Page 1 of 2

Nabi Isa lebih mulia dari Nabi Muhammad SAW...?

Posted: Tue Jun 13, 2006 7:21 pm
by H.Nadri Saaduddin
Nabi Isa lebih mulia dari Nabi Muhammad SAW...?

Menurut sebahagian besar Ulama-Ulama Mainstream Islam Kontemporer zaman ini , Nabi Isa al Masih masih hidup dilangit, atau ada juga yang menyebutnya di salah satu planet sampai sekarang dan belum mati-mati juga, dan usianya diperkirakan telah mencapai 2006 tahun untuk ukuran waktu dibumi... Sementara Nabi Muhammad SAW yang mereka sebut sebagai Nabi Penutup telah wafat dibumi dan dimakamkan di Madinah dalam usia hanya 63 tahun...Begitu panjang usia Nabi Isa , melebihi usia manusia manapun yang telah pernah hidup dibumi ini termasuk usia Nabi Muhammad SAW sendiri......! Sampai sekarang Nabi Isa yang datang sebelum Nabi Muhammad SAW itu belum juga mati-matinya… Dia yang datang dahulu , namun dia pula yang paling belakangan perginya.

Tidak ada satu orang pun yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW masih hidup hingga kini. Karena Nabi Isa masih hidup apalagi sekarang lagi sedang “merantau” ke planet , sementara nabiMuhammad SAW sudah lama sekali wafat di bumi, maka dengan demikian nampaknya Nabi Isa lebih mulia dari Nabi Muhammad SAW... Banyak orang mengatakan bahwa yang hidup tentu saja lebih mulia dari yang mati.....Yang masih hidup di dua buah planet, tentu saja lebih mulia dari yang telah mati disatu planet..... Orang yang menggunakan logikanya akan mengambil kesimpulan bahwa , tak bisa tidak Nabi Isa lebih mulia dari Nabi Muhammad SAW…
Nabi Isa konon bisa pula menghidupkan orang-orang mati, maksud saya orang-orang yang sudah jadi jenazah, bahkan telah menjadi tulang belulang kembali dihidupkan oleh Nabi Isa... Betapa hebatnya kekuasaan dan mukjizat beliau itu! Karena menghidupkan orang mati adalah salah satu mukjizat Nabi Isa yang tidak dimiliki oleh nabi manapun termasuk Nabi Muhammad SAW, maka dengan kelebihannya itu telah menjadikan beliau semakin istimewa dimata Ulama-Ulama Islam dan juga orang-orang Islam lainnya. Menghidupkan orang mati adalah salah satu sifat dan kuasa dari Allah, dan itu nampaknya telah dimiliki oleh Nabi Isa lewat mukjizatnya...sementara Nabi Muhammad SAW tidak memiliki mukjizat , sifat dan kuasa seperti itu. Ketinggian mukjizat Nabi Isa , tak bisa tidak menunjukkan bahwa Isa juga lebih mulia dari Muhammad SAW itu…
Dengan demikian menjadi semakin jelaslah, bahwa Nabi Isa lebih hebat katimbang Nabi Muhammad SAW, dengan adanya kuasa beliau tersebut. Karena Isa mempunyai sifat dan kuasa Allah maka Isa ada kemungkinan bahwa Isa itu juga Allah... Dan orang-orang Kristen yang mempertuhan Isa tidak bisa disalahkan begitu saja. Mungkin juga mereka itu benar karena dengan sifat dan kuasa Isa itu sulit juga buat dibantah bahwa Isa tidak identik dengan Allah... Bagaimana kita bisa menyalahkan mereka bukankah kita sendiri meyakini bahwa Isa itu bisa menghidupkan orang mati....? Dan yang demikian juga kita yakini sebagai sifat dan kuasa Allah? Dimulut kita menyalahkan orang-orang Kristen yang mempertuhan Isa , pada hal keyakinan kita membenarkannya. Betapa munafiknya kita, apa yang kita katakana berlawanan dengan apa yang kita yakini…!
Nanti diakhir zaman Nabi Isa akan datang lagi, turun kebumi untuk memberesi umat Nabi Muhammad SAW, yang konon kacau balau dan saling berpecah belah... Ummat Nabi Muhammad SAW yang kacau balau itu nampaknya perlu dibereskan oleh salah seorang Nabi yang diutus kepada Bani Israel dahulu, yakni Nabi Isa . Tidak ada seorangpun dipilih oleh Allah diantara orang-orang Islam untuk membereskan ummat Islam itu... Allah ternyata mendatangkan Nabi lama diluar orang-orang Islam umat Nabi Muhammad SAW untuk menyelesaikan persoalan-persoalan orang Islam... Nabi Isa akan menjadi hakim yang adil...Betapa agung dan hebatnya Nabi Bani Israel itu...
Dan diantara orang-orang Islam nampaknya tidak akan muncul seorang hakim yang adil. Allah sendiri memilihkannya dari seorang Rasul Bani Israel yang telah disimpanNya berabad-abad diatas langit untuk diturunkanNya ke bumi ini. Dengan datangnya Nabi Isa Bani Israel itu ketengah-tengah umat Islam sebelum hari kiamat, maka Nabi Muhammad SAW pun tidak menjadi Nabi Penutup lagi , karena yang menjadi Nabi Penutup adalah Nabi Isa karena dia yang datang paling akhir....
Memang Nabi Isa itu lebih hebat katimbang Nabi Muhammad SAW... Dan tidak salah orang-orang Kristen mempertuhan Nabi Isa... Dan apa yang diyakini Ulama-Ulama Islam ini tentang nabi Isa adalah sama dengan apa yang diyakini oleh orang-orang Kristen itu......

