TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN

Yang santai dan rileks. Gosip juga boleh.
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN

Post by Patah Salero »

Patah wrote:Sebenarnya jokowi juga melakukan kampanye yang sama di hari-hari terakhir:
fayhem_1 wrote:beda tong, gaji yg dinaikkan jokowi bukan gaji pejabat
jokowi nyontek, bro.
http://www.republika.co.id/berita/pemil ... e-jokowijk
Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menyatakan kalangan birokrat atau PNS akan lebih tertarik dengan visi-misi Prabowo-Hatta ketimbang Jokowi-JK.

Karena Prabowo-Hatta menegaskan akan menaikkan gaji pejabat, hakim, jaksa, polisi, dan PNS untuk mencegah korupsi dan meminimalisasi kebocoran anggaran APBN/ APBD.
===============================================
Patah wrote:salah satu aspek yang membuat gw gerah ngeliat jokowi adalah gak pernah ngakui hal baik di pihak lawan. Prabowo akan mengakui secara terbuka dalam debat hal baik di sisi jokowi, tapi jokowi gak akan pernah melakukan hal yang sama. tapi ujung-ujungnya nyontek juga.
fayhem_1 wrote:Masa ga tau ciri2 orang yg ga punya ide ?
Orang ga punya ide itu akan setuju dengan ide lawan, sedang yg punya ide tentu saja ngapain bilang setuju lha wong dia udah punya ide yg sama
Tunjukkan kutipan/link sebelum 20 juni yang menyatakan bahwa jokowi akan menaikkan gaji pegawai !!
===============================================
Patah wrote:Satu lagi yang membuat gw eneg ngeliat timnya jokowi. Selalu ngerasa di fitnah kampanye hitam, tapi gak pernah ngelluarin data dan faktanya.

Di amerika, lembaga survei akan terbuka mensurvei berapa persen penduduk AS yang percaya bahwa Obama beragama Islam. Tapi di sini gak ada lembaga survei yang berani ngecek berapa persen penduduk yang percaya bahwa jokowi komunis atau beragama kristen. Tapi entah kenapa, semua timnya jokowi ngerasa bahwa elektabilitas jokowi turun karena kampanye hitam.
fayhem_1 wrote:Ngapain buang2 uang untuk hal ga penting seperti itu ?
Lagipula aku yakin, yang melakukan survei di amerika itu adalah badan survei independen, bukan badan surveinya obama, jadi obama tidak melakukan survei , demikian pula dengan jokowi

Emang yg difitnah harus membuktikan ya ? bukannya yg memfitnah harus membuktikan ?
tipikal muslim
Cek pernyataannya: http://bewara.co/read/2014/06/lsi-elekt ... nye-hitam/
Hasil survei terakhir Lingkaran Survei Indonesia menunjukkan selisih elektabilitas calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto kian mengecil menjelang pemilu presiden. Menurunnya elektabilitas Jokowi disebut dampak dari kampanye hitam terhadap politisi PDI Perjuangan itu.
Yang ngomong begini kan doktor-doktor di lembaga survei. Doktor koq asbun. Ajukan dong buktinya.
kalo gak ada bukti, itu namanya VICTIM MENTALITY !!

btw, gw bersukur di kampung gw jokowi cuma dapet 20 %. Nyesel gw gak ikut pulang buat nyoblos.
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN

Post by duren »

Patah Salero wrote:Satu lagi yang membuat gw eneg ngeliat timnya jokowi. Selalu ngerasa di fitnah kampanye hitam, tapi gak pernah ngelluarin data dan faktanya.
Apapun juga Jokowi udah jadi presiden
- TERIMALAH ITU -
...
Nah sekarang tinggal mengkritisi APA YANG AKAN dilakukan Jokowi & the gang
Mirror 1: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN #AkhirnyaMilihJokowi
Follow Twitter: @ZwaraKafir
SMF
Posts: 164
Joined: Wed Jan 18, 2012 5:15 pm

Re: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN

Post by SMF »

Patah Salero wrote:Satu lagi yang membuat gw eneg ngeliat timnya jokowi. Selalu ngerasa di fitnah kampanye hitam, tapi gak pernah ngeluarin data dan faktanya.

