Ustad Charis vs Duladi

Kehidupan, pengikut, kepercayaan, pikiran dan ucapan Muhammad.
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: Ustad Charis vs Duladi

Post by Patah Salero »

Pertanyaan satu baris gitu kok susah banget sih jawabnya?

Dalam Islam, Tuhan Maha Tahu dan Maha Kuasa. Kalau Dia menitahkan sesuatu, maka titahNya itu untuk kebaikan manusia. Karena Dia Maha Tahu dan tidak ada yang lebih tahu dari Dia, maka satu-satunya yang bisa membatalkan titahNya adalah Dia sendiri.

Apakah teologi ini berbeda dengan agama lain?
oglikom
Posts: 3375
Joined: Tue May 04, 2010 11:33 pm

Re: Ustad Charis vs Duladi

Post by oglikom »

Patah Salero wrote:Pertanyaan satu baris gitu kok susah banget sih jawabnya?

Dalam Islam, Tuhan Maha Tahu dan Maha Kuasa. Kalau Dia menitahkan sesuatu, maka titahNya itu untuk kebaikan manusia. Karena Dia Maha Tahu dan tidak ada yang lebih tahu dari Dia, maka satu-satunya yang bisa membatalkan titahNya adalah Dia sendiri.

Apakah teologi ini berbeda dengan agama lain?
Memang susah kalau belum paham.
Sudah terbukti bahwa muhammad dan Awloh tidak tahu antara kisah dan ajaran.

Lain dengan Tuhan Yahudi yang memakai bangsa Yahudi sedari awal melalui nabi-nabiNya. Supaya manusia dapat memahamiNya.
Bukan asal saja seperti Tuhan Arab yang sok 'Maha Tahu' hanya memakai satu nabinya, yaitu muhammad.
Yang banyak meniru atau mengutip kisah dari PL tetapi salah. :lol:
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: Ustad Charis vs Duladi

Post by Patah Salero »

Kembali ke Laptop bang ogli.
Salahkah bila kata-kata Tuhan Sejati (menurut mamadkafirun) dalam Ulangan 20, diterapkan untuk umat Yahudi??
User avatar
mamadkafirun
Posts: 1810
Joined: Thu Apr 14, 2011 3:15 pm
Location: in God's heart.

Re: Ustad Charis vs Duladi

Post by mamadkafirun »

Patah Salero wrote:Kembali ke Laptop bang ogli.
Salahkah bila kata-kata Tuhan Sejati (menurut mamadkafirun) dalam Ulangan 20, diterapkan untuk umat Yahudi??
Saya sudah jelaskan panjang lebar tapi kenapa anda masih belum mengerti?
Saran saya lebih baik anda cari tau apa yang diminta oleh bang Duren dengan salah satu Hukum Taurat bukan Kisah di Hukum Taurat.
Pahami juga apa yang sudah saya jelaskan mengenai Ulangan 20.

Jangan samakan antara PL dengan koran.
Pemahaman antara PL dengan koran jelas JAUH BERBEDA. Jadi lebih baik singkirkan pemahamanmu tentang koran untuk memahami isi PL daripada saya jelaskan panjang lebar lagi tapi anda masih belum mengerti juga.
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: Ustad Charis vs Duladi

Post by Patah Salero »

@mamad
oke deh. aku juga gak tertarik belajar PL.
Tapi faktanya kan peraturan membunuh seluruh tawanan perang itu ada dalam Taurat, bukan di Quran. ya gak?
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Ustad Charis vs Duladi

Post by duren »

Patah Salero wrote:@mamad
oke deh. aku juga gak tertarik belajar PL.
Tapi faktanya kan peraturan membunuh seluruh tawanan perang itu ada dalam Taurat, bukan di Quran. ya gak?
Ini yang saya katakan ... muslim membaca Alkitab dengan CARA BERFIKIR MUSLIM .

Di Taurat ada kisah Musa mbelah laut .. apa maksudmu umat HARUS IKUTAN mbelah duren :green:
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: Ustad Charis vs Duladi

Post by Patah Salero »

duren wrote: Ini yang saya katakan ... muslim membaca Alkitab dengan CARA BERFIKIR MUSLIM .

