Nabi Muhammad pedhopile ???

Kehidupan, pengikut, kepercayaan, pikiran dan ucapan Muhammad.
Locked
User avatar
poligami
Posts: 2446
Joined: Wed Aug 19, 2009 4:37 am
Location: Mabes FPI
Contact:

Re: Nabi Muhammad pedhopile ???

Post by poligami »

motauaza wrote: atau bila usia Aisha itu 17 tahun juga ngga salah ( berdasarkan riwayat2 yg lain )
Riwayat yg MANA..??? =P~ =P~ =P~
Jangan asal CUAP TERUS... :lol: :lol: :lol:
Nyampah
Posts: 180
Joined: Tue Feb 23, 2010 1:09 pm

Re: Nabi Muhammad pedhopile ???

Post by Nyampah »

aisha dinikahi kira2 tahun berapa si bro motauza? soalnya di Tarikh Tabari, vol. 4, p. 50. katanya Aisha lahir sebelum Islam (muhammad dipanggil)
User avatar
mikimos
Posts: 3187
Joined: Tue Jul 15, 2008 7:01 pm
Location: Indonesia Faith Freedom

Re: Nabi Muhammad pedhopile ???

Post by mikimos »

motauaza wrote:kapir hanya terjebak dalam urusan umur nominal Aisya, entar udah ngotot ternyata salah kan rugi sendiri, entar kalo sampe ke neraka baru nyesel...yah kenapa dulu gw ngotot menentang masalah umur Aisha.
kafir terjebak? hehehe dasar leledumbo Image

muslim lah yang terjebak oleh persoalan umur Aisha karena muslim tidak sanggup mengelak dari kenyataan bahwa literatur2 tertua islam jelas mengatakan bahwa Aisha digenjot oleh Muhammad ketika dia berumur 9 tahun.

sekarang coba perhatikan tulisan anda yang saya bold itu.
kata "ternyata salah" itu mengindikasikan bahwa anda sendiri ternyata tidak yakin dengan argumen anda sendiri ya?
Image

sekarang saya balikkan sama anda:
kalau anda mau terus membutakan logika anda dan menerima kelakuan menjijikkan Muhammad yang pedofil itu sebagai kelakuan mulia seorang nabi, dan entar udah ngotot ternyata salah kan rugi sendiri, entar kalo sampe ke neraka baru nyesel... yah kenapa dulu gw ngotot menelan mentah2 kelakuan Muhammad.
motauaza wrote:padahal menikah itu kalo dipikir2 kan hanya masalah ikatan suci ukan sekedar masalah sexual. andai gw menikah dgn anak umur 6 tahun pun paling juga perlakuan gw akan beda dgn menikahi anak umur 17 tahun, menikah itu tidak harus diperlakukan seperti orang pacaran...itu andai bener umur Aisha 6 tahun.
argumen isapan jempol tidak berdasar karena anda tidak punya argumen lain yang masuk akal untuk menunjukkan kebenaran dari sebuah kelainan pedofilia yang dimiliki Muhammad.
memangnya kita disini ngomongin tentang anda? peduli amat dengan kelakuan anda... kita disini sedang mengkritisi kelakuan seorang preman tengik dari Arab yang mengaku-ngaku nabi.

seandainya Muhammad itu tidak ngaku2 nabi maka kami juga tidak akan ada yang mengritik kelakuan pedofilnya yang menjijikkan itu.
**** jangan dipelihara...
motauaza wrote:kalo Aisha itu belum dewasa tentunya aisha akan kaget bila diajak melakukan hubungan dgn Nabi dan tentu akan banyak riwayat2 Nabi dari Aisha yg menceritakan ttg kekagetannya atau ketakutannya selama berumah tangga dgn Nabi.
ley, coba pakai nalarmu sedikit.....

di jaman sekarang saja orang2 muslim seperti anda ini mau dan sanggup membutakan mata hati, mematikan logika dan hati nurani jika sudah dibentrokkan pada segala fakta busuk tentang Muhammad.
jika kita tarik mundur ke waktu ketika jaman Muhammad masih hidup dan dia dipuja-puja sebagai nabi, apakah menurut anda maka kelakuan para pemuja nabi itu akan berbeda dengan kelakuan anda dan muslim2 botol jaman sekarang?

Image

perhatikan disini:
ada satu kesamaan yang jelas pada diri setiap pemuja Muhammad, baik itu di masa ketika Muhammad masih hidup maupun saat sekarang, yaitu: percaya mentah-mentah akan segala ucapan Muhammad, tunduk & patuh & taat kepada segala perintah & contoh2 kelakuan yang diproduksi oleh Muhammad.

logikanya:
jika anda (sebagai pemuja sejati Muhammad) yang hidup jauh di jaman setelah Muhammad saja sanggup menelan mentah-mentah segala perkataan Muhammad, lantas kenapa anda mengira Aisha (sebagai pemuja sejati Muhammad) yang hidup bersama dengan Muhammad akan protes dengan kelakuan Muhammad?