Di amerika, lembaga survei akan terbuka mensurvei berapa persen penduduk AS yang percaya bahwa Obama beragama Islam. Tapi di sini gak ada lembaga survei yang berani ngecek berapa persen penduduk yang percaya bahwa jokowi komunis atau beragama kristen. Tapi entah kenapa, semua timnya jokowi ngerasa bahwa elektabilitas jokowi turun karena kampanye hitam.
SMF wrote: hihi....
ah, ente nih...lebih patut dicurigai tuh prabowo. ibunya kristen, adiknya jg :rolling:
payah ente nih...
Patah Salero wrote:Loe yang payah. memahami bacaan aja gak bisa. Jokowi selalu ngerasa difitnah, padahal timnya gak pernah menunjukkan berapa orang yang percaya fitnah tersebut

Btw, salam loe gw sampaikan lagi sama jokowi:
Image
hihi...masa jokowi harus membuktikan fitnahan lawan :rolling: ente kayak fahri hamzah, nuduh LBH terima 300jt dr jokowi, tapi suruh LBH itu membuktikan tdk menerimanya :rofl:
CAUTION: headbanging can cause a serious brain injury :rolling:
ambil nasehat ane lha. bagus utk kesehatan ente :rolling:
Mirror 1: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN #AkhirnyaMilihJokowi
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN

Post by Patah Salero »

SMF wrote:hihi...masa jokowi harus membuktikan fitnahan lawan :rolling: ente kayak fahri hamzah, nuduh LBH terima 300jt dr jokowi, tapi suruh LBH itu membuktikan tdk menerimanya :rofl:
LBH terima 300 juta dari pemda merupakan fakta, brow. Bukan Fitnah.
SMF wrote: Image


CAUTION: headbanging can cause a serious brain injury :rolling:
ambil nasehat ane lha. bagus utk kesehatan ente, Jok... :rolling:
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN

Post by Patah Salero »

duren wrote: Apapun juga Jokowi udah jadi presiden
- TERIMALAH ITU -
...
Nah sekarang tinggal mengkritisi APA YANG AKAN dilakukan Jokowi & the gang
Mirror 1: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN #AkhirnyaMilihJokowi
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Gw akan terima siapapun presiden yang ditetapkan KPU.

Om duren mungkin gak akan lupa kejadian 2004 ini. Terus terang gw gak ingat, karena gw masih SD:

http://news.detik.com/read/2004/09/20/1 ... d771104bcj

Udah 10 tahun, tapi kelakuan enggak berubah #-o
Quick Count Versi PDIP
Mega Menang Tipis atas SBY
Dadan Kuswaraharja - detikNews
Jakarta - Tim kampanye Mega-Hasyim membuat perhitungan cepat (quick count) 'tandingan'. Menurut quick count yang diadakan TVRI bekerja sama dengan Institute for Social Empowerment and Democracy, Mega menang tipis atas SBY. Hasil perhitungan cepat ini disampaikan Sekretaris Tim Kampanye Mega-Hasyim Heri Akhmadi dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (20/9/2004) pukul 16.00 WIB. Menurut Heri Akhmadi, berdasarkan perhitungan suara di 1.264 TPS yang jadi sampel duet Mega-Hasyim meraih 131.421 suara atau 50,07% dan SBY-Kalla meraih 131.051 suara atau 49,93% Sebelumnya menurut quick count The National Democratic Institute (NDI) dan LP3ES, yang telah merampungkan perhitungan 40% dari 2.000 TPS yang disurvei, SBY unggul relatif besar dengan perolehan suara 62%, sedangkan Mega 38%.
Karena itu, kalau ada pengamat yang mengatakan bahwa hasil mereka lebih benar dari hasil hitung manual KPU, tentu gw cuma bisa geleng-geleng sambil lemas nunggu buka puasa.
http://nasional.kompas.com/read/2014/07 ... .KPU.Salah
Last edited by Patah Salero on Fri Jul 11, 2014 3:51 pm, edited 1 time in total.
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN

Post by duren »

Patah Salero wrote:Selain itu, kalau SBY yang menang 60 % dibanding suara mega -kala (40 %) boleh dibully dan dibantai, kenapa jokowi yang baru presiden versi QC enggak boleh gw bully.
Sapa yang bilang ga boleh dibully ?
JUSTRU ditrit sebelah dia lagi gw tabokin
Ayo bantuin hehe
Mirror 1: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN
Follow Twitter: @ZwaraKafir
SMF
Posts: 164
Joined: Wed Jan 18, 2012 5:15 pm

Re: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN

Post by SMF »

Patah Salero wrote: Quick Count Versi PDIP
Mega Menang Tipis atas SBY
Dadan Kuswaraharja - detikNews
Jakarta - Tim kampanye Mega-Hasyim membuat perhitungan cepat (quick count) 'tandingan'. Menurut quick count yang diadakan TVRI bekerja sama dengan Institute for Social Empowerment and Democracy, Mega menang tipis atas SBY. Hasil perhitungan cepat ini disampaikan Sekretaris Tim Kampanye Mega-Hasyim Heri Akhmadi dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (20/9/2004) pukul 16.00 WIB. Menurut Heri Akhmadi, berdasarkan perhitungan suara di 1.264 TPS yang jadi sampel duet Mega-Hasyim meraih 131.421 suara atau 50,07% dan SBY-Kalla meraih 131.051 suara atau 49,93% Sebelumnya menurut quick count The National Democratic Institute (NDI) dan LP3ES, yang telah merampungkan perhitungan 40% dari 2.000 TPS yang disurvei, SBY unggul relatif besar dengan perolehan suara 62%, sedangkan Mega 38%.

