Page 1 of 15

Muhammad menuntut statusnya diakui, bukti dia nabi gadungan

Posted: Mon May 11, 2009 10:04 pm
by Duladi
Siapa yang Muhammad perjuangkan: Allah ataukah status dirinya?

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 halaman 374:
  • Al-Abbas bin Abdul Muththalib berkata, "Aku membawa pergi Abu Sufyan bin Harb ke tempat istirahatku dan ia menginap di tempatku. Esok paginya, aku membawa Abu Sufyan bin Harb ke tempat Rasulullah SAW. Ketika beliau melihat Abu Sufyan bin Harb, beliau bersabda, "Celakalah engkau wahai Abu Sufyan, apakah belum tiba waktu bagimu untuk mengetahui bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah?"

    Abu Sufyan menjawab: “Aku percaya akan hal itu.”
Kalau Muhammad memperjuangkan Awloh, bukankah seharusnya dia merasa senang karena seorang Abu Sufyan yang Pagan akhirnya mau mengakui bahwa Awloh cuma satu-satunya Tuhan yang layak disembah?

Tapi, mari kita lihat percakapan selanjutnya:
  • Muhammad lalu berkata kepadanya: "Celakalah engkau wahai Abu Sufyan, bukankah ini saatnya bagimu untuk mengetahui bahwa aku adalah Rasul Allah?”

    Abu Sufyan menjawab: “Demi Allah, wahai Muhammad, hatiku ragu akan hal ini.”

    Al-Abbas bin Abdul Muththalib berkata kepada Abu Sufyan bin Harb: “Celakalah engkau wahai Abu Sufyan, masuk Islamlah! Bersaksilah bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah Utusan Allah sebelum lehermu dipenggal dengan pedang.”
Bagaimana kita bisa percaya kalau Muhammad benar-benar nabi yang memperjuangkan ketauhidan awlohnya, sedangkan dia seorang egois, bahkan tidak menghormati awlohnya sendiri? Demi kepentingan dirinya sendiri, demi status kerasulannya, dia lebih suka Abu Sufyan mati dipenggal daripada Abu Sufyan hidup dengan menyembah awlohnya.

Dari sini terlihat, bahwa Muhammad sebenarnya tidak sedang memperjuangkan awlohnya agar disembah sebagai satu-satunya tuhan oleh manusia, tapi dia memperjuangkan dirinya sendiri agar diakui rasul oleh manusia. Dia lebih suka manusia mati, daripada manusia hidup menyembah awloh tapi tidak mau mengakuinya rasul.

Bukankah orang yang sudah mati, tidak bisa lagi menyembah awloh? Dengan demikian awloh kehilangan penyembahnya.
Muhammad lebih suka hal demikian terjadi, daripada awloh disembah tapi dirinya tidak diakui rasul.

Sekali lagi,
Muhammad lebih suka awloh tidak disembah daripada awloh disembah tapi si penyembah itu tidak mengakuinya rasul; itulah pesan yang kita dapatkan dari kisah masuk Islamnya Abu Sufyan di atas.

Siapa dari kalian yang masih tidak yakin Muhammad itu nabi gadungan?
Sangat jelas terlihat, dia sangat menginginkan jabatan itu.

Re: Muhammad menuntut statusnya diakui, bukti dia nabi gadungan

Posted: Mon May 11, 2009 10:34 pm
by Garem
Dalam kehidupan sehari-hari, kita guyon tentang Tuhan dengan muslim, tidak menjadi masalah.
Tetapi guyon tentang Mr. Mohammad Sang Nabi, akan menjadi banyak masalah.
Cukup berhasil memperdaya muslim.......

Muslim secara tidak sadar /dalam alam bawah sadarnya:
"Mr. Mohammad Sang Nabi Mulia Baginda lebih dihormati dari TUHAN SANG PENCIPTA sendiri !"
Memang sangat sesat hasilnya, salam.

Re: Muhammad menuntut statusnya diakui, bukti dia nabi gadungan

Posted: Mon May 11, 2009 10:52 pm
by Duladi
Benar sekali Sdr Garem.

Berdasarkan SIRAH NABI, memang sangat nampak sekali bahwa Muhammad SANGAT MENGINGINKAN jabatan sebagai rasul.
Ya, dia sangat menginginkan jabatan itu.
Jadi itu adalah ambisinya, itu adalah keinginannya pribadi, bukan karena awloh yang nunjuk dia.

Mungkin untuk merangsang nalar kita, saya akan buat pertanyaan:

Sepanjang kehidupannya sebagai "nabi", apa yang Muhammad perjuangkan?

Saya tidak menanyakan apa yang Muhammad kerjakan, sebab bila ini yg saya tanyakan, jawabannya jelas: Merampok dan Ngeseks. Bukan ini yang saya tanyakan. Yang saya tanyakan adalah apa yang Muhammad perjuangkan?

