Faith Freedom International - Forum Indonesia

botak85 wrote:kamupun dapat memberikan syafa'at kalau kamu sudah mendapat ijin dari Allah. SWT.

oglikom wrote:Masya Allah ane kagak berani seperti model muhammad yang jemput bola dengan keadaan Kaum Musyirkin Arab pada waktu itu.
Yang sangat bertentangan dengan Surah Al Iklas [112]:4
"dan tidak ada seorangpun yang setara dengan DIA".

botak85 wrote:ayat 112.4, tidak bertentangan dengan apa yang dilakukan nabi Muhammad memberi syafa'at, karena, apa yang dilakukan nabi atas ijin Allah SWT.
kalo Allah tidak mengijinkan, walaupun Nabi memberi syafa'at, pasti tidak terlaksana, karena PEMILIK syafa'at adalah Allah SWT.

oglikom wrote:Yang memiliki adalah "Allah Yang Haq" sesuai firman-Nya dalam QS 32:4 "TIDAK ADA BAGI KAMU SELAIN DARIPADA-NYA SEORANG PENOLONGPUN DAN TIDAK (PULA) SEORANG PEMBERI SYAFA'AT".

oglikom wrote:Silahkan tambahkan ayat lagi yang menunjukkan "IZIN" dari "Allah swt" kepada muhammad sebagai "Pemberi Syafa'at" selain dari:

botak85 wrote:43.86. Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi syafa'at; akan tetapi (orang yang dapat memberi syafa'at ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini(nya)[1367].

[1367]. Maksudnya Nabi Muhammad dan Nabi yang lain dapat memberi syafa'at sesudah di beri izin oleh Allah s.w.t.

oglikom wrote:Seharusnya ente sadar dengan "Kebenaran Yang Haq" tetaplah terlihat walaupun dengan beribu ayat "Bathil" untuk menutupi-Nya.

oglikom wrote:Seharusnya ente bisa membedakan klaim pada ayat QS 43:86 dan ayat lain yang menyatakan muhammad sebagai 'Pemberi Syafa'at' tidaklah berbeda dengan klaim para 'Musyrikin' pada Surah Yunus [10]:18 yang menyatakan "Ilah-Ilah" mereka akan memberikan 'Syafa'at' pada sisi 'Allah SWT'.

oglikom wrote:Karena juga ada tertulis
QS 13:7
Jawablah:"Kemulyaan kepada Allah! Bukankah saya hanyalah manusia, pembawa kabar?

oglikom wrote:Seharusnya muhammad konsisten dengan jawabannya kalau ada pertanyaan dari para musyrikin......

oglikom wrote:Makanya hanya dengan satu ayat saja "ALLAH YANG HAQ" didalam Surah Al Ikhlas :4 cukup memberi kita petunjuk antara yang 'Bathil' dengan yang 'Hak'.
Semoga bermanfaat....

endfinal wrote:botak....menurut saya pendapat bro Oglikom ada benarnya. pendapat anda hanya memakai penafsiran yg tidak ada hurufiah terlulis nama muhamad sebagai pemberi syafaat. penafsiran lain pun tidak berani menulis nama muhamad.

anda harus fair. jika ada 2 atau lebih pendapat yg berbeda dan sama2 kuat alasannya anda harus berani bilang : walllahualam....

botak85 wrote: ....
kalo Allah tidak mengijinkan, walaupun Nabi memberi syafa'at, pasti tidak terlaksana, karena PEMILIK syafa'at adalah Allah SWT.
2.255. ...Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya ...
10.3. ....Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. ...
20.109. ....kecuali (syafa'at) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, ...
34.23. Dan tiadalah berguna syafa'at di sisi Allah melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafa'at itu ...."

botak85 wrote:kamupun dapat memberikan syafa'at kalau kamu sudah mendapat ijin dari Allah. SWT.

oglikom wrote:Seharusnya ente sadar dengan "Kebenaran Yang Haq" tetaplah terlihat walaupun dengan beribu ayat "Bathil" untuk menutupi-Nya.

