Pop Eye ... sebab mendiamkan istri2 slm sebulan

[CRESCENT-STAR]

ini FAKTA, tidak ada satu pun sejarawan handal yang MAMPU MENGORBANKAN KECERDASANNYA untuk menulis sesumbar **** di karyanya bahwa Pernikahan Nabi Muhammad adalah AJANG NAFSU BIRAHI SEMATA.
sejarawan yang berani menulis hal **** itu sama saja menggadaikan intelektualnya.
tulisan saya yg ini serius ... bukan ungkapan emosional. tak perlu emosi berbincang dgn bung2 semua, hanya buang2 energi.

[Kanal Muh]

Ga buang energyy lah.
Bahkan dalam keadaan impoten permanen dia tetap bernafsu. Dia menghayalkan untuk bersetubuh dengan kekuatan seratus ekor kuda, dengan pancaran mani yang keras dan jauh. Ini kenyataan dari psikologis nabi pedopil ini.
Semua istrinya di medinah tidak ada yang sanggup dia hamilkan, bahkan anak mariah babu dari mesir adalah hasil perselingkuhan seperti ayisah berselingkuh dengan anak badui.

[CRESCENT-STAR]

Ga buang energyy lah.
Bahkan dalam keadaan impoten permanen dia tetap bernafsu. Dia menghayalkan untuk bersetubuh dengan kekuatan seratus ekor kuda, dengan pancaran mani yang keras dan jauh. Ini kenyataan dari psikologis nabi pedopil ini.
Semua istrinya di medinah tidak ada yang sanggup dia hamilkan, bahkan anak mariah babu dari mesir adalah hasil perselingkuhan seperti ayisah berselingkuh dengan anak badui.

siapa saja boleh berkhayal, termasuk bung ... ini forum bebas. silakan sesukanya berkhayal ttg Muhammad. tak ada yg dirugikan dgn khayalan itu dan juga tidak mengubah apapun.

[Foxhound]

kisah Maria dan Kisah Madu ..Nabi tidak MARAH.
kisah Maria nabi merasa bersalah, mana mungkin malah marah sama semua istri ?
kisah Madu hanya gurauan istri2nya saja, mana mungkin nabi marah ?
jadi tidak ada peristiwa mengurung diri selama sebulan dalam ke 2 kasus ini.

satu-satunya yang masuk akal adalah jika para istri meminta sesuatu yg Nabi tidak bisa penuhi, nah untuk memberi pelajaran sangat masuk akal Nabi meninggalkan mereka selama sebulan. yuk kita telaah haditsnya ..

Terus aja bohongi dirimu sendiri dengan memasukakalkan ilusimu....

[Pop Eye]

2. HAFSA MEMBUKA RAHASIA KEPADA AISYA, yg menurut IBNU HAJAR yakni ttg MARIA Al Qibtiyah.
hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma yang panjang dari kisahnya Umar ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu. Di antaranya Umar berkata:
فَاعْتَزَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِسَاءَهُ مِنْ أَجْلِ ذَلِكَ الْحَدِيْثِ حِيْنَ أَفْشَتْهُ حَفْصَةُ إِلَى عَائِشَةَ تِسْعًا وَعِشْرِيْنَ لَيْلَةً، وَكَانَ قَالَ: مَا أَنَا بِدَاخِلٍ عَلَيْهِنَّ شَهْرًا. مِنْ شِدَّةِ مَوْجِدَتِهِ عَلَيْهِنَّ حِيْنَ عَاتَبَهُ اللهُ
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memisahkan diri dari istri-istrinya selama 29 malam disebabkan pembicaraan (rahasia) yang disebarkan oleh Hafshah kepada ‘Aisyah. Beliau mengatakan, “Aku tidak akan masuk menemui mereka selama sebulan.” Hal ini beliau lakukan karena kemarahan beliau yang sangat kepada mereka di mana Allah Subhanahu wa Ta'ala sampai menegur beliau dikarenakan perkara dengan mereka….” (HR. Al-Bukhari no. 5191 dan Muslim no. 3679)

abdabbadul:kata istri2nya bisa di-arti-kan Hafshah dan ‘Aisyah, bukan dimaksud semuanya (berpuluhan orang) coy !