Re: Muhammad menuntut statusnya diakui, bukti dia nabi gadungan

Posted: Mon May 11, 2009 11:17 pm
by Garem
Yang saya tanyakan adalah apa yang Muhammad perjuangkan?
Mr. Mohammad berjuang untuk dirinya sendiri, ingin menguasai dunia, dengan memakai nama auwloh swt.
Tetapi tidak berhasil, karena diracuni oleh isterinya.
Tetapi begundal2nya memakai nama Mr. Mohammad untuk kepentingan dirinya sendiri.
Sampai sekarang ditahun 2009 masih terjadi, banyak muslim di-Indonesia mencari kekuasaan /kekayaan dengan memakai nama Mohammad almarhum.
Padahal kalau sudah mendapat kekuasaan, baik muslim non muslim akan ditindas /dihisap untuk memperkaya diri mereka sendiri. Salam.

Re: Muhammad menuntut statusnya diakui, bukti dia nabi gadungan

Posted: Mon May 11, 2009 11:58 pm
by kapirun
Benar sekali, dr percakapan diatas dapat diambil kesimpulan :

alm. muhammad dan pengikutnya sebenarnya hanya berusaha menggiring orang untuk percaya bahwa dia adalah rasul alloh. Orang yang percaya akan Tuhan tapi ragu akan kerasulan alm.muhammad bahkan mendapatkan ancaman seperti yang Abu Sufyan alami.

Sependapat dengan bung Garem, muslim disadari atau tidak, ternyata lebih sensitif dengan penghinaan terhadap alm.Muhammad dan islam daripada allohnya sendiri (ex : penggunaan kata2 : 'masya alloh, ya alloh' yang digunakan secara sembarangan ternyata lebih ditolerir muslim daripada hanya sebuah gambar karikatur muhammad). Yang secara tidak sengaja justru membuktikan bahwa kedudukan alm.muhammad lebih tinggi dibandingkan alloh, sosok 'virtual' yang selalu dibawa2 sebagai pembenaran bagi semua tingkah laku muhammad.

Re: Muhammad menuntut statusnya diakui, bukti dia nabi gadungan

Posted: Tue May 12, 2009 12:28 am
by Head Fixer
hmmmmmmmm...syndrome brotos complexitus acute ... doyannya memelintir alias TUPLIN
tak pernah punya nalar bersih untuk memahami situasi ..
Duladi wrote:Siapa yang Muhammad perjuangkan: Allah ataukah status dirinya?
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 halaman 374:
  • Al-Abbas bin Abdul Muththalib berkata, "Aku membawa pergi Abu Sufyan bin Harb ke tempat istirahatku dan ia menginap di tempatku. Esok paginya, aku membawa Abu Sufyan bin Harb ke tempat Rasulullah SAW. Ketika beliau melihat Abu Sufyan bin Harb, beliau bersabda, "Celakalah engkau wahai Abu Sufyan, apakah belum tiba waktu bagimu untuk mengetahui bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah?"
    Abu Sufyan menjawab: “Aku percaya akan hal itu.”
Kalau Muhammad memperjuangkan Awloh, bukankah seharusnya dia merasa senang karena seorang Abu Sufyan yang Pagan akhirnya mau mengakui bahwa Awloh cuma satu-satunya Tuhan yang layak disembah?
dari mana ente dapat kalimat "aku percaya itu" ??, teks aslinya bukannya begini :

"Abu Sufyan bin Harb berkata "Ayah Ibu ku menjadi tebusan bagimu, engkau amat lembut, mulia dan menyambung hubungan kekerabatan. Demi Allah, sungguh aku telah meyakini seandainya ada tuhan lain selain Allah, maka tuhan tsb pasti mencukupiku dengan sesuatu."
duladi wrote:Tapi, mari kita lihat percakapan selanjutnya:
  • Muhammad lalu berkata kepadanya: "Celakalah engkau wahai Abu Sufyan, bukankah ini saatnya bagimu untuk mengetahui bahwa aku adalah Rasul Allah?”
    Abu Sufyan menjawab: “Demi Allah, wahai Muhammad, hatiku ragu akan hal ini.”
ck..ck.. dapat dari mana itu kaimat dul ?...aslinya bukan begini :

Abu Sufyan bin Harb berkata :"Ayah Ibu ku menjadi tebusan bagimu, engkau amat lembut, mulia dan menyambung hubungan kekerabatan. Adapun hal ini Demi Allah, di hati ku masih terdapat ganjalan hingga sekarang"
duladi wrote:Al-Abbas bin Abdul Muththalib berkata kepada Abu Sufyan bin Harb: “Celakalah engkau wahai Abu Sufyan, masuk Islamlah! Bersaksilah bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah Utusan Allah sebelum lehermu dipenggal dengan pedang.”[/list]

Bagaimana kita bisa percaya kalau Muhammad benar-benar nabi yang memperjuangkan ketauhidan awlohnya, sedangkan dia seorang egois, bahkan tidak menghormati awlohnya sendiri? Demi kepentingan dirinya sendiri, demi status kerasulannya, dia lebih suka Abu Sufyan mati dipenggal daripada Abu Sufyan hidup dengan menyembah awlohnya.
duuuuuuuuh congor mu bau bangkai babi sekali ...fitnah terus sama nabi ku tercinta. siapa yg menginginkan Abu Sufyan mati ?? Nabi ? atau Abbas ??
ucapan Abbas hanyalah bahasa teman, karena kesal dgn kedegilan Abu Sufyan bukan ancaman sungguhan dgn pedang terhunus .. baca kisah sebelum bertemu dgn nabi bgm sikap Abbas pada Abu Sufyan. Abbas yg berjuang mengantarkan Abu Sufyan jumpa dgn nabi atas keinginan Abu Sufyan, bahkan ketika bertemu Umar Abbas berlomba mendahului Umar mendapatkan nabi saw. ketika sampai dihadapan nabi Umar berkata :