botak85 wrote:emangnya dalam Qur'an, terdapat ayat "Bathil"...
coba kamu tunjukkan, ayat mana yang kamu maksudkan dengan ayat Qur'an yang "Bathil"

oglikom wrote:Seharusnya ente bisa membedakan klaim pada ayat QS 43:86 dan ayat lain yang menyatakan muhammad sebagai 'Pemberi Syafa'at' tidaklah berbeda dengan klaim para 'Musyrikin' pada Surah Yunus [10]:18 yang menyatakan "Ilah-Ilah" mereka akan memberikan 'Syafa'at' pada sisi 'Allah SWT'.

botak85 wrote:Nabi Muhammad bukan "PEMBERI/PEMILIK SYAFA'AT" tapi "MEMBERIKAN SYAFA'AT"
kamu bisa membedakan 2 kata diatas ???

oglikom wrote:Karena juga ada tertulis
QS 13:7
Jawablah:"Kemulyaan kepada Allah! Bukankah saya hanyalah manusia, pembawa kabar?

oglikom wrote:Seharusnya muhammad konsisten dengan jawabannya kalau ada pertanyaan dari para musyrikin......

botak85 wrote:13.7. Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.

botak85 wrote:25.56. Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.

Nabi Muhammad juga pembawa kabar gembira

kabar gembira yang dibawa nabi adalah antara lain, MEMBERIKAN SYAFA'AT atas IZIN ALLAH.SWT.

botak85 wrote:manfaatnya akan terlihat, jika dimaknai keseluruhan ayat surah Al Ikhlas, tidak sepotong-sepotong

112. Al Ikhlas
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

kontek ayat diatas, tidak ada kaitannya dengan MEMBERIKAN SYAFA'AT.

Syafaat dari Orang Shaleh
Rabu, 08/07/2009 12:17 WIB | email | print | share

assalamualaikum wr.wb

pak ustadz,saya pernah membaca suatu buku yang berisi tentang pemberian syafaat.

disana tertulis bahwa seorang kyai/udstaz/orang yang menguasai ilmu agama islam dapat memberikan syafaatnya kepada orang atau keluarga yang dikehendakinya.

setahu saya,yang bisa memberikan syafaat adalah nabi MUHAMMAD saw.

tolong berikan jawabannya apakah benar demikian?

terimakasih.

Gilang
Jawaban

Waalaikumussalam Wr Wb

Saudara Gilang yang dimuliakan Allah swt

Orang-orang yang diizinkan Allah swt untuk memberikan syafaat adalah :

1. Malaikat ; berdasarkan firman Allah swt :

يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يَشْفَعُونَ إِلَّا لِمَنِ ارْتَضَى وَهُم مِّنْ خَشْيَتِهِ مُشْفِقُونَ


Artinya : “Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.” (QS. Al Anbiya : 28)

2. Para Nabi dan yang paling utama adalah Nabi Muhammad saw.

3. Orang-orang shidiq dan yang mati syahid, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi dari Ibnu Mas’ud bahwa Nabi saw bersabda,”… Tidaklah seseorang memberikan syafaat lebih banyak dari pemberian syafaat Nabimu, kemudian para malaikat lalu orang-orang yang mati syahid.’ Didalam riwayat Tirmidzi, Hakim yang dishahihkan oleh Baihaqi,”Akan masuk surga dengan syafaat seorang dari umatku lebih banyak dari Bani Tamim.” Mereka bertanya,”Bukan engkau wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,”Bukan aku” Diriwayatkan oleh Baihaqi juga hadits,”Dikatakan kepada seseorang,’Wahai fulan bangun dan berikanlah syafaat, maka orang itu pun memberikan syafaat kepada kabilahnya, anggota keluarga, satu orang atau dua orang tergantung kadar amalnya.”

