Saya memakai istilah itu meminjam istilah yang diberikan Islam. Kalau kamu tidak suka, gunakan saja istilah agama Yahudi dan agama Kristen.
Saya memang perlu membicarakan kamu di sini, syukurlah kalau kamu menyadari "kekeliruan cara berpikirmu". Tujuan saya baik, bukan untuk menghina, tapi menyadarkan. Kamu sudah dijelaskan berkali-kali tapi tetap saja tidak mengerti.
CS on Sun Jan 10, 2010 10:46 pm wrote:saya tidak menghindar .. justru saya sedang konsisten dgn bahasan topik ini. sebuah parameter yg dibuat TS yg sedang kita uji kebenarannya.
dari parameter yang kalian buat dan kalian sepakati maka AGAMA A adalah agama PALSU dan bukan dari Tuhan.
bagaimana mungkin ada agama BENAR jika yg anda beranggapan Tuhan Sejati tdk pernah membuat agama ?
silakan fokus pada logika ini.
belajarlah menilai dgn benar bung !!
Sebenarnya gini lho. Maksudnya Crescent, agama yang diklaim oleh pendirinya berasal dari Tuhan sudah pasti AGAMA ASLI, sementara agama yang tidak ada klaim seperti itu adalah AGAMA PALSU.
Nah, bukankah intelegensia Crescent di sini mulai menunjukkan tanda-tanda kemiripan dengan Sinyo Kompas?
Dia tidak mengkritisi sebuah klaim, tapi langsung MEMPERCAYAI KLAIM tersebut.
Inilah pikiran dia:
- AGAMA ASLI = agama dari Tuhan (berdasarkan klaim Muhammad)
AGAMA PALSU = agama buatan manusia
Bukankah si Paijo atau pun si Lia Eden juga bisa mengklaim bahwa agamanya berasal dari Tuhan? Apa sulitnya membuat klaim? Yang penting adalah bukti. Gunakanlah logika ini:
1) Agama buatan manusia saja bermoral, apalagi agama buatan Tuhan, seharusnya LEBIH BERMORAL. Ya atau Tidak? Tapi apakah faktanya Islam layak diamini sebagai agama buatan Tuhan? TIDAK. Jadi, klaim Muhammad itu adalah bualan.
2) Ditilik dari sejarah nabi-nabi, tidak ada nabi-nabi yang mendirikan agama dan memberi pemahaman bahwa "AGAMA DAPAT MENYELAMATKAN MANUSIA". Yang memiliki ajaran dan pemahaman menyimpang seperti ini adalah orang-orang penganut sektarian. Jadi, bila Muhammad mengaku penerus ajaran nabi-nabi, tapi ajarannya tidak seperti ajaran nabi-nabi melainkan ajaran manusia sektarian, sudah dipastikan Muhammad adalah nabi palsu.
Sekali lagi, tolok ukur AGAMA ASLI atau PALSU bukan terletak pada KLAIMNYA, tapi pada ajaran-ajaran moral yang diajarkannya. Manusia menciptakan agama, mulai dari Hindu, Budha, Ezra hingga murid-murid Yesus, adalah untuk memperbaiki moral manusia, bukan malah membuat rusak.
Bagaimana ajaran yang membolehkan manusia MERAMPOK, MEMUKUL ISTRI, BERZINAH dengan topeng "nikah", MEMPERLAKUKAN ISTRI SEPERTI BARANG KONSUMSI, MEMBOLEHKAN DUSTA, dan masih banyak lagi ajaran-ajaran buruk lainnya, dapat dikatakan AGAMA ASLI?
Kalau asli menurut Crescent adalah hanya karena si pendirinya bilang "AGAMAKU BERASAL DARI TUHAN", bukankah intelegensia Crescent layak dipertanyakan?