Page 7 of 10

Posted: Fri May 18, 2007 8:17 pm
by KELIHGO
Adadeh wrote: :shock:
Kenapa tanya ke gue? Apa tidak bisa periksa sendiri:
Hadis Sahih Muslim Book 004, Number 2127:
Muhammad b. Qais said (to the people): Should I not narrate to you (a hadith of the Holy Prophet) on my authority and on the authority of my mother? We thought that he meant the mother who had given him birth. He (Muhammad b. Qais) then reported that it was 'A'isha who had narrated this: Should I not narrate to you about myself and about the Messenger of Allah (may peace be upon him)? We said: Yes. She said: When it was my turn for Allah's Messenger (may peace be upon him) to spend the night with me, he turned his side, put on his mantle and took off his shoes and placed them near his feet, and spread the corner of his shawl on his bed and then lay down till he thought that I had gone to sleep. He took hold of his mantle slowly and put on the shoes slowly, and opened the door and went out and then closed it lightly. I covered my head, put on my veil and tightened my waist wrapper, and then went out following his steps till he reached Baqi'. He stood there and he stood for a long time. He then lifted his hands three times, and then returned and I also returned. He hastened his steps and I also hastened my steps. He ran and I too ran. He came (to the house) and I also came (to the house). I, however, preceded him and I entered (the house), and as I lay down in the bed, he (the Holy Prophet) entered the (house), and said: Why is it, O 'A'isha, that you are out of breath? I said: There is nothing. He said: Tell me or the Subtle and the Aware would inform me. I said: Messenger of Allah, may my father and mother be ransom for you, and then I told him (the whole story). He said: Was it the darkness (of your shadow) that I saw in front of me? I said: Yes. He struck me on the chest which caused me pain, and then said: Did you think that Allah and His Apostle would deal unjustly with you? She said: Whatsoever the people conceal, Allah will know it. He said: Gabriel came to me when you saw me. He called me and he concealed it from you. I responded to his call, but I too concealed it from you (for he did not come to you), as you were not fully dressed. I thought that you had gone to sleep, and I did not like to awaken you, fearing that you may be frightened. He (Gabriel) said: Your Lord has commanded you to go to the inhabitants of Baqi' (to those lying in the graves) and beg pardon for them. I said: Messenger of Allah, how should I pray for them (How should I beg forgiveness for them)? He said: Say, Peace be upon the inhabitants of this city (graveyard) from among the Believers and the Muslims, and may Allah have mercy on those who have gone ahead of us, and those who come later on, and we shall, God willing, join you.
Awalnya kau nuduh sanad Hadis Sahih Muslim tidak kuat, lalu ternyata tidak mampu pula memeriksa isi kumpulan hadis Muslim. Bagaimana mungkin kau berani menuduh Hadis Sahih tidak punya sanad yang kuat? Kalau berani menuduh, kau harus mampu tunjukan bukti bahwa sanad hadis sahih di atas tidak kuat. Rupanya kau tidak kuat menerima kenyataan bahwa Muhammad memang memukul ***** istri kesayangannya 'ndiri.
Kau ini kok tidak tau sanad yah,noh yang kau tulis adalah tidak kuat,karena Bukan Rasul atau Thabiin yang berbicara,melainkan Muhammad B Qais.Dan yang kedua Aishah saja yang berkata tanpa ada jalur sanad lainnya

Posted: Fri May 18, 2007 9:08 pm
by KELIHGO
Islam adalah satu2nya agama di dunia yang jelas2 menulis caci maki dan kutuk terhadap kaum Yahudi (dan juga Kristen). Muslim membenci kaum Yahudi karena demikianlah yang diperintahkan Allah/Muhammad kepada Muslim dalam Al-Qur'an. Allah/Muhammad memang memerintahkan Muslim untuk memusuhi, memerangi, dan membunuhi Yahudi. Islam adalah agama rasis yang menyuruh umatnya membenci ras manusia lain yakni Yahudi. Muhammad benciiii sekali pada kaum Yahudi, tapi meskipun begitu doyan sekali akan cewek remaja Yahudi yang kece, harta Yahudi yang banyak itu, lahan ladang Yahudi yang subur makmur. Lagipula sejak ribuan tahun sampai detik ini hanya kaum Yahudi saja yang mampu merubah gurun pasir Timur Tengah jadi ladang subur.

Anak2 Indonesia Muslim tidak tahu apa2 tentang Yahudi dan kemungkinan besar selama hidupnya tidak pernah ketemu Yahudi, tapi kebencian kepada Yahudi membumbung tinggi mencapai langit. Hal ini karena demikianlah yang diwariskan Muhammad melalui Islam dan diajarkan orangtua Muslimnya padanya. Islamlah yang membuat dirimu benci dan curiga terhadap orang Yahudi. Andaikata kau ganti agama, sirna pulalah kebencianmu itu. Aku yang kafir tidak pernah merasakan kebencian apapun terhadap Yahudi, bahkan suka sama mereka setelah bertemu dan berteman.
Buktikan ayatnya bung


Tidak ada Yahudi yang terlebih dahulu memerangi Islam. Muhammadlah yang selalu terlebih dahulu menyerang, merampok, menjarah, memperkosa kaum Yahudi. Sama persis dengan keadaan sekarang bangsa2 Arab terus-menerus memerangi dan mengganggu Israel tak kunjung henti. Kebencian warisan Muhammad memang mujarab sekali, langgeng sampai kiamat.
Sampai detik ini, tiada lagi satupun suku Yahudi yang tersisa di Jazirah Arabia, padahal dulu sebelum Muhammad ngaku nabi terdapat ribuan Yahudi di sana.
Siapakah penghancur suku Yahudi Bani Qurayza di Medinah?
Siapakah penghancur suku Yahudi Bani An-Nadir di Medinah?
Siapakah penghancur suku Yahudi Bani Quaynuqa di Medinah?
Siapakah penghancur suku Yahudi Khaybar di Arabia?
Siapakah penghancur suku Yahudi Bani Mustaliq di Arabia?
Siapakah penghancur suku Yahudi Fadak di Arabia?
Atas perintah siapa tuh yang sebelum mati memerintahkan si Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali untuk mengusir SEMUA Yahudi dari Jazirah Arabia?
:lol: :lol: Kata sapa,Noooooh Sinagog ada di Libanon.Kalau gue jawab
kenapa suku itu melakukan pengkhianatan,OOH kjadi menurut anda,kita harus berteman sama penghianat yah hehehehehehe
Tidak ada data sejarah seperti itu. Menurut catatan resmi sensus League of Nations dan Arab, sekitar 539.000 orang Arab meninggalkan Israel atas himbauan negara2 Arab sebelum menyerbu Israel di tahun 1948. Setelah Israel menang melawan keroyokan negara2 Arab Islam seperti Yordania, Mesir, Siria, Lebanon, dan Irak, maka kaum Yahudi di negara2 Arab tersebut dibunuhi dan diusir ke luar. Mesir dan Yordania bahkan membunuh dan mengusir SEMUA orang Yahudi yang hidup di negara2 mereka saat itu.
Setelah kalahnya negara2 Arab, sekitar 850.000 orang Yahudi diusir paksa dari negara2 Arab di mana mereka tinggal selama berabad-abad. Kaum Yahudi ini dipaksa meninggalkan harta benda dan tanah mereka. Akhirnya mereka masuk ke tanah Israel tanpa uang sepeser pun. Para pengungsi Yahudi ini disambut hangat oleh negara baru Israel. Mereka diberi sandang, pangan, dan papan.
Tell the history like it is dan tidak perlu bohong segala. Kebohongan dan pemutarbalikkan kenyataan hanyalah membawa malu pada dirimu sendiri.
Masih banyak Sinagog di Turki sama wilayah ARAB utara.Nah elo kagak tau aja.Sekarang gue baklik nanya aja deh,elo di Indonesia pernah diusir kagak :lol:
Apakah kau pernah bertemu orang Yahudi dalam hidupmu? Kawan2ku banyak sekali yang dari Israel. Mereka tahu betapa sengsaranya hidup di negara2 Islam Arab. Sudahlah, tidak usah pura2 menyayangi orang Yahudi, padahal dalam hati benci sama mereka. Muhammad pun mana pernah menyuruhmu menyayangi orang Yahudi? Lihat tuh Qur'an-mu, isinya penuh caci-maki atas orang Yahudi dan agamanya sekalian.

Kau pikir dulu masyarakat Yemen mau saja memeluk Islam dengan sukarela? Nasib Arab Yemen pagan dan Kristen di jaman Muhammad ternyata sama dengan nasib Indonesia Hindu di jaman Islam masuk Indonesia.
Gue pernah,sampai sekarang Ngontak tuh. Nah mana ayat menghujat YAHUDInya .Hehehehehehe sejak kapan Islam masuk kesini secara paksa,elo sih kagak nanya Orang yang mau masuk Islam :lol:

Pembunuhan Massal di Jurash, Yemen oleh Surad b. Abd Allah —October, 631M
Panglima perang Muslim suruhan Muhammad yang bernama Surad b. Abd Allah menyerang Jurash, kota yang didiami oleh suku2 Yemen. Ketika orang2 Yemen mengetahui bahwa tentara2 Muslim akan menyerang mereka, mereka menutup pintu gerbang benteng kota rapat2. Pengepungan berlangsung selama sebulan dan suku2 Yemen tetap tidak mau ke luar dari tempat berlindung. Karena itu Surad pura2 mundur dan meninggalkan tempat itu. Para penduduk Jurash mengira bahaya telah berlalu, sehingga mereka ke luar benteng. Tentara Muslim lalu menyerang mereka dari belakang dan dengan kejamnya melakukan pembantaian massal.

Perampokan dan Pemaksaan Agama terhadap B. Nakha di Mudhij, Yemen oleh Ali—October, 631 M
Menantu Muhamma bernama Ali memimpin 300 rombongan tentara berkuda ke Yemen untuk menyerang B. Nakha di Mudhij. Dia mengumumkan kepada mereka untuk masuk Islam atau mati. Ini adalah serangan teror pertama yang dilakukan pasukan berkuda Ali di Yemen. Ini juga merupakan tentara Hejaz pertama yang dikirim Muhammad untuk menyerang Yemen. Awalnya suku B. Nakha tidak mau masuk Islam. Pertempuran pun terjadi dan tentara Ali membunuh 20 orang. Pada akhirnya tentara B. Nakha kalah, menyerah dan lalu masuk Islam. Beberapa suku dari Mudhaj di Yemen juga akhirnya memeluk Islam. Pasukan Muslim menjarah apapun yang bisa mereka ambil seperti harta benda, wanita, anak2, unta, dan kambing. [Ibn Sa’d, p.210 ] Ali kembali membawa semua barang jarahan itu. Setelah itu dia bergabung dengan Muhammad untuk melakukan ibadah hajinya (Muhammad) yang terakhir.

Pada waktu melakukan penyerangan dan penjarahan ini, Ali (menantu Muhammad) melakukan hubungan seks dengan wanita2 tawanan perang dan Muhammad senang sekali mendengar besarnya nafsu berahi menantunya. Ini Hadisnya.
Hadis Sahih Bukhari, Volume 5, Book 59, Number 637:
Dikisahkan oleh Buraida:
Sang Nabi mengirim ‘Ali ke Khalid untuk membawa Khumus (barang jarahan) dan aku benci Ali, dan ‘Ali baru saja mandi (setelah berhubungan seks dengan budak wanita dari Khumus). Aku berkata kepada Khalid, “Tidakkah kau lihat dia (Ali)?” Ketika kami bertemu dengan sang Nabi, aku katakan hal itu padanya. Dia berkata, “Wahai, Buraida! Apakah kau membenci Ali?” Kujawab, “Ya.” Dia berkata, “Apakah kau membencinya, karena dia berhak mendapatkan lebih daripada apa yang dia dapat dari Khumus.”

Hahahaha... mertua teladan tuh si Mamat. Malah girang menantunya sendiri ngeseks dengan babunya. Perutku mual berat pengen muntah.

Hehehehe elo sih kaga tau Sanad,Tuh hadist
Dikisahkan oleh Buraida:
Sang Nabi mengirim ‘Ali ke Khalid untuk membawa Khumus (barang jarahan) dan aku benci Ali, dan ‘Ali baru saja mandi (setelah berhubungan seks dengan budak wanita dari Khumus). Aku berkata kepada Khalid, “Tidakkah kau lihat dia (Ali)?” Ketika kami bertemu dengan sang Nabi, aku katakan hal itu padanya. Dia berkata, “Wahai, Buraida! Apakah kau membenci Ali?” Kujawab, “Ya.” Dia berkata, “Apakah kau membencinya, karena dia berhak mendapatkan lebih daripada apa yang dia dapat dari Khumus.”
Tuh hadist disebut Hadits Maudu'.Nah sekarang gue tanya,adakah Redaksi lain yang mengeluarkan hadist ini,selain Buraida


Pemaksaan Agama terhadap Orang2 Hamdan Yemen oleh Ali—December, 631M
Setelah sukses membantai di Jurash dan memaksakan agama Islam di Mudhij, Yemen, Muhammad sekarang ini memaksa semua suku2 yang hidup di Yemen untuk memeluk Islam. Pertama-tama, dia mengirim Khalid b. Walid untuk meminta orang2 Yemen memeluk Islam. Khalid menghabiskan waktu 6 bulan di sana dan hanya bisa mengajak sedikit orang saja untuk masuk Islam. Maka Muhammad meminta Khalid kembali dan mengirim Ali sebagai gantinya. Ini adalah perjalanan kedua bagi Ali ke Yemen. Ketika Ali tiba di kota Hamdan di Yemen, dia melakukan sembahyang subuh di sana. Orang2 berkumpul mengitarinya. Ali menyuruh tentaranya berbaris dalam satu barisan dan membacakan surat dari Muhammad yang memerintah orang2 tsb. untuk masuk Islam atau dibunuh. Orang2 Hamdan sudah mendengar pembantaian besar2an terhadap orang2 Jurash oleh tentara Muslim sehingga mereka ketakutan dan lalu cepat2 memeluk Islam hari itu juga.
Pemaksaan Agama di Najran, Yemen Utara oleh Khalid b. Walid—February, 632M
Muhammad mengirim Khalid ke Najran, di daerah Utara Yemen untuk menyerang B. al-Harith b. Ka’b untuk mengajak masyarakat Najran (yang beragama Kristen dan pagan dan tidak punya perjanjian damai dengan Muhammad) memeluk Islam atau harus berperang melawan Muslim.
Terdapat banyak orang pagan tinggal bersama orang2 Kristen dengan damai. Semua masyarakat Najran berasal dari suku B. al-Harith. Setibanya di Najran, Khalid mengumumkan ancaman, memberi masyarakat Najran waktu 3 hari untuk memilih masuk Islam atau mati.
Khalid b. Walid mengumumkan, “Wahai orang2, terimalah Islam, dan kau akan selamat.” [Tabari, vol.ix, p.82] Masyarakat Najran tak punya banyak pilihan selain masuk Islam.
Hahahahahahaha yang bener ini nih ceritanya
HAM adalah satu istilah yang sudah sangat mendunia. Tiap hari, istilah ini dibicarakan. Bahkan, dengan berlindung di balik upaya penegakan HAM inilah kekuatan arogan dunia sering melakukan berbagai tindakan yang justru malah merendahkan derajat umat manusia. Islam sendiri melalui nabinya yang mulia, Muhamad SAWW, sangat menjunjung tinggi hak-hak yang dimiliki oleh manusia.