Karena itu, kalau ada pengamat yang mengatakan bahwa hasil mereka lebih benar dari hasil hitung manual KPU, tentu gw cuma bisa geleng-geleng sambil lemas nunggu buka puasa.
Liat yg dibold
Selisih ngga sampe 1%, margin error katakan lha 1%. jelas masi ngga bisa ketauan yg menang siapa.
Bocah ababil :rolling:
Liat quick count skrg. ah, ente nih :turban: udah keluarin data sendiri, masi aja ngga ngerti
CAUTION: headbanging can cause a serious brain injury :rolling:
Mirror 1: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN

Post by Patah Salero »

Kepala burhanuddin muhtadi emang perlu diperiksa. Kalo udah nafsu, manusia emang gak pake logika.
Berani-beraninya bilang bahwa bila hasil rekapitulasi KPU berbeda dengan hasil Quick Count yang dia keluarkan, maka hasil KPU pasti salah.

http://nasional.kompas.com/read/2014/07 ... .KPU.Salah
"Kalau hasil hitungan resmi KPU nanti terjadi perbedaan dengan lembaga survei yang ada di sini, saya percaya KPU yang salah dan hasil hitung cepat kami tidak salah," kata Burhan dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (10/7/2014) sore.
Dan dijawab dengan mantap oleh komisioner KPU Ida Budiathi :
http://pemilu.okezone.com/read/2014/07/ ... ggapan-kpu
"Ini bukan persoalan salah atau benar, tetapi ini berkaitan dengan pertanggungjawaban bahwa pekerjaan KPU itu dapat dipertanggunjawabkan. Untuk mengukur itu, bisa dilihat dari sistem yang dibangun KPU," tutur Ida.

Mantan anggota KPU Provinsi Jawa Tengah itu menjelaskan sistem rekapitulasi yang dibangun KPU saat ini tidak hanya memperhatikan aspek prosedural, melainkan juga secara substansi menjadi prinsip yang tidak dapat ditinggalkan.

"Selain itu dari sisi akuntabilitas menunjukkan bahwa proses rekapitulasi dilakukan secara terbuka, di ruangan terbuka, dengan dihadiri oleh pihak-pihak yang berkepentingan mulai dari saksi pasangan calon, pengawas bahkan masyarakat umum," ujar Ida
Emang si Burhanuddin ini ngajak tim prabowo waktu nentukan sampel TPS yang akan disurvei. :vom:
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN

Post by duren »

Patah Salero wrote:Kepala burhanuddin muhtadi emang perlu diperiksa. Kalo udah nafsu, manusia emang gak pake logika.
Berani-beraninya bilang bahwa bila hasil rekapitulasi KPU berbeda dengan hasil Quick Count yang dia keluarkan, maka hasil KPU pasti salah
Tepat sekali & itulah persoalan yang ga nte sadari .
Mereka dogol TAPI menang
Apo nan mau dikecekkan lai :green:
Apa perlu ditrit sebelah si Burhanuddin kuangkat jadi menkeu
wkwkwk
Mirror 1: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN
Follow Twitter: @ZwaraKafir
SMF
Posts: 164
Joined: Wed Jan 18, 2012 5:15 pm

Re: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN

Post by SMF »

Patah Salero wrote:Kepala burhanuddin muhtadi emang perlu diperiksa. Kalo udah nafsu, manusia emang gak pake logika.
Berani-beraninya bilang bahwa bila hasil rekapitulasi KPU berbeda dengan hasil Quick Count yang dia keluarkan, maka hasil KPU pasti salah.

http://nasional.kompas.com/read/2014/07 ... .KPU.Salah

"Kalau hasil hitungan resmi KPU nanti terjadi perbedaan dengan lembaga survei yang ada di sini, saya percaya KPU yang salah dan hasil hitung cepat kami tidak salah," kata Burhan dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (10/7/2014) sore.

Dan dijawab dengan mantap oleh komisioner KPU Ida Budiathi :
http://pemilu.okezone.com/read/2014/07/ ... ggapan-kpu

"Ini bukan persoalan salah atau benar, tetapi ini berkaitan dengan pertanggungjawaban bahwa pekerjaan KPU itu dapat dipertanggunjawabkan. Untuk mengukur itu, bisa dilihat dari sistem yang dibangun KPU," tutur Ida.

