Dalam hadist sahih menurut muslim banyak yang disebut kebaikan Muhamad, dan sangat sedikit sekali mengenai keburukan dan kejelekan Muhammad. Kenapa? Karena apabila kejelekannya yang ditonjolkan maka hadist tersebut dianggap palsu oleh kalangan muslim.
Nah tuduhan hadist palsu tersebut, karena mengungkapkan kejelekan adalah sangat tidak fair! kenapa? Tidak ada asap kalau tidak ada api. Kalau memang muhammad tidak pernah melakukan kejahatan seperti yang tertulis didalam hadist yang dianggap palsu tersebut, maka hadist atau mungkin sejarah yang ada tidak mungkin ada yang menulis mengenai kejahatannya. Kenapa Islam gak pernah mikir" Koq bisa sih nabi nabi lain tidak ada sedikitpun tingkah kejahatannya yang ditulis padahal sama sama gak melakukan kejahatan seperti halnya Muhammad. Misalnya saja : Syuaib, Ismail. Kedua Nabi ini padahal tidak diakui Kristen tetapi diakui oleh muslim. Kenapa gak ada? Karena memang mereka gak pernah melakukan kejahatan. Tetapi Muhammad banyak!
Tidak mungkin ada asap kalau tidak ada sumbernya (kata pepatah).
Jadi sebaik baiknya Muhammad menurut islam maka sudah pasti pula kejahatan itu pernah dilakukannya. Pantaskah nabi yang paling tinggi derajatnya menurut Allah tetapi paling banyak melakukan kejahatan?
Pikir baik baik ... ya muslim. jangan kayak kerbau dicocok hidungnya. Makanya banyak orang yang udah mikir seperti itu keluar dari islam. Karena Mereka Mempergunakan Logika dan Otak serta Perasaan, tetapi yang masih Muslim tidak mempergunakan ketiganya.
Tiada Asap Tanpa Ada Api
betul sekali.
para pengumpul hadist adalah muslim sendiri. buat apa mereka memasukkan hadist yang menggambarkan muhammad sebagai orang sadis, perampok, sex maniac , pedophile etc kalau tidak benar-benar terjadi. justru kalau hadistnya isinya muluk muluk, pantas dicurigai sebagai hadist palsu. karena ada motifnya yaitu untuk menggambarkan muhammad sebagai orang yang baik (walaupun sebenarnya bukan orang baik). namanya juga muslim pengikut muhammad, pasti maunya si muhammad dikira orang baik.
kesimpulan: hadist yang menggambarkan muhammad sebagai orang bermoral jelak adalah asli seasli-aslinya. pengumpul hadist mungkin memasukkannya karena sebagai muslim yang sudah kehilangan hati nurani mereka tidak merasa kelakuan muhammad itu sebagai tindakan orang bermoral bejad dan karena itu santai-santai saja menceritakannya. atau... apa daya, sudah ketahuan - bau bangkai sudah tercium, kagak bisa dibungkus lagi.
para pengumpul hadist adalah muslim sendiri. buat apa mereka memasukkan hadist yang menggambarkan muhammad sebagai orang sadis, perampok, sex maniac , pedophile etc kalau tidak benar-benar terjadi. justru kalau hadistnya isinya muluk muluk, pantas dicurigai sebagai hadist palsu. karena ada motifnya yaitu untuk menggambarkan muhammad sebagai orang yang baik (walaupun sebenarnya bukan orang baik). namanya juga muslim pengikut muhammad, pasti maunya si muhammad dikira orang baik.
kesimpulan: hadist yang menggambarkan muhammad sebagai orang bermoral jelak adalah asli seasli-aslinya. pengumpul hadist mungkin memasukkannya karena sebagai muslim yang sudah kehilangan hati nurani mereka tidak merasa kelakuan muhammad itu sebagai tindakan orang bermoral bejad dan karena itu santai-santai saja menceritakannya. atau... apa daya, sudah ketahuan - bau bangkai sudah tercium, kagak bisa dibungkus lagi.
Makanya aku bilang umat islam itu ***** khan kaeran itu, masak gak pernah mikir.Bisakah kejelekan ditulis kalau emang gak pernah melakukannya? apalagi sebagai kapasitas seorang nabi?
hah.. mustahil amat.... terhadap ini koq muslim kagak ada yach yang berani bantah.... gue pingin lihat argumentasi para muslim dodol disini!
Kalau gak berani lagi argument maka .. itu menunjukkan kebenaran... bahwa muhammmad emang pernah melakukan kejahatan? Masih mau junjung Muhammad? pikir pakai otak dong?
hah.. mustahil amat.... terhadap ini koq muslim kagak ada yach yang berani bantah.... gue pingin lihat argumentasi para muslim dodol disini!
Kalau gak berani lagi argument maka .. itu menunjukkan kebenaran... bahwa muhammmad emang pernah melakukan kejahatan? Masih mau junjung Muhammad? pikir pakai otak dong?