Masalah hak-hak asasi yang dimiliki oleh manusia adalah hal yang menjadi bahan perhatian makhluk keturunan Nabi Adam ini sejak mereka menginjakkan kaki ke muka bumi. Akan tetapi, catatan sejarah terkait upaya manusia untuk menyusun konsep-konsep pembelaan terhadap HAM ini baru bisa dilacak pada tahun 1.700 sebelum Masehi. Pada saat itu, di kawasan Babilonia, diketahui ada sebuah undang-undang bernama Hamurabi. Dalam undang-undang itu, disebutkan bahwa manusia memilik hak untuk membela diri dari segala bentuk represi yang datang dari kaum tirani.

Sementara itu, pada zaman Rasulullah SAWW hidup, beliau sempat menjadi anggota sebuah perjanjian bernama “Halaf Al-Fudhul”. Perjanjian yang dibuat sebelum diangkatnya Muhamad sebagai nabi tersebut mengikat sejumlah pemuda Mekah, dan berisikan kesiapan mereka untuk membela membela orang-orang yang tertindas. Rasulullah menyatakan bahwa perjanjian ini sangat disukainya, dan jika saja perjanjian tersebut diratifikasi pasca pengangkatan dirinya sebagai nabi, Islam pasti akan menerimanya.

Setelah terbentuknya pemerintahan Islami di Madinah, Rasulullah langsung memulai proses penyusunan undang-undang dan peraturan dengan dasar nilai-nilai yang ada dalam ajaran Islam. Di dalam naskah berbagai undang-undang yang dibuat itu, tercantum sejumlah kalimat yang secara jelas merupakan pernyataan pembelaan terhadap HAM. Dikatakan bahwa Islam mengakui hak hidup bagi seluruh umat manusia. Hal itu merujuk kepada bunyi ayat Al-Quran yang menyatakan bahwa dosa pembunuhan terhadap seorang manusia yang tidak bersalah sama besarnya dengan dosa pembunuhan terhadap seluruh manusia.

Pada zaman itu, khususnya di kawasan Hijaz, nyawa manusia memang cenderung tidak dihargai. Apalagi kalau ia adalah seorang perempuan. Nyawa perempuan dianggap sangat rendah dan hina, bahkan keberadaannya membuat malu keluarga. Karena itu, ada kebiasaan di tengah-tengah bangsa Arab untuk mengubur hidup-hidup bayi perempuan yang baru saja dilahirkan. Rasulullah SAWW kemudian membawa aturan baru berupa pelarangan keras terhadap kebiasaan keji tersebut.

Interaksi Rasulullah dengan orang-orang Yahudi yang berada di Madinah juga menunjukkan progresivitas pandangan beliau terhadap HAM dan toleransi. Pada tahun ke-9 hijriah, kaum muslimin berhasil membebaskan kawasan yang dihuni kaum Yahudi Bani Najran. Setelah itu, Rasulullah langsung membuat traktat yang ditandatangani secara bersama dengan para pemuka Bani Najran. Jika kita perhatikan butir-butir traktat tersebut, terlihat sangat sangat jelas betapa beliau sangat menjunjung tinggi etika sosial dan politik ketika berinterkasi dengan kelompok yang berlainan agama.

Dalam piagam itu disebutkan sejumlah butir penting sebagai berikut.

1. Nabi Muhamad mengakui hak-hak warga Bani Najran dalam menjalankan keyakinannya dalam beragama. Keamanan dan penjagaan atas harta benda milik warga Najran juga menjadi tanggung jawab kaum muslimin.

2. Nabi Muhamad mengakui posisi para rabi sebagai pemuka agama Yahudi Bani Najran. Mereka tetap berada dalam posisinya sesuai dengan konvensi yang ada pada agama Yahudi.

3. Hak-hak kaum Yahudi Bani Najran untuk tetap hidup di tanah asal mereka dihormati sepenuhnya.

Jika kita bandingkan perilaku Rasulullah tersebut dengan fakta yang saat ini tengah berlangsung di dunia, akan terasa ada hal yang ironis. Di satu sisi, Barat menuduh ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhamad SAWW itu sebagai agama yang tidak mengenal atau menghargai HAM. Di sisi lain, dunia malah menjadi saksi betapa Barat yang selama ini selalu mengklaim diri sebagai pembela HAM nomor wahid ternyata malah melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur HAM itu sendiri.
Nih bukti keduanya
Rasulullah Bermubahalah Dengan Bani Najran

Tanggal 24 Dzulhijjah tahun 10 Hijriah, Rasulullah SAWW beserta putri beliau, Fathimah Az-Zahra, menantu beliau, Ali bin Abi Thalib, dan kedua cucu beliau, Hasan dan Husain (alayhimussalam), berangkat keluar dari kota Madinah untuk menemui para pembesar kabilah Kristen, Bani Najran. Sebelumnya, para pembesar Bani Najran itu datang menemui Rasulullah untuk mempertanyakan ajaran agama Islam. Namun, apapun jawaban yang diberikan Rasulullah, pembesar kabilah Kristen itu tetap tidak mau menerimanya. Lalu, Allah menurunkan firman-Nya, surat Ali-Imran ayat 60-61, yang artinya, “Itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu. Siapa yang membantahmu tentang kisah 'Isa sesudah datang ilmu , maka katakanlah : "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya la'nat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.”

Oleh karena itulah, pada hari yang telah dijanjikan, Rasullah dengan membawa ahlul-bait atau keluarga suci beliau, datang ke sebuah tempat di luar kota Madinah. Para pembesar Bani Najran, begitu melihat kehadiran Rasullah yang hanya ditemani keempat tokoh mulia itu, yaitu Fathimah, Ali bin Abi Thalib, Hasan, dan Husain (alayhimussalam), merasa takut dan pemimpin mereka berkata, “Aku melihat wajah-wajah yang jika mereka bedoa agar gunung terbesar diruntuhkan, maka doa itu akan segera dikabulkan Tuhan. Kita tidak seharusnya bermubahalah dengan orang-orang yang agung ini, karena mungkin saja kita semua akan mati.” Oleh karena itu, para pembesar Bani Najran akhirnya mengajak Rasulullah berdamai.
Mana paksaan Agama lha itu cerita sebenarnya

Mungkin ente ketukar cerita sama cerita Raja Zu Nuwas, Nih ceritanya
ASHABUL UKHDUD
Kota San’a ibu negeri Yaman purbakala, dimana duduk bertakhta seorang raja berugama Yahudi yang sangat fanatik, yang bernama Zu Nuwas, sedang bermandikan terik panas matahari, ditambah lagi oleh panas gurun Sahara yang terdiri dani lautan pasir, sehingga hawa udaranya memuncak panas tidak terkira. Tidak hairan kalau di hari itu semua jalanraya menjadi sunyi sepi, seluruh desa dan kota hening tenang tak bergerak sedikit juga kerana angin pun tidak berhembus.
Ke arah mana saja kita menoleh, tidak ada seorang manusia pun yang tampak keluar dari rumah mereka masing-masing. Desa dan kota merupakan desa dan kota yang mati layaknya, sekalipun kota dan negeri itu adalah kota yang terbesar dan teramai di seluruh dunia Arab di masa itu.
Tiba-tiba dari utara kota tersebut, muncul seorang lelaki yang sedang berjalan menuju ke tengah kota ke arah istana raja. Tampaknya orang itu datang dari tempat yang jauh sekali menempuh padang pasir yang terik, di bawah sinar matahari yang luarbiasa panasnya itu.
Setibanya di dalam kota San’a, langkahnya agak tertegun, hati dan dadanya tampak berdebar-debar, syak dan ragu-ragu; kedua matanya penuh dengan bayangan kehairanan dan keraguan. Langkah kakinya mulai tak seimbang lagi, maju-mundur yang tidak diketahui sebab-musababnya.
Tampak nyata bahawa orang itu menyimpan rahsia besar dalam dadanya. Kalau tidak rahsia besar, pasti ada urusan penting yang maha penting yang sedang direncanakannya.
Setelah dekat ke istana raja, tiba-tiba dia ditegur oleh penjaga istana: "Untuk apa engkau datang ke istana ini di waktu terik panas matahari yang begini rupa, di kala semua manusia sama-sama melindungkan diri dari panas yang terik ini? Jangankan manusia, binatang dan burung pun sama-sama tidak kelihatan berkeliaran kerana panasnya hawa."
Orang lelaki itu menjawab: "Saya datang membawa kabar hebat, urusan penting yang perlu saya laporkan kepada Raja Zu Nuwas."
Penjaga berkata lagi: "Raja sedang sibuk, tidak akan sempat bertemu denganmu dan dengan siapa juga. Sekalipun raja sudah beres dengan kemenangan besar dalam memerangi bangsa Syanatir dan telah berhasil menguatkan kedudukannya di kota San’a ini dan telah berhasil pula mengembalikan kedudukan bangsa Yahudi ke tempat yang selayaknya, tetapi sekarang ini raja sedang bersiap-siap pula untuk menggerakkan perang dahsyat lagi ke negeri-negeri yang jauh, kerana raja tidak senang sebelum seluruh manusia Timur dan Barat semuanya masuk berugama Yahudi.
Petang ini, setelah matahari terbenam dan udara menjadi agak dingin kembali, raja akan keluar ke kebun bunga ltu, dengan diiringi oleh semua pengiring dan para menterinya, pembesar-pembesar kerajaan dan kepala-kepala staf angkatan perangnya yang selalu setia kepadanya, untuk bermesyuarat tentang siasat perang yang harus dijalankan guna menyebarkan Ugama Yahudi di seluruh pelosok alam ini."
Mendengar keterangan itu, orang itupun berkata: "Kedatangan saya ini tidak jauh maksudnya daripada niat raja itu. Saya tidak akan datang menghadap di kala terik panas matahari begini, kalau tidak kerana untuk kepentingan ugama yang kita cintai itu. Kalau tuan sudi memberitahukan kedatangan saya ini kepada raja, saya percaya bahawa raja akan memanggil saya masuk dan pasti raja akan mementingkan laporan saya ini."
Sambil menunggu jawapan dari dalam istana, orang itu pun duduk bernaung di bawah atap istana, menghindarkan teriknya panas matahari.
Tidak lama berselang, Raja Zu Nuwas dengan diiringkan para pengawal, pembesar-pembesar pemerintahan dan kepala-kepala perangnya, keluar dari istana menuju ke tamannya yang indah untuk meneruskan sidang yang berat. Pengawal itupun segera datang memberi kabar kepada raja: "Seorang musafir dari daerah Najran, ingin bertemu dan akan memberi laponan tentang keadaan Najran, iaitu laporan yang amat penting."
Lelaki musafir yang sudah menunggu-nunggu itupun tampil ke hadapan raja, lalu memberikan laporan dengan berkata: "Ya, rajaku yang mulia. Mudah-mudahan Tuhan melindungi tuan dan kerajaan, serta selalu dapat menghancurkan musuh Ugama Yahudi yang kita cintai, juga mendapat taufik dan hidayah Tuhan dalam mempertahankan agama kita. Saya datang bukanlah untuk meminta dan mengharapkan hadiah, tetapi sengaja membawa khabar tentang daerah Najran, dimana sekarang ini telah tersebar ugama baru, yang makin lama makin ramai pengikutnya, mungkin akan merata ke seluruh Yaman dan seluruh dunia, mengalahkan ugama kita sendiri. Ugama baru itu dinamakan orang Ugama Nasrani (Krisitian)."
Dengan terperanjat, lalu raja berkata kepada musafir itu: "Sungguh mengejutkan benar berita yang kau bawa ini. Terangkanlah kepadaku dari awal sampai akhirnya tentang agama baru itu!"
Musafir itu meneruskan ceritanya dan laporannya: "Ugama baru itu adalah berdasarkan ajaran Nabi Isa al-Masih. Telah banyak orang-orang yang mulanya menyembah berhala-hala memasuki ugama baru itu dan orang-orang yang berugama Yahudi pun sudah banyak pula yang masuk." "Bagaimana cara masuknya ugama baru itu ke Najran?" raja meningkah pembicaraan musafir itu.
"Mula-mula sekali masuk ke Najran dua orang lelaki. Yang pertama bangsa Rumawi, Fimiyun namanya dan yang bangsa Arab, Saleh namanya. Adapun Fimiyun itu sebagai budak yang dibeli oleh seorang penyembah korma. Ternyata kepada pembeli itu, bahawa budak yang bernama Fimiyun itu sangatlah baik perangainya, penuh dengan ketenangan dan kesabaran, tidak pernah mengeluh dan melukai perasaan orang lain. Setiap harinya dia senantiasa bekerja dengan rajin dan setiap petang dia bertekun dalam kamarnya, bersembahyang dan menyembah Tuhan.
"Pada suatu malam tuannya itu masuk ke karnar Fimiyun, didapati kamarnya itu terang-benderang tetapi tidak ada lampunya. Tuannya menjadi hairan dan bertanya tentang ugamanya. Budak itu menerangkan, bahawa ia beragama Nasrani, menyembah Allah yang Maha Esa menurut apa yang diajar Nabi Isa al-Masih kepada-nya.
"Adapun korma yang engkau sembah itu, kata Fimiyun kepada tuannya, tidak dapat berbuat apa-apa, tidak dapat mengabulkan doamu. Adapun Allah yang Maha Esa yang saya sembah ini dapat mengabulkan semua doa dan sanggup atas segala-galanya.
"Kalau tuan suka beriman, kata Fimiyun selanjutnya, saya akan mendoa, dimana ternyata nanti bahawa Tuhan yang saya sembah lebih berkuasa dari korma yang tuan sembah itu."
"Berdoalah engkau," kata tuannya, "kalau benar doamu; nanti saya akan beriman pula dengan ugamamu itu."
"Fimiyun segera mengucapkan doanya kepada Tuhan. Sebentar itu juga semua korma yang disembah tuannya itu pun menjadi kering dan mati semuanya.
"Kejadian ini segera tersiar seluruh pelosok dan orang-orang yang menyembah korma dan berhala, sama-sama merobah ugama mereka dengan ugama Nasrani yang dibawa oleh Fimiyun itu. Orang-orang Yahudi pun telah banyak beriman kepadanya, serta meninggalkan ugama Yahudinya.
"Adapun Saleh yang menjadi temannya itu, pada mulanya ketika dia berada di tanah Syam, tempat lahir Nabi Isa al-Masih, pada suatu hari dia melihat Fimiyun sedang sembahyang di padang pasir, tiba-tiba datang ular besar menuju Fimiyun yang sedang sembahyang itu. Fimiyun tidak memutuskan sembahyangnya, tetapi terus, sekalipun ular telah dekat sekali. Saleh lalu berteriak menasihatkan, agar Fimiyun berhenti sembahyang dan melarikan diri, tetapi Fimiyun tidak berhenti dan terus sembahyang. Ular besar yang sudah mengangakan mulutnya hendak menerkam, mati seketika itu juga. Sejak waktu itu, Saleh menyerahkan diri dan tenaganya kepada Fimiyun. Keduanya pergi dari satu tempat ke tempat yang lain untuk mengajarkan ugama mereka itu. Keduanya akhirnya dapat ditawan sekelompok bangsa Arab dan menjual mereka kepada orang penyembah korma, sebagai yang diterangkan tadi.
"Sekarang ugama mereka itu telah tersiar luas sekali. Saya datang ke mari agar raja segera bertindak terhadap ugama banu ini."
Mendengar cerita itu, bukan main marahnya Raja Zu Nuwas. Dadanya dibusungkannya, tangannya dihempaskannya. Dengan mengacungkan pedangnya ke udara, dra bersumpah bahawa dia ketika itu juga dengan segenap kekuatannya akan berangkat ke Najran, untuk mengajar bangsa Najran yang sudah murtad itu, katanya, agar mereka kembali masuk Ugama Yahudi, ugama lama yang tidak boleh ditukar-tukar lagi, katanya. Tidak lama kemudian, daerah Najran yang sempit dan tidak begitu luas itupun telah terkepung dari segenap penjuru oleh angkatan perang Raja Zu Nuwas. Kepada seluruh penduduk yang telah beragama Nasrani itu dikeluarkan ancaman, apakah mereka akan kembali kepada Ugama Yahudi, atau semuanya akan dibunuh mati, kecil-besar, tua-muda, lelaki perempuan. Kerana keimanan yang kuat, penduduk Najran tetap memegang teguh ugama mereka yang berdasarkan keimanan kepada Allah yang Maha Esa, sekalipun mereka akan dibunuh mati.
Setelah Raja Zu Nuwas melihat dan mengetahui, bahawa rata-rata penduduk Najran tidak mahu tunduk kepada bunyi ancaman-nya, kepada semua tenteranya diperintahkan menggali lubang besar yang dalam. Di dalam lubang besar itu ditimbunkan kayuapi yang mersik kering. Dengan kayu bakar yang kering itu, lalu api dinyalakan sebesar-besarnya.
Penduduk Najran ditangkap semuanya, dikumpulkan dalam sebuah perkampungan di dekat lobang besar itu, lalu masing-masing mereka tua-muda, besar-kecil, lelaki perempuan dengan berganti-ganti dan bergilir diperintahkan terjun ke dalam lobang besar dengan api yang sedang bergejolak-gejolak itu, untuk menutup riwayat hidup mereka.
Semua itu dijalankan oleh penduduk Najran yang beriman itu, dengan tenang dan sabar, tidak seorang juga yang merasa takut dan sedih. Kerana keimanan yang demikian matang sempurna, gejolakan api begitu panas, mereka rasakan sebagai angin yang berhembus sepoi-sepoi bahasa saja. Bahkan mereka berlumba-lumba dan berebut-rebutan untuk menjatuhkan dirinya masing-masing ke dalam api besar itu; kerana mereka yakin, bahawa di bawah gejolakan api yang panas itu, telah menanti Syurga Jannatun-Na’im yang dijanjikan Tuhan kepada mereka.
Sedang Raja Zu Nuwas dengan segala tentera dan pembesar-pembesarnya duduk berbaris di atas bangku-bangku dan kursi-kursi yang sudah tersedia buat mereka, menonton bangsa Najran yang sedang mengorbankan jiwanya.
Dengan senang hati dan tertawa terbahak-bahak, mereka senang melihat orang mati teraniaya dan merasa senang kerana dengan jalan begitulah katanya, mereka dapat mempertahankan ugama mereka.
Bangsa Najran yang berugama Nasrani, musnah semuanya dimakan api. Dalam kampung itu hanya tinggal beberapa orang yang berugama Yahudi saja, iaitu orang-orang yang seugama dengan rajanya yang ganas itu. Tetapi mereka tidak tahu, bahawa cara-cara mereka melakukan keganasan dan mempertahankan ugama mereka itu, adalah salah. Nanti di akhirat, mereka itu akan dilompatkan Tuhan satu persatu ke dalam lobang api neraka, sedang bangsa Najran akan menonton dengan riang gembira di jendela-jendela syurga yang mereka tempati.

