Re: Nabi Muhammad SAW dan batu Hajar Aswad.
Posted: Sat Dec 12, 2009 11:04 pm
Ente baca aja di Om Wiki.. dan kalo menurut Ente, info di Wiki salah, Ente edit ajah.kompas wrote: kamu sebutkan saja disini, siapa saja orangnya yang menulis PL.
Menurut Ente, mushaf yang ada di janda Muhammad, Hafsah, tidak ditulis dalam Arab Quraisy?kompas wrote:Mushaf yang dibakar adalah mushaf yang ditulis TIDAK dalam bahasa Arab Quraisy.
Untuk keseragaman CARA MEMBACA nya, maka disusun mushaf dalam logat Arab Quraisy, seperti yang ada sekarang ini.
Walau semua Al Qur'an yang ada didunia dibakar, dan kemudian dususun kembali mushaf Al Qur'an yang baru, pasti tidak akan berbeda dengan yang sudah dibakar.
Karena penulisan ayat Al Qur'an, bukan berdasarkan NASKAH, akan tetapi dari HAFALAN.
Baca yang saya kutip di bawah ini:
Ente sudah cross check dengan Alquran versi sebelum 1924? Kudu dicek, tuh.Luthfy Assayaukanie wrote:Sebagian besar kaum Muslim meyakini bahwa Alquran dari halaman pertama hingga terakhir merupakan kata-kata Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad secara verbatim, baik kata-katanya (lafdhan) maupun maknanya (ma’nan). Kaum Muslim juga meyakini bahwa Alquran yang mereka lihat dan baca hari ini adalah persis seperti yang ada pada masa Nabi lebih dari seribu empat ratus tahun silam.
Keyakinan semacam itu sesungguhnya lebih merupakan formulasi dan angan-angan teologis (al-khayal al-dini) yang dibuat oleh para ulama sebagai bagian dari formalisasi doktrin-doktrin Islam. Hakikat dan sejarah penulisan Alquran sendiri sesungguhnya penuh dengan berbagai nuansa yang delicate (rumit), dan tidak sunyi dari perdebatan, pertentangan, intrik, dan rekayasa. Alquran dalam bentuknya yang kita kenal sekarang sebetulnya adalah sebuah inovasi yang usianya tak lebih dari 79 tahun. Usia ini didasarkan pada upaya pertama kali kitab suci ini dicetak dengan percetakan modern dan menggunakan standar Edisi Mesir pada tahun 1924. Sebelum itu, Alquran ditulis dalam beragam bentuk tulisan tangan (rasm) dengan teknik penandaan bacaan (diacritical marks) dan otografi yang bervariasi.
Bila demikian:kompas wrote: Bukti ke-amburadul-an alkitab, tidak perlu dicarikan mana yang asli, cukup dari catatan dalam alkitab sendiri, sudah terlihat dengan nyata ke-amburadul-an alkitab.
Untuk mecari mana yang asli dari alkitab, Al Qur'an lah sebagai batu ujinya.
QS.5.48. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian [421]terhadap kitab-kitab yang lain itu;
[421]. Maksudnya: Al Quran adalah ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat yang diturunkan dalam kitab-kitab sebelumnya.
- Tuduhan Ente bahwa Daud memperkosa dan membunuh suami si perempuan: Apakah sejalan dengan ide Alquran?
- Maria hamil di luar nikah oleh Yusuf dan melahirkan anak haram jadah: Apakah sejalan dengan ide Alquran?
- Tn. Y kumpul kebo dengan Nn. MM: Apakah sejalan dengan ide Alquran?
Hahahaaa... Terus, dari mana Ente tahu bahwa Muhammad menjadi nabi karena kehendak Allah? Dari mulut Muhammad sendiri? Apa buktinya Tuhan menghendaki Muhammad menjadi nabi? Dari mana, Ente sebagai ummat, mengenali kesahihan sang 'nabi' terakhir?Nabi Muhammad menjadi nabi bukan karena adanya NUBUAT, akan tetapi atas keinginan Allah, untuk menyempurnakan kembali ajaran Nabi terdahulu yang sudah banyak yang diselewengkan manusia setelah para nabi tersebut meninggal.
Walaupun misalnya ada nubuat, itu sekedar penguat saja.
Mengapa Ente menolak Lia Eden, kalau begitu? Bukankah Lia Eden juga mengaku diutus Allah? Ente menolak Lia Eden, karena ada kitab yang menyatakan bahwa kenabian Lia tidak shahih, bukan?
KLOP..kompas wrote: PERJANJIAN itu tidak berpindah kepada keturunan Ismael, akan tetapi BERSAMA-SAMA memegang perjanjian dengan Allah.
Sesuai dengan apa yang dikatakan Allah.
Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal[/size], supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.
Ismael adalah anak Abaraham, tetapi yang disebut KETURUNAN adalah Ishak.
Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.
Di mana hal tersebut tertulis?kompas wrote: sekali lagi gw katakan, PERJANJIAN itu TIDAK BERPINDAH kepada Ismael, akan tetap SEMUA KETURUNAN ABRAHAM, memegang perjanjian itu.
Ayat yang saya kutip dari Alkitab, menyatakan bahwa Ismael dan Esau ditolak?
Apakah, Alquran menelurkan ide bahwa Ismael dan Esau juga bagian dari pemegang janji? Ada ayat-nya?
Syukron & Salaam.