Page 2 of 4

Re: Jargon Nabi mengenai Moral (menjawab duladi)

Posted: Wed Feb 03, 2010 5:01 pm
by nyata
Ucapan Osama Bin Laden yang terekam dalam video yang di release setelah serangan terorist 911, pembenaran bahwa setiap serangan terorisme yang dia lakukan adalah demi TANAH MILIK MUHAMMAD, dalam tabiat Islam dan demi sang Rasul.

http://www.september11news.com/OsamaSpeeches.htm
I bear witness that there is no God but Allah and that Mohammad is his messenger.

There is America, hit by God in one of its softest spots. Its greatest buildings were destroyed, thank God for
that.
There is America, full of fear from its north to its south, from its west to its east. Thank God for that.

What America is tasting now is something insignificant compared to what we have tasted for scores of years.
Our nation (the Islamic world) has been tasting this humiliation and this degradation for more than 80 years.
Its sons are killed, its blood is shed, its sanctuaries are attacked, and no one hears and no one heeds.

When God blessed one of the groups of Islam, vanguards of Islam, they destroyed America. I pray to God to
elevate their status and bless them.

Millions of innocent children are being killed as I speak. They are being killed in Iraq without committing any
sins, and we don't hear condemnation or a fatwa (religious decree) from the rulers. In these days, Israeli
tanks infest Palestine — in Jenin, Ramallah, Rafah, Beit Jalla, and other places in the land of Islam, and we
don't hear anyone raising his voice or moving a limb.

When the sword comes down (on America), after 80 years, hypocrisy rears its ugly head. They deplore and
they lament for those killers, who have abused the blood, honor and sanctuaries of Muslims. The least that can
be said about those people is that they are debauched. They have followed injustice. They supported the
butcher over the victim, the oppressor over the innocent child. May God show them His wrath and give them
what they deserve.

I say that the situation is clear and obvious. After this event, after the senior officials have spoken in America,
starting with the head of infidels worldwide, Bush, and those with him. They have come out in force with their
men and have turned even the countries that belong to Islam to this treachery, and they want to wag their tail
at God, to fight Islam, to suppress people in the name of terrorism.

When people at the ends of the earth, Japan, were killed by their hundreds of thousands, young and old, it
was not considered a war crime, it is something that has justification. Millions of children in Iraq is something
that has justification. But when they lose dozens of people in Nairobi and Dar es Salaam (capitals of Kenya
and Tanzania, where U.S. embassies were bombed in 1998), Iraq was struck and Afghanistan was struck.

Hypocrisy stood in force behind the head of infidels worldwide, behind the cowards of this age, America and
those who are with it.

These events have divided the whole world into two sides. The side of believers and the side of infidels, may
God keep you away from them. Every Muslim has to rush to make his religion victorious. The winds of faith
have come. The winds of change have come to eradicate oppression from the island of Muhammad, peace be
upon him.

To America, I say only a few words to it and its people. I swear by God, who has elevated the skies without
pillars, neither America nor the people who live in it will dream of security before we live it in Palestine, and
not before all the infidel armies leave the land of Muhammad, peace be upon him.

God is great, may pride be with Islam. May peace and God's mercy be upon you.
Salam

Re: Jargon Nabi mengenai Moral (menjawab duladi)

Posted: Wed Feb 03, 2010 6:27 pm
by AIR
Salam,
CRESCENT-STAR wrote:saya kira semua orang di sini tahu, bung lah sendiri yg sedang menyesatkan orang-orang. janganlah sekali-kali mempermalukan diri bung, tidak baik itu.
Salam saudara CS. Saya kira semua orang di sini tahu, bung CS alias Head Fixerlah yang sedang menyesatkan orang-orang. Jangan sekali-kali anda mempermalukan diri sendiri, tidak baik itu. Berani juga anda mempermalukan Nabi anda membicarakan moral.
CRESCENT-STAR wrote:coba bung baca JARGON-JARGON NABI SAW berikut ini :

1. Paling dekat dengan aku kedudukannya pada hari kiamat adalah orang yang paling baik MORALnya dan sebaik-baik kamu ialah yang paling baik terhadap keluarganya. (HR. Ar-Ridha)

2. Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan (pada hari kiamat) dari MORAL yang baik. (HR. Abu Dawud)

3. Ummu Salamah, isteri Nabi Saw bertanya, “Ya Rasulullah, seorang wanita dari kami ada yang kawin dua, tiga dan empat kali lalu dia wafat dan masuk surga bersama suami-suaminya juga. Siapakah kelak yang akan menjadi suaminya di surga?” Nabi Saw menjawab, “Dia disuruh memilih dan yang dia pilih adalah yang paling baik MORALnya dengan berkata, “Ya Robbku, orang ini ketika dalam negeri dunia paling baik MORALnya terhadapku. Kawinkanlah aku dengan dia. Wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik membawa kebaikan untuk kehidupan dunia dan akhirat.” (HR. Ath-Thabrani)

4. Kamu tidak bisa memperoleh simpati semua orang dengan hartamu tetapi dengan wajah yang menarik (simpati) dan dengan MORAL yang baik. (HR. Abu Ya’la dan Al-Baihaqi)

5. Kebajikan itu ialah MORAL yang baik dan dosa itu ialah sesuatu yang merisaukan dirimu dan kamu tidak senang bila diketahui orang lain. (HR. Muslim)