Nah tuh Hadist kemungkinan PALSU :lol:

Posted: Fri May 18, 2007 9:45 pm
by KELIHGO
Gimana tuh AYAT KESETARAAN DERAJAT [33:35] yang kau sebutkan? Kalau derajatnya sama, mengapa yang suami boleh mukul istri tapi istri tidak boleh mukul suami yang dikhawatirkan nuzyuznya? Kalau derajatnya sama, mengapa suami boleh kawin sama budak2 wanita tak terhitung banyaknya, tapi wanita tidak boleh satupun? Pertanyaan kayak gini mana bisa dijawab Muslim apologis seperti dirimu. Muslim asli bakal langsung ngaku: DERAJAT (istri) MUSLIMAH LEBIH RENDAH DARIPADA (suami) MUSLIM KARENA KECERDASAN (istri) MUSLIMAH SEPARUH KECERDASAN (suami) MUSLIM; KARENA IBADAH (istri) MUSLIMAH SEPARUH NILAINYA DIBANDINGKAN IBADAH MUSLIM; KARENANYA (suami) MUSLIM BERHAK NABOKIN (istri) MUSLIMAH JIKA ISTRI BERANI MELAWAN. Pernyataan ini baru sesuai dengan tafsir Ibn Kathir yang berhubungan dengan ayat2 Qur'an tentang perlakuan wanita dalam Islam. Tapi kau tidak mampu mendukung pernyataan itu sebab memang faktanya para wanita sama cerdasnya dengan pria; sumbangan wanita pada negara, masyarakat, dan keluarga sama besarnya dengna sumbangan pria.
Jawaban
2. Apakah Al-quran mengatur tentang kesetaraan jender?

Ya, dalam alquran surat Al-Isra ayat 70 yang berbunyi ( ditulis alqurannya dalam buku perempuan sebagai kepala rumah tangga hal 41) Bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia yaitu laki-laki dan perempuan dalam bentuk yang terbaik dengan kedudukan yang paling terhormat. Manusia juga diciptakan mulia dengan memiliki akal, perasaan dan menerima petunjuk. Oleh karena itu Al-quran tidak mengenal pembedaan antara lelaki dan perempuan karena dihadapan Allah SWT, lelaki dan perempuan mempunyai derajat dan kedudukan yang sama, dan yang membedakan antara lelaki dan perempuan hanyalah dari segi biologisnya.

Adapun dalil-dalil dalam Al-quran yang mengatur tentang kesetaraan gender adalah:

a. Tentang hakikat penciptaan lelaki dan perempuan
Surat Ar-rum ayat 21, surat An-nisa ayat 1, surat Hujurat ayat 13 yang pada intinya berisi bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia berpasang-pasangan yaitu lelaki dan perempuan, supaya mereka hidup tenang dan tentram, agar saling mencintai dan menyayangi serta kasih mengasihi, agar lahir dan menyebar banyak laki-laki dan perempuan serta agar mereka saling mengenal. Ayat -ayat diatas menunjukkan adanya hubungan yang saling timbal balik antara lelaki dan perempuan, dan tidak ada satupun yang mengindikasikan adanya superioritas satu jenis atas jenis lainnya.

b. Tentang kedudukan dan kesetaraan antara lelaki dan perempuan
Surat Ali-Imran ayat 195, surat An-nisa ayat 124, surat An-nahl ayat 97, surat Ataubah ayat 71-72, surat Al-ahzab ayat 35. Ayat-ayat tersebut memuat bahwa Allah SWT secara khusus menunjuk baik kepada perempuan maupun lelaki untuk menegakkan nilai-nilai islam dengan beriman, bertaqwa dan beramal. Allah SWT juga memberikan peran dan tanggung jawab yang sama antara lelaki dan perempuan dalam menjalankan kehidupan spiritualnya. Dan Allah pun memberikan sanksi yang sama terhadap perempuan dan lelaki untuk semua kesalahan yang dilakukannya. Jadi pada intinya kedudukan dan derajat antara lelaki dan perempuan dimata Allah SWT adalah sama, dan yang membuatnya tidak sama hanyalah keimanan dan ketaqwaannya.


3. Apa Saja Prinsip Kesetaraan

Gender dalam Al-Qur’an?
Menurut D.R. Nasaruddin Umar dalam "Jurnal Pemikiran Islam tentang Pemberdayaan Perempuan" (2000) ada beberapa hal yang menunjukkan bahwa prinsip-prinsip kesetaraan gender ada di dalam Qur’an, yakni:

a. Perempuan dan Laki-laki Sama-sama Sebagai Hamba
Menurut Q.S. al-Zariyat (51:56), (ditulis alqurannya dalam buku argumen kesetaraan gender hal 248) Dalam kapasitas sebagai hamba tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Keduanya mempunyai potensi dan peluang yang sama untuk menjadi hamba ideal. Hamba ideal dalam Qur’an biasa diistilahkan sebagai orang-orang yang bertaqwa (mutaqqun), dan untuk mencapai derajat mutaqqun ini tidak dikenal adanya perbedaan jenis kelamin, suku bangsa atau kelompok etnis tertentu, sebagaimana disebutkan dalam Q.S. al-Hujurat (49:13)

b. Perempuan dan Laki-laki sebagai Khalifah di Bumi
Kapasitas manusia sebagai khalifah di muka bumi (khalifah fi al’ard) ditegaskan dalam Q.S. al-An’am(6:165), dan dalam Q.S. al-Baqarah (2:30) Dalam kedua ayat tersebut, kata ‘khalifah" tidak menunjuk pada salah satu jenis kelamin tertentu, artinya, baik perempuan maupun laki-laki mempunyai fungsi yang sama sebagai khalifah, yang akan mempertanggungjawabkan tugas-tugas kekhalifahannya di bumi.

c. Perempuan dan Laki-laki Menerima Perjanjian Awal dengan Tuhan
Perempuan dan laki-laki sama-sama mengemban amanah dan menerima perjanjian awal dengan Tuhan, seperti dalam Q.S. al A’raf (7:172) yakni ikrar akan keberadaan Tuhan yang disaksikan oleh para malaikat. Sejak awal sejarah manusia dalam Islam tidak dikenal adanya diskriminasi jenis kelamin. Laki-laki dan perempuan sama-sama menyatakan ikrar ketuhanan yang sama. Qur’an juga menegaskan bahwa Allah memuliakan seluruh anak cucu Adam tanpa pembedaan jenis kelamin. (Q.S. al-Isra’/17:70)

d. Adam dan Hawa Terlibat secara Aktif Dalam Drama Kosmis
Semua ayat yang menceritakan tentang drama kosmis, yakni cerita tentang keadaan Adam dan Hawa di surga sampai keluar ke bumi, selalu menekankan keterlibatan keduanya secara aktif, dengan penggunaan kata ganti untuk dua orang (huma), yakni kata ganti untuk Adam dan Hawa, yang terlihat dalam beberapa kasus berikut:

Keduanya diciptakan di surga dan memanfaatkan fasilitas surga (Q.S.al-Baqarah/2:35)
Keduanya mendapat kualitas godaan yang sama dari setan (Q.S.al-A’raf/7:20)
Sama-sama memohon ampun dan sama-sama diampuni Tuhan (Q.S.al A’raf/7:23)
Setelah di bumi keduanya mengembangkanketurunan dan saling melengkapi dan saling membutuhkan (Q.S.al Baqarah/2:187)
e. Perempuan dan Laki-laki Sama-sama Berpotensi Meraih Prestasi
Peluang untuk meraih prestasi maksimum tidak ada pembedaan antara perempuan dan laki-laki ditegaskan secara khusus dalam 3 (tiga) ayat, yakni: Q.S. Ali Imran /3:195; Q.S.an-Nisa/4:124; Q.S.an-Nahl/16:97. Ketiganya mengisyaratkan konsep kesetaraan gender yang ideal dan memberikan ketegasan bahwa prestasi individual, baik dalam bidang spiritual maupun karier profesional, tidak mesti didominasi oleh satu jenis kelamin saja.
Nah ini alasannya setelah gue telaah (From someone)
Bias gender yang mengakibatkan kesalahpahaman terhadap ajaran Islam terkait pula dengan hal-hal lain seperti: Pembakuan Tanda Huruf, Tanda Baca dan Qira’ah, Pengertian Kosa Kata (Mufradat), Penetapan Rujukan Kata Ganti (damir), Penetapan Arti Huruf ‘Atf, Bias Dalam Struktur Bahasa Arab, Bias Dalam Terjemahan Qur’an, Bias Dalam Metode Tafsir, Pengaruh Riwayat Isra’iliyyat, serta bias dalam Pembukuan maupun Pembakuan Kitab-kitab Fikih. (Nasaruddin Umar, 2002)

Al-quran tidak mengajarkan diskriminasi antara lelaki dan perempuan sebagai manusia. Dihadapan Allah SWT lelaki dan perempuan mempunyai derajat dan kedudukan yang sama. Oleh karena itu pandangan-pandangan yang menyudutkan posisi perempuan sudah selayaknya diubah, karena Qur’an selalu menyerukan keadilan (Q.S.al-Nahl/16:90); keamanan dan ketentraman (Q.S. an-Nisa/4:58); mengutamakan kebaikan dan mencegah kejahatan (Q.S.Ali Imran/3:104) Ayat-ayat inilah yang dijadikan sebagai maqasid al-syari’ah atau tujuan-tujuan utama syariat. Jika ada penafsiran yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip keadilan dan hak asasi manusia, maka penafsiran itu harus ditinjau kembali.
Aku sudah menjawab tentang hal ini. Banyak kaum wanita (istri) di jaman modern yang juga bekerja full-time cari nafkah untuk membantu keluarga. Di jaman modern, para wanita Indonesia berpendidikan sama dengan kaum pria Indonesia. Pria dan wanita Indonesia sama2 cerdas, sama2 punya karir, sama2 beri sumbangan ke rumah tangga dalam bentuk materi. Lihat para kolega wanitamu, lihat teman2 wanita sekolahmu, lihat boss wanitamu. Mereka sama cerdasnya dengan kaum pria. Nah, sekarang ada hukum Islam Arab yang mengatakan Muslim lebih cerdas daripada Muslimah, dan suami Muslim punya kewajiban lebih karena suami Muslimlah yang cari nafkah. Bukankah ini jelas bertentangan dengan kenyataan sehari-hari? Malahan dalam banyak rumah tangga Indonesia, pencari nafkah utama dan terbesar adalah kaum istri.
Yang ingin kusampaikan adalah hukum Islam buatan orang Arab itu tidak cocok diterapkan dalam masyarakat Indonesia sebab hukum Indonesia sekuler tidak melarang wanita berpendidikan, berkarir, bernafkah sama seperti kaum pria. Masyarakat Arab melarang kaum wanitanya berpendidikan, berkarir, bernafkah, dan hanya memberikan hak2 itu pada kaum pria saja. Karenanya hukum Islam Arab memang cocok dengan keadaan terbelakang seperti itu. Tapi masyarakat Indonesia tidak butuh hukum Arab terbelakang itu. Muhammad menciptakan hukum memberangus hak para wanita untuk maju karena dia takut istri2nya pada memberontak dan melawannya. Tapi pria normal yang berharkat justru akan membantu wanita berkembang sama majunya dengan para pria.
Hehehehehe hasilnya dari Istri Karier apa bagi Anak-anak,80% hancur semua (inget gue bilang 80%,bukan 100% loh) :lol:
Mana referensinya? Sejak kapan suami Muslim berkewajiban belanja ke pasar? Kalau masak di dapur itu tugas suami Muslim pula, ya?
Wakakakaka aneeeeeeh :lol: :lol: nih ayatnya

Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan (2;233)

Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. ( 4 ;19)

Hehehehehehe kan Suami udah cukup memberikan NAFKAH lantas kalau mau kesetaraan gender yang mana,maksud elo si Ibu tukar posisi jadi Bapak,nanti malah Shemale :lol:

Nih lengkapnya
Hak Bersama Suami Istri
- Suami istri, hendaknya saling menumbuhkan suasana mawaddah dan
rahmah.
(Ar-Rum: 21)
- Hendaknya saling mempercayai dan memahami sifat masing-masing
pasangannya.
(An-Nisa': 19 - Al-Hujuraat: 10)
- Hendaknya menghiasi dengan pergaulan yang harmonis. (An-Nisa': 19)
- Hendaknya saling menasehati dalam kebaikan. (Muttafaqun Alaih)

