Islam , Immoral Theology of a Sick Arab
That is what The great Attaturk, father of the Turkish republic had said about Islam over 80 years ago. Although he had no training in Neurology but now the modern Neurologists agree with his diagnosis that Mohammad was a sick Arab and that his sickness resulted in islam.
It has been long known and acknowledged by Muslims and non Muslims alike that Mohammad suffered from frequent epileptic seizures. Only in recent times Neurologists gathered enough clinical evidence about various forms of epilepsy to categorically identify the type with which Mohammad was afflicted. Well known Neourologist Dr Dede Korbut M.D. (1) studied Mohammad’s life and his writings through Hadiths, Sira and Quran confirmed that indeed Mohammad had Temporal Lobe Epilepsy( TLE) and experienced Complex Partial Siezures(CPS ). He concluded that Islam was the brain child of this sick Arab. Data from a large number of TLE/CPS patients show that their brain defect results in the following abnormal behaviours and traits.
Islam adalah Teologi Immoral Arab Sakit!
Itulah yang dikatakan The Great Attaturk, Bapak Republik Turki telah mengatakan tentang Islam lebih dari 80 tahun lalu.
Meskipun dia tidak memiliki pelatihan dalam Neurologi tapi sekarang Neurolog modern setuju dengan diagnosis bahwa Muhammad adalah seorang Arab yang sakit dan penyakitnya mengakibatkan Islam.
Ini telah lama dikenal dan diakui oleh Muslim dan non muslim sama-sama bahwa Muhammad sering menderita epilepsi. Hanya dalam beberapa kali Neurolog mengumpulkan cukup bukti klinis tentang berbagai bentuk epilepsi untuk kategoris mengidentifikasi jenis yang Muhammad derita.
Neourologist Terkenal Dr Dede Korbut MD (1) mempelajari kehidupan Muhammad dan tulisan-tulisannya melalui Hadis, Sirat dan Quran menegaskan bahwa memang Muhammad mempunyai Temporal Lobe Epilepsy (TLE) dan sering Kejang Parsial Kompleks (CPS).
Ia menyimpulkan bahwa Islam adalah ANAK DARI OTAK ARAB YANG SAKIT.
Data dari sejumlah besar TLE / CPS, pasien menunjukkan bahwa otak cacat hasil mereka dalam perilaku abnormal dan sifat-sifat berikut:
---------------------------
Obsessionalism:
This behavior causes ritualism, orderliness, compulsive attention to detail. Patient carries out repetitive rituals. Mohammad himself practiced wudu , salat and recitation of ayas all day and made it compulsory for all the Muslims to do the same . Because of mental sickness of Mohammad all Muslims act as if they also have the same sickness and keep repeating these senseless rituals all their lives.
Perilaku ini menyebabkan ritualisme, ketertiban, perhatian terhadap detail kompulsif. Pasien melakukan ritual berulang-ulang. Muhammad sendiri mempraktekkan wudhu, shalat dan pembacaan ayat-ayat sepanjang hari dan membuat wajib bagi semua Muslim untuk melakukan hal yang sama. Karena penyakit mental Mohammad semua Muslim bertindak seolah-olah mereka juga memiliki penyakit yang sama dan terus mengulangi ritual-ritual yang tidak masuk akal sepanjang hidup mereka.
--------------------------
Hydrocephalus:
The communicating cavities in the brainI of the patient become enlarged which distorts various brain structures damaging among other things , motor control brain cells. This anatomical distortion results in dementia, his motor control and gait disturbance. The evidence for hudro cephalus in Mohammad was the noted large size of his head and his gait which looked as if he is rushing down hill and his faulty motor controls.
There is strong evidence that Mohammad had problem with his motor controls like shaking hands and conrol while urinating. It seems that he leaked upon himself while urinating and he assumed it happens to all, that is why he required all to wash after urination and gave special instruction urination. He also said that people who do not wash after urinatiom burn in hell.