Di Taurat ada kisah Musa mbelah laut .. apa maksudmu umat HARUS IKUTAN mbelah duren :green:
Sebenarnya aku dah gak tertarik lagi ngomongin ini.
Ulangan 20 itu jelas kalimat perintah. bukan kalimat berita.
Kalaupun kalimat perintah itu kisah, jelaskan dong duduk persoalannya, kisah tentang siapa. Pada siapa YHWH berbicara saat itu, kapan, dimana, kenapa, Apakah aturan tersebut pernah diterapkan, dan yang terpenting, bila pernah diterapkan kapan YHWH membatalkan perintahnya tersebut.
Dijawab ato enggak, gapapa. aku cabut.
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Ustad Charis vs Duladi

Post by duren »

Patah Salero wrote:Sebenarnya aku dah gak tertarik lagi ngomongin ini..
Gini aja ... agar dirimu PUAS LAHIR BATHIN , gimana klo nte buat trit nya .

Supaya momod ga marah ... kita batasi membahas sampai batas " URUSAN MENCERNA KALIMAT + MEMBAHAS KONTEKS "
Patah Salero wrote: Ulangan 20 itu jelas kalimat perintah. bukan kalimat berita.
Kalaupun kalimat perintah itu kisah, jelaskan dong duduk persoalannya, kisah tentang siapa. Pada siapa YHWH berbicara saat itu, kapan, dimana, kenapa, Apakah aturan tersebut pernah diterapkan, dan yang terpenting, bila pernah diterapkan kapan YHWH membatalkan perintahnya tersebut.
Dijawab ato enggak, gapapa. aku cabut.
Benar !!
T
A
P
I
Dibelakang saya sudah buat argumen ...tapi ente BELAGA BUTA !!
angky
Posts: 3354
Joined: Wed Aug 18, 2010 11:11 am

Re: Ustad Charis vs Duladi

Post by angky »

Patah Salero wrote:Kembali ke Laptop bang ogli.
Salahkah bila kata-kata Tuhan Sejati (menurut mamadkafirun) dalam Ulangan 20, diterapkan untuk umat Yahudi??
Salah, karena petunjuk YHWH jelas dan clear :

ayat 17 :

(17) melainkan kautumpas sama sekali, yakni orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,
Patah Salero wrote:Kalaupun kalimat perintah itu kisah, jelaskan dong duduk persoalannya, kisah tentang siapa. Pada siapa YHWH berbicara saat itu, kapan, dimana, kenapa, Apakah aturan tersebut pernah diterapkan, dan yang terpenting, bila pernah diterapkan kapan YHWH membatalkan perintahnya tersebut.
YHWH dalam memberikan perintah selalu JELAS apa, bagaimana, pada siapa dan kenapa.
Orang yang diperintahkan untuk dibunuh adalah orang orang yang luarbiasa kejahatannya : menyeret dan membunuh ayah didepan anak anaknya, menguliti tawanan, MENGHUJAT dan MENANTANG YHWH,memperkosa dan segala kejahatan luarbiasa lainnya.

Sama seperti sodom dan gomorah, dimana bahkan tidak ada 10 orang yang BAIK, sehingga ALLAH menghancurkan kota itu, demikian juga bangsa yang jahat tersebut. Jika ente membaca keseluruhan kisah dalam PL ente akan mengerti duduk persoalannya.

Nabi ente, serta merta mengadopsi KISAH dalam PL dan menghidupkannya dalam quran menjadi PERINTAH ABADI hingga kini. DImana kejahatan jahudi??

Kejadian 18
(26)TUHAN berfirman: "Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka."
(32) Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu."

Coba ente telaah, perintah auloh swt dan YHWH dalam koran dan taurat, bagaikan langit dan bumi. YHWH memiliki alasan dan tujuan yang solid, sementara Muhammad meniru dengan dibarengi amarah karena jahudi tidak mau menerimanya sebagai nabi.
User avatar
mamadkafirun
Posts: 1810
Joined: Thu Apr 14, 2011 3:15 pm
Location: in God's heart.