Adab Suami Kepada Istri .
- Suami hendaknya menyadari bahwa istri adalah suatu ujian dalam
menjalankan
agama. (At-aubah: 24)
- Seorang istri bisa menjadi musuh bagi suami dalam mentaati Allah
clan
Rasul-Nya. (At-Taghabun: 14)
- Hendaknya senantiasa berdo'a kepada Allah meminta istri yang
sholehah.
(AI-Furqan: 74)
- Diantara kewajiban suami terhadap istri, ialah: Membayar mahar,
Memberi
nafkah (makan, pakaian, tempat tinggal), Menggaulinya dengan baik,
Berlaku
adil jika beristri lebih dari satu. (AI-Ghazali)
- Jika istri berbuat 'Nusyuz', maka dianjurkan melakukan tindakan
berikut
ini secara berurutan: (a) Memberi nasehat, (b) Pisah kamar, (c)
Memukul
dengan pukulan yang tidak menyakitkan. (An-Nisa': 34) ... 'Nusyuz'
adalah:
Kedurhakaan istri kepada suami dalam hat ketaatan kepada Allah.
- Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah, yang paling baik
akhlaknya dan paling ramah terhadap istrinya/keluarganya. (Tirmudzi)
- Suami tidak boleh kikir dalam menafkahkan hartanya untuk istri dan
anaknya.(Ath-Thalaq: 7)
- Suami dilarang berlaku kasar terhadap istrinya. (Tirmidzi)
- Hendaklah jangan selalu mentaati istri dalam kehidupan rumah tangga.
Sebaiknya terkadang menyelisihi mereka. Dalam menyelisihi mereka, ada
keberkahan. (Baihaqi, Umar bin Khattab ra., Hasan Bashri)
- Suami hendaknya bersabar dalam menghadapi sikap buruk istrinya. (Abu
Ya'la)
- Suami wajib menggauli istrinya dengan cara yang baik. Dengan penuh
kasih
sayang, tanpa kasar dan zhalim. (An-Nisa': 19)
- Suami wajib memberi makan istrinya apa yang ia makan, memberinya
pakaian,
tidak memukul wajahnya, tidak menghinanya, dan tidak berpisah ranjang
kecuali dalam rumah sendiri. (Abu Dawud).
- Suami wajib selalu memberikan pengertian, bimbingan agama kepada
istrinya,
dan menyuruhnya untuk selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya. (AI-
Ahzab: 34,
At-Tahrim : 6, Muttafaqun Alaih)
- Suami wajib mengajarkan istrinya ilmu-ilmu yang berkaitan dengan
wanita
(hukum-hukum haidh, istihadhah, dll.). (AI-Ghazali)
- Suami wajib berlaku adil dan bijaksana terhadap istri. (An-Nisa': 3)
- Suami tidak boleh membuka aib istri kepada siapapun. (Nasa'i)
- Apabila istri tidak mentaati suami (durhaka kepada suami), maka
suami
wajib mendidiknya dan membawanya kepada ketaatan, walaupun secara
paksa.
(AIGhazali)
- Jika suami hendak meninggal dunia, maka dianjurkan berwasiat
terlebih
dahulu kepada istrinya. (AI-Baqarah: ?40)

Adab Isteri Kepada Suami
- Hendaknya istri menyadari clan menerima dengan ikhlas bahwa kaum
laki-Iaki
adalah pemimpin kaum wanita. (An-Nisa': 34)
- Hendaknya istri menyadari bahwa hak (kedudukan) suami setingkat
lebih
tinggi daripada istri. (Al-Baqarah: 228)
- Istri wajib mentaati suaminya selama bukan kemaksiatan. (An-Nisa':
39)
- Diantara kewajiban istri terhadap suaminya, ialah:
a. Menyerahkan dirinya,
b. Mentaati suami,
c. Tidak keluar rumah, kecuali dengan ijinnya,
d. Tinggal di tempat kediaman yang disediakan suami
e. Menggauli suami dengan baik. (Al-Ghazali)
- Istri hendaknya selalu memenuhi hajat biologis suaminya, walaupun
sedang
dalam kesibukan. (Nasa' i, Muttafaqun Alaih)
- Apabila seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur untuk
menggaulinya, lalu sang istri menolaknya, maka penduduk langit akan
melaknatnya sehingga suami meridhainya. (Muslim)
- Istri hendaknya mendahulukan hak suami atas orang tuanya. Allah swt.
mengampuni dosa-dosa seorang Istri yang mendahulukan hak suaminya
daripada
hak orang tuanya. (Tirmidzi)
- Yang sangat penting bagi istri adalah ridha suami. Istri yang
meninggal
dunia dalam keridhaan suaminya akan masuk surga. (Ibnu Majah,
TIrmidzi)
- Kepentingan istri mentaati suaminya, telah disabdakan oleh Nabi
saw.:
"Seandainya dibolehkan sujud sesama manusia, maka aku akan
perintahkan istri
bersujud kepada suaminya. .. (Timidzi)
- Istri wajib menjaga harta suaminya dengan sebaik-baiknya. (Thabrani)
- Istri hendaknya senantiasa membuat dirinya selalu menarik di hadapan
suami(Thabrani)
- Istri wajib menjaga kehormatan suaminya baik di hadapannya atau di
belakangnya (saat suami tidak di rumah). (An-Nisa': 34)
- Ada empat cobaan berat dalam pernikahan, yaitu: (1) Banyak anak (2)
Sedikit harta (3) Tetangga yang buruk (4) lstri yang berkhianat.
(Hasan
Al-Bashri)
- Wanita Mukmin hanya dibolehkan berkabung atas kematian suaminya
selama
empat bulan sepuluh hari. (Muttafaqun Alaih)
- Wanita dan laki-laki mukmin, wajib menundukkan pandangan mereka dan
menjaga kemaluannya. (An-Nur: 30-31)

Isteri Sholehah
- Apabila' seorang istri, menjaga shalat lima waktu, berpuasa pada
bulan
Ramddhan, memelihara kemaluannya, dan mentaati suaminya, niscaya
Allah swt.
akan memasukkannya ke dalam surga. (Ibnu Hibban)
- Istri sholehah itu lebih sering berada di dalam rumahnya, dan sangat
jarang ke luar rumah. (Al-Ahzab : 33)
- Istri sebaiknya melaksanakan shalat lima waktu di dalam rumahnya.
Sehingga
terjaga dari fitnah. Shalatnya seorang wanita di rumahnya lebih utama
daripada shalat di masjid, dan shalatnya wanita di kamarnya lebih
utama
daripada shalat di dalam rumahnya. (lbnu Hibban)
- Hendaknya menjadikan istri-istri Rasulullah saw. sebagai tauladan
Siapa bilang? Bukankah Muslim dan Muslimah harus berjalan di titian di atas api neraka? Bukankah Allah sendiri sudah memberi jaminan Muslim dan Muslimah bakal dipanggang sampai habis di atas api neraka? Mau gue kasih lagi ayat dan tafsirnya?
Ah kalau Hadist lagi Males,banyak Dhaifnya. :lol:


Itulah sebabnya para wanita di negara2 Islam masih sangat terbelakang dibandingkan para wanita yang hidup di negeri sekuler. Indonesia udah punya tuh presiden wanita. Apa pernah akan ada presiden wanita di Saudi Arabia? Hukum Arab Islam jahiliyah memang cocok diterapkan pada orang2 barbar Arab saja.
NAgco lagi deh,emang ARAB SAUDI REPUBLIK :lol:

Posted: Fri May 18, 2007 9:57 pm
by Adadeh
Kelihgo wrote:Kau ini kok tidak tau sanad yah,noh yang kau tulis adalah tidak kuat,karena Bukan Rasul atau Thabiin yang berbicara,melainkan Muhammad B Qais.Dan yang kedua Aishah saja yang berkata tanpa ada jalur sanad lainnya
Biasa laaah... kalau isi hadis sahih tentang Muhammad tabok ***** bini, para Muslim pada gelagapan dan menentang pesan Islami hadis tersebut. :lol: Hadis yang kuajukan di atas adalah HADIS SAHIH yang sudah diakui dunia Islam. Kau ini siapa yang merasa sanggup menuduh tapi tidak bisa membuktikan kenapa Muhammad B Qais dianggap sebagai rantai pemberi berita yang lemah?
Silakan baca kaidah kesahihan suatu hadis menurut Islam Sunni:
ILMU PENGETAHUAN TENTANG HADIS
kutipan:
Tingkatan2 Hadis:

Sekarang kita pelajari perbedaan tingkat Hadis melalui mata rantai Hadis dan juga isinya.

a) Maqbool (diterima): Ini berarti Hadis ini diterima sebagai bukti dalam Ilmu Hukum Islam. Seorang ahli hukum Islam dapat menggunakan Hadis ini sebagai bukti kebenaran pendapatnya. Ini dibagi dalam beberapa tingkat:
1. Sahih (benar/bentuk yang tepat): Ini adalah tingkat keaslian tertinggi dan ini pun dibagi dalam dua sub tingkatan:
i. Sahih secara hakiki: Sahih karena mata rantai dan isinya telah lulus semua ujian yang ditentukan.
ii. Sahih berdasarkan arti Hadis lain: Ini berarti Hadis ini cacat sedikit dalam mata rantainya dan seharusnya berada pada tingkat Hassan (lihat keterangan di bawah), tapi karena Ahadis lain mengungkapkan arti Hadis ini, maka Hadis ini dinaikkan tingkatnya ke dalam tingkat Sahih.

Dunia Islam sudah mengelompokkan semua kumpulan hadis Muslim sebagai Hadis yang Sahih. Bolehnya lo menyangkal ajaran agama lo sendiri. Silakan lo protes sama dunia Islam yang memasukkan hadis tabok ***** Aisyah itu sebagai hadis sahih. Sungguh ironis. :shock:

Posted: Fri May 18, 2007 10:25 pm
by alley_shatree
to adadeh :
gue ngomong pake fakta....lo ngomong asal njeplak.
dalam sejarah dunia manapun yahudi itu dihancurkan oleh selain Islam seperti yg gua sebut diatas....kalo terjadi peperangan antara yahudi dan Islam pada masa Mohammad ya otomatis kedua belah pihak ada yg terbunuh...kog yg kamu pandang Islam membunuhi yahudi....emang ada apa kamu dengan yahudi ?
Islam ngga punya kepentingan apa2 dengan yahudi...terus buat apa mau menghancurkan yahudi ?
justru yahudi yg selalu mengusik ketentraman arab/Islam.
ngapain pula si yahudi pake imigrasi ke madinah dan makkah ? kalo mereka sudah merasa punya tempat di kanaan ngapain pake nganggu arab atau Islam di mekka dan madinah.
di Qoran itu disebutkan dan dibedakan antara yahudi 'anjing' dan yahudi yg bener....kalo yahudinya bener tentu Allah ngga murka dan Islam juga menerimanya.
masalah yahudi di yemen sudah gua bilang lo ngga perlu sok tau karena gue lebih tau persis karena kerabat gue banyak disana.

ini lo baca ya

From "The Status of the Jews"

From the Jewish viewpoint, this conglomerate of Moslem attitudes to infidels was easier to live with than the one that had been established by Christianity, particularly in the Byzantine Empire. As we have noted above, for hundreds of years the overwhelming majority of Jews lived in the Islamic territories. Although it is possible to perceive some Christian impact on the Moslem attitude towards non-believers and even towards the Christians themselves, the moderation with which the Moslems applied this influence proved to be of great importance to the majority of Jewry over a long period. Unlike the masses of Christians and pagans who joined the Moslems over the first half century or so, the overwhelming majority of the Jews under Moslem rule held firmly to their own faith

http://www.muhajabah.com/docstorage/jew ... m-cite.htm

Posted: Fri May 18, 2007 10:30 pm
by Adadeh
Kelihgo wrote:Buktikan ayatnya bung
Quran-9:29
Fight those who believe neither in Allah nor the Last Day, nor hold that forbidden which hath been forbidden by Allah and His Messenger, nor acknowledge the religion of Truth (Islam), even if they are of the People of the Book (Christians and Jews), until they pay the Jizya with willing submission, and feel themselves subdued.
terjemahanku:
Perangi mereka yang tidak percaya pada Allah dan Hari Kiamat, atau yang tidak mentaati hukum Allah dan rasulnya, atau tidak mengakui Kebenaran (Islam), bahkan jika mereka adalah para Ahli Kita (Kristen dan Yahudi), sampai mereka tunduk bayar Jizya, dan merasa ditaklukan.

tafsir Ibn Kathir akan ayat 9:29 yang terkenal ini:
Fight against those who believe not in Allah, nor in the Last Day, nor forbid that which has been forbidden by Allah and His Messenger, and those who acknowledge not the religion of truth among the People of the Scripture
This honorable Ayah was revealed with the order to fight the People of the Book, after the pagans were defeated, the people entered Allah's religion in large numbers, and the Arabian Peninsula was secured under the Muslims' control. Allah commanded His Messenger to fight the People of the Scriptures, Jews and Christians, on the ninth year of Hijrah, and he prepared his army to fight the Romans and called the people to Jihad announcing his intent and destination. The Messenger sent his intent to various Arab areas around Al-Madinah to gather forces, and he collected an army of thirty thousand. Some people from Al-Madinah and some hypocrites, in and around it, lagged behind, for that year was a year of drought and intense heat. The Messenger of Allah marched, heading towards Ash-Sham to fight the Romans until he reached Tabuk, where he set camp for about twenty days next to its water resources. He then prayed to Allah for a decision and went back to Al-Madinah because it was a hard year and the people were weak, as we will mention, Allah willing.

Terjemahan:
Ayat terhormat ini diwahyukan sebagai perintah untuk memerangi para Ahli Kitab, setelah kaum pagan dikalahkan, banyak orang2 memeluk agama Allah, dan Jazirah Arabia dikuasai Muslim. Allah memerintahkan rasulnya untuk memerangi para Ahli Kitab, yakni orang2 Yahudi dan Kristen, di tahun ke 9 Hijrah, dan dia mempersiapkan tentaranya untuk memerangi orang2 Romawi dan mengajak para Muslim untuk melakukan Jihad sambil mengumumkan rencana dan tujuannya. Sang Rasul mengirimkan rencana perangnya ke berbagai daerah di sekitar Al-Madinah untuk mengumpulkan kekuatan, dan dia berhasil mengumpulkan tentara yang berjumlah 30.000. dan seterusnya.

Posted: Fri May 18, 2007 11:20 pm
by KELIHGO
uduh SIDUDUL SALAH LAGI NIH ARTINYA

9; [29] Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk

Ente lihat kalimat :"Tidak mengharamkan apa yang diharamkan Oleh Rasul dan Allah hehehehe kalau gitu biarkan saja pembunuhan terjadi,penindasan terjadi,kagak usah diperangi karena toh anda membiarkan Umat yang tidak mengharamkan apa yang diharamkan

Kalimat kedua liat lagi kalimat tidak beragama dengan agama yang benar ; Lha masa didiamin.Itu artinya tidak menjalankan agama dengan benar,tetapi malah buruk,misalnya udah agama Islam,tetapi malah menindas Umat Islam lain,itu wajib diperangi nah ada (Yaitu Alkitab) = Bukan AHLI KITAB.Bedakan dong ALKITAB sama AHLI KITAB.

