Mereka menjawab; "Ya, saya akan membelinya." Suwaibith berkata; "Dia adalah seorang pemuda yang memiliki lidah berkelit, ia akan mengatakan kepada kalian "saya adalah orang bebas", apabila kalian meninggalkannya karena hal itu, maka biarkanlah dan janganlah kalian mencelakakan budakku." mereka menjawab: "Tidak, bahkan kami akan membelinya darimu." Kemudian mereka membelinya seharga sepuluh Qalais (yaitu; seharga unta muda betina). Setelah itu mereka mendatangi Nu'aiman sambil menaruh surban di lehernya atau seikat tali." Maka Nu'aiman berkata; "Sesungguhnya ia telah mengibuli kalian, sesugguhnya saya adalah orang bebas, bukan seorang budak." Mereka berkata; "Dia telah memberitahu apa yang kamu katakan." lalu mereka membawanya pergi, tidak lama kemudian, datanglah Abu Bakar dan dia diberitahu akan hal itu." Abdullah berkata; "Lalu Abu Bakar segera pergi menemui mereka dan menukar Qala`is milik mereka, dan membawa kembali Nu'aiman. Abdullah berkata; "Ketika mereka tiba, mereka lalu memberitahukan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." Abdullah berkata; "Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tertawa, begitu juga dengan para sahabatnya."


Darimi HADIST NO - 2069
Telah mengabarkan kepada kami 'Ubaid bin Ya'isy, telah menceritakan kepada kami Yunus yaitu Ibnu Bukair, telah mengabarkan kepada kami Ibnu Ishaq dari Muhammad bin 'Amr bin 'Atha` dari Sulaiman bin Yasar dari 'Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata; "Seorang wanita dari penduduk Madinah memiliki suami seorang pedagang. Wanita itu juga pernah bermimpi. Setiap kali suaminya pergi, suaminya tidak pernah meninggalkannya kecuali dalam keadaan hamil. Kemudian wanita itu datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata; "Sesungguhnya suamiku keluar berdagang dan meninggalkanku dalam keadaan hamil, kemudian aku bermimpi seperti orang tidur yang bermimpi, bahwa tiang rumahku patah dan saya melahirkan anak yang buta." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Itu adalah kebaikan, suamimu akan kembali kepadamu dengan izin Allah ta'ala dalam keadaan baik, dan engkau akan melahirkan anak yang berbakti." Wanita tersebut bermimpi hingga dua atau tiga kali, setiap ia bermimpi, ia langsung datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau pun mengatakan hal yang sama kepada wanita itu. Setelah itu suaminya kembali dan wanita itu melahirkan anak laki-laki, Suatu hari wanita itu datang sebagaimana dahulu ia datang, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak berada di tempat. Sementara dirinya telah mengalami mimpi itu, kemudian aku katakan kepadanya; "Apa yang pernah engkau tanyakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wahai hamba Allah?" Wanita itu menjawab; "Mimpi yang diperlihatkan kepadaku, kemudian aku datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya kepada beliau mengenai mimpi tersebut, beliau bersabda: "Baik." Ternyata mimpi itu telah terjadi seperti yang telah beliau ucapkan." Aku bertanya; "Beritahukan kepadaku apa mimpi itu?" Wanita itu menjawab; "Nanti setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang, hingga aku dapat menyampaikannya kepada beliau sebagaimana dahulu pernah aku sampaikan." Demi Allah aku masih tetap menungguinya hingga ia memberitahukan kepadaku. Lalu aku katakan; "Demi Allah, seandainya mimpimu itu benar niscaya suamimu akan meninggal dan engkau melahirkan anak yang durhaka." Lalu wanita tersebut duduk sambil menangis, dan berkata; "Kenapa aku mendapatkan hal ini ketika menyampaikan mimpiku kepadamu?" Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk, sementara wanita itu masih saja menangis. Beliau bertanya: "Ada apa dengannya wahai Aisyah?" Aku memberitahukan berita tersebut kepada beliau, dan apa yang aku tafsirkan kepadanya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tahanlah perkataan itu wahai Aisyah! Apabila engkau menafsirkan (mimpi) seorang muslim untuk muslim lainnya, maka tafsirkanlah dengan kebaikan, karena sesungguhnya mimpi akan terjadi sesuai yang ditafsirkan orang yang menafsirkannya." Demi Allah, setelah itu suaminya meninggal dan tidaklah diperlihatkan kepadaku kecuali ia melahirkan anak yang durhaka."