Selamat malam....!

Posted: Wed Jun 14, 2006 12:05 pm
by bono
ya, terang aja gak mungkin muhammad lebih mulia dari Yesus, disamain aja gak mungkin kok, bagaikan surga dan bumi.

Posted: Thu Jun 15, 2006 12:25 pm
by mujahid 4JJI
kuffurlah orang yang menganggap isa a.s lebih mulia dari rasulullah s.a.w

Posted: Thu Jun 15, 2006 12:57 pm
by reggie
nabi isa lebih hebat dari nabi muhammad. tapi yang paling hebat adalah ia yang membunuh babi, dan yang memecahkan salib. orang itu adalah orang qadian yang sudah mati, mirza ghulam ahmad. begitu kira-kira arah pembicaraan angku?

Posted: Thu Jun 15, 2006 1:00 pm
by curious
siapa si nabi isa ;)

peduli amat nabi isa mo lebih mulia, sama mulia, kurang mulia dibanding nabi muhammad.

eh. siapa sih NABI muhammad ;)

Posted: Thu Jun 15, 2006 1:02 pm
by Al Cohol
Salam sejahtera mujahid 4JJI,
mujahid 4JJI wrote:kuffurlah orang yang menganggap isa a.s lebih mulia dari rasulullah s.a.w
Boleh tau kuffur itu artinya apaan, yah? Kok perasaan 'hawa'nya negatif, ya?

Kalo ndak setuju ama pernyataan wak haji Nadri S. bisa kasih argumen yang ilmiah dan rasional, gak? mohon pencerahan :wink:

Btw, boleh ada perbedaan pandangan gak dalam Islam? Situ yakin pandangan situ lebih benar dari wak haji? Situ udah haji, belum?

Tuhan memberkati

Posted: Thu Jun 15, 2006 1:06 pm
by gilito
mujahid 4JJI wrote:kuffurlah orang yang menganggap isa a.s lebih mulia dari rasulullah s.a.w
Apa hebatnya si Muhammad dibanding Isa alias Yesus coba?

Posted: Thu Jun 15, 2006 1:14 pm
by mujahid 4JJI
buat alcohol
1. kuffur bisa diartikan sebagai ingkar
2. tuhan kami sejak awal memang menyatakan rasulullah muhamma s.a.w adalah manusia terbaik. maka kalo ada yang bilang ada manusia lain yang lebih baik, kemungkinan dia mengingkari ajaran islam (bisa juga dia memang belum tau sih.. tapi kalo liat yang posting bergelar H. yang biasanya dianonimkan dengan haji ( bisa juga kan H. singkatan dari hendry hehehe ) mestinya beliau dah tau.
3. perbedaan dibenarkan dalam islam sepanjang tidak melanggar hukum agama. apa itu hukum agama? al qur'an dan al hadist.
4. dalam hal ini insya 4JJI saya benar
5. saya belum berhaji karena uang yang terkumpul belum cukup.

buat welhadalah
menurut agama kami, rasulullah muhammad s.a.w adalah satu2nya manusia yang pernah/ada/akan ada yang digelari orang2 kafir dengan sebutan al amin (yang terpercaya). dan banyak lagi contoh lain. kalo mau saya akan emailkan semuanya (saya yakin anda nggak mau, tapi ga apa2, ga masalah, itu hak anda)

Posted: Thu Jun 15, 2006 1:29 pm
by gilito
Muhammad manusia terbaik? Coba bandingkan dech secara pribadi antara Yesus and Muhammad. Sifat2nya, ajaran2nya, dll.

Posted: Thu Jun 15, 2006 1:49 pm
by mujahid 4JJI
wah kalo membandingkan pribadi antar agama, saya rasa nggak akan obyektif. kenapa? masing2 penganut biasanya akan mengunggulkan pribadi2 dalam agama mereka. hal ini wajar dan hak mereka masing2. so saya menolak membandingkan. terserah anda mo bilang apa.