Aisha (sebagai pemuja sejati Muhammad) tentu akan berlaku sama seperti anda! TIDAK BERANI PROTES TENTANG APAPUN KEPADA MUHAMMAD, MENELAN MENTAH-MENTAH SEGALA PERKATAAN DAN KELAKUAN MUHAMMAD.

jadi, jangan heran kalau tidak ada record ucapan Aisha yang protes terhadap genjotan Muhammad ketika ia berusia 9 tahun itu.

paham?
motauaza bin leledumbo wrote:tapi lihat faktanya aja ternyata riwayat2 dari Aisha itu menunjukkan bahwa Aisha adalah sosok yg sudah dewasa terlihat dari tutur katanya, apa ada yg menunjukkan tanda2 bahwa Aisha belum dewasa ? engga ada kan.
motauaza bin leledumbo wrote:udah itu dulu aja cukup daripada cuma ngeributin masalah nominal umur Aisha yg pasti ngga akan ada jawaban yg pasti....cukup dilihat aja fakta2 sejarahnya apakah ada problem with that ??? no problem at all
dari kutipan yang pertama, saya menyimpulkan bahwa anda mempercayai tutur kata Aisha.
dari kutipan yang kedua, saya menyimpulkan bahwa anda percaya fakta sejarah.

sekarang perhatikan ini, le:

Sunan Abu-Dawud
Book 41, Number 4915, also Number 4916 and Number 4917


Dinyatakan Aisha, Ummul Mu'minin:
Sang Rasul Allah menikahiku ketika aku berusia tujuh atau enam tahun. Ketika kami tiba di Medina, beberapa wanita datang, menurut versi Bishr:Umm Ruman datang padaku ketika saya sedang bermain ayunan. Mereka memandangku, mempersiapkanku, dan mendandaniku. Kemudian aku dibawa ke Rasul Allah, dan ia hidup bersamaku sebagai suami istri ketika aku berusia sembilan tahun.

itulah fakta sejarah yang keluar dari mulut Aisha sendiri.

jadi, karena anda percaya kepada tutur kata Aisha serta percaya kepada fakta sejarah,
maka saya tau bahwa anda percaya juga bahwa Muhammad itu pengidap pedofilia.

Image


miki
motauaza
Posts: 360
Joined: Sun Feb 07, 2010 12:52 pm

Re: Nabi Muhammad pedhopile ???

Post by motauaza »

nih gw copasin beberapa riwayat, dari banyak riwayat yg sesuai logika malah loe ambil riwayat yg langsung nyebut nominal umur tanpa analisis, silahkan aja andai anda tetep pegang hadith bukhari yg lemah...

Some people claim the Bukari and Muslim hadith reporting Hazrat Aisha’s age are “weak” (I won’t call them weak hadits, in reality they are attack on our prophet pbuh.)

There is material from both these hadith writers and earlier Islamic histories suggesting Aisha must have been older than nine when married.

According to hadith in Bukhari and Muslim, Aisha is said to have joined Muhammad on the raid that culminated in the Battle of Badr, in 624 CE. However, because no one below the age of fifteen was allowed to accompany raiding parties, Aisha should have been at least fifteen in 624 CE and thus at least thirteen when she was married following the Hijra in 622 CE.
Ibn Hisham’s recension of Ibn Ishaq’s Sirat Rashul Allah, the earliest surviving biography of Muhammad, records Aisha as having converted to Islam before Umar ibn al-Khattab, during the first few years of Islam around 610 CE. In order to accept Islam she must have been walking and talking, hence at least three years of age, which would make her at least fifteen in 622 CE.

Tabari reports that Abu Bakr wished to spare Aisha the discomforts of a journey to Ethiopia soon after 615 CE, and tried to bring forward her marriage to Mut`am’s son. Mut`am refused because Abu Bakr had converted to Islam, but if Aisha was already of marriageable age in 615 CE, she must have been older than nine in 622 CE.

Tabari also reports that Abu Bakr’s four children were all born during the Jahiliyyah, the pre Islamic period, which could be said to have ended in 610 CE, making Aisha at least twelve in 622 CE.

According to Ibn Hajar, Fatima was five years older than Aisha. Fatima is reported to have been born when Muhammad was thirty-five years old, meaning Aisha was born when he was forty years old, and thus twelve when Muhammad married at fifty-two.

