To:Unagi
Allah dalam taurat Musa menajiskan Onta, sedangkan Auloh melalui Muhamad memperbolehkan minum pipis onta(kalo bahasanya Mualaf: sunnah rosul)
Wah itu mengada-ngada,onta dan pipis onta itu nggak sama.Yang sama dan prinsip semua utusan tuhan adalah menyeru untuk menyembah pada Tuhan yg satu dan bukan pada mahluk seperti anda imani saat ini. Yakni Yesus sebagai manusia dan anda jadikan tuhan.
Allah dalam taurat Musa menyuruh untuk mengkuduskan hari Sabat, sedangkan Auloh melalui Muhamad mensakralkan hari Jumat (kenapa hari Jumat?sekali lagi alasannya: sunnah rosul)
Syariat nabi Muhammad mengenai hari Sabat telah digantikan dengan hari Jumat.Karena syariat nabi Muhammad itu cocok sesuai dengan segala zaman. Seandainya hari Sabat tsb masih digunakan pada saat ini maka semua kegiatan pada hari itu ditiadakan.Maka akan terhenti semua kegiatan manusia. Justru hari Sabat tsb di gunakan oleh Yesus untuk beribadah sedangkan anda yg mengaku Yesus sebagai panutan anda tidak mengikuti jejaknya malah anda beribadat pada hari Minggu.
Allah dalam taurat Musa melarang seseorang untuk mengingini istri orang lain, tapi Auloh melalui Muhamad memperbolehkan Muhamad untuk mengambil janda bahkan anak di bawah umur untuk jadi istrinya...
Wah justru untuk mengambil janda itu hal yg baik,karena hal tersebut bisa memelihara anak yatim yg ditinggalkan oleh bapanya.Berlainan dengan leluhur Yesus yakni Daud,ia mengambil istri prajuritnya untuk dijadikan istri.Inilah kelakuan leluhur Yesus.
To:Curius
pada dasarnya Musa mengajarkan sepuluh perintah tuhan, muhammad melanggar hampir semuanya kalau tidak semuanya.
Mengenai sepeuluh perintah tuhan ini pernah saya kasih jawaban dengan panjang lebar tapi dihapus oleh pihak admin.Mungkin takut kali ketahuan bahwa Yesus tsb pelaku palanggaran sepeuluh perintah tuhan.
To:Arjuna2
Lha Muhammad kan kekasih Allah. ini ceritanya...
"Tatkala Rasulullah SAW tiba di Mekah, mula-mula beliau datangi Hajar Aswad lalu beliau mencium."
Sebelum mencium Hajar Aswad itu, Muhammad menyebutkan:
"Labbaik allahuma labbaik" yang berarti :
"Ya Allah atas panggilanMu aku datang kepadaMu." (HSM 1150)
Pada hakekatnya upacara ibadah haji saat ini tidak lain adalah kelanjutan dari pada upacara haji penyembah berhala pada zaman pra-Islam. Bedanya hanya terletak pada yang mereka sembah. Semua berhala-berhala dihancurkan kecuali Al Hajar Aswad yang Muhammad dulu di beri kehormatan meletakkan batu hitam itu di sudut tenggara Kabah. Pada zaman pra-Islam mereka menyembah berhala sebanyak 360 buah, sedang zaman sekarang ini mereka menyembah berhala yang esa atau satu, yaitu Sang Hajar Aswad yang dipanggil dengan namanya yaitu Allah.
Terus saya mau tanya apa sih definsi dari berhala tsb?