6. Di antara MORAL seorang mukmin adalah berbicara dengan baik, bila mendengarkan pembicaraan tekun, bila berjumpa orang dia menyambut dengan wajah ceria dan bila berjanji ditepati. (HR. Ad-Dailami)

7. Tidak ada kemelaratan yang lebih parah dari kebodohan dan tidak ada harta (kekayaan) yang lebih bermanfaat dari kesempurnaan akal. Tidak ada kesendirian yang lebih terisolir dari ujub (rasa angkuh) dan tidak ada tolong-menolong yang lebih kokoh dari musyawarah. Tidak ada kesempurnaan akal melebihi perencanaan (yang baik dan matang) dan tidak ada kedudukan yang lebih tinggi dari MORAL yang luhur. Tidak ada wara’ yang lebih baik dari menjaga diri (memelihara harga dan kehormatan diri), dan tidak ada ibadah yang lebih mengesankan dari tafakur (berpikir), serta tidak ada iman yang lebih sempurna dari sifat malu dan sabar. (HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani)

8. Kemuliaan orang adalah agamanya, harga dirinya (kehormatannya) adalah akalnya, sedangkan ketinggian kedudukannya adalah MORALnya. (HR. Ahmad dan Al Hakim)

9. Bukan MORAL seorang mukmin berbicara dengan lidah yang tidak sesuai kandungan hatinya. Ketenangan (sabar dan berhati-hati) adalah dari Allah dan tergesa-gesa (terburu-buru) adalah dari setan. (HR. Asysyihaab)

10. Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan MORAL yang mulia. (HR. Al Bazzaar)

11. Kebajikan ialah MORAL yang baik dan dosa ialah sesuatu yang mengganjal dalam dadamu dan kamu tidak suka bila diketahui orang lain. (HR. Muslim)
Ini jargon-jargon Muhammad SAW? Semua orang juga mengklaim dirinya baik. Semua fanatikan juga bisa mengklaim orang yang mana ia fans berat: SANGAT BAIK dan BERMORAL. Anda tahu sejarah Nazi? Ajudan serta pasukan Nazi meneriakkan Yang Mulia Fuhrer (Hitler). Apa bedanya dengan Nabi SAW? Ajudan Muhammad SAW juga bisa berteriak hal sama.

Anda ga bisa membuktikan moral seseorang lewat kata-kata kosong. Tunjukkan pada saya perbuatan baik Muhammad SAW sebab saya tidak butuh kata-kata kosong.
CRESCENT-STAR wrote:TAMBAHAN NILAI MORAL :

1. Ya Rasulullah, terangkan tentang Islam dan aku tidak perlu lagi bertanya-tanya kepada orang lain. Nabi Saw menjawab, “Katakan: ‘Aku beriman kepada Allah lalu bersikaplah lurus (jujur)’.” (HR. Muslim)

2. Jauhilah segala yang haram niscaya kamu menjadi orang yang paling beribadah. Relalah dengan pembagian (rezeki) Allah kepadamu niscaya kamu menjadi orang paling kaya. Berperilakulah yang baik kepada tetanggamu niscaya kamu termasuk orang mukmin. Cintailah orang lain pada hal-hal yang kamu cintai bagi dirimu sendiri niscaya kamu tergolong muslim, dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa itu mematikan hati. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

3. Menghemat dalam nafkah separo pendapatan (belanja), dan mengasihi serta menyayangi orang lain adalah separo akal, sedangkan bertanya dengan baik adalah separo ilmu. (HR. Ath-Thabrani)

4. Kebijaksanaan adalah tongkat yang hilang bagi seorang mukmin. Dia harus mengambilnya dari siapa saja yang didengarnya, tidak peduli dari sumber mana datangnya. (HR. Ibnu Hibban)

5. Kalau kamu sudah tidak punya malu lagi, lakukanlah apa yang kamu kehendaki. (HR. Bukhari)

6. Tidak ada sesuatu yang ditelan seorang hamba yang lebih afdhol di sisi Allah daripada menelan (menahan) amarah yang ditelannya karena keridhoan Allah Ta’ala. (HR. Ahmad)

7. Seorang sahabat berkata kepada Nabi Saw, “Ya Rasulullah, berpesanlah kepadaku.” Nabi Saw berpesan, “Jangan suka marah (emosi).” Sahabat itu bertanya berulang-ulang dan Nabi Saw tetap berulang kali berpesan, “Jangan suka marah.” (HR. Bukhari)

8. Barangsiapa banyak diam maka dia akan selamat. (HR. Ahmad)

9. Hati-hatilah terhadap prasangka. Sesungguhnya prasangka adalah omongan paling dusta. (HR. Bukhari)

10. Seorang yang baik keislamannya ialah yang meninggalkan apa-apa yang tidak berkepentingan dengannya. (HR. Tirmidzi)

11. Dekatkan dirimu kepada-Ku (Allah) dengan mendekatkan dirimu kepada kaum lemah dan berbuatlah ihsan kepada mereka. Sesungguhnya kamu memperoleh rezeki dan pertolongan karena dukungan dan bantuan kaum lemah di kalangan kamu. (HR. Muslim)

