Faith Freedom International - Forum Indonesia

Ini trit Duladi ... Ane ga boleh bikin huru hara disini say
Ke trit Nuklir yok ... Q 33.36 gue dah menunggu dikau seorang .
Aku ingin malam ini kita bermesraan sampai urat jantung mu pada putus loh

Maaf, lagi gak mood yang panjang-panjang diskusinya....sambil kerja soalnya,
tar ada waktu khusus buatmu, makasih undangannya walau saya tahu di sana saya akan disembelih habis-habisan.

muslim_netral wrote:Maaf, lagi gak mood yang panjang-panjang diskusinya....sambil kerja soalnya,

Tadinya aku kira kau ni jaga warnet , ternyata salah
Malam ini nick mu disana apa masih Nina say

tar ada waktu khusus buatmu, makasih undangannya walau saya tahu di sana saya akan disembelih habis-habisan.

Ga sekejam itulah fren ... Asal ga kau tuduh para kapir jual narkoba tuk biaya ngaseh makan domba , aku dah senang kok

muslim_netral wrote:JADI TIDAKLAH BETUL RASA SAKIT INI DIAKIBATKAN SESUMBAR NABI.

RASA SAKIT itu diakibatkan oleh RACUN WANITA KAYBAR untuk MEMBUKTIKAN apakah Muhammad DILINDUNGI TUHANNYA atau TIDAK.

Dari pernyataan Muhammad sendiri JELAS bahwa DIA MEMPAN OLEH RACUN itu yang itu berarti MUHAMMAD SEORANG NABI PALSU.

Muslim wrote:SEOLAH-OLAH DIPOTONG TIDAK SAMA DONG DENGAN "DI POTONG" BENAR-BENAR DIPOTONG,

Muhammad tidak berkata URAT NADINYA BENAR-BENAR DIPOTONG KAYAK MOTONG USUSNYA AYAM, tapi dia mengatakan: "AKU MERASA".

Dia di saat sakitnya itu menghubungkan kesakitannya akibat "racun penguji nabi palsu" dengan "azab QS 69:44-47". Logikanya, kalau dia bukan nabi palsu, kenapa dia GELISAH dan menghubung-hubungkan penderitaannya dengan QS 69:44-47?

Muslim wrote:DAN DI AYAT ITU DITULIS DENGAN JELAS :
[46] Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.

Itu khan SESUMBAR Muhammad sebelum dia benar-benar kena azab?

Tapi setelah dia merasa bahwa KUTUKAN telah menimpanya melalui perantaraan RACUN WANITA YAHUDI, maka dia menghubungkan kesakitannya itu dengan seolah-olah urat nadinya sudah dipotong Awloh (=Tuhannya Quraish).

Muslim wrote:APAKAH NABI MENINGGAL KARENA KEHABISAN DARAH KARENA NADINYA DIPOTONG?

Muhammad mati karena RACUN yang menyiksanya secara perlahan-lahan selama 3 tahun.

Pernyataan URAT NADI TERPOTONG itu hanyalah SEBUAH PERNYATAAN KLISE untuk menggambarkan bagaimana kutukan Tuhannya Quraish kepada orang yang berani mengarang-ngarang perkataan Tuhan Quraish.

Kalau Muhammad tidak merasa bersalah, untuk apa dia menghubungkan kesakitannya itu dengan HUKUMAN AWLOH (QS 69:47)?


Muhammad sudah membuat pernyataan sendiri secara tersirat bahwa DIA SEORANG NABI PALSU.
Pembelaan sebesar apapun dan selicik apapun dari Muslim tidak akan bisa membatalkan PENGAKUAN DARI SI PELAKU.

Ibarat CUT TARI sudah mengaku bahwa perempuan di dalam video porno tersebut memang dirinya, tapi ORANGTUA SI CUT TARI terus menyangkal bahwa perempuan dalam video tersebut bukan anaknya. BUKANKAH INI STUPID?

Duladi wrote:Kalau Muhammad tidak merasa bersalah, untuk apa dia menghubungkan kesakitannya itu dengan HUKUMAN AWLOH (QS 69:47)?

Setuju, biasanya orang menjelang sakratul maut akan mengaku dan lebih jujur karena sadar akan mati...

Salam Damai

mbah dul ini, orangnya suka memotong motong konteks ayat, sehingga mengaburkan makna dan pesan yang terkandung dalam Al Qur'an, sehingga menyesatkan bagi yang tidak mengerti.
konteks ayat yang dia kutip selengkapnya adalah sbb :

• QS.69 : Al Haaqqah
  40. Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia,
  41. dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.
  42. Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya.
  43. Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.
  44. Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
  45. niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya
  46. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
  47. Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.
  48. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
  49. Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan(nya).
  50. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat).
  51. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar kebenaran yang diyakini.
  52. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar.

membaca konteks ayat diatas, dalam hal apa ada hubungannya dengan Nabi memakan racun ?

Muhammad adalah seperti "ANAK INGUSAN" yang mencoba MENIPU orang-orang dewasa di sekelilingnya.

Banyak sekali orang yang menertawakannya, tetapi tidak sedikit juga orang-orang ber-IQ jongkok (seperti kaum Anshar dan para bandit) menyukai GAYA Muhammad, dan bersedia meletakkan otak/kepala mereka di bokong Muhammad untuk DIKENTUTIN terus-terusan oleh Muhammad.

Dengan menilik orang-orang seperti apakah para pengikut awal Muhammad, maka tidak mengherankan kalau ada orang seperti Botak begitu mati-matian membela Muhammad.

Baca SEJARAH => Orang-orang seperti apakah para pengikut awal Muhammad?

Kalau Muhammad tidak merasa bersalah, untuk apa dia menghubungkan kesakitannya itu dengan HUKUMAN AWLOH (QS 69:47)?

Nabi tidak menghubung-hubungkan dengan QS 69:47, itu kalian saja yang menghubung-hubungkannya, nyatanya Beliau tidak meninggal seperti yang difirmankan Allah, yakni tangan kanannya dipegang terus urat nadinya dipotong, kalaupun Nabi meninggal diracun, terus apa keterkaitannya dengan tangan kanan yang dipegang? dan kalaupun Nabi bilang seolah-olah urat nadinya terpotong, itu bisa menunjukkan bahwa mungkin Nabi pernah merasakan urat nadinya terpotong sewaktu peperangan, makanya beliau mengatakan demikian. FYI itu juga bukan sesumbar, karena yang mengatakannya Allah, kalau sesumbar redaksinya seharusnya begini :

(44)Seandainya AKU mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) ALLAH,
[45] Niscaya benar-benar tangan kananKU akan dipegang
[46] Kemudian benar-benar dipotong urat tali jantungKU.

bukan :

(44)Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
[45] Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya.
[46] Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.

Selama hidupnya, walaupun Nabi sudah dijamin masuk surga, beliau tetap saja meminta pengampunan pada Allah, itu menunjukkan kerendahan hatinya, jadi bukanlah orang yang takabur dan sesumbar.

Kadang aneh jalan fikiran kalian itu, di satu pihak percaya sama Al-Quran itu, di lain pihak menyangkalnya, kalau kalian menyangkal, kenapa bilang :

Setuju, biasanya orang menjelang sakratul maut akan mengaku dan lebih jujur karena sadar akan mati...

Kalau Nabi penipu dan Al-Quran cuma karangan beliau saja, terus kenapa menjelang sakratul maut akan mengaku dan lebih jujur?, mengaku untuk apa? kepada siapa? jujur untuk apa? toh Allah dan Al-Qurannya cuma bohongan?

muslim_netral wrote:Nabi tidak menghubung-hubungkan dengan QS 69:47, itu kalian saja yang menghubung-hubungkannya, nyatanya Beliau tidak meninggal seperti yang difirmankan Allah, yakni tangan kanannya dipegang terus urat nadinya dipotong

Memang sejak kapan, tuhannya Quraish sanggup MEMEGANG TANGAN MANUSIA? Bukankah ia cuma sebuah batu mati?

Sudah saya jelaskan berkali-kali, bahwa QS 69:44-47 itu adalah SESUMBAR Muhammad belaka.

Tetapi di saat-saat terakhirnya, dia merasa kualat dan mencoba mengkait-kaitkan PENDERITAANNYA AKIBAT RACUN WANITA YAHUDI dengan PERBUATANNYA YANG SUKA MENGADA-ADAKAN PERKATAAN AWLOH.

Peracunan itu pun bukan sebagai sebuah kecelakaan, tapi memang dilakukan untuk MENGUJI KENABIAN, apakah dia SUNGGUH-SUNGGUH UTUSAN TUHAN atau cuma SEORANG NABI PALSU.

Sungguh logis apabila Muhammad menjadi DEMIKIAN GELISAH dan pada akhirnya dia mencoba untuk mengakui perbuatannya kepada Aisyah walau hanya secara tersirat. Sepandai-pandai tupai melompat, pada akhirnya akan jatuh juga. Tapi Muhammad sebenarnya bukan "ORANG YG PANDAI", dia cuma sekelas "ANAK INGUSAN" yang mencoba mengkadalin orang-orang dewasa di sekelilingnya, karena gaya menipunya sangat konyol dan amat mudah ditebak.


Semakin mendalam kita membahas thread ini, semakin terlihat bahwa 2 orang muslim daya berpikirnya menurun dan terlihat mabuk / teler.

Saya sarankan kepada dua orang ini untuk istirahat agar tidak semakin "menggila" nantinya. Untuk sementara sebaiknya OUT dulu dari FFI untuk beristirahat.

Semakin lama, argumen Botak & Muslim_Netral semakin tidak logis.

Saya sarankan keduanya untuk UNDUR DIRI DULU dari FFI, untuk beristirahat atau menenangkan pikiran.

Saya pun akan kembali melakukan aktivitas kerja saya dan undur diri dari FFI. Kalau sempat, mungkin 1 atau 2 bulan ke depan saya akan mampir lagi di sini.


Wassalam.

Duladi wrote:Semakin lama, argumen Botak & Muslim_Netral semakin tidak logis.

Saya sarankan keduanya untuk UNDUR DIRI DULU dari FFI, untuk beristirahat atau menenangkan pikiran.

Saya pun akan kembali melakukan aktivitas kerja saya dan undur diri dari FFI. Kalau sempat, mungkin 1 atau 2 bulan ke depan saya akan mampir lagi di sini.


Wassalam.

hahahahhahaha...... inilah gaya kafir ngacir....
awalnya berapi api.. ujung ujungnya kepepet...ngacir kaya anjing kurap .... kaing... kaing....

botak85 wrote: 46. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.

fayhem wrote:Jadi tafsiranmu bgaimana tentang ayat itu ?

membaca ayat Al Qur'an jangan sepotong-sepotong, karena akan menyesatkan.
untuk memahami pesan ayat tsb, kamu harus membaca seutuhnya, sesuai dengan konteksnya,

• QS.69 : Al Haaqqah
  
  40. Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia,
  41. dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.
  42. Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya.
  43. Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.
  44. Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
  45. niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya
  46. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
  47. Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.
  48. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
  49. Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan(nya).
  50. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat).
  51. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar kebenaran yang diyakini.
  52. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar.

OK Bang Botak, saya tinggal dulu yah, silahkan tangani Om Drakula Fayhem, saya mau jawab pasien lainnya...

botak85 wrote: membaca ayat Al Qur'an jangan sepotong-sepotong, karena akan menyesatkan.
untuk memahami pesan ayat tsb, kamu harus membaca seutuhnya, sesuai dengan konteksnya,

• QS.69 : Al Haaqqah
  
  40. Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia,
  41. dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.
  42. Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya.
  43. Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.
  44. Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
  45. niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya
  46. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
  47. Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.
  48. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
  49. Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan(nya).
  50. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat).
  51. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar kebenaran yang diyakini.
  52. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar.

fayhem wrote:OK deh,
tuh semua artinya apa menurutmu ?

artinya sangat jelas, bahwa Al Qur'an adalah firman Allah SWT, bukan karangan nabi Muhammad.
Jika Nabi Muhammad berani menambah-nambah (mengada adakan) ayat lain selain firman Allah, maka Nabi Muhammad akan dihukum Allah dengan hukuman mati

muslim_netral wrote:OK Bang Botak, saya tinggal dulu yah, silahkan tangani Om Drakula Fayhem, saya mau jawab pasien lainnya...

OK... jangan kuatir.... biar ana gebuk semua kafir ffi ini....

duladi udah ngacir....cir.....