Foxhound:Penyebab yang lain bisa juga karena Muhammad lebay dan merajuk, istri2 lain ikut kena getahnya... kan memang Muhammad tidak adil?

kafirun_ali: Karena banyak yang mendukung 2 hadis itu sahih, berarti 2 hadis itu memang menceritakan 2 kejadian yang berbeda, cuma bentuk hukuman yang diberikan oleh Rasul adalah sama, jadi sudah tidak perlu diperdebatkan lagi

Gw : Ada kemungkinan, Hafsa ngember ama Aisyah, then Aisyah juga ngember ama istri2 lain. Tapi tidak tertutup kemungkinan Hafsa juga ngember ama istri2 yg lain walaupun tidak tertulis di Hadits. Istri2 yg laen jadinya ngamuk juga. So...tentunya Pedoman semua manusia ini dengan "rendah hati" segera menjauhi istri2nya. Maklum stress juga, cuman jago kawin, jago kasih rule poligami yg penting adil jek, apa daya prakteknya susah....makan tuh theory.
Saya juga sependapat dengan kemungkinan2 lain yg ditawarkan oleh abdadul,Foxhound dan kafirun_ali


Dan seperti pernyataan anda sendiri bung CS, Hadits ini sahih. Dan semua interpretation dari kita kaffir merujuk pada kasus Junjungan anda kepergok ngebor Mariyah oleh Hafsa. Biarkan independent reader yg menilai apakah argumen kami abal2 seperti katamu.

Gini aja deh, gw makin eneg ama argumen yg makin ngalor ngidul dan ga jelas.
Berhubung anda sepertinya merasa Hadits no 1 lebih benar, sekarang coba anda sendiri yg berikan kami your interpretation regarding Hadits no 2.
Anggap aja interpretation kami salah, jika memang Hadits no 2 tidak logis untuk digunakan untuk case menjauhi istri2 selama sebulan karna kasus "kepergok",
JADI MENURUT ANDA, apa sebenernya arti dari ayat yg ada di HADITS no 2 ? PESAN/INFORMASI APA SIH YG HENDAK DISAMPAIKAN OLEH PENULIS HADITS NO 2? BERIKAN PENAFSIRAN ANDA.

Saya rasa fair jika saya minta anda menjelaskan Hadits no 2 berhubung anda sendiri mengakui Hadits no 2 juga sahih.

[Foxhound]

Yang saya heran, CS ya sudah ngaku seperti ini:

@ Fox
hadits ke 2 lah yg ada hubungannya dgn surat At Tahrim.

koq masih pengennya mutar muter cari pembenaran yang pas buat hatinya sendiri....

[CRESCENT-STAR]

abdabbadul:kata istri2nya bisa di-arti-kan Hafshah dan ‘Aisyah, bukan dimaksud semuanya (berpuluhan orang) coy !

Foxhound:Penyebab yang lain bisa juga karena Muhammad lebay dan merajuk, istri2 lain ikut kena getahnya... kan memang Muhammad tidak adil?

kafirun_ali: Karena banyak yang mendukung 2 hadis itu sahih, berarti 2 hadis itu memang menceritakan 2 kejadian yang berbeda, cuma bentuk hukuman yang diberikan oleh Rasul adalah sama, jadi sudah tidak perlu diperdebatkan lagi

Gw : Ada kemungkinan, Hafsa ngember ama Aisyah, then Aisyah juga ngember ama istri2 lain. Tapi tidak tertutup kemungkinan Hafsa juga ngember ama istri2 yg lain walaupun tidak tertulis di Hadits. Istri2 yg laen jadinya ngamuk juga. So...tentunya Pedoman semua manusia ini dengan "rendah hati" segera menjauhi istri2nya. Maklum stress juga, cuman jago kawin, jago kasih rule poligami yg penting adil jek, apa daya prakteknya susah....makan tuh theory.
Saya juga sependapat dengan kemungkinan2 lain yg ditawarkan oleh abdadul,Foxhound dan kafirun_ali


Dan seperti pernyataan anda sendiri bung CS, Hadits ini sahih. Dan semua interpretation dari kita kaffir merujuk pada kasus Junjungan anda kepergok ngebor Mariyah oleh Hafsa. Biarkan independent reader yg menilai apakah argumen kami abal2 seperti katamu.

