betul.borjuis wrote: pada awal mula kehidupan seorang manusia(adam) IBLIS lah menyesatkan manusia itu,...
sebelum peristiwa penyesatan itu rupa2nya di dahului oleh "sumpah" sang iblis
Tidak mendarah daging ke generasi dari keturunan manusia pertamadan sumpah iblis itu rupa2nya juga trus mendarah daging dalam setiap generasi ke generasi dari keturunan manusia pertama itu(adam)
Penyesatan iblis kepada Adam, hanya berlaku kepada Adam saja, tidak secara otomatis menurun kepada umat manusia.
Iblis berusaha menyesatkan manusia orang perorang. Tidak semua orang yang dapat iblis sesatkan.
Para Nabi setelah Adam, tidak dapat disesatkan iblis.
Allah tidak pernah menyesatkan manusia, justru Allah memberi peringatan kepada manusia, agar jangan disesatkan oleh iblis.tapi hairannya di kemudian hari muncullah "sebentuk" tuhan(baca=olloh swt) yg didalam sifat-nya juga mendarah daging keinginan utk menyesatkan manusia
Sebuah peristiwa yang sudah terjadi, tidak dapat dibicarakan lagi dengan berandai-andai.jika saja iblis mau tunduk bersujud utk menyembah manusia,apakah olloh yg harus menganti peran dari sifat utk selalu menyesatkan manusia itu?
jika saja iblis tidak pernah bersumpah,apakah olloh swt yg mengambil alih sumpah itu?
jika saja iblis tidak pernah punya pikiran utk menyesatkan manusia,dan olloh tetap akan menyesatkan manusia,siapakah yg lebih pantas menjadi tuhan?,...olloh swt kah atau iblis?
Buang waktu dan ujung-ujungnya debat kusir.
Hanya iblis yang menyesatkan manusia.seperti yg kita ketahui bahwa pekerjaan menyesatkan adalah daya kreasi pertama dari sifat iblis,lantas mengapa olloh harus mengikuti,mencontohi,meng-populerkan ciptaan pertama dari iblis itu?
apakah sedari awalnya olloh dan iblis mempunyai sifat yg sama(sama2 suka menyesatkan manusia)?
Allah memberi peringatan kepada Adam dan keturunannya, agar jangan sampai tergoda dan sisestkan iblis.
Saya menjelaskan kata “KAMI” yang terdapat dalam Al Qur’an, sebagaimana yang anda tanyakan.maaf bung,saya tidak menemukan satupun kaitannya antara jawaban anda dgn pertanyaan saya
HARUS ADA BEDANYA, karena itulah Allah menurunkan para Nabi, untuk memberikan petunjuk dan ajaran, manusia mana yang tergolong BERIMAN, dan manusia mana yang tergolong KAPIR.lagian jika olloh tidak mengingingkan agar manusia itu menjadi sombong,lantas mengapa manusia harus di beda-bedakan antara muslim dan kapir?
QS.31. 18. Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.lagian juga kalo olloh memang betul mau memberi pelajaran supaya manusia jangan sombong,apakah tidak cara lain yg lebih masuk akal,misalnya cukup memberi peringatan bahwa "kamu hai manusia,janganlah engkau menjadi sombong krn imanmu,hartamu,kedudukanmu,kelebihan2mu,........."
QS.19. 14. dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka.
QS.17. 83. Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa.
QS.17. 37. Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.
QS.16. 22. Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong.
QS.4. 36. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,
50. Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikanatau mungkin memberi bukti nyata bahwa pernah ada org sombong di di beri pelajaran oleh olloh dsb,........
QS.44. 30. Dan sesungguhnya telah Kami selamatkan Bani Israil dari siksa yang menghinakan,
QS.44. 31. dari (azab) Fir'aun. Sesungguhnya dia adalah orang yang sombong, salah seorang dari orang-orang yang melampaui batas.
Bersambung …….