Mantan anggota KPU Provinsi Jawa Tengah itu menjelaskan sistem rekapitulasi yang dibangun KPU saat ini tidak hanya memperhatikan aspek prosedural, melainkan juga secara substansi menjadi prinsip yang tidak dapat ditinggalkan.

"Selain itu dari sisi akuntabilitas menunjukkan bahwa proses rekapitulasi dilakukan secara terbuka, di ruangan terbuka, dengan dihadiri oleh pihak-Pihak yang berkepentingan mulai dari saksi pasangan calon, pengawas bahkan masyarakat umum," ujar Ida

Emang si Burhanuddin ini ngajak tim prabowo waktu nentukan sampel TPS yang akan disurvei. :vom:
hihi...bocah ababil
KPU jg bisa salah. Makanya sering ada sengketa pilkada :rolling:
Ini suplemen buat otak ente lg :rolling:
SUMBER: KOMPAS

C1 Janggal: Prabowo-Hatta 814 Suara, Jokowi-JK 366, Kok Jumlah Suara Sah 380?
JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pindaian atau scan formulir C1 yang diunggah di situs kpu.go.id menampilkan data yang tidak valid. Ada sejumlah kejanggalan, di antaranya, beberapa formulir C1 bahkan menampilkan kolom dengan jumlah suara kosong alias yang tidak terisi.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com pada situs KPU dengan link pilpres2014.kpu.go.id, sejumlah formulir C1 dari beberapa daerah ternyata tidak diisi sesuai dengan prosedur, misalnya hasil pindai formulir C1 TPS 47, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten.

Dalam pindaian formulir C1 itu, tercantum perolehan suara calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebanyak 814 suara. Sementara itu, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memperoleh suara sebanyak 366 suara. Adapun total suara sah sebanyak 380 suara. Formulir tersebut tidak ditandatangani saksi dari pihak pasangan Jokowi-JK.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden, satu tempat pemungutan suara (TPS) maksimal memfasilitasi 800 orang pemilih.

Kejanggalan lain tampak pada hasil pindai formulir C1 TPS 4 Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Formulir C1 TPS tersebut yang ditampilkan di situs KPU tidak mencantumkan perolehan suara masing-masing calon dan total suara sah. Semua kolom pada halaman 4 formulir tersebut kosong. Padahal, formulir sudah ditandatangani anggota Kelompok Penyelenggara Pemilu (KPPS) dan Saksi kedua pasangan calon.

Formulir lain yang juga janggal adalah C1 TPS 2 Kelurahan Hargomulyo, Kecamatan Kokap, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah total suara yang ditampilkan di formulir tidak sama dengan suara yang diperoleh semua pasangan calon. Pada C1 itu tertera perolehan suara pasangan Prabowo-Hatta adalah 175 suara, Jokowi-JK sebanyak 155 suara. Semantara itu, total perolehan suara sah sebanyak 290 suara.

Seperti formulir C1 lainnya yang menampilkan angka yang janggal, formulir C1 itu juga dibubuhi tanda tangan anggota KPPS dan saksi pasangan calon.

CAUTION: headbanging can cause a serious brain injury :rolling:
Mirror 1: C1 Janggal: Prabowo-Hatta 814 Suara, Jokowi-JK 366, Kok Jumlah Suara Sah 380? #I
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN

Post by Patah Salero »

@atas

justru itu yang dibilang komisioner KPU. dengan sistem manual KPU bisa dilacak siapa yang bertanggung jawab. Siapa KPPSnya. Semuanya terbuka dan transparan, semua pihak, bawaslu, dan pihak prabowo dan jokowi bebas berdebat.

Coba bandingkan dengan hasil quick countnya si Muhtadi, apa kita bisa tau TPS mana saja yang di surveinya. Dan apa alasan dia menentukan TPS tersebut sebagai sampel.
Mumpung formulir C1 udah bisa diakses oleh masyarakat. jadi bisa kita uji semua hitung-hitungannya.

Kalau loe mau baca-baca, banyak lembaga survei gak mau keluar dana besar, jadi milih tpsnya yang mudah diakses aja. jadi sisi "randomnya" gak ada sama sekali.
Kalau yang sengaja curang, sengaja memilih tps yang diketahui merupakan kantong-kantong suara dari para pemesan survei.
Dan bukan tidak mungkin Burhanuddin Muhtadi melakukan salah satu atau kedua kecurangan ini.
User avatar
gema
Posts: 1097
Joined: Sun Sep 08, 2013 10:27 pm

Re: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN

Post by gema »

Bro PS,
tumben ditrit ini koar ente lumayan kritis, ane masih terima untuk dicerna. Ngak mutar-mutar diskusinya. Maunya gini terus donk bro koarnya ditrit-trit laen, kan jadi seru bacanya. :drinkers:
Mirror 1: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN
Follow Twitter: @ZwaraKafir
SMF
Posts: 164
Joined: Wed Jan 18, 2012 5:15 pm

Re: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN

Post by SMF »

Patah Salero wrote:@atas

justru itu yang dibilang komisioner KPU. dengan sistem manual KPU bisa dilacak siapa yang bertanggung jawab. Siapa KPPSnya. Semuanya terbuka dan transparan, semua pihak, bawaslu, dan pihak prabowo dan jokowi bebas berdebat.