Gini aja deh, gw makin eneg ama argumen yg makin ngalor ngidul dan ga jelas.
Berhubung anda sepertinya merasa Hadits no 1 lebih benar, sekarang coba anda sendiri yg berikan kami your interpretation regarding Hadits no 2.
Anggap aja interpretation kami salah, jika memang Hadits no 2 tidak logis untuk digunakan untuk case menjauhi istri2 selama sebulan karna kasus "kepergok",
JADI MENURUT ANDA, apa sebenernya arti dari ayat yg ada di HADITS no 2 ? PESAN/INFORMASI APA SIH YG HENDAK DISAMPAIKAN OLEH PENULIS HADITS NO 2? BERIKAN PENAFSIRAN ANDA.

Saya rasa fair jika saya minta anda menjelaskan Hadits no 2 berhubung anda sendiri mengakui Hadits no 2 juga sahih.

kisah Maria dan Kisah Madu ..Nabi tidak MARAH.
kisah Maria nabi merasa bersalah, mana mungkin malah marah sama semua istri ?
kisah Madu hanya gurauan istri2nya saja, mana mungkin nabi marah ?
jadi tidak ada peristiwa mengurung diri selama sebulan dalam ke 2 kasus ini.

satu-satunya yang masuk akal adalah jika para istri meminta sesuatu yg Nabi tidak bisa penuhi, nah untuk memberi pelajaran sangat masuk akal Nabi meninggalkan mereka selama sebulan. yuk kita telaah haditsnya ..

hadits pertama, mengatakan ketika istri2 Nabi berkumpul mengelilingi Nabi meminta uang belanja, lalu datang Umar dan Abu bakar memukul punduk kedua anaknya itu dan memarahi mereka karena meminta yang macam2.
Dalam hadits yang dikeluarkan Al-Imam Muslim rahimahullahu dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma disebutkan sebab lain kenapa beliau memisahkan diri dari istri-istrinya. Jabir mengisahkan:
دَخَلَ أَبُوْ بَكْرٍ يَسْتَأْذِنُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَجَدَ النَّاسَ جُلُوْسًا بِبَابِهِ، لَمْ يُؤْذَنْ لِأَحَدٍ مِنْهُمْ. قَالَ: فَأُذِنَ لِأَبِي بَكْرٍ، فَدَخَلَ. ثُمَّ أَقْبَلَ عُمَرُ فَاسْتَأْذَنَ، فَأُذِنَ لَهُ، فَوَجَدَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا، حَوْلَهُ نِسَاؤُهُ، وَاجِمًا سَاكِتًا
Abu Bakr masuk minta idzin untuk menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia dapatkan orang-orang sedang duduk di depan pintu rumah beliau, tidak ada seorang pun dari mereka yang diidzinkan masuk. Jabir berkata, “Abu Bakr diidzinkan maka ia pun masuk. Kemudian datang Umar meminta idzin, ia pun diidzinkan masuk. Umar mendapati Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang duduk dalam keadaan sedih terdiam, di sekitar beliau ada istri-istrinya.”
Lalu Jabir melanjutkan haditsnya, di antaranya disebutkan ucapan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
هُنَّ حَوْلِي كَمَا تَرَى، يَسْأَلْنَنِي النَّفَقَةَ. فَقَامَ أَبُوْ بَكْرٍ إِلَى عَائِشَةَ يَجَأُ عُنُقَهَا، فَقَامَ عُمَرُ إِلَى حَفْصَةَ يَجَأُ عُنُقَهَا، كِلاَهُمَا يَقُوْلُ: تَسْأَلْنَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَيْسَ عِنْدَهُ؟ فَقُلْنَ: وَاللهِ، لاَ نَسْأَلُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا أَبَدًا لَيْسَ عِنْدَهُ. ثُمَّ اعْتَزَلَهُنَّ شَهْرًا أَوْ تِسْعًا وَعِشْرِيْنَ يَوْمًا
“Mereka (istri-istri beliau) ada di sekelilingku sebagaimana yang engkau lihat, mereka meminta nafkah kepadaku.” Mendengar hal itu bangkitlah Abu Bakr menuju putrinya ‘Aisyah lalu memukul lehernya. Bangkit pula Umar ke arah putrinya Hafshah lalu memukul lehernya. Abu Bakr dan Umar berkata, “Apakah kalian meminta kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sesuatu yang tidak ada pada beliau?” Para istri Rasulullah menjawab, “Demi Allah, kami selama-lamanya tidak akan lagi meminta sesuatu yang tidak ada pada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” kemudian beliau memisahkan diri dari mereka selama sebulan atau selama 29 hari.” (HR. Muslim no. 3674)