Most of these narratives are reported only by Hisham ibn Urwa reporting on the authority of his father. All the narratives of this event have been reported through narrators from Iraq, where Hisham ibn Urwa is reported to have shifted after living in Madinah for seventy-one years. It is reported in one of the most well known books on the life and reliability of the narrators of the traditions ascribed to the Muhammad reports that Yaqub ibn Shaibah said, “narratives reported by Hisham are reliable except those that are reported through the people of Iraq”. It further states that Malik ibn Anas objected on those narratives of Hisham, which were reported through people of Iraq. Another book on the narrators of the traditions of the Muhammad reports that when he was old, Hisham’s memory suffered quite badly.

According to the generally accepted tradition, Aisha was born about eight years before Hijrah. However, according to another narrative in Bukhari (Kitaab al-Tafseer) Aisha is reported to have said that at the time Surah Al-Qamar, the 54th chapter of the Qur’an , was revealed, “I was a young girl”. The 54th Surah of the Qur’an was revealed nine years before Hijrah. According to this tradition, Aisha had not only been born before the revelation of the referred Surah, but was actually a young girl, not even only an infant at that time. So if this age is assumed to be 7 to 14 years then her age at the time of marriage would be 14 to 21.

According to almost all the historians, Asma the elder sister of Aisha, was ten years older than Aisha. It is reported in Taqreeb al-Tehzeeb as well as Al-Bidayah wa al-Nihayah that Asma died in the 73rd year after migration of Muhammad when she was 100 years old. Now, obviously if Asma was 100 years old in the 73rd year after Migration to Medina, she should have been 27 or 28 years old at the time of migration. If Asma was 27 or 28 years old at the time of hijrah, Aisha should have been 17 or 18 years old at that time. Thus, Aisha – if she got married in 1 AH (after Migration to Medina) or 2 AH – was between 18 to 20 years old at the time of her marriage.

According to many Ahadith in Bukhari, it is believed Aisha participated in the battle of Badr and Uhud.Also in Bukhari (Kitabu’l-maghazi) Ibn `Umar states that the Prophet did not permit me to participate in Uhud, as at that time, I was 14 years old. But on the day of Khandaq, when I was 15 years old, the Prophet permitted my participation. So if it was not allowed to participate in Uhud for people younger than 15, then Aisha would be atleast 15 in those battles, making her age at least 13 to 14 at the time of marriage.

Tabaqat ibn Sa’d, 8:58; Ansab al-Ashraf, 1:410. Opinions are in disagreement concerning her marriage with Muhammad. Their marriage seems to have taken place either two of five years after the Migration (Usd al-ghaba, 5:501).
slims
Posts: 237
Joined: Sun May 17, 2009 8:31 am

Re: Nabi Muhammad pedhopile ???

Post by slims »

kandi wrote:hadist itu penuturnya msh manusia,beda dg qur'an,yg sumbernya tuhan. ttg angka pasti usia,berdasarkan kebiasaan waktu itu,mmg kurang bisa dipegang jaminan akurasinya,yg sahih adalah pernikahannya dan masih perawannya,soal angka usia tepatnya msh byk kontradiksi. lagipula hadist ini adalah hadist kasuistik,sbgmn hadist ttg sanglah menyusui salim. soal phedofil atau bukan itu juga tergantung pd kesiapannya,bukan patokan angka usia ttt.
atas dasar apa anda bilang :
- Usia aisah mmg kurang bisa dipegang jaminan akurasinya ?
- yg sahih adalah masih perawan
(mungkin sudah bolong duluan dengan tunangan lamanya) ?
User avatar
betdaniel99
Posts: 2252
Joined: Thu May 22, 2008 9:55 pm

Re: Nabi Muhammad pedhopile ???

Post by betdaniel99 »

motauaza wrote: kalo menilai sesuatu itu dilihat faktor2nya, jangan langsung di judge ke zaman sekarang.
apalagi orang zaman dulu usia 9 tahun sudah jauh lebih dewasa dibanding anak sekarang, coba lihat aja 20 tahun ke belakang, kamu lihat anak usia 9 tahun itu jauh terlihat lebih tua ketimbang anak zaman sekarang, anak zaman sekarang biar udah baligh ( menstruasi ) tapi tetep aja masih kayak bocah padahal secara alami dia udah siap untuk dinikahi phisically.
Dari mana, argumentasi yang saya beri warna tebal merah di atas? Ada data statistiknya??

Syukron & Salaam.
User avatar
betdaniel99
Posts: 2252
Joined: Thu May 22, 2008 9:55 pm

Re: Nabi Muhammad pedhopile ???