Malik HADIST NO - 1191
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Abdullah bin Dinar dari Abdullah bin 'Umar berkata, "Seorang lelaki mengadu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa ia telah ditipu dalam transaksi jual belinya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Jika kamu berdagang maka katakanlah; 'Jangan ada unsur penipuan'. Semenjak itu dia selalu mengatakannya ketika berdagang; "Jangan ada penipuan."

Malik HADIST NO - 1196
Telah menceritakan kepadaku Malik dari Al 'Ala` bin Abdurrahman dari Bapaknya dari Kakeknya bahwa Utsman bin Affan pernah memberinya pinjaman harta untuk berdagang dengan persyaratan; untungnya dibagi antara mereka berdua.

BUkhari HADIST NO - 1906
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah menceritakan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy berkata, telah mengabarkan kepada saya Sa'id bin Al Musayyab dan Abu Salamah bin 'Abdurrahman bahwa Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; "Sesunggungnya kalian telah mengatakan bahwa Abu Hurairah adalah orang yang paling banyak menyampaikan hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kalian juga mengatakan tentang sahabat Muhajirin dan Anshar yang menyampaikan hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan tidak sebanyak yang disampaikan oleh Abu Hurairah. Sungguh saudara-saudaraku dari kalangan Muhajirin mereka disibukkan dengan berdagang di pasar-pasar sedangkan aku selalu mendampingi (mulazamah) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan perutku hanya terisi makanan pokok sehingga aku hadir saat mereka tidak hadir dan aku dapat menghafal hadits ketika mereka lupa. Sedangkan saudara-saudaraku dari kalangan Anshar mereka disibukkan dengan pekerjaan mereka dalam mengurus harta (red. kebun) mereka sedangkan aku saat itu adalah salah satu orang miskin dari kalangan orang-orang miskin Ahlush Shuffah sehingga aku dapat mengingat hadits saat mereka lupa, dan sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda dalam suatu hadits yang Beliau sampaikan kepadaku yaitu: "Tidaklah seseorang menggelar kainnya hingga aku selesaikan sabdaku ini diatas kainnya itu lalu dia menampung dan mengambilnya kembali melainkan dia akan dapat menjaga (menghafal dan memahami) apa yang aku sabdakan". Maka aku menggelar kainku yang bermotif (bergaris) hingga ketika Beliau telah menyelesaikan sabda Belliau aku ambil kain tersebut lalu aku peluk di dadaku. Maka setelah itu tidaklah aku lupa sedikitpun dari sabda-sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ".

Kalau memang iya sudah sering baca hadits kenapa hadits2 spt di atas yg membantah bahwa MUSLIM KATANYA TIDAK PUNYA USAHA UNTUK NAFKAH tidak pernah kebaca ?? :lol:
jahat sekali menuduh yang bukan2 pada para sahabat ...

Re: Syafa Bilank Muhammad Tak Pernah Sakit?

Posted: Thu Mar 01, 2012 4:38 pm
by duren
Hoi gemblung ... nte belum menjawab pertanyaan :
Apakah pekerjaan muhammad selama setahun di madinah ??

Dan semua hadismu itu sengaja nte buat TIDAK MENGIKUTI sequenze saat muhammad KELAPARAN
Adadeh wrote:Di hadis sahih Abu Daud, Muslim mengaku mereka lapar dan miskin sampai mereka melakukan perampokan Badr yang membuat mereka berharta dan kenyang. Ini sekali lagi hadisnya:

Sunan Abu Daud 2367:
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahb, telah menceritakan kepada kami Huyai dari Abu Abdurrahman Al Hubuli, dari Abdullah bin 'Amr, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar pada saat perang Badr bersama tiga ratus lima belas orang. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa: "Ya Allah, mereka adalah orang-orang yang tidak beralas kaki maka berilah mereka tunggangan, mereka adalah orang-orang yang telanjang maka berilah mereka pakaian, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang lapar maka kenyangkanlah mereka."
Kemudian Allah memberi beliau kemenangan pada perang Badr. Sehingga mereka berbalik kondisi mereka, tidak ada seorangpun diantara mereka melainkan ia telah pulang dengan membawa satu atau dua ekor unta, dan mereka berpakaian serta merasa kenyang.

Sama seperti di perampokan Badr, Muslim juga lagi² mengaku kekenyangan SETELAH melakukan perampokan Khaybar:
Shahih Bukhari 3915:
Telah menceritakan kepada kami Al Hasan; Telah menceritakan kepada kami Qurrah bin Habib; Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Abdullah bin Dinar dari Ayahnya dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma, katanya; "Kami belum pernah kenyang HINGGA kami taklukkan Khaibar."

