Soal-soal Ujian Agama Islam (Bab ttg Muhammad)
Posted: Thu May 21, 2009 6:41 pm
MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM
Sub Bahasan: MUHAMMAD RASUL ALLAH
Pilihlah jawaban yang tepat, sesuai dengan referensi yang diberikan!
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 4
Pertanyaan 5
Pertanyaan 6
Pertanyaan 7
Pertanyaan 8
Soal-soal lain menyusul.
Sub Bahasan: MUHAMMAD RASUL ALLAH
Pilihlah jawaban yang tepat, sesuai dengan referensi yang diberikan!
Pertanyaan 1
- Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 582
Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah SAW mendengar bahwa Abu Sufyan bin Harb tiba dari Syam bersama kafilah dagang Quraisy yang mengangkut kekayaan yang banyak sekali milik orang-orang Quraisy, dan komoditi mereka.
Ketika Rasulullah SAW mendengar Abu Sufyan bin Harb tiba dari Syam, beliau mengajak-kaum Muslimin keluar. Rasulullah SAW bersabda ,"Inilah kafilah dagang Quraisy. Di dalamnya terdapat harta kekayaan mereka. Oleh karena itu, pergilah kalian kepada mereka! Mudah-mudahan Allah memberikan kekayaan kepada kalian".
Ketika mendekati Hijaz, Abu Sufyan mencari-cari informasi dan bertanya kepada musafir yang ia temui, karena ia takut mendapat serangan tidak terduga dari manusia. la mendapatkan informasi dari salah seorang musafir yang berkata kepadanya, ''Sesungguhnya Muhammad telah memobilisasi sahabat-sahabatnya untuk menyerangmu dan menyerang kafilah dagangmu,".
Muhammad mengiming-imingi apa kepada pengikutnya?
Pilihan jawaban:
(A) Jiwa-jiwa petobat baru
(B) Pahala yang besar di surga
(C) Harta kekayaan yang banyak
Pertanyaan 2
- SIRAH NABAWIYAH IBNU HISYAM jilid 2 Hlm 306
Ibnu Ishaq berkata, "Kinanah bin Ar-Rabi' didatangkan kepada Rasulullah SAW, karena kekayaan Bani An-Nadhir ada padanya. Beliau menanyakan kekayaan tersebut kepada Kinanah bin Ar-Rabi', namun ia mengaku tidak mengetahui tempatnya. Setelah itu, salah seorang Yahudi didatangkan kepada Rasulullah SAW. Orang Yahudi tersebut berkata, 'Aku pernah melihat Kinanah mengelilingi reruntuhan benteng ini setiap pagi.' Rasulullah SAW bersabda kepada Kinanah bin Ar-Rabi', 'Bagaimana pendapatmu, kalau kami menemukan kekayaan tersebut kemudian kami membunuhmu?' Kinanah bin Ar-Rabi' menjawab, 'Ya.' Rasulullah SAW memerintahkan penggalian reruntuhan benteng tersebut hingga akhimya sebagian kekayaan orang-orang Khaibar dapat dikeluarkan daripadanya. Rasulullah SAW bertanya kepada Kinanah bin Ar-Rabi' tentang kekayaan lainnya, namun ia bungkam. Rasulullah SAW bersabda kepada Az-Zubair bin Al-Awwam, 'Siksa dia hingga engkau bisa mendapatkan apa yang ada padanya.' Az-Zubair bin Al-Awwam menyalakan api dengan batang kayu di dada Kinanah bin Ar-Rabi' hingga ia melihatnya, kemudian Rasulullah SAW mendorong Kinanah bin Ar-Rabi' kepada Muhammad bin Maslamah yang kemudian memenggal kepalanya sebagai pembalasan atas kematian saudaranya yaitu Mahmud bin Maslamah."
Apakah yang Muhammad cari?
Pilihan jawaban:
(A) Orang-orang yang bertobat
(B) Kitab Suci Taurat
(C) Harta Kekayaan
- Hadis Sahih Bukhari, Volume 1, Book 2, Number 24:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar: Rasul Allah berkata, “Aku telah diperintahkan untuk memerangi orang-orang sampai mereka mengaku Muhammad adalah Rasul Allah, sehingga jika mereka melakukan hal itu, maka selamatlah nyawa dan harta mereka dariku.”
Siapa "AKU" dalam kalimat di atas?
Pilihan jawaban:
(A) Ibn Umar
(B) Allah
(C) Muhammad
Pertanyaan 4
- Mati karena racun sebagai bukti nabi palsu
- Tabaqat Ibn Sa'd halaman 249
Wanita Yahudi yang meracuni Muhammad berkata, “Aku ingin tahu apakah kau benar-benar seorang nabi, yang jika memang benar maka racun ini tidak akan mengganggumu, dan jika kau ternyata seorang nabi palsu, maka aku akan dapat membebaskan masyarakat dari dirimu."
