botak85 wrote:sebelum Khadijah meninggal, Nabi Muhammad juga sudah menyebarkan Islam, tapi terbatas dalam kerabat dekat Nabi saja.
betdaniel99 wrote:Lucu, terus ngapain dia ngawinin Zainab, yang sudah menjadi kerabat-nya? Juga, Aisyah yang seyogianya sudah cukup dekat dari kekerabatan???
karena Allah yang memerintahkan Nabi untuk mengawini mereka.
botak85 wrote:lihat bab : RUMAH TANGGA NABAWI
betdaniel99 wrote:Engga ketemu.. Saya punya Sirah Mubarakfury terbitan Abdika Press.
ga ketemu, atau kamu ga mengakui kebenaran apa aq katakan, bahwa perkawinan nabi dengan beberapa wanita dengan tujuan dakwah.
botak85 wrote:tanpa bukti ???? apakah kamu mau aku tunjukkan buktinya disini ???...
betdaniel99 wrote:Hahahaa... Kamu mau kasih kalimat: "Ibu, inilah anakmu"? Aneh, dalam bahasa Yunaninya sudah jelas pakai kata 'huios'.
Syukron & Salaam.
hehehehe.... bagaimana dengan ayat yang ini ???
sebab mereka berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat."
Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.
Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
hehehe... PERAYAAN apa yang sedang berlangsung saat itu ???
itulah perayaan perkawinan yesus dengan maria magdalena.
betdaniel99 wrote:Sob, di awal-awal 'kenabian', Muhammad masih baek... Pas posisi nya sudah mulai kuat, keluar pedang-nya.
pedang dikeluarkan nabi karena Nabi diperangi kafir.
emangnya, nabi harus rela menyerahkan lehernya untuk digorok kafir ????
uenak tenan....
betdaniel99 wrote:Harun, ikut naik ke Sinai saat Musa menerima 10 Hukum, disaksikan oleh para imam dan seluruh rakyat..
tunjukkan, dalam ayat mana Harun ikut naik ke Sinai.
betdaniel99 wrote:Pernahkah Allah Swt memperlihatkan jati dirinya kepada orang lain selain Muhammad??? Ada engga siy, yang namanya Allah Swt itu?
Allah SWT ada, dan sudah bertemu langsung dengan nabi Muhammad.
betdaniel99 wrote:Tidak perlu sampai dalam bahasa Arab, terjemahannya saja sudah memperlihatkan kesulitan-kesulitan Allah Swt dalam mempergunakan kata Orang Ketiga.. Inkonsistensi dalam format penyampaian di dalam Alquran sangat kentara.
hehehe.... modal TERJEMAHAN, sok tau Islam....
betdaniel99 wrote:Waks.. Apa siy yang istimewa dari Alquran? Mengambil syair dari orang lain, pula.. Ente aja yang otaknya kerdil.
kalo Qur'an mengambil syair orang lain, kenapa kalian kafir ga bisa "meniru" seperti yang dilakukan nabi ??? ...
betdaniel99 wrote:Botak, itu artinya mereka bersalah... Tetapi, perceraian tidak diperbolehkan. Bila ada yang melakukan, mereka sendiri yang akan menanggungnya...
menceraikan istri tidak boleh, tapi berzinah dibolehkan, tidak berdosa....
betdaniel99 wrote:Bedakan dengan Islam yang dengan jelas memperbolehkan kawin-cerai tanpa batas! Jadi, kembali ke pertanyaan saya dalam teks warna biru-tebal:
Hadits ke-106
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Perbuatan halal yang paling dibenci Allah ialah cerai." Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah. Hadits shahih menurut Hakim.
betdaniel99 wrote:Ya, apa pelajarannya Sob? Bukankah Tuhan yang Sejati sudah pernah berfirman sbb:
Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah (dalam perkawinan), tidak boleh diceraikan manusia.
Kata yang di dalam kurung adalah tambahan saya untuk memberi info saja. Apa lagi yang perlu disempurnakan dari ajaran di atas (bila Islam dikatakan sebagai penyempurna ajaran sebelumnya)?
tidak boleh diceraikan manusia.
manusia tidak boleh menceraikannya, bagaimana kalau mereka sendiri yang mau berpisah/cerai ???
kenapa tidak boleh ????
betdaniel99 wrote:Sori, Ente malah ngelantur... Kelakuan Muhammad yang tukang kawin memang tidak pantas untuk ditiru. Secara logika saja, Ente tahu itu. Kok, bisa2nya Allah Swt malah menyuruh Muhammad untuk sering kawin???
itulah suatu pengkhususan untuk nabi dari Allah SWT.
botak85 wrote:ayat tsb sudah sangat jelas, apakah Nabi mau beristri berapapun, ga jadi masalah.
betdaniel99 wrote:Tuh khan, si Botak mentog... Engga ada tuh, ayat yang menyuruh Muhammad kawin lebih dari 4 kali... Dia boleh menikahi anak perempuan dari pihak ayah dan pihak ibu, tetapi seharusnya tunduk kepada aturan maksimal 4 kali. Dasar manusia penuh syahwat !
33.50. Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu isteri- isterimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang isteri-isteri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya,
ini adalah salah satu pengkhususan untuk nabi, tidak terbatas, berapa banyak Nabi mau kawin, terserah nabi.
botak85 wrote:yang disempurnakan Nabi adalah KEJUJURAN.
tidak seperti yesus yang tidak jujur, menyembunyikan istrinya supaya kelihatan suci....
betdaniel99 wrote:Hahahaaa... Ingat siapa yang bersumpah tidak akan tidur dengan budak perempuan, terus ketangkep lagi? MUHAMMAD !
hehehe....kafir paling senang dengan sanad yang lemah.
betdaniel99 wrote:Ohya untuk judul tret ini, saya ingin menampilkan tulisan Mubarakfury yang meng-iya-kan bahwa Muhammad menikahi Aisyah saat di bawah umur:
Sudahlah, terimalah fakta pahit ini.. Mubarakfury lho yang menuliskannya!
Syukron & Salaam.
ga masalah, hadits pun mengatakan seperti itu.