Post by betdaniel99 »

motauaza wrote:nih gw copasin beberapa riwayat, dari banyak riwayat yg sesuai logika malah loe ambil riwayat yg langsung nyebut nominal umur tanpa analisis, silahkan aja andai anda tetep pegang hadith bukhari yg lemah...
Niy, saya scan buku Sirah Rasul, karya Al Mubarakfury, yang menjadi Juara 1 dalam lomba penulisah sirah dalam sebuah kesempatan. Sumber ini sangat Islami, karena ditulis oleh muslim. Tertulis pada halaman 112, edisi terbitan Abdika Press sbb:
Image

Syukron & Salaam.
motauaza
Posts: 360
Joined: Sun Feb 07, 2010 12:52 pm

Re: Nabi Muhammad pedhopile ???

Post by motauaza »

@betdaniel

buktinya kamu rasain aja sendiri, gw paling bisa kasi contoh aja

bukannya maria menikah pada usia kurang dari 12 th ? dan bukannya seusia itu maria sudah dibilang bunda ?
artinya usia sekitar 12 tahun pada masa lalu itu udah seperti ibu2...tul ngga :-k
Last edited by motauaza on Tue Feb 23, 2010 8:49 pm, edited 1 time in total.
Akukomkamu
Posts: 5517
Joined: Sat Jul 11, 2009 11:34 am
Location: "Mengajak onta2 arab unt bisa BERMARTABAT" IFF adalah TEMPAT nya.

Re: Nabi Muhammad pedhopile ???

Post by Akukomkamu »

motauaza wrote:buktinya kamu rasain aja sendiri, gw paling bisa kasi contoh aja

bukannya maria menikah pada usia kurang dari 12 th ? dan bukannya seusia itu maria sudah dibilang bunda ?
artinya usia sekitar 12 tahun pada masa lalu itu udah seperti ibu2...tul ngga :-k
Mboooo... :stun: kok jadi lari ke Maria???
User avatar
mikimos
Posts: 3187
Joined: Tue Jul 15, 2008 7:01 pm
Location: Indonesia Faith Freedom

Re: Nabi Muhammad pedhopile ???

Post by mikimos »

@ lele dumbo:

hihihi
kalo udah mentok nggak bisa bantah kan emang selalu ujungnya ngomong kalo hadist Bukhari itu hadist lemah, bla bla bla...

saya sudah berulang kali membaca argumen "putus asa" dari muslim seperti ini,
dan saya juga akan selalu mengulang statement ini untuk muslim yang suka sekali mengatakan hadist sahih sebagai hadist lemah, baca tulisan saya berikut ini yang pernah saya tuliskan untuk LinduA:
miki wrote:apa gunanya dunia muslim menetapkan hadist2 mana yang sahih dan hadist2 mana yang tidak sahih?

dunia muslim sudah menetapkan hadist2 mana saja yang sahih dan tidak sahih
yang menetapkan adalah muslim sendiri

jika sampai hari ini, kesahihan hadist2 yang telah dinyatakan sahih itu masih pula dipertentangkan disana sini,
jadi, untuk apa penetapan yang telah ditentukan itu?
kemudian perhatikan bagaimana caranya LinduA mencoba mengelak dari kebenaran argumen saya:
LinduA wrote:Bukan dunia muslim yang menetapkan hadis mana2 yang sahih dan tidak sahih, karena sebagian Dunia Muslim juga mengakui bahwa Hadis yang dikatakan sahih belum tentu sahih.
Saya juga tidak tahu siapa yang menetapkan kesahihan Hadis2 tersebut.
miki wrote:jadi yang menetapkan hadist2 sahih itu bukan muslim ya?
siapa? kafir?

Image

jelas yang menetapkan kesahihan hadist adalah muslim sendiri:

Adapun pendiwanan Al Hadits dilaksanakan dengan penelitian sanad dan rawi-rawinya. Ulama terkenal yang mempelopori usaha ini adalah :
Ishaq bin Rahawaih bin Mukhlad Al Handhali At Tamimi Al Marwazi (161-238 H / 780-855 M)
Ia adalah salah satu guru Ahmad bin Hambal, Bukhari, Muslim, At Tirmidzi, An Nasai.
Usaha Ishaq ini selain dilanjutkan juga ditingkatkan oleh Bukhari, kemudian diteruskan oleh muridnya yaitu Muslim. Akhirnya ulama-ulama sesudahnya meneruskan usaha tersebut sehingga pendiwanan kitab Al Hadits terwujud dalam kitab Al Jami'ush Shahih Bukhari, Al Jamush Shahih Muslim As Sunan Ibnu Majah dan seterusnya sebagaimana terdapat dalam daftar kitab masa abad 3 hijriyah.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_hadits
Kategorisasi tingkat keaslian hadits adalah klasifikasi yang paling penting dan merupakan kesimpulan terhadap tingkat penerimaan atau penolakan terhadap hadits tersebut. Tingkatan hadits pada klasifikasi ini terbagi menjadi 4 tingkat yakni shahih, hasan, da'if dan maudu':

* Hadits Shahih, yakni tingkatan tertinggi penerimaan pada suatu hadits. Hadits shahih memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Sanadnya bersambung;
2. Diriwayatkan oleh penutur/perawi yg adil, memiliki sifat istiqomah, berakhlak baik, tidak fasik, terjaga muruah(kehormatan)-nya, dan kuat ingatannya.
3. Matannya tidak mengandung kejanggalan/bertentangan (syadz) serta tidak ada sebab tersembunyi atau tidak nyata yg mencacatkan hadits.