"Allah telah menaklukkannya tanpa perjanjian sebelumnya, oleh karena itu, izinkan aku memenggal lehernya. Aku(Abbas) berkata "Wahai Rasullullah aku telah melindungi Abu Sufyan bin Harb. Setelah itu Aku (Abbas) duduk dekat Rasulullah saw dan memegang kepala beliau sambil berkata "demi Allah pada malam ini tidak boleh ada orang lain selain diriku yg berbicara pada mu". Ketika Umar bin Khattab banyak bicara ttg Abu Sufyan bin Harb, aku (Abbas) berkata "Tahanlah dirimu hai Umar ........ Rasulullah saw bersabda "hai Abbas, pergilah dgn Abu Sufyan bin Harb ke tempat istirahatmu menghadaplah kepadaku esok pagi"

lihat hasil distorsi sejarah dul bikin orang tersesat ... kalo ucapan abbas itu sungguh2 pastilah ia akan membiarkan Umar memenggal kepala Abu Sufyan. tapi kenyataannya malah Abbas melindungi Abu Sufyan.
duladi wrote:Dari sini terlihat, bahwa Muhammad sebenarnya tidak sedang memperjuangkan awlohnya agar disembah sebagai satu-satunya tuhan oleh manusia, tapi dia memperjuangkan dirinya sendiri agar diakui rasul oleh manusia. Dia lebih suka manusia mati, daripada manusia hidup menyembah awloh tapi tidak mau mengakuinya rasul.Bukankah orang yang sudah mati, tidak bisa lagi menyembah awloh? Dengan demikian awloh kehilangan penyembahnya.Muhammad lebih suka hal demikian terjadi, daripada awloh disembah tapi dirinya tidak diakui rasul.
Sekali lagi,Muhammad lebih suka awloh tidak disembah daripada awloh disembah tapi si penyembah itu tidak mengakuinya rasul; itulah pesan yang kita dapatkan dari kisah masuk Islamnya Abu Sufyan di atas.
Siapa dari kalian yang masih tidak yakin Muhammad itu nabi gadungan?
Sangat jelas terlihat, dia sangat menginginkan jabatan itu.
HALALAAAAHHHHH ..meracau terus mulut mu seperti habis nyedot ganja ..

Re: Muhammad menuntut statusnya diakui, bukti dia nabi gadungan

Posted: Tue May 12, 2009 5:00 am
by loveindo
Head Fixer wrote:ucapan Abbas hanyalah bahasa teman, karena kesal dgn kedegilan Abu Sufyan bukan ancaman sungguhan dgn pedang terhunus .. baca kisah sebelum bertemu dgn nabi bgm sikap Abbas pada Abu Sufyan.
Teman?? Hanyalah bahasa teman?? Justru sekarang saya heran, dari mana kamu menafsirkan ucapan Abbas hanya bahasa teman??

Muhamad tanya apakah dia (Abu) percaya bahwa muhamad rosul allah, dan dia jawab hatiku ragu akan hal ini (ver.Duladi); di hati ku masih terdapat ganjalan hingga sekarang (ver.HF)

Di hadapan muhamad Abu mengaku percaya allah, tapi masih meragukan kerosulan muhamad. Apa itu bukan penghinaan nekat seorang Abu kpd muhamad? Kalo nabinya dihina, jangankan seorang teman. Orang tuanya sendiri tega kok dibunuh ama muslim. Jadi inget, siapa ya yg dulu pernah nulis kayak gitu......

Hoee.... yang bener dong kalo kasi penafsiran!!! Orang lain loe salahin, loe sendiri asal mangap. duuuuuuuuh congor mu bau bangkai kucing sekali ...


Bro Duladi, nih aku tambahin buktinya kalo dia nabi gadungan
:axe:
kompas wrote:Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada seorang nabi, kecuali diberi mukjizat kenabian yang sesuai, yang diimani manusia. Sedangkan yang diberikan kepadaku adalah wahyu yang diturunkan Allah. Aku berharap, akulah yang paling banyak pengikut dibanding mereka nanti di hari kiamat. (Shahih Muslim No.217)
Aduuu.... gila hormat banget sih mohamad ini di hadapan allah sampai punya harapan seperti itu. Nabi apa nabi sih....

Re: Muhammad menuntut statusnya diakui, bukti dia nabi gadungan

Posted: Tue May 12, 2009 8:16 am
by F-22x
loveindo wrote: Hoee.... yang bener dong kalo kasi penafsiran!!! Orang lain loe salahin, loe sendiri asal mangap. duuuuuuuuh congor mu bau bangkai kucing sekali ...
Betul sekaleee ..... :butthead:

Re: Muhammad menuntut statusnya diakui, bukti dia nabi gadungan

Posted: Tue May 12, 2009 11:34 am
by kutukupret
Head Fixer wrote:HALALAAAAHHHHH ..meracau terus mulut mu seperti habis nyedot ganja ..
Pengalaman pribadi ya Tong, sudah kebiasaan gituan ya.....pantesan lu bolot.