kemudian dalam hadits BUkhari kita menemukan lagi kata2 SERUPA yang saya besarkan di hadits pertama,
Bukhari, Volumn 007, Book 062, Hadith Number 119.
Narated By Ibn 'Abbas : ............... Then 'Umar went on narrating the Hadith and said, "I and an Ansari neighbor of mine from Bani Umaiyya bin Zaid who used to live in Awali-al-Medina, used to visit the Prophet in turn. He used to go one day and I another day. When I went, I would bring him the news of what had happened that day regarding the Divine Inspiration and other things, and when he went, he used to do the same for me. We, the people of Quraish used to have the upper hand over our wives, but when we came to the Ansar, we found that their women had the upper hand over their men, so our women also started learning the ways of the Ansari women. I shouted at my wife and she retorted against me and I disliked that she should answer me back. She said to me, 'Why are you so surprised at my answering you back? By Allah, the wives of the Prophet answer him back and some of them may leave (does not speak to) him throughout the day till the night.' The (talk) scared me and I said to her, 'Whoever has done so will be ruined!' Then I proceeded after dressing myself, and entered upon Hafsa and said to her, 'Does anyone of you keep the Prophet angry till night?' She said, 'Yes.' I said, 'You are a ruined losing person! Don't you fear that Allah may get angry for the anger of Allah's Apostle and thus you will be ruined? So do not ask more from the Prophet and do not answer him back and do not give up talking to him. Ask me whatever you need and do not be tempted to imitate your neighbor (i.e., 'Aisha) in her manners for she is more charming than you and more beloved to the Prophet." Umar added,"At that time a talk was circulating among us that (the tribe of) Ghassan were preparing their horses to invade us. My Ansari companion, on the day of his turn, went (to the town) and returned to us at night and knocked at my door violently and asked if I was there. I became horrified and came out to him. He said, 'Today a great thing has happened.' I asked, 'What is it? Have (the people of) Ghassan come?' He said, 'No, but (What has happened) is greater and more horrifying than that: Allah's Apostle; has divorced his wives. 'Umar added, "The Prophet kept away from his wives and I said "Hafsa is a ruined loser.' I had already thought that most probably this (divorce) would happen in the near future. So I dressed myself and offered the morning prayer with the Prophet and then the Prophet; entered an upper room and stayed there in seclusion. I entered upon Hafsa and saw her weeping. I asked, 'What makes you weep? Did I not warn you about that? Did the Prophet divorce you all?' She said, 'I do not know. ....................... So, when twenty nine days had passed, the Prophet first entered upon 'Aisha. 'Aisha said to him, 'O Allah's Apostle! You had sworn that you would not enter upon us for one month, but now only twenty-nine days have passed, for I have been counting them one by one.' The Prophet said, 'The (present) month is of twenty nine days.' 'Aisha added, 'Then Allah revealed the Verses of the option. (2) And out of all his-wives he asked me first, and I chose him.' Then he gave option to his other wives ..............."

jadi kronologis nya dari hadits di atas,
1. dari kisah Umar di hadits satu sinkron dgn yg bukhari, Umar selalu berkata2 masalah KEBUTUHAN BENDA, yang saya besarkan di atas buktinya. jadi bukan masalah CEMBURU atau SENDA GURAU MADU. Umar berkata "kalau minta apa-apa sama Bapak saja". Jelas ini bukan masalah Cemburu. dan Umar juga sudah menduga hal2 seperti akan meledak pada akhirnya. benar saja Nabi meninggalkan istri2nya selama sebulan.
setelah selesai satu bulan turun surat Al Ahzab 28, mengenai PILIHAN BAGI ISTRI2 NABI mau cerai atau lanjut.

[Pop Eye]

Bang CS, baca baik2 pertanyaan gw.

Gini aja deh, gw makin eneg ama argumen yg makin ngalor ngidul dan ga jelas.
Berhubung anda sepertinya merasa Hadits no 1 lebih benar, sekarang coba anda sendiri yg berikan kami your interpretation regarding Hadits no 2.
Anggap aja interpretation kami salah, jika memang Hadits no 2 tidak logis untuk digunakan untuk case menjauhi istri2 selama sebulan karna kasus "kepergok",
JADI MENURUT ANDA, apa sebenernya arti dari ayat yg ada di HADITS no 2 ? PESAN/INFORMASI APA SIH YG HENDAK DISAMPAIKAN OLEH PENULIS HADITS NO 2? BERIKAN PENAFSIRAN ANDA.