Posted: Thu Jun 15, 2006 2:20 pm
by H.Nadri Saaduddin
Ada semacam kontrakdiksi dalam keimanan kebanyakan Mainstream Islam dan Ulama2 mereka yang mengatakan sesudah Muhammad SAW tidak ada lagi Nabi namun mereka masih saja menunggui Nabi Isa yang kata mereka masih hidup dilangit.... Keyakinan nabi Isa hidup diatas langit dan kepercayaan akan turun secara jasmani adalah keyakinan yang batil dan menggeser keyakinan Muhammad SAW sebagai Nabi Terakhir dan menempatkanm Nabi Isa juga sebagai Nabi terakhir. Dua-duanya terakhir? Inilah yang maksudkan kontrakdiksi dan mereka harus menereima salah satunya dengan meneolak yang lain atau menolak kedua-duanya. Muhammad SAW atau Isa kah terakhir? Ulama2 mainstream Islam itu pasti kebingungan untuk memilih mana yang jadi terakhir dengan keimanan yang saling bertentangan itu...

Orang2 Ahmadi sejalan dengan Imam mereka Mirza Ghulam Ahmad mempercayai Nabi Isa telah mati dan Nabi Isa Bani Israel itu tidak akan mungkin datang lagi.... Orang yang matelah mati tidak mungkin datang lagi...

Posted: Thu Jun 15, 2006 2:34 pm
by PureIslam
BUNG MUJAHID

AYO DONG JELASKAN KEPRIBADIAN YANG BAIK YANG DILAKUKAN NABI MUHAMAD.

JANGAN2 BENER PENDAPAT KAUM KAFIR.BAHAWA MUHAMAD ITU GAK ADA KEPRIBADIANNYA YANG BAIK,MAKANYA KALAU ADA YANG MENGKRITIK/MENGHINA NABI,MAKA HARUS DIBUNUH.

NAH KALAU BUNG MUJAHID JUGA GA BISA JELASIN KEPROBADIAN NABI MUHAMAAD YANG KATANYA CONTOH MORAL TERBAIK ITU..WAJARLAH KLO KAFOR MENGHINA NABI MUHAMAD.
TAPI YANG GAK WAJARNYA.. NTAR KAUM MUSLIM NGAMUK2..INI YANG REPOT.

Posted: Thu Jun 15, 2006 2:43 pm
by jafar
mujahid 4JJI wrote:wah kalo membandingkan pribadi antar agama, saya rasa nggak akan obyektif. kenapa? masing2 penganut biasanya akan mengunggulkan pribadi2 dalam agama mereka. hal ini wajar dan hak mereka masing2. so saya menolak membandingkan. terserah anda mo bilang apa.
Saya minta satu aja : APA MUJIZAT YANG PERNAH DILAKUKAN MO???

GBU

Posted: Thu Jun 15, 2006 7:51 pm
by bono
gak perlu obyektif2an pake logika telanjang aja udah ketauan mana yang lebih bener. kuffur itu sama ama kafir? terserahlah gw mau dikatain kafir kek, najis kek, binatang kek, yang pasti Tuhan yang gw tau pasti bener itu Tuhan gw Yesus Kristus, aku bangga menjadi sahabat Kristus.

Posted: Thu Jun 15, 2006 7:54 pm
by Al Cohol
Salam sejahtera H. Nadri Saaduddin,
H.Nadri Saaduddin wrote:Ada semacam kontrakdiksi dalam keimanan kebanyakan Mainstream Islam dan Ulama2 mereka yang mengatakan sesudah Muhammad SAW tidak ada lagi Nabi namun mereka masih saja menunggui Nabi Isa yang kata mereka masih hidup dilangit....
Maafkan keingintahuan saya, apakah huruf H. pada awal nama anda itu bermakna Haji?

Apakah pernyataan anda di atas bersumber dari hadis atau Quran?
Bahwa Nabi Isa akan kembali ke dunia ini untuk menghakimi?
Keyakinan nabi Isa hidup diatas langit dan kepercayaan akan turun secara jasmani adalah keyakinan yang batil dan menggeser keyakinan Muhammad SAW sebagai Nabi Terakhir dan menempatkan Nabi Isa juga sebagai Nabi terakhir. Dua-duanya terakhir? Inilah yang maksudkan kontrakdiksi dan mereka harus menerima salah satunya dengan menolak yang lain atau menolak kedua-duanya.
Saya menghormati cara pandang anda.
Tapi jika benar pernyataan anda didapat dari sumber Quran, nyata sekali bahwa Quran itu tidak berasal dari Allah. Karena jika sesuatu berasal dari Allah, tidak mungkin isinya saling berkontradiksi.
Muhammad SAW atau Isa kah terakhir? Ulama2 mainstream Islam itu pasti kebingungan untuk memilih mana yang jadi terakhir dengan keimanan yang saling bertentangan itu...
Bolehkah saya mendapat tau, di mana posisi anda?
Termasuk diantara yang mainstream ataukah liberal atau moderat?

PS.
Saran dari seorang teman buat anda, mungkin akan lebih bijaksana untuk tidak mencantumkan alamatatau no. telp pribadi anda di dunia maya (internet) seperti ini. Kita tidak menginginkan sesuatu yang jelek terjadi pada anda dari orang2 yang tidak dapat menerima perbedaan pandangan, kan?
Ganti saja dengan motto/semboyan ato gambar yang lebih menarik.

