KISAH GUA HIRA YANG BENAR-BENAR LUCU

Kehidupan, pengikut, kepercayaan, pikiran dan ucapan Muhammad.
vivaldi
Posts: 164
Joined: Sat Sep 17, 2005 12:02 pm
Location: Jakarta

Post by vivaldi »

hafizh
Kalau memang ingin mencari kebenaran, cari, selidiki dan pelajari dengan hati nurani yang jujur yang tidak akan membohongi diri sendiri, agar kelak tidak termasuk golongan yang merugi di hari penghakiman nanti.
Mari kita lihat siapa yang tidak menyelidiki dan tidak memperlajari dengan hati nurani yang jujur.
Saya hanya akan bahas 1 topik saja - karena OOT - yaitu tentang Ananias (posting hafizh telah dihapus) untuk menunjukkan siapa yang merugi disini.
Inti posting hafizh adalah bahwa Ananias yang ditegur rasul Petrus (KPR 5) justru dianggap rasul Paulus sebagai orang saleh (KPR 22)

Berikut tanggapan saya (mudah-mudahan tidak dihapus oleh sdr moderator)

Inilah salah satu contoh pertunjukan ketidakmengertian – kalau bisa dikatakan kebodohan - muslim.
Jika ada 2 nama Joko dalam satu buku apakah itu otomatis merujuk pada 1 orang??? Itulah kasus yang dihadapi muslim.

Ananias dalam KPR 5
Berikut kutipannya
5:1. Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah.
5:2 Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
............
5:5 Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. ......
5:6 Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya.


Jadi Ananias dalam KPR 5 ini adalah penduduk Yerusalem dan sudah meninggal sebelum Rasul Paulus bertobat

Ananias dalam KPR 22
Kalau yang ini adalah Ananias yang tinggal dikota Damsyik
KPR
22:11 Dan karena aku tidak dapat melihat oleh karena cahaya yang menyilaukan mata itu, maka kawan-kawan seperjalananku memegang tanganku dan menuntun aku ke Damsyik.
22:12 Di situ ada seorang bernama Ananias
, seorang saleh yang menurut hukum Taurat dan terkenal baik di antara semua orang Yahudi yang ada di situ.


Ananias dari Damsyik inilah yang membantu rasul Paulus dalam pertobatannya.
KPR
9:10. Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. ......
9:17 Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."


Atau mungkin menurut muslim Ananias dalam KPR 5 meninggal, dikuburkan, kemudian dibangkitkan lagi, pindah ke Damsyik dan membantu pertobatan rasul Paulus. :lol:

Kok mirip kisahnya ibu Yusuf yang menurut muslim : mati – dibangkitkan kembali agar bisa disambut Yusuf di Mesir.
Baca diposting saya yang berjudul :
KONTRADIKSI QUR’AN (2) : IBU YUSUF PERGI KE MESIR
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... hp?t=22610

Berikut kutipannya

Sumber :
Kisah Para Nabi
Ibnu Katsir
Pustaka Azzam, Jakarta, 2007, halaman 303

.... Ada yang mengatakan, bahwa ibunya telah meninggal dunia, sebagaimana menurut kitab Taurat. Sebagian ahli tafsir mengatakan, Allah Azza wa jalla menghidupkannya kembali....

Dari kutipan diatas terlihat satu pendapat yang sangat menggelikan yaitu Rachel dihidupkan kembali. Wah untuk menghidupkan Rachel berarti tugu dan kuburannya harus dibongkar dulu dong?!

Kejadian
35:20 Yakub mendirikan tugu di atas kuburnya; itulah tugu kubur Rahel sampai sekarang.


Setelah Rachel dihidupkan, dia ke Mesir dan kemudian mati lagi. Jadi tujuan dihidupkan apa ya???? Apa hanya supaya bisa disambut oleh Yusuf di Mesir. :lol:

Ha .. ha ... ha ... Ada-ada saja muslim ini. :oops: :oops:

Jadi terbukti hafizh tidak menyelidiki dan mempelajari dengan hati nurani yang jujur???

Tentang Roma 3 : 7
Roma
3:7 Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?


Itu adalah gaya bahasa tanya – jawab. Ulasan pernah saya tulis dan bisa dibaca disini :
http://www.sarapanpagi.org/gaya-diatrib ... vt685.html

Tentang tuduhan terhadapa rasul Paulus lainnya dapat dibaca disini :
http://www.sarapanpagi.org/tanggapan-ge ... t1728.html
vivaldi
Posts: 164
Joined: Sat Sep 17, 2005 12:02 pm
Location: Jakarta

Post by vivaldi »

hafizh wrote
Kalau memang ingin mencari kebenaran, cari, selidiki dan pelajari dengan hati nurani yang jujur yang tidak akan membohongi diri sendiri, agar kelak tidak termasuk golongan yang merugi di hari penghakiman nanti.
Lihatlah bagaimana kasus QS 53 : 6 yang ternyata tidak ada kalimat "rupa yang asli"

Jadi siapa yang tidak menyelidiki dan mempelajari dengan hati nurani yang jujur.

Dengan meminjam kalimatnya hafiz sendiri :
Makanya jangan mau begitu saja termakan kebohongan dari penterjemah Al-Qur'anmu, selidiki dulu kebenarannya dengan hati nurani yang jujur, niscaya kalian akan menemukan kebenaran yang sebenarnya.


Katakanlah klaim hafizh benar bahwa jibril memperlihatkan dirinya dalam "rupa yang asli". Hal ini tetap saja meninggalkan kelucuan karena :
1. Berarti rupa asli jibril sedemikian menakutkan sampai Muhammad SAW lari terbirit-birit
2. Sudah tahu ketakutan kok malah lebih ditakut-takuti lagi?

:oops:
User avatar
Hafizh
Posts: 77
Joined: Mon Jun 16, 2008 11:39 am

Post by Hafizh »

Vivaldi, silakan Anda klik :

http://ccc.1asphost.com/assalamtafsir/A ... SuratKe=53

Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli,(QS. 53:6)
Allah SWT menerangkan lagi dalam ayat ini, bahwa Jibril itu mempunyai kecerdasan dan kekuatan yang luar biasa. Seperti dalam riwayat bahwa ia telah pernah membalikkan perkampungan Nabi Lut kemudian mereka diangkat ke langit lalu dijatuhkan ke bumi. Juga ia telah pernah menghembus kaum Samud hingga berterbanganlah mereka. Dan apabila ia turun ke bumi hanya dibutuhkan waktu sekejap mata. Lagi pula ia dapat berubah bentuk dengan berbagai rupa.