Saya rasa fair jika saya minta anda menjelaskan Hadits no 2 berhubung anda sendiri mengakui Hadits no 2 juga sahih.

Gw ga minta anda jelasin Hadits no 1.

Gw jelas2 nanya, menurut anda, apa maksud penulis Hadits no 2 menyampaikan berita tersebut, apa pesan yg hendak disampaikan si penulis Hadits no 2 kepada para pembacanya.

Gw ga perlu penjelasan Hadits no 1. Gw butuh penjelasan Hadits no 2 yg kata ente juga SAHIH.

Anda terus2an menjelaskan Hadits no 1 tanpa mempertimbangkan Hadits no 2 yg juga merupakan referensi SAHIH (hanya dikarenakan menurut anda ga mungkin istri2 lain kena getah hanya karena kesalahan Hafsa dan Aisha).

INilah jawaban anda:

kisah Maria dan Kisah Madu ..Nabi tidak MARAH.
kisah Maria nabi merasa bersalah, mana mungkin malah marah sama semua istri ?
kisah Madu hanya gurauan istri2nya saja, mana mungkin nabi marah ?

jadi tidak ada peristiwa mengurung diri selama sebulan dalam ke 2 kasus ini.

Kalo begitu, apa maksud/isi/pesan dari Hadits no 2 dari si penulis kepada pembaca? Inilah pertanyaan yg anda harus jawab sebagai orang yg juga mengakui Hadits no 2 tersebut juga merupakan hadits sahih

Kira2 kalo misalkan bung CS lah penulis Hadits no 2 itu, pengennya kita2 para kaffir kalo baca tuh Hadits...nafsirnya seperti apa? GW PENASARAN PENGEN TAU TAFSIRAN ANDA

2. HAFSA MEMBUKA RAHASIA KEPADA AISYA, yg menurut IBNU HAJAR yakni ttg MARIA Al Qibtiyah.
hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma yang panjang dari kisahnya Umar ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu. Di antaranya Umar berkata:
فَاعْتَزَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِسَاءَهُ مِنْ أَجْلِ ذَلِكَ الْحَدِيْثِ حِيْنَ أَفْشَتْهُ حَفْصَةُ إِلَى عَائِشَةَ تِسْعًا وَعِشْرِيْنَ لَيْلَةً، وَكَانَ قَالَ: مَا أَنَا بِدَاخِلٍ عَلَيْهِنَّ شَهْرًا. مِنْ شِدَّةِ مَوْجِدَتِهِ عَلَيْهِنَّ حِيْنَ عَاتَبَهُ اللهُ
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memisahkan diri dari istri-istrinya selama 29 malam disebabkan pembicaraan (rahasia) yang disebarkan oleh Hafshah kepada ‘Aisyah. Beliau mengatakan, “Aku tidak akan masuk menemui mereka selama sebulan.” Hal ini beliau lakukan karena kemarahan beliau yang sangat kepada mereka di mana Allah Subhanahu wa Ta'ala sampai menegur beliau dikarenakan perkara dengan mereka….” (HR. Al-Bukhari no. 5191 dan Muslim no. 3679)

[CRESCENT-STAR]

menurut saya Ibnu Abbas yang ketika peristiwa tsb masih remaja, nampaknya bingung. dia meriwayatkan 2 sebab yg berbeda pada kejadian yg sama (Nabi menyepi sebulan). namun kisah MINTA BELANJA sbg penyebab mendiamkan istri2 beliau menjadi lebih kuat, dgn dukungan ingatan Jabir bin Abdullah.

[Kanal Muh]

Bagaimana para permaisuri meributkan belanja? bukankah mereka memiliki budak?
yang turun kepasar untuk belanja itu muha mad itu.
Ia yang menjadi pelaku utama perbudakan.
Masalah di sini adalah karena dia telah menipu hafsah dan menggunakan kemaluan babu mariyah dari mesir,
sebenarnya dia marah, karena libido seksnya tidak tersalur secara bebas, dan sekarang dihalangi oleh ayisah dan hafsah.
urusan belanja bukan urusan utama, tapi ini adalah urusan selangkangan. dan ini memang urusan utama muha mad

[CRESCENT-STAR]

penjelasan yg tidak masuk akal ...
masa seorang suami marah karena istri cemburu ? dgn cara apa kecemburuan istri2 itu diekspresikannya ?