4. Orang-orang shaleh yang berbuat baik kepada manusia. Diriwayatkan oleh Muslim sebuah hadits yang panjang tentang syafaat orang-orang beriman kepada saudara-saudaranya yang seharusnya ke neraka. Didalam syarhnya—Nawawi—mengatakan bahwa syafaat orang-orang beriman adalah bagi orang yang masuk neraka lalu Allah memerintahkan orang-orang yang memberikan syafaat agar mengeluarkan mereka darinya atau kepada orang yang seharusnya ke neraka setelah orang itu berada dibarisan yang siap dicemplungkan ke neraka, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah berupa syafaat seorang laki-laki yang berada dibarisan yang baik kepada barisan kedua dengan memberikannya minuman atau menunaikan suatu keperluannya di dunia, seperti disebutkan Qurthubi ddidalam tafsir ayat kursi.

5. Para penghafal Al Qur’an, sebagaimana diriwayatkan Tirmidzi, Ibnu Majah dari Ali bahwa Nabi saw bersabda,”Barangsiapa yang membaca Al Qur’an, menghafalkannya, menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram maka Allah akan memasukkannya ke surga dan dia bisa memberikan syafaat kepada sepuluh anggota keluarganya yang kesemuanya seharusnya masuk neraka.”

6. Anak-anak kecil yang meninggal yang belum sampai usia baligh atau taklif. Diriwayatkan oleh Nasai dengan sanad baik,”Bahwa pada hari kiamat anak-anak kecil akan berdiri lalu dikatakan kepada mereka,’Masuklah ke surga.’ Maka mereka mengatakan,’(Saya akan masuk) sehingga bapak-bapak kami masuk (juga) ke surga.’ Dikatakan kepada mereka,’Masuklah kalian dan bapak-bapak kalian ke surga.” Hadits ini dikuatkan oleh hadits-hadits shahih lain yang diriwayatkan oleh Muslim dan yang lainnya. (Fatawa Al Azhar juz VIII hal 104)

Memang tidak disebutkan secara definitif bahwa seorang ustadz atau kiyai bisa memberikan syafaat kepada orang lain di akherat nanti. Sesungguhnya istilah ustadz atau kiyai hanyalah sebatas gelar yang diberikan manusia kepadanya dikarenakan orang itu memahami tentang ilmu agama. Gelar tersebut bisa saja sesuai atau juga tidak sesuai dengan keinginan Allah swt. Allah swt tidak hanya menginginkan ilmu seseorang akan tetapi pengamalan dari ilmu-ilmu yang dimilikinya itu.

Oleh karena itu apabila seorang ustadz atau kiyai mampu membuktikan ilmu-ilmu yang dimilikinya dengan amal-amal shalehnya, atau sifat shidiq (jujur) terhadap ilmunya, atau bahkan hingga dirinya mati dijalan Allah swt sebagai syahid maka ia berhak untuk memberikan syafaat kepada orang lain setelah mendapatkan izin dari Allah swt tentunya.

Wallahu A’lam

botak85 wrote:emangnya dalam Qur'an, terdapat ayat "Bathil"...
coba kamu tunjukkan, ayat mana yang kamu maksudkan dengan ayat Qur'an yang "Bathil"

oglikom wrote:Selama ayat tersebut membuat tandingan atau setara dalam mencintai selain "Allah Yang Haq"
QS 2:165
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu (106) mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksanya(niscaya mereka menyesal).

oglikom wrote:Seharusnya ente bisa membedakan klaim pada ayat QS 43:86 dan ayat lain yang menyatakan muhammad sebagai 'Pemberi Syafa'at' tidaklah berbeda dengan klaim para 'Musyrikin' pada Surah Yunus [10]:18 yang menyatakan "Ilah-Ilah" mereka akan memberikan 'Syafa'at' pada sisi 'Allah SWT'.

botak85 wrote:Nabi Muhammad bukan "PEMBERI/PEMILIK SYAFA'AT" tapi "MEMBERIKAN SYAFA'AT"
kamu bisa membedakan 2 kata diatas ???