Coba bandingkan dengan hasil quick countnya si Muhtadi, apa kita bisa tau TPS mana saja yang di surveinya. Dan apa alasan dia menentukan TPS tersebut sebagai sampel.
Mumpung formulir C1 udah bisa diakses oleh masyarakat. jadi bisa kita uji semua hitung-hitungannya.

Kalau loe mau baca-baca, banyak lembaga survei gak mau keluar dana besar, jadi milih tpsnya yang mudah diakses aja. jadi sisi "randomnya" gak ada sama sekali.
Kalau yang sengaja curang, sengaja memilih tps yang diketahui merupakan kantong-kantong suara dari para pemesan survei.
Dan bukan tidak mungkin Burhanuddin Muhtadi melakukan salah satu atau kedua kecurangan ini.
hihi...bocah ababil
Muhtadi & lembaga survey lainnya dgn GAGAH BERANI & LANTANG menantang untuk diaudit supaya semuanya tau data & metodologi yg digunakan
Muhtadi jg dgn GAGAH BERANI & LANTANG mengatakan Indikator dibiayai Metro TV

CAUTION: headbanging can cause a serious brain injury :rolling:
Mirror 1: Coba bandingkan dengan hasil quick countnya si Muhtadi, apa kita bisa tau TPS ma
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
fayhem_1
Posts: 1402
Joined: Tue Sep 08, 2009 6:55 pm

Re: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN

Post by fayhem_1 »

Patah wrote:Sebenarnya jokowi juga melakukan kampanye yang sama di hari-hari terakhir:
fayhem_1 wrote:beda tong, gaji yg dinaikkan jokowi bukan gaji pejabat
Patah Salero wrote: jokowi nyontek, bro.
http://www.republika.co.id/berita/pemil ... e-jokowijk
maksudnya nyontek gimana ?
Apapun itu, contek menyontek yg km maksud disini tidak jelas, maksudnya tidak jelas sapa yg punya ide lebih dulu, bisa saja jokowi punya ide itu tapi tidak memberitahukannya, bisa saja jokowi punya ide itu tapi alasannya bukan untuk menghalangi kebocoran, tapi untuk menyejahterakan, nah beda alasan tidak bisa dibilang menyontek.

Yg tidak jelas begini aja km berani mengatakan yg terakhir ngomonglah yg nyontek, apalagi yg sudah jelas, misalnya alkitab dengan alquran, berani ngatain alquran nyontek alkitab ?

NB: mencegah korupsi dengan menaikkan gaji tidaklah ada gunanya.


Patah wrote:salah satu aspek yang membuat gw gerah ngeliat jokowi adalah gak pernah ngakui hal baik di pihak lawan. Prabowo akan mengakui secara terbuka dalam debat hal baik di sisi jokowi, tapi jokowi gak akan pernah melakukan hal yang sama. tapi ujung-ujungnya nyontek juga.
fayhem_1 wrote:Masa ga tau ciri2 orang yg ga punya ide ?
Orang ga punya ide itu akan setuju dengan ide lawan, sedang yg punya ide tentu saja ngapain bilang setuju lha wong dia udah punya ide yg sama
Patah Salero wrote: Tunjukkan kutipan/link sebelum 20 juni yang menyatakan bahwa jokowi akan menaikkan gaji pegawai !!
===============================================
Ini sudah topik lain, bukan masalah menaikkan gaji lagi
Patah wrote:Satu lagi yang membuat gw eneg ngeliat timnya jokowi. Selalu ngerasa di fitnah kampanye hitam, tapi gak pernah ngelluarin data dan faktanya.

