Garem wrote:Mr. Mohammad berjuang untuk dirinya sendiri, ingin menguasai dunia, dengan memakai nama auwloh swt.
Tepat sekali. Sekali lagi, sangat tepat!!!
Muhammad tidak sedang membawa misi rohani ataupun memperjuangkan awlohnya supaya disembah, melainkan dia memperjuangkan ambisi pribadinya untuk diakui rasul.
Bagi dia, bisa menduduki jabatan rasul adalah segala-galanya. Bolotnya, dia tidak mengerti bagaimana kriteria seorang rasul seharusnya.
Yang dia tahu, bila seseorang sudah menduduki jabatan rasul, berarti berhak memerintah seluruh umat manusia. Pikirnya, jabatan itu sama dengan menjadi wakil ilahi di bumi.
Dia ingin didewakan oleh manusia. Terhadap makhluk sinting seperti ini, masihkah kita mau menaruh simpati padanya?
Lihat saja dari kasus Abu Sufyan di atas. Terlihat bahwa Muhammad sama sekali tidak memperjuangkan awloh. Dia tidak rela orang menyembah awloh tanpa mengakui dirinya rasul. Dia lebih suka awlohnya kehilangan 1 orang penyembah, daripada awloh disembah tetapi si penyembah tidak mengakui dirinya. Jadi, masih dapatkah orang seperti ini dipercaya sebagai rasul utusan awloh?
Saya akan beri sebuah perumpamaan sederhana.
Si Fixer berkata kepada kawannya, "Apakah kamu mengakui Bapak SBY adalah satu-satunya presiden kita saat ini?"
Jawab kawannya, "Iya, saya mengakui itu."
Kemudian si Fixer berkata dengan arogan, "Apakah kamu mengakui bahwa saya adalah utusannya SBY?"
Jawab kawannya, "Wah, kalau itu sih, saya ragu."
Si Fixer kemudian membentak, "Akuilah diriku sebagai utusannya SBY, atau kupenggal kepalamu pakai clurit!!!!"
Nah...... Bagaimana.... Sudah mengerti apa yang saya bicarakan di thread ini?
_____________________________________________
Maka dari itu layak dipertanyakan:
Kalau Muhammad menjadi rasul karena awloh yang mengangkatnya, kenapa dia begitu menginginkan jabatan itu seolah-olah bukan awloh yang mengangkatnya, melainkan itu adalah ambisinya sendiri untuk menduduki jabatan rasul?
Bukankah menjadi rasul itu sebenarnya mudah bila benar Sang Tuhan yang menunjuknya?
Yang susah itu, kalau dia menjadi rasul atas keinginannya sendiri. Sang Tuhan tidak mendukungnya, dan karena itulah dia harus berjuang sendiri agar kerasulannya mendapat pengakuan dari manusia.
Musa tidak perlu ngotot sampai ngancam-ngancam bunuh orang bila kenabiannya tidak diakui oleh bani Israel.
Tuhan yang mengutusnya sudah membekali Musa dengan tanda bukti yang logis (yaitu dengan mujizat ilahi) supaya jangan sampai ada orang yang menganggap Musa ngaku-ngaku sendiri. Musa juga tidak perlu mengharapkan pengakuan itu, karena
PEKERJAAN yang dia lakukan secara otomatis sudah menjadi bukti riil bahwa dia benar-benar mendapatkan tugas dari Tuhannya.
Nah, apa sih
PEKERJAAN MUHAMMAD? Apakah dia membawa misi penyelamatan? TIDAK. Justru banyak orang yang mati karena kesadisannya.
Apakah dia membawa damai sejahtera? TIDAK. Karena justru dia merusak hubungan antar manusia, dia tanamkan bibit-bibit benci kepada orang yang bukan pengikutnya, terutama terhadap Yahudi dan Nasrani. Dia datang bukan membawa damai sejahtera, melainkan dia datang untuk membawa malapetaka.
Satu lagi:
Apakah dia membawa kesembuhan bagi orang-orang sakit? TIDAK.
Lalu apa yang menonjol dari perbuatannya? MERAMPOK HARTA ORANG, MENIDURI ISTRI ORANG, MEMBUNUH ORANG, serta MENYERANG NEGERI-NEGERI KAFIR. Jadi dia bukannya membuat orang sakit menjadi sehat, tapi dia membuat orang sehat menjadi sakit, tangan menjadi buntung, terluka karena serangan-serangan Muhammad, bahkan kehilangan nyawa karena Muhammad.
Jadi beginikah kredensial orang yang ngotot minta diakui rasul?
Saya tidak memungkiri bahwa Muhammad memang sukses mendirikan KERAJAAN ISLAM. Dan kerajaannya ini sukses lewat tangan besi dan kedzoliman. Dia mendirikan kerajaan Islam bukan untuk membuat manusia menjadi baik, tapi membuat manusia baik berubah menjadi jahat. Dia ciptakan Islam semata-mata demi keagungan dirinya sendiri selaku RAJA atau SRI BAGINDA. Dan semua warga kerajaannya diwajibkan untuk memuja-muja namanya, bersholawat untuk dia siang dan malam..... dan dia dengan cerdiknya mengatakan.....: bahwa itu
ibadah berpahala karena kelak di surga dia akan memberi doa syafaat bagi umatnya yang setia memuja-muja dirinya. Astagaaaaa...... Masih belum sadarkah kalian yang muslim?
Jadi mana MISI MULIA yang diembannya? Bukankah dia tidak membawa manfaat apa-apa bagi umat manusia, kecuali untuk mengenyangkan nafsu gila hormatnya dan ambisi serta cita-citanya menjadi RASUL SRI BAGINDA MULIA bangsa Arab?
Mana..... katanya dia itu rasul...... mana tugas kerasulannya itu......?????????? Kalau semua yang dia lakukan seumur hidup hanya untuk MENGENYANGKAN AMBISI-nya menjadi RASUL? Bahkan awlohnya sendiri saja tidak dihargainya, dia lebih mementingkan status kerasulannya agar diakui ketimbang mementingkan awlohnya disembah.
Sekali lagi saya tanya kepada kalian semua:
Apakah otak kalian sudah benar-benar berpikir?
Muhammad itu seorang nabi gadungan, tak lebih dari itu.