Posted: Sat May 19, 2007 12:13 am
by Adadeh
Kelihgo wrote:Kata sapa,Noooooh Sinagog ada di Libanon.
Ada berapa sinagog di Saudi Arabia?
Ada berapa gereja di Saudi Arabia? Kuil Hindu, kelenteng Budha?
Ente lihat kalimat :"Tidak mengharamkan apa yang diharamkan Oleh Rasul dan Allah hehehehe kalau gitu biarkan saja pembunuhan terjadi,penindasan terjadi,kagak usah diperangi karena toh anda membiarkan Umat yang tidak mengharamkan apa yang diharamkan

uduh SIDUDUL SALAH LAGI NIH ARTINYA. Rupanya kau tidak tahu apa yang haram dan halal dalam Islam, ya?
kalau gitu biarkan saja pembunuhan terjadi
Muhammad, Abu Bakar, Usman membunuhi sekitar 100.000 Arab dan Yahudi selama mereka hidup.
kalau gitu biarkan saja penindasan terjadi
Penindasan terhadap kafir halal dalam Islam. Muhammad menyerang dan merampoki suku2 pagan dan non-Islam di seluruh Arabia. Muhammad memperbudak kaum wanita dan anak2, memperkosa para tawanan wanita di hari yang sama dia dan tentara Muslim membunuhi suami dan sanak saudara pria para wanita tersebut.
kagak usah diperangi karena toh anda membiarkan Umat yang tidak mengharamkan apa yang diharamkan
Islam menghalalkan pembunuhan atas kafir yang menolak masuk Islam.
Islam menghalalkan perbudakan atas kafir.
Islam menghalalkan perkosaan atas tawanan wanita / budak seks.
Islam menghalalkan pembunuhan atas anak2 yang baru jadi remaja.
Islam menghalalkan penyiksaan dan pembunuhan atas kafir demi mendapatkan uangnya.
Islam menghalalkan penjarahan dan perampasan atas harta kafir.
Islam menghalalkan penyiksaan atas wanita kafir.
Muhammad memerintahkan Muslim untuk memerangi kafir sampai semua kafir tunduk akan Islam.
Apakah kafir harus diam saja diperlakukan seperti itu?

Ini tambahan halal dan haram dalam Islam agama munafik:

Adalah haram untuk menikahi wanita pagan (penyembah berhala) dewasa tapi halal untuk menikahi Muslim yang masih anak2.

Adalah haram untuk mencuri sebutir telur dari seorang Muslim, hukumannya adalah potong tangan dan kaki, tapi halal untuk merampok kafilah2 dagang non-Muslim, dan hadiahnya adalah barang jarahan perampokan.

Adalah haram untuk menggorok binatang di dalam nama lain selain Tuhan tapi halal untuk menggorok non-Muslim dalam nama Tuhan.

Adalah haram untuk berteman dengan seorang Yahudi atau seorang Kristen tapi halal untuk membunuhnya saat mereka tidur dan halal pula untuk meniduri istri2 dan anak2 wanita mereka.

Adalah haram untuk menonton televisi beradegan hot tapi halal untuk menonton pemancungan dan perajaman.

Adalah haram bagi wanita untuk menunjukkan wajahnya pada orang namahram tapi halal bagi pria untuk menelanjangi dan memeriksa seorang wanita sebelum membelinya di pasar budak.

Adalah haram untuk utang buat beli rumah bagi keluargamu tapi halal untuk membeli seorang wanita di pasar budak untuk memuaskan nafsu berahimu.

Adalah haram untuk memperdagangkan minuman beralkohol tapi halal untuk memperdagangkan manusia.

Adalah haram untuk mendengar musik tapi halal untuk mendengar jeritan2 para wanita dan anak2 yang melihat para suami, ayah dan kerabat2 prianya dipenggal kepalanya.

Adalah haram untuk bertaruh dalam pacuan kuda tapi halal untuk mencuri kuda dari non-Islam sebagai mata pencaharian.

Adalah haram bagi seorang wanita untuk punya lebih dari seorang suami tapi halal bagi para suami untuk punya lebih dari seorang istri.

Adalah haram bagi seorang suami untuk menyakiti hati istri dengan cara lebih menyayangi istrinya yang lain, tapi halal bagi suami untuk menyakiti semua istri2nya dengan memiliki dan meniduri budak2 dan tawanan2 perang wanita.

Adalah haram bagi seorang istri untuk menolak ajakan seksual suami bahkan pada saat berada di atas pelana onta, tapi halal bagi suami untuk memukuli istrinya dengan cambuk dan tongkat jika istri menolaknya.

Adalah haram untuk menyakiti hati seorang Muslim yang tak bersalah, tapi halal untuk memenggal semua masyarakat non-Muslim yang tak berdosa dan menjual para wanita dan anak2 mereka sebagai budak.

Adalah haram untuk menyerang dan menyakiti para wanita dari pihak musuh tapi halal untuk memperbudak dan memperkosa mereka.

Adalah halal untuk merajam seorang wanita dengan mengubur badannya di dalam sebuah lubang sampai batas bahunya untuk mempertahankan “hijab”-nya tapi haram untuk merajamnya di atas tanah dan merusak “hijab”-nya.
Kalimat kedua liat lagi kalimat tidak beragama dengan agama yang benar ; Lha masa didiamin.Itu artinya tidak menjalankan agama dengan benar,tetapi malah buruk,misalnya udah agama Islam,tetapi malah menindas Umat Islam lain,itu wajib diperangi nah ada (Yaitu Alkitab) = Bukan AHLI KITAB.Bedakan dong ALKITAB sama AHLI KITAB.
Kau ini rupanya ingin mengganti arti ayat Qur'an ya? Itu sudah jelas tertulis: "(yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka"
Siapakah orang2 itu? Siapakah mereka itu? Silakan lihat lagi tafsir Ibn Kathir ayat 9:29 yang menjelaskan siapakah orang2 yang diberi Alkitab itu:
www.tafsir.com
Allah commanded His Messenger to fight the People of the Scriptures, Jews and Christians, on the ninth year of Hijrah
terjemahan:
Allah memerintahkan rasulnya untuk memerangi Para Ahli Kitab, yakni Yahudi dan Kristen.

Posted: Sat May 19, 2007 1:11 am
by Adadeh
Kelihgo wrote:Ah kalau Hadist lagi Males,banyak Dhaifnya.
Jaminan Allah bagi Muslim dan Muslimah untuk dibakar dalam api neraka itu terdapat dalam Al-Qur'an.
Q 19:71-72
Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.
Silakan baca tafsir Q 19:71 dari Ibn Kathir.
kutipan:
[ثُمَّ نُنَجِّى الَّذِينَ اتَّقَواْ]
(Then We shall save those who had Taqwa.) When all of the creatures passed over the Hellfire, and those disbelievers and the disobedient people who are destined to fall into it because of their disobedience, Allah will save the believers and the righteous people from it because of their deeds. Therefore, their passing over the bridge and their speed will be based upon their deeds that they did in this life. Then, the believers who performed major sins will be allowed intercession. The angels, the Prophets and the believers will all intercede. Thus, a large number of the sinners will be allowed to come out of Hell. The fire will have devoured much of their bodies, except the places of prostration on their faces.

terjemahan:
(Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa)
Ketika semua makhluk melalui Api Neraka, orang2 yang tak percaya dan tak taat sudah ditentukan untuk jatuh ke dalamnya karena ketidaktaatan mereka, Allah akan menyelamatkan orang yang beriman dan takwa dari Api Neraka karena perbuatan mereka. Karenanya, penyeberangan mereka di atas jembatan dan cepatnya mereka menyeberangi tergantung dari perbuatan2 mereka sewaktu hidup. Muslim yang melakukan dosa2 besar tidak akan mendapat perantaraan. Para malaikat, nabi2 dan Muslim2 lainnya akan memperantarai. Maka, banyak orang2 berdosa diperbolehkan ke luar Neraka. Saat itu api telah membakar habis banyak bagian tubuh mereka, kecuali bagian muka wajah untuk bersujud.

Gue pernah,sampai sekarang Ngontak tuh.
Bukankah elo tidak boleh tuh berteman sama orang Yahudi dan Kristen. Kok pake kontak2 segala?
Q 5:51 take not the Jews and the Christians for your friends
Ini tafsir ayat tersebut dari Ibn Kathir:
The Prohibition of Taking the Jews, Christians and Enemies of Islam as Friends
terjemahan:
Larangan Berteman dengan Orang2 Yahudi, Kristen, dan Musuh Islam

Allah forbids His believing servants from having Jews and Christians as friends, because they are the enemies of Islam and its people, may Allah curse them. Allah then states that they are friends of each other and He gives a warning threat to those who do this,
terjemahan:
Allah melarang budak2Nya berteman dengan orang2 Yahudi dan Kristen, karena mereka adalah musuh2 Islam dan umat Muslim, semoga Allah mengutuk mereka. Allah lalu menyatakan bahwa orang2 itu (Yahudi & Kristen) saling berteman satu sama lain dan Dia mengancam Muslim yang berteman dengan Yahudi dan Kristen.


[وَمَن يَتَوَلَّهُمْ مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ]
(And if any among you befriends them, then surely he is one of them.) Ibn Abi Hatim recorded that `Umar ordered Abu Musa Al-Ash`ari to send him on one sheet of balance the count of what he took in and what he spent. Abu Musa then had a Christian scribe, and he was able to comply with `Umar's demand. `Umar liked what he saw and exclaimed, "This scribe is proficient. Would you read in the Masjid a letter that came to us from Ash-Sham'' Abu Musa said, `He cannot.'' `Umar said, "Is he not pure'' Abu Musa said, "No, but he is Christian.'' Abu Musa said, "So `Umar admonished me and poked my thigh (with his finger), saying, `Drive him out (from Al-Madinah).' He then recited,


[يَـأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ الْيَهُودَ وَالنَّصَـرَى أَوْلِيَآءَ]
(O you who believe! Take not the Jews and the Christians as friends...)'' Then he reported that `Abdullah bin `Utbah said, "Let one of you beware that he might be a Jew or a Christian, while unaware.'' The narrator of this statement said, "We thought that he was referring to the Ayah,
terjemahan seluruh paragraf di atas:
(O wahai kaum Muslim! Jangan berteman dengan kaum Yahudi dan Kristen... ) Lalu dia melaporkan bahwa `Abdullah bin `Utbah berkata, "Hati2 kau karena dia mungkin orang Yahudi atau Kristen." Penyampai kisah ini berkata, "Kami pikir dia bicara tentang ayat,

[يَـأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ الْيَهُودَ وَالنَّصَـرَى أَوْلِيَآءَ
(O you who believe! Take not the Jews and the Christians as friends, )'' Allah said,
terjemahan:
(Wahai Muslim! Jangan berteman dengan orang2 Yahudi dan Kristen) kata Allah,

[فَتَرَى الَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ]
(And you see those in whose hearts there is a disease...) A disease of doubt, hesitation and hypocrisy.
terjemahan huruf tebal:
(Muslim) yang merasa ragu, sangsi dan munafik...

[يُسَـرِعُونَ فِيهِمْ]
(they hurry to their friendship,) meaning, they rush to offer them their friendship and allegiances in secret and in public,
terjemahan yang huruf tebal:
cepat2 berteman dengan mereka dan bersekutu diam2 dan secara terbuka,

[يَقُولُونَ نَخْشَى أَن تُصِيبَنَا دَآئِرَةٌ]
(saying: "We fear lest some misfortune of a disaster may befall us.") They thus offer this excuse for their friendship and allegiances to the disbelievers, saying that they fear that the disbelievers might defeat the Muslims, so they want to be in favor with the Jews and Christians, to use this favor for their benefit in that eventuality! Allah replied,
terjemahan huruf tebal:
Mereka (Muslim munafik) berkawan dan bersekutu dengan para kafirun dengan alasan bahwa mereka takut para kafir itu akan mengalahkan para Muslim, jadi mereka lebih memilih berpihak pada orang2 Yahudi dan Kristen, demi keuntungan mereka (Muslim munafik) sendiri.
Nah mana ayat menghujat YAHUDInya.
Tidak hanya Muhammad menghujat Yahudi, tapi dia pun menyuruh Muslim membunuhi Yahudi. Lihat tuh tafsir ibn Kathir yang gue kasih di posting sebelumnya tentang ayat 9:29. Makanya kalau baca Qur'an, baca pula tafsirnya, dan jangan cuman mengikuti pengertian sendiri. Lagipula dalam hadis dan sejarah nabi tulisan Tabari telah dikisahkan bagaimana Muhammad memerintahkan Muslim untuk membunuhi Yahudi:
Hadis Sahih Sunaan Abu Dawud, Buku 19, Nomer 2996:
Dikisahkan oleh Muhayyisah:
Rasul Allah (SAW) berkata: Jika kau berhasil menguasai orang2 Yahudi, bunuh mereka. Karenanya Muhayyisah menyergap Shubaybah, seorang dari para pedagang Yahudi. Dia kenal dekat dengan mereka. Dia lalu membunuhnya. Saat itu Huwayyisah (kakak laki Muhayyisah) belum memeluk Islam. Dia lebih tua daripada Muhayyisah. Ketika dia (Muhayyisah) membunuhnya (Shubaybah), Huwayyisah memukulnya dan berkata: “O musuh Allah, aku bersumpah demi Allah, kamu punya banyak lemak di perutmu karena hartanya.”


Lihat pula Sejarah Nabi tulisan Tabari vol.vii, hal. 97-98

Muhammad juga melakukan pembantaian massal terhadap anak2 dan kaum pria Yahudi Qurayza (13 tahun ke atas) sebanyak 700-900 orang dalam sehari semalam di pasar Medinah sampai pasar banjir darah. Apa tuh salahnya anak2 itu sehingga harus dipenggali semua? Muhammad pun nonton pemenggalan ratusan Yahudi itu dari awal sampai akhir. Hanya orang gila haus darah saja yang sanggup nonton kejadian seperti itu berjam-jam lamanya.

Tabari lebih lanjut menulis: [Tabari, vol viii, hal.35-36}
“Rasul Allah ke luar menuju pasar Medina dan memerintahkan penggalian parit. Lalu dia memerintahkan orang2 Yahudi dibawa ke situ untuk dipancung di atas parit. Mereka dibawa ke hadapan mereka dalam kelompok2. Diantara mereka adalah musuh Allah, yakni Huyayy b. Akhtab dan Ka’b b. Asad, yakni ketua B. Qurayza. Jumlah mereka adalah 600-700, yang lain menulis 800-900. Tatkala mereka dibawa dalam kelompok menghadap utusan Tuhan, mereka berkata kepada Ka’b b. Asad, “Ka’b, apa yang kau mengerti. Tidakkah kau melihat tidak ada yang dibebaskan dan siapa yang diambil tidak akan kembali? Demi Tuhan, ini adalah kematian!” Proses pemancungan berlangsung terus sampai Rasul Allah selesai menyaksikan semuanya.”