Tuhan memberkati

Posted: Thu Jun 15, 2006 9:18 pm
by gilito
mujahid 4JJI wrote:wah kalo membandingkan pribadi antar agama, saya rasa nggak akan obyektif. kenapa? masing2 penganut biasanya akan mengunggulkan pribadi2 dalam agama mereka. hal ini wajar dan hak mereka masing2. so saya menolak membandingkan. terserah anda mo bilang apa.
Mungkin betul, akan ada kecenderungan jadi subyektif tapi mari dicoba utk membandingkan secara obyektif terlepas dari atribut agama. Bandingkan mereka secara individual, jangan diliat mereka sbg pemimpin agama dulu.

Posted: Fri Jun 16, 2006 4:03 pm
by H.Nadri Saaduddin
Tidak ada salahnya saya mencantumkan alamat dan telepon pribadi saya untuk menghindari hal2 yang tidak diingini anda ataupun siapun bisa kontak dengan saya secara langsung .

Posted: Fri Jun 16, 2006 4:07 pm
by curious
wak haji
saya setuju apa yang dikatakan al cohol mengenai pencantuman data pribadi di internet.
kalau tidak salah, aliran anda (ahmadiyah) kan dikafirkan sama islam mainstream. ada baiknya anda post secara anonymous saja di internet. dengan begitu anda tidak bisa dilacak dan dianiaya secara fisik oleh orang-orang yang tidak setuju dengan pandangan anda.

mengenai mengkontak secara langsung, asalkan anda, alamat email yahoo anda sudah cukup.

Nabi Isa as dan Nabi Muhammad SAW.........

Posted: Sat Jun 17, 2006 5:03 am
by Uwan N.S.
Nabi Isa as dan Nabi Muhammad SAW.........

Nabi Isa as dan Nabi Muhammad SAW.........1)
Mukjizat Nabi Isa.............
Menghidupkan orang mati.....

Adanya perbedaan dalam hal kelahiran dan mukjizat yang diberikan Allah terhadap Nabi Isa dan Muhammad SAW nampaknya telah digunakan pula oleh Misionaris-Misionaris Kristen untuk membuktikan ketinggian dan kemuliaan Nabi Isa dibandingkan dengan Nabi Muhammad SAW . Mereka telah menggunakan keyakinan dan pandangan umat Islam yang mayoritas ini terhadap Isa Al-Masih sebagai bahan dakwahnya untuk menunjukkan ketuhanan Nabi Isa a.s. sekali gus membuktikan pula betapa Nabi Isa itu lebih mulia dari Muhammad SAW. Tanpa segan-segan merekapun mengutip beberapa ayat Al-Qur'an yang mereka tafsirkan sendiri dimana Isa digambarkan sebagai Nabi yang paling mulia, paling suci diantara para Utusan Allah kepada seluruh manusia.

Pada umumnya umat Islam sebagai kelompok yang mayoritas dalam MAINSTREAM ISLAM, mempercayai bahwa Nabi Isa bisa menghidupkan orang telah mati dan itu merupakan mukjizat satu-satunya yang diberikan kepada salah seorang Nabi yang diutus oleh Allah Ta'ala. Keyakinan orang-orang Islam akan mukjizat Nabi Isa ini telah dijadikan pula sebagai senjata ampuh bagi mereka untuk memukul umat Islam, dimana yang bisa menghidupkan orang mati itu hanyalah Allah semata-mata dan ini adalah merupakan bukti yang tidak terbantah lagi bahwa Isa sendiri adalah Allah, karena ia bisa menghidupkan orang yang telah mati. Ini adalah merupakan iman Kristiani dari segala sekte yang mengangap Isa adalah Allah yang menjelma menjadi manusia untuk menebus dosa Adam dan semua turunannya. Dengan mempercayai Isa sebagai Allah , tidak ada penghalang lagi bagi seseorang untuk meninggalkan Islam dan selanjutnya bergabung dengan Kristen. Bagaimana jawaban kita terhadap masalah pelik ini?

Pertama-tama tentu saja kita harus mencari dalil-dalil sandaran yang menunjukkan bahwa Isa itu memang "bisa menghidupkan orang mati" baik dalam Al-Qur'an ataupun dalam Bibel sendiri. Kalaupun ada ayat-ayat Al-Qur'an yang menjelaskan secara implisit adanya mukjizat demikian , kita harus lagi memperbandingkannya dengan ayat-ayat yang lain sehingga mukjizat tsb tidak mungkin sama sekali hanya dimiliki oleh Nabi Isa sendiri. Kalau perlu kita juga bisa mengetengahkan contoh Nabi yang lain bahkan Nabi Muhammadpun mempunyai mukjizat itu. Kalau kita telah memahami sampai demikian tentu saja alasan orang-orang Kristen mempertuhan Isa bisa juga dijadikan alasan untuk menempatkan Muhammad SAW juga sebagai Tuhan yang sudah barang tentu tidak bisa mereka terima dengan sendirinya.