oglikom wrote:Pakailah nalar supaya jelas bahasa manusia ini, antara "pemberi" dengan "memberikan syafa'at".
Yang mana sama dengan klaim kaum musyrikin yang juga mengangap 'ilah-ilah' yang mereka sembah juga 'memberikan' syafa'at disisi 'Allah SWT'.

botak85 wrote:manfaatnya akan terlihat, jika dimaknai keseluruhan ayat surah Al Ikhlas, tidak sepotong-sepotong

112. Al Ikhlas
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

kontek ayat diatas, tidak ada kaitannya dengan MEMBERIKAN SYAFA'AT.

oglikom wrote:Ingat klaim muhammad menahan doa dan syafa'atnya didunia ini tidak seperti nabi lain sampai pada hari akhir:

Shahih Bukhari dan Muslim
Hadis Abi Hurairah r.a, berkata: "berkata Rasulullah saw bahwasannya bagi setiap nabi terdapat doa yang pasti dikabulkan, dan para nabi (selain nabi Muhammad saw) telah menggunakannya didunia, dan saya (Muhammad) menahan doa saya (untuk diakhirat) yaitu berupa syafa'at bagi umatku dihari kiamat. Dan syafa'at ini akan mencakup selain orang yang syirik pada Allah. Diriwayatkan oleh Muslim

oglikom wrote:QS 47:33
Hai orang-orang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusak (pahala) amal-amal mu.

oglikom wrote:Jadi konteks dari QS 112:4 sangatlah jelas bahwa "Allah Yang Haq" mengingatkan kita supaya jangan dibohongi oleh Hadits dan ayat yang Bathil dengan sosok yang menyetarakan dirinya dengan yang "HAQ".

botak85 wrote:emangnya dalam Qur'an, terdapat ayat "Bathil"...
coba kamu tunjukkan, ayat mana yang kamu maksudkan dengan ayat Qur'an yang "Bathil"

oglikom wrote:Selama ayat tersebut membuat tandingan atau setara dalam mencintai selain "Allah Yang Haq"
QS 2:165
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu (106) mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksanya(niscaya mereka menyesal).

botak85 wrote:ayat diatas, ayat "bathil" ????
yang saya lihat, ayat tsb adalah ayat PERINGATAN kepada manusia, supaya jangan menyembah selain Allah SWT
kenapa anda sebut sebagai ayat "bathil" ???? ga mudeng aq.....

oglikom wrote:Pakailah nalar supaya jelas bahasa manusia ini, antara "pemberi" dengan "memberikan syafa'at".
Yang mana sama dengan klaim kaum musyrikin yang juga mengangap 'ilah-ilah' yang mereka sembah juga 'memberikan' syafa'at disisi 'Allah SWT'.

botak85 wrote:antara kaum musyikin dan Nabi Muhammad jelas berbeda.
musyrikin tidak menyembah Allah, sedangkan Nabi Muhammad menyembah Allah.
kalau klaim musyrikin yang mengatakan ilah mereka memberikan syafa'at, itu hak mereka.
apa hubungannya dengan Nabi Muhammad?

botak85 wrote:manfaatnya akan terlihat, jika dimaknai keseluruhan ayat surah Al Ikhlas, tidak sepotong-sepotong

112. Al Ikhlas
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

kontek ayat diatas, tidak ada kaitannya dengan MEMBERIKAN SYAFA'AT.

botak85 wrote:para nabi tsb sudah meninggal, apakah mereka masih memberikan syafa'at kepada umatnya?
apakah masih ada umat Nabi terdahulu yang masih hidup sampai hari ini ???
coba anda sebutkan, apakah didunia ini masih ada umat nabi Huud ??? ...