12. Barangsiapa rendah hati kepada saudaranya semuslim maka Allah akan mengangkat derajatnya, dan barangsiapa mengangkat diri terhadapnya maka Allah akan merendahkannya. (HR. Ath-Thabrani)

13. Allah mewahyukan kepadaku agar kamu berprilaku rendah hati agar tidak ada orang yang menzalimi orang lain atau menyombongkan dirinya terhadap orang lain. (HR. Ahmad)

14. Sifat malu adalah dari iman dan keimanan itu di surga, sedangkan perkataan busuk adalah kebengisan tabi’at dan kebengisan tabi’at di neraka. (HR. Bukhari dan Tirmidzi)

15. Sesungguhnya cemburu (yakni cemburu yang wajar dan masuk akal adalah bagian) dari keimanan. (HR. Al-Baihaqi dan Ibnu Babawih)

16. Mintalah fatwa (keterangan hukum) kepada hati dan jiwamu. Kebajikan ialah apa yang menyebabkan jiwa dan hati tentram kepadanya, sedangkan dosa ialah apa yang merisaukan jiwa dan menyebabkan ganjalan dalam dada walaupun orang-orang meminta atau memberi fatwa kepadamu. (HR. Muslim)

17. Orang yang membawa (mengangkut) sendiri barang dagangannya maka dia terbebas dari kesombongan. (HR. Al-Baihaqi)
Baik, inilah tanggapan saya:
1. Beriman kepada Allah SWT? Siapa Allah SWT? Buktikan ayat-ayat ajaran Islam itu bukan minyak wangi untuk menutupi bau bangkai.
2. Saya paste ajaran Mohammad SAW yang anda tulis:
Cintailah orang lain pada hal-hal yang kamu cintai bagi dirimu sendiri niscaya kamu tergolong muslim

Bandingkan dengan ajaran agama sebelah tanpa (Moderator, maaf ini bukan promosi)
"Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian."

Atau dengan kata lain: Perampok juga berbuat baik sesama kawanannya berbagi hasil jarahan. Apa beda ajaran moral Muhammad SAW dengan moral perampok?

Lanjutan:
"Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat."

Nampaknya produk moral tetangga lebih baik ketimbang produk Nabimu itu.

Komentar terhadap: janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa itu mematikan hati.
Semua orang tau banyak ketawa kelamaan rahang akan sakit. Lama-lama jadi gila. Anda tidak mau jadi gila kan? Jangan tertawa kebanyakan.

3 dan 4. Kata-kata puitis tidak menggambarkan moral baik jahat. Bikin ngantuk saja. Lama-lama kau ini makin aneh Mon post yang beginian sebagai bahan dalilmu.

5. Kalau kamu sudah tidak punya malu lagi, lakukanlah apa yang kamu kehendaki. (HR. Bukhari)
Kalau tidak punya malu lagi muslim boleh bertaqiyya? Kalau tidak malu lagi muslim boleh teriak allahuakbar sambil merusuh di jalanan seperti FPI? Pantas muslim banyak tak tahu malu. Hadist ini sudah menunjukkan saya jawabannya.

6. Tidak ada sesuatu yang ditelan seorang hamba yang lebih afdhol di sisi Allah daripada menelan (menahan) amarah yang ditelannya karena keridhoan Allah Ta’ala. (HR. Ahmad)

dan

7. Seorang sahabat berkata kepada Nabi Saw, “Ya Rasulullah, berpesanlah kepadaku.” Nabi Saw berpesan, “Jangan suka marah (emosi).” Sahabat itu bertanya berulang-ulang dan Nabi Saw tetap berulang kali berpesan, “Jangan suka marah.” (HR. Bukhari)

Lebih mantap produk filosofi saya bung:
Kadang marah untuk menegaskan kesalahan diperlukan untuk orang-orang yang tak pernah jera mengulang-ulang kesalahan. Tapi tidak "marah-marah". Jadikan saja saya Guru Besar di atas Nabi Islam. Saya bisa mengajarkan umat Muhammad SAW tentang moral supaya tak ada lagi bangkot-bangkot tua yang doyan mengawini gadis cilik di bawah umur.


8. Barangsiapa banyak diam maka dia akan selamat. (HR. Ahmad)
Apa hubungan dengan baik buruk kelakuan orang? Pendiam bukan pemicu orang berbuat baik atau jahat.

9. Hati-hatilah terhadap prasangka. Sesungguhnya prasangka adalah omongan paling dusta. (HR. Bukhari)
Betul, itu disebut asumsi. Tapi di agama dan kepercayaan lain juga diajarkan untuk tak berprasangka buruk pada orang lain sebelum Muhammad lahir ke dunia. Bahkan sekarang dunia sekuler mengajarkan "positif thinking". Saya tidak heboh dengan ajaran ini. Bukan sesuatu yang luar biasa dari Muhammad SAW.

10. Seorang yang baik keislamannya ialah yang meninggalkan apa-apa yang tidak berkepentingan dengannya. (HR. Tirmidzi)
Boleh anda jelaskan lebih terperinci maksud dan aplikasinya bagi saya berhubungan topik Moralitas?