Re: Ustad Charis vs Duladi

Post by mamadkafirun »

Patah Salero wrote:Salahkah bila kata-kata Tuhan Sejati (menurut mamadkafirun) dalam Ulangan 20, diterapkan untuk umat Yahudi??
Yang saya kasih warna merah benar itu pernyataan saya berdasarkan ini :
mamadkafirun wrote:Yang bilang harus, boleh, jangan itu adalah Tuhan Sejati, Tuhan semesta alam.
Yang saya kasih warna biru, jelaskan dibagian mana saya menulis itu?
Patah Salero wrote:@mamad
oke deh. aku juga gak tertarik belajar PL.
Tapi faktanya kan peraturan membunuh seluruh tawanan perang itu ada dalam Taurat, bukan di Quran. ya gak?
Kenapa kamu tidak membaca di bagian yang ini???
mamadkafirun wrote:Perang Suci di dalam Alkitab, khususnya di dalam PL, memiliki tujuan untuk mewujudkan pemerintahan Allah di tengah-tengah dunia melalui bangsa Israel. Memang banyak yang bertanya-tanya, mengapa Allah yang penuh kasih, seolah-olah memerintahkan umat-Nya untuk berperang, yang berarti berlawanan dengan kasih-Nya? Sebetulnya kalau kita melihat PL secara menyeluruh, di dalam sejarah keselamatan yang dirajut dengan indah, kita seharusnya sadar bahwa peperangan itu bertujuan mewujudkan kehadiran, kesucian dan damai Allah di tengah-tengah dunia ini (perhatikan ayat 10-12). Bagi mereka yang melawan bentuk kehadiran Allah, tentunya ada konsekuensi yang harus diemban. Peperangan di dalam Alkitab bertujuan agar Allah dimuliakan di tengah-tengah dunia dan Israel dapat hidup menjadi bangsa pilihan yang memberikan berkat kepada bangsa di sekitar mereka.
Sekarang pernyataan yang sudah saya tulis, selaras dengan pernyataan bro Angky :
angky wrote: YHWH dalam memberikan perintah selalu JELAS apa, bagaimana, pada siapa dan kenapa.
Orang yang diperintahkan untuk dibunuh adalah orang orang yang luarbiasa kejahatannya : menyeret dan membunuh ayah didepan anak anaknya, menguliti tawanan, MENGHUJAT dan MENANTANG YHWH,memperkosa dan segala kejahatan luarbiasa lainnya.

Sama seperti sodom dan gomorah, dimana bahkan tidak ada 10 orang yang BAIK, sehingga ALLAH menghancurkan kota itu, demikian juga bangsa yang jahat tersebut. Jika ente membaca keseluruhan kisah dalam PL ente akan mengerti duduk persoalannya
Saya berbicara tentang sejarah keselamatan yang dirajut dengan indah dan peperangan bertujuan mewujudkan kehadiran, kesucian dan damai YHWH.
Bro Angky berbicara tentang tidak ada 10 orang yang BAIK sehingga YHWH menghancurkan Sodom dan Gomorah yang bertalian dengan pernyataan saya bahwa YHWH ingin adanya KESUCIAN dan damai.

Para kafir disini sudah jelas-jelas menegaskan dan membedakan antara perintah YHWH di PL dengan ayat-ayat koran yang isinya diadopsi oleh nabi anda si muhammad dari PL. YHWH punya tujuan yang jelas, sementara nabi anda dengan kelakuan barbarnya.
mamadkafirun wrote:Berbeda dengan agama yang diusung oleh ajaran si nabi bar-bar muhammad.
QS. 8:39
Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata bagi Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.

QS 9:14
Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman.

QS 9:29
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

QS 9:123
Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

Rasulullâh shollallâhu ‘alaihi wa ‘alâ âlihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَاتَلَ لِتَكُوْنَ كَلِمَةُ اللهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ

“Siapa yang berperang supaya kalimat Allah yang paling tinggi, maka dialah yang berada di atas jalan Allah.


Jadi jelas perbedaan ayat Perang Suci yang ada di PL dengan ayat-ayat setan yang ada di koran toh? \:D/
User avatar
mikimos
Posts: 3187
Joined: Tue Jul 15, 2008 7:01 pm
Location: Indonesia Faith Freedom

Re: Ustad Charis vs Duladi

Post by mikimos »

Patah Salero,
Kok disini lagi2 mencari pembenaran dari Taurat demi kejahatan Islam? Masih ingin mengulang diskusi kita seperti di thread hukum Qisas?


miki
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Ustad Charis vs Duladi

Post by duren »

Patah Salero wrote:Kok cerdik banget yah.
kalo Muslim bilang ajaran perang dan membunuh kafir dalam Islam ditentukan prasyarat tertentu, non-muslimnya bilang "Oh enggak mungkin, Quran kan abadi dan berlaku sepanjang zaman"
Pertanyaan aku cuman satu. Siapa yang berbicara di Ulangan 20?
Agar bathin bung PS bisa puas sepuas puasnya ... coba nilai apakah ayat berikut merupakan perintah ( HUKUM ) abadi atau tidak .