Dan kalau mau membandingkan Biblemu dengan peristiwa Gua Hira, merujuklah kepada ayat Quran yang benar.

1. demi bintang ketika terbenam.
2. kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru.
3. dan Tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.
4. ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
5. yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat.
6. yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) Menampakkan diri dengan rupa yang asli.
7. sedang Dia berada di ufuk yang tinggi.
8. kemudian Dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi.
9. Maka jadilah Dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi).
10. lalu Dia menyampaikan kepada hambaNya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan.
11. hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya[1429].
12. Maka Apakah kaum (musyrik Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya?
13. dan Sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,
14. (yaitu) di Sidratil Muntaha[1430].
15. di dekatnya ada syurga tempat tinggal,
16. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.


[1429] Ayat 4-11 menggambarkan Peristiwa turunnya wahyu yang pertama di gua Hira.
[1430] Sidratul Muntaha adalah tempat yang paling tinggi, di atas langit ke-7, yang telah dikunjungi Nabi ketika mi'raj.


Menurut tafsir ayat 4-11 di atas, dapat dilihat bahwa Jibril yang "menampakkan diri dengan rupa yang asli", yang semula "berada di ufuk yang tinggi", kemudian makin "mendekat sampai lebih dekat lagi (dengan Muhammad)", lalu menyampaikan wahyu Allah.

Jadi, ketika sedang tenggelam dalam khalwatnya di Gua Hira, Rasulullah saw dikejutkan kemunculan Jibril yang makin mendekat ke hadapannya, kemudian berkata kepadanya, "Iqro", yang bisa berarti : "Bacalah“ atau "Nyatakanlah".
Keterkejutan Muhammad ini menjelaskan bahw fenomena wahyu bukanlah urusan pribadi yang bersumber dari inspirasi. Tetapi merupakan penerimaan terhadap haqiqah kharijyah (kebenaran yang bersumber dari luar dirinya) yang tidak ada kaintannya dengan inspirasi , pancaran jiwa, atau instuisi.
Muhammad yang sejak semula menjadi ketakutan karena tidak menduga akan hadirnya sosok ini, dalam keterkejutannya menjawab: "Saya tak dapat membaca!".

Dekapan Malaikat terhadapnya sampai tiga kali dimana setiap kali mengatakan "Iqro“ merupakan penegasan bahwa Muhammad tidak berkhayal, di samping merupakan penolakan terhadap setiap anggapan bahwa fenomena wahyu tidak lebih sekedar instuisi.

Pada yang ke-tiga kalinya, setelah Jibril membacakan QS Al Alaq 1-5. Barulah Muhammad mengerti apa yang harus dilakukannya hanyalah mengulangi diktean Jibril.

Segera setelah Jibril pergi, Muhammad bergegas menuruni Jabal Nur dan berlari ke rumahnya, masih dengan ketakutan dan berkeringat seluruh tubuhnya. Beliau meminta istri tercintanya, Khadijah, untuk menyelimutinya. Beliau berbaring, dan istrinya memandanginya. Ketika telah tenang kembali, Muhammad menceritakan kepada istrinya apa yang telah dilihat dan didengar-nya. Khadijah meyakinkannya bahwa ia percaya kepada Muhammad dan bahwa Allah tidak akan membiarkan hal mengerikan terjadi kepada Muhammad, orang yang mempunyai sifat-sifat yang benar.

Timbulnya rasa takut dan cemas pada diri Nabi saw ketika melihat dan mendengar Jibril, sampai beliau memutuskan khalwatnya dan segera kembali pulang dengan hati gundah merupakan bukti nyata bagi orang yang berakal sehat bahwa Nabi saw tidak pernah sama sekali menyangka akan dibebankan risalahNya. Fenomena wahyu ini tidak pernah terlintas di dalam benaknya, karena itu ketika wahyu diturunkan kepadanya sungguh sangat mengejutkan dirinya yang tidak pernah membayangkan kejadian hal ini sebelumnya.

Rasa takut dan cemas tidak akan pernah dialami oleh orang yang telah merenung dan berpikir secara pelan-pelan sampai terbentuk di dalam benaknya suatu aqidah yang diyakini akan menjadi dakwahnya. Selain itu, masalah inspirasi, instuisi, bisikan batin atau perenungan ke alam atas, tidak mengundang timbulnya rasa takut dan cemas. Tidak ada korelasi antara perenungan dan perasaan takut dan terkejut. Jika tidak demikian, tentu semua pemikir dan orang yang melakukan kontemplasi akan selalu dirundung rasa takut dan cemas.
Jadi, apakah ini semua adalah pengakuan seorang penipu? Setiap kritikus yang jujur dapat melihat bahwa reaksi dan pengakuannya ini adalah dari seorang manusia Al Amin, yang tidak menduga bakal didatangi malaikat.

Pengalaman Muhammad di dalam gua Hira dan reaksinya terhadap wahyu pertama benar-benar memenuhi nubuatan Kitab Yesaya 29:12, "Dan apabila kitab itu diberi-kan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan, "Baiklah baca ini, Saya berdo'a untuk kamu". Dan ia akan menjawab, 'Aku tidak dapat membaca'. "

Peristiwa pewahyuan pertama itu juga menarik karena dengan jelas sekali memperlihatkan bahwa Nabi sama sekali tak pernah menduga bahwa dirinya akan menjadi seorang rasul dan nabi yang membawa "namus" (dari bahasa Yunani "nomos" yang berarti hukum yang membawa keteraturan) atau perjanjian sebagaimana pernah terjadi pada Nabi Musa sebelumnya. Dengan demikian fakta ini tepat untuk menolak teori sebagian kaum orientalis bahwa Muhammad sejak dini telah memiliki ambisi politik untuk mendirikan kekuasaan politik di jazirah Arab atau menjadi seorang Nabi. Jika Nabi memang memiliki ambisi semacam itu, sudah tentu ia tak akan kaget dan ketakutan setengah mati saat mendapatkan pengalaman pewahyuan. Jika ia seorang dengan instink politik tinggi, tentu pengalaman pewahyuan itu akan ia sambut gembira karena akan dapat ia manfaatkan untuk mencapai ambisi politiknya.

Kita tentu mengetahui bahwa perasaan takut, terkejut dan menggigilnya sekujur tubuh tidak mungkin dapat dibuat-buat. Sehingga jelas tidaklah dapat diterima jika ada orang yang mengandai-andaikankan Rasulullah saw melakukan hal tersebut.