Benarkah Nabi Isa bisa menghidupkan orang mati? Inilah yang perlu kita selidiki lebih dahulu, apalagi ini juga menyangkut keimanan dan kepercayaan sebahagian besar kaum Muslimin kita sebut Mainstream Islam itu. Kalau seandainya memang demikian maka sungguh-sungguh hal tersebut akan merupakan suatu peluang yang besar bagi orang-orang Islam untuk memasuki Kristen dan mengantar mereka untuk berkeyakinan Nabi Isa itu memiliki kedudukan yang lebih tinggi dan mulia dari Nabi Muhammad bahkan akan memandang Nabi Isa mempunyai sifat-sifat seperti Tuhan seakan-akan betul-betul Tuhan itu sendiri. Dan untuk itu marilah kita lihat ayat-ayat Al-Qur'an berikut ini sehubungan dengan mukjizat Nabi Isa yang disangka oleh sebahagian besar Mainstream Islam bias menghidupkan orang mati itu.

1. "Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamunya tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu , kemudian kamu dimatikan dan dihidupkannya kembali, kemudian kepada-Nya lah kamu dikembalikan?"......... (QS: Al-Baqarah ayat 28).

2. ........dst.... Dan dihadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan"......(QS: Al-Mu'minuun ayat 100).

3. "Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab ' Kalau sekiranya aku dapat kembali (kedunia) niscaya aku akan termasuk orang yang berbuat ' "........(QS: Az-Zumar 58).

4. "Mereka menjawab: 'Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali, dan telah menghidupkan kami dua kali (pula).......dst.....(QS: Al-Mu'min ayat 11).

Dari empat ayat Al-Qur'an yang kami ketengahkan diatas bisa kita simpulkan sbb:

Proses kehidupan manusia semenjak dahulu sampai saat ini, tanpa ada yang dikecualikan selalu dimulai dengan kematian (tidak ada), lalu dihidupkan oleh Allah, kemudian dimatikan lagi, selanjutnya dihidupkan lagi pada saat berbangkit dihari kiamat nanti. Dua kehidupan dan dua kematian senatiasa dialami manusia sepanjang phase sejarah manusia itu. Bagi kita yang masih hidup ini telah kita lalui dua phase menyusul dua phase lagi yang akan kita jalani. Bagi yang sudah mendahului kita mereka hanya menunggu satu phase lagi yaitu kehidupan waktu berbangkit dihari kiamat nanti. Pada phase ketiga tidak ada phase yang lain selain phase yang menuju phase keempat yakni kebangkitan itu. Antara phase ketiga dan keempat itu dibatasi oleh suatu dinding yang disebut barzah sampai saat berbangkit nanti.

Jadi kalau seandainya ada orang yang telah mati dihidupkan oleh Nabi Isa, tentulah akan berlawanan dengan ayat-ayat Al-Qur'an diatas. Sesudah phase ketiga dia lalui maka dia akan hidup lagi, dan kemudian tentu saja mati lagi hingga sampai saat berbangkit nanti. Ini tentu akan merupakan pengecualian dari hukum Tuhan dimana proses kematian dan kehidupan masing dilalui tiga phase. Pengecualian ini sama sekali tidak dijelaskan oleh Allah dan hal ini berlawanan dengan Sunnatullah yang Allah ciptakan sendiri dan juga melawan Firman-Firman-Nya dalam Al-Qur'an yang sama sekali tidak membenarkan hal itu terjadi. Dengan kesimpulan ini kita tidak membenarkan adanya jenazah yang dihidupkan kembali oleh Nabi Isa sehingga kalau ada ayat-ayat yang mengarah kesana kita harus menafsirkan secara kiasan yakni kehidupan rohani bukan jasmani.

Disini ayat-ayat yang dijadikan referensi bagi kebanyakan Ulama-Ulama Islam yang bias diarahkan kepada adanya mukjizat Nabi Isa yang bisa menghidupkan orang mati itu adalah:

............dst...................... dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah.........dst...(QS : Ali Imran ayat 49).

Pada ayat lain bisa juga kita baca sbb:

Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul, apabila menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu...... dst....... (QS: Al-Anfal ayat 24).