Q 9.29. Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Catatan :
_Sampai mampus pun ,yang meyakin Alkitab TIDAK AKAN BERIMAN pada awlloh
_Sampai kiamatpun ,yang meyakin Alkitab TIDAK AKAN MENGHARAMKAN YANG DIHARAMKAN awlloh
_Ayat ini turun karena awlloh swt PARNO saat mendengar KABAR BURUNG akan datangnya Kristen Romawi di Tabuk .... DAN NYATANYA GA ADA ](*,)


Dalam pandangan awlloh ... KETIDAK RESEHAN Jahudi / Kristen TIDAKLAH CUKUP !!
Muslim pusing tujuh keliling mencari akal " NGARANG NGARANG FITNAH " bahwa Islam LEBIH DAHULU diperangi , sebagai PEMBENARAN perintah awlloh .

TANPA SEBAB Islam mengkonotasikan Jahudi dan Kristen SEBAGAI MUSUH ABADI yang harus dibuat PATUH dan TUNDUK .

Yang heran Islam / muslim TIDAK MENGANGGAP penganut Budha / Hindu / Shinto / Komunis sebagai musuh abadi ... walaupun mereka NYEMBELIH MUSLIM seperti di RRC

Benang merahnya adalah:
PARNONYA awlloh swt memang ABADI terhadap Jahudi / Kristen dan TANPA ALASAN LOGIS !!

CUMA BERDASARKAN KABAR BURUNG
Setelah sampai di Tabuk, umat Islam tidak menemukan pasukan Bizantium ataupun sekutunya. Menurut sumber-sumber Muslim, mereka menarik diri ke utara setelah mendengar kedatangannya pasukan Muhammad. Namun tidak ada sumber non-Muslim yang mengkonfirmasi hal ini.
outsidethebox
Posts: 11
Joined: Tue Aug 02, 2011 5:40 pm

Re: Ustad Charis vs Duladi

Post by outsidethebox »

Patah Salero wrote:Pertanyaan satu baris gitu kok susah banget sih jawabnya?

Dalam Islam, Tuhan Maha Tahu dan Maha Kuasa. Kalau Dia menitahkan sesuatu, maka titahNya itu untuk kebaikan manusia. Karena Dia Maha Tahu dan tidak ada yang lebih tahu dari Dia, maka satu-satunya yang bisa membatalkan titahNya adalah Dia sendiri.

Apakah teologi ini berbeda dengan agama lain?
beda deh keliatannya.di islam,keliatannya muhamad lebih menonjol dari allah swt..nabi butuh apa...turun ayatnya :rolleyes:
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: Ustad Charis vs Duladi

Post by Patah Salero »

Ini omongan Kaab bin Asad
Ibn Hisyam wrote: Ketika Bani Quraizhah yakin bahwa Rasulullah SAW., tidak mening-galkan mereka hingga mengalahkan mereka, Ka’ab bin Asad berkata kepada mereka, ‘Hai orang-orang Yahudi, kalian telah mendapatkan penderitaan seperti yang kalian rasakan. Oleh karena itu, aku ajukan tiga tawaran kepada kalian dan silakan kalian mengambil pilihan yang kalian inginkan’. Mereka berkata, ‘Apa ketiga tawaran tersebut?’ Ka’ab bin Asad berkata, ‘Ketiga tawaran tersebut ialah kita mengikuti Muhammad dan membenarkannya. Demi Allah, sungguh telah terlihat dengan jelas oleh kalian bahwa dia Rasul dan kalian mendapati namanya tertulis da-lam Kitab kalian. Dengan cara seperti itu, kalian mendapatkan keamanan terhadap darah, kekayaan, anak-anak, dan wanita-wanita kalian.’

Mereka berkata, ‘Kita tidak akan meninggalkan Kitab Taurat selama-lamanya dan tidak menggantinya dengan Kitab lain’. Ka’ab bin Asad berkata, ‘Jika kalian tidak mau tawaran pertama, mari kita bunuh anak-anak dan wanita-wanita kita, kemudian orang laki-laki dari kita keluar menghadapi Muhammad dan sahabat-sahabatnya dengan senjata lengkap tanpa meninggalkan beban berat (anak-anak dan wanita) di rumah hingga Allah menyelesaikan perkara kita dengan mereka. Jika kita terbunuh, kita terbunuh tanpa meninggalkan keturunan di rumah yang kita khawatirkan keselamatannya.