11. Dekatkan dirimu kepada-Ku (Allah) dengan mendekatkan dirimu kepada kaum lemah dan berbuatlah ihsan kepada mereka. Sesungguhnya kamu memperoleh rezeki dan pertolongan karena dukungan dan bantuan kaum lemah di kalangan kamu. (HR. Muslim)
Muhammad SAW copy paste. Buddhism sudah mengajarkan darma sebelum Muhammad SAW lahir.

12. Barangsiapa rendah hati kepada saudaranya semuslim maka Allah akan mengangkat derajatnya, dan barangsiapa mengangkat diri terhadapnya maka Allah akan merendahkannya. (HR. Ath-Thabrani)

Dan

13. Allah mewahyukan kepadaku agar kamu berprilaku rendah hati agar tidak ada orang yang menzalimi orang lain atau menyombongkan dirinya terhadap orang lain. (HR. Ahmad)

Yesus yang anda sebut sebagai Isa AS sudah mengajarkan kerendahan hati sebelum Muhammad SAW lahir. Nothing's special from Mohammed.

14. Sifat malu adalah dari iman dan keimanan itu di surga, sedangkan perkataan busuk adalah kebengisan tabi’at dan kebengisan tabi’at di neraka. (HR. Bukhari dan Tirmidzi)
Jelaskan apa hubungan malu dengan Moralitas!

15. Sesungguhnya cemburu (yakni cemburu yang wajar dan masuk akal adalah bagian) dari keimanan. (HR. Al-Baihaqi dan Ibnu Babawih)
Bukan sesuatu yang spesial bung. Agama lain juga sudah mengajarkan hal demikian. Kau bisa menemukannya di taurat jauh sebelum Muhammad diperanakkan

16. Mintalah fatwa (keterangan hukum) kepada hati dan jiwamu. Kebajikan ialah apa yang menyebabkan jiwa dan hati tentram kepadanya, sedangkan dosa ialah apa yang merisaukan jiwa dan menyebabkan ganjalan dalam dada walaupun orang-orang meminta atau memberi fatwa kepadamu. (HR. Muslim)
Saya juga bisa menemukan ini dengan search google untuk "definisi-definisi". Di atas itu definisi bukan inti moral yang dibawa Mohammad.

17. Orang yang membawa (mengangkut) sendiri barang dagangannya maka dia terbebas dari kesombongan. (HR. Al-Baihaqi)
Lagi-lagi kata puitis dan copaste islam atas ajaran yang dianggap kafir. Sebelum Muhammad lahir, kesombongan merupakan sifat yang ditolak masyarakat umum baik theis maupun atheis.
Hal-hal yang tercatat dalam Hadist yang diakui muslim di atas sudah pernah diajarkan di kalangan kafir. Muhammad hanya copy paste dalam bentuk lisan tulisan sebagai kamuflase "peperangan yang ia bawa" serta "ego dan nafsu birahinya yang tak terkendali" serta "kebiadabannya dimana ia BERESPON buruk terhadap STIMULUS.



AIR

Re: Jargon Nabi mengenai Moral (menjawab duladi)

Posted: Fri Feb 05, 2010 9:24 am
by CRESCENT-STAR
Dari Abdullah bin Shamit, Rasulullah saw. bersabda, "Apakah tiada lebih baik saya Beritahukan tentang sesuatu yang dengannya Allah meninggikan gedung-gedung dan mengangkat derajat seseorang?" Para sahabat menjawab, "Baik, ya Rasulullah." Rasulullah saw bersabda, "Berlapang dadalah kamu terhadap orang yang membodohi kamu. Engkau suka memberi maaf kepada orang yang telah menganiaya kamu. Engkau suka memberi kepada orang yang tidak pernah memberikan sesuatu kepadamu. Dan, engkau mau bersilaturahim kepada orang yang telah memutuskan hubungan dengan engkau." (HR. Thabrani)

Re: Jargon Nabi mengenai Moral (menjawab duladi)

Posted: Fri Feb 05, 2010 10:13 am
by Akukomkamu
CRESCENT-STAR wrote:Dari Abdullah bin Shamit, Rasulullah saw. bersabda, "Apakah tiada lebih baik saya Beritahukan tentang sesuatu yang dengannya Allah meninggikan gedung-gedung dan mengangkat derajat seseorang?" Para sahabat menjawab, "Baik, ya Rasulullah." Rasulullah saw bersabda, "Berlapang dadalah kamu terhadap orang yang membodohi kamu. Engkau suka memberi maaf kepada orang yang telah menganiaya kamu. Engkau suka memberi kepada orang yang tidak pernah memberikan sesuatu kepadamu. Dan, engkau mau bersilaturahim kepada orang yang telah memutuskan hubungan dengan engkau." (HR. Thabrani)


Bisakah muslim lakukan itu terhadap orang diluar islam???

"Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian."



Atau dengan kata lain: Perampok juga berbuat baik sesama kawanannya berbagi hasil jarahan. Apa beda ajaran moral Muhammad SAW dengan moral perampok?