* Hadits Hasan, bila hadits yg tersebut sanadnya bersambung, diriwayatkan oleh rawi yg adil namun tidak sempurna ingatannya, serta matannya tidak syadz serta cacat.

* Hadits Dhaif (lemah), ialah hadits yang sanadnya tidak bersambung (dapat berupa mursal, mu’allaq, mudallas, munqati’ atau mu’dal)dan diriwayatkan oleh orang yang tidak adil atau tidak kuat ingatannya, mengandung kejanggalan atau cacat.

* Hadits Maudu', bila hadits dicurigai palsu atau buatan karena dalam sanadnya dijumpai penutur yang memiliki kemungkinan berdusta.

Periwayat Hadits yang diterima oleh Muslim

1. Shahih Bukhari, disusun oleh Bukhari (194-256 H)
2. Shahih Muslim, disusun oleh Muslim (204-262 H)
3. Sunan Abu Daud, disusun oleh Abu Dawud (202-275 H)
4. Sunan at-Turmudzi, disusun oleh At-Turmudzi (209-279 H)
5. Sunan an-Nasa'i, disusun oleh an-Nasa'i (215-303 H)
6. Sunan Ibnu Majah, disusun oleh Ibnu Majah (209-273).
7. Imam Ahmad bin Hambal
8. Imam Malik
9. Ad-Darimi

hahahaha.......
memang muslim selalu kelabakan kalau sudah dibenturkan kepada hadist yang telah ditetapkan sahih oleh ulama2 muslim sendiri
dan reaksi muslim akhirnya cuma bisa begini: Image


miki
User avatar
mikimos
Posts: 3187
Joined: Tue Jul 15, 2008 7:01 pm
Location: Indonesia Faith Freedom

Re: Nabi Muhammad pedhopile ???

Post by mikimos »

motauaza wrote:buktinya kamu rasain aja sendiri, gw paling bisa kasi contoh aja

bukannya maria menikah pada usia kurang dari 12 th ? dan bukannya seusia itu maria sudah dibilang bunda ?
artinya usia sekitar 12 tahun pada masa lalu itu udah seperti ibu2...tul ngga :-k
Image

tu kan begitu udah terpojok langsung OOT ke kristen.....


miki
motauaza
Posts: 360
Joined: Sun Feb 07, 2010 12:52 pm

Re: Nabi Muhammad pedhopile ???

Post by motauaza »

kalo menurut dugaanku begini....jadi para ahli hadith itu "terlalu hati-hati" dalam menyusun hadith2, hadith2 yg lemahpun tidak dibuang karena prinsip terlalu hati2 tsb, jadi semua hadith diambil tanpa memilah-milah. :-k
the soul eater
Posts: 310
Joined: Fri Feb 12, 2010 11:53 pm
Location: in your deepest heart...

Re: Nabi Muhammad pedhopile ???

Post by the soul eater »

Nyampah wrote:lho apanya yang salah, ngaku2 mah bebas, kalo bisa ada pendukungnya, kalo ngaku2 sendiri kan malu. muhammad kan punya pemuja.
anak kecil atau tidak kan kita nggak tau, bisa aja aisha itu dewasa sebelum umurnya. dan kita kan ngga tau pendapat aisha gmn? kalo aishanya juga mupeng, nah lo,, kan klop, satu visi dan misi
Horeeeeeeeeee.....kalo gitu kita bisa ngangkat syekh puji jadi nabiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
:rofl: :rofl: :rofl: :rofl:

-------------------

do not pretend...or i will eat your soul :toimonster:
User avatar
betdaniel99
Posts: 2252
Joined: Thu May 22, 2008 9:55 pm

Re: Nabi Muhammad pedhopile ???

Post by betdaniel99 »

motauaza wrote: buktinya kamu rasain aja sendiri, gw paling bisa kasi contoh aja

bukannya maria menikah pada usia kurang dari 12 th ? dan bukannya seusia itu maria sudah dibilang bunda ?
artinya usia sekitar 12 tahun pada masa lalu itu udah seperti ibu2...tul ngga :-k
Itu sumbernya hadith sahih..? Heheheee... Sirah Rasul, kok dilawan?