[Kanal Muh]

pejelasan yang paling tidak masuk akal adalah meributkan belanja. Untuk apa?
Semua istri di medinah tidak memiliki anak jadi untuk apa merebutkan belanja?
Yang paling masuk akal adalah muha mad malu dan marah dengan hafsah dan ayisah karena skandal seksnya dengan mariyah terbongkar.
Makanhya dia memperingatkan hafsah untuk tidak menceritakan kepada ayisah.
Itulah nabi yang tidak bisa mengekang nafsu seksnya dan hafsah menganggap dia waktu itu sebagai penjahat kelamin semata.

[CRESCENT-STAR]

bukan minta belanja saja, tetapi meminta uang belanja lebih, karena istri2 beliau ingin makan enak. permintaan yg tidak dapat nabi penuhi karena keadaan, dimana dia lebih mementingkan ahli suffah dan biaya jihad. mrk protes semalaman sama nabi supaya uang belanja ditambah.

ketika rahasia dgn hafsa terbongkar nabi tidak marah, itu jelas kok dalam surat at tahrim kejadian tsb bersifat lampau. demikian juga dalam kasus MAdu, haditsmya begitu gampang nabi hanya terlihat "bloon" bingung sendiri, kok madu bau ya ? begitu fikir beliau, sesudah itu dgn enteng beliau bersabda "ah gak akan minum itu lagi ah" ... itu kira2 dlm gaya bahasa kita.
jadi dari 2 peristiwa itu tidak ada yg membuat nabi marah. dalam kasus Maria juga diriwayatkan Nabi hanya membuat hafsa grogi kok nabi tahu dia membocorkan rahasia pada Aisha, lantas kata nabi "Allah yg memberitahukannya".

[Foxhound]

b
ketika rahasia dgn hafsa terbongkar nabi tidak marah,.

Dengan begitu engkau mengakui moral rendah nabimu.

[CRESCENT-STAR]

tapi sayang bung Fox, tidak ada satupun istri beliau yg menganggap hubungan Nabi dgn Maria adalah tindakan AMORAL, demikian juga orang2 Islam saat itu, dan juga orang kafir di sekitar Nabi.

[Foxhound]

tapi sayang bung Fox, tidak ada satupun istri beliau yg menganggap hubungan Nabi dgn Maria adalah tindakan AMORAL, demikian juga orang2 Islam saat itu, dan juga orang kafir di sekitar Nabi.

Termasuk komentar Aisyah, "Begitu cepatnya AwlohSWT menyelamatkan engkau ya?" ? Lha kalau hati nurani aja sudah anda tutup, apalagi mata hati...

[CRESCENT-STAR]

eh hadits yg konteksnya berbeda jangan coba2 dikaitkan lah bung fox ...
mesti diingat juga bung fox, bahwa NUrani butuh bimbingan Wahyu, sebab nurani tanpa sentuhan Tuhan, seringkali dikalahkan oleh selubung nafsu dan ego diri.

[Foxhound]

eh hadits yg konteksnya berbeda jangan coba2 dikaitkan lah bung fox ...
mesti diingat juga bung fox, bahwa NUrani butuh bimbingan Wahyu, sebab nurani tanpa sentuhan Tuhan, seringkali dikalahkan oleh selubung nafsu dan ego diri.

Lho koq konteksnya berbeda? Itu kan memang hadits yang mengikuti perselisihan Muhammad dengan isteri2nya saat kasus Mariyah?

[CRESCENT-STAR]

konteksnya Aisha percaya ada Allah swt, sedangkan bung ?....

[oglikom]

Kita bisa lihat:

Termasuk komentar Aisyah, "Begitu cepatnya AwlohSWT menyelamatkan engkau ya?" ? Lha kalau hati nurani aja sudah anda tutup, apalagi mata hati..

konteksnya Aisha percaya ada Allah swt, sedangkan bung ?....

Biarpun Aisha percaya Awlohswt dan kapir tidak percaya. Bagian mana yang mengandung nilai positive dan menjadi "suri tauladan" yang diberikan si manusia yang mengaku insanul kamil ini dengan kasus perselingkuhannya dirumah isterinya yang sah???