Jika kita menang, aku bersumpah bahwa kita akan mendapatkan wa-nita-wanita dan anak-anak’. Mereka berkata, ‘Haruskah kita membunuh anak-anak dan wanita-wanita yang seharusnya kita kasihani? Apa artinya kehidupan enak tanpa mereka?’ Ka’ab bin Asad berkata, ‘Jika kalian tidak mau tawaran kedua, malam ini adalah malam Sabtu, mudah-mudah-an Muhammad dan sahabat-sahabatnya memberi keamanan kepada kita. Oleh karena itu, turunlah kalian dari benteng-benteng semoga kita men-dapatkan kelengahan Muhammad dan sahabat-sahabatnya kemudian kita serang mereka dengan tiba-tiba’. Mereka berkata, ‘Kalau begitu kita merusak hari Sabtu dan mengerjakan sesuatu yang tidak pernah dikerja-kan orang-orang sebelum kita kecuali orang yang mendapatkan musibah yaitu pemusnahan seperti yang engkau ketahui’. Ka’ab bin Asad berkata, ‘Tidak ada seorang pun dari kalian sejak ia dilahirkan ibunya yang punya nyali meski satu malam saja.”
Ini omongan Huyai bin Akhtab sebelum dipenggal
Musuh Allah, Huyai bin Akhthab, yang ketika itu mengenakan pakaian berwarna seperti bunga namun tercabik-cabik di semua sudutnya agar tidak diambil kaum muslimin, dia didatangkan dalam keadaan kedua tangannya ditali menyatu dengan lehernya. Ketika ia melihat Rasulullah SAW., ia berkata, ‘Demi Allah, aku tidak menyalahkan diriku karena memu-suhimu, namun barangsiapa tidak menolong Allah, ia tidak akan ditolong olehNya’. Setelah itu, Huyai bin Akhthab menghadapkan wajahnya kepada manusia dan berkata, ‘Hai manusia, tidak apa-apa terhadap perintah Allah. Ini adalah keputusan, takdir, dan penyembelihan yang telah ditetapkan Allah kepada Bani Israel. Usai berkata begitu, Huyai bin Akhthab duduk, kemudian kepalanya dipenggal.
Perkataan "barang siapa yang tidak menolong Allah, ia tidak akan ditolong olehNya" menunjukkan bahwa ia mengakui bahwa perbuatan yang dilakukannya tidak sesuai dengan perintah kitab suci mereka. Karena kalau sesuai, maka mereka pasti ditolong Tuhan mereka.
Jelas Huyai mengakui keputusan pemenggalan tersebut sesuai dengan kitab sucinya dalam kalimatnya yang terakhir.
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Ustad Charis vs Duladi

Post by duren »

Patah Salero wrote: Perkataan "barang siapa yang tidak menolong Allah, ia tidak akan ditolong olehNya" menunjukkan bahwa ia mengakui bahwa perbuatan yang dilakukannya tidak sesuai dengan perintah kitab suci mereka. Karena kalau sesuai, maka mereka pasti ditolong Tuhan mereka.
Jelas Huyai mengakui keputusan pemenggalan tersebut sesuai dengan kitab sucinya dalam kalimatnya yang terakhir.
Baca yang bener ahh
Mereka berkata, ‘Kita tidak akan meninggalkan Kitab Taurat selama-lamanya dan tidak menggantinya dengan Kitab lain’.
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: Ustad Charis vs Duladi

Post by Patah Salero »

Bang Duren... Bang Duren....
Mereka bilang ‘Kita tidak akan meninggalkan Kitab Taurat selama-lamanya dan tidak menggantinya dengan Kitab lain’. kan waktu diajak Ka'ab masuk islam.
Kalimat kok dipenggal-penggal sih.
Logika si Huyai jelas, kalau mereka benar dan sesuai dengan alKitab, mereka enggak akan ketakutan melawan Muhammad.

Tanya bang Duren...?
Di Khaibar kan Yahudi melawan. Apa Muhammad SAW membantai mereka.
Tanya kenapa...?
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Ustad Charis vs Duladi

Post by duren »

Nope ??
Bukankah muhammad CUMA buronan yang jadi kepala geng di kampung orang ??