Dari sini kita dapat memahami mengapa permulaan penurunan wahyu dilakukan Allah sedemikian rupa. Adalah mudah bagi Allah untuk menenangkan hati Rasul-Nya dengan menyatakan, misalnya bahwa yang mengajaknya berbicara tersebut adalah Jibril. Ia adalah Malaikat Allah yang datang mengabarkan bahwa Muhammad saw adalah Rasul Allah kepada manusia. Tetapi, hikmah Ilahiyah ingin menampakkan pemisahan total antara kepribadian Muhammad saw sebelum dan sesudah masa kerasulan, sekaligus menjelaskan bahwa prinsip aqidah Islam tidak pernah diolah dan dibayangkan sebelumnya di kepala Rasulullah saw.

Kemudian ilham Allah kepada Khadijah untuk membawa Nabi saw menemui Waraqwah bin Naufal menanyakan permasalahannya, merupakan penegasan lan bahwa apa yang mengejutkan itu adalah wahyu Ilahi yang pernah disampaikan kepada Nabi sebelumnya.

Terhentinya wahyu setelah itu selama enam bulan atau lebih, mengandung mu’jizat Ilahi yang mengagumkan untuk menolak sanggahan para orientalis yang menganggap wahyu sebagai produk perenungan panjang yang bersumber dari dalam diri Muhammad saw.

Sesuai dengan kehendak Ilahi, Malaikat ynag dilihatnya pertama kali di Gua Hira tidak muncul lagi sekian lama, sehingga menimbulkan kecemasan di hati Nabi saw. Kemudian kecemasan itu berubah menjadi rasa takut terhadap dirinya, karena khawatir dimurkai Allah, setelah dimuliakan-Nya dengan wahyu lantaran suatu tindakan yang dilakukannya. Sehingga dunia yang luas ini serasa sempit bagi Nabi saw.

Akhirnya pada suatu hari Malaikat yang pernah dilihatnya di Gua Hira terlihat di antara langit dan bumi seraya berkata ,“ Wahai Muhammad , kamu adalah utusan Allah kepada manusia.“ Dengan rasa takut dan cemas nabi saw sekali lagi kembali ke rumah, dimana kemudian diturunkan Firman Allah :
"Hai orang yang berselimut! Bangunlah dan sampaikan peringatan. Dan agungkan Tuhanmu. Pakaianmupun bersihkan. Dan hindarkan perbuatan dosa. Jangan kau memberi, karena ingin menerima lebih banyak. Dan demi Tuhanmu, tabahkan hatimu." [QS Al Mudatsir : 1-2]
Dengan turunnya wahyu ini, maka jelaslah sudah apa yang harus beliau kerjakan dalam menyampaikan risalahnya, yaitu mengajak umat manusia menyembah Allah yang maha esa, yang tiada beranak dan tidak pula diperanakan serta tidak sekutu baginya.

Mungkin musuh-musuh Allah akan kembali bertanya :“Jika wahyu ini diturunkan kepada Muhammad saw. dengan perantaraan Jibril, mengapa para sahabat tidak ada yang melihat Malaikat tersebut?“

Jawabnya, bahwa untuk menyatakan keberadaan sesuatu tidak disyaratkan harus dapat dilihat. Sebab penglihatan manusia itu terbatas. Apakah setiap sesuatu yang jauh dari jangkauan penglihatan mata manusia itu bisa dikatakan tidak ada? Adalah mudah bagi Allah bila berkehendak tanpa adanya andil pihak lain untuk memberikan kekuatan penglihatan kepada siapa saja yang tidak dapat dilihat oleh orang lain.

Hal ini dapat dibuktikan dengan contoh kasus buta warna, bahwa ada sebagian warna yang tidak dapat dilihat oleh sebagian mata. Sebab, ada mata yang kurang atau terlalu sensitif.

Mengenai wujud dari malaikat itu sendiri QS Faathir : 1 menjelaskan sebagai berikut :

Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan Malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Makanya Allah sudah mewajibkan agar orang-orang yang beriman itu harus punya ilmu dan mau menggali agamanya secara lebih mendalam, segala sesuatu itu dikaji dengan akal dan pikiran yang wajar, jika tidak ya gampang dihasut oleh kebohongan.

Selama 23 tahun dalam hidup kenabiannya, Firman Allah disebarkan oleh Muhammad melalui mulutnya, tepat seperti dikatakan dalam nubuatan : "Dan Aku akan menaruh Firman-Ku dalam mulutnya." (Injil - Ulangan 18: 18). Tanpa pengajaran dari seorang manusia pun, ia membuat malu orang-orang yang berpengetahuan.

Bahkan Allah telah memberikan peringatan yang menakutkan dalam Ulangan 18:18 : "Dan, hal tersebut akan terjadi : "Orang yang tidak mendengarkan segala FirmanKu yang akan diucapkan nabi itu demi namaKu, daripadanya akan Kutuntut pertanggungjawaban." Apakah hal ini tidak menakutkan? Tuhan Yang Maha Kuasa sedang mengancam! Nafas kita terengah-engah jika beberapa penjahat mengancam, tidakkah kamu takut pada peringatan Tuhan?

Benar-benar telah direncanakan dan ditakdirkan Allah, karena pada Ulangan 18:19 kita mendapatkan pemenuhan lebih jauh pada diri Muhammad! Perhatikan kata-kata, "... firman-Ku yang akan diucapkan Nabi itu dengan nama-Ku,"

Atas nama siapa Muhammad berbicara? "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang." Ini adalah ayat yang pertama diucapkan jika hendak membaca Surotul Qur'an. Setiap surat dalam Al-Qur'an kecuali surat ke 9 (At-Taubah) dimulai dengan formula: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.". Umat Islam memulai setiap kegiatan yang sah menurut hukum dengan formula suci tersebut. Tetapi umat Kristen memulai: "Dengan nama Bapak, Anak dan Roh Kudus."

