BUKTI KUAT, AL QUR’AN BUKAN KARANGAN MUHAMMAD

Kehidupan, pengikut, kepercayaan, pikiran dan ucapan Muhammad.
botak85
Posts: 1145
Joined: Sat Jul 24, 2010 2:37 pm

BUKTI KUAT, AL QUR’AN BUKAN KARANGAN MUHAMMAD

Post by botak85 »

orang kafir, menuduh Al Qur’an adalah karangan Muhammad.
jika saja BENAR Al Qur’an adalah karangan Muhammad, maka Muhammad adalah seorang manusia yang SANGAT LUAR BIASA kemampuannya.

Muhammad semasa hidupnya tidak pernah sekolah, tidak pernah belajar tulis menulis.
Bandingkan dengan manusia jaman sekarang ini.

Jika AL QUR’AN BENAR KARANGAN MUHAMMAD, cobalah kafir membuat sebuah buku yang mengandung ajaran seperti apa yang tertulis dalam Al Qur’an, dan dapat bertahan sepanjang jaman, tanpa adanya perubahan, walau satu hurufpun.

Al Qur’an menantang kalian kafir semua :

Image

QS.11. 13. Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar."

tantangan diatas, sudah berjalan 14 abad, hingga hari ini tidak ada satu orangpun yang dapat melakukan apa yang menjadi tantangan Al Qur'an.

jika kalian tidak sanggup membuat 10 surat, maka cukup kalian buat 1 surat saja.

Image

QS.2.23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.


faktanya, selama ini semua kafir hanya ngoceh mulu, tanpa bisa berbuat sesuatu yang lebih kongkrit.

:turban:
botak85
Posts: 1145
Joined: Sat Jul 24, 2010 2:37 pm

Re: BUKTI KUAT, AL QUR’AN BUKAN KARANGAN MUHAMMAD

Post by botak85 »

Image

QS.17.88. Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain."

jika saja Al Qur'an adalah karangan Nabi Muhammad, maka ayat diatas sangat menantang sekali.

jika kalian kafir mampu menyusun seperti Al Qur'an, maka wajarlah kalian mencemoh Nabi Muhammad.

ayolah kafir semua, jangan NGOCEH mulu ... BUKTIKAN.... BUKTIKAN ... :lol:
babi halal
Posts: 196
Joined: Thu Apr 29, 2010 9:05 am

Re: BUKTI KUAT, AL QUR’AN BUKAN KARANGAN MUHAMMAD

Post by babi halal »

botak85 wrote:orang kafir, menuduh Al Qur’an adalah karangan Muhammad.
jika saja BENAR Al Qur’an adalah karangan Muhammad, maka Muhammad adalah seorang manusia yang SANGAT LUAR BIASA kemampuannya.

Muhammad semasa hidupnya tidak pernah sekolah, tidak pernah belajar tulis menulis.
Bandingkan dengan manusia jaman sekarang ini.

Jika AL QUR’AN BENAR KARANGAN MUHAMMAD, cobalah kafir membuat sebuah buku yang mengandung ajaran seperti apa yang tertulis dalam Al Qur’an, dan dapat bertahan sepanjang jaman, tanpa adanya perubahan, walau satu hurufpun.

Al Qur’an menantang kalian kafir semua :

Image

QS.11. 13. Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar."

tantangan diatas, sudah berjalan 14 abad, hingga hari ini tidak ada satu orangpun yang dapat melakukan apa yang menjadi tantangan Al Qur'an.

jika kalian tidak sanggup membuat 10 surat, maka cukup kalian buat 1 surat saja.

Image

QS.2.23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.


faktanya, selama ini semua kafir hanya ngoceh mulu, tanpa bisa berbuat sesuatu yang lebih kongkrit.

:turban:
quran tidak berubah????? nggak salah mas?
Adadeh wrote:Korupsi (Tahrif) dalam Qur’an
oleh Amar Khan
09 Jan, 2009

Qur’an mengaku sebagai berikut:
Q 15:9
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

Tapi seperti buku² biasa lainnya, Qur’an ternyata telah dikorupsi/diganti. Yang menarik, ternyata Muslim pun telah mengakui hal ini. Muslim Sunni menyalahkan Muslim Syiah karena mengkorupsi Qur’an dan Muslim Syiah menyalahkan Muslim Sunni karena mengkorupsi Qur’an. Pada kenyataannya, baik buku² Sunni dan Syiah ternyata mencantumkan penjelasan mengenai korupsi dan edit dalam Qur’an.

Berikut adalah penjelasan yang menunjukkan korupsi dalam Qur’an dari sumber² Sunni dan Syiah.

Ayat Menyusui (Suckling = Netek) yang hilang:
Sahih Muslim, Buku 8, Nomer3421:
Dikisahkan oleh Aisyah:
Telah diwahyukan dalam Qur’an bahwa sepuluh kali menyusui membuat pernikahan jadi haram, dan ayat ini lalu dibatalkan (atau diganti) dengan lima kali menyusui dan Rasul Allâh wafat dan sebelum saat itu, ayat itu terdapat dalam Qur’an (dan dilafalkan oleh para Muslim).


Ayat menyusui ini tidak ada lagi dalam Qur’an di jaman modern sekarang. Kenapa? Mengapa ayat itu hilang? (Adadeh: Mungkin karena banyak Muslim yang protes!!) :lol:

Ayat Bismillah yang hilang:
Ibn `Abbas bertanya pada `Uthman apa yang mempengaruhi benaknya sehingga dia menempatkan Surah al Anfal, yang merupakan bagian dari mathani, dengan sura Bara’a, yang merupakan bagian dari mi’in, dan menggabungkan kedua Surah tersebut tanpa menyebut Bismillah diantara keduanya, dan menempatkan kedua Surah tersebut dalam tujuh Surah² panjang. `Uthman menjawab sang Rasul seringkali menerima wahyu² yang sangat panjang. Dia ingat salah satu ayat dan berkata, ‘Letakkan ayat² dalam Surah di mana ini dan itu terjadi.’ Sura Anfal merupakan wahyu Medina pertama dan Surah Bara’a merupakan yang terakhir. Karena isi Bara’a serupa dengan Anfal, `Uthman menganggapnya bagian dari Anfal, karena sang Rasul telah mati tanpa menjelaskan apakah Bara’a merupakan bagian dari Anfal.
(John Burton, The Collection of the Qur'an, 1977, hal. 164 mengutip Jalal al Din `Abdul Rahman b. abi Bakr al Suyuti, "al Itqan fi `ulum al Qur'an", Halabi, Cairo, 1935/1354, bagian 1, hal. 60)

Ayat Senang yang hilang:
Dikisahkan bahwa Anas menyatakan dalam dua hadis sahih:
Sebuah ayat Qur’an diwahyukan mengenai orang² yang terbunuh di Bi'r Ma`una di mana kami lafalkan sampai ayat ini dibatalkan: “Beritahu suku kami demi kepentingan kami bahwa kami telah bertemu dengan Tuhan kami. Dia merasa sangat senang dengan kami dan telah memuaskan hasrat² kami.”
(John Burton, The Collection of the Qur'an, 1977, hal. 48-49, Jalal al Din `Abdul Rahman b. abi Bakr al Suyuti, "al Itqan fi `ulum al Qur'an", Halabi, Cairo, 1935/1354, bagian 2, hal. 26)

Sahih Bukhari 4.57
Dikisahkan oleh Anas:
Sang Nabi mengirim tujuhpuluh orang dari suku Bani Salim untuk pergi menemui suku Bani Amir. Ketika mereka tiba di sana, paman dari pihak ibuku berkata pada mereka, “Aku mendahuluimu, dan jika mereka mengijinkan aku menyampaikan pesan Rasul Allâh (jika semua beres); jika tidak, kau akan tetap dekat dengaku.” Maka dia pun pergi menghadap mereka dan kaum pagan menjamin keamanannya. Tapi ketika dia menyampaikan pesan Rasul, mereka memberi tanda pada salah satu orang² mereka dan orang itu menusuknya sampai mati. Pamanku berkata, “Allâh maha besar! Demi Tuhan Ka’bah, Aku berhasil.” Setelah itu, mereka menyerang kelompok Muslim dan membunuh mereka semua kecuali seorang Muslim penakut yang melarikan diri ke puncak gunung. (Hammam, salah satu pencerita berkata, “Aku kira ada satu orang lagi yang selamat bersamanya).” Jibril memberitahu Muhammad bahwa mereka (Muslim yang mati syahid) bertemu dengan Tuhan, dan Dia senang dengan mereka dan membuat mereka puas. Kami dulu biasa melafalkan, “Beritahu orang² kami bahwa kami bertemu dengan Tuhan kami, Dia sangat senang dengan kami dan Dia membuat kami puas.” Di kemudian hari ayat Qur’an ini dibatalkan. Sang Nabi meminta Allâh selama empat puluh hari untuk mengutuk para pembunuh dari suku Ral, Dhakwan, Bani Lihyan dan Bam Usaiya yang tidak taat pada Allâh dan RasulNya.


Sahih Bukhari 4.69:
Dikisahkan Anas bin Malik:
Selama tiga puluh hari Rasul Allâh meminta Allâh untuk mengutuk mereka yang telah membunuh para Muslim di Bir-Mauna; dia meminta nasib buruk terjadi pada suku² Ral, Dhakwan, dan Usaiya yang tidak taat pada Allâh dan RasulNya. Sebuah ayat Qur’an diwahyukan bagi para Muslim yang terbunuh di Bir-Mauna. Kami dulu sering melafalkannya, tapi ayat itu lalu dibatalkan. Beginilah bunyi ayat tersebut:
“Beritahu masyarakat kami bahwa kami telah bertemu dengan Tuhan. Dia puas akan kami dan Dia telah memuaskan kami.”



Aisyah juga mengaku tentang ayat rajam yang ‘hilang’

Ketika ayat² Rajam dan ayat “Rezah Kabir” diturunkan, ayat² ini ditulis di atas sebuah kertas dan diletakkan di bawah bantalku. Setelah Nabi Muhammad wafat, seekor kambing memakan kertas tersebut ketika kami sedang berkabung. :rolling:
1. Sunan Ibne Majah, Volume 2, halaman 39, Published Karachi.
2. Musnad Imam Ahmad, Volume 6, halaman 269, Published Beirut.
3. Taweel Mukhtalif Al Hadees, halaman 310, Published Beirut


Sura 2:238 ternyata tidak lengkap menurut Aisyah

Malik's Muwatta, Book 8, Number 8.8.26:
Yahya menyampaikan padaku dari Malik dari Zayd ibn Aslam dari al-Qaqa ibn Hakim bahwa Abu Yunus, maula dari A'isha, umm al-muminin (ibu umat Muslim) berkata, “Aisyah memerintahkan aku menulis Qur’an baginya. Dia berkata, ‘Ketika kau mencapai ayat ini, beritahu aku: “Peliharalah segala sholat, dan sholat wusthaa dan berdirilah pada Allâh dengan khusyuk.” Ketika aku mencapai ayat itu, aku beritahu dia, dan dia lalu mengimlakan padaku, ‘Peliharalah segala sholat, dan sholat wusthaa dan sholat asr dan berdirilah pada Allâh dengan khusyuk.’ Aisyah berkata, ‘Aku mendengar ayat itu dari Rasul Allâh, semoga Allâh memberkatinya dan memberinya damai.’”

Malik's Muwatta, Book 8, Number 8.8.27:
Yahya menyampaikan padaku dari Malik dari Zayd ibn Aslam bahwa Amr ibn Rafi berkata, “Aku sedang menulis Qur’an bagi Hafsa, umm al-muminin (ibu umat Muslim), dan dia berkata, ‘Jika kau tiba di ayat ini, beritahu aku, Peliharalah segala sholat, dan sholat wusthaa dan berdirilah pada Allâh dengan khusyuk.’ Ketika aku mencapai ayat tersebut, dia mengimlakan padaku, ‘Peliharalah segala sholat, dan sholat wusthaa dan sholat asr dan berdirilah pada Allâh dengan khusyuk.’”


Sebagian besar Surah Ahzab telah hilang:

Al-Muttaqi 'Ali bin Husam al-Din dalam bukunya "Mukhtasar Kanz al-'Ummal" mencantumkan Musnad dari Imam Ahmad, volume 2, halaman 2, dalam hadisnya tentang bagian 33 bahwa Ibn Mardawayh menyampaikan bahwa Hudhayfah berkata:
‘Umar berkata padaku ‘Berapa banyak ayat yang terdapat dalam Sura al-Ahzab?’ Aku menjawab, ’72 atau 73 ayat.’ Dia berkata bahwa Sura itu dulu hampir sama panjangnya dengan Sura al-Baqarah (Sang Sapi), yang terdiri dari 287 ayat, dan di Sura al-Ahzab itulah terdapat ayat rajam.

Suyuti menyampaikan dari Hadhrath Aisyah:
“Semasa hidup sang Nabi, Surat Ahzab terdiri dari 200 ayat, ketika Uthman mengumpulkan ayat², kami hanya menemukan ayat² yang ada di Qur’an sekarang.”
Tafsir Durre Manthur, volume 5, halaman 180, al Itqan, volume 2, hal. 25.


Sepertiga Qur'an telah hilang:

Ahli Islam Sunni yang terpandang yakni al Hafidh Jalaladeen as Suyuti menulis:
“Hadhrath Umar berkata di Saqifa bahwa Qur’an berisi 1.027.000 ayat.”
Tafsir al Itqan, oleh as Suyuti, hal. 88.

Qur’an saat ini terdiri dari 267.033 ayat. Menurut penyelidikan Hadhrath Umar, Qur’an seharusnya terdiri dari sekitar 90 bagian. Fatwa Nasibi apakah yang dinyatakan tentang hal ini?

Suyuti juga mengutip keterangan berikut dari Abdullah ibnu Umar:
Tiada seorang pun mampu menyatakan bahwa aku telah mengumpulkan Qur’an secara lengkap karena sebagian Qur’an telah hilang.”
Tafsir Durre Manthur, as-Suyuti, volume 1, hal. 104


Berbagai Bagian yang dihilangkan dari Qur’an masa kini:

Dalam Sahih Muslim, volume 7 (komentar dari al-Nawawi) di buku al-Zakah, tentang nilai luhur untuk menerima terhadap apapun yang Tuhan berikan dan tentang membujuk orang untuk memiliki nilai luhur tersebut, hal. 139-140, dilaporkan bahwa Abu al-Aswad menyampaikan bahwa ayahnya berkata:
“Abu Musa al-Ash’ari mengundang para pembaca Qur’an dari Basra. Tiga ratus pembaca menyambut undangannya. Dia berkata pada mereka: Kalian adalah pembaca dan orang pilihan masyarakat Basra. Lafalkan Qur’an dan jangan meninggalkannya. Jika tidak, maka waktu yang panjang akan berlalu dan hatimu jadi mengeras sama seperti hati orang² dahulu mengeras.”

“Kami dulu sering membaca sebuah Surah dari Qur’an yang serupa panjang dan isinya dengan Sura Bar’ah, tapi sekarang aku lupa. Aku hanya ingat kata² dari Sura itu sebagai berikut:
‘Jika putra Adam memiliki dua bukit penuh kekayaan, dia akan mencari bukit ketiga, dan tiada yang dapat memenuhi perut ibn Adam selain tanah.’


“Kami dulu sering membaca sebuah Sura yang serupa dengan Musabbihat dan aku sekarang lupa akan Sura tersebut. Aku hanya ingat bagian berikut:
‘Wahai kalian yang percaya, mengapa kau mengatakan apa yang kau tidak lakukan? Karena itu sebuah kesaksian akan ditulis pada lehermu dan kau akan ditanyai mengenai hal itu di Hari Kiamat.”


Sudah jelas bahwa dari kata² yang dinyatakan Abu Musa tidak terdapat dalam Qur’an dan tidak sama dengan apapun yang dinyatakan Allâh dalam Qur’an. Abu Musa menyatakan dua Surah dalam Qur’an telah hilang, dan salah satu dari Surah tersebut serupa dengan Surah Bara’ah (Sura Bara’ah terdiri dari 130 ayat).


Dua Surah Qur’an yang Telah Hilang

Ali bin Ka’ab berkata bahwa dalam Qur’an miliknya terdapa Surah Al Khula dan Surah Al Hifd.
1. Mujma-ul-Zayad, Volume 7, halaman 157, Published Egypt
2. Al Itqan Fil Ulum-ul-Qur'an, Volume 2, halaman 66, Published Lahore
3. Ruh al Ma'ani Volume 1, halaman 25, Egypt


Sahabat² Nabi Merubah ayat² yang mengandung nama Ali:

Ibn Masud menyampaikan:
“Kami di hadapan Rasul Allâh membaca ayat (5:67) sebagai berikut:
“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhanmu; yakni Ali adalah Maulana dari para Mumin, jika kau tidak...”
1. Tafsir Durre Manthur Volume 2, halaman 298
2. Tafsir Fathul Qadeer, Volume 2, halaman 87
3. Tafsir Mazhari, Volume 3, halaman 153

Bandingkan denga Q 5:67 masa kini:
Hai Rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allâh memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allâh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
Tidak seperti versi Qur’an jaman Nabi, Q 5:67 jaman sekarang tidak mengandung nama ‘Ali’ lagi.

Ibn Masud juga memberi catatan bahwa seharusnya Sura Ahzab ayat 25 berbunyi sebagai berikut:
“dan cukuplah Allâh bagi yang percaya dalam perjuangan mereka ‘melalui Ali ibn Abi Talib.’”
1. Tafsir Durre Manthur, Volume 5, halaman192
2. Tafsir Ruh al Maani, Volume 21, halaman 157

Bandingkan dengan Q 33:25 masa kini:
Dan Allâh menghalau orang-orang yang kafir itu yang keadaan mereka penuh kejengkelan, (lagi) mereka tidak memperoleh keuntungan apa pun. Dan Allâh menghindarkan orang-orang mukmin dari peperangan. Dan adalah Allâh Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
Tidak seperti versi Qur’an jaman Nabi, Q 33:25 jaman sekarang tidak mengandung nama ‘Ali’ lagi.

Fatwa ahli Islam aliran Deobandi (aliran Islam Sunni dari Pakistan dan India) yakni Maulana Anwar Shah menyatakan bahwa Qur’an memang mengandung Tahrif (korup). Menurut aliran Deobandi, karena Sahih al-Bukhari itu dianggap 100% autentik, maka mereka pun harus percaya adanya Tahrif dalam Qur’an berdasarkan pernyataan para sahabat Muhammad. Ahli hadis India terkenal dari aliran Deobandi yakni Syed Anwar Shah Kashmiri menulis dalam kumpulan tulisan Sunnahnya ( berjudul Fayz ul Bari, Volume 3, hal. 395, bab As Shah'adhat):
“Pengamatanku berdasarkan Sahih al-Bukhari menyimpulkan bahwa Qur’an mengandung Tahrif dalam kata² dan ini pun dinyatakan pihak Hadhrath Uthman sebagai kesalahan tak sengaja atau disengaja.”

Ada beberapa Surah yang diakui Muslim Syiah diwahyukan oleh Muhammad tapi tidak ditemukan dalam Qur’an masa kini. Contohnya adalah Surah al-Walayat. Silakan lihat keterangan lebih lengkap di sini:
http://www.answering-islam.org/Qur’an/M ... ilaya.html
http://www.answering-islam.org/Qur’an/M ... urain.html

Beberapa hadis Syiah:
Usul Kafi: 1:228
Jabir melaporkan bahwa dia mendengar Imam Baqir berkata, ‘Tiada seorang pun dapat mengaku bahwa dia telah mengumpulkan Qur’an seperti yang diwahyukan Allâh, selain seorang pendusta. Satu²nya orang yang mengumpulkan dan menghafalnya sesuai dengan yang diwahyukan adalah Ali ibn Abi Talib dan Imam² yang menggantikannya.

Usul Kafi: 2:622
Seorang pria berkata bahwa seseorang dari kelompok Imam Ja’far telah melafalkan Qur’an. Sang penyampai cerita berkata bahwa dia mendengar ayat² tertentu dilafalkan berbeda dengan cara orang lain melafalkannya. Imam Jafar berkata pada orang tersebut: ‘Jangan lafalkan seperti itu. Lafalkanlah seperti orang² melafalkannya sampai (janji) sang Mahdi terwujud. Jika sang Mahdi telah datang, dia akan melafalkan Qur’an sesuai dengan wahyu aslinya dan Qur’an yang disusun oleh Ali akan ditunjukkan.

Usul Kafi: 2:32
Allâh berkata dalam Surah Ali Imran (32):
Sesungguhnya Allâh telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing).

Allamah Ali ibn Ibrahim AI-Qummi – salah seorang penafsir Qur’an Syiah yang awal memberi penjelasan tentang Q 3:32 tersebut:
Sang Imam berkata: ‘Kata² “Keluarga Muhammad” juga dinyatakan bersama dengan “keluarga Ali Imran.” Mereka (para sahabat Muhammad) menghilangkan kata² “Keluarga Muhammad” dari ayat aslinya.
(komentar Al-Qummi nomer 308)

Tuduhan mengganti kata² Qur’an menandakan tiadanya kemungkinan pembatalan. Sudah jelas bahwa Qummi menuduh para sahabat Muhammad merubah Qur’an.

Usul Kafi: 1:416:
Allâh berkata di Surah Thaahaa, ayat 115:
Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.


Usul Kafi: 1:416
Imam Ja’far melaporkan bahwa Allâh sebenarnya menyatakan seperti ini:
Kami telah perintahkan kepada Adam dahulu dengan firman tentang Muhammad, Ali, Fatima, Hassan, Hussain dan para Imam dari sejak mereka bayi tapi dia (Adam) lupa.”

Ja’far berkata:
‘Demi Allâh, inilah kata² yang diwahyukan pada Muhammad
(Usul Kafi: 1:416 dan catatan kaki nomer 637 dari terjemahan of Maqbool)

Keterangan Al-Qummi nomer 192
Allâh berkata di Surah Yusuf, ayat 49:
Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras anggur.


Pada tafsir Al-Qummi dinyatakan bahwa Imam Ja’far menyatakan seseorang melafalkan ayat ini di hadapan Ali. Ali berkata: ‘Apa yang mereka peras? Anggur?’ Orang itu bertanya bagaimana dia harus melafalkan ayat tersebut. Ali menjawab bahwa ayat itu dilafalkan sebagai berikut: ‘Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan dan di masa itu mereka menerima hujan yang berkelimpahan.'

Kata Ya'siruun di Qur’an masa kini adalah suara yang aktif. Menurut tafsir Al-Qummi, kata itu seharusnya dibaca dengan suara pasif yakni Yu'saruun. Dalam catatan kaki terjemahan Maqbul, tertulis bahwa kata Ya’siruun diubah dari pelafalan pasif ke aktif agar sesuai dengan kesenangan para Khalifah akan anggur.
(terjemahan Maqbul nomer 479)

Allâh menyatakan di Surah Muhammad, ayat 9:
Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allâh (Al Qur'an) lalu Allâh menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka.


Al-Qummi menyatakan bahwa Imam Muhammad Baqir berkata bahwa Jibril telah menyampaikan ayat ini sebagai berikut:
Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allâh tentang Ali.
Tapi kemudian para murtadin mengganti nama Ali dari Qur’an.
(terjemahan Maqbul nomer 1011)

Allâh berkata di Surah Waaqi’ah (56), ayat 27-29
Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu.
Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,
dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),


Salah seorang melafalkan ayat ini di hadapan Ali. Ali berkata bahwa kata Talh tidak tepat dan seharusnya dibaca sebagai Ta’a seperti di Surah Shu’araa. Beberapa orang bertanya mengapa kata tersebut tidak diganti saja. Ali menjawab saat itu bukanlah saat yang tepat untuk melakukannya karena mengganti kata dalam Qur’an akan membuat orang² jadi bingung. Dia melanjutkan dengan berkata bahwa diantara para Imam, hanya Imam Mahdi saja yang nantinya punya hak untuk menunjukkan kembali Qur’an yang asli yang ada di jaman sang Nabi (Sallallaahu Alayhi Wasallam).
(terjemahan Maqbul nomer 1067)

Abu Mansur Ahmed Tibrisi yang adalah seorang ahli Syiah terkemuka pada abad 8 M, menulis sebagai berikut:
Menyebut satu per satu kesalahan dan kekurangan Qur’an merupakan pekerjaan berat dan hal ini akan mengungkapkan apa yang tidak boleh diungkapkan dalam Taqiyyah: sifat² baik sahabat² Allâh dan kekejian musuh²nya.
(AI-Ihtijaj by Tibrisi: 1:254)

Mullah Muhsin Kashani, ahli Islam Syiah abad ke 11 M, memberi komentar atas pernyataan di atas:
Sudahlah jelas dari semua ahadis dan kutipan dari keluarga sang Nabi (Sallallaahu Alayhi Wasallam) bahwa Qur’an jaman sekarang bukanlah Qur’an yang lengkap yang diwahyukan pada sang Nabi (Sallallaahu Alayhi Wasallam). Sebenarnya, ada ayat² yang saling bertentangan dengan ayat² yang telah diwahyukan; ayat² telah diganti dan kata² dihapus, misalnya nama² Ali, keluarga Muhammad (Sallallaahu Alayhi Wasallam), dan, di beberapa kasus, terdapat nama² para munafik. Terlebih lagi, urutan Qur’an saat ini tidak sesuai dengan urutan yang dibuat Allâh dan RasulNya. Ali ibn Ibrahim (penafsir Qur’an ternama) juga setuju dengan pendapat ini.
(Tafsir Saafi: 1:32)

Sebagai referensi lebih lanjut dan analisan rinci, silakan periksa tulisan para ahli Islam:
http://www.kr-hcy.com/statichtml/files/ ... 9570.shtml
http://www.ahlelbayt.com/articles/shia- ... holy-books
http://www.ahlehaq.com/forum/viewtopic.php?f=11&t=139
http://www.ahlehaq.com/forum/viewtopic. ... 9&start=10
http://www.ummah.com/forum/showthread.php?t=59949

Daftar dari website “sipah sahaba” yang merupakan gerakan teroris anti Syiah Pakistan
1. Terdapat 17.000 ayat dalam Qur’an yang asli. (Al Shafi, Vol. No. 2, Page No. 616)
2. Perbandingan antara Qur’an and Shia's Qur’an. (which was compiled by Hazrat Ali R.A. and will be brought by Imam-e-Ghaib near Qayamat. (Asool Kaafi, Vol. No. 2, Page No. 123)
3. Tiada yang berpengetahuan sempura akan Qur’an kecuali para Imam. (Asool Kaafi, Vol. No. 1, Page No. 228)
4. Perubahan pada Qur’an (Tehzeeb-ul-Ahkaam, Vol. No. 7, Page No. 415)
5. "Perubahan² pada Qur’an oleh Khulafa-e-Rashideen yang suka Minum². (Translation Of Qur’an Majeed by Maqbool Hussain Dehlevi, Page No. 479)
6. Penghinaan terhadap Qur’an". (Tohfa-tul-Awaam, Vol. No. 2, page No. 293)
7. Pakistan disebut lho dalam Qur’an modern, Qur’an modern tiada harganya. (Hazaar Tumhari Das Hamari, Page No. 554)
8. Qur’an diturunkan dalam 4 bagian, sedangkan Qur’an sekarang hanya terdiri dari 3 bagian. (Shia Aur Tehreef-e-Qur’an, page No. 62)
9. Qur’an telah dikorupsi dan diganti (pemahaman Syiah) (Fatuhat-e-Shia, Page No. 129)
10. Qur’an jaman sekarang telah diganti sedangkan Qur’an asli disimpan oleh Imam Mahdi. (Hazaar Tumhari Das Hamari, Page No. 553)
11. "Penerimaan keyakinan Qur’an telah diubah, penghinaan Abu Bakr (r.a.) (Ayat-ul-Qaloob, Vol. No. 2, Page No. 832)
12. Shaikheen (r.a) tidak menerima Qur’an yang dikumpulkan oleh Hazrat Ali (r.a). (Fasal-ul-Khitab, Page No. 64)
13. Qur’an dimakan Tuhan. (Min Kitab-ul-Burhan Fee Tafseer-ul-Qur’an, Page No. 38)
14. Para munafik merubah isi Qur’an. (Qur’an Majeed by Hakeem Syed Maqbool, Page No. 1011)
15. Pandangan² tak Islamiah akan Qur’an dan kembali ke Abu Bakr". (Sheikh-e-Saqifa, Page No. 138)
16. Pengumpul² Qur’an utama telah mengkorupsi dan merubah Qur’an. (Al-Ehtijaj, Page No. 257)
Valkyrie wrote:Berikut adalah dari sutus Muslim sendiri dan mengutip pula pengakuan para para Ahlusunnah:

http://jakfari.wordpress.com/2008/02/18 ... h-lengkap/" onclick="window.open(this.href);return false;
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Al Qur’an adalah kitab yang diyakini kesuciannya oleh umat Muslim. Dia dijadikan rujukan utama dalam mengenal ajaran agama Islam. Dalam keyakinan umat Muslim Al Qur’an telah dijaga Allah, sehingga setiap ayatnya, bahkan setiap hurufnya selalu dijaga dari perubahan, pengurangan dan penambahan. Dan demikian semestinya keyakinan kita.

Benarkan Al Qur’an itu demikian? Yakinkah Anda bahwa Al Qur’an Anda sekarang ini telah memuat seluruh ayat yang pernah diterima Nabi Muhammad saw.?

Sebagai seorang Muslim Sunni pasti Anda akan menjawab: Ya!

Tetapi, apakah riwayat-riwayat kitab-kitab standar Ahlusunnah mendukung jawaban Anda? Atau justru menentang jawaban Anda?

Jawabnya akan kami serahkan kepada para ulama Ahlusunnah!

Perhatikan riwayat-riwayat di bawah ini!

Khalifah Umar ibn al Khaththab membeber fakta yang tersembunyi ini:

Umar bin al Khaththab, ia berkata, “Nabi Muhammad saw. bersabda:

القرْآنُ أَلْفُ أَلْفِ حَرْفٍ وَ سَبْعَةٌ و عِشْرُونَ ألفِ حَرْفٍ، فَمَنْ قَرَأَهُ مُحْتَسِبًا فَلَهُ بِكُلِّ حرفٍ زَوْجَةٌ مِنَ الْحُوْرِ العِينِْ.

“Al Qur’an itu adalah terdiri dari sejuta dua puluh tujuh ribu huruf, barang siapa membacanya dengan niat mengharap pahala maka baginya untuk setiap hurufnya seorang istri dari bidadari.” [1]

Para ulama Ahlusunnah menyebutkan bahwa bilangan huruf Al Qur’an yang sekarang tersisa di kalangan umat Muslim-pengikut Muhammad- berkisar antara: 323015 huruf, atau 321000 huruf, atau 340740 huruf.[2]

Itu artinya jumlah ayat Al Qur’an yang hilang sebanyak lebih dari 686260 huruf.

As Suyuthi –seorang pakar Al Qur’an Sunni - mengakui bahwa Al Qur’an yang ada sekarang kurang dari jumlah itu…



Kenama Hilangnya Dua Pertiga Bagian Al Qur’an Itu?

Sebagai seorang Muslim Sunni pasti peduli untuk tau, kemanakah hilangnya dua pertiga bagian Al Qur’an yang pernah diterima Nabi Muhammad itu?

Karena kita tidak hidup sezaman dengan Nabi Muhammad, maka kita serahkan saja kepada para sahabat terdekat Nabi Muhammad saw. untuk menginformasikan misteri hilangnya banyak bagian Al Qur’an itu.

Dalam hal ini, kita menemukan jawaban itu dari pengakuan Umar bin al Khtahthab. Umar memerintah agar umat Islam berkumpul, setelah berkumpul ia naik mimbar dan berpidato, setelah memuji Allah, ia berkata:

أَيُّها الناس! لا يَجْزِعَن مِنْ آيَةِ الرَجْمِ، فَإِنَها أيَةٌ نزلَتْ في كتابِ اللهِ و قَرَأْناها، و لَكِنَّها ذَهَبَتْ في قُرْآنٍ كَثِيْرٍ ذهَبَ معَ محَمَّدٍ.

“Hai sekalian manusia! Jangan ada orang yang sedih atas ayat Rajam. Sesungguhnya ia adalah ayat yang diturunkan dalam Kitab Allah, kami semua membacanya, akan tetapi ia hilang bersama banyak ayat Al Qur’an yang hilang bersama (kematian) Muhammad.”[3]

Jadi menurut Umar bin al Khtahthab bahwa banyak ayat Al Qur’an yang hilang bersama kematian Muhammad dan tidak seorang pun dari pengikutnya yang sempat menhafalnya!


Maka jika demikian kenyataannya, maka mungkinkah pengikut Muhammad sekarang ini bisa menemukan Al Qur’an yang lengkap?

Jawabnya kita serahkan kepada putra Umar bin al Khtahthab yang bernama Abdulllah, yang juga sahabat terdekat Muhammad. Ia telah jujur mengakui bahwa tidaklah mungkin menemukan naskah lengkap Al Qur’an. Ia mengakui bahwa telah banyak sekali bagian-bagian Al Qur’an yang telah hilang.

Abdullah bin Umar berkata:

لا يَقُوْلَنَّ أَحَدُكُمْ : قَدْ أَخَذْتُ القُرْآنَ كُلَّهُ! و ما يُدْرِيْهِ ما كُلُّهُ؟ قَدْ ذَهَبَ مِنْهُ قُرْآنٌ كثِيْرٌ. و لكن لِيَقُلْ قدَ أخَذْتُ مِنْهُ ما ظَهَرَ.

“Jangan sekali-kali seorang dari kalian mengatakan, ‘Aku telah mengambil (menghafal) seluruh Al Qur’an!’ Tahukah dia apa ‘seluruh’ itu! Telah banyak Al Qur’an yang hilang. Akan tetapi hendaknya ia berkata, ‘Aku mengambil (menghafal) yang tampak saja.’”

Kata-kata putra Umar di atas jelas sekali akan adanya banyak bagian Al Qur’an yang telah hilang, karenanya jangan ada yang berkata aku telah menghafal seluruh Al Qur’an


Di antara penyebab hilangnya banyak bagian Al Qur’an itu adlah gugurnya para sahabat terdekat Muhammad yang telah menghafal banyak bagian Al Qur’an, sehingga tidak lagi ditemukan bagian-bagian tersebut!

Kenyataan ini telah diakui-walau dengan berat hati- oleh umat Muslim sejak zaman dahulu, tetapi sepertinya mereka tidak mampu memberikan solusi kecuali dengan menyelamatkan sisa-sisa bagian Al Qur’an yang masih bisa diselamatkan.

Dalam riwayat-riwayat yang menerangkan prakarsa awal pengumpulan Al Qur’an di masa kekhalifahan Abu Bakar, ditegaskan bahwa yang mendorong para sahabat terdekat Muhammaad untuk menuliskan dan mengumpulkan sisa-sisa Al Qur’an adalah telah hilangnya banyak ayat Al Qur’an disebabkan gugurnya para prajurit yang berjuang menumpas paraa pemberontakan yang dipimpin Musailamah-yang mengaku sebagai nabi- yang digelari dengan al kadzdzab/si pembohong. Kematian para prajurit yang menghafal Al Qur’an itu telah menyebabkan hilangnya ayat-ayat Al Qur’an yang tidak dihafal oleh sahabat lain. Demikianlah yang diriwayatkan oleh Abu Bakar ibn Abi Daud dalam kitab al Mashahif-nya dengan sanad yang shahih bersambung kepada az Zuhri bahwa ia berkata, “Telah sampai berita kepada kami bahwa sesungguhnya terdapat banyak ayat Al Qur’an, lalu para penghafalnya gugur di hari peperangan Yamamah, maka tidak diketahui lagi setelah kematian mereka. Dan ketika Abu Bakar, Umar dan Utsman mengumpulkan Al Qur’an, ayat-ayat tersebut tidak ditemukan setalah itu… .”[4]

Hafidz Ibnu Abdil Barr seorang ulama besar Islam menulis dalam kitab at Tamhîd-nya, “Abu Nu’aim meriwayatkan dengan sanad bersambung kepada Muhajid, ia berkata, ‘Dahulu surah Al Ahzâb itu panjangnya seperti surah Al Baqarah atau lebih panjang, dan sesungguhnya telah hilang banyak ayat Al Qur’an pada hari (peperangan) Yamamah, dan tidak hilang darinya tentang halal dan haram.”[5]

Hafidz Abdurrazzâq ash Shan’ani berkata dalam kitab Mushannaf-nya: “Sufyân ats Tsauri berkata, ‘Telah sampai berita kepada kami bahwa banyak sahabat Nabi yang telah menghafal Al Qur’an gugur dalam peperangan Yamamah ketika memerangi Musailamah, maka hilanglah banyak ayat Al Qur’an.’”[6]


Para Ulama Ahlusunnah Mengakui Hilanganya Banyak Bagian Al Qur’an

Malik bin Anas –seorang ulama senior, pendiri sekte Malikiyah, yang diagungkan umat Muslim- juga tidak dapat menolak adanya kepunahan banyak bagian Al Qur’an. Ia terpaksa mengakui menyataan bahwa telah hilang banyak bagian penting Al Qur’an.

Demikian dilaporkan para ulama dan pakar Ahli Al Qur’an seperti Burhanuddin az Zarkasyi dalam al Burhân nya dan Jalaluddin as Suyuthi dalam al Itqân nya.

Imam Malik berkata tentang sebab gugurnya basmalah pada pembukaan surah Barâ’ah, “Sesungguhnya ketika bagian awalnya gugur/hilang maka gugurlah pulalah basmalahnya. Dan telah tetap bahwa ia sebenarnya menandingi surah al Baqarah (dalam panjangnya)”[7]

Selain Imam Malik, Ibnu ‘Ajlân juga meyakininya demikian.

Dan seperti telah dimaklumi bersama bahwa ayat-ayat surah Barâ’ah sekarang hanya berjumlah129 ayat sementara ayat-ayat surah al Baqarah berjumlah 286, jadi yang hilang sekitar 157 ayat.



Aisyah -Istri Nabi Muhammad saw.- ra. Menuduh Utsman Telah Merusak Al Qur’an

Ternyata hilanganya banyak bagian Al Qur’an itu juga disebabkan oleh keterlibatan Utsman bin Afffan –menantu dan juga penerus agama Muhammad-. Aisyah (putri Abu Bakr, penerus agama setalah kematian Muhammad), dan juga istri Muhammad- telah membongkar keterlibatan Utsman dan menuduhnya bertanggung jawab atas kerusakan Al Qur’an suaminya.

Urwah-keponakan Aisyah, istri Muhammad- meriwayatkan dari Aisyah, ia berkata:

كانَتْ سورَةُ الأحزابِ تُقْرَاُ في زمَنِ النبيِّ (ص) مِئَتَيْ آيَة، فَلَمَّا كتَبَ عثْمانُ المصاحِفَ لَمْ نَقْدِرْ مِنْها إلاَّ ما هُوَ الآنَ.

“Dahulu surah Al Ahzâb itu dibaca di sama hidup Nabi sebanyak dua ratus ayat. Lalu setelah Utsman menulis mush-haf-mush-haf kita tidak bisa membacanya kecuali yang sekarang ada ini.”[8]

Jumlah ayat surah Al ahzâb (surah dengan urutan 33 dalam Al Qur’an) yang ada dalam mushaf umat Muslim sekarang hanya 73 ayat. Itu artinya ada 127 ayat hilang.

Dan selain apa yang telah kami sebutkan di sini masih banyak data lainnya.

Catatan Akhir:

Sekali lagi kami tegaskan di sini, bahwa kita umat Islam (baik Syi’ah maupun Ahlusunnah), tetap meyakini kesucian Al Qur’an dari adanya perubahan. Dan apa yang kami sajikan tidak bermaksud mengatakan telah terjadi perubahan, akan tetapi agar diketahui bahwa dalam kitab-kitab Ahlusunnah sebagiamana juga dalam kitab-kitab Syi’ah terdapat riwayat-riwayat yang menunjukkan adanya tahrif. Jika keberadaan riwayat-riwayat seperti dalam kitab-kitab Syi’ah dianggap sebagai bukti bahwa Syi’ah meyakini adanya tahrîf, maka semestinya keberadaannya dalam kitab-kitab standar Ahlusunnah dapat dijadikan sebagai bukti yang sama. Tetapi amanat ilmiah dan ketaqwaan seorangf penulis yang akan menentukan sikapnya.

Jika ia seorang yang gemer menebur kekacauan dalam tubuh Umat Islam maka ia akan mengangkat riwayat-riwayat seperti itu sebagai bahan pemecah belah umat. Dan kaum Wahabi-lah yang sekarang ini getol melakukannya.

(bersambung)

[1] Ad Durrul Mantsur,6/422.

[2] Al Burhân Fî ‘Ulûmil Qur’ân,1/314-315. cet. Dâr al Kotob al Ilmiah. Lebanon. Thn.1988.

[3] Mushannaf; ash Shan’âni,7/345, hadis no.13329

[4] Al Mashâhif: 31 dan Muntakhab Kanz al Ummal (dicetak dipinggir Musnad Ahmad).

[5] At Tamhîd Fi Syarhi al Muwaththa’,4/275 ketika menerangkan hadis no.21. Adapun anggapannya bahwa dan tidak hilang darinya tentang halal dan haram adalah sekedar rekaan tanpa dasar, sebab bagaimana ia dapat memastikan bahwa yang hilnag itu tidak mencakup ayat-ayat yang berbicara tentang hukum halal dan haram? Bukankah ia sudah hilang?

[6] Mushannaf,7/330 pada hadis no.13363.

[7] Al Itqân,1/86, baca juga al Burân,1/263.

[8] Al Itqân,2/25.
Valkyrie wrote:Mari kita lihat ucapan si penulis:

Al Qur’an adalah kitab yang diyakini kesuciannya oleh umat Muslim. Dia dijadikan rujukan utama dalam mengenal ajaran agama Islam. Dalam keyakinan umat Muslim Al Qur’an telah dijaga Allah, sehingga setiap ayatnya, bahkan setiap hurufnya selalu dijaga dari perubahan, pengurangan dan penambahan. Dan demikian semestinya keyakinan kita.

Keyakinan Muslim yang semestinya (tidak adanya ayat yang hilang) justru menjadi gugur oleh sebab adanya Tahrif, Akibatnya klaim Ahlusunnah bahwa Ayat Alquran terjagapun telah gugur karena:

1. Ada ayat yang hilang (Ada huruf yang hilang)
2. adanya ayat yang hilang berarti Alquran telah berubah. Karena Alquran yang dulu lebih lengkap, apabila ada satu saja ayat yang hilang, itu artinya ALquran tidak lagi lengkap (ie berubah isinya dari banyak menjadi lebih sedikit).

Oleh sebab itu, Ayat Alquran ini telah gagal:

“Sungguh, Kamilah yang menurunkannya (Al Qur’an) dan kamilah yang menjaganya.” [Al Hijr: 9]

Tentu bukan Allah yang gagal jika kita meyakini bahwa bukan Allah yang menurunkan Alquran, misalnya keyakinan Kristen maupun Yahudi (dengan mengabaikan konteks tentang siapa nama Tuhan apakah YHVH, Sang Hyang, Allah, etc).

tetapi justru wujud dalam iman Islam jika Allah itu gagal karena bagi Muslim Allahlah yang menurunkan Alquran dan Diapun gagal menjagaNya (seperti yang dijanjikanNya dalam AL Hijr 9), jadi agama Islam justru mempermalukan Allah yang seharusnya tidak dipermalukan.
Last edited by babi halal on Sun Aug 08, 2010 9:16 pm, edited 1 time in total.
babi halal
Posts: 196
Joined: Thu Apr 29, 2010 9:05 am

Re: BUKTI KUAT, AL QUR’AN BUKAN KARANGAN MUHAMMAD

Post by babi halal »

MAU KITAB YANG BISA MENYAINGI QURAN?
Image

Tapi kalau soal kebejatan, SATANIC pun tidak dapat menyaingi KEBEJATAN yang ada didalam quran


:rolling: :rolling: :rolling:
botak85
Posts: 1145
Joined: Sat Jul 24, 2010 2:37 pm

Re: BUKTI KUAT, AL QUR’AN BUKAN KARANGAN MUHAMMAD

Post by botak85 »

@ babi ngepet...

dari semua tulisan kamu yang kamu copas dan sangaaaaatttt panjang, tidak ada satupun kamu tulis ayat yang hilang itu.

coba kamu tunjukkan disini, bagaimana bunyi ayat yang hilang itu.

:turban:
frans
Posts: 1559
Joined: Wed Mar 03, 2010 1:37 am

Re: BUKTI KUAT, AL QUR’AN BUKAN KARANGAN MUHAMMAD

Post by frans »

botak85 wrote:@ babi ngepet...

dari semua tulisan kamu yang kamu copas dan sangaaaaatttt panjang, tidak ada satupun kamu tulis ayat yang hilang itu.

coba kamu tunjukkan disini, bagaimana bunyi ayat yang hilang itu.

:turban:
bilang aja ente males bace... :green:
fyyuuhh... islam... islam... agama penuh siasat...
botak85
Posts: 1145
Joined: Sat Jul 24, 2010 2:37 pm

Re: BUKTI KUAT, AL QUR’AN BUKAN KARANGAN MUHAMMAD

Post by botak85 »

botak85 wrote:@ babi ngepet...

dari semua tulisan kamu yang kamu copas dan sangaaaaatttt panjang, tidak ada satupun kamu tulis ayat yang hilang itu.

coba kamu tunjukkan disini, bagaimana bunyi ayat yang hilang itu.

:turban:
frans wrote:bilang aja ente males bace... :green:
fyyuuhh... islam... islam... agama penuh siasat...
aq memang males bacanya, karena yang kalian tulis/copas hanya ocehan mulu, tanpa menunjukkan bukti.
kalo emang ada ayat yang hilang, coba kamu tunjukkan disini, bagaimana bunyi dan bagaimana tulisannya ayat yang hilang itu

:turban:
frans
Posts: 1559
Joined: Wed Mar 03, 2010 1:37 am

Re: BUKTI KUAT, AL QUR’AN BUKAN KARANGAN MUHAMMAD

Post by frans »

botak85 wrote:aq memang males bacanya, karena yang kalian tulis/copas hanya ocehan mulu, tanpa menunjukkan bukti.
kalo emang ada ayat yang hilang, coba kamu tunjukkan disini, bagaimana bunyi dan bagaimana tulisannya ayat yang hilang itu

:turban:
memang malas dan penuh siasat... :green:
babi halal
Posts: 196
Joined: Thu Apr 29, 2010 9:05 am

Re: BUKTI KUAT, AL QUR’AN BUKAN KARANGAN MUHAMMAD

Post by babi halal »

@botak:
coba baca dulu yang benerrr...
ente bisa liat adanya perubahan dalam quran dari hasil copas ane. kalo yang ilang dimakan kambing, silakan tanya sama kambing mungkin mereka inget....
gw cuma membuktikan kalo quran banyak perubahan & tidak dijaga seperti kata olloh ente.
botak85
Posts: 1145
Joined: Sat Jul 24, 2010 2:37 pm

Re: BUKTI KUAT, AL QUR’AN BUKAN KARANGAN MUHAMMAD

Post by botak85 »

babi halal wrote:@botak:
coba baca dulu yang benerrr...
ente bisa liat adanya perubahan dalam quran dari hasil copas ane. kalo yang ilang dimakan kambing, silakan tanya sama kambing mungkin mereka inget....
gw cuma membuktikan kalo quran banyak perubahan & tidak dijaga seperti kata olloh ente.
kalo ada yang hilang, sebelumnya harus diketahui bagaimana bunyi aslinya

misalnya lagu Indonesia Raya, sudah dihafal banyak orang, kalo dikemudian hari ada bait syair yang hilang, maka bisa ditunjukkan : " ini lho bait syair yang hilang... bla...bla..bla..."

apa yang kalian tuduhkan dalam hal ayat Al Qur'an yang hilang, kalian tidak menunjukkan bagaimana bunyi ayat yang hilang itu.
semuanya hanya ngoceh tanpa bukti kongkrit.

:turban:
User avatar
crayon-sinchan
Posts: 962
Joined: Sat Jun 05, 2010 7:14 pm
Location: surga ada di dalam hati masing-masing

Re: BUKTI KUAT, AL QUR’AN BUKAN KARANGAN MUHAMMAD

Post by crayon-sinchan »

al quran adalah karangan muhammad berkolaborasi dengan setan =D> =D> =D>
botak85
Posts: 1145
Joined: Sat Jul 24, 2010 2:37 pm

Re: BUKTI KUAT, AL QUR’AN BUKAN KARANGAN MUHAMMAD

Post by botak85 »

crayon-sinchan wrote:al quran adalah karangan muhammad berkolaborasi dengan setan =D> =D> =D>
Al Qur'an mengajarkan, manusia yang terbujuk godaan setan, akan masuk neraka.

kalo Muhammad berkolaborasi dengan setan, kenapa banyak ayat yang mengajarkan untuk menghindari godaan setan???

tanya kenapa ???

:roll:
User avatar
crayon-sinchan
Posts: 962
Joined: Sat Jun 05, 2010 7:14 pm
Location: surga ada di dalam hati masing-masing

Re: BUKTI KUAT, AL QUR’AN BUKAN KARANGAN MUHAMMAD

Post by crayon-sinchan »

mana ada maling ngaku dirinya maling kan?
oglikom
Posts: 3375
Joined: Tue May 04, 2010 11:33 pm

Re: BUKTI KUAT, AL QUR’AN BUKAN KARANGAN MUHAMMAD

Post by oglikom »

botak85 wrote:Al Qur'an mengajarkan, manusia yang terbujuk godaan setan, akan masuk neraka.
botak85 wrote:kalo Muhammad berkolaborasi dengan setan, kenapa banyak ayat yang mengajarkan untuk menghindari godaan setan???
Ada juga yang bekerjasama dengan setan lho...!
User avatar
infidel
Posts: 616
Joined: Wed Jul 02, 2008 11:00 am

Re: BUKTI KUAT, AL QUR’AN BUKAN KARANGAN MUHAMMAD

Post by infidel »

Lucu sekali, sekarang saya tantang Anda untuk membuat posting seindah postingan saya ini, tapi tidak boleh sama.
Satu2nya yang berhak menentukan nilai keindahannya adalah saya sendiri.

Sebelumnya, saya ingatkan bahwa Anda tidak mungkin bisa, KARENANYA INILAH BUKTI KUAT BAHWA POSTINGAN SAYA ADALAH POSTINGAN PALING INDAH DAN HEBAT DI DUNIA :rofl:
User avatar
haji mukmin
Posts: 186
Joined: Mon Jun 28, 2010 4:59 pm

Re: BUKTI KUAT, AL QUR’AN BUKAN KARANGAN MUHAMMAD

Post by haji mukmin »

Al- Quran banyak mengumbar 'basic instinct' manusia -> sex, perbudakan, pedofil, bunuh, perang, dll (banyak udah dibahas di FFI).
Bukankah seharusnya agama yang ber-keTUHANan (atau ber-keALLAHan) sepatutnya mengajarken hal-hal yang baik, mengarahken manusia ke jalan menuju surga, menjauhkan manusia dari sifat binatang atao napsu-napsu primitif? :-s
Nah, sekarang udah jelas blon, Al-Quran cuman bikinan si Mohamed, manusia yang penuh napsu. Gak bisa nipu lahhhh... biarpun nyebut nama Allah trus, isinye (yg busuk) tetep nggak bisa nipu. \:D/
Jaman sekarang, orang Indonesia kan udah pada pinter (kt iklan! :yawinkle: )
babi halal
Posts: 196
Joined: Thu Apr 29, 2010 9:05 am

Re: BUKTI KUAT, AL QUR’AN BUKAN KARANGAN MUHAMMAD

Post by babi halal »

botak85 wrote: kalo ada yang hilang, sebelumnya harus diketahui bagaimana bunyi aslinya

misalnya lagu Indonesia Raya, sudah dihafal banyak orang, kalo dikemudian hari ada bait syair yang hilang, maka bisa ditunjukkan : " ini lho bait syair yang hilang... bla...bla..bla..."

apa yang kalian tuduhkan dalam hal ayat Al Qur'an yang hilang, kalian tidak menunjukkan bagaimana bunyi ayat yang hilang itu.
semuanya hanya ngoceh tanpa bukti kongkrit.

:turban:
botak... botak.. lu emang kaga baca postingan gw.. coba lo baca ulang, disitu ada tulisan mengenai surah2 yang ilang. soal bunyinya, mana gw tau. namanya jg ilang....
baca juga bagaimana sahabat nabi merubah ayat2 quran!
intinya quran itu gak asli dan tidak terjaga. Karena banyak yang hilang dan banyak yang berubah.
User avatar
JANGAN GITU AH
Posts: 5266
Joined: Sun Jan 04, 2009 1:39 pm
Location: Peshawar-Pakistan

Re: BUKTI KUAT, AL QUR’AN BUKAN KARANGAN MUHAMMAD

Post by JANGAN GITU AH »

Botak85 wrote:Muhammad semasa hidupnya tidak pernah sekolah, tidak pernah belajar tulis menulis.
Bandingkan dengan manusia jaman sekarang ini.
Astagfirullah..!
Heran...hari genee...muslim masih bangga punya nabi yang ****...!

Nabi lain sebelum Muhammad SAW malah orang-orang cerdas semua, eh nabi islam koq dipaksa jadi ****....
Ada apa dengan cara berfikir muslim?
botak85
Posts: 1145
Joined: Sat Jul 24, 2010 2:37 pm

Re: BUKTI KUAT, AL QUR’AN BUKAN KARANGAN MUHAMMAD

Post by botak85 »

Botak85 wrote:Muhammad semasa hidupnya tidak pernah sekolah, tidak pernah belajar tulis menulis.
Bandingkan dengan manusia jaman sekarang ini.
JANGAN GITU AH wrote:Astagfirullah..!
Heran...hari genee...muslim masih bangga punya nabi yang ****...!

Nabi lain sebelum Muhammad SAW malah orang-orang cerdas semua, eh nabi islam koq dipaksa jadi ****....
Ada apa dengan cara berfikir muslim?
walaupun Nabi Muhammad kalian nilai manusia ****, tapi sudah 14 abad berlalu, tidak ada satu orangpun yang merasa dirinya pintar, mampu menyamai Nabi Muhammad.

:turban:
endfinal
Posts: 3811
Joined: Tue May 16, 2006 4:50 pm
Contact:

Re: BUKTI KUAT, AL QUR’AN BUKAN KARANGAN MUHAMMAD

Post by endfinal »

botak85 wrote: walaupun Nabi Muhammad kalian nilai manusia ****, tapi sudah 14 abad berlalu, tidak ada satu orangpun yang merasa dirinya pintar, mampu menyamai Nabi Muhammad.

:turban:
banyak yg bisa melebihi muhamad dalam hal jumlah umat, kecerdasan, ajaran, moral, dan integritas. muhamad manusia biasa pendosa yg tak patut diteladanin. ente gak perlu jualan kecap. gak laku!
Post Reply