Kelayakan Muhammad sebagai Mesias ditinjau dari sisi keilahiannya (saat ia datang ke dunia dan meninggalkan dunia)
Saya komentari dahulu tanggapan sampeyan:
Head Fixer wrote:Al Mawahibul Laduniyah I/22 :
Pada saat kelahiran Muhammad Saw, bundanya melihat cahaya dan bersama cahaya yang dilihatnya itu cahaya yang menerangi gedung-gedung di Syam. Ibnu Hajar mengetengahkan riwayat tersebut dan membenarkannya. Demikian pula Ibnu Hibban dan Al Hakim
demikian juga Ibnu Ishaq meriwayatkan hal serupa ...
Sirah Rasulullah by Ibnu Ishaq
While she was carrying the child in her womb she saw a light issue from her which illuminated even the castles of Busra in Syria. And Abdullah b. Abdul‑Muttalib, the father of the apostle, died while the child was yet unborn.
Terjemah :
Ketika dia (ibu Nabi) mengandung sang anak di rahimnya ia melihat sebuah cahaya darinya yang menerangi bahkan castil-castil di Basra Syiria. Dan Abdullah bin Abdul Muthalib, Ayah dari nabi, wafat ketika sang anak belum lahir.
Kalau pun peristiwa itu benar terjadi, bukan bualan muslim, tetap tidak memberi bukti kalau anaknya Aminah adalah benih surgawi. Bisa saja setiap ibu mengandung pada waktu itu mengatakan hal serupa mengenai anaknya masing-masing. Kecuali, Aminah mendapatkan sebuah penampakan malaikat dan malaikat itu mengatakan secara terang kepada Aminah bahwa bayi yang dikandungnya adalah benih surga. Tapi hal itu tidak mungkin, bukan? Apalagi faktanya, Aminah telah disetubuhi oleh Abdullah. Jadi, bayi yang ada dalam perut Aminah adalah benih Abdullah. Kalau kita mengatakan pada usia 4 bulan di perut Aminah, awloh menyuntikkan ruh surga ke dalamnya, ini sukar untuk dibuktikan.
Dan lagi, Aminah tidak pernah tahu kalau anaknya kelak bakal menjadi "Penguasa", sehingga dia menyia-nyiakan Muhammad. Aminah tidak mau mengasuh Muhammad, Muhammad diserahkan kepada orang lain untuk mengasuhnya. Kalau Aminah sebagai seorang ibu yang baik dan tahu bahwa anaknya adalah titisan makhluk surga, pasti dia akan menjaga anaknya dan memelihara anaknya sebaik mungkin dan tidak akan menyerahkan anaknya pada orang lain.
_______________________
Pada waktu kedatangannya, tidak ada bukti-bukti yang menguatkan kalau Muhammad adalah benih surga dan berasal dari surga. Yang jelas, dan ini adalah fakta, Muhammad adalah benih Abdullah, bukan benih ilahi.
Padahal, Tuhannya Israel sudah menegaskan bahwa SANG MESIAS bukanlah manusia biasa:
Mesias akan lahir dari seorang perawan
Yesaya 7:14 Sekarang, TUHAN sendiri akan memberi tanda kepadamu: Seorang gadis yang mengandung akan melahirkan seorang putra yang dinamakannya Imanuel. [Kata Imanuel = Tuhan ada di antara manusia; semakna dengan YHVH melindungi atau YHVH juruselamat = Yehshua = Yesus]
Mesias itu adalah Ilahi
Yesaya 9:6 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang:
Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Dan juga, sosok Mesias Juruselamat tersebut adalah Tuhan sendiri:
Yesaya 63:8 Bukankah Ia berfirman: "Sungguh, merekalah umat-Ku, anak-anak yang tidak akan berlaku curang," maka
Ia menjadi Juruselamat mereka
Yesaya 43:11 Aku, Akulah TUHAN dan
tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.
Dan hal itu sudah digenapi saat Yesus lahir ke dunia. Ini adalah pernyataan malaikat tentang Yesus:
Lukas 2:11 Hari ini telah lahir bagimu
Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Yesus sendiri mengakui bahwa dirinya adalah mesias:
Matius 16:20 Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya
jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias.
Matius 24:5 Sebab banyak orang akan datang
dengan memakai nama-Ku dan berkata:
Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
Kalau MESIAS yang sesungguhnya sudah datang, jadi siapakah Muhammad??????? Berani benar Muhammad mengaku-ngaku dirinya mesias di hadapan orang-orang Yahudi Medinah?
- Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Halaman 6-8:
Ibnu Ishaq berkata, "Di sela-sela perang Rasulullah SAW di atas, terjadilah kasus Bani Qainuqa'. Kasus Bani Qainuqa' ialah Rasulullah SAW mengumpulkan orang-orang Yahudi di Pasar Bani Qainuqa' kemudian bersabda kepada mereka, 'Hai seluruh orang-orang Yahudi, takutlah Allah menurunkan hukuman seperti yang Dia turunkan kepada orang-orang Quraisy dan masuk Islamlah kalian, karena kalian telah mengetahui bahwa aku Nabi yang diutus.