Sir William Muir [Muir, vol. iii, hal. 276] menuliskan adegan pemancungan yang mengerikan ini sebagai berikut:
“Orang2 dijejerkan di sebuah halaman yang tertutup, pada saat kuburan atau parit2 digali untuk mereka di pasar utama kota. Ketika parit2 sudah selesai digali, Mahomet sendiri menjadi saksi tragedi ini, dia memerintah para tawan dibawa ke hadapannya dalam kelompok 5 – 6 orang. Setiap kelompok diperintahkan untuk berlutut di tepi parit yang ditakdirkan untuk jadi kuburan mereka, dan lalu mereka dipancung. Kelompok demi kelompok dibawa ke luar, dipancung dengan darah dingin, sampai mereka semua habis dibantai. Seorang wanita juga dipancung, karena dialah yang melempar batu di saat perang.”
Hehehehehehe sejak kapan Islam masuk kesini secara paksa,elo sih kagak nanya Orang yang mau masuk Islam
Sejak Muhammad menciptakan Islam dan menyebarkannya dengan ancaman sabetan goloknya. Kau pikir siapakah yang menghancurkan Majapahit dan membunuh Gajahmada? Orang Belanda, ya? :shock:
Itu kenapa orang2 Budha dan Hindu nenek moyang kita pada ngilang semua? Kenapa kok tidak ada candi2 di Sumatra dan Jabar lagi? Pada kemana semua yaaaa? Apakah yang dilakukan Muhammad terhadap tempat2 ibadah non-Islam di jazirah Arabia yang tadinya memeluk agama Hindu, Sabean, Zoroastria, Yudaisme, Kristen? Kok pada ngilang semua dan yang sisa hanyalah lingga Wishnu dalam bentuk Ka'abah?

Posted: Sat May 19, 2007 1:52 am
by Adadeh
Kelihgo wrote:Oleh karena itu Al-quran tidak mengenal pembedaan antara lelaki dan perempuan karena dihadapan Allah SWT, lelaki dan perempuan mempunyai derajat dan kedudukan yang sama, dan yang membedakan antara lelaki dan perempuan hanyalah dari segi biologisnya.
Ngibul berat. Allah/Muhammad sendiri sudah menuduh kecerdasan wanita hanya separuh kecerdasan pria. Baca lagi tuh tafsir si Ibn Kathir tentang ayat 2:282.
Witnesses Should Attend the Dictation of Contracts
Saksi Harus Hadir dalam Pembuatan Kontrak

Allah said,
[وَاسْتَشْهِدُواْ شَهِيدَيْنِ مِّن رِّجَالِكُمْ]
(And get two witnesses out of your own men) requiring witnesses to attend the dictation of contracts to further preserve the contents,
terjemahan:
(Dan ambillah dua saksi dari kaum pria kalian)
ini membutuhkan saksi2 yang hadir dalam pembacaan kontrak untuk meneguhkan isinya kemudian,


[فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ]
(And if there are not two men (available), then a man and two women) this requirement is only for contracts that directly or indirectly involve money. Allah requires that two women take the place of one man as witness, because of the woman's shortcomings, as the Prophet described. Muslim recorded in his Sahih that Abu Hurayrah said that the Messenger of Allah said,
terjemahan:
(Dan jika tidak ada dua pria, maka ambil satu pria dan dua wanita) aturan ini hanya bagi kontrak yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan uang. Allah membutuhkan dua wanita untuk mengganti satu pria sebagai saksi, karena kurang cerdasnya wanita, seperti yang telah dinyatakan sang Nabi. Muslim mencatat pernyataan itu dalam Sahihnya bahwa Abu Hurayrah berkata bahwa Rasul Allah berkata,


«يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ وَأَكْثِرْنَ الْاسْتِغْفَارَ، فَإِنِّي رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّار»
(O women! Give away charity and ask for forgiveness, for I saw that you comprise the majority of the people of the Fire.)
One eloquent woman said, "O Messenger of Allah! Why do we comprise the majority of the people of the Fire'' He said,
terjemahan:
(Wahai wanita! Beri zakat dan mintalah ampun, karena aku lihat kebanyakan penghuni neraka adalah wanita.)
Salah seorang wanita berkata, "Wahai Rasul Allah! Mengapa kebanyakan penghuni neraka adalah wanita?" Dia berkata,


«تُكْثِرْنَ اللَّعْنَ، وَتَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ، وَمَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ، أَغْلَبَ لِذِي لُبَ مِنْكُن»
(You curse a lot and you do not appreciate your mate. I have never seen those who have shortcoming in mind and religion controlling those who have sound minds, other than you.) She said, "O Messenger of Allah! What is this shortcoming in mind and religion'' He said,
terjemahan:
(Kau mengutuk dan tidak menghargai suamimu. Aku tidak pernah melihat orang lain, selain kalian sendiri, yang begitu **** dan kurang beribadah mengatur mereka yang cerdas.) Wanita itu berkata, "Wahai Rasul Allah! Apa yang kurang dari kecerdasan dan ibadah kami?" Dia berkata,

«أَمَّا نُقْصَانُ عَقْلِهَا، فَشَهَادَةُ امْرَأَتَيْنِ تَعْدِلُ شَهَادَةَ رَجُلٍ، فَهَذَا نُقْصَانُ الْعَقْلِ، وَتَمْكُثُ اللَّيَالِي لَا تُصَلِّي وَتُفْطِرُ فِي رَمَضَانَ، فَهَذَا نُقْصَانُ الدِّين»
(As for the shortcoming in her mind, the testimony of two women equals the testimony of one man, and this is the shortcoming in the mind. As for the shortcoming in the religion, woman remains for nights at a time when she does not pray and breaks the fast in Ramadan)
terjemahan:
(Karena pikiran wanita kurang cerdas, maka kesaksian dua wanita sama dengan kesaksian satu pria, inilah makna kekurangancerdasan wanita. Tentang kurang beribadah, wanita menjalani malam2 di mana dia tidak sembahyang dan buka puasa di bulan Ramadan.)
Ayat-ayat tersebut memuat bahwa Allah SWT secara khusus menunjuk baik kepada perempuan maupun lelaki untuk menegakkan nilai-nilai islam dengan beriman, bertaqwa dan beramal.
Nilai Islam apaan tuh?
Muslim berhak memperkosa tawanan kafir wanita setelah menyerang suku kafir, tapi Muslimah tidak berhak menyetubuhi tawanan kafir pria, bahkan jikalau kafir pria itu mau. :roll: Kesetaraan apaan tuh?
Muslim berhak punya budak seks tak terhingga banyaknya, tapi Muslimah tidak berhak punya budak seks satupun. :?
Muslim berhak nabok istri jika istri kagak nurut, tapi sebaliknya tidak boleh, bahkan jika Muslim meniduri banyak wanita budak seksnya yang lain. :x
Kesaksian wanita hanyalah berarti 1/2 kesaksian pria karena wanita dianggap **** dan kurang beribadah (gara2 mens doang). Mana nih keadilannya?
Al-quran tidak mengajarkan diskriminasi antara lelaki dan perempuan sebagai manusia.
Bohong. Baca lagi tuh tafsir si Ibn Kathir. :roll:
Hehehehehe hasilnya dari Istri Karier apa bagi Anak-anak,80% hancur semua (inget gue bilang 80%,bukan 100% loh)
Mana datanya? Keluarga lo yang berantakan gara2 babehmu kawin lagi sampai empat kali? Para wanita di seluruh keluarga gue berpendidikan sangat amat tinggi, berkarir, punya perusahaan sendiri, dan anak2 mereka pada juara kelas, masuk sekolah terbaik di kota mereka, dan tidak ada satupun yang melakukan tindakan2 kriminal seperti Muhammad.
Wakakakaka aneeeeeeh nih ayatnya

Ayat 2:233 itu tidak menunjukkan ayah harus pergi ke pasar, o'on. Ayah memberi makan dalam Islam artinya sama dengan Muhammad merampoki kafir untuk memberi makan bini2 dan budak2 seksnya.
Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. ( 4 ;19)

Tuh, gue gedein kata: BERGAULLAH DENGAN MEREKA SECARA PATUT, sebab perbuatan dan tingkah laku Muhammad jelas menerangkan apa arti kata patut itu. Muhammad mengijinkan dan bahkan memuji Ali menantunya bersetubuh dengan budak wanita hasil jarahan perang. Bayangkan, mertua menyetujui persetubuhan menantunya dengan budak wanita lain.
Muhammad memukul dada Aisyah sampai sakit --> sunnah nabi itulah yang disebut patut olehnya, bukan?
Muhammad menyetubuhi Mariam budak seks Koptiknya di ranjang Hafsah istrinya di saat Muhammad seharusnya menggiliri Hafsah. Hafsah tentu saja murka. Inilah contoh sunnah nabi tentang bergaul dengan istri secara patut.
Muhammad terangsang melihat tubuh telanjang Zainab yang adalah istri anak angkatnya sendiri si Zaid. Zaid lalu menceraikan Zainab dan Muhammad pun mengawini Zainab. Inilah drama rumah tangga yang disebut patut oleh Muhammad dalam Qur'an.
NAgco lagi deh,emang ARAB SAUDI REPUBLIK
Emang sejak kapan Muhammad memerintah Saudi Arabia jadi kerajaan dan punya raja segala? Apakah Saudi Arabia pernah punya pemimpin wanita? Mau tau apa kata Muhammad tentang pemimpin wanita?
Sahih Bukhari
Vol 9 Book 88 Number 219
http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamental ... ri/088.sbt. html#009.088.219
http://www.muslimaccess.com/sunnah/hade ... i/088.html
http://www.witness-pioneer.org/vil/hade ... ri/088.htm
http://www.isna.net/library/hadith/bukhari/088_sbt.html
Narrated Abu Bakar:
During the battle of Al-Jamal, Allah benefited me with a Word (I heard from the Prophet). When the Prophet heard the news that the people of the Persia had made the daughter of Khosrau their Queen (ruler), he said, "Never will succeed such a nation as makes a woman their ruler."

Terjemahan:
Diriwayatkan oleh Abu Bakar:
Selama perang Al-Jamal, Allah mengaruniakan aku sebuah Kata (yang aku dengar dari Nabi). Ketika Nabi mendengar berita bahwa bangsa Persia telah menjadikan danak perempuan Khosrau sebagai Ratu mereka (pemerintah/pemimpin), dia berkata, "Tak akan berhasil bangsa yang menjadikan seorang wanita pemimpin mereka."


Hahaha... katanya tiada diskriminasi antar wanita dan pria dalam Islam. Katanya wanita dan pria setara dalam Islam. Tapi kok praktek dan kenyataannya lain ya?

Posted: Sat May 19, 2007 11:02 pm
by KELIHGO
Kelihgo wrote:
Oleh karena itu Al-quran tidak mengenal pembedaan antara lelaki dan perempuan karena dihadapan Allah SWT, lelaki dan perempuan mempunyai derajat dan kedudukan yang sama, dan yang membedakan antara lelaki dan perempuan hanyalah dari segi biologisnya.

Ngibul berat. Allah/Muhammad sendiri sudah menuduh kecerdasan wanita hanya separuh kecerdasan pria. Baca lagi tuh tafsir si Ibn Kathir tentang ayat 2:282.
Witnesses Should Attend the Dictation of Contracts
Saksi Harus Hadir dalam Pembuatan Kontrak

Allah said,
[وَاسْتَشْهِدُواْ شَهِيدَيْنِ مِّن رِّجَالِكُمْ]
(And get two witnesses out of your own men) requiring witnesses to attend the dictation of contracts to further preserve the contents,
terjemahan:
(Dan ambillah dua saksi dari kaum pria kalian)
ini membutuhkan saksi2 yang hadir dalam pembacaan kontrak untuk meneguhkan isinya kemudian,


[فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ]
(And if there are not two men (available), then a man and two women) this requirement is only for contracts that directly or indirectly involve money. Allah requires that two women take the place of one man as witness, because of the woman's shortcomings, as the Prophet described. Muslim recorded in his Sahih that Abu Hurayrah said that the Messenger of Allah said,
terjemahan:
(Dan jika tidak ada dua pria, maka ambil satu pria dan dua wanita) aturan ini hanya bagi kontrak yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan uang. Allah membutuhkan dua wanita untuk mengganti satu pria sebagai saksi, karena kurang cerdasnya wanita, seperti yang telah dinyatakan sang Nabi. Muslim mencatat pernyataan itu dalam Sahihnya bahwa Abu Hurayrah berkata bahwa Rasul Allah berkata,


«يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ وَأَكْثِرْنَ الْاسْتِغْفَارَ، فَإِنِّي رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّار»
(O women! Give away charity and ask for forgiveness, for I saw that you comprise the majority of the people of the Fire.)
One eloquent woman said, "O Messenger of Allah! Why do we comprise the majority of the people of the Fire'' He said,
terjemahan:
(Wahai wanita! Beri zakat dan mintalah ampun, karena aku lihat kebanyakan penghuni neraka adalah wanita.)
Salah seorang wanita berkata, "Wahai Rasul Allah! Mengapa kebanyakan penghuni neraka adalah wanita?" Dia berkata,


«تُكْثِرْنَ اللَّعْنَ، وَتَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ، وَمَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ، أَغْلَبَ لِذِي لُبَ مِنْكُن»
(You curse a lot and you do not appreciate your mate. I have never seen those who have shortcoming in mind and religion controlling those who have sound minds, other than you.) She said, "O Messenger of Allah! What is this shortcoming in mind and religion'' He said,
terjemahan:
(Kau mengutuk dan tidak menghargai suamimu. Aku tidak pernah melihat orang lain, selain kalian sendiri, yang begitu **** dan kurang beribadah mengatur mereka yang cerdas.) Wanita itu berkata, "Wahai Rasul Allah! Apa yang kurang dari kecerdasan dan ibadah kami?" Dia berkata,

«أَمَّا نُقْصَانُ عَقْلِهَا، فَشَهَادَةُ امْرَأَتَيْنِ تَعْدِلُ شَهَادَةَ رَجُلٍ، فَهَذَا نُقْصَانُ الْعَقْلِ، وَتَمْكُثُ اللَّيَالِي لَا تُصَلِّي وَتُفْطِرُ فِي رَمَضَانَ، فَهَذَا نُقْصَانُ الدِّين»
(As for the shortcoming in her mind, the testimony of two women equals the testimony of one man, and this is the shortcoming in the mind. As for the shortcoming in the religion, woman remains for nights at a time when she does not pray and breaks the fast in Ramadan)
terjemahan:
(Karena pikiran wanita kurang cerdas, maka kesaksian dua wanita sama dengan kesaksian satu pria, inilah makna kekurangancerdasan wanita. Tentang kurang beribadah, wanita menjalani malam2 di mana dia tidak sembahyang dan buka puasa di bulan Ramadan.)
UDUUUUH ayat QUR'AN apa itu :lol: :lol: :lol: Maksud elo surat 2 ayat 282.

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu`amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berutang itu mengimlakan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikit pun daripada utangnya. Jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakan, maka hendaklah walinya mengimlakan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki di antaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis utang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu, (Tulislah muamalahmu itu), kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit-menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (2;282)

Lantas mana pembodohannya :lol:

Posted: Sat May 19, 2007 11:44 pm
by Adadeh
Kelihgo wrote:Lantas mana pembodohannya

Apakah kau ini buta huruf? Segitu sudah saya beri kutipan tafsir 2:282 dari Ibn Kathir dalam 3 bahasa, masakan masih juga belum jelas?

Kau awalnya menyatakan:
Al-quran tidak mengenal pembedaan antara lelaki dan perempuan karena dihadapan Allah SWT, lelaki dan perempuan mempunyai derajat dan kedudukan yang sama, dan yang membedakan antara lelaki dan perempuan hanyalah dari segi biologisnya.
Jika benar demikian, mengapa dalam ayat 2:282 tertulis bahwa kesaksian 1 pria = kesaksian 2 wanita? Mengapa bukan kesaksian 1 pria = kesaksian 1 wanita? Bukankah seperti yang kau katakan: Al-quran tidak mengenal pembedaan antara lelaki dan perempuan.
Kalau tidak ada perbedaan, seharusnya kesaksian 1 pria = kesaksian 1 wanita.