Memperbandingkan diantara kedua ayat ini jelaslah bahwa kehidupan yang dimaksud disini adalah pengertian secara rohani. Hal ini bisa kita lihat pada QS : Al-Anfal ayat 24 ini. Yang diseru oleh Allah dan Rasul adalah orang-orang yang hidup untuk diberikan suatu kehidupan ..... Kehidupan apa yang dimaksud, kalau bukan kehidupan rohani yang diberikan kepada orang-orang yang rohaninya mati? Hal ini bisa dilihat kepada Junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang juga bisa menghidupkan rohani orang-orang ketika beliau masih hidup. Siapa diantara kita yang tidak mengenal Umar ibnu Khattab, seorang pemuka Quraisy yang paling berani dan garang dizaman pra Islam itu? Betapa murkanya dia mendengar pendakwaan Nabi Muhammad SAW sebagai seorang Nabi yang dibangkitkan untuk semua manusia. Dengan pedang terhunus dia mencari Muhammad SAW sekaligus berniat hendak membunuhnya. Tetapi apa yang terjadi setelah beliau menemui Rasulullah SAW? Hati yang keras sekeras baja itu luluh lantak bila berhadapan dengan Muhammad SAW. Pedangnya jatuh kelantai... dan beliau tersungkur memeluk kaki Rasulullah SAW dan saat itu juga beliau menyatakan diri sebagai orang Islam dan pengikut Rasulullah yang setia sampai akhir hayatnya. Pengaruh hebat dari Rasulullah SAW betul-betul menghidupkan jiwa Umar yang mati sebagi penantang Rasulullah SAW menjadi sahabat yang mencintai Nabi dan Islam yang tidak ada duanya dalam sejarah.

Contoh yang lain juga terjadi dimasa hidup Rasulullah SAW. Siapa diantara kita yang tidak kenal Khalid ibnu Walid seorang Jendral dan Panglima Islam yang gagah perkasa. Pada waktu perang Badar yang yang terkenal itu beliau berdiri dibarisan Kafir Quraish dibawah pimpinan Abu Lahab dan Abu Sufyan itu. Pengaruh apa yang menyebabakan beliau pada perang Uhud telah berada dipihak Rasulullah SAW, kalau bukan karena Rasulullah SAW yang telah menghidupkan rohaninya yang telah mati itu dengan kehidupan Islam sesungguhnya? Betapa hebatnya beliau dibandingkan dengan Isa yang cuma bisa menghidupkan rohani rakyat-rakyat jelata seperti tukang pungut cukai dan tukang jala ikan? Yang dihidupkan Rasulullah sesungguhnya adalah pemuka-pemuka masyarakat yang mendampingi Rasulullah selama hidupnya. Berbeda dengan Isa sendiri yang kedua belas muridnya yang telah dihidupkan rohani nya itu tidak satupun yang membelanya ketika ia disalib di Bukit Golgota itu. Bahkan salah seorang muridnya begitu tega menjual Gurunya seharga tigapuluh keping mata uang perak. Rohani yang dihidupkan Isa pun nampaknya mati lagi kepada murid-muridnya.

Nabi Isa as dan Nabi Muhammad SAW..........2.
Mukjizat Nabi Isa...
Membuat burung-burung dari tanah......
Menyembuhkan penyakit kusta, orang tuli dan buta menurut Al-Qur'an..................

Apa pula yang dikatakan Bibel sehubungan dengan mukjizat Nabi Isa menghidupkan orang mati dan menyembuhkan penyakit kusta, pekak dan buta ini? Dalam Perjanjian Baru, Matius 13:15 bisa dibaca sbb:

" Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar dan matanya melekat tertutup, supaya mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya lalu berbalik sehingga aku "menyembuhkan" mereka."

Kalau kita melihat ayat ini secara utuh untuk mengambil pengertian yang jelas maka penyembuhan yang dilakukan Yesus adalah penyembuhan secara rohani yang berkaitan dengan keimanan seseorang kepada beliau. Sedikitpun kita tidak melihat apa yang dilakukan Yesus menurut ayat diatas berkaitan dengan penyembuhan jasmani, penghidupan jenazah orang mati, membuat orang tuli mendengar, orang buta melihat yang kesemuanya dipahamkan bukan secara kiasan.

Yesus juga memerintahkan kepada dua belas orang muridnya untuk membangkitkan "orang-orang mati". Sehingga yang mendapat kuasa untuk menghidupkan orang mati bukan hanya Yesus seorang, tetapi murid-muridnya juga diberikannya kuasa untuk itu.

"Sembuhkanlah orang sakit, bangkitkanlah orang mati, tahirkanlah orang kusta, usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikan pula dengan cuma-cuma".....(Matius 10: 8).

Kalau ditanyakan kepada orang-orang Kristen sekarang ini bagaimana mereka memahamkan ayat diatas, tentu saja mereka akan menjawab bahwa apa yang dikatakan Yesus itu mempunyai "makna kiasan" bukan makna yang harfiah. Yesus telah membuat banyak perumpamaan dalam setiap ucapannya tetapi sayang sekali orang-orang Kristen sekarang tidak memahamkan sebagaimana Yesus maksudkan. Ayat yang menyebutkan bahwa Yesus "membangkitkan orang mati" umumnya telah ditafsirkan oleh orang-orang Kristen dengan pemahaman bahwa orang yang dimaksud Yesus itu "betul-betul orang mati" secara jasmani dengan istilah lain manusia yang telah berubah menjadi "jenazah" dan siap untuk dikebumikan. Hal ini adalah tidak benar sama sekali, karena kalau seandainya Yesus bisa membangkitkan kembali hidup orang-orang yang telah berubah menjadi jenazah, tentu saja apa yang diperbuat Yesus itu bisa saja diperbuat oleh murid-muridnya. Tidak terkecuali orang-orang Kristen zaman sekarang yang mengaku sebagai murid-murid
Yesus akan bisa pula menghidupkan "mayat" sebagaimana yang diperbuat oleh Yesus, karena Yesus mengatakan bahwa "mereka telah memperolehnya dengan cuma-cuma dan hendaklah mereka memberikan pula dengan cuma-cuma".....

