CRESCENT-STAR wrote:dari semula saya baca, sudah sudah bisa menebak topik ini akan blunder .... jadi apakah kalian tetap konsisten bahwa tidak ada agama di dunia ini ? dgn alasan Tuhan sejati tdk pernah mengirimkan agama kepada utusan Nya.
Sdr Crescent, sejarah menyatakan nabi-nabi tidak ada yang mendirikan agama. Agama itu barulah terbentuk belakangan setelah komunitas tertentu berinteraksi dengan komunitas lainnya yang lebih luas dan majemuk.
Saya setuju dengan pandangan Yudaisme-Kristiani, bahwa agama tidak dapat menyelamatkan manusia. Itu sesuai dengan fakta sejarah, yaitu tidak ada nabi-nabi yang mendirikan agama.
Tapi herannya, Muhammad yang ngakunya nabi penerus ajaran Yudaisme, mendirikan agama dan memberikan pemahaman yang menyimpang, yaitu bahwa agama dapat menyelamatkan manusia. Dia mengajarkan, bila orang masuk agamanya akan selamat, tapi bila tidak mau masuk agamanya tidak akan selamat. Itu bukan AJARAN TUHAN YUDAISME, tapi ajaran SEKTARIAN.
Pola pikir sektarian itu dianut oleh para penganut agama yang menyimpang, dan itu terjadi pada hampir semua agama. Para rabi Yahudi berusaha mengajak orang bergabung dalam agamanya dan menjanjikan keselamatan akhirat kepada barangsiapa yang bersedia masuk ke dalam golongannya. Demikian pula para misionaris Kristen baik Katolik maupun Protestan juga mengajarkan hal serupa. Mereka para penganut sektarian lupa atau sengaja membutakan diri dari INTI AJARAN TUHAN MEREKA, bahwa Tuhan bukanlah PENDIRI GENG PREMAN.
Di dalam kitab sejarah dicatat bahwa Yesus pernah mengecam orang-orang Yahudi penganut sektarian:
Matius 23:15
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.
Tuhan sesuai sejarahnya, memang tak pernah mendirikan AGAMA TERTENTU atau bahkan memproklamirkan agama tertentu sebagai MEDIA PENYELAMAT MANUSIA.
Di dalam kitab Wahyu (kitab terakhir dari Bibel) tidak ada pernyataan bahwa orang yang tidak beragama Kristen/Yahudi akan ke neraka, melainkan orang-orang jahat-lah yang akan ke neraka. Kitab Perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru sama sekali tidak mengajarkan POLA PIKIR SEKTARIAN kepada para pembacanya.
Tapi Muhammad yang ngakunya nabi penerus ajaran sebelumnya itu malah mengajarkan POLA PIKIR SEKTARIAN. Jelas di sini bahwa Muhammad mengadopsi pola pikir manusia, bukan pola pikir nabi-nabi (atau pola pikir Tuhan).
Muhammad adalah korban kesalahpahaman atau kekeliruan pola pikir manusia yang mulai mempetak-petakkan diri mereka ke dalam kelompok-kelompok tertentu di mana masing-masing saling mengklaim bahwa kelompoknya-lah yang benar. Muhammad jelas bukan nabi utusan TUHAN SEJATI karena pemikiran-pemikirannya tidak berasal dari Tuhan tapi dari hasil penyerapan pola pikir manusia pada zamannya. Dia mengadopsi pola pikir orang-orang pada masanya, dan sama sekali jauh dari AJARAN TUHAN YUDAISME.
Muhammad mengajarkan bahwa nanti pada waktu di alam kubur, orang akan ditanya: "Apa agamamu?" Jelas ini sangat lucu sekali.................
Inti ajaran Yudaisme-Kristiani yang saya tangkap, bukan agama yang menentukan keselamatan, melainkan PERILAKU HIDUP manusia itu sendiri dan ANUGERAH dari Tuhan.
Karena Muhammad sudah jelas-jelas mendirikan agama sendiri dan memberikan pemahaman yang keliru tentang hakikat keselamatan akhirat, maka saya berkesimpulan Muhammad tidak pernah diutus Tuhan. Muhammad hanyalah orang gila dan sekaligus penjahat yang secara kebetulan berhasil sukses membohongi orang-orang Arab bahwa dirinya nabi utusan dewa awloh.