- Qs. 69:44-47
(44) Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
[45] Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya.
[46] Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
[47] Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.
Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713:
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, "Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karena daging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu."
Tabaqat Ibn Sa'd, halaman 252
Rasul Allah hidup sampai tiga tahun setelah itu sampai racun itu menyebabkan rasa sakit sehingga ia wafat. Selama sakitnya dia biasa berkata, “Aku tidak pernah berhenti mengamati akibat dari daging (beracun) yang kumakan di Khaibar dan aku menderita beberapa kali (dari akibat racun itu) tapi sekarang kurasa tiba saatnya batang nadiku terputus.”
Di saat-saat sekarat, apa yang Muhammad katakan?
Pilihan jawaban:
(A) Aku sakit karena penyakit biasa, bukan karena racun wanita Yahudi yang ingin mengetes kenabianku
(B) Aku merasa urat nadiku tetap utuh, sebab aku tidak pernah mengada-adakan perkataan awloh
(C) Aku menderita akibat racun yang kumakan di Kaybar dan sekarang aku merasa urat nadiku terputus - Tabaqat Ibn Sa'd halaman 249
Pertanyaan 5
- Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 halaman 374:
Al-Abbas bin Abdul Muththalib berkata, "Aku membawa pergi Abu Sufyan bin Harb ke tempat istirahatku dan ia menginap di tempatku. Esok paginya, aku membawa Abu Sufyan bin Harb ke tempat Rasulullah SAW. Ketika beliau melihat Abu Sufyan bin Harb, beliau bersabda, "Celakalah engkau wahai Abu Sufyan, apakah belum tiba waktu bagimu untuk mengetahui bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah?"
Abu Sufyan menjawab: “Aku percaya akan hal itu.”
Muhammad lalu berkata kepadanya: "Celakalah engkau wahai Abu Sufyan, bukankah ini saatnya bagimu untuk mengetahui bahwa aku adalah Rasul Allah?”
Abu Sufyan menjawab: “Demi Allah, wahai Muhammad, hatiku ragu akan hal ini.”
Al-Abbas bin Abdul Muththalib berkata kepada Abu Sufyan bin Harb: “Celakalah engkau wahai Abu Sufyan, masuk Islamlah! Bersaksilah bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah Utusan Allah sebelum lehermu dipenggal dengan pedang.”
Kenapa Abu Sufyan hendak dipenggal kepalanya?
Pilihan jawaban:
(A) Abu Sufyan tidak mau menyembah Allah
(B) Abu Sufyan mengolok-olok Allah
(C) Abu Sufyan tidak mau mengakui Muhammad sebagai Rasulnya Allah
Pertanyaan 6
- Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 halaman 374:
Al-Abbas bin Abdul Muththalib berkata, "Aku membawa pergi Abu Sufyan bin Harb ke tempat istirahatku dan ia menginap di tempatku. Esok paginya, aku membawa Abu Sufyan bin Harb ke tempat Rasulullah SAW. Ketika beliau melihat Abu Sufyan bin Harb, beliau bersabda, "Celakalah engkau wahai Abu Sufyan, apakah belum tiba waktu bagimu untuk mengetahui bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah?"
Abu Sufyan menjawab: “Aku percaya akan hal itu.”
Muhammad lalu berkata kepadanya: "Celakalah engkau wahai Abu Sufyan, bukankah ini saatnya bagimu untuk mengetahui bahwa aku adalah Rasul Allah?”
Abu Sufyan menjawab: “Demi Allah, wahai Muhammad, hatiku ragu akan hal ini.”
Al-Abbas bin Abdul Muththalib berkata kepada Abu Sufyan bin Harb: “Celakalah engkau wahai Abu Sufyan, masuk Islamlah! Bersaksilah bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah Utusan Allah sebelum lehermu dipenggal dengan pedang.”
Apa yang Muhammad perjuangkan?