Rongga berkomunikasi dalam otak pasien menjadi membesar yang mendistorsi berbagai struktur otak yang merusak antara lain, sel kontrol motorik otak. Hal ini menyebabkan distorsi anatomis pada demensia, kontrol motorik dan gangguan cara berjalan. Bukti untuk Cephalus hudro di Mohammad adalah ukuran kepalanya yang besar dan gaya berjalannya yang tampak seolah-olah dia bergegas menuruni bukit dan kontrol motorik nya rusak.
Ada bukti kuat bahwa Muhammad memiliki masalah dengan kontrol motorik seperti berjabat tangan dan kontrol pada saat kencing. Sepertinya dia bocor pada dirinya sendiri saat kencing, dan ia meng-asumsikan itu terjadi pada semua orang, itu sebabnya ia mengharuskan semua untuk mencuci setelah buang air kecil dan buang air kecil memberi instruksi khusus. Ia mengatakan bahwa orang yang tidak mencuci setelah kencing dibakar di neraka.
-----------------------------
Aggresion:
CPS patients show disproportionate hostility, rage attacks, violent crimes, brutality and even murders. Mohammad showed all these traits to all extremes. He had 900 innocent Quraizans beheaded and personally raped the wife of the chief teenager Rehana the same night. After Khaybar raid he had Kinana, chief of Khaybar, tortured to death and later raped his 17 year old wife Safia.. He had Uraina tribesman tortured to death for stealing some of his camels which he himself had robbed from others..
CPS pasien menunjukkan permusuhan yang tidak proporsional, serangan kemarahan, kejahatan kekerasan, kebrutalan dan bahkan pembunuhan. Mohammad menunjukkan semua sifat-sifat untuk semua yang ekstrem. Dia telah memenggal 900 Quraizans yang tidak bersalah, dan secara pribadi memperkosa istri remaja Rehana kepala malam yang sama. Setelah serangan Khaybar dia memiliki Kinana, kepala Khaybar, disiksa sampai mati dan kemudian memperkosa 17 tahun itu Shafiyyah istri tua. Suku Uraina disiksa sampai mati karena mencuri beberapa onta, sedangkan yang Mohammad sendiri telah merampok dari orang lain.
-----------------------------
Hypermoralism:
Attention to rules with inability to distinguish significant from minor infractions and desire to punish .
Mohammad had petty thief’s hands cut , had alcohol drinkers whipped severely ,had his critics beheaded and had apostates killed. He also prescribed death penalty for criticizing him or his sayings..
Memperhatikan peraturan dengan ketidak mampuan untuk membedakan yang signifikan dari pelanggaran kecil dan keinginan untuk menghukum. Muhammad telah memotong tangan pencuri kecil dan peminum alkohol dicambuk parah, pengkritiknya dipenggal dan yang murtad dibunuh. Dia juga mememerintahkan hukuman mati karena mengkritik dia atau ucapan-nya..!
----------------------------
Hypergraphia
it is the expression of viscosity in the written mode. Many evaluators of quran have superficially noted this without realizing it’s true neurological significance. It is the defect in the temporal lobe causing reverberation of memory tapes resulting in continuous repetitions , incoherence, endlessly drawn out laws, exhortations,protestations ,proclamations and unnecessary excessive verbage .
Ini adalah ekspresi dari viskositas dalam modus tertulis. Banyak evaluator quran dangkal mencatat ini tanpa menyadari maknanya yang sejati neurologis itu. Ini adalah cacat dalam gema lobus temporal menyebabkan memori otak yang mengakibatkan pengulangan terus menerus, ketidak logisan, terus menerus keluar dari hukum yang ada, peringatan2, protes2.. Membuat pernyataan2 dan perkataan2 berlebihan yang tidak ada gunanya.
--------------------------
Religiosity:
It is a demonstrable fact that CPS patients exhibit an inordinate interest in religious matters.CPS patient thinks that he is getting messages from God. As modern medical research has shown that these messages are simply fresh associations produced by the unconscious workings on things which have been seen or heard before but forgotten . Through faulty wiring the defective brain network produces new productions.