Re: Muhammad menuntut statusnya diakui, bukti dia nabi gadungan

Posted: Tue May 12, 2009 9:31 pm
by Duladi
Garem wrote:Mr. Mohammad berjuang untuk dirinya sendiri, ingin menguasai dunia, dengan memakai nama auwloh swt.
Tepat sekali. Sekali lagi, sangat tepat!!!

Muhammad tidak sedang membawa misi rohani ataupun memperjuangkan awlohnya supaya disembah, melainkan dia memperjuangkan ambisi pribadinya untuk diakui rasul.

Bagi dia, bisa menduduki jabatan rasul adalah segala-galanya. Bolotnya, dia tidak mengerti bagaimana kriteria seorang rasul seharusnya.
Yang dia tahu, bila seseorang sudah menduduki jabatan rasul, berarti berhak memerintah seluruh umat manusia. Pikirnya, jabatan itu sama dengan menjadi wakil ilahi di bumi.
Dia ingin didewakan oleh manusia. Terhadap makhluk sinting seperti ini, masihkah kita mau menaruh simpati padanya?

Lihat saja dari kasus Abu Sufyan di atas. Terlihat bahwa Muhammad sama sekali tidak memperjuangkan awloh. Dia tidak rela orang menyembah awloh tanpa mengakui dirinya rasul. Dia lebih suka awlohnya kehilangan 1 orang penyembah, daripada awloh disembah tetapi si penyembah tidak mengakui dirinya. Jadi, masih dapatkah orang seperti ini dipercaya sebagai rasul utusan awloh?

Saya akan beri sebuah perumpamaan sederhana.

Si Fixer berkata kepada kawannya, "Apakah kamu mengakui Bapak SBY adalah satu-satunya presiden kita saat ini?"
Jawab kawannya, "Iya, saya mengakui itu."

Kemudian si Fixer berkata dengan arogan, "Apakah kamu mengakui bahwa saya adalah utusannya SBY?"
Jawab kawannya, "Wah, kalau itu sih, saya ragu."

Si Fixer kemudian membentak, "Akuilah diriku sebagai utusannya SBY, atau kupenggal kepalamu pakai clurit!!!!"

Nah...... Bagaimana.... Sudah mengerti apa yang saya bicarakan di thread ini?



_____________________________________________


Maka dari itu layak dipertanyakan:

Kalau Muhammad menjadi rasul karena awloh yang mengangkatnya, kenapa dia begitu menginginkan jabatan itu seolah-olah bukan awloh yang mengangkatnya, melainkan itu adalah ambisinya sendiri untuk menduduki jabatan rasul?

Bukankah menjadi rasul itu sebenarnya mudah bila benar Sang Tuhan yang menunjuknya?
Yang susah itu, kalau dia menjadi rasul atas keinginannya sendiri. Sang Tuhan tidak mendukungnya, dan karena itulah dia harus berjuang sendiri agar kerasulannya mendapat pengakuan dari manusia.

Musa tidak perlu ngotot sampai ngancam-ngancam bunuh orang bila kenabiannya tidak diakui oleh bani Israel.
Tuhan yang mengutusnya sudah membekali Musa dengan tanda bukti yang logis (yaitu dengan mujizat ilahi) supaya jangan sampai ada orang yang menganggap Musa ngaku-ngaku sendiri. Musa juga tidak perlu mengharapkan pengakuan itu, karena PEKERJAAN yang dia lakukan secara otomatis sudah menjadi bukti riil bahwa dia benar-benar mendapatkan tugas dari Tuhannya.

Nah, apa sih PEKERJAAN MUHAMMAD? Apakah dia membawa misi penyelamatan? TIDAK. Justru banyak orang yang mati karena kesadisannya.
Apakah dia membawa damai sejahtera? TIDAK. Karena justru dia merusak hubungan antar manusia, dia tanamkan bibit-bibit benci kepada orang yang bukan pengikutnya, terutama terhadap Yahudi dan Nasrani. Dia datang bukan membawa damai sejahtera, melainkan dia datang untuk membawa malapetaka.

Satu lagi:
Apakah dia membawa kesembuhan bagi orang-orang sakit? TIDAK.
Lalu apa yang menonjol dari perbuatannya? MERAMPOK HARTA ORANG, MENIDURI ISTRI ORANG, MEMBUNUH ORANG, serta MENYERANG NEGERI-NEGERI KAFIR. Jadi dia bukannya membuat orang sakit menjadi sehat, tapi dia membuat orang sehat menjadi sakit, tangan menjadi buntung, terluka karena serangan-serangan Muhammad, bahkan kehilangan nyawa karena Muhammad.

Jadi beginikah kredensial orang yang ngotot minta diakui rasul?