Peace... :heart:

Re: Jargon Nabi mengenai Moral (menjawab duladi)

Posted: Fri Feb 05, 2010 10:30 am
by AIR
Salam,
CRESCENT-STAR wrote:Dari Abdullah bin Shamit, Rasulullah saw. bersabda, "Apakah tiada lebih baik saya Beritahukan tentang sesuatu yang dengannya Allah meninggikan gedung-gedung dan mengangkat derajat seseorang?" Para sahabat menjawab, "Baik, ya Rasulullah." Rasulullah saw bersabda, "Berlapang dadalah kamu terhadap orang yang membodohi kamu. Engkau suka memberi maaf kepada orang yang telah menganiaya kamu. Engkau suka memberi kepada orang yang tidak pernah memberikan sesuatu kepadamu. Dan, engkau mau bersilaturahim kepada orang yang telah memutuskan hubungan dengan engkau." (HR. Thabrani)


Salam CS Montir Kepala. Kalau itu diriwayatkan oleh Abdullah bin Shamit, kita asumsikan saja Muhammad SAW berkata demikian. Perlu anda ketahui bahwa suatu hari Muhammad SAW menjilat ludahnya sendiri:

QS 2:191
Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.


Stimulus : Jika orang-orang kafir memerangi muslim
Respon : Bunuhlah mereka

Benarlah bahwa:
"Islam adalah ajaran-ajaran jahat yang dibungkus kebaikan sebagai kamuflase"



AIR

Re: Jargon Nabi mengenai Moral (menjawab duladi)

Posted: Fri Feb 05, 2010 11:21 am
by CRESCENT-STAR
CRESCENT-STAR wrote:Dari Abdullah bin Shamit, Rasulullah saw. bersabda, "Apakah tiada lebih baik saya Beritahukan tentang sesuatu yang dengannya Allah meninggikan gedung-gedung dan mengangkat derajat seseorang?" Para sahabat menjawab, "Baik, ya Rasulullah." Rasulullah saw bersabda, "Berlapang dadalah kamu terhadap orang yang membodohi kamu. Engkau suka memberi maaf kepada orang yang telah menganiaya kamu. Engkau suka memberi kepada orang yang tidak pernah memberikan sesuatu kepadamu. Dan, engkau mau bersilaturahim kepada orang yang telah memutuskan hubungan dengan engkau." (HR. Thabrani)
Akukomkamu wrote:Bisakah muslim lakukan itu terhadap orang diluar islam???
beliau sudah mencontohkannya jikalau sikap dzalim orang kafir tersebut tdk membahayakan ummat. berkali-kali Rasul memaafkan orang yg berusaha membunuhnya. berkali-kali rasulullah tidak membalas perlakuan kasar dgn fisik kaum kafir.
tidak ada toleransi bagi keganasan manusia yang hendak menghancurkan ummat. dan saya kira yesus pun akan bersikap demikian jika ummat yang menjadi taruhannya.

Re: Jargon Nabi mengenai Moral (menjawab duladi)

Posted: Fri Feb 05, 2010 11:24 am
by kutukupret
CRESCENT-STAR wrote:Dari Abdullah bin Shamit, Rasulullah saw. bersabda, "Apakah tiada lebih baik saya Beritahukan tentang sesuatu yang dengannya Allah meninggikan gedung-gedung dan mengangkat derajat seseorang?" Para sahabat menjawab, "Baik, ya Rasulullah." Rasulullah saw bersabda, "Berlapang dadalah kamu terhadap orang yang membodohi kamu. Engkau suka memberi maaf kepada orang yang telah menganiaya kamu. Engkau suka memberi kepada orang yang tidak pernah memberikan sesuatu kepadamu. Dan, engkau mau bersilaturahim kepada orang yang telah memutuskan hubungan dengan engkau." (HR. Thabrani)
Akukomkamu wrote:Bisakah muslim lakukan itu terhadap orang diluar islam???
CRESCENT-STAR wrote: beliau sudah mencontohkannya jikalau sikap dzalim orang kafir tersebut tdk membahayakan ummat. berkali-kali Rasul memaafkan orang yg berusaha membunuhnya. berkali-kali rasulullah tidak membalas perlakuan kasar dgn fisik kaum kafir.
tidak ada toleransi bagi keganasan manusia yang hendak menghancurkan ummat. dan saya kira yesus pun akan bersikap demikian jika ummat yang menjadi taruhannya.
Dalilnya mana ? koq malah OOT ke Yesus ?

gimana kalau saya suguhkan yang ini

Sahih Bukhari Volume 8, Book 82, Number 795
http://www.iiu.edu.my/deed/hadith/bukha ... 08.082.795
Nabi memotong tangan dan kaki lelaki-lelaki suku Uraina dan tidak menghentikan perdarahannya hingga mereka mati.

Apakah ini perilaku memaafkan yang sedang anda banggakan ?

bagaimana juga dengan hadis yang ini

Sahih Bukhari Volume 8, Book 82, Number 794
http://www.iiu.edu.my/deed/hadith/bukha ... 08.082.794
Narrated Anas:
Some people from the tribe of 'Ukl came to the Prophet and embraced Islam. The climate of Medina did not suit them, so the Prophet ordered them to go to the (herd of milch) camels of charity and to drink, their milk and urine (as a medicine). They did so, and after they had recovered from their ailment (became healthy) they turned renegades (reverted from Islam) and killed the shepherd of the camels and took the camels away. The Prophet sent (some people) in their pursuit and so they were (caught and) brought, and the Prophets ordered that their hands and legs should be cut off and that their eyes should be branded with heated pieces of iron, and that their cut hands and legs should not be cauterized, till they die.