"Nabi yang diutus" adalah Mesias yang dinanti-nantikan oleh bangsa Yahudi. Dengan demikian Muhammad memang mengaku "Mesias"!!!!!!!!!!!!!!!
Untuk membuktikan Muhammad adalah mesias gadungan seperti yang sudah diramalkan oleh Yesus 600 tahun sebelumnya, kita mesti melihat juga
bagaimana caranya Muhammad meninggalkan dunia ini dan kembali ke tempat asalnya.
Seorang yang ilahi, yang berasal dari surga, tidak hanya proses kedatangannya ke dunia menakjubkan, tapi juga pada waktu dia kembali ke tempat asalnya di surga.
Pada waktu dia datang, dia lahir dari seorang perawan. Ini adalah bukti kalau dia berasal dari benih ilahi, bukan benih manusia.
Dan pada waktu dia kembali, hal itu dinyatakan secara kasat mata disaksikan oleh orang banyak, dia benar-benar terangkat ke surga dengan tubuhnya.
Kisah Para Rasul 1:9
Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
Dan Mesias akan datang kembali untuk menghakimi dunia pada akhir zaman, datang dengan cara yang sama seperti pada waktu dia terangkat:
Kisah Para Rasul 1:10-11
Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit?
Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
Nabi Daniel, sudah menubuatkan kedatangan Yesus pada akhir zaman nanti, dalam kitabnya:
Daniel 7:13-14
Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak
datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya.
Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
Jadi, nubuat dalam kitab nabi Yesaya bahwa Mesias itu akan memiliki kekuasaan yang kekal dan dia adalah Raja dari segala Raja akan tergenapi pada kedatangan Yesus yang kedua kali:
Yesaya 9:6-7
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.
Tuhan juga berjanji kepada Daud melalui nabi Natan:
2 Samuel 7:12-13
Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan
Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya.
Jadi jelaslah sudah, bahwa KERAJAAN SANG MESIAS bukanlah kerajaan duniawi, tapi kerajaan kekal (kerajaan surgawi) yang akan Tuhan wujudkan sesudah Tuhan menghukum dunia ini. Mesias adalah Raja Surgawi, bukan Raja Dunia.
Muhammad berambisi ingin menguasai dunia ini agar dia bisa menjadi RAJA DUNIA. Dan Tuhan sudah menggagalkan niatnya, sebelum dia sempat menjadi raja dunia, dia sudah wafat lebih dulu terkena kutukan Yeremia 23:15. Kekhalifahan pun sudah runtuh sejak abad 18 silam. Jadi, kerajaan duniawi yang diidam-idamkan Iblis telah gagal terwujud.
Hingga saat ini, Muslim terus mengidam-idamkan kerajaan duniawi itu berdiri kembali. Tetapi umat yang benar-benar tahu siapa Mesias, bukan mengharapkan kerajaan duniawi, tapi kerajaan surgawi seperti yang sudah Yesus janjikan. Itulah yang mengubah pola hidup umat. Keranjingan dunia akan membuat hati kita menjadi jahat dan tega melakukan teror di sana-sini, tapi orang yang mendambakan keselamatan sejati dalam kerajaan surgawi akan berusaha menjadi manusia-manusia baik dan berakhlak.
Orang yang menjadikan Muhammad sebagai mesias, dia akan menjadi jahat, dan rela menjadi pembunuh manusia demi Muhammad.
Tetapi orang yang tahu siapa sebenarnya Muhammad, dia akan segera sadar dan tahu bahwa Mesias yang asli sudah datang dan sudah mengingatkan kita semua akan bahayanya orang ini. Menjadi pengikut mesias palsu hanya akan membuat jalan hidup kita sesat dan jahat, tetapi menjadi pengikut Mesias yang Sejati akan membuat kita berjuang mengalahkan kejahatan dengan kebaikan hal mana tidak disukai oleh mesias palsu.
Uraian saya yang panjang lebar di atas sekedar memberi informasi saja, bahwa Mesias yang Sesungguhnya sudah datang 600 tahun sebelum Muhammad mengaku hal yg sama.
Dengan melihat bagaimana caranya Mesias Asli datang ke dunia dan kembali ke surga, setidaknya kita mendapatkan gambaran bahwa Muhammad semestinya tidak layak dianggap mesias. Bagaimana caranya Muhammad kembali ke tempat asalnya di surga? Dengan cara yang ilahi, atau seperti cara matinya manusia kebanyakan?
Mesias yang Sejati dia bersifat ilahi, dia kekal, tidak mati.
Tetapi Muhammad kini sudah mati.
Silakan tanggapan Sdr Head Fixer, sebelum kita beralih ke topik kedua:
Kelayakan Muhammad sebagai Mesias ditinjau dari sisi nubuat (ayat nubuat yang diklaim oleh Muhammad)