Dalam Alkitab kita baca sbb:

"Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: 'Beranjaklah dan tercampaklah kedalam laut! Hal itu akan terjadi. Dan apa saja yang kamu minta dalam do'a dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya".......(Matius 21:21,22).

Pada tempat lain Yesus lebih jelas lagi menegaskan:

"Ia berkata kepada mereka: 'Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu. Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu kamu dapat berkata kepada gunung ini: 'Pindah dari tempat ini kesana, - maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada mustahil bagimu.".....(Matius 17: 20).

Bahkan Yesus lebih menekankan lagi jaminan kepada murid-muridnya bahwa mereka akan bisa berbuat lebih besar melebihi perbuatan Yesus:

" Aku berkata kepadamu: 'Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam namaKu , Aku akan melakukannya supaya Bapa dipermuliakn di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepadaKu dalam namaKu, Aku akan melakukannya".......(Yohanes 14: 12-14).

Dari keseluruhan ayat-ayat Alkitab bisa kita simpulkan bahwa "kematian yang bersifat fisik" tidak akan mungkin bangkit dan hidup lagi. Orang-orang yang telah jadi mayat dan telah dikembumikan sama sekali tidak akan hidup ataupun dihidupkan lagi oleh Allah didunia ini. Jika seandainya memang ada kematian secara fisik dan memang ada jenazah yang dihidupkan kembali oleh Yesus tentu saja orang-orang yang mempercayainya, mengimaninya dan juga murid-muridnya akan bisa berbuat hal yang serupa pula. Baik kesaksian Al-kitab dan juga sejarah perkembangan agama Kristen sepeninggal Yesus tidak dijumpai peristiwa-peristiwa diamana orang-orang yang mati, bangkit dari kubur mereka serta berjalan-jalan dipermukaan bumi menceritakan pengalaman kematiannya. Jadi jelaslah Yesus hanya membangkitkan orang mati dalam pengertian "kebangkitan rohani" . Dan semua Nabi-Nabi yang diutus oleh Allah berbuat hal yang serupa dan mereka juga memiliki mukjizat yang dimiliki Yesus itu..... Dan kepada saudara-saudara Kristen yang mengaku sebagai murid Yesus bisa saja membuktikan kebenaran Yesus lewat hal ini. Apakah ada orang-orang Kristen yang memiliki kuasa menghidupkan "jenazah" dari kematiannya, sebagaimana Yesus juga berbuat hal yang serupa?

Hal ini semakin jelas dengan kita melihat ayat Al-Qur'an berikut ini.

Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil ( yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah sebagai bentuk burung , kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta dan orang yang berpenyakit kusta, dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; .......... dst.............(QS: Ali Imran ayat 49).

Ayat ini umumnya telah dijadikan pula oleh sebahagian kaum Muslimin untuk menunjukan beberapa mukjizat Nabi Isa yang mereka pahami secara harfiah sehingga bisa saja ditafsirkan untuk menujukkan kehebatan Nabi Isa dibandingkan Nabi Muhammad SAW. Bahkan mereka mengatakan mukjizat ini khusus diberikan kepada Nabi Isa saja dan tidak diberikan kepada Nabi-Nabi lain termasuk Rahmatan Lil Alamin Muhammad SAW. Nabi Isa menghidupkan jenazah orang-orang Israil dan menyembuhkan orang buta dan membuat orang tuli mendengar, menyembuhkan penyakit kusta dan juga membuat burung dari tanah liat kemudian meniupnya sehingga burung-burung itu hidup dan terbang membubung keangkasa.

Kalau kita menelusuri Bibel mengenai mukjizat-mukjizat Nabi Isa ini betapa jelasnya, Bibelpun pada ayat yang kita kemukakan diatas tidak memahamkan mukjizat ini seperti yang dipaham oleh Mainstream Islam yang banyak ini. Marilah kita lihat apa yang dikatakan oleh sebuah Kelompok Sempalan Minoritas Muslim mengenai mukjizat Nabi Isa yang luar biasa ini.

Kalaulah memang Nabi Isa mempunyai kuasa membuat burung (.... burung betulan) dari gumpalan tanah liat yang dibentuk... kemudian diberinya kehidupan tentulah Bibel sendiripun akan menceritakan kisah ini. Akan tetapi sedikitpun Bibel tidak menyinggung kisah pembuatan burung dari tanah ini.Dan seluruh Injil dalam Perjanjian Baru tidak mengisahkan bahwa Yesus betul-betul menciptakan burung itu. Tidak dijumpai kisah demikian baik secara ekplisit maupun implisit sehingga kita meragukan sekali bahwa peristiwa itu memang terjadi pada diri Nabi Isa .