Di amerika, lembaga survei akan terbuka mensurvei berapa persen penduduk AS yang percaya bahwa Obama beragama Islam. Tapi di sini gak ada lembaga survei yang berani ngecek berapa persen penduduk yang percaya bahwa jokowi komunis atau beragama kristen. Tapi entah kenapa, semua timnya jokowi ngerasa bahwa elektabilitas jokowi turun karena kampanye hitam.
fayhem_1 wrote:Ngapain buang2 uang untuk hal ga penting seperti itu ?
Lagipula aku yakin, yang melakukan survei di amerika itu adalah badan survei independen, bukan badan surveinya obama, jadi obama tidak melakukan survei , demikian pula dengan jokowi

Emang yg difitnah harus membuktikan ya ? bukannya yg memfitnah harus membuktikan ?
tipikal muslim
Hasil survei terakhir Lingkaran Survei Indonesia menunjukkan selisih elektabilitas calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto kian mengecil menjelang pemilu presiden. Menurunnya elektabilitas Jokowi disebut dampak dari kampanye hitam terhadap politisi PDI Perjuangan itu.
Patah wrote:Yang ngomong begini kan doktor-doktor di lembaga survei. Doktor koq asbun. Ajukan dong buktinya.
kalo gak ada bukti, itu namanya VICTIM MENTALITY !!

btw, gw bersukur di kampung gw jokowi cuma dapet 20 %. Nyesel gw gak ikut pulang buat nyoblos.
Lho kok ga nyambung ?
Ok sebelumnya, menurutmu jokowi harus mengeluarkan data dan fakta apa ?
Mirror 1: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN #IndonesiaTanpaPRAHARA
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN

Post by Patah Salero »

Hasil survei terakhir Lingkaran Survei Indonesia menunjukkan selisih elektabilitas calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto kian mengecil menjelang pemilu presiden. Menurunnya elektabilitas Jokowi disebut dampak dari kampanye hitam terhadap politisi PDI Perjuangan itu.
Patah wrote:Yang ngomong begini kan doktor-doktor di lembaga survei. Doktor koq asbun. Ajukan dong buktinya.
kalo gak ada bukti, itu namanya VICTIM MENTALITY !!
fayhem_1 wrote:
Lho kok ga nyambung ?
Ok sebelumnya, menurutmu jokowi harus mengeluarkan data dan fakta apa ?
Nih, gw kasih contoh.

http://indonesia-baru.liputan6.com/read ... penculikan
Kasus pelanggaran HAM yang dituduhkan kepada calon presiden (capres) nomor urut satu, Prabowo Subianto, dianggap tidak akan berhasil untuk menjatuhkan elektabilitasnya.

"Pemilih yang tahu Prabowo menculik aktivis itu cuma 27 persen. Sementara pemilih yang tahu latar belakang Prabowo melanggar HAM itu juga di kisaran 27 persen. Jadi dari sisi awareness, masyarakat yang tahu latar belakang Prabowo soal HAM, terutama dalam penculikan aktivis-aktivis itu kurang dari sepertiga jumlah penduduk," kata peneliti Lembaga Survei Indonesia, Burhanudin Muhtadi, di Serang, Banten, 24 Juni 2014, dalam sebuah seminar.

Hal ini disebabkan karena banyaknya pemilih yang tidak mengetahui latar belakang capres usungan Gerindra dan koalisi merah putih. Ditambah, kelas menengah yang memiliki pendidikan tinggi, kurang peduli terhadap isu pelanggaran HAM.

"Jika dibandingkan dengan survei tiga tahun sebelumnya, jumlah pemilih yang tahu latar belakang Prabowo hanya naik 3 persen," lanjut dosen FISIP UIN Syarif Hidayatullah tersebut.

Dirinya pun merasakan hal yang aneh bahwa kelas menengah tidak menganggap penting dan tidak memperhatikan masalah HAM, "Jadi selama tiga tahun terakhir kampanye HAM terkait dengan latar belakang Prabowo itu jalan di tempat," tutup Burhan.
Bisa baca, gak. Para peneliti berkali-kali mensurvei apakah responden menganggap prabowo merupakan pelanggar HAM. Dan mereka tau angkanya : 27 %.
Kalau mereka tau berapa besar pengaruh kampanye negatif terhadap elektabilitas Prabowo, Kenapa mereka (baca: Muhtadi, Denny dan Mujani) enggak survei juga berapa besar masyarakat yang menganggap Jokowi Kristen, China atau Komunis. Silahkan sebutin aja angkanya.

Kalau ada peneliti yang ujug-ujug mengatakan bahwa elektabilitas jokowi turun karena kampanye hitam, tapi dia sendiri enggak tahu (atau enggak ngasih tau) berapa banyak masyarakat yang percaya kampanye hitam tersebut, itu namanya bulsh*tt BIN ASBUN.

Kalo loe enggak nangkap juga apa yang gw maksud, SETELAH BEBERAPA KALI POSTING SOAL INI, ya udah gw nyerah aja.
User avatar
fayhem_1
Posts: 1402
Joined: Tue Sep 08, 2009 6:55 pm

Re: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN

Post by fayhem_1 »

bentar patah, santai dulu nikmati gambar ini :D

Image
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN

Post by Patah Salero »

@atas

Enggak pernah dengar yang namanya soto campur sop, yah. Kubunya jokowi paling jago loh, urusan masak-masak yang begitu.