Di antara dosa yang besar, yang ditunjukkan dan diperintahkan Allah agar kita segera bertaubat darinya adalah: dosa menyembunyikan kebenaran serta tidak menjelaskannya kepada manusia. Ini adalah dosa para ahli ilmu pengetahuan yang mempunyai kewajiban utnuk menyampaikan risalah-risalah Allah SWT, dan menjelaskan hukum Allah SWT kepada mereka serta mengatakan kebenaran, serta tidak menyembunyikannya, tidak seperti tindakan ahli kitab yang mendapatkan kecaman dari Allah SWT dalam firman-Nya:
"Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu): "Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya," lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruk tukaran yang mereka terima." (QS. Ali Imran: 187).
Mereka menyembunyikan berita gembira akan datangnya Muhammad yang terdapat dalam kitab-kitab mereka, malah mereka merubah dan menggantinya, disebabkan kedengkian mereka karena nabi yang terbesar yang dijanjikan Allah ternyata muncul dari jazirah arab dan bukan dari keturunan Bani Israil
"Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak akan mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih. Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka!." (QS. al Baqarah: 174-175)
"Dan siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya?." (QS. Al Baqarah 140)
"Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati, kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itu Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS. al Baqarah: 159-160)
Taubat mereka tidak sah hanya dengan sekadar menyesal. Namun mereka harus memperbaiki dan menjelaskannya kepada orang banyak. Karena mereka telah banyak merusak akal banyak manusia dan menyesatkannya. Mereka harus melenyapkan atau menarik peredaran faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan itu, baik berupa buku, kaset, atau film dengan segala cara. Dan jika mereka tidak mampu maka mereka harus menjelaskan kepada khalayak melalui koran atau media lainnya. Dan mereka harus menjelaskan dengan gamblang sikap mereka yang baru dan kembalinya dia dari sikap dan tindakannya sebelumnya, dengan berani dan yakin (Seperti yang dilakukan oleh Dr. Mushthafa Mahmud, Khalid Muhammad Khalid, dan yang lainnya yang diberikan petunjuk oleh Allah SWT ).

Jadi, cerita tentang Jibril mencekik Muhammad adalah cerita Israiliyat yang timbul dari kedengkian mereka sendiri terhadap Jibril yang turun kepada Muhammad, bukan kepada kalangan Bani Israil.. Jibril hanya menjalankan kewajibannya menyampaikan wahyu dan tidak diwajibkan melakukan apa-apa yang tidak diperintahkan oleh Allah, termasuk mencekik Muhammad. Allah telah menegaskan bahwa malaikat itu patuh hanya kepada Allah.

Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para ma]aikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka). [An Nahl : 49-50]

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. [At Tahrim : 6]

Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud [Al A'raf : 206]

Mereka yang telah memfitnah bahwa Jibril melakukan terror ataupun cerita-cerita bohong lainnya mengenai tindakan Jibril terhadap Muhammad sama saja artinya telah menjadikan Jibril sebagai musuh mereka.
98. Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, Maka Sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir. 99. dan Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik. 100. Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka melemparkannya bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman. 101. dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (Kitab) yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah). [Al Baqoroh]

Sedangkan bagi orientalis yang telah menghasut dan mencekoki pengikutnya dengan kebohongan, sungguh telah dikabarkan berita gaib tentang mereka kelak.
47. dan (ingatlah), ketika mereka berbantah-bantah dalam neraka, maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "Sesungguhnya Kami adalah pengikut-pengikutmu, Maka dapatkah kamu menghindarkan dari Kami sebahagian azab api neraka?" 48. orang-orang yang menyombongkan diri menjawab: "Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka karena Sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba-(Nya)". 49. dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari Kami barang sehari". 50. penjaga Jahannam berkata: "Dan Apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?" mereka menjawab: "Benar, sudah datang". penjaga-penjaga Jahannam berkata: "Berdoalah kamu". dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka. 51. Sesungguhnya Kami menolong Rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat). [Al Mu'min]
User avatar
Hafizh
Posts: 77
Joined: Mon Jun 16, 2008 11:39 am

Post by Hafizh »

Selanjutnya, mengenai Paulus, mengapa Anda boleh mempercayai orang yang tidak pernah mengikuti Yesus semasa awalnya sedangkan pada masa itu sudah ada murid-murid asli yang belajar terus kepada Yesus (Al Hawariyun)? Mengapa anda boleh mempercayai orang yang mengarang Injil Kedua bahkan dalam Bahasa Yunani sedangkan sudah ada terlebih dahulu Injil Pertama yang diturunkan kepada Yesus?. Mengapa anda boleh mempercayai kepada orang yang membunuh pengikut Yesus (Kisah Rasul-rasul 7:54-60). Mengapa anda boleh mempercaya orang yang menganiaya Yesus dan pengikut-pengikutnya (Kisah Rasul-Rasul 8: 1-3)? Mengapa anda boleh mempercayai orang sering bercakap bohong dan berdalih (Kisah Rasul-Rasul, 9:3-6; Kisah Rasul-Rasul, 22:6-10; Kisah Rasul-Rasul, 26:12-18). Sedangkan Al Hawariyun lebih bercakap benar hasil didikan Jesus sendiri? Mengapa anda boleh mempercayai orang yang jauh berasal dari Bandar Tarsus yang hidup dibawah pengaruh pemerintah Yunani Greek, berkebudayaan Greek(Hellenia), berbahasa Greek berbanding orang-orang yang didalam pengaruh Yahudi di daerah Palestina?


Kisah Para Rasul :

22:5 Tentang hal itu baik Imam Besar maupun Majelis Tua-Tua dapat memberi kesaksian. Dari mereka aku telah membawa surat-surat untuk saudara-saudara di Damsyik dan aku telah pergi ke sana untuk menangkap penganut-penganut Jalan Tuhan, yang terdapat juga di situ dan membawa mereka ke Yerusalem untuk dihukum.
22:6 Tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik, yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah cahaya yang menyilaukan dari langit mengelilingi aku.
22:7 Maka REBAHLAH AKU KE TANAH dan AKU MEMDENGAR SUATU SUARA yang berkata kepadaku: Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?
22:8 Jawabku: Siapakah Engkau, Tuhan? Kata-Nya: Akulah Yesus, orang Nazaret, yang kauaniaya itu.
22:9 Dan mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi SUARA DIA, yang berkata kepadaku,TIDAK MEREKA DENGAR.`

Bandngkan :
9:8 ............................. IA TIDAK DAPAT MELIHAT APA-APA;............................
22:11 ......................... AKU TIDAK DAPAT MELIHAT oleh karena cahaya yang menyilaukan mata itu,
26:16 ........................ AKU MENAMPAKKAN DIRI KEPADAMU.........................

Kalau Yesus sudah menampakkan diri kepada Paulus bermakna Paulus dapat melihat dan nampak Yesus. Jadi ini bermakna Ia tidaklah buta sebagaimana didakwa dalam ayat diatas 9.8 dan ayat 22.11. Walaupun Kristen mengatakan Paulus mendapat wahyu disaksikan oleh teman-temannya, namun kesaksian mereka saling bertentangan, sehingga secara logis cerita tentang Paulus diberi wahyu oleh Yesus gugur karena adanya pertentangan antara ayat-ayatnya.