oglikom wrote:Ingat klaim muhammad menahan doa dan syafa'atnya didunia ini tidak seperti nabi lain sampai pada hari akhir:

oglikom wrote:Shahih Bukhari dan Muslim
Hadis Abi Hurairah r.a, berkata: "berkata Rasulullah saw bahwasannya bagi setiap nabi terdapat doa yang pasti dikabulkan, dan para nabi (selain nabi Muhammad saw) telah menggunakannya didunia, dan saya (Muhammad) menahan doa saya (untuk diakhirat) yaitu berupa syafa'at bagi umatku dihari kiamat. Dan syafa'at ini akan mencakup selain orang yang syirik pada Allah. Diriwayatkan oleh Muslim

oglikom wrote:QS 47:33
Hai orang-orang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusak (pahala) amal-amal mu.

Jadi konteks dari QS 112:4 sangatlah jelas bahwa "Allah Yang Haq" mengingatkan kita supaya jangan dibohongi oleh Hadits dan ayat yang Bathil dengan sosok yang menyetarakan dirinya dengan yang "HAQ".

botak85 wrote:mungkin saja ada orang yang dibohongi HADITS, karena orang itu mempercayai hadits palsu karangan kafir.

kalau ada orang merasa dibohongi dengan ayat "bathil" dari Qur'an, nah... ini baru berita besar...

sebaiknya anda berikan contohnya, bagaimana orang dapat dibohongi ayat "bathil"

oglikom wrote:QS 2:165
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu (106) mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksanya(niscaya mereka menyesal).

botak85 wrote:ayat diatas, ayat "bathil" ????
yang saya lihat, ayat tsb adalah ayat PERINGATAN kepada manusia, supaya jangan menyembah selain Allah SWT
kenapa anda sebut sebagai ayat "bathil" ???? ga mudeng aq.....

oglikom wrote:Makanya baca pelan-pelan ayat diatas adalah untuk tandingan ayat-ayat "Bathil" yang ente tulis bahwa "Allah SWT" memberikan "izin"kepada penolong dan pemberi 'Syafa'at' lain yang menimbulkan sosok (muhammad) yang setara dengan yang "AL HAQ"(Surah Al Sajdah[32]:4)

Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diatara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam diatas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolong-PUN dan TIDAK (pula) SEORANG PEMBERI SYAFA'AT. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?

oglikom wrote:Pakailah nalar supaya jelas bahasa manusia ini, antara "pemberi" dengan "memberikan syafa'at".
Yang mana sama dengan klaim kaum musyrikin yang juga mengangap 'ilah-ilah' yang mereka sembah juga 'memberikan' syafa'at disisi 'Allah SWT'.

botak85 wrote:antara kaum musyikin dan Nabi Muhammad jelas berbeda.
musyrikin tidak menyembah Allah, sedangkan Nabi Muhammad menyembah Allah.
kalau klaim musyrikin yang mengatakan ilah mereka memberikan syafa'at, itu hak mereka.
apa hubungannya dengan Nabi Muhammad?

oglikom wrote: Supaya ente jelas kaum musyrik arab adalah penyembah 'Allah SWT' satu contoh sederhana nama muhammad bin abdullah ayahnya adalah kapir penyembah berhala. Jelas erat hubungannya dengan klaim muhammad sebagai 'pemberi syafa'at' dengan 'ilah-ilah' kaum musyrik arab yang dianggap sebagai 'pemberi syafa'at' disisi "Allah SWT".
Jadi sama-sama main 'Klaim Doang'.

botak85 wrote:para nabi tsb sudah meninggal, apakah mereka masih memberikan syafa'at kepada umatnya?
apakah masih ada umat Nabi terdahulu yang masih hidup sampai hari ini ???
coba anda sebutkan, apakah didunia ini masih ada umat nabi Huud ??? ...

oglikom wrote:Sebelumnya ane minta maaf karena salah tulis soal

oglikom wrote:Ingat klaim muhammad menahan doa dan syafa'atnya didunia ini tidak seperti nabi lain sampai pada hari akhir:

Yang ane maksud adalah muhammad menahan doa dan syafa'atnya sampai hari kiamat, tidak seperti nabi lain yang telah mengumbar doa dan syafa'at mereka

botak85 wrote:mungkin saja ada orang yang dibohongi HADITS, karena orang itu mempercayai hadits palsu karangan kafir.

kalau ada orang merasa dibohongi dengan ayat "bathil" dari Qur'an, nah... ini baru berita besar...

sebaiknya anda berikan contohnya, bagaimana orang dapat dibohongi ayat "bathil"

oglikom wrote:Ayat-ayat "Bathil" yaitu ayat yang ente tulis untuk "Menyatakan Muhammad Mendapat Izin" untuk memberikan syafa'at itulah yang "Bathil" karena sudah ditulis di QS 32:4 dan QS 112:4 tidak ada yang lain selain "AL HAQ".

endfinal wrote:dari beberapa argumentasi dengan data2 otentik dan permainan nalar, saya bisa simpulkan beberapa penafsiran :

1. alquran secara tersirat menunjuk muhamad diberi ijin syafaat. sedangkan ijin syafaat dari allah swt tidak ada orang yg tau.
2. ada yg menafsir bahwa muhamad tidak diberi ijin syafaat
3. menurut muslim , penerima ijin syafaat itu buayaakkkk...

apakah muhamad memiliki ijin memberi syafaat ? jawab : wallahualam....!!! (hanya asumsi muslim botak saja tanpa mampu menunjukkan bukti otentik)

oglikom wrote:QS 2:165
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu (106) mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksanya(niscaya mereka menyesal).

botak85 wrote:ayat diatas, ayat "bathil" ????
yang saya lihat, ayat tsb adalah ayat PERINGATAN kepada manusia, supaya jangan menyembah selain Allah SWT
kenapa anda sebut sebagai ayat "bathil" ???? ga mudeng aq.....

oglikom wrote:Makanya baca pelan-pelan ayat diatas adalah untuk tandingan ayat-ayat "Bathil" yang ente tulis bahwa "Allah SWT" memberikan "izin"kepada penolong dan pemberi 'Syafa'at' lain yang menimbulkan sosok (muhammad) yang setara dengan yang "AL HAQ"(Surah Al Sajdah[32]:4)

Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diatara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam diatas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolong-PUN dan TIDAK (pula) SEORANG PEMBERI SYAFA'AT. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?

botak85 wrote:10.3. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran?

untuk memberikan syafa'at, tidak dilakukan oleh Nabi Muhammad saja, para Nabi selain Nabi Muhammad, juga memberikan syafa'at kepada umatnya masing2 dengan izin Allah SWT
para nabi yang memberikan syafa'at itu, apakah juga sosok yang setara dengan "AL HAQ" ??

Allah SWT berhak untuk memberikan izin kepada siapapun untuk memberikan syafa'at, kenapa ente membatasi kehendak Allah SWT ???

oglikom wrote: Supaya ente jelas kaum musyrik arab adalah penyembah 'Allah SWT' satu contoh sederhana nama muhammad bin abdullah ayahnya adalah kapir penyembah berhala. Jelas erat hubungannya dengan klaim muhammad sebagai 'pemberi syafa'at' dengan 'ilah-ilah' kaum musyrik arab yang dianggap sebagai 'pemberi syafa'at' disisi "Allah SWT".
Jadi sama-sama main 'Klaim Doang'.

botak85 wrote:boleh jadi Abdullah, ayah nabi Muhammad penyembah berhala, dan itu perbuatan yang salah.
karena itulah Allah SWT mengutus nabi Muhammad untuk mengajari umat manusia mengenal Allah SWT yang benar.

oglikom wrote:Ingat klaim muhammad menahan doa dan syafa'atnya didunia ini tidak seperti nabi lain sampai pada hari akhir:

Yang ane maksud adalah muhammad menahan doa dan syafa'atnya sampai hari kiamat, tidak seperti nabi lain yang telah mengumbar doa dan syafa'at mereka

botak85 wrote:yang ane besarin, apakah ente percaya, nabi terdahulu juga memberi syafa'at kepada umatnya masing2?

botak85 wrote:ane ulang pendapat ane, kalau Allah SWT berkehendak memberikan izin kepada siapapun untuk memberikan syafa'at, kenapa ente membatasi kehendak Allah SWT ?

botak85 wrote:@ oglikom

sudah berapa page dibicarakan masalah "SYAFA'AT".
ane pengen tau, menurut ente, apa yang dimaksud dengan "SYAFA'AT" ???

jelaskan.

botak85 wrote:@ oglikom

sudah berapa page dibicarakan masalah "SYAFA'AT".
ane pengen tau, menurut ente, apa yang dimaksud dengan "SYAFA'AT" ???

jelaskan.

oglikom wrote:Secara kata dari Asy-syfa'.
Secara istilah Islam berarti menjadi penengah bagi orang lain(Penolong) dengan memberikan manfaat kepadanya atau menolak mudharat bisa juga pemberi syafa'at itu "memberikan manfaat kepada orang itu dan menolak mudharatnya.

Yang mana menimbulkan Kemusyrikan Model Baru.

botak85 wrote:@ oglikom

sudah berapa page dibicarakan masalah "SYAFA'AT".
ane pengen tau, menurut ente, apa yang dimaksud dengan "SYAFA'AT" ???

jelaskan.

oglikom wrote:Secara kata dari Asy-syfa'.
Secara istilah Islam berarti menjadi penengah bagi orang lain(Penolong) dengan memberikan manfaat kepadanya atau menolak mudharat bisa juga pemberi syafa'at itu "memberikan manfaat kepada orang itu dan menolak mudharatnya.

Yang mana menimbulkan Kemusyrikan Model Baru.

botak85 wrote:dari mana ente mendapat pengertian sperti itu ?
kalo dari dunia maya, coba ente tunjukkan link nya.

botak85 wrote:@ oglikom

sudah berapa page dibicarakan masalah "SYAFA'AT".
ane pengen tau, menurut ente, apa yang dimaksud dengan "SYAFA'AT" ???

jelaskan.

botak85 wrote:oglikom wrote:Secara kata dari Asy-syfa'.
Secara istilah Islam berarti menjadi penengah bagi orang lain(Penolong) dengan memberikan manfaat kepadanya atau menolak mudharat bisa juga pemberi syafa'at itu "memberikan manfaat kepada orang itu dan menolak mudharatnya.

Yang mana menimbulkan Kemusyrikan Model Baru.

botak85 wrote:dari mana ente mendapat pengertian sperti itu ?
kalo dari dunia maya, coba ente tunjukkan link nya.

oglikom wrote:Lho, ente selama ngaji ama Ustadz Kompas kagak tau arti syafa'at......
Kalau pengertian, dari Qur'an ente sudah cukup untuk mengenal ajaran yang Muhammad berikan.....

oglikom wrote:Secara kata dari Asy-syfa'.
Secara istilah Islam berarti menjadi penengah bagi orang lain(Penolong) dengan memberikan manfaat kepadanya atau menolak mudharat bisa juga pemberi syafa'at itu "memberikan manfaat kepada orang itu dan menolak mudharatnya.

Yang mana menimbulkan Kemusyrikan Model Baru.

botak85 wrote:dari mana ente mendapat pengertian sperti itu ?
kalo dari dunia maya, coba ente tunjukkan link nya.

oglikom wrote:Lho, ente selama ngaji ama Ustadz Kompas kagak tau arti syafa'at......
Kalau pengertian, dari Qur'an ente sudah cukup untuk mengenal ajaran yang Muhammad berikan.....

botak85 wrote:hehehehe.... artinya pengertian "SYAFA'AT" hanya rekaan ente sendiri ???
kalo hanya rekaan ente sendiri, dari otak kafir, jelas ga konek dengan Qur'an....