Syukro & Salaam.
User avatar
mikimos
Posts: 3187
Joined: Tue Jul 15, 2008 7:01 pm
Location: Indonesia Faith Freedom

Re: Nabi Muhammad pedhopile ???

Post by mikimos »

motauaza wrote:kalo menurut dugaanku begini....jadi para ahli hadith itu "terlalu hati-hati" dalam menyusun hadith2, hadith2 yg lemahpun tidak dibuang karena prinsip terlalu hati2 tsb, jadi semua hadith diambil tanpa memilah-milah. :-k
Image

argumen apa ini...
dasar ley... ley... penyakitmu yang satu ini kok ya nggak sembuh2 dari dulu.

menurut dugaan anda?????


jadi menurut anda, pembaca di FFI ini baik yang muslim dan yang kafir harus lebih mempertimbangkan "dugaan" anda daripada seluruh ulama2 muslim yang sudah mensahihkan beberapa hadist ya???

Image

jadi menurut anda, pembaca FFI ini baik yang muslim dan kafir harus mempercayai bahwa hadist Bukhari itu hadist lemah... berdasarkan "dugaan" anda, daripada mempercayainya sebagai hadist sahih karena disahihkan oleh ulama2 dan sejarawan muslim?


Image

alley... alley...
ayo ley, bikin argumen yang cerdas sedikit dong....


miki
User avatar
poligami
Posts: 2446
Joined: Wed Aug 19, 2009 4:37 am
Location: Mabes FPI
Contact:

Re: Nabi Muhammad pedhopile ???

Post by poligami »

motauaza wrote:nih gw copasin beberapa riwayat, dari banyak riwayat yg sesuai logika malah loe ambil riwayat yg langsung nyebut nominal umur tanpa analisis, silahkan aja andai anda tetep pegang hadith bukhari yg lemah...

Some people claim the Bukari and Muslim hadith reporting Hazrat Aisha’s age are “weak” (I won’t call them weak hadits, in reality they are attack on our prophet pbuh.)

There is material from both these hadith writers and earlier Islamic histories suggesting Aisha must have been older than nine when married.

According to hadith in Bukhari and Muslim, Aisha is said to have joined Muhammad on the raid that culminated in the Battle of Badr, in 624 CE. However, because no one below the age of fifteen was allowed to accompany raiding parties, Aisha should have been at least fifteen in 624 CE and thus at least thirteen when she was married following the Hijra in 622 CE.
Ibn Hisham’s recension of Ibn Ishaq’s Sirat Rashul Allah, the earliest surviving biography of Muhammad, records Aisha as having converted to Islam before Umar ibn al-Khattab, during the first few years of Islam around 610 CE. In order to accept Islam she must have been walking and talking, hence at least three years of age, which would make her at least fifteen in 622 CE.

Tabari reports that Abu Bakr wished to spare Aisha the discomforts of a journey to Ethiopia soon after 615 CE, and tried to bring forward her marriage to Mut`am’s son. Mut`am refused because Abu Bakr had converted to Islam, but if Aisha was already of marriageable age in 615 CE, she must have been older than nine in 622 CE.

Tabari also reports that Abu Bakr’s four children were all born during the Jahiliyyah, the pre Islamic period, which could be said to have ended in 610 CE, making Aisha at least twelve in 622 CE.

According to Ibn Hajar, Fatima was five years older than Aisha. Fatima is reported to have been born when Muhammad was thirty-five years old, meaning Aisha was born when he was forty years old, and thus twelve when Muhammad married at fifty-two.

Most of these narratives are reported only by Hisham ibn Urwa reporting on the authority of his father. All the narratives of this event have been reported through narrators from Iraq, where Hisham ibn Urwa is reported to have shifted after living in Madinah for seventy-one years. It is reported in one of the most well known books on the life and reliability of the narrators of the traditions ascribed to the Muhammad reports that Yaqub ibn Shaibah said, “narratives reported by Hisham are reliable except those that are reported through the people of Iraq”. It further states that Malik ibn Anas objected on those narratives of Hisham, which were reported through people of Iraq. Another book on the narrators of the traditions of the Muhammad reports that when he was old, Hisham’s memory suffered quite badly.

According to the generally accepted tradition, Aisha was born about eight years before Hijrah. However, according to another narrative in Bukhari (Kitaab al-Tafseer) Aisha is reported to have said that at the time Surah Al-Qamar, the 54th chapter of the Qur’an , was revealed, “I was a young girl”. The 54th Surah of the Qur’an was revealed nine years before Hijrah. According to this tradition, Aisha had not only been born before the revelation of the referred Surah, but was actually a young girl, not even only an infant at that time. So if this age is assumed to be 7 to 14 years then her age at the time of marriage would be 14 to 21.