Apalagi mukjizat membuat burung itu belum pernah diperlhatkan oleh Nabi-Nabi sebelumnya lewat kisah-kisah Nabi-Nabi yang terdapat dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Orang-orang Kristen pun tidak ada mengemukakan kisah itu sebagai hal yang diimani mereka kepada orang-orang Islam. Dengan menyebutkan mukjizat demikian dalam Bibel tentu saja merupakan sebuah bukti yang kuat juga untuk membuktikan kehebatan Nabi Isa sekaligus menunjang keyakinan bahwa Isa memang adalah Tuhan , sebagaimana yang dikaitkan oleh pengikut beliau kepada Nabi Isa. Sayang sekali mukjizat Nabi Isa yang dikemukakan orang-orang Islam ini tidak ditunjang sama sekali oleh Bibel. Orang Kristenpun nampaknya tidak merasa perlu mengemukakan kehebatan Yesus atau Nabi Isa menciptakan burung dari tanah ini sebagai penguat Ketuhanan Yesus.

"Inni akhluqu lakum min thiin" ........ Aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung.... seperti yang dikemukakan QS : Ali Imran 49 bisa kita artikan secara kiasan dengan melihat arti kata "khalq" yang memiliki dua arti sbb:

1. mengukur, menetapkan, merencanakan......
2. membentuk, membuat, menciptakan... dimana arti kata ini tidak bisa dikaitkan kepada wujud selain Allah sebagaimana kita lihat dalam QS:.... 13:16, 16: 20, 22:73, 25:3, 31:10-11, 35:40, 46:4.... dsb.

Berdasarkan keterangan diatas dan mengingat arti "tanah liat" seluruh anak kalimat bisa ditafsirkan sbb: Aku akan membuat untuk kamu suatu makhluq seperti burung, maka jadilah ia seperti burung (bisa terbang). Ini berarti orang-orang biasa dari kalangan rendah dan hina, tetapi mempunyai kemampuann tersembunyi untuk tumbuh berkembang biak bila berhubungan dengan beliau dan menerima amanat beliau akan mengalami perubahan dalam hidup mereka. Laksana tanah liat yang rendah, berubah jadi burung yang terbang membubung tinggi.

Dari manusia yang merangkak-rangkak diatas debu dan tidak melihat lebih jauh dari urusan duniawi belaka, mereka akan berubah menjadi burung-burung yang terbang membubung tinggi keangkasa , kekawasan-kawasan yang lebih mulia dipuncak kerohanian. Dan inilah sesungguhnya yang terjadi dalam kehidupan Yesus. Penjala-penjala ikan yang hina dina dan rendah dari Galiliea, berkat ajaran Yesus dan contoh kehidupan Nabi Isa itu berangsur angsur melayang-layang tinggi bagaikan burung dalam menyampaikan pesan-pesan Allah kepada domba-domba yang sesat diantara Bani Israil, dari Palestina dekat Arab yang menyebar kearah Kashmir diperbatasan India dan Pakistan.

Adapun penyembuhan orang buta dan penyakit kusta sebagaimana juga dikemukakan ayat diatas bisa saja kita pahamkan sebagai sbb:

Nampaknya dahulu sebelum Nabi Isa, penderita-penderita penyakit tertentu seperti kusta tidak diizinkan mempunyai hubungan kemasyarakatan dengan orang lain. Kata 'UBRI'U dapat pula diartikan "Aku menyatakan bebas" yang menunjukkan bahwa kelemahan dan kesusahan dari segi hukum dan masyarakat yang dikenakan terhadap penderita itu telah dihapuskan oleh Nabi Isa. Betapa penyakit kusta yang selama ini dianggap sebagai penyakit kutukan dan dikucilkan dari masyarakat, oleh Nabi Isa diterima kehadirannya ditengah-tengah pengikutnya.

Nabi-nabi sesunguhnya adalah doter-dokter rohani yang memberikan "mata" kepada mereka yang kehilangan pandangan rohani , memberikan pendengaran kepada orang yang telinga rohaninya tuli dan memberikan kehidupan kepada mereka yang telah mati rohaninya. Dalam hal ini kata "akmah"akan berarti orang yang mempunyai nur keimanan karena kekuatan iradahnya lemah, mereka tidak bertahan terhadap cobaan dan ujian. Ia melihat pada waktu siang hari, yakni selama tidak ada cobaan dan matahari iman memancar tanpa halangan awan, tetapi bila malam datang , bila ada cobaan dan ujian yang menuntut pengorbanan, penglihatan rohaninya lalu berhenti (2:20). Demikianlah kata "abrash" dalam urusan rohani berarti orang yang tidak sempurna imannya , mempunyai mental bercacat, berpenyakit rohani diantara bagian-bagian yangsehat.

Posted: Sat Jun 17, 2006 8:00 am
by curious
hm... ada yang baca nggak ya ;)

gua sih scroll down, terus pikir... ah sampah..