Kalau begitu, Paulus ini bukan saja jahat malah kata-kata Yesus sendiri yang diceritakannya sendiri oleh Paulus, yaitu “mengapa engkau menganiaya aku” dalam ayat 9:4, 22:7, dan 26:15 jelas menunjukkan Paulus adalah salah seorang yang ikut menganiaya dan berusaha membunuh Yesus. Yang lucunya selepas itu ia memgaku manjadi Rasul dan Orang Kristen pun percaya kepada Penjahat dan Penipu itu. Dan lebih parah lagi, jutstru mengapa Ajaran Penjahat dan Penipu ini di percayai dan menjadi pegangan umat kristian.
9:19 Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. (9-19b) Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik. 9:20 KETIKA ITU JUGA ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa YESUS ADALAH ANAK ALLAH.

JELASLAH DAN NYATA DISINI PAULLUSLAH ORANG YANG PERTAMA MENGAJAR "YESUS ADALAH ANAK ALLAH." BUKAN YESUS SENDIRI YANG MENGAKU ANAK TUHAN. UMAT KRISTIAN TELAH MEMFITNAH YESUS SEORANG RASUL DAN MANUSIA BIASA SEBAGAI ANAK TUHAN. INI JELAS DINYATAKAN DALAM QURAN YANG DITURUNKAN KEPADA MUHAMMAD RASULLULLAH S.A.W. INGATLAH KEJADIAN ADAM A.S. LEBIH AJAIB LAGI TANPA IBU DAN BAPA.

Di hari kiamat, Yesus sendiri menyangkal pengikutnya yang memanggilnya Tuhan :
Matius 7 : 22-23 : Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Muhammad saw tidak mati terbunuh.

"Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi namaku perkataan yang tidak kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata DEMI NAMA ALLAH YANG LAIN, nabi itu harus mati" (ULANGAN 18 : 20).

Bila ada orang mengaku menyebarkan Firman Allah dengan mengatasnamakan Allah yang lain, maka dia akan mati terbunuh. Muhammad saw jelas mengaku nabi, orang kafir tidak kurang-kurang cara untuk membunuh Muhammad saw. Toh beliau meninggal dengan wajar setelah genap menyampaikan semua ajaran Allah. Bahkan ajarannya sampai saat ini tetap eksis dan tidak mati.

Inilah hadits yang benar tentang orang yang akan meracuni Nabi :
Dari Abu Hurairah r.a., katanya : Setelah Khaibar diduduki, ada orang yang menghadiahkan daging kambing yang beracun kepada Nabi saw. Lalu beliau bersabda : “Saya hendak bertanya kepadamu tentang satu hal ! Adakah kamu mau memberikan keterangan yang sebenarnya kepada saya!”. Mereka menjawab : “Ya” Nabi SAW bertanya kepada mereka :”Siapa ayahmu?” mereka itu menjawab :”Si Anu !” Lalu beliau bersabda :” kamu dusta, akan tetapi ayah kamu si “Anu”. Mereka itu berkata :” Benar Tuan!” Beliau bertanya :” Adakah kamu mau menjawab dengan benar kepada saya tentang sesuatu yang saya tanyakan ?” Ya, hai Abu Qasim! Sekiranya kami berdusta, tuan ketahui dusta kami sebagaimana tuan ketahui tentang ayah kami”. Beliau menanyakan kepada mereka : “Siapa ahli neraka”?” Mereka itu menjawab : “Kami berada didalamnya dalam masa yang singkat, kemudian kamu gantikan kami didalamnya”. Nabi saw lalu bersabda :”Kamu akan tetap disika dalam neraka itu, demi Allah! Kami tidak akan pernah menggantikan kamu didalam neraka itu”. Kemudian beliau bersabda lagi : “ Adakah kamu mau menjawab dengan benar kepada saya tentang sesuatu yang saya tanyakan?” Jawab mereka : “Ya, hai Abu Qasim!” Beliau bertanya : “Adakah kamu isikan racun dalam daging kambing ini?” Jawab mereka :”Ya”. Tanya beliau : “ Apakah yang mendorong kamu berbuat demikian?” Jawab mereka :” Maksud kami ialah, kalau sekiranya tuan seorang pendusta, kami akan senang. Dan kalau sekiranya tuan seorang Nabi, racun itu tidak akan membahayakan tuan.” (HR. Bukhari 1412)


Nabi atau pemimpin itu haruslah dihukum mati, karena ia telah mengajak murtad terhadap TUHAN, ALLAHmu… (Ulangan 13:5)
"Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati, lalu ia dihukum mati, kemudian kau gantung dia pada sebuah tiang, maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah; janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu." (Ulangan 21:22-23)

Nabi Suci saw meninggal secara wajar, bukan karena dibunuh terlebih lagi karena disalib.

Paulus YANG SEDANG HIDUP tidak dibawa Yesus keawang-awangan kemudian terus ke surga, melainkan paulus dibunuh oleh kaisar Nero pada tahun 64 masehi.

"Karena Tuhan sendiri akan turun dari sorga dengan suatu sorak dengan suara penghulu malaikat dan dengan berbunyi sangkakala Allah, maka segala yang mati di dalam kristus akan bangkit dahulu". "Kemudian KITA YANG SEDANG HIDUP, yang telah tertinggal ini, akan diambil kedalam awan bersama-sama dengan mereka itu menghadap Tuhan didalam awang-awangan, demikianlah kelak kita senantiasa bersama-sama dengan Tuhan". ( I telasonika 4 : 16-17 ).





Akhirnya, tentang maraknya hadits palsu yang digunakan oleh orientalis yang selanjutnya digunakan untuk membohongi para pengikutnya agar mereka tidak menemukan kebenaran yang sebenarnya, telah dikabarkan pula dalam Quran.

6. dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan hadiits (Perkataan) yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. 7. dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami Dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah Dia belum mendengarnya, seakan- akan ada sumbat di kedua telinganya; Maka beri kabar gembiralah Dia dengan azab yang pedih. (QS Lukman)

99. Katakanlah: "Hai ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, Padahal kamu menyaksikan?". Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan. (QS Ali Imran)
User avatar
betdaniel99
Posts: 2252
Joined: Thu May 22, 2008 9:55 pm

Post by betdaniel99 »

Hafizh wrote:Vivaldi, silakan Anda klik :

http://ccc.1asphost.com/assalamtafsir/A ... SuratKe=53

Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli,(QS. 53:6)
Allah SWT menerangkan lagi dalam ayat ini, bahwa Jibril itu mempunyai kecerdasan dan kekuatan yang luar biasa. Seperti dalam riwayat bahwa ia telah pernah membalikkan perkampungan Nabi Lut kemudian mereka diangkat ke langit lalu dijatuhkan ke bumi. Juga ia telah pernah menghembus kaum Samud hingga berterbanganlah mereka. Dan apabila ia turun ke bumi hanya dibutuhkan waktu sekejap mata. Lagi pula ia dapat berubah bentuk dengan berbagai rupa.