Nah, penjelasan akan hal ini ditulis oleh Ibn Kathir dalam tafsir Qur'an 2:282 di atas. Menurut Muhammad, wanita tidak mempunyai derajat dan kedudukan yang sama dengan pria, karena kecerdasan wanita hanyalah separuh kecerdasan pria; karena ibadah wanita tidak sempurna gara2 mengalami datang bulan. Gitu lhooo....

Posted: Sun May 20, 2007 12:13 am
by alley_shatree
logkanya adadeh tuh gimana seh....kalo di saudi arabia ngga ada sinagog ya karena ngga ada pemeluk yahudi lagi di sono, ngga ada kuil hindu ya karena ngga ada yang beragama hindu.
dst
apa kudu di setiap negara ada tempat2 beribadah spt itu ?

pertanyaan gua diatas belum kamu jawab

kenapa orang2 yahudi pake imigrasi segala ke madinah dan mekka tempat orang arab/islam ??
apalagi sebagian mereka bikin onar disana..

Posted: Sun May 20, 2007 12:24 am
by Adadeh
alley_shatree wrote:logkanya adadeh tuh gimana seh....kalo di saudi arabia ngga ada sinagog ya karena ngga ada pemeluk yahudi lagi di sono, ngga ada kuil hindu ya karena ngga ada yang beragama hindu.
dst
Logikamu sendiri yang terbalik.
Kenapa tidak ada satupun bangsa Yahudi di Saudi Arabia saat ini padahal dulu sebelum jaman Islam terdapat ribuan bangsa Yahudi di sana.
Kenapa tidak ada tempat ibadah non-Islam di Saudi Arabia padahal sebelum jaman Islam terdapat banyak tempat2 ibadah non-Islam di sana?
Muhammad menghancurkan semua tempat2 ibadah non-Islam di Jazirah Arabia dan memaksa para kafir masuk Islam dengan ancaman senjata. Muslim Indonesia pun melakukan hal yang sama dengan menghancurkan ratusan tempat ibadah non-Islam seperti gereja, katedral, kelenteng, kuil, dll. Sama seperti Muhammad membunuhi non-Muslim, Muslim Indonesia pun sibuk membunuhi non-Muslim di Bali, Jawa, Poso, Ambon.
apa kudu di setiap negara ada tempat2 beribadah spt itu ?
Tempat2 ibadah seperti itu ada di setiap negara yang bertoleransi terhadap agama itu. Tapi Saudi Arabia tidak bertoleransi pada agama2 non-Islam, sehingga tiada tempat ibadah non-Islam di sana. Tapi Saudi Arabia, sebaliknya, membangun ratusan mesjid di Amerika Serikat, Australia, Inggris, dan berbagai negara kafir lainnya. Ini telah membuktikan terulangnya sejarah: kafir di mana pun ternyata lebih tahu bertoleransi dibandingkan Muslim.
kenapa orang2 yahudi pake imigrasi segala ke madinah dan mekka tempat orang arab/islam ??
Yahudi sudah hidup di Jazirah Arabia ratusan tahun sebelum Muhammad lahir. Yahudi dan suku2 Arab bercampur baur jadi satu tanpa ada pemaksaan agama apapun. Masa gini aja tidak tahu?
apalagi sebagian mereka bikin onar disana..
Keonaran apakah yang mereka lakukan terhadap masyarakat Arab, terutama Muhammad dan Muslim?

Posted: Sun May 20, 2007 1:05 am
by Adadeh
Kelihgo wrote:Wakakakaka aneeeeeeh nih ayatnya
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.
(2;233)
Ayat ini ternyata hasil contekan Muhammad dari ajaran Yudaisme:
Babylonian Talmud: Tractate Kethuboth
Our Rabbis taught: A child must be breast fed for twenty-four months.
terjemahan:
Para Rabi kami mengajarkan: seorang anak harus disusui selama dua puluh empat bulan.

Talmud Yudaisme itu ditulis oleh para rabi Yahudi dan tidak diakui sebagai firman atau wahyu Tuhan. Bahkan nama Rabi yang menulisnya pun tercantum di dalamnya. Bangsa Yahudi hanya mengakui Taurat sebagai firman YHWH, Talmud adalah catatan sejarah, tradisi, budaya, dan cara hidup bangsa Yahudi belaka. Tapi Muhammad menjiplak ayat2 Talmud Yudaisme dan mengatakannya sebagai wahyu tuhan dalam Al-Qur'an. Ini kan sungguh menggelikan. Masakan Allah mencontek tulisan manusia Yahudi (yang amat dibenci Muhammad) dan mengakuinya sebagai firmanNya?

Setelah habis2an mencontek agama Yudaisme, Muhammad memaksa masyarakat Yahudi mengakuinya sebagai nabi. Tapi setelah ditolak, Muhammad ngamuk dan mengancam bunuh segala:
Muhammad berkata, “Wahai orang2 Yahudi, takutlah akan pembalasan yang Tuhan akan timpakan padamu seperti yang Dia timpakan kepada orang2 Quraish. Terimalah Islam, karena kau tahu aku adalah nabi yang dikirim Tuhan. Kau akan temukan ini juga di Alkitabmu dan di Perjanjian Tuhan denganmu”
[Tabari, vol.vii, p.85]

Setelah itu dia mulai ekspedisi basmi Yahudi dan tak pula mencaci-maki kaum Yahudi di Al-Qur'an pula. Diapun tidak lupa menuduh Yahudi mengganti isi kitab suci mereka gara2 Muhammad tidak disebut-sebut sebagai nabi di dalamnya. Oh... what an unlimited stupidity... kebodohan tiada batas. Udah mencontek Yudaisme, kemudian memaki-maki ajaran Yudaisme dan membunuh umat Yahudi pula. Ini kan bagaikan berak di sumur tempatnya ambil air minum?

Posted: Mon May 21, 2007 11:56 am
by MONTIR KEPALA
Adadeh wrote: Gimana tuh AYAT KESETARAAN DERAJAT [33:35] yang kau sebutkan? Kalau derajatnya sama, mengapa yang suami boleh mukul istri tapi istri tidak boleh mukul suami yang dikhawatirkan nuzyuznya? Kalau derajatnya sama, mengapa suami boleh kawin sama budak2 wanita tak terhitung banyaknya, tapi wanita tidak boleh satupun? Pertanyaan kayak gini mana bisa dijawab Muslim apologis seperti dirimu. Muslim asli bakal langsung ngaku: DERAJAT (istri) MUSLIMAH LEBIH RENDAH DARIPADA (suami) MUSLIM KARENA KECERDASAN (istri) MUSLIMAH SEPARUH KECERDASAN (suami) MUSLIM; KARENA IBADAH (istri) MUSLIMAH SEPARUH NILAINYA DIBANDINGKAN IBADAH MUSLIM; KARENANYA (suami) MUSLIM BERHAK NABOKIN (istri) MUSLIMAH JIKA ISTRI BERANI MELAWAN. Pernyataan ini baru sesuai dengan tafsir Ibn Kathir yang berhubungan dengan ayat2 Qur'an tentang perlakuan wanita dalam Islam. Tapi kau tidak mampu mendukung pernyataan itu sebab memang faktanya para wanita sama cerdasnya dengan pria; sumbangan wanita pada negara, masyarakat, dan keluarga sama besarnya dengna sumbangan pria.
suami itu pemimpin komunitas keluarga.

[4:43] Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain , dan karena mereka telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta'at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara . Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya , maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya . Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

sekarang logika mana yg ente pake kalo polisi lalin pemimpin jalan raya bisa ente hukum kalo salah ???
Aku sudah menjawab tentang hal ini. Banyak kaum wanita (istri) di jaman modern yang juga bekerja full-time cari nafkah untuk membantu keluarga. Di jaman modern, para wanita Indonesia berpendidikan sama dengan kaum pria Indonesia. Pria dan wanita Indonesia sama2 cerdas, sama2 punya karir, sama2 beri sumbangan ke rumah tangga dalam bentuk materi. Lihat para kolega wanitamu, lihat teman2 wanita sekolahmu, lihat boss wanitamu. Mereka sama cerdasnya dengan kaum pria. Nah, sekarang ada hukum Islam Arab yang mengatakan Muslim lebih cerdas daripada Muslimah, dan suami Muslim punya kewajiban lebih karena suami Muslimlah yang cari nafkah. Bukankah ini jelas bertentangan dengan kenyataan sehari-hari? Malahan dalam banyak rumah tangga Indonesia, pencari nafkah utama dan terbesar adalah kaum istri.
Yang ingin kusampaikan adalah hukum Islam buatan orang Arab itu tidak cocok diterapkan dalam masyarakat Indonesia sebab hukum Indonesia sekuler tidak melarang wanita berpendidikan, berkarir, bernafkah sama seperti kaum pria. Masyarakat Arab melarang kaum wanitanya berpendidikan, berkarir, bernafkah, dan hanya memberikan hak2 itu pada kaum pria saja. Karenanya hukum Islam Arab memang cocok dengan keadaan terbelakang seperti itu. Tapi masyarakat Indonesia tidak butuh hukum Arab terbelakang itu. Muhammad menciptakan hukum memberangus hak para wanita untuk maju karena dia takut istri2nya pada memberontak dan melawannya. Tapi pria normal yang berharkat justru akan membantu wanita berkembang sama majunya dengan para pria.
hi hi ,,,maksa amat ...lo liat di taliban yah ?....
salah ngaca mang !!
lo kira istri2 Nabi itu terbelenggu kayak hamba sahaya apa ?.... lincah nya Aisya dan terkenal sbg wanita cerdas dan berwawasan luas bahkan gudang hadits ada pada nya. dan menjadi rujukan utama dunia Islam.
ente kira tdk ada hak belajar bagi wanita muslim ?... kalo emang gitu gak akan ada wanita Islam sekolah atuh jang ....
iiih amit-amit masih ada yg nganggap Islam begitu ... ha ha ...ampuun mak ..tulung---tulung !!...
jangan lo tau Islam hasil ngerumpi di warung wong deso !!
Mana referensinya? Sejak kapan suami Muslim berkewajiban belanja ke pasar? Kalau masak di dapur itu tugas suami Muslim pula, ya?
memberi nafkah itu aslinya begitu .... suami yg harus mencukupi sandang pangan ...termsuk belanja dude !!
masak didapur kewajiban suami juga .... emang !!!
tugas istri mah cuma menyusui anak dan taat pada suami sbg pemimpin.
suami ridho bekerja ...sok !!!
selama suruhan suami tdk melanggar aturan Allah maka wajib ditaati tapi kalo larangannya mencelakakan dan menjerumuskan istri berhak menolak.
TIdak ada kewajiban taat atas perintah untuk kufur pada Allah
Suami istri wajib nuntut Ilmu setinggi-tingginya. istri2 zaman sahabat pernah minta waktu aar diadakan majlis ilmu bersama Nabi agar wawsan mereka bertambah dan Nabi mengabulkan ...... o a laaa fitnah apa yg sedang kau hembuskan ujang adadeh ??
rumah adalah madrasah bagi anak2 ...

Siapa bilang? Bukankah Muslim dan Muslimah harus berjalan di titian di atas api neraka? Bukankah Allah sendiri sudah memberi jaminan Muslim dan Muslimah bakal dipanggang sampai habis di atas api neraka? Mau gue kasih lagi ayat dan tafsirnya?
udeh bosan ayat itu mah ah dibahas mulu ...
sudah jelas ayat itu bukti bahwa dalam Islam seseorang itu masuk surga semata2 kasih Allah bukan karena amal ibadah
amal ibadah adalah pembuktian diri pada Tuhan untuk menggapai ridho Nya

Posted: Mon May 21, 2007 12:09 pm
by neo Ganteng
mang muslimkaya' gitupa?

gue binggung???

sebenernya kristen bener benernggaksih??

yang bner nyang mana?

muslim kaya gini,
kristen kitabnya penuh dengan kebohongan, trus mana agama nyang bener??

Posted: Mon May 21, 2007 12:44 pm
by Adadeh
Montir wrote: lincah nya Aisya dan terkenal sbg wanita cerdas dan berwawasan luas bahkan gudang hadits ada pada nya.
Hahaha... hanya wanita **** saja yang mau dimadu berkali-kali-kali sampai 21 kali lebih. Pantesan hadis2 pada kampungan kabeh bunyinya (kencing onta diinum, anjing mengencingi masjid kagak disiram, sayap lalat celup jadi obat penawar) sebab yang ngumpulin pun rada sarap.
[4:43] Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain , dan karena mereka telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.
Jadi logikanya: laki2 adalah pemimpin wanita karena mereka menafkahi wanita. Nah, sekarang wanita2 udah pada pinter dan berpendidikan sehingga bisa menafkahi diri sendiri tanpa butuh bantuan pria. Apakah karena itu mereka lalu bisa menjadi pemimpin keluarga? Apakah karena itu mereka berhak nabok suami kalau dikhawatirkan suami bakal durhaka atau serong atau melakukan nuzyuz? Haah? Itu yang berkali-kali gue tanya sama elo!!! Jaman sekarang mah banyaaakkk pisan wanita2 karir yang gajinya jauuh lebih gede dari gaji suami!! Mereka tidak butuh bantuan pria untuk makan, sandang, papan!! Karena itulah ayat2 jaman jahiliyah 1,400 tahun yang lalu sudah tidak sesuai lagi dengan jaman modern.
ente kira tdk ada hak belajar bagi wanita muslim?
Mana ada menteri atau pejabat politik wanita di Saudi Arabia?
Mana pernah wanita memimpin Saudi Arabia?
Wanita Muslim memang diberi hak belajar, tapi haknya lebih rendah daripada pria. Haknya serupa, tapi lebih rendah dari pria:
And women shall have rights similar to the rights against them, according to what is equitable; but men have a degree (of advantage) over them ("men are a degree above them"). And Allah is Exalted in Power, Wise. (S.2:228)

Dan isteri-isteri itu mempunyai hak yang serupa seperti kewajipan yang ditanggung oleh mereka (terhadap suami) dengan cara yang sepatutnya (dan tidak dilarang oleh syarak); dalam pada itu orang-orang lelaki (suami-suami itu) mempunyai satu derajat kelebihan atas orang-orang perempuan (isterinya).

Kenapa hak pria lebih tinggi daripada wanita? Ini karena Allah sendiri mengaku telah membuat wanita itu **** dan mengalami datang bulan. Kata siapa Allah menciptakan wanita dan pria serupa? Allah ternyata sangat diskriminatif dan lebih menguntungkan kaum pria daripada wanita:
Allah said, ‘It is My obligation to make Eve bleed once every month as she made this tree bleed. I must also make Eve stupid, although I created her intelligent.' Because Allah afflicted Eve, all of the women of this world menstruate and are stupid. (Tabari I:280)
terjemahan:
Allah berkata: 'Sudah jadi kewajibanKu untuk membuat Hawa mengalami datang bulan setiap bulan karena dia (Hawa) membuat pohon ini berdarah. Akupun harus membuat Hawa ****, meskipun aku menciptakannya dalam keadaan cerdas.' Karena Allah membuatnya merana, semua wanita di dunia mengalami datang bulan dan ****.