Saya tidak memungkiri bahwa Muhammad memang sukses mendirikan KERAJAAN ISLAM. Dan kerajaannya ini sukses lewat tangan besi dan kedzoliman. Dia mendirikan kerajaan Islam bukan untuk membuat manusia menjadi baik, tapi membuat manusia baik berubah menjadi jahat. Dia ciptakan Islam semata-mata demi keagungan dirinya sendiri selaku RAJA atau SRI BAGINDA. Dan semua warga kerajaannya diwajibkan untuk memuja-muja namanya, bersholawat untuk dia siang dan malam..... dan dia dengan cerdiknya mengatakan.....: bahwa itu ibadah berpahala karena kelak di surga dia akan memberi doa syafaat bagi umatnya yang setia memuja-muja dirinya. Astagaaaaa...... Masih belum sadarkah kalian yang muslim?

Jadi mana MISI MULIA yang diembannya? Bukankah dia tidak membawa manfaat apa-apa bagi umat manusia, kecuali untuk mengenyangkan nafsu gila hormatnya dan ambisi serta cita-citanya menjadi RASUL SRI BAGINDA MULIA bangsa Arab?

Mana..... katanya dia itu rasul...... mana tugas kerasulannya itu......?????????? Kalau semua yang dia lakukan seumur hidup hanya untuk MENGENYANGKAN AMBISI-nya menjadi RASUL? Bahkan awlohnya sendiri saja tidak dihargainya, dia lebih mementingkan status kerasulannya agar diakui ketimbang mementingkan awlohnya disembah.

Sekali lagi saya tanya kepada kalian semua:
Apakah otak kalian sudah benar-benar berpikir?
Muhammad itu seorang nabi gadungan, tak lebih dari itu.

Re: Muhammad menuntut statusnya diakui, bukti dia nabi gadungan

Posted: Tue May 12, 2009 10:55 pm
by pax-peace
ktp gw perempuan, bodi gw bodi perempuan, muka gw muka perempuan, gaya gw gaya perempuan....trus ngapain gw maksa2 orang ngakuin gw perempuan, lha emang gw perempuan.....


beda kalo......

Re: Muhammad menuntut statusnya diakui, bukti dia nabi gadungan

Posted: Tue May 12, 2009 11:46 pm
by Duladi
loveindo wrote:Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada seorang nabi, kecuali diberi mukjizat kenabian yang sesuai, yang diimani manusia. Sedangkan yang diberikan kepadaku adalah wahyu yang diturunkan Allah (maksudnya ayat-ayat, kayak Lia Eden). Aku berharap, akulah yang paling banyak pengikut dibanding mereka nanti di hari kiamat. (Shahih Muslim No.217)
Juga ini:
Abu Huraira melaporkan Rasul berkata: Aku akan jadi yg terunggul di antara keturunan Adam di hari Kebangkitan dan aku akan jadi perantara pertama dan yg pertama yg doa syafaatnya akan diterima (oleh Allah). (Sahih Muslim, Buku 030, No. 5655).
Itu hanya sebagian saja dari KESOMBONGAN seorang nabi gadungan. Seorang psikopat narcisist sejati memang tidak malu mengelabui pikirannya sendiri. Bahkan dia sangat yakin dengan kebohongannya sendiri itu seolah sebagai kebenaran.

Dr Ali Sina telah mempelajari mental psikologis Muhammad. Dia menuliskannya dalam sebuah buku untuk kalian. Buku yang sangat berharga itu telah diterjemahkan oleh FFI, dan bagi para pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam tentang KEPRIBADIAN MUHAMMAD dipandang dari segi ilmu jiwa, bisa membaca buku Ali Sina secara online di: http://mengenal-muhammad.t35.com" onclick="window.open(this.href);return false;

Re: Muhammad menuntut statusnya diakui, bukti dia nabi gadungan

Posted: Wed May 13, 2009 12:38 am
by Duladi
pax-peace wrote:ktp gw perempuan, bodi gw bodi perempuan, muka gw muka perempuan, gaya gw gaya perempuan....trus ngapain gw maksa2 orang ngakuin gw perempuan, lha emang gw perempuan.....


beda kalo......
Sampeyan sudah bisa memahami thread saya rupanya.

Memang benar, Seorang rasul asli tidak perlu melakukan itu, sama seperti pengibaratan sampeyan tentang status seorang perempuan yang memang hakikatnya adalah seorang perempuan, biarlah orang yang menilainya bukan karena dia yg ngaku-ngaku perempuan. Walau dia tidak mengaku perempuan, orang yang melihatnya sudah bisa menilai bahwa dia perempuan. Begitu juga seorang rasul asli, walau dia tidak mengaku rasul, orang yang melihat PEKERJAAN-PEKERJAANNYA, orang yg melihat PERBUATAN-PERBUATANNYA akan menilai sendiri bahwa dia rasul.

Namun, di sini saya mencoba memberi penekanan bahwa: Muhammad itu TERLALU MENGINGINKAN JABATAN tersebut. Dia menunjukkan kepada kita bahwa dia SANGAT BERAMBISI menduduki jabatan rasul. Tentu kita bisa melihat bedanya orang yang memang dipilih, dengan orang yang ambisi.

Amin Rais berambisi ingin jadi presiden, maka dia akan lakukan segala cara agar dia bisa menduduki jabatan itu.
Berbeda dengan orang yang memang sudah ditunjuk jadi presiden, pekerjaan (atau perbuatan) yang dia lakukan akan menjadi bukti bahwa dia presiden dan masyarakat akan menilainya sendiri tanpa dia yang mengatakannya.