Kalau ada gw minta videonya dong.
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN

Post by Patah Salero »

ini post di kompasiana yang wajib dibaca sama Burhanuddin Muhtadi

http://politik.kompasiana.com/2014/07/1 ... 73535.html
Ingat, Quick Count Punya 3 Error, Jadi Hasilnya Mungkin dan ‘Boleh’ Berbeda
Tiga hari berlalu, Rupa-rupanya diskusi dan perdebatan mengenai hasil quick count belum juga selesai. Lebih parah lagi antar lembaga quick count terserbut saling menuduh bahwa lembaga quick count sebelah sana tidak memenuhi kaidah statistik, sementara kelompok yang satunya menuduh bahwa lembaga quick count sebelah sini telah memihak salah satu pasangan. Sungguh terlalu!

Saya sebagai orang yang memiliki latar belakang statistik dan mengajar metodologi riset perlu untuk sekali lagi meluruskan pandangan yang kurang tepat tersebut. Masyarakat jangan sampai mempersepsikan bahwa statistik adalah ilmu pasti dan hasilnya harus satu angka. Ingat statistik berbeda dengan matematik. Matematik hasilnya adalah sebuah kepastian. Sementara statistik berbicara error. Jadi hasilnya mungkin dan ‘boleh’ saja berbeda. Ini prinsip dasar yang perlu dipahami. Ingat, Statistik berbeda dengan matematik!

Mengingat Quick Count ini menggunakan metode statistik. Maka setidaknya quick count tidak terlepas dari 3 masalah error yaitu margin error, random error dan sistematic error. Berikut pembahasannya:

Pertama, Margin of Error

Margin of error adalah error yang paling populer di berbagai lembaga quick count. Margin error adalah tingkat kesalahan sampel atas populasi yang ditentukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian. Karena margin error ini adalah tingkat kesalahan sampel atas populasi maka margin of error akan mengkoreksi besaran sampel. Jika kita membuka text book statistika maka akan ada sebuah rumus perhitungan sampel dimana untuk mendapatkan sampel tertentu maka peneliti harus menentukan terlebih dahulu berapa margin of error-nya. Margin of error semakin kecil maka jumlah sampel akan semakin besar. Dengan semakin besar sampel diharapkan (tetapi tidak menjamin) hasilnya akan mendekati kenyataan (populasi).

Beberapa lembaga survei pada pilpres 9 Juli kemarin menentukan margin of error rentang 0.5% sampai dengan 2%. Saya coba hitung, dengan asumsi populasi TPS sebanyak 479 ribuan, maka sampel TPS yang akan terambil adalah 36 ribuan sampel TPS untuk margin of error 0.5%, sekitar 9 ribuan sampel TPS untuk margin error 1%, dan 2 ribuan sampel TPS untuk margin of error 2%.

Apakah ketika margin of error-nya lebih rendah maka satu quick count akan lebih akurat hasilnya dibandingkan yang lain? Jawabannya adalah belum tentu. Margin error yang lebih kecil hanya akan berimplikasi terhadap sampel yang lebih besar, jika tidak mengontrol kedua error yang lainnya. Kalau pun yang diadu adalah margin of error, maka yang pasti pemenangnya adalah hasil KPU mengingat margin of error-nya 0,0000 (nol) persen.

Kedua, Random Error

Error kedua, Random error, adalah peluang kesalahan yang mungkin terjadi akibat proses randomisasi sampel TPS. Ingat, bahwa quick count adalah proses penyimpulan hasil pemilu berdasarkan sebagian sampel TPS, bukan keseluruhan TPS.

Kita semua perlu tahu bahwa metode pengambilan sampel TPS pada quick count adalah secara proporsional sampel TPS terhadap populasi TPS wilayah yang diturunkan mulai dari pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan sampai kelurahan. Setiap lembaga survei harusnya sama dalam menentukan proporsi sampel TPS terhadap populasi TPS pada masing-masing wilayah.