Re: Jargon Nabi mengenai Moral (menjawab duladi)

Posted: Fri Feb 05, 2010 11:40 am
by CRESCENT-STAR
itu kasus pidana. dan itu ada aturannya. Muhammad saw tidak sedang melampiaskan amarahnya namun sedang menegakkan aturan. posisi beliau di Madinah adalah PEMIMPIN SOSIAL, juga sbg HAKIM pengadilan dimana semua warga Madina meminta putusan beliau atas berbagai kasus pidana dan perdata baik oleh yahudi maupun arab.
demikian halnya dgn kisah budak yg dibunuh oleh tuannya yg buta karena menghina nabi saw.

Re: Jargon Nabi mengenai Moral (menjawab duladi)

Posted: Fri Feb 05, 2010 11:44 am
by Duladi
CRESCENT-STAR wrote:bagi saya dan bagi kalian, kita semua sepakat bahwa ummat Muhammad diarahkan oleh Tuhan untuk taat kepada Nabinya. dan demikianlah hadits2 di atas adalah kehendak Muhammad pada ummatnya. maka jika ketaatan ummat thd perintah perang itu hadir, maka akan hadir juga ketaatan serupa pada perintah MORAL di atas.
Perintah PERANG (=BERJIHAD) adalah untuk:
1) Balas dendam dan memberangus para penentang
2) Mencari nafkah (merampok dan sekaligus mendapatkan tawanan wanita)
3) Mencari pengikut baru

Jangan berlindung dibalik kata "PERANG", karena perang yang dimaksud bukanlah PERANG YANG WAJAR, tapi PERANG untuk MENJAHATI ORANG LAIN.

Saya sudah berulangkali menekankan, bahwa adanya perintah JIHAD itu membuktikan:
1) Awloh bukan Tuhan yang Mahakuasa
2) Muhammad adalah seorang bajingan

Crescent wrote:jika perintah MORAL tsb diikuti maka itulah yg akan menghiasi muslim sejati. semestinya moral2 di ataslah yang menjadi TABIAT MUSLIM.
Perintah-perintah moral di atas itu baik, tapi itu cuma TEORI.
Dalam prakteknya, Muhammad MELANGGAR SEMUA perintah-perintah moral di atas.

Di dalam ajaran Islam, kita ditakut-takuti tentang 4 hal ini:
Kalau kamu mati, maka kamu akan ditanya oleh malaikat kubur:
1) Apa agamamu?
2) Siapa nama tuhanmu?
3) Siapa nama rasulmu?
4) Apakah kamu sholat?

Kalau jawaban-jawabanmu salah, maka kamu akan disiksa dan masuk neraka.

Jawaban-jawaban apa yang dianggap benar oleh Muhammad?

1) Agamamu harus Islam
2) Tuhanmu harus bernama OWO (atau AWLOH)
3) Rasulmu harus MUHAMMAD
4) Sholatmu harus tidak boleh bolong-bolong

Tidak ada PERSOALAN MORAL dipertanyakan di situ.
Karena apa? Karena Muhammad memang tidak mementingkan moral.

Crescent wrote:saya tidak butuh asumsi kalian yg penuh benci dan kecurigaan. petuah2 rasul di atas sudah cukup bagi saya bahwa Muhammad menggiring Ummatnya untuk bermoral dan lebih mengutamakan moral daripada bungkus2 seremonial belaka.
Sholat lebih penting daripada berbuat baik.
Berpuasa di bulan Ramadhan lebih penting daripada berbuat baik.
Gak apa-apa berbuat jahat terhadap orang lain, apalagi terhadap kafir, asalkan kamu sholat (tidak menyembah selain awloh) dan menjalani ritual pemujaan terhadap DEWI BULAN pada bulan Ramadhan.

Muhammad telah membutakan diri kita dengan bungkus-bungkus seremonial dan dogma-dogma sinting yang dipaksakan, seperti tauhid dan keharusan bersyahadat kepada Muhammad.

Muhammad adalah PANGERAN KEGELAPAN. Dia tidak mengajari kita moral. Dia membuat kita hidup dalam kegelapan, sehingga tak bisa membedakan mana warna, mana hitam mana putih. Yang hitam disangka putih dan yang putih dianggap hitam.
Crescenct wrote:Allah pun dgn tegas mengatakan bahwa celakalah orang yg sholat jika sholatnya hanya seremonial saja, dan lalai dalam sholatnya, sholat yg tidak bermakna pada MORAL sehari-hari.
maka ini semua sdh sesuai dgn parameter kenabian. inilah alasan kenapa saya meyakini Muhammad utusan Tuhan semesta alam.
Hahahahaha..... kalau itu PERKATAAN AWLOH, kenapa tidak dimasukkan sebagai AYAT ALQURAN? Katanya ayat Alquran itu FIRMANNYA AWLOH? Yang di luar itu, bukan FIRMANNYA AWLOH, termasuk kitab-kitab suci agama lain dianggap palsu semua.

Sdr Ibra, yang penting itu PRAKTEK, bukan TEORI. Muhammad melanggar semua aturan moral yang ada. Dia tidak sanggup mempraktekkan semua hadist yang kamu postingkan di atas. Seharusnya kamu curiga, bahwa hadis-hadis itu adalah palsu, dikarang pada waktu-waktu belakangan.