Muhammad melakukan segala cara agar dia bisa menduduki jabatan rasul. Muhammad melakukan segala cara agar dia bisa memperoleh pengakuan dari orang-orang. Jadi, itu adalah ambisinya dan bukan karena dia betul-betul seorang rasul.

Terus terang, saya bukan seorang ahli bahasa atau orang akademis yang pandai merangkai kata-kata.

Saya berharap ada pembaca yang bisa membantu saya merumuskan beberapa kalimat yang tepat untuk menggambarkan maksud saya.
Ada beberapa pesan yang hendak saya sampaikan kepada muslim lewat thread ini.

Salah satu pesan saya adalah bahwa Muhammad tidak memperjuangkan awlohnya, melainkan memperjuangkan status dirinya agar mendapat pengakuan. Dari situlah kemudian kita mempertanyakan: Lalu tugasnya sebagai rasul apa dong? Apakah tugas seorang rasul itu adalah memperjuangkan dirinya supaya diakui sebagai rasul? Lha terus kalau sudah diakui rasul, apa yang dia kerjakan sebagai seorang rasul? Mencari orang-orang yang belum mengakuinya dan memaksanya agar mengakuinya, bahkan sampai ke ujung dunia akan terus dicarinya sampai seluruh manusia mengakuinya? Bagaimana kalau seluruh dunia sudah ditaklukkannya, dan sudah tercapai apa yang dia cita-citakan? Oooh, jadi ending-nya, dia akan puas dengan dirinya karena dia sudah menjadi RAJA dalam kerajaan yang didirikannya.

Jadi maksud dari semua itu adalah dia ingin BERKUASA atas umat manusia????????

Dan lihat, bagaimana caranya dia ketika memperjuangkan status kerasulannya? Dengan ancaman, dengan sikap arogan, dengan penyerangan, dan dibalik semua itu dia punya maksud lain, yaitu mendapatkan harta jarahan serta budak-budak. Apakah ini sambil menyelam minum air????? Kalau seperti ini, lalu di mana sifat-sifat suci seorang rasul? Kalau dia mengaku rasul, seharusnya dia menunjukkan sifat-sifat seorang rasul. Tapi kenapa dari perbuatannya, dari pekerjaan-pekerjaan yang dia lakukan, tidak menampakkan seorang rasul? Akh..... Kalau begitu, Muhammad itu apa dong?

Kalau saya melihat sejarah kehidupan nabi-nabi asli, mereka dipilih oleh Tuhan untuk menjalankan suatu misi tertentu. Contohnya Musa dipilih Tuhan untuk menjadi tokoh penyelamat bani Israel. Natan dipilih Tuhan untuk memperingatkan Raja Daud akan dosanya. Jadi, dari pekerjaan yang mereka lakukan itulah menjadi bukti kenabiannya. Tapi Muhammad beda. Pekerjaan Muhammad adalah memperjuangkan status dirinya sampai semua orang mengakuinya rasul. Ini khan untuk dia sendiri?????? Untuk mengangkat derajatnya sendiri supaya dia lebih ditinggikan dari manusia biasa? Dapatkah dipercaya bahwa ini tugas seorang rasul?


Dan satu lagi pesan saya, lewat perumpamaan:

Si Fixer berkata kepada kawannya, "Apakah kamu mengakui Bapak SBY adalah satu-satunya presiden kita saat ini?"
Jawab kawannya, "Iya, saya mengakui itu."

Kemudian si Fixer berkata dengan arogan, "Apakah kamu mengakui bahwa saya adalah utusannya SBY?"
Jawab kawannya, "Wah, kalau itu sih, saya ragu."

Si Fixer kemudian membentak, "Akuilah diriku sebagai utusannya SBY, atau kupenggal kepalamu pakai clurit!!!!"


Kepada Sdr Garem, Sdr LoveIndo, atau teman-teman lain yang namanya tidak bisa saya sebutkan satu per satu di sini, tolong bantu saya menyimpulkan apa yang saya maksud di sini lewat kata-kata yang mengena agar sampai di pikiran muslim.

Re: Muhammad menuntut statusnya diakui, bukti dia nabi gadungan

Posted: Wed May 13, 2009 1:01 am
by Duladi
Satu lagi.

Kenapa Muhammad tidak memilih nama Al-Latta atau Al-Uzza? Kenapa dia pilih nama Allah?
Jawabannya adalah karena Allah adalah NAMA DEWA TERTINGGI yang diakui bangsa Arab waktu itu.

Kalau seandainya nama dewa Arab yang tertinggi adalah Al-Uzza, tentu saja Muhammad akan memakai nama Al-Uzza sebagai Nama Pengutusnya.

Agar memudahkan menangkap maksud saya, saya akan buat perumpamaan:
  • Si Kompas berkata kepada kawannya, "Apakah kamu mengakui Bapak Andi adalah seorang juru bicara presiden?"
    Jawab kawannya, "Iya, saya mengakui itu."

    Kemudian si Kompas berkata lagi, "Apakah kamu mengakui bahwa saya adalah utusannya Andi?"
    Jawab kawannya, "Iya, suka-suka kamu lha!"