It is narrated on the authority of 'Abdullah b. Umar that the Messenger of Allah observed: O womenfolk, you should give charity and ask much forgiveness for I saw you in bulk amongst the dwellers of Hell. A wise lady among them said: Why is it, Messenger of Allah, that our folk is in bulk in Hell? Upon this the Holy Prophet observed: You curse too much and are ungrateful to your spouses. I have seen none lacking in common sense and failing in religion but (at the same time) robbing the wisdom of the wise, besides you. Upon this the woman remarked: What is wrong with our common sense and with religion? He (the Holy Prophet) observed: Your lack of common sense (can be well judged from the fact) that the evidence of two women is equal to one man, that is a proof of the lack of common sense, and you spend some nights (and days) in which you do not offer prayer and in the month of Ramadan (during the days) you do not observe fast, that is a failing in religion. This hadith has been narrated on the authority of Abu Tahir with this chain of transmitters." (Muslim B1C35N142)
terjemahan:
Dikisahkan atas ijin 'Abdullah b. Umar bahwa Rasul Allah berkata: Wahai kaum wanita, kau harus memberikan zakat dan minta ampun karena banyak dari kaummu yang jadi penghuni Neraka. Seorang wanita bijaksana diantara mereka berkata: Mengapa, wahai Rasul Allah, kaum wanita kebanyakan masuk Neraka? Atas pertanyaan itu, sang Nabi suci menjawab: Kau terlalu banyak mengutuk dan tidak bersyukur pada suami2mu. Aku tidak pernah melihat orang yang begitu **** dan tidak beribadah tapi mempengaruhi orang2 bijaksana, selain pada diri kalian. Atas keterangan ini wanita itu berkata: Apa yang salah dengan pengertian dan ibadah kami? Dia (sang Nabi Suci) berkata: Kau kurang cerdas (dapat dengan jelas terlihat pada kenyataannya) bahwa kesaksian dua wanita sama dengan kesaksian satu pria, dan inilah bukti kebodohan, dan dalam beberapa malam (dan hari) kau tidak melakukan sembahyang dan di bulan Ramadan (di saat siang hari) kau tidak berpuasa, itulah artinya kurang beribadah. Hadis ini dikisahkan atas ijin Abu Tahir dalam rantai penyampai kisah. (Muslim B1C35N142)

Sudah jelas tuh. Selain dibuat ****, kebanyakan para wanita pun jadi penghuni neraka. Hahaha... musti berapa kalikah Muhammad berkata bahwa wanita itu **** agar kau para Muslim di FFI mengaku bahwa memang Allah/Muhammad mendiskriminasi kaum wanita? Nih sekali lagi Muhammad berkata: wanita itu ****!! Mana nih persamaan hak dan derajat pria dan wanita yang lo gembar-gemborkan?
Narrated Abu Said Al-Khudri: The Prophet said, "Isn't the witness of a woman equal to half of that of a man?" The women said, "Yes." He said, "This is because of the deficiency of a woman's mind."
(Bukhari V3B48N826)
terjemahan:
Dikisahkan oleh Abu Said Al-Khudri: Sang Nabi berkata, “Bukankah kesaksian satu wanita sama dengan separuh kesaksian pria?” Wanita itu berkata,”Ya.” Dia berkata, “Ini karena kebodohan wanita.” (Bukhari V3B48N826)

Ibn Abbas reported that Allah's Messenger (may peace be upon him) said: I had a chance to look into the Paradise and I found that majority of the people was poor and I looked into the Fire and there I found the majority constituted by women.
(Muslim B36N6597)
terjemahan:
Ibn Abbas melaporkan bahwa Rasul Allah SAW berkata: Aku mendapat kesempatan melihat Surga dan kutemukan kebanyakan penghuni surga adalah kaum miskin dan aku melihat ke Neraka dan di sana kutemukan bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah wanita.

Menurut Allah/Muhammad, wanita kurang beribadah dibandingkan pria, dan ini terbukti dengan kesaksian Muhammad bahwa kebanyakan penghuni Neraka adalah wanita. Jika kaum wanita sederajat kecerdasan dan ibadahnya dengan pria, maka tentunya jumlah pria dan wanita yang masuk surga sama, bukan?
iiih amit-amit masih ada yg nganggap Islam begitu ... ha ha ...ampuun mak ..tulung---tulung !!...
jangan lo tau Islam hasil ngerumpi di warung wong deso !!

Sebelum minta tulung, lihat lagi donng, kapan tuuuh Saudi Arabia punya pemimpin wanita? Indonesia udah punya lhooo... Yang mana neeh yang ketinggalan jaman? Yang menerapkan Sharia Islam secara sempurna seperti Saudi Arabia atau yang Islam KTP seperti Indonesia? Punya PM wanita kagak tuh negara2 padang pasir? Gimana kalau Jendral wanita? Kagak ada? Kumaha ari kapten, letkol, kolone, koprall? Haah? Indonesia geus boga loba, siah. Kumaha yeuh? Indonesia kurang Islami nya jigana sehingga punya pejabat2 politik dan militer wanita?
maksa amat ...lo liat di taliban yah ?....
Lo pikir Taliban itu tidak Islami yah? Taliban itu justru yang super duper Islami, total menjalankan Islam 100% halal!! Apanya yang kurang Islam tuh pemerintah Taliban?

Posted: Mon May 21, 2007 1:20 pm
by nobody
neo Ganteng wrote:mang muslimkaya' gitupa?

gue binggung???

sebenernya kristen bener benernggaksih??

yang bner nyang mana?

muslim kaya gini,
kristen kitabnya penuh dengan kebohongan, trus mana agama nyang bener??
Semua agama itu bener....tapi salah....

yang bener adlah yang bener2 nyembah TUHAN....

Posted: Mon May 21, 2007 1:20 pm
by MONTIR KEPALA
Adadeh wrote: Hahaha... hanya wanita **** saja yang mau dimadu berkali-kali-kali sampai 21 kali lebih. Pantesan hadis2 pada kampungan kabeh bunyinya (kencing onta diinum, anjing mengencingi masjid kagak disiram, sayap lalat celup jadi obat penawar) sebab yang ngumpulin pun rada sarap.
loh kok jadi sewot sama Aisya ??..hi hi
ada-ada saja ...mesti di check ke klinik tuh psikologi jang
Jadi logikanya: laki2 adalah pemimpin wanita karena mereka menafkahi wanita. Nah, sekarang wanita2 udah pada pinter dan berpendidikan sehingga bisa menafkahi diri sendiri tanpa butuh bantuan pria. Apakah karena itu mereka lalu bisa menjadi pemimpin keluarga? Apakah karena itu mereka berhak nabok suami kalau dikhawatirkan suami bakal durhaka atau serong atau melakukan nuzyuz? Haah? Itu yang berkali-kali gue tanya sama elo!!! Jaman sekarang mah banyaaakkk pisan wanita2 karir yang gajinya jauuh lebih gede dari gaji suami!! Mereka tidak butuh bantuan pria untuk makan, sandang, papan!! Karena itulah ayat2 jaman jahiliyah 1,400 tahun yang lalu sudah tidak sesuai lagi dengan jaman modern.
saya sudh katakan beban tanggungjawab tidak pernah berubah pada laki2. dunia akhirat ..!
di dunia dalam hukum Islam dlm interaksi hukum suami akan dituntut oleh hukum untuk menunaikan tanggungjawabnya thd anak dan istri. dan dlm interaksi hukum wanita tdk bisa dituntut akan kelalaian thd tanggungjawab nafkah untuk anak dan suami. ....sampai di sini ngerti gak ?
belon lagi di akhirat... bila suami tdk membenahi bawahannya /rakyatnya dan ditelantarkan maka suami akan menanggung pertanggungjawaban thd Tuhannya. tidak bisa lari !!..... nah apakah wanita akan dituntut ttg hal itu ?...TIDAK !!!.
itulah saya katakan setiap kekuasan yg lebih menuntut tanggungjawab yang lebih pula pada suami ..!
Mana ada menteri atau pejabat politik wanita di Saudi Arabia?
Mana pernah wanita memimpin Saudi Arabia?
Wanita Muslim memang diberi hak belajar, tapi haknya lebih rendah daripada pria. Haknya serupa, tapi lebih rendah dari pria:
And women shall have rights similar to the rights against them, according to what is equitable; but men have a degree (of advantage) over them ("men are a degree above them"). And Allah is Exalted in Power, Wise. (S.2:228)
yeee ... emangnya ISLAM itu Saudi yah ?...
itu mah sudah negera jang ...sudah ada campur politik interest ... kita mah murni aja ngomongin Islam ...
Nabi juga pernah bersabda :

”Mencari ilmu adalah wajib bagi setiap muslim” (HR.Ibnu Majah)
Dan isteri-isteri itu mempunyai hak yang serupa seperti kewajipan yang ditanggung oleh mereka (terhadap suami) dengan cara yang sepatutnya (dan tidak dilarang oleh syarak); dalam pada itu orang-orang lelaki (suami-suami itu) mempunyai satu derajat kelebihan atas orang-orang perempuan (isterinya).

Kenapa hak pria lebih tinggi daripada wanita? Ini karena Allah sendiri mengaku telah membuat wanita itu **** dan mengalami datang bulan. Kata siapa Allah menciptakan wanita dan pria serupa? Allah ternyata sangat diskriminatif dan lebih menguntungkan kaum pria daripada wanita:
Allah said, ‘It is My obligation to make Eve bleed once every month as she made this tree bleed. I must also make Eve stupid, although I created her intelligent.' Because Allah afflicted Eve, all of the women of this world menstruate and are stupid. (Tabari I:280)
terjemahan:
Allah berkata: 'Sudah jadi kewajibanKu untuk membuat Hawa mengalami datang bulan setiap bulan karena dia (Hawa) membuat pohon ini berdarah. Akupun harus membuat Hawa ****, meskipun aku menciptakannya dalam keadaan cerdas.' Karena Allah membuatnya merana, semua wanita di dunia mengalami datang bulan dan ****.
siapa pun tdk akan membantah ini bahkan seorang wanita sekalipun.
wanita selalu datang bulan ...dan menurut psikolog ketika wanita mengalami ini maka 1/2 daya nalarnya berkurang. konsentrasi 1/2 nya hilang .... heh tinggal pake bahasa ilmiah aja biar agak mudeng
It is narrated on the authority of 'Abdullah b. Umar that the Messenger of Allah observed: O womenfolk, you should give charity and ask much forgiveness for I saw you in bulk amongst the dwellers of Hell. A wise lady among them said: Why is it, Messenger of Allah, that our folk is in bulk in Hell? Upon this the Holy Prophet observed: You curse too much and are ungrateful to your spouses. I have seen none lacking in common sense and failing in religion but (at the same time) robbing the wisdom of the wise, besides you. Upon this the woman remarked: What is wrong with our common sense and with religion? He (the Holy Prophet) observed: Your lack of common sense (can be well judged from the fact) that the evidence of two women is equal to one man, that is a proof of the lack of common sense, and you spend some nights (and days) in which you do not offer prayer and in the month of Ramadan (during the days) you do not observe fast, that is a failing in religion. This hadith has been narrated on the authority of Abu Tahir with this chain of transmitters." (Muslim B1C35N142)
terjemahan:
Dikisahkan atas ijin 'Abdullah b. Umar bahwa Rasul Allah berkata: Wahai kaum wanita, kau harus memberikan zakat dan minta ampun karena banyak dari kaummu yang jadi penghuni Neraka. Seorang wanita bijaksana diantara mereka berkata: Mengapa, wahai Rasul Allah, kaum wanita kebanyakan masuk Neraka? Atas pertanyaan itu, sang Nabi suci menjawab: Kau terlalu banyak mengutuk dan tidak bersyukur pada suami2mu. Aku tidak pernah melihat orang yang begitu **** dan tidak beribadah tapi mempengaruhi orang2 bijaksana, selain pada diri kalian. Atas keterangan ini wanita itu berkata: Apa yang salah dengan pengertian dan ibadah kami? Dia (sang Nabi Suci) berkata: Kau kurang cerdas (dapat dengan jelas terlihat pada kenyataannya) bahwa kesaksian dua wanita sama dengan kesaksian satu pria, dan inilah bukti kebodohan, dan dalam beberapa malam (dan hari) kau tidak melakukan sembahyang dan di bulan Ramadan (di saat siang hari) kau tidak berpuasa, itulah artinya kurang beribadah. Hadis ini dikisahkan atas ijin Abu Tahir dalam rantai penyampai kisah. (Muslim B1C35N142)

Sudah jelas tuh. Selain dibuat ****, kebanyakan para wanita pun jadi penghuni neraka. Hahaha... musti berapa kalikah Muhammad berkata bahwa wanita itu **** agar kau para Muslim di FFI mengaku bahwa memang Allah/Muhammad mendiskriminasi kaum wanita? Nih sekali lagi Muhammad berkata: wanita itu ****!! Mana nih persamaan hak dan derajat pria dan wanita yang lo gembar-gemborkan?
Narrated Abu Said Al-Khudri: The Prophet said, "Isn't the witness of a woman equal to half of that of a man?" The women said, "Yes." He said, "This is because of the deficiency of a woman's mind."
(Bukhari V3B48N826)
terjemahan:
Dikisahkan oleh Abu Said Al-Khudri: Sang Nabi berkata, “Bukankah kesaksian satu wanita sama dengan separuh kesaksian pria?” Wanita itu berkata,”Ya.” Dia berkata, “Ini karena kebodohan wanita.” (Bukhari V3B48N826)

Ibn Abbas reported that Allah's Messenger (may peace be upon him) said: I had a chance to look into the Paradise and I found that majority of the people was poor and I looked into the Fire and there I found the majority constituted by women.
(Muslim B36N6597)
terjemahan:
Ibn Abbas melaporkan bahwa Rasul Allah SAW berkata: Aku mendapat kesempatan melihat Surga dan kutemukan kebanyakan penghuni surga adalah kaum miskin dan aku melihat ke Neraka dan di sana kutemukan bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah wanita.

Menurut Allah/Muhammad, wanita kurang beribadah dibandingkan pria, dan ini terbukti dengan kesaksian Muhammad bahwa kebanyakan penghuni Neraka adalah wanita. Jika kaum wanita sederajat kecerdasan dan ibadahnya dengan pria, maka tentunya jumlah pria dan wanita yang masuk surga sama, bukan?

Sebelum minta tulung, lihat lagi donng, kapan tuuuh Saudi Arabia punya pemimpin wanita? Indonesia udah punya lhooo... Yang mana neeh yang ketinggalan jaman? Yang menerapkan Sharia Islam secara sempurna seperti Saudi Arabia atau yang Islam KTP seperti Indonesia? Punya PM wanita kagak tuh negara2 padang pasir? Gimana kalau Jendral wanita? Kagak ada? Kumaha ari kapten, letkol, kolone, koprall? Haah? Indonesia geus boga loba, siah. Kumaha yeuh? Indonesia kurang Islami nya jigana sehingga punya pejabat2 politik dan militer wanita?
Lo pikir Taliban itu tidak Islami yah? Taliban itu justru yang super duper Islami, total menjalankan Islam 100% halal!! Apanya yang kurang Islam tuh pemerintah Taliban?
wajar dan terbukti bila kita bicarakan ttg perilaku dosa ...
coba yg paling mudah berpeluang berbuat dosa wanita atau laki2 ?
lo plorotin baju gak jadi masalah ...
coba cewe buka baju ?.............
yg nyanyiin jadikan aku yg ke 2 ..cowo atau cewe ??.... emang wanita punya senjata untuk menggoyahkan laki2 ....
kita liat dari kacamata real bahwa memang wanita memiliki power 2 tertentu yg tdk dimiliki lelaki yg bisa mudah terjerumus ke dalam dosa....mak wajar wanita penghuni terbesar neraka .... belon bicara pornography dan prostitusi siapa yg dominan ..?
INI FAKTA ...!! makanya ISLAM mengajarkan pada laki2 untuk membimbing wanita dan menjadi pemimpin yg baik bagi mereka dan menjaganya dari api neraka