Dan kalau mau membandingkan Biblemu dengan peristiwa Gua Hira, merujuklah kepada ayat Quran yang benar.

1. demi bintang ketika terbenam.
2. kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru.
3. dan Tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.
4. ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
5. yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat.
6. yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) Menampakkan diri dengan rupa yang asli.
7. sedang Dia berada di ufuk yang tinggi.
8. kemudian Dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi.
9. Maka jadilah Dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi).
10. lalu Dia menyampaikan kepada hambaNya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan.
11. hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya[1429].
12. Maka Apakah kaum (musyrik Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya?
13. dan Sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,
14. (yaitu) di Sidratil Muntaha[1430].
15. di dekatnya ada syurga tempat tinggal,
16. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.
Cannot live without tafser, yah..
Sik, coba lihat kata-kata yang ada di dalam kurung ---> dalam bahasa Arab aslinya tidak ada khan?

Ayat 6:
Thoo mirratin faistawa

Yusuf Ali:
Endued with Wisdom: for he appeared (in stately form);

Pickthall:
One vigorous; and he grew clear to view

Di mana ada kata Jibril dan 'rupa asli'?

Ayat 16:
Ith yaghsha alssidrata ma yaghsha.

Yusuf Ali:
Behold, the Lote-tree was shrouded (in mystery unspeakable!)

Pickthall:
When that which shroudeth did enshroud the lote-tree,

Di mana kata-kata 'Muhammad melihat Jibril'?

The point is, terlalu banyak terjemahan yang dipaksakan untuk 'mengarahkan' artinya...

Salam hangat.
kurangkerjaan
Posts: 337
Joined: Wed Apr 02, 2008 3:55 pm

Post by kurangkerjaan »

Deleted - double post
Last edited by kurangkerjaan on Mon Sep 01, 2008 11:17 pm, edited 1 time in total.
kurangkerjaan
Posts: 337
Joined: Wed Apr 02, 2008 3:55 pm

Post by kurangkerjaan »

Hafizh wrote:Selanjutnya, mengenai Paulus, mengapa Anda boleh mempercayai orang yang tidak pernah mengikuti Yesus semasa awalnya sedangkan pada masa itu sudah ada murid-murid asli yang belajar terus kepada Yesus (Al Hawariyun)?
Makanya rajin2 baca, jangan hanya dengerin ocehan guru agama islam tukang boong itu. Bisanya jelek2in paulus melulu. Gitu doang senjatanya muslim. Hihihi... Si muhammad punya dendam apa seh ama paulus??
Karena kamu doyan ngutip potongan2 ayat dari bible, kamu mestinya bisa liat dong kalau di situ juga ada surat2 dr yohanes, petrus, yakobus, dll, bukan hanya paulus doang.
hashis wrote: Mengapa anda boleh mempercayai orang yang mengarang Injil Kedua bahkan dalam Bahasa Yunani sedangkan sudah ada terlebih dahulu Injil Pertama yang diturunkan kepada Yesus?
Sungguh menggelikan sekaligus memuakkan & bosan membaca klaim khas muslim semacam ini. Jelas2 si muhammad yg hanya punya info tdk lengkap tentang "taurat, zabur & injil" jadinya dia salah persepsi mengenai ketiga hal itu. Muslimers sendiri tidak mengerti apa itu injil tapi menuduh injil sudah dipalsukan, padahal sampai kiamat pun mereka tidak akan mampu menjelaskan & menunjukkan mana injil yang asli. Liat aja nasib thread si mualaf taqiyer kompas yg ntah sampe brp halaman teteup muter2 gak jelas.
User avatar
Hafizh
Posts: 77
Joined: Mon Jun 16, 2008 11:39 am

Post by Hafizh »

betdaniel 99,

Memangnya ada lagi malaikat selain Jibril yang ditugaskan Allah untuk menyampaikan wahyu Quran bertahap-tahap dan mengantar Muhammad sampai Sidratul Muntaha?? Tolong tanggapan, thanx.

kurangkerjaan,
Benar katamu bahwa Muhammad punya info tdk lengkap ttg ke-3 kitab suci sebelumnya, karena itu gugurlah anggapan bahwa Muhammad menjiplak Quran dari ke-3 kitab tsb. Seluruh kita suci itu hanayalah satu sumbet yaitu Allah sendiri, sedangkan Muhammad mempunyai akses bertanya kepada Allah, maka pa herannya jika Allah memberitahukan sebagian isi ke-3 kitab tsb kpd Muhammad??
Injil memang sudah dipalsukan, bukan hanya muslim saja yang menyatakan, tetapi juga sarjana kristen-mu yang menyatakan demikian, bahkan dalam konsili juga dinyatakan demikian, apa boleh buat.
Muslim diberitahu Allah bahwa Quran itu membenarkan ke-3 kitab sebelumnya dlm arti : membenarkan bahwa ke-3 kitab suci itu berasal dari Allah dan membenarkan pernyataan Quran bahwa ke-3 kitab terdahulu telah diedit sebagiannya sehingga tidak suci lagi serta membenarkan dalam arti mengkoreksi kesalahan pemahaman kafir terhadap ke-3 kitab tersebut. Dengan sendirinya, muslim yang menyembah Allah lebih berhak terhadap ke-3 kitab tsb dibanding orang kafir yang mensyirikkan Allah. Dan, ngomong2 tentang kiamat, di hari itulah kamu akan menyesali diri yang telat bertobat. Ingat, waktu terus berjalan, umur terus bertambah, maut mengintai setiap saat.
User avatar
betdaniel99
Posts: 2252
Joined: Thu May 22, 2008 9:55 pm

Post by betdaniel99 »

Hafizh wrote:betdaniel 99,
Memangnya ada lagi malaikat selain Jibril yang ditugaskan Allah untuk menyampaikan wahyu Quran bertahap-tahap dan mengantar Muhammad sampai Sidratul Muntaha?? Tolong tanggapan, thanx.
Maaf.. Pertanyaan saya adalah memang nya ada kata-kata dalam tanda kurung di dalam teks bahasa Arab-nya?

