Rasputin wrote:mar dorang itu nda mengenal Tritunggal.. jadi yang di maksud anak-Nya, Yeshua Sang Mesias Tuhan kami bla.. bla.. bla... bukan mengaju pada Devar HaElohim/Firman Tuhan, Kedosh Ha-Elohim/ Tuhan yg Esa, Ehyeh asher Ehyeh/ Aku adalah Aku [HaShem].
klo yg ini bgmana
Kami sepenuhnya percaya kepada keesaan dan keunikan Tuhan. Tiada Tuhan selain YHWH - Tuhan Yang Maha Tinggi, Yang Maha Suci, Yang Maha Kuasa, Pencipta Alam Semesta, Bapa kami.
Hukum Terutama (Ibrani : mitzvah ha-rishonah) kami adalah perintah yang disampaikan Tuhan di hadapan tiga juta orang Israel sekitar 3500 tahun yang lalu :
Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Elohim kita, Tuhan itu esa !
Kasihilah Tuhan Elohimmu,
dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap kekuatanmu !
(Ulangan 6:4-5)
Kami juga percaya kepada Yeshua ha-Mashiach sebagai Firman Elohim, Anak Elohim, Mesias, Sang Jalan, Guru kami, Gembala kami, Juruselamat kami, Tuhan kami, Raja segala raja. Ia bukan datang untuk meniadakan Taurat melainkan untuk menggenapinya. Lebih jauh Ia meneguhkan Hukum Terutama ketika menjawab pertanyaan seorang ahli kitab tentang hukum manakah yang paling utama.
Jawab Yeshua, "Hukum yang terutama ialah:
Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Elohim kita, Tuhan itu esa !
Kasihilah Tuhan Elohimmu,
dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap akal budimu dan
dengan segenap kekuatanmu !"
(Markus 12:29-30)
Yeshua dan Taurat
Mazmur 33:6 mengatakan bahwa oleh Firman TUHAN langit dijadikan dan Firman adalah Taurat sebagaimana yang kita tangkap dalam keseluruhan Mazmur 119. Di tempat lain, kitab Bahir juga menerangkan bahwa Taurat, sama seperti Adam Kadmon, adalah "cetak-biru" (blueprint) penciptaan.
Dalam fragmen Targum Kejadian 1:26-27, adalah Firman Elohim yang menciptakan manusia menurut gambaran-Nya:
Dan Firman Elohim berkata: “Baiklah Kita menjadikan anak manusia (bar nash) menurut gambar Kita dan biarkan mereka berkuasa (atas seluruh makhluk)…Dan Firman Elohim menciptakan Adam menurut gambar-Nya sendiri, menurut gambar Elohim diciptakan-Nya mereka; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. (Targum fragment on Gen 1:26-27)
Sehingga dengan begitu kita menyimpulkan bahwa Taurat adalah Firman TUHAN, "kepala" dari segala penciptaan, "cetak-biru" penciptaan, yang mendahului segala sesuatu yang ada. Taurat yang sama ini pula yang dikatakan sebagai "Hikmat" (Maz 19:7 dan Maz 37:30). Bahir menjelaskan bahwa dalam Amsal 8, adalah "Hikmat" yang sedang berbicara. Apakah anda pernah membaca Amsal 8 ? Untuk menghemat tempat, penulis akan mengutipnya sebagian:
TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala. Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada. Ketika Ia mempersiapkan langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit pada permukaan air samudera raya, ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras, ketika Ia menentukan batas kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya, dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi, aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya; aku bermain-main di atas muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesenanganku. (Ams 8:21-23;27-31)
Sekarang kita bisa memahami mengapa Yohanes memberikan kesaksian: “Pada mulanya adalah Firman [Logos]; Firman [Logos] itu bersama-sama dengan Elohim dan Firman [Logos] itu adalah Elohim. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Elohim. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.” (Yoh 1:1-3)
Pengertian yang serupa juga dapat kita tangkap dalam karya-karya filsuf Yahudi, Philo dari Alexandria yang hidup pada zaman Perjanjian Baru. Ia menyatakan:
Firman adalah di atas segala hal di dunia.
...The Word of God [logos theou] is above all the world; and it is the oldest and most original [genitatatos] of what has been made.(Philo, Allegorical Interpreation 3.175)
Firman adalah penyanggah dunia.
No material thing is strong enough to bear the burden of the world. But the everlasting Word [logos] of the eternal God is the firmest and surest support of the whole. He stretches to reach from the middle to the edges and from the heights to the midst, uniting and binding all the parts with nature's unfailing course. For the Father who begