apa yang kamu katakan tidak berdasar, sampai saat ini kamu tidak bisa menunjukan mana yang pujian dan mana yang fakta.Duladi wrote:Saya tahu, mana perkataan Ibnu Ishaq yang layak dipercaya dan mana yang sekedar sebagai PUJIAN KOSONG sehingga tidak layak dipakai rujukan.
KISAH HIDUP SEBENARNYA ????Duladi wrote:Apakah kamu masih tidak mengerti juga, mana yang FAKTA dan mana yang PUJIAN?
Dapatkah sebuah pujian dianggap sebagai fakta, padahal tidak sesuai dengan kisah hidup sebenarnya?
apakah kamu pernah hidup bersama Nabi Muhammad, sehingga kamu dengan sombongnya berkata KISAH HIDUP SEBENARNYA, sepertinya kamu mengenal lebih dekat dengan kehidupan Nabi sebenarnya.
yang bermasalah adalah otak kamu yang sudah terpola dengan tudingan, MUHAMMAD JAHAT, MUHAMMAD PERAMPOIK, MUHAMMAD PEMBUNUH.Duladi wrote:Pernahkah kamu berpikir, kenapa seorang Ibnu Ishaq atau bahkan para penulis sejarah Islam pada umumnya, dapat menulis kisah hidup Muhammad secara jujur namun kemudian memberikan kesimpulan yang berbeda?
otak kamu layaknya seperti tuangan pembuat roti, adonan roti yang masuk kedalam tuangan itu, menghasilkan bentuk sesuai dengan pola tuangan itu.
itulah otak kamu, apapun perbuatan Nabi Muhammad, jika masuk keotak kamu, hasilnya akan sesuai dengan pola yang terpatri dalam otak kamu.
Nabi Muhammad merampok ???Duladi wrote:Kita beruntung, karena para sejarawan Islam tertua tidak ber-apologi sebagaimana para penulis sejarah Islam abad 20 semacam Haekal atau Mubarakfury berapologi.
Satu-satunya yang dapat dilakukan para sejarawan abad 8-9 M itu hanyalah MENUTUPI KEJELEKAN MUHAMMAD dengan MEMUJI-MUJI MUHAMMAD.
Sedangkan kisah-kisah hidup Muhammad yang mereka catat hampir bisa diyakini kebenarannya, seperti kisah perampokannya ataupun kisah-kisahnya yang lain.
kamu tunjukkan, kapan, dimana dan siapa yang dirampok Nabi Muhammad.
sampai detik ini kamu cuma omong doang, tanpa bukti yang dapat kamu tunjukkan kisah kehidupan Nabi yang menurut kamu tidak sesuai dengan kebenaran.Duladi wrote:Kamu masih tidak mengerti. Sebuah kalimat pujian saja tanpa disertai BUKTI DARI KISAH KEHIDUPANNYA, bagaimana dapat dipercaya?
kebenaran hanya ada dalam otak kamu yang telah terpola MUHAMMAD PENJAHAT, MUHAMMAD PEMBOHONG, MUHAMMAD PERAMPOK
kalo kamu ingin melihat kebenaran, maka lebih dahulu kamu buang pola pikir kamu tentang pribadi Muhammad.Duladi wrote:Kalau antara KISAH HIDUP yang dipaparkan SELARAS dengan PUJIAN, maka saya akan menerima kedua hal itu sebagai kebenaran.
Tapi karena KISAH HIDUP dengan PUJIAN yang diberikan sang penulis tidak selaras, maka saya harus memilih salah satu: Mana yang benar, KISAH HIDUPNYA ataukah PUJIANNYA?
selama dalam otak kamu masih terpatri pola pikir MUHAMMAD PENJAHAT, MUHAMMAD PEMBOHONG, MUHAMMAD PERAMPOK, selama itu pula kamu tidak dapat melihat suatu kebenaran pribadi Muhammad.
saya tidak memaksa kamu untuk percaya dengan kepribadian Muhammad yang sangat terpuji tanpa cela.Duladi wrote:Tidak mungkin saya menganggap PUJIAN-PUJIAN itu suatu kebenaran, karena KISAH HIDUP yang dipaparkan bertolak belakang sama sekali.
Bagaimana kamu bisa memaksa saya menelan PUJIAN-PUJIAN itu sebagai kebenaran sementara KISAH HIDUPnya tidak mendukung?
terserah dengan kamu, untuk apa saya urusin ?
tapi…. selama kamu dalam forum ini menuduh Nabi Muhammad dengan tuduhan kotor yang keluar dari olah pikir dari otak kamu yang kotor, selama itu pula saya akan tanggapi.
itulah yang saya katakan, otak kamu itu seperti tuangan roti, yang dimasukkan dalam tuangan roti berupa adonan roti yang bundar, setelah keluar dan matang, akan berbentuk roti yang segi empat.Duladi wrote:Seorang penulis yang jujur akan membuat KESIMPULAN sesuai dengan APA YANG DIA CERITAKAN.
Tetapi Ibnu Ishaq / Ibnu Hisyam membuat KESIMPULAN yang berbeda dengan APA YANG MEREKA CERITAKAN. Ibarat mereka menceritakan A tapi kesimpulannya B.
otak kamu juga tidak ubahnya seperti pola untuk membuat pakaian, pola diletakkan diatas selembar kain, dipotong sana sini disesuaikan dengan pola, maka jadilah selembar pakaian yang sesuai dengan pola kamu
itulah yang saya katakan, pengetahuan kamu tentang HIDUP dan MATI, sangat dangkal, dan dengan sombongnya pula menulis DOSA SYIRIK.Duladi wrote:Orang yang mempercayai ORANG MATI bisa mendengar, berarti ia telah melakukan DOSA SYIRIK.
Kecuali kamu memang seorang penganut ANIMISME, maka saya tidak akan berkomentar.
hmmmm….. tidak seperti yang saya duga, ternyata DULADI yang dibanggakan kafir, ternyata tidak lebih dari TONG KOSONG nyaring bunyinya, hanya pintar mengolah kata dan menyusun kalimat yang menyesatkan orang yang tidak mengerti.
apa yang kamu tulis dalam forum ini, memang sangat cocok untuk konsumsi para kafir dalam forum ini yang gampang tertipu dan gampang ditipu.
bertentangan dengan kenyataan yang mana ?Duladi wrote:Dapatkah KE-9 KATA-KATA PUJIAN Ibnu Ishaq di atas dianggap sebagai BUKTI KEBAIKAN PRIBADI MUHAMMAD, sedangkan semuanya BERTENTANGAN dengan KENYATAAN?
kembali saya katakan, yang bermasalah adalah otak kamu.Duladi wrote:Kita tidak bisa mengatakan Muhammad itu MAKHLUK PALING BERAKHLAK, MAKHLUK PALING SEMPURNA, bila kita jumpai hal-hal jelek pada diri Muhammad.
otak kamu seperti comberan, suatu informasi yang baik, jika telah masuk dalam otak kamu yang kotor, maka informasi itu akan keluar dari otak kamu menjadi bernoda
sampai detik ini kamu tidak dapat menunjukkan, siapa yang dirampok, siapa yang diperkosa, dimana, kapan ?Duladi wrote:Sekalipun Muhammad suka membantu orang miskin, apa gunanya kalau dia seorang perampok dan tukang perkosa?
Apakah dosanya sebagai perampok dan tukang perkosa akan dianggap lenyap karena dia membantu orang miskin?
siapa saja orangnya yang pernah dimaki Nabi Muhammad sebagai setan ?Duladi wrote:Kalau kamu pintar, semestinya kamu bisa menilai bahwa sebenarnya yang hatinya ada penyakit adalah MUHAMMAD.
Karena Muhammad suka memaki manusia sebagai "SETAN".
Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.Duladi wrote:Ini satu masukan buat kamu yang belum tahu. Di dalam kitab suci agama-agama lain yang pernah saya baca, sebutan "SETAN" adalah sebutan bagi RUH atau KUASA KEGELAPAN. Jadi, sebutan itu memang sebutan untuk SETAN yang sesungguhnya.
apakah orang yang dimaki yesus itu adalah memang benar keturunan ular beludak?
ayat diatas, juga sangat tepat ditujukan kepada kamu.
bagaimanapun baiknya pribadi Nabi Muhammad, bagi kamu tidak akan menjadi kebaikan, karena pada dasarnya kamu sendiri yang jahat.