Jgn cerita kaabah dululah...hadits Nabi tak ada menyebut kabaah..tapi kota sanaa dan kanan bukit dien...end wrote:loh koq gitu? menurut posting TS, tiang bendera itu adalah kaabah. murid A adalah bukit dien dan murid B = mesjid sanaa. jad ilustrasi itu pun anda gagal untuk mengerti.
Saya setuju dgn TS...hanya saja ente berusaha mencari celah untuk mengadu saya dan TS..ente sebenarnya setuju tidak dengan TS? ini pertanyaan yang saya ulang ulang tapi ente sepertinya sengaja menghindar.
Membangun sih mudah..tapi menetapkan arah apalagi arah yg tepat tidak semudah dibayangkan...Cristoper Columbus menemukan benua Amerika secara tak segaja kok..padahal dia hidup jauh setelah zaman Nabi...Anda terlalu memaksa kehendak sih..jadi payah mo lanjutkan diskusi....anda tak pernah mau mengakui kehebatan orang lain...sedang tantangan saya anda jawab sesuka hati...Hillmon wrote:Ilmu astronomi dan ilmu cartography sudah berkembang saat itu, bukan hal yang ajaib pada proses pembangunan masjid Sana'a. Siapapun dengan mudah dapat melihat sebuah kemungkinan letak dalam sebuah wilayah.
Rasul tak pernah menyebut PUNCAK...tapi anda memaksakan PUNCAK...terserah anda...Perlu anda ketahui google eart juga tidak selalu tepat 100% dlm menunjukan nama kota atau koordinate wilayah...Yang terpenting, saya telah berikan bukti dengan system yang sama bahwa klaim TS "garis lurus dari Masjid Sana'ab, puncak Jabal e deen dan titik pusat Kabah"
BTW..Rasul sdh mampu membuktikan mukjizatnya..yang anda sendiri tak akan mampu berbuat demikian..itupun kalo anda mau mengakui kehebatan orang lain...
Di yaman itu banyak gunung mas...tapi hanya bukit dien yg disebut oleh seorang manusia yg tak pernah ke situ sama sekali...Saya berikan bukti ilmu pemetaan dari abad ke abad di dunia Arab.
Kalo belakang udah tahu..depan pasti tahu..dan otomatis tahu kanan dan kiri..tapi anda malu menjawab dimana kanan bukti dien bukan?
Ini mungkin yg terakhir saya menjawab posting tanda dlm topik ini...
Biar anda ngga diketawai orang..saya kasi tahu...
Bahwa kiri -kanan - depan - belakang sebuah gunung itu relatif...setiap sudut mata angin bisa dijadikan kanan atau kiri gunung....jadi bukan mutahil disebut kota sanaa berada dikanan gunung....