QS 53:6
Thoo mirratin faistawa.
Kok bisa diterjemahkan: Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli.

Sekarang saya bertanya: dari mana Muhammad tahu bahwa mahluk yang datang kepadanya adalah Jibril yang sesungguhnya? Pernahkah Jibril memperkenalkan dirinya kpd Muhammad?

Salam hangat.
borjuis
Posts: 2030
Joined: Mon Aug 25, 2008 5:45 pm

Post by borjuis »

maaf sebulum anda2 melanjutkan debat,ada yang ingin saya yanyakan dan saya sampaikan:

utk bung hafizh dan betdaniel99
APAKAH MALAIKAT MEMILIKI KECERDASAN?
borjuis
Posts: 2030
Joined: Mon Aug 25, 2008 5:45 pm

Post by borjuis »

QS 53:6
Thoo mirratin faistawa.
Kok bisa diterjemahkan: Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli.

APAKAH MALEKAT MEMILIKI KECERDASAN?
JIKA TIDAK MAKA YG DILIHAT MOMED BUKANLAH JIBRIL,KRN BAGAIMANA MUNGKIN MOMED MELIHAT SESUATU MAHKLUK YG MEMPUNYAI KECERDASAN DAN MENYATAKANNYA SEBAGAI MALEKAT JIBRIL,SEDANGKAN MALEKAT SENDIRI GAK MEMILIKI KECERDASAN.

UTK NETTER MUSLIM,MOHON DIJAWAB BESERTA BUKTI2NYA,KALO GAK INGIN MOMED DISEBUT SEBAGAI TUKANG NGAYAL
User avatar
xinthing_lu
Posts: 852
Joined: Fri Nov 10, 2006 4:55 am
Location: Surga Islam

Post by xinthing_lu »

Yang paling aneh adalah muslim/mah horde percaya sama perkataan orang yang mengkonfirmasi kalo sosok yang dijumpai nabi cabul bin gokil di gua hiro adalah jibril sementara orang yang mengkonfirmasi si jibril sampe koit belum pernah ketemu ama si jibril. Lucu, bukan :!: :!:

Dibeg02in si warakah mau aja, wong si warakah aja ga kenal ama jibril koq, koq bisa dipercaya itu jibril :?: :?: :?:
User avatar
nasigoreng
Posts: 214
Joined: Mon Jul 23, 2007 7:57 pm

Post by nasigoreng »

Lele dumbo wrote :
Nabi Muhammad itu tauladan manusia, jadi yg dialami beliau dan dilakukan oleh beliau itu memang untuk ditiru manusia, semua sangat realistis...memang begitulah seorang panutan.
Nabi tidak dapat membaca tapi dipaksa untuk membaca itulah pelajaran bagi manusia untuk berusaha sekuat tenaga, Nabi pun ikut berperang hingga luka.
Eh muka tembok.. Jadi menurut mu, semua tingkah muhamek harus di teladani?
Dari tukang tidurin anak bocah, nidurin budak, nidurin mantan istri anak angkat nya, genoside, dll, harus kau ikutin?

Eh ku kasi tau ama kau, jangan kau menutup mata dengan segala kebaikan muhamek..Muhamek ibarat serigala berbulu domba,
Munafik, Penjahat kelamin, you name it deh di sini.

leledumbo wrote :
intinya segala sesuatu itu diperoleh dengan menggunakan USAHA....pada era Muhammad ( sampai kiamat nanti ) itu diajarakan untuk memperoleh segala sesuatu dengan melalui USAHA atau IKHTIAR, bukan dengan nunggu mukjizat jatuh.
makanya tipe perjuangan penegakan agamanya beda kan antara Nabi2 sebelum Muhammad dengan masa Muhammad. pada masa Muhammad hampir semuanya dilakukan dgn perbuatan dan akal, makanya dalam Quran kan selalu ditekankan untuk
BERPIKIR...BERPIKIR....MEMBACA...MEMBACA DST. makanya ilmu pengetahuan itu dimulai dari Islam !!!

Betul sekali untuk yang satu ini lele dumbo, bahwa setiap orang harus berusaha dan berikhtiar.
Tapi anda salah sekali jika menghubungkan perjuangan muhamek antara peperangan dengan membaca.
Bisa kau tangkap disini lele dumbo? Ngerti bedain perjuangan dalam peperangan ga? ngerti bedain perjuangan dalam membaca ga?
Berpikir kata mu? apa pikiran mu? bedain ini aja ga mampu?
Ilmu pengetahuan dari islam kata mu? biji lo meleduk.

Satu contoh aja dah le...

Ilmu perbintangan asal nya dari mana? jauh sebelum muhamek, para penghuni gurun sudah mengenal nya? Mengapa? Menurut saya, tanpa mengetahui perbintangan, bisa saja anda tersesat di gurun pasir dan mati.
Secara, belum ada kompas jaman dulu. Ga usah ngaku-ngaku kau.
apa muka mu di lapisin kulit pantad, sehingga kau ga punya malu mengaku2 asal ilmu adalah dari islam?

Kagak nyambung kau le..Apa hubungan nya dengan umat yang berfikir dengan Yahudi serta nazi? apa lagi musa???
Sumpah, kau cocok di juluki pendekar *FFI 212 wiro sableng..
:lol: :lol:
User avatar
betdaniel99
Posts: 2252
Joined: Thu May 22, 2008 9:55 pm

Post by betdaniel99 »

borjuis wrote: APAKAH MALEKAT MEMILIKI KECERDASAN?
JIKA TIDAK MAKA YG DILIHAT MOMED BUKANLAH JIBRIL,KRN BAGAIMANA MUNGKIN MOMED MELIHAT SESUATU MAHKLUK YG MEMPUNYAI KECERDASAN DAN MENYATAKANNYA SEBAGAI MALEKAT JIBRIL,SEDANGKAN MALEKAT SENDIRI GAK MEMILIKI KECERDASAN.

UTK NETTER MUSLIM,MOHON DIJAWAB BESERTA BUKTI2NYA,KALO GAK INGIN MOMED DISEBUT SEBAGAI TUKANG NGAYAL
QS 53:5-6.
Yusuf Ali:
5. AAallamahu shadeedu alquwa
5. He was taught by one Mighty in Power,
6. Thoo mirratin faistawa
6. Endued with Wisdom: for he appeared (in stately form);

Pickthall:
5 Which one of mighty powers hath taught him,
6 One vigorous; and he grew clear to view

Nah, saya bertanya, kok di dalam terjemahan Bhs Indonesia ada kata-kata dalam kurung 'Jibril itu', padahal gak ada dalam teks bhs Arab-nya..