According to almost all the historians, Asma the elder sister of Aisha, was ten years older than Aisha. It is reported in Taqreeb al-Tehzeeb as well as Al-Bidayah wa al-Nihayah that Asma died in the 73rd year after migration of Muhammad when she was 100 years old. Now, obviously if Asma was 100 years old in the 73rd year after Migration to Medina, she should have been 27 or 28 years old at the time of migration. If Asma was 27 or 28 years old at the time of hijrah, Aisha should have been 17 or 18 years old at that time. Thus, Aisha – if she got married in 1 AH (after Migration to Medina) or 2 AH – was between 18 to 20 years old at the time of her marriage.

According to many Ahadith in Bukhari, it is believed Aisha participated in the battle of Badr and Uhud.Also in Bukhari (Kitabu’l-maghazi) Ibn `Umar states that the Prophet did not permit me to participate in Uhud, as at that time, I was 14 years old. But on the day of Khandaq, when I was 15 years old, the Prophet permitted my participation. So if it was not allowed to participate in Uhud for people younger than 15, then Aisha would be atleast 15 in those battles, making her age at least 13 to 14 at the time of marriage.

Tabaqat ibn Sa’d, 8:58; Ansab al-Ashraf, 1:410. Opinions are in disagreement concerning her marriage with Muhammad. Their marriage seems to have taken place either two of five years after the Migration (Usd al-ghaba, 5:501).
Bro "motauaza"...
Semua copas-an kamu ini adalah bersumber dari minaret/T.O.Shavanas yg sudah sgt sering dipostkan muslim abal-abal di FFI ini termasuk si "kompas" ..!!!

Semuanya udah terbantahkan dan terbukti DUSTA BESAR, lihat mulai dari halaman 12.
=>http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ge220.html

Semua tulisan minaret sudah DIFATWA SESAT DAN BERASAL DARI SETAN oleh para ahli hadis dan ulama Islam Arab.

Lihat di sini => http://www.ebnmaryam.com/vb/t19070.html
=> http://www.ahlalhdeeth.com/vbe/index.php
=> http://www.islamic-life.com/forums/book ... holars-304
User avatar
AIR
Posts: 774
Joined: Sat Jan 23, 2010 9:57 pm
Location: Indonesia Faith Freedom
Contact:

Re: Nabi Muhammad pedhopile ???

Post by AIR »

Salam,
motauaza wrote:@betdaniel

buktinya kamu rasain aja sendiri, gw paling bisa kasi contoh aja

bukannya maria menikah pada usia kurang dari 12 th ? dan bukannya seusia itu maria sudah dibilang bunda ?
artinya usia sekitar 12 tahun pada masa lalu itu udah seperti ibu2...tul ngga :-k
Ini MUSCLAIMER sukanya OOT. Di thread sebelah juga dia tidak mampu lagi menjawab BEDAT dengan saya :lol: bedat bahasanya netter muslim ngamuk. Ini dia saya bongkar tipikal muslim kepojok cloningan ALAY TUKANG SATE:
motauaza wrote:emang kamu ngga nyadar ya bahwa dulu gereja2 pada ngerampok buku2 sciences muslim ? lihat aja nih tayangan TV di jerman yg mengungkap sejarahnya

http://www.youtube.com/watch?v=AJnc6lB6pts

malah dibilang itu perampokan terbesar dalam sejarah, parahnya lagi pengarang muslimnya dihilangkan....hih jahat banget tuh orang gereja. :axe:

orientalis2 jahat itu ngga akan terima kalo penemu2 itu ternyata muslim, biarin aja klaim tanpa bukti juga akan musnah sendiri dgn waktu.
SUMBER: Gue murtad!

Jadi harap sabar untuk menghadapi muslim yang sudah tiada daya ini :lol:




AIR
Last edited by AIR on Tue Feb 23, 2010 10:59 pm, edited 1 time in total.
User avatar
poligami
Posts: 2446
Joined: Wed Aug 19, 2009 4:37 am
Location: Mabes FPI
Contact:

Re: Nabi Muhammad pedhopile ???

