candide wrote:Sahabat Anshar saat itu tidak paham dengan maksud diamnya Nabi SAW (yang sebenarnya menolak permintaaan Usman ra). Jika Nabi Saw menolak permintaan Usman, logikanya kan Abdullah bin Saad harus dibunuh dong. Umatnya saat itu ngga ngerti, makanya perlu dijelasin lagi oleh Nabi SAW. Gitu aja kok repot...
BETUL,itu yang mau kita BAHAS.
kisah ini bener2 MEMBUKA PIKIRAN sang nabi.
Sang nabi MNG IYAKAN kemauan si utsman,TAPI dlaam hati kecil sang NABI,sebeneranya sang nabi Tidak mau MEng iyakan kemauan si utsma,nabi terpasa aja meng iyakan si utsman krena gak enak hati kpd utsman.
Mari kita telaah kisah ini
biar GAK repot :)
Abdullah bin Sa'ad lari kepada Utsman bin Affan -saudara susuannya- dan Utsman bin Affan menyembunyikannya kemudian membawanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ketika kaum Muslimin dan penduduk Makkah telah merasa tenang. Utsman bin Affan meminta jaminan keamanan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk Abdullah bin Sa'ad, namun beliau diam lama sekali, kemudian bersabda, 'Ya.'
mari kita telaah.
ada frasse "DIAM lama sekali"
dan ada frase "YA"
Apakah dgn mengucapkan
"YA" tsb,si NABI benar2 iklas memenuhi kemauan utsman?
kelihtannya sih emangbener :P
apakah mkd NABI dgn "diam lama sekali" itu??
mari kita baca lagi kisah nya :)
Ketika Utsman bin Affan telah meninggalkan Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, beliau bersabda kepada para sahabat yang ada di sekitar beliau, 'Aku diam lama tadi karena aku berharap ada salah seorang dari kalian yang berdiri kemudian memenggal leher Abdullah bin Sa'ad.'
perhatikan : "ketika utsman sudah meningalkan rasul"
APA yang di ucapkan rasul?? "'Aku diam lama tadi karena aku berharap ada salah seorang dari kalian yang berdiri kemudian memenggal leher Abdullah bin Sa'ad"
Bukankah ini sikap MUNAFIK?
lain di depan lain di belakang?
lihatlah munafiknya nabi ,kepada utsman dia berkata "ya', kepada muslim lain dia berkata"'Aku diam lama tadi karena aku berharap ada salah seorang dari kalian yang berdiri kemudian memenggal leher Abdullah bin Sa'ad"
nb :
candide wrote:Sebelum Nabi SAW memasuki Mekkah, beliau memang sudah menetapkan daftar beberapa nama musuh Islam untuk dibunuh, sampai Allah dan Rasul-Nya berkehendak lain. Tidak pantas bagi orang lain mengintervensi soal ini.
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan tentang urusan mereka [33:36]
Sebenarnya tindakan Usman ibn Affan r.a dengan melindungi Abdullah bin Sa'ad telah melanggar azas kepatutan
bisa dijelaskan gak?
kenapa NABI bisa2nya di intervensi oleh utsman?
bukan kah ini membuktikan NABI TULALIT?>
thanks
tolong jawab quote per quote
biar tidak repot :)