Saya tidak ingin membelokkan topik ini. Kamu baca sendiri SIRAH NABAWIYAH IBNU HISYAM Jilid 1 Halaman 282-289. Kemudian di halaman 292-297 kisah tentang orang-orang Quraish Mekkah yang meminta Raja Najashi (Penguasa Habasyah) untuk memulangkan kembali orang-orang Muhajirin.CRESCENT-STAR wrote:bung punya catata siapa2 saja yg hijrah ke Habsya ? supaya kita tahu dari kalangan mana mereka.
saya minta bung yg sodorkan supaya tidak ada pengingkaran yang childish
Status orang-orang Muhajirin itu adalah orang-orang dari kelas bawah, dari kalangan budak, bukan KELAS MAJIKAN.
Karena kalau tidak demikian, tentu orang-orang Quraish dari kalangan menengah ke atas tidak akan peduli sekalipun mereka minggat. Justru karena orang-orang itu adalah aset mereka dan Muhammad menyebabkan aset mereka minggat dan meninggalkan pemiliknya.
Sekarang kembali fokus:
Nah, setelah Muhammad "ditolong" oleh orang-orang Anshar dengan mengajak Muhammad hijrah ke kota Medinah, bukankah keadaannya sudah aman?Crescent wrote:kemudian nabi saw melakukan penjajagan ke Thaif, karena thaif dianggap tdk pernah mengganggu nabi saw dan kebetulan berseteru dgn Quraish dalam hal agama dan keyakinan yg mereka anut. namun ternyata nabi di sana di tolak. beliau dilempari di sana sampai berdarah-darah.
kemudian pertolongan itu datang melalui tangan orang2 Madina.
Lalu setelah ±9 bulan, Muhammad MENYERANG PARA PEDAGANG.
Saya tanya: INI MEMBELA DIRI atau MEMBALAS DENDAM?
Kalau kamu lagi-lagi membuat jawaban muter-muter, bicara tentang hak muslim, saya akan menuntut pertanggungjawabanmu lebih dalam lagi mengenai masalah itu ketimbang masalah Jihad ini.