Nah apa yang berbeda? Yang berbeda adalah TPS mana dalam satu wilayah yang dijadikan sampel. Lembaga survei A kemungkinan berbeda dengan lembaga survei B dalam menentukan TPS mana yang dijadikan sampel. Perlu kita tahu, quick count menggunakan teknik sampling multistage sampling. Katakanlah stage terakhir yang digunakan adalah kecamatan, pertanyaannya adalah siapa yang menjamin bahwa TPS-TPS yang dijadikan sampel dalam satu kecamatan telah representatif terhadap basis pendukung kedua pasangan? Jika tidak artinya ada TPS dengan dengan jumlah basis pendukung nomor satu atau nomor dua yang lebih banyak tidak terambil. Jika stage terakhir adalah desa/kelurahan, artinya harus ada sampel TPS perwakilan dari 78.609 desa/kelurahan yang ada di seluruh Indonesia. Padahal jumlah keseluruhan sampel TPS di quick count ini saja hanya 36 ribuan TPS, itupun jika menggunakan margin of error 0,5%. Artinya masih banyak desa/kelurahan yang tidak terwakili sebagai sampel. Bisa jadi desa-desa tersebut adalah basi pendukung salah satu kadidat, bukan? Apalagi di tengah dinamika basis pendukung pilpres 2014 yang sangat berbeda dibandingkan pilpres sebelumnya. Sangat sulit mengukur tingkat representasi hasil quick count.

Ketiga, Systematic Error

Masih ada satu error lagi, dan error ini tidak bisa dikendalikan secara statistik yaitu sistematic error. Sistematic error disebabkan oleh unsur-unsur subjektivitas. Pengambilan sampel TPS yang tendensius merupakan salah satu penyebab systematic error. Oleh karena itu, salah satu kritik kepada lembaga-lembaga survei, harusnya ada satu kode etik yang mengatur bahwa penyelenggara quick count adalah bukan bagian dari tim sukses atau tidak pernah menyatakan memihak kepada salah satu pasangan. Ketidaknetralan penyelenggara quick count dapat menjadi penyebab systematic error.

Oleh karena quick count ini memungkinkan dan membolehkan hasil yang berbeda, maka marilah kita memandang hasil quick count ini dengan proporsional dan tidak lebay. Jika ada salah satu direktur eksekutif penyelenggara quick count yang menyatakan bahwa jika hasil KPU berbeda dengan hasil quick count maka KPU lah yang salah, saya kira sudah salah kaprah. Ingat quick count adalah sebagian sampel TPS bukan populasi TPS. Ingat bahwa kaidah yang digunakan adalah ilmu statistik bukan matematik. Memungkinankan banyak error di sana.

Jika mau menilai kecurangan KPU buktikan saja di mana kecurangannya, berapa jumlah suara yang dicurangi, bukan dengan hasil quick count!

Marilah kita kawal bersama-sama proses real count KPU, Bukan ramai debat di quick count!

Penulis:

Ayat Hidayat

Pengajar Metodologi Riset di Salah Satu Perguruan Tinggi di Jakarta
User avatar
fayhem_1
Posts: 1402
Joined: Tue Sep 08, 2009 6:55 pm

Re: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN

Post by fayhem_1 »

Pemilih yang tahu Prabowo menculik aktivis itu cuma 27 persen
Jadi bener neh prabowo yg menculik ? :D

Ok patah, memang sebelumnya aq ga paham dengan apa yg km maksud,

Nah sekarang baca ini :
http://indonesia-baru.liputan6.com/read ... tas-jokowi

"Kampanye hitam yang mengatakan Jokowi nonmuslim dapat mempengaruhi responden yang memilih Jokowi 52,2 persen. Sedangkan responden yang percaya terhadap tudingan tersebut sebanyak 15,3 persen‎," ucapnya.

Selain tudungan nonmuslim, tudingan Jokowi merupakan capres yang didanai pengusaha-pengusaha Tiongkok diketahui oleh para pemilih Jokowi sebanyak 45,5 persen. Sedangkan masyarakat yang mengetahui kampanye hitam terkait dugaan keterlibatan Jokowi dalam korupsi bus Transjakarta sebesar 35,2 persen.

"Atas dua tudingan tersebut, masyarakat yang percaya Jokowi didanai oleh pengusaha Cina sebesar 17,2 persen, sedangkan responden yang termakan isu Jokowi terlibat korupsi Transjakarta sebesar 12,8 persen," ucapnya.

Survei ini dilakukan Charta Politika dengan melibatkan 1.200 orang responden. Margin error 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode survei wawancara tatap muka langsung.

Sampel sepenuhnya dipilih secara acak dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat, dan memperhatikan karakter urban dan proporsi antara jumlah sampel dan jumlah pemilih di setiap provinsi. (Yus)
Mirror 1: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN #IndonesiaTanpaPRAHARA
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
mohammadiot
Posts: 197
Joined: Thu Oct 27, 2011 8:02 pm
Contact:

Re: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN

Post by mohammadiot »

Gegara fanatikun capres idaman masing-masing,
Para murtadin dan kafirun di porum IFF ini keasikan membela dan
dadi kelupaan kalo kedua capres itu rupanya penyembah batu vagina :green:
Mirror 1: TOLAK PRABOWO Sebagai PRESIDEN
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Locked