    Kompas berkata, "Kalau begitu patuhi dan hormatilah saya, sebab saya adalah utusannya Andi!"
    Kawannya, "Hehehehehehe..., cuma utusannya Andi. Kukira utusannya SBY."
Bandingkan dengan ini:
  • Si Fixer berkata kepada kawannya, "Apakah kamu mengakui Bapak SBY adalah satu-satunya presiden kita saat ini?"
    Jawab kawannya, "Iya, saya mengakui itu."

    Kemudian si Fixer berkata dengan arogan, "Apakah kamu mengakui bahwa saya adalah utusannya SBY?"
    Jawab kawannya, "Wah, kalau itu sih, saya ragu."

    Si Fixer kemudian membentak, "Akuilah diriku sebagai utusannya SBY, atau kupenggal kepalamu pakai clurit!!!!"
    Jawab kawannya, "Baiklah, saya nurut aja."

    Si Fixer berkata lagi, "Karena kamu sudah mengakui aku sebagai utusannya SBY, maka hormatilah aku dan patuhlah kepadaku."
Jadi, seperti itulah alasannya, kenapa Muhammad memilih nama Allah sebagai nama dewa pengutusnya, dan bukan memakai nama dewa lain yang statusnya lebih rendah dibanding Allah.

Mungkin ada yang bisa bantu saya merumuskan kalimatnya?

Re: Muhammad menuntut statusnya diakui, bukti dia nabi gadungan

Posted: Wed May 13, 2009 2:24 am
by belajarsejarah
Kesimpulan Duladi sangat betul!

Sesungguhnya orang islam itu cuma budaknya muhamad
------------------------------------------------------------------
Lihat P e r i l a k u umat islam, sebenarnya didogma menjadi alat perang buat politik muhammad.
Lihat I b a d a h umat islam, sebenarnya hanyalah mendoakan muhamad (+bersujud kpd jimat sukunya).

Hebat benar tipu muslihat sipenggemar komik "Great Alexander" ini. :lol: :lol:

dg kata lain: orang islam cuma dijadikan pembokat dan kuli gratis buat kepentingan nabi gadungan!
darimana idea'nya? ya jibril bin dajjal bin syeton bin Awlohho,ho,ho..

Re: Muhammad menuntut statusnya diakui, bukti dia nabi gadungan

Posted: Wed May 13, 2009 8:42 am
by Head Fixer
duladi CALO wrote:Dan satu lagi pesan saya, lewat perumpamaan:
Si Fixer berkata kepada kawannya, "Apakah kamu mengakui Bapak SBY adalah satu-satunya presiden kita saat ini?"
Jawab kawannya, "Iya, saya mengakui itu."
Kemudian si Fixer berkata dengan arogan, "Apakah kamu mengakui bahwa saya adalah utusannya SBY?"
Jawab kawannya, "Wah, kalau itu sih, saya ragu."
Si Fixer kemudian membentak, "Akuilah diriku sebagai utusannya SBY, atau kupenggal kepalamu pakai clurit!!!!"
Kepada Sdr Garem, Sdr LoveIndo, atau teman-teman lain yang namanya tidak bisa saya sebutkan satu per satu di sini, tolong bantu saya menyimpulkan apa yang saya maksud di sini lewat kata-kata yang mengena agar sampai di pikiran muslim.
he he sekali CALO tetep CALO dimanapun berada ... ngasih perumpamaan saja tdk bisa .. bahkan BUTA thd ajarannya sendiri (kresten)...
kasusnya tdk seperti analogy di atas ... ini mengenai masuk ke dalam sebuah system yg bernama Islam.
yang diancamkan oleh Abbas dgn gaya militernya kepada temannya Abu Sufyan adalah masuk Islam (masuk ke dalam System).
yang Nabi saw bicarakan mengenai mengimani Allah dan Rasul nya adalah syarat masuk ke dalam System. karena segala pengetahuan ttg Allah dan perintah Nya dikabarkan pada utusan Nya. maka tidak mungkin seseorang yg bersedia masuk ke dalam System yg bernama ISlam percaya pada Allah dan aturanNya tanpa percaya pada Utusan Nya, sebab segala kabar dari Allah datang melalui utusan. Utusan adalan Jalan menuju pengetahuan ttg Allah dan perintah Nya. maka sungguh logika **** dan tolol jika masuk ke dalam Islam dan percaya Allah tapi tdk mempercayai utusan Nya. mau darimana dia mengetahui ttg Allah dan Perintah Nya untuk dia beribadah pada Nya ??
maka jelas yang nabi upayakan adalah LOGIKA SEHAT bahwa Nabi adalah JALAN menuju Allah. Pengakuan thd Utusan adalah Mutlak adanya untuk mencapai keimanan sempurna.
maka jika ada yg percaya Allah dan tidak percaya utusanNya maka sudah pasti dia tidak akan memakai/mempercayai Quran sbg wahyu yg Allah berikan pada utusanNya, hadits sb panduan dan penjelasan dan sbgnya ... jika demikian maka tidaklah layak dia disebut masuk ke dalam sistem yg bernama Islam.
maka tidak ada kata MUSLIM jika hanya iman pada ALLAH jika tidak mengimani MUHAMMAD SEBAGAI RASUL Allah...INI SEBUAH LOGIKA SEMPURNA jauh dari kecacatan logika spt yg dimiliki kapir FFI

