Muhammad bukan keturunan Ismail
Posted: Thu Apr 24, 2008 12:34 am
Muhammad bukan keturunan Ismail, besar kemungkinannya, dia adalah keturunan salah satu anak Ketura, gundik Abraham yang kedua.
Selama ini, orang Arab mengklaim bahwa Muhammad adalah keturunan langsung Ismail, anak Abraham dari gundiknya yang pertama, Hagar. Tapi hal itu sulit dibuktikan, karena orang Arab bukan bangsa terpelajar dan mereka tidak punya catatan garis silsilah yang meyakinkan, selain dari hasil tafsir-menafsir para ulama abad belakangan. Ada banyak versi dikeluarkan, demi meyakinkan umat muslim sedunia bahwa nabi mereka yang bernama Muhammad adalah keturunan Ismail.
Arab tidak punya catatan sedikit pun mengenai sejarah kehidupan nenek moyang mereka, tidak seperti Israel yang memiliki buku sejarah Perjanjian Lama.
Dari hasil penelusuran sejarah, kita dapat sebuah catatan menarik dari sejarawan dan ilmuwan abad ke-2, bahwa penghuni Semenanjung Arab di sebelah timur Laut Merah adalah anak-anak keturunan gundik Abraham yang lain, yaitu Ketura.
Kutipan berikut diambil dari:
http://www.newprovidencebc.com/Mt%20Sin ... oc30906107
Muhammad berasal dari Mekkah. Mekkah adalah sebuah kota di sebelah timur Laut Merah.
Mari kita lihat letak kota Mekkah dari peta berikut:
Sementara anak-anak keturunan Ismail, berdasarkan catatan buku sejarah, mereka mendiami daerah sebelah utara Jazirah Arabia, dan bukan tinggal di Semenanjung Arab (selatan Arabia).
Selama ini, suku Kedar (anak kedua Ismail) dijadikan kandidat dari bapa leluhur Muhammad sesudah Ismail. Tapi ternyata suku Kedar mendiami sebelah utara Jazirah Arab sesuai dengan petunjuk Buku Kejadian 25:17-18.
Dengan demikian, sangat besar kemungkinannya, suku Quraishnya Muhammad berasal dari keturunan gundik Ketura, dan bukan keturunan Hagar.
Anak-anak Ketura, antara lain:
Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak dan Suah. (Kejadian 25)
Tinggal pilih: Siapa leluhurnya Muhammad di antara ke-6 nama di atas!
Selama ini, orang Arab mengklaim bahwa Muhammad adalah keturunan langsung Ismail, anak Abraham dari gundiknya yang pertama, Hagar. Tapi hal itu sulit dibuktikan, karena orang Arab bukan bangsa terpelajar dan mereka tidak punya catatan garis silsilah yang meyakinkan, selain dari hasil tafsir-menafsir para ulama abad belakangan. Ada banyak versi dikeluarkan, demi meyakinkan umat muslim sedunia bahwa nabi mereka yang bernama Muhammad adalah keturunan Ismail.
Arab tidak punya catatan sedikit pun mengenai sejarah kehidupan nenek moyang mereka, tidak seperti Israel yang memiliki buku sejarah Perjanjian Lama.
Dari hasil penelusuran sejarah, kita dapat sebuah catatan menarik dari sejarawan dan ilmuwan abad ke-2, bahwa penghuni Semenanjung Arab di sebelah timur Laut Merah adalah anak-anak keturunan gundik Abraham yang lain, yaitu Ketura.
Kutipan berikut diambil dari:
http://www.newprovidencebc.com/Mt%20Sin ... oc30906107
- Origin (AD185 –254)
The testimony of the early Church Fathers is interesting as they seem to persist with the Jewish traditions of locating Mt. Sinai in northwestern Arabia, rather than the official location that would become sanctioned by the Christian tolerant reign of Constantine (AD306-337).
However, before Constantine, Origin continues the Jewish tradition of “locating the ‘the city of Madiam’ (Madyan) in northwestern Arabia to the east of the Red Sea.” Consider his statement from antiquity: “And Abraham took another wife whose name was Ketura. And she bore him Zimran [Gen. 25:1-2]. From the children of Ketura were born many nations, which live in the Troglodyten desert, and Felix Arabia and beyond it – even the land of the Midians, and the city of Midian lying in the desert beyond Arabia in the region of Paran, to the east of the Red Sea.
terjemahan bagian akhir:
Anak-anak Ketura melahirkan banyak suku bangsa, di mana mereka tinggal di Gurun Troglodyten, Felix Arabia dan seterusnya - merata di daratan Midian, dan kota Midian yang berdiri di gurun melewati Tanah Arab bagian Paran, hingga di sebelah timur Laut Merah.
Muhammad berasal dari Mekkah. Mekkah adalah sebuah kota di sebelah timur Laut Merah.
Mari kita lihat letak kota Mekkah dari peta berikut:
Sementara anak-anak keturunan Ismail, berdasarkan catatan buku sejarah, mereka mendiami daerah sebelah utara Jazirah Arabia, dan bukan tinggal di Semenanjung Arab (selatan Arabia).
- Umur Ismael ialah seratus tiga puluh tujuh tahun. Sesudah itu ia meninggal. Ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya.
Mereka itu mendiami daerah dari Hawila sampai Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir ke arah Asyur (=Siria). Mereka menetap berhadapan dengan semua saudara mereka. (Kejadian 25:17-18)
Selama ini, suku Kedar (anak kedua Ismail) dijadikan kandidat dari bapa leluhur Muhammad sesudah Ismail. Tapi ternyata suku Kedar mendiami sebelah utara Jazirah Arab sesuai dengan petunjuk Buku Kejadian 25:17-18.
Dengan demikian, sangat besar kemungkinannya, suku Quraishnya Muhammad berasal dari keturunan gundik Ketura, dan bukan keturunan Hagar.
Anak-anak Ketura, antara lain:
Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak dan Suah. (Kejadian 25)
Tinggal pilih: Siapa leluhurnya Muhammad di antara ke-6 nama di atas!