Apa maksudmu hal ini setara dengan MUSA yang JUSTRU minggat dari kampung Firaun di Mesir ??

\:D/
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: Ustad Charis vs Duladi

Post by Patah Salero »

Bang Duren bisa gak ngasi penjelasan kenapa perlakuan untuk bani Quraizhah berbeda dengan Yahudi Khaibar ?
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Ustad Charis vs Duladi

Post by duren »

Patah Salero wrote:Bang Duren bisa gak ngasi penjelasan kenapa perlakuan untuk bani Quraizhah berbeda dengan Yahudi Khaibar ?
Ga mudegh aku dengan pertanyaan mu .. bukankah isi postmu dah menerangkan bahwa muhammad malah NANYA NANYA orang gila kaum Auz DAN BUKANNYA NANYA si awlloh untuk menentukan nasib BQ .

Post ku yang mempertanyakan " SIKAP NABI MODEL BARU " ini :lol: .. malah nte ignore
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Ustad Charis vs Duladi

Post by duren »

Sory bung PS , tadi ane lagi sibuk dan kurang konsern
Ok .. mari bedah

==============

Ketika Bani Quraizhah yakin bahwa Rasulullah SAW., tidak mening-galkan mereka hingga mengalahkan mereka,

Ka’ab bin Asad berkata kepada mereka,:
‘Hai orang-orang Yahudi, kalian telah mendapatkan penderitaan seperti yang kalian rasakan. Oleh karena itu, aku ajukan tiga tawaran kepada kalian dan silakan kalian mengambil pilihan yang kalian inginkan’.

Mereka berkata, :
‘Apa ketiga tawaran tersebut?’

Ka’ab bin Asad berkata, :
‘Ketiga tawaran tersebut ialah kita mengikuti Muhammad dan membenarkannya . Demi Allah, sungguh telah terlihat dengan jelas oleh kalian bahwa dia Rasul dan kalian mendapati namanya tertulis da-lam Kitab kalian. Dengan cara seperti itu, kalian mendapatkan keamanan terhadap darah, kekayaan, anak-anak, dan wanita-wanita kalian.’

Mereka berkata, :
‘Kita tidak akan meninggalkan Kitab Taurat selama-lamanya dan tidak menggantinya dengan Kitab lain’.

Ka’ab bin Asad berkata, :
‘Jika kalian tidak mau tawaran pertama, mari kita bunuh anak-anak dan wanita-wanita kita ,
kemudian orang laki-laki dari kita keluar menghadapi Muhammad dan sahabat-sahabatnya dengan senjata lengkap tanpa meninggalkan beban berat (anak-anak dan wanita) di rumah hingga Allah menyelesaikan perkara kita dengan mereka. Jika kita terbunuh, kita terbunuh tanpa meninggalkan keturunan di rumah yang kita khawatirkan keselamatannya . Jika kita menang, aku bersumpah bahwa kita akan mendapatkan wa-nita-wanita dan anak-anak

Mereka berkata, :
‘Haruskah kita membunuh anak-anak dan wanita-wanita yang seharusnya kita kasihani? Apa artinya kehidupan enak tanpa mereka?’

Ka’ab bin Asad berkata, :
‘Jika kalian tidak mau tawaran kedua, malam ini adalah malam Sabtu, mudah-mudah-an Muhammad dan sahabat-sahabatnya memberi keamanan kepada kita. Oleh karena itu, turunlah kalian dari benteng-benteng semoga kita men-dapatkan kelengahan Muhammad dan sahabat-sahabatnya kemudian kita serang mereka dengan tiba-tiba’

Mereka berkata, :
‘Kalau begitu kita merusak hari Sabtu dan mengerjakan sesuatu yang tidak pernah dikerja-kan orang-orang sebelum kita kecuali orang yang mendapatkan musibah yaitu pemusnahan seperti yang engkau ketahui’.

Ka’ab bin Asad berkata, :
‘Tidak ada seorang pun dari kalian sejak ia dilahirkan ibunya yang punya nyali meski satu malam saja.”



===========

Musuh Allah, Huyai bin Akhthab,
yang ketika itu mengenakan pakaian berwarna seperti bunga namun tercabik-cabik di semua sudutnya agar tidak diambil kaum muslimin, dia didatangkan dalam keadaan kedua tangannya ditali menyatu dengan lehernya. Ketika ia melihat Rasulullah SAW.,

ia berkata,:
‘ Demi Allah, aku tidak menyalahkan diriku karena memu-suhimu, namun barangsiapa tidak menolong Allah, ia tidak akan ditolong olehNya ’.