Malaikat jelas punya kecerdasan.. Dia bisa mengetahui mana yang benar dan mana yang salah.

Salam hangat.
borjuis
Posts: 2030
Joined: Mon Aug 25, 2008 5:45 pm

Post by borjuis »

LOH BUKANKAH MALEKAT GAK PUNYA BADAN/ROH(OTOMATIS GAK PUNYA OTAK),KOK BISA MIKIR?

BUKANKAH KEHENDAK BEBAS(BEBAS UTK BERPIKIR,BERKREASI,BERSENI,DLL) HANYA HAKNYA MANUSIA SAJA,
JADI DGN KATA LAIN MALEKAT YG GAK PUNYA KEHENDAK BEBAS UTK BERPIKIR(CUMAN NURUT 100% APA KATA TUHAN),APAKAH PANTAS DISEBUT MOMED SEBAGAI MAHKLUK YG MEMPUNYAI AKAL YG CERDAS

BDW:apakah mahkluk yg gak mempunyai emosi dan rasa ego (malekat) masih memerlukan otak/kecerdasan
SALOMO SAJA DALAM KEBIJAKSANAANNYA MENGATAKAN "SEMUA HAL (TERMAKSUD KECERDASAN DAN HIKMAT YG IA DAPAT DARI TUHAN) MENJADI TIDAK BERARTI DIBAWAH SINAR MATAHARI"


SHOLOM ELOHIM
borjuis
Posts: 2030
Joined: Mon Aug 25, 2008 5:45 pm

Post by borjuis »

LOH BUKANKAH MALEKAT GAK PUNYA BADAN/ROH(OTOMATIS GAK PUNYA OTAK),KOK BISA MIKIR?

BUKANKAH KEHENDAK BEBAS(BEBAS UTK BERPIKIR,BERKREASI,BERSENI,DLL) HANYA HAKNYA MANUSIA SAJA,
JADI DGN KATA LAIN MALEKAT YG GAK PUNYA KEHENDAK BEBAS UTK BERPIKIR(CUMAN NURUT 100% APA KATA TUHAN),APAKAH PANTAS DISEBUT MOMED SEBAGAI MAHKLUK YG MEMPUNYAI AKAL YG CERDAS

BDW:apakah mahkluk yg gak mempunyai emosi dan rasa ego (malekat) masih memerlukan otak/kecerdasan
SALOMO SAJA DALAM KEBIJAKSANAANNYA MENGATAKAN "SEMUA HAL (TERMAKSUD KECERDASAN DAN HIKMAT YG IA DAPAT DARI TUHAN) MENJADI TIDAK BERARTI DIBAWAH SINAR MATAHARI"


SHOLOM ELOHIM
vivaldi
Posts: 164
Joined: Sat Sep 17, 2005 12:02 pm
Location: Jakarta

Post by vivaldi »

Heran, selalu larinya ke Alkitab.
Ada baiknya ditanggapi untuk membuktikan kesalahan pemahaman muslim.
hafiz
Pengalaman Muhammad di dalam gua Hira dan reaksinya terhadap wahyu pertama benar-benar memenuhi nubuatan Kitab Yesaya 29:12, "Dan apabila kitab itu diberi-kan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan, "Baiklah baca ini, Saya berdo'a untuk kamu". Dan ia akan menjawab, 'Aku tidak dapat membaca'. "
Perlu ditekankan disini bahwa Yesaya 29 tidak bicara apapun tentang gua.. Jadi tidak ada kaitannya dengan gua Hira.


Sdr Hafizh hanya memparalelkan kata ‘TIDAK DAPAT MEMBACA’, dengan pengalaman Muhammad SAW, padahal konteks keduanya sangat berbeda.

* Yesaya 29:11-12
29:11 LAI TB, Maka bagimu penglihatan dari semuanya itu seperti isi sebuah kitab yang termeterai, apabila itu diberikan kepada orang yang tahu membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat, sebab kitab itu termeterai";

29:12 dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat membaca."


Jadi Yesaya menuliskan sikap orang yang tidak mau mengikuti perintahNya dengan menggambarkan baik orang yang bisa membaca maupun orang yang tidak bisa membaca tidak mau berusaha melakukan apapun untuk mengerti perintahNya.

Teguran sangat jelas dalam ayat 13
* Yesaya 29:13,
Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,


Jadi ayat diatas merupakan teguran terhadap sikap BEBAL. Ayat-ayat itu merupakan TEGORAN dan berbicara tentang satu permasalahan, yaitu perilaku orang Israel yang tidak mau mengikuti jalan yang telah ditunjukNya (maksudnya buta) dan tidak mematuhi perintah Allah.

Jadi kata ‘tidak dapat membaca’ ditujukan kepada bangsa Israel pada masa nabi Yesaya yang hidup secara bebal, bukan ditujukan kepada Muhammad yang buta huruf beneran.

Menyedihkan memang melihat bagaimana muslim dalam upaya mencari pembenaran kisah gua Hira yang menggelikan sampai harus mengais-ngais ayat Alkitab yang berisi teguran kepada bangsa Israel dengan MEMOTONG SATU AYAT SAJA, yaitu ayat 12
User avatar
alley_shatree
Posts: 3515
Joined: Wed Jan 31, 2007 9:49 pm

Post by alley_shatree »

menurutmu siapa orang yg tidak dapat membaca ?
User avatar
Busman
Posts: 2147
Joined: Fri Oct 19, 2007 9:26 pm

Post by Busman »

alley_shatree wrote:menurutmu siapa orang yg tidak dapat membaca ?
apabila
User avatar
sarinande
Posts: 39
Joined: Wed Sep 17, 2008 4:39 am
Location: Apia

Post by sarinande »

[quote="Hafizh"

Demi bintang ketika terbenam. Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru dan Tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat. Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli. [QS 53:1-8]

kalau yang didalam kurung dihilangkan.

Demi bintang ketika terbenam. Kawanmu tidak sesat dan tidak pula keliru dan Tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan. Yang diajarkan kepadanya oleh yang sangat kuat. Yang mempunyai akal yang cerdas; dan menampakkan diri dengan rupa aslinya

yang ngomong dengan kalimat kaya gini siapa sih!? koran makin diteliti jadi makin ngeri!! pantesan mamad takut setengah mampus!
Post Reply