Pilihan jawaban:
(A) Muhammad memperjuangkan Allah agar supaya Allah disembah sebagai satu-satunya Tuhan dengan tidak mencari hormat dan pengakuan bagi dirinya sendiri
(B) Muhammad memperjuangkan agama Islam, di mana dirinya sebagai pendiri tidak perlu diakui sebagai rasul, yang penting Allahnya saja
(C) Muhammad memperjuangkan status dirinya agar diakui sebagai rasul
Pertanyaan 7
- Sahih Bukhari: Volume 5, Book 59, Number 459:
Dikisahkan oleh Ibn Muhairiz:
Aku masuk ke dalam mesjid dan melihat Abu Khudri dan lalu duduk di sebelahnya dan bertanya padanya tentang coitus interruptus (Al-Azl). Abu berkata, “Kami pergi bersama Rasul Allah untuk Ghazwa (penyerangan terhadap) Banu Mustaliq dan kami menerima tawanan2 perang diantara para tawanan perang dan kami berhasrat terhadap para wanita itu dan sukar untuk tidak melakukan hubungan seksual dan kami suka melakukan coitus interruptus (=membuang sperma di luar vagina). Maka ketika kami bermaksud melakukan azl/coitus interruptus kami berkata: “Bagaimana kami dapat melakukan coitus interruptus tanpa menanyakan Rasul Allah yang ada diantara kita?” Kami bertanya padanya tentang hal ini dan dia berkata: “Lebih baik kalian tidak melakukan itu, karena jika jiwa (dalam hal ini jiwa bayi) manapun (sampai hari Kebangkitan) memang ditentukan untuk menjadi ada, maka jiwa itu pun akan ada.’”
Sahih Bukhari: Volume 9, Book 93, Number 506:
Dikisahkan oleh Abu Said Al-Khudri:
Ketika dalam peperangan dengan Bani Al-Mustaliq, mereka (tentara Muslim) menangkap tawanan2 wanita dan ingin menyetubuhi wanita2 itu tanpa membuat mereka hamil. Maka mereka (tentara Muslim) tanya pada Nabi tentang azl/coitus interruptus …
Bagaimana respon Muhammad mendengar para pengikutnya hendak memperkosa tawanan wanita memakai teknik azl?
Pilihan Jawaban:
(A) Muhammad murka dan dengan berapi-api dia memarahi para pengikutnya yang berpikiran bejat
(B) Muhammad membentak: "Kalian ****! Tidakkah kalian tahu kalau memperkosa itu perbuatan dosa dan hina? Kalian kupecat!"
(C) Muhammad tidak mempersoalkan perbuatan itu, tetapi fokus pada masalah azl dan dia menyarankan agar mereka tidak perlu memakai teknik itu, semburkan saja sperma di dalam rahim karena keberadaan janin tergantung dari kehendak Allah.
Pertanyaan 8
- Tabaqat Ibn Sa’d, Vol 8, hal. 195
Ibnu Sa’d menulis: “Abu Bkr menceritakan bahwa Rasul SAW melakukan persetubuhan dg Mariyah di rumah Hafsa. Ketika rasul keluar rumah, Hafsa duduk digerbang (di belakang pintu yg terkunci). Dia bilang pada nabi, O rasul, apa anda melakukan ini di rumahku dan ketika giliranku? Nabi berkata, kendalikan dirimu dan biarkan aku pergi karena aku telah membuatnya (Mariyah) haram bagiku. Hafsa berkata, Aku tidak terima kecuali kamu bersumpah bagiku. Hazrat (yg mulia) itu berkata, Demi Allah aku tidak akan menyentuhnya lagi.”
Tidak lama berselang, dia bukannya taubat karena telah berzinah dg Mariyah, malah dia mengarang ayat untuk membatalkan sumpahnya itu supaya dia boleh meniduri Mariyah kembali:
Q 66:1-2
Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Muhammad terus melakukan zinah dengan Mariyah, dan status Mariyah tetap budak (bukan istri) sampai dia melahirkan anak haram.
http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muh ... ahim1.html
Akan tetapi tidak lama ia mengalami kesedihan itu, dengan melalui Maria orang Koptiik, Tuhan telah memberi karunia seorang anak laki-laki yang diberi nama Ibrahim, nama yang diambil dari Ibrahim leluhur para nabi, para hunif yang patuh kepada Tuhan. Sejak Maria diberikan oleh Muqauqis kepada Nabi sampai pada waktu itu masih berstatus hamba sahaja. Oleh karena itu tempatnya tidak di samping mesjid seperti isteri-isteri Nabi Umm'l-Mukminin yang lain. Oleh Muhammad ia ditempatkan di 'Alia, di bagian luar kota Medinah, di tempat yang sekarang diberi nama Masyraba Umm Ibrahim, dalam sebuah rumah di tengah-tengah kebun anggur.
Apakah Muhammad tahu bahwa perbuatannya itu adalah zinah?
Pilihan Jawaban:
(A) Muhammad tahu bahwa dia telah melakukan dosa zinah, dan dia memerintahkan para pengikutnya merajam dirinya di tengah lapangan
(B) Muhammad tahu bahwa dia telah melakukan dosa zinah, lalu dia menangis meratapi kesalahannya dan mohon ampunan dari Allah SWT
(C) Muhammad tidak tahu bahwa dia telah melakukan dosa zinah.
Soal-soal lain menyusul.