KESIMPULAN: Kalo tidak melakukan perampokan, maka Muslim akan terus kelaparan dan miskin.
Ini adalah gaya hidup masyarakat kelas rendah yang tak bermoral. Orang miskin bermoral tentunya lebih memilih bekerja halal daripada merampok orang lain untuk cari nafkah. Tapi Muhammad malahan mendorong umatnya untuk jadi perampok agar bisa hidup.

Re: Syafa Bilank Muhammad Tak Pernah Sakit?

Posted: Thu Mar 01, 2012 4:48 pm
by CRESCENT-STAR
duren wrote:Bantah APANYA ??

Apa maksudmu selama setahun muhammad bertani pegang cangkol :-k
Ahmad HADIST NO - 13832
Telah bercerita kepada kami Hasan telah bercerita kepada kami Zuhair dari Abu Az Zubair dari Jabir berkata; kami melakukan sewa tanah (dengan sistem mendapatkan sebagian hasil panennya), lalu kami mengolah kurma yang masih mentah dan dari ini dan itu. Lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda: "Barangsiapa yang memiliki tanah, maka tanamilah atau diberikan saudaranya untuk mencangkulnya, jika tidak, maka tinggalkanlah!"

Muslim HADIST NO - 3318
Dan telah menceritakan kepadaku Abu At Thahir dan Harmalah keduanya; telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Anas bin Malik dia berkata, "Ketika kaum muhajirin tiba dari Makkah ke Madinah, mereka datang dengan tidak membawa sesuatupun, sedangkan kaum Anshar mempunyai tanah dan kebun kurma yang luas. Maka orang-orang Anshar membagikan sebagiannya kepada Sahabat Muhajirin dengan syarat mereka memberikan setengah dari hasil penennya setiap tahun. Maka orang-orang Muhajirin pun membayar kepada orang-orang Anshar dengan kerja dan makanan." Ibu Anas bin Malik atau yang biasa dipanggil Ummu Sulaim, dan Ibu Abdullah bin Abu Thalhah - saudara seibu Anas-, Ibu Anas memberikan kebun kurma miliknya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau memberikannya kepada Ummu Aiman, budak Ibu Usamah bin Zaid." Ibnu Syihab berkata, "Lalu Anas bin Malik mengabarkan kepadaku, bahwa ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kembali dari perang Khaibar beliau pulang ke Madinah, lalu kaum muhajirin mengembalikan kebun kurma pemberian kaum anshar kepada mereka." Ibnu Syihab berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga mengembalikan kebun kurmanya kepada ibuku, dan beliau shallallahu 'alaihi wasallam juga memberikan bagian dari kebun kurmanya kepada Ummu Aiman." Ibnu Syihab berkata, "Yang menjadi permasalahan Ummu Aiman ialah, bahwa Ibu Usamah bin Zaid dulunya seorang pelayan milik Abdullah bin Abdul Muththallib yang berasal dari Habasyah. Ketika Aminah (Ibu Rasul) melahirkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, setelah ditinggal wafat oleh ayahnya, maka Ummu Aimanlah yang merawat beliau hingga beliau shallallahu 'alaihi wasallam dewasa, kemudian ia dimerdekakan dan dinikahi oleh Zaid bin Haritsah. Ummu Aiman meninggal dunia lima tahun setelah meninggalnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."

Re: Syafa Bilank Muhammad Tak Pernah Sakit?

Posted: Thu Mar 01, 2012 4:50 pm
by CRESCENT-STAR
praktis Nabi pun memiliki KEBUN yg dikelola UMMU AIMAN .....
ini bukan GEMBLUNG :lol:

Re: Syafa Bilank Muhammad Tak Pernah Sakit?

Posted: Thu Mar 01, 2012 4:58 pm
by duren
Cresent TUKANG PLINTIR wrote :
praktis Nabi pun memiliki KEBUN yg dikelola UMMU AIMAN .....
ini bukan GEMBLUNG
:vom:
Makanya saya tanyakan .. apakah muhammad pegang cangkol lalu baik baik bertani ATAU malah pergi menggarong





Modus dan motif muhammad mencari harta BERKEMBANG dan BEROBAH OBAH sesuai dengan KENYANG atau LAPAR isi perutnya .

Dikemudian hari setelah jauh melewati masa KELAPARAN maka tibalah modus mencari HARTA untuk MEMPERKUAT IMAN pengikutnya .
Hadis berikut masih satu nafas dengan pembagian 100 ekor lembu / orang kepada para tokoh Quraish ( uhail bin amru dkk )

(BUKHARI - 3095) : Telah bercerita kepadaku Muhammad bin 'Ar'arah telah bercerita kepada kami Syu'bah dari Al Hakam dari Mujahid dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ""Aku ditolong dengan perantaraan angin yang berhembus dari timur (belakang pintu Ka'bah) sedangkan kaum 'Aad dibinasakan dengan angin yang berhembus dari barat". Perawi berkata; Dan Ibnu Katsir berkata dari Sufyan dari bapaknya dari Ibnu Abi Nu'im dari Abu Sa'id radliallahu 'anhu berkata;

'Ali mengirim perhiasan emas kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu Beliau membagikannya kepada empat orang, yaitu kepada Al Aqra' bin Habis Al Hanzhaliy, yang kemudian sebutannya menjadi Al Mujasyi'iy, 'Uyaynah bin Badr Al Fazariy, Zaid ath-Tha'iy kemudian dia menjadi salah seorang suku Bani Nabhan dan 'Alqamah bin 'Ulatsah yang kemudian menjadi salah seorang suku Bani Kilab.

Orang-orang Qurais dan Kaum Anshar menjadi marah. Mereka berkata; "Beliau telah memberi para pahlawan penduduk Nejed dan malah mengabaikan kita".

Beliau berkata: "Aku memberi mereka dengan tujuan agar menjinakkan hati mereka" (ke dalam Islam). :green:

Lalu datanglah seseorang yang kedua matanya menjorok ke dalam, wajahnya kusut dengan jenggotnya dicukur seraya berkata: "Bertaqwalah kamu kepada Allah, wahai Muhammad". ](*,) ](*,) ](*,) :vom: :finga:

Maka Beliau berkata: "Siapakah yang dapat bertaqwa kepada Allah seandainya aku saja mendurhakai-Nya. Apakah patut Allah memberi kepercayaan kepadaku untuk penduduk bumi sementara kalian tidak mempercayai aku?".
Kemudian ada seseorang, aku kira dia adalah Khalid bin Al Walid, yang meminta izin untuk membunuh orang itu namun Beliau melarangnya. Setelah orang itu pergi, Beliau bersabda: "Sesungguhnya dari asal orang ini atau di belakang orang ini (keturunan) akan ada satu kaum yang mereka membaca al-Qur'an namun tidak sampai ke tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama bagaikan keluarnya anak panah dari busurnya dan mereka membunuh pemeluk Islam dan membiarkan para penyembah berhala. Seandainya aku bertemu dengan mereka pasti aku akan bunuh mereka sebagaimana kaum "Ad dibantai".

Re: Syafa Bilank Muhammad Tak Pernah Sakit?

Posted: Thu Mar 01, 2012 5:01 pm
by CRESCENT-STAR
bung ini kok bawa hadits semakin menguatkan bahwa PERANG oleh nabi motifnya bukan kumpul2 harta sih ? ...tuh lihat HARTA RAMPASAN yg begitu senilai malah dibagikan kepada orang2 Quraish yg mualaf. dgn tujuan lunak hati mereka thd ISLAM (tidak berontak/murtad lagi). .. ini bukan misi cari nafkah ini misi MULIA ttg IMAN.
dan lihat VETERAN malah disuruh sabar gigit jari

Re: Syafa Bilank Muhammad Tak Pernah Sakit?

Posted: Thu Mar 01, 2012 5:03 pm
by CRESCENT-STAR
jadi sebenarnya siapa sih yg memelintir itu ??
tapi saya ridho disebut tukang plintir oleh FFI ...kita semua tau siapa sih FFI :lol:
[-X

Re: Syafa Bilank Muhammad Tak Pernah Sakit?

Posted: Thu Mar 01, 2012 5:05 pm
by duren
Gunakan dunk MOTOooo PICEK MU tuh :lol: tuk memahami kalimat ini
Modus dan motif muhammad mencari harta BERKEMBANG dan BEROBAH OBAH sesuai dengan KENYANG atau LAPAR isi perutnya .

Dikemudian hari setelah jauh melewati masa KELAPARAN maka tibalah modus mencari HARTA untuk MEMPERKUAT IMAN pengikutnya .
Hadis berikut masih satu nafas dengan pembagian 100 ekor lembu / orang kepada para tokoh Quraish ( uhail bin amru dkk )