Post by poligami »

motauaza wrote:kalo menurut dugaanku begini....jadi para ahli hadith itu "terlalu hati-hati" dalam menyusun hadith2, hadith2 yg lemahpun tidak dibuang karena prinsip terlalu hati2 tsb, jadi semua hadith diambil tanpa memilah-milah. :-k
HAHAHAHAHAHAHAHAHA... :shock: :rolling: :rolling:
JANGAN MEMPERBODOH CITRA ISLAM TERUS MENERUS...!!! :lol:
MASA SI BUKHARI MAIN COMOT AJA HADIS-HADISNYA...!!! :shock: :shock: :shock:


Baca dulu=> http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Bukhari
Penelitian Hadits

Untuk mengumpulkan dan menyeleksi hadits shahih, Bukhari menghabiskan waktu selama 16 tahun untuk mengunjungi berbagai kota guna menemui para perawi hadits, mengumpulkan dan menyeleksi haditsnya. Diantara kota-kota yang disinggahinya antara lain Bashrah, Mesir, Hijaz (Mekkah, Madinah), Kufah, Baghdad sampai ke Asia Barat. Di Baghdad, Bukhari sering bertemu dan berdiskusi dengan ulama besar Imam Ahmad bin Hanbali. Dari sejumlah kota-kota itu, ia bertemu dengan 80.000 perawi. Dari merekalah beliau mengumpulkan dan menghafal satu juta hadits.

Namun tidak semua hadits yang ia hafal kemudian diriwayatkan, melainkan terlebih dahulu diseleksi dengan seleksi yang sangat ketat diantaranya apakah sanad (riwayat) dari hadits tersebut bersambung dan apakah perawi (periwayat/pembawa) hadits itu terpercaya dan tsiqqah (kuat). Menurut Ibnu Hajar Al Asqalani, akhirnya Bukhari menuliskan sebanyak 9082 hadis dalam karya monumentalnya Al Jami'al-Shahil yang dikenal sebagai Shahih Bukhari.

Banyak para ahli hadits yang berguru kepadanya seperti Syekh Abu Zahrah, Abu Hatim Tirmidzi, Muhammad Ibn Nasr dan Imam Muslim.
ITU BARU SI BUKHARI SAJA, BELUM ULAMA AHLI HADIS YG LAINNYA...!!! :finga:
User avatar
AIR
Posts: 774
Joined: Sat Jan 23, 2010 9:57 pm
Location: Indonesia Faith Freedom
Contact:

Re: Nabi Muhammad pedhopile ???

Post by AIR »

Salam,

Jujur gua gak kuat nahan tawa
Image Trus gua kumpulin tulisan netter motauaza:
motauaza wrote:istilah pedophil itu kan untuk orang yg cenderung sukanya sama yg anak kecil aja, dan pedophil itu tanpa nikah, mereka mencari korban anak kecil kemudian dipaksa dan diperkosa. yah itu istilah yg dibikin2 sama psikiater, suka maling aja diberi istilah kliptomania
kalo Nabi kan menikahi Aisha, ada persetujuan dari semua pihak, tidak ada paksaan, ada misi dari pernikahan itu karena setauku Aisha pandai menghafal AlQuran, juga kabarnya untuk melindungi Aisha dari calonnya yg masih kafir. apalagi saat menikahi Aisha setelah melewati masa tunggu selama 3 tahun berarti Nabi telah memberikan contoh ke orang2 Arab saat itu untuk mempertimbangkan umur calon istri yg tadinya tanpa batas umur.
Lalu..
motauaza wrote:tapi lihat faktanya aja ternyata riwayat2 dari Aisha itu menunjukkan bahwa Aisha adalah sosok yg sudah dewasa terlihat dari tutur katanya, apa ada yg menunjukkan tanda2 bahwa Aisha belum dewasa ? engga ada kan.
Lagi..
motauaza wrote:udah itu dulu aja cukup daripada cuma ngeributin masalah nominal umur Aisha yg pasti ngga akan ada jawaban yg pasti....cukup dilihat aja fakta2 sejarahnya apakah ada problem with that ??? no problem at all
Dan akhirnya..
motauaza wrote:kalo menurut dugaanku begini....jadi para ahli hadith itu "terlalu hati-hati" dalam menyusun hadith2, hadith2 yg lemahpun tidak dibuang karena prinsip terlalu hati2 tsb, jadi semua hadith diambil tanpa memilah-milah. :-k
Akhirnya gua benar-benar ketawa guling-guling
Image
(JZ Mode: ON)
Jiakakakakakakakakakakakak
(JZ Mode: OFF)

Ternyata.....

Image

Ternyata benar-benar ciri khas netter lama "Alay Tukang Sate" alias Lele Dumbo
Image Lay, 3 alay ini lu yang mana lay?




AIR
User avatar
mikimos
Posts: 3187
Joined: Tue Jul 15, 2008 7:01 pm
Location: Indonesia Faith Freedom

Re: Nabi Muhammad pedhopile ???

Post by mikimos »

@ AIR:


[alley_shatree mode on]

kalau menurut penafsiran bebasku... eh salah... kalau menurut dugaanku... alley_shatree itu yang tengah deh.
lihat aja alay yang tengah itu kan sudah pake celana banjir.....

[alley_shatree mode off]


[Jihad Zone mode on]

jiakakakakakakakakakakakak............

[Jihad Zone mode off]


Image


miki
Locked