CS, tolong paparkan secara tepat referensi yang CS maksud di atas. Kalau sekedar menulis di bawah ini, semua orang bisa. Dan belum tentu yang saya temukan tepat seperti yang CS maksud.mbah.erott wrote: Silakan paparkan di sini referensi-referensi alasan anda :
- a. beberapa minggu sebelumnya sudah mendapat kabar akan wafat beliau dari Allah.
b. hadits "pengakuan" bukanlah pengakuan melainkan PERBANDIANGAN RASA SAKIT.
Dan yang di atas ini tidak menjawab dengan referensi, melainkan masih berupa tulisan bebas.CRESCENT-STAR wrote:sudah sering dibahas saya kira. yang sependapat dgn saya juga banyak di situ.
walaupun iya seperti Tirmidzi yg jelas2 meyakini bahwa Nabi Muhammad sbg syahid, juga sahabat Nabi Ibnu Mas'ud (maaf saya sblmnya menyebutkan tidak ada sahabat yg meyakini nabi syahid, saya lupa). yg meyakini Nabi saw syahid. tetapi bagi saya semua itu praduga saja, karena tidak ada keterangan dari Allah dan Nabi Muhammad saw secara langsung.
Yang mana, atau kalimat mana maksud CS bahwa nabi hanya UNGKAPAN RASA SAKIT seperti kalimat CS di bawah ini ?
CRESCENT-STAR wrote:dimana hadits pengakuan bagi saya itu seperti sebuah ungkapan deskripsi rasa sakit yang dialami Nabi ketika hendak wafatnya, dimana rasa itu sebanding dgn rasa sewaktu nabi memakan racun di khaibar.
ditambah wafatnya nabi saw memang sudah dikabarkan sebelumnya berupa pilihan mau hidup terus atau bertemu Allah.