Re: Jargon Nabi mengenai Moral (menjawab duladi)

Posted: Fri Feb 05, 2010 11:50 am
by kutukupret
CRESCENT-STAR wrote:itu kasus pidana. dan itu ada aturannya. Muhammad saw tidak sedang melampiaskan amarahnya namun sedang menegakkan aturan. posisi beliau di Madinah adalah PEMIMPIN SOSIAL, juga sbg HAKIM pengadilan dimana semua warga Madina meminta putusan beliau atas berbagai kasus pidana dan perdata baik oleh yahudi maupun arab.
berarti menegakkan peraturan bukan termasuk memaafkan para pelaku kasus Perdata maupun pelaku kasus Pidana ??
Apakah para pelaku kasus Perdata maupun pelaku kasus Pidana, bukan termasuk tidakan men-Dzolimi ataupun Menganiaya ?? yang bisa di maafkan ??
CRESCENT-STAR wrote:demikian halnya dgn kisah budak yg dibunuh oleh tuannya yg buta karena menghina nabi saw.
Wow, itu hadis Favorites saya., biar budak tapi budak itu adalah Istri orang buta tersebut, apakah JANIN yang di kandungnya termasuk yang TER-ANIAYA ??

jadi kapan Muhammad memaafkan orang yang men-Dzolimi dirinya ??? bisa memaparkan definisi Memaafkan dalam hadis yang anda bawakan ???

Re: Jargon Nabi mengenai Moral (menjawab duladi)

Posted: Fri Feb 05, 2010 11:52 am
by Duladi
CRESCENT-STAR wrote:beliau sudah mencontohkannya jikalau sikap dzalim orang kafir tersebut tdk membahayakan ummat. berkali-kali Rasul memaafkan orang yg berusaha membunuhnya. berkali-kali rasulullah tidak membalas perlakuan kasar dgn fisik kaum kafir.
tidak ada toleransi bagi keganasan manusia yang hendak menghancurkan ummat. dan saya kira yesus pun akan bersikap demikian jika ummat yang menjadi taruhannya.
Kamu salah dan tidak mengerti AJARAN NABI-NABI AKHIR ZAMAN.
Justru Yesus malah mengharapkan para pengikutnya MENDERITA SEPERTI DIA demi KEBAIKAN.
Dia membiarkan para pengikutnya dibunuh, digantung dan disalib. Itu adalah UJIAN KETAATAN, apakah umat sanggup menjalaninya sampai akhir atau tidak.

Muhammad tidak mengajari itu. Muhammad ingin MENANG DI DUNIA, karena Muhammad tahu HARI KIAMAT tidak berpihak kepadanya. Muhammad adalah gambaran dari sifat Iblis dengan nafsu angkara murkanya karena tahu waktunya sudah dekat.

Ajaran nabi-nabi akhir zaman jelas: Marilah umat Tuhan hidup dengan tampil beda dari orang-orang jahat. Bahkan bila perlu, umat Tuhan RELA MATI dibunuh ORANG-ORANG JAHAT karena KEBAIKAN-KEBAIKAN mereka. Justru itu PAHALA-nya BESAR SEKALI. Kebanyakan orang menjadi murtad dan bergabung dalam kejahatan karena mereka takut dibunuh.

Lain cerita, bila kita mati dibunuh karena kejahatan kita, seperti Muhammad yang mati kena racun karena kejahatannya merampok kota Kaybar.

Re: Jargon Nabi mengenai Moral (menjawab duladi)

Posted: Fri Feb 05, 2010 12:03 pm
by Duladi
Muhammad adalah PERWUJUDAN DARI IBLIS yang menampakkan dirinya di dunia.

Muhammad mengancam AKAN MEMBUNUH BARANGSIAPA yang tidak mau diajaknya merampok.
Dia mengajak kita kepada KEJAHATAN, dan dia mengancam kita dengan PEMBUNUHAN.

"MASUK ISLAM atau MATI" adalah pola SETAN yang sudah diwanti-wanti oleh para nabi (termasuk Yesus), bahwa kelak umat Tuhan akan diancam dengan pembunuhan agar mereka murtad dan melakukan kejahatan.

Nabi-nabi tidak ada yang mengajari umat Tuhan untuk MEMBALAS. Maksudnya: Agar NAMPAK JELAS siapa yang jahat dan siapa yang di-dzolimi. Untuk itulah TUHAN hadir pada waktu yang sudah ditentukannya, yaitu HARI KIAMAT, untuk mengganjar orang-orang jahat itu.

Muhammad tidak mengajari kita pengetahuan ini, karena Muhammad adalah IBLIS itu sendiri.
Nafsu angkara murka Iblis begitu menggebu-gebu ingin merusak orang-orang baik agar menjadi sama seperti dirinya, yaitu JAHAT, lewat ANCAMAN SETANNYA: "masuk Islam atau mati!"

Re: Jargon Nabi mengenai Moral (menjawab duladi)

Posted: Fri Feb 05, 2010 12:06 pm
by Duladi
CRESCENT-STAR wrote:beliau sudah mencontohkannya jikalau sikap dzalim orang kafir tersebut tdk membahayakan ummat. berkali-kali Rasul memaafkan orang yg berusaha membunuhnya. berkali-kali rasulullah tidak membalas perlakuan kasar dgn fisik kaum kafir.
Sdr Ibra ngomong tanpa ilmu.
Ya terang aja dia tidak membalas, lha wong waktu itu posisinya masih lemah.