Setelah itu, Huyai bin Akhthab menghadapkan wajahnya kepada manusia

dan berkata, :
‘ Hai manusia, tidak apa-apa terhadap perintah Allah. Ini adalah keputusan, takdir, dan penyembelihan yang telah ditetapkan Allah kepada Bani Israel.

Usai berkata begitu, Huyai bin Akhthab duduk, kemudian kepalanya dipenggal.



Patah Salero wrote:Perkataan "barang siapa yang tidak menolong Allah, ia tidak akan ditolong olehNya" menunjukkan bahwa ia mengakui bahwa perbuatan yang dilakukannya tidak sesuai dengan perintah kitab suci mereka. Karena kalau sesuai, maka mereka pasti ditolong Tuhan mereka.
Jelas Huyai mengakui keputusan pemenggalan tersebut sesuai dengan kitab sucinya dalam kalimatnya yang terakhir.
==========

Saya merasa ada kejanggalan pada kesimpulan bung PS dalam memaknai percakapan diatas .
Bisakah bung PS menerangkannya lebih lanjut ??

Dalam pengertian saya :

1. Kalimat kalimat Huyai bin Akhthab TIDAK LEBIH dari sikap BERSERAH DIRI pada TAKDIR AKAN DATANGNYA AJAL .
Tidak ada terbersit sedikitpun bahwa tindakan pembantaian itu SUDAH SESUAI dengan hukum Taurat !!

2. Menganggap bahwa KEMATIANNYA tersebut adalah DI JALAN YANG BENAR sesuai dengan KEHENDAK TUHANNYA --- Ga mati sesat di luar kehendak Tuhan nya .

Justru ini adalah sebuah sindiran bahwa muhammad BUKAN NABI TUHAN JAHUDI !!



Ka’ab bin Asad berkata kepada mereka,:
‘Hai orang-orang Yahudi, kalian telah mendapatkan penderitaan seperti yang kalian rasakan. Oleh karena itu, aku ajukan tiga tawaran kepada kalian dan silakan kalian mengambil pilihan yang kalian inginkan’.

Mereka berkata, :
‘Apa ketiga tawaran tersebut?’

Ka’ab bin Asad berkata, :
‘Ketiga tawaran tersebut ialah kita mengikuti Muhammad dan membenarkannya . Demi Allah, sungguh telah terlihat dengan jelas oleh kalian bahwa dia Rasul dan kalian mendapati namanya tertulis da-lam Kitab kalian. Dengan cara seperti itu, kalian mendapatkan keamanan terhadap darah, kekayaan, anak-anak, dan wanita-wanita kalian.’


Jahudi MENOLAK DENGAN SINDIRAN HALUS !!

Mereka berkata, :
‘Kita tidak akan meninggalkan Kitab Taurat selama-lamanya dan tidak menggantinya dengan Kitab lain’.


Artinya : KAGA ADA TERTULIS DIKITAB KAMI ... Ntahlah dikitab LAIN

Mangkanya si Ka’ab bin Asad JADI KECEWA lalu memprovokasi rencana yang LEBIH BIADAB

Ka’ab bin Asad berkata, :
‘Jika kalian tidak mau tawaran pertama, mari kita bunuh anak-anak dan wanita-wanita kita ,
kemudian orang laki-laki dari kita keluar menghadapi Muhammad dan sahabat-sahabatnya dengan senjata lengkap tanpa meninggalkan beban berat (anak-anak dan wanita) di rumah hingga Allah menyelesaikan perkara kita dengan mereka. Jika kita terbunuh, kita terbunuh tanpa meninggalkan keturunan di rumah yang kita khawatirkan keselamatannya . Jika kita menang, aku bersumpah bahwa kita akan mendapatkan wa-nita-wanita dan anak-anak



BQ jelas menolak mentah mentah TAWARAN NGAKU NGAKU dan TAWARAN SOK TEUNG dari Ka’ab bin Asad


==============
Btw .. ane belum membaca seluruh kisah ini .
Jadi saya cuma ingin konsentrasi pada kesimpulan anda yang saya anggap jauh dari makna percakapan diatas O:)
Post Reply