Ini adalah fakta yang menunjukkan bahwa CPS pasien menunjukkan minat yang berlebihan dalam urusan agama. CPS pasien berpikir bahwa ia mendapatkan pesan dari Allah. Seperti penelitian medis modern telah menunjukkan bahwa pesan ini hanya asosiasi segar yang dihasilkan oleh kerja sadar pada hal-hal yang telah dilihat atau didengar sebelumnya, tapi dia lupa. Melalui jaringan syaraf otak yang rusak menghasilkan produk2 baru.
---------------------------
Humourless Sobriety
Another aspect of personality dysfunction in CPS patients is a humourless and overly determined attitude of sobriety. A sense of humour is lacking. Mohammad had any one making fun of his rules killed in cold blood.
Aspek lain dari disfungsi kepribadian pada pasien CPS adalah sikap tanpa humor dan terlalu bertekad ketenangan hati.
Rasa humor kurang. Satu kesenangan Muhammad, dengan hukum yang dibuatnya sendiri, membunuh dengan darah dingin.!
--------------------------
Paranoia:
Paranoia is a prevalent feature of a CPS patient. Many CPS patients have grandoise ideation when in fact they are not. Mohammad thought that he was actually God’s equal . Quran says “obey Allah and obey Mohammed over 40 times and once said “obeying Mohammad is obeying Allah” (4.80)
The messenger of God claimants cannot tolerate any competition in their status.. He mentioned that Allah created world for him and that he will be sitting with God on the judgement day and will be able to do intercession for any one he wanted. In his story of shab e Meiraj he claimed to have lead prayer of all prophets and then went to the 7th heaven to meet Allah personally, a priviledge only given to mohammed.
Paranoia adalah fitur umum dari pasien CPS. Banyak pasien CPS memiliki keinginan grandoise padahal sebenarnya mereka tidak. Muhammad berpikir bahwa dia benar-benar sama dengan Allah. Al-Qur'an mengatakan "taat kepada Allah dan menaati Muhammad lebih dari 40 kali! dan pernah berkata" mematuhi Muhammad adalah mematuhi Allah "(4,80)
Tuntutan Utusan Allah tidak bisa mentolerir setiap kompetisi dalam status mereka .. Dia menyebutkan bahwa Allah menciptakan dunia bagi dirinya dan bahwa ia akan duduk dengan Allah pada hari penghakiman dan akan mampu melakukan syafaat bagi salah satu yang ia inginkan. Dalam ceritanya tentang shab e Meiraj ia mengklaim telah memimpin doa dari semua nabi dan kemudian pergi ke surga 7 untuk bertemu Allah secara pribadi, hak istimewa hanya diberikan kepada mumhammad.
----------------------------
Cognitive Dissonance:
It is a another known attribute of CPS patients. This term means logical inconsistency, a thought production in which mutually contradictory ideas are held. The reason is that the temporal lobe of the patient is defective and abnormal. Glaring contradictions in his life as well as in Quran and Hadiths are proof of Mohammad’s cognitive dissonance. He himself robbed for living but had the hands of petty thiefs cut. He raped the wives and daughters of his jihad victims but prescribed death penalty for adultery.He demanded Muslims to earn honest living but himself indulged in dishonest earnings. At one place he writes in Quran “there is no compulsion in religion”, another place he writes “slay the infidels unless they convert to slam”. At one place he writes “to you your religion and to me my religion” and another place he writes “only Islam is acceptable”
Ini adalah atribut lain yang dikenal pasien CPS. Istilah ini berarti inkonsistensi logis, produksi pikiran di mana ide-ide yang saling bertentangan terjadi. Alasannya adalah bahwa lobus temporal pasien rusak dan abnormal. Kontradiksi mencolok dalam hidupnya maupun dalam Quran dan Hadist adalah bukti dari disonansi kognitif Muhammad. Dia sendiri merampok untuk hidup, tetapi memiliki pikiran memotong tangan maling kecil. Dia memperkosa istri dan anak perempuan korban dalam jihadnya, tapi me-resepkan hukuman mati untuk perzinahan. Muhammad menuntut umat Islam untuk hidup yang jujur! Namun sebaliknya dirinya larut dalam keuntungan yang tidak jujur. Di satu tempat ia menulis dalam Quran "tidak ada paksaan dalam agama", tempat lain dia menulis "membunuh orang-orang kafir kecuali mereka mengkonversi menjadi islam". Di satu tempat dia menulis "untuk anda agama anda, dan bagiku agamaku", dan tempat lain dia menulis "hanya Islam dapat diterima"!
----------------------------
Faulty Memory:
Temporal Lobe Epilepsy patients (CPS) have very inferior memory recall system. That is exactly what happenened when he recalled the material he had heard from Jewish Christian sources and put it in Quran. He got all the material mixed up and wrote very corrupted version of the original biblical stories. When Christians and Jews asked why the narrations of the same stories differ in Quran , he accused that bible is corrupted.
Pasien Temporal Lobe Epilepsy (CPS) memiliki sistem memori mengingat yang sangat rendah. Itulah tepatnya yang terjadi ketika ia teringat materi yang ia telah mendengar dari sumber-sumber Kristen Yahudi dan memasukkannya ke dalam Al Qur'an.
Dia punya semua bahan dicampur dan menulis versi yang sangat rusak dari cerita asli Alkitab. Ketika orang Kristen dan Yahudi bertanya mengapa riwayat-riwayat dari kisah-kisah yang sama tapi berbeda dalam Al-Quran, ia menuduh bahwa Alkitab sudah di-rubah2...
=============================
- Neourologist Terkenal Dr Dede Korbut MD, menyimpulkan bahwa Islam adalah ANAK DARI OTAK ARAB YANG SAKIT!
- Karena penyakit mental Mohammad semua Muslim bertindak seolah-olah mereka juga memiliki penyakit yang sama dan terus mengulangi ritual-ritual yang tidak masuk akal sepanjang hidup mereka.
- pasien menunjukkan minat yang berlebihan dalam urusan agama. CPS pasien berpikir bahwa ia mendapatkan pesan dari Allah.
- Ia mengatakan bahwa orang yang tidak mencuci setelah kencing dibakar di neraka.
- Suku Uraina disiksa sampai mati karena mencuri beberapa onta, sedangkan yang Mohammad sendiri telah merampok dari orang lain.
- Dia juga mememerintahkan hukuman mati karena mengkritik dia atau ucapan-nya..!
- Satu kesenangan Muhammad, dengan hukum yang dibuatnya sendiri, membunuh dengan darah dingin.!
- Muhammad berpikir bahwa dia benar-benar sama dengan Allah. Al-Qur'an mengatakan "taat kepada Allah dan menaati Muhammad lebih dari 40 kali!
- Dia memperkosa istri dan anak perempuan korban dalam jihadnya, tapi me-resepkan hukuman mati untuk perzinahan. Muhammad menuntut umat Islam untuk hidup yang jujur! Namun sebaliknya dirinya larut dalam keuntungan yang tidak jujur. Di satu tempat ia menulis dalam Quran "tidak ada paksaan dalam agama", tempat lain dia menulis "membunuh orang-orang kafir kecuali mereka mengkonversi menjadi islam". Di satu tempat dia menulis "untuk anda agama anda, dan bagiku agamaku", dan tempat lain dia menulis "hanya Islam dapat diterima"!
- Ketika orang Kristen dan Yahudi bertanya mengapa riwayat-riwayat dari kisah-kisah yang sama tapi berbeda dalam Al-Quran, ia menuduh bahwa Alkitab sudah di-rubah2...
====================================================================================================
Waw pantesan diskusi ame muslim rada² & sering² aneh, muslim ketularan muhammad......
Ane baru engeh nich...........
Kalu terjemahan bebas diatas ada yang salah tulung dibantu, thx..