Kemuliaan hati seseorang hanya dapat dilihat sewaktu dia kuat tapi tidak membalas, bukan sewaktu dirinya lemah tidak membalas tapi setelah kuat dia menjadi beringas.

Re: Jargon Nabi mengenai Moral (menjawab duladi)

Posted: Sun Feb 07, 2010 2:59 am
by CRESCENT-STAR
wah bung duladi semangat sekali, postingannya sampai tiga berturut-turut. firely

By the way, kisah nabi tidak membalas adalah ketika nabi sudah kuat posisinya dan kekuatannya.
sekarang begini saja bung, tanpa mengurangi hak kebebasan kalian memahami Muhammad saw, bahwa para sahabat memiliki ketaatan pada Nabi Muhammad saw. kemudian bayangkan ketika nabi meminta hal-hal yang tercantum dari hadits di atas menyangkut MORAL. maka apa yang akan terjadi ?
bagi saya perkara omong kosong itu hanyalah permainan asumsi dan bukan fakta. kalian hanya berasumsi dgn beribu latar belakang munculnya asumsi tersebut tanpa disertai imu yang mumpuni serta kejujuran hati. bagi saya secara logika seruan itu tentu akan membumi, dgn pertimbangan bahwa kita semua menyetujui bahwa adalah sebuah fakta para sahabat MANUT kepada nabi saw.
jika sahabat melakukan petuah nabi saw dan kemudian nabi jauh dari apa yg beliau ajarkan, maka sudah bisa ditebak apa yg akan terjadi dgn pemimpin yg munafik tsb bukan ? ... dia akan ditinggalkan dan tak perlulah disanjung2 dgn sanjungan kosong di kemudian hari, tdk perlulah abu bakar, Umar dan Aisha menangis atas kewafatannya.

Re: Jargon Nabi mengenai Moral (menjawab duladi)

Posted: Sun Feb 07, 2010 1:56 pm
by AIR
Salam,

CS, anda tidak menanggapi kritik Stimulus Respon terhadap Muhammad SAW?
CS wrote:tidak ada toleransi bagi keganasan manusia yang hendak menghancurkan ummat.
Bisa dijelaskan lebih rinci dengan contoh yang dilakukan Muhammad?
Dan saya akan membandingkan sedikit dengan perkataan anda guna membongkar wajah Islam:
CS wrote:dan saya kira yesus pun akan bersikap demikian jika ummat yang menjadi taruhannya.


AIR

Re: Jargon Nabi mengenai Moral (menjawab duladi)

Posted: Sun Feb 07, 2010 9:47 pm
by CRESCENT-STAR
AIR wrote:Salam,
CS, anda tidak menanggapi kritik Stimulus Respon terhadap Muhammad SAW?
anda tidak sedang bicara dgn Crescent-star bukan ?
buat apa saya tanggapi.

Re: Jargon Nabi mengenai Moral (menjawab duladi)

Posted: Sun Feb 07, 2010 10:47 pm
by wongjowo
bung CS bisa tunjukkan fakta2 perbuatan muhammad yang bermoral ??? bukan teori2 atau kalimat ABS lho ya...

Memutilasi orang termasuk bermoral apa tidak bung???

Re: Jargon Nabi mengenai Moral (menjawab duladi)

Posted: Mon Feb 08, 2010 2:33 am
by Duladi
Crescent-Star wrote:jika sahabat melakukan petuah nabi saw dan kemudian nabi jauh dari apa yg beliau ajarkan, maka sudah bisa ditebak apa yg akan terjadi dgn pemimpin yg munafik tsb bukan ? ... dia akan ditinggalkan dan tak perlulah disanjung2 dgn sanjungan kosong di kemudian hari, tdk perlulah abu bakar, Umar dan Aisha menangis atas kewafatannya.
Masalahnya, para pengikut Muhammad juga orang-orang tidak bermoral.
Sami wamon.

Saya percaya, para penggemar Hitler pun juga menangisi Hitler sewaktu Hitler meninggal dunia.
Atau para pengikut setia Bajak Laut juga menangisi Bajak Laut sewaktu meninggal.

Sampai detik ini, kamu masih belum bisa membedakan MANA TEORI & MANA PRAKTEK serta mana yang seharusnya lebih bisa dipercaya sebagai CERMINAN dari orang bersangkutan.

Re: Jargon Nabi mengenai Moral (menjawab duladi)

Posted: Mon Feb 08, 2010 8:02 am
by AIR
Salam,
CRESCENT-STAR wrote: anda tidak sedang bicara dgn Crescent-star bukan ?
buat apa saya tanggapi.
Oh jadi kamu ini ngambek :lol: ya sudah kalau begitu saya tujukan secara khusus untuk CRESCENT-STAR pertanyaan saya di atas. Apakah anda masih ngambek tak mau jawab?


AIR

Re: Jargon Nabi mengenai Moral (menjawab duladi)

Posted: Mon Feb 08, 2010 8:31 am
by CRESCENT-STAR
hidup bermoral bagi kami muslim adalah bentuk ketaatan pada Allah dan Muhammad saw rasul Nya.