Re: Muhammad menuntut statusnya diakui, bukti dia nabi gadungan

Posted: Wed May 13, 2009 10:59 am
by kutukupret
Head Fixer wrote:maka jika ada yg percaya Allah dan tidak percaya utusanNya maka sudah pasti dia tidak akan memakai/mempercayai Quran sbg wahyu yg Allah berikan pada utusanNya, hadits sb panduan dan penjelasan dan sbgnya ... jika demikian maka tidaklah layak dia disebut masuk ke dalam sistem yg bernama Islam.
maka tidak ada kata MUSLIM jika hanya iman pada ALLAH jika tidak mengimani MUHAMMAD SEBAGAI RASUL Allah...INI SEBUAH LOGIKA SEMPURNA jauh dari kecacatan logika spt yg dimiliki kapir FFI
Waduh................kasian Nabi IBraHim.
Berarti apa yg dikatakan Quran kalau Nabi Ibrahim itu Muslim sebenarnya KLAIM KOSONG.
Head Fixer wrote:maka tidak ada kata MUSLIM jika hanya iman pada ALLAH jika tidak mengimani MUHAMMAD SEBAGAI RASUL Allah...INI SEBUAH LOGIKA SEMPURNA jauh dari kecacatan logika spt yg dimiliki kapir FFI
pan IBRAHIM tidak mengimani MUHAMMAD SEBAGAI RASUL Allah...INI SEBUAH LOGIKA SEMPURNA jauh dari kecacatan logika spt yg dimiliki kapir FFI berarti IBRAHIM ITU KAPIRUN

agama mu sudah merusak isi otak mu, buanglah otak mu karena sudah tidak bisa di pakai lagi.

Re: Muhammad menuntut statusnya diakui, bukti dia nabi gadungan

Posted: Wed May 13, 2009 12:15 pm
by Duladi
Apa yang dikatakan Head Fixer itu benar, bahwa MASUK ISLAM = mengakui kerasulan Muhammad.

Jadi, kita jangan tertipu oleh "istilah masuk Islam"-nya, tapi lihat ESENSINYA, yaitu "pengakuan terhadap status Muhammad sebagai rasul".

Memang sepanjang sejarah hidupnya semenjak dia mengaku mendapat wahyu lewat mimpi, tidak ada hal lain yang dia perjuangkan, melainkan MENUNTUT SEMUA ORANG MENGAKUI STATUS KERASULANNYA.

Seorang rasul asli, biar pun tidak diakui statusnya, dia tetap menjalankan tugasnya sebagai rasul. Karena tugas itu dia peroleh bukan atas pemberian manusia, tapi atas perintah Tuhan. Dia tidak butuh statusnya diakui, yang penting adalah pekerjaan yang dia terima dari Tuhannya telah dia laksanakan dengan baik.
Tetapi Muhammad tidak demikian. Seumur hidupnya tidak ada tugas lain yang dia kerjakan kecuali minta statusnya diakui. Coba kalian nalar, masak tugas rasul adalah minta-minta statusnya diakui? Lalu mana dong tugas kerasulannya? Mana misi rohani yang diembannya dari Tuhan? Mana pekerjaan-pekerjaannya sebagai seorang utusan Tuhan?

Nabi-nabi asli tidak ada yang diutus Tuhan untuk menciptakan agama dan merengek-rengek minta kepada semua orang agar mengakui kenabiannya. Nabi-nabi datang untuk membawa suatu tugas tertentu dari Tuhan sang pengutus. Contohnya nabi Musa, misinya bukan untuk diakui nabi, sekalipun dia tidak diakui, dia tetap bisa menjalankan tugasnya yaitu menemui Firaun dan mendatangkan 10 kutuk atas Mesir. Contoh lain adalah nabi Natan. Sekalipun nabi Natan tidak diakui status kenabiannya, dia tetap menjalankan tugasnya yaitu memperingatkan Raja Daud akan dosa yang telah dilakukannya. Jadi, lewat pekerjaan yang mereka lakukan itu maka terbukti dengan sendirinya bahwa mereka adalah nabi utusan Tuhan. Tetapi Muhammad berbeda. Tidak ada tugas yang dibawa oleh Muhammad kecuali menciptakan agama baru dengan dirinya sendiri sbg rasulnya, dan karenanya, itulah yang dia perjuangkan terus sampai dia mampus. Misi Muhammad tidak lain dan tidak bukan hanyalah untuk menyukseskan dirinya sendiri menjadi seorang rasul yang diakui oleh semua orang. Tanya sekali lagi, mana misi kerasulannya?


Saya akan coba menyusun kalimat ringkasnya:

Muhammad tidak membawa tugas apa pun dari tuhannya, karena seumur hidupnya Muhammad justru menyibukkan diri dengan urusannya sendiri, yaitu menuntut statusnya diakui.
Seorang nabi asli menunjukkan hasil kerja nyata dan dari hasil pekerjaannya itu kemudian diketahui bahwa dia nabi. Tetapi seorang nabi gadungan menuntut pengakuan terlebih dahulu dan sampai matinya tidak ada hasil kerja nyata yang diperbuatnya selain MALAPETAKA-MALAPETAKA yang ditimbulkan oleh aksi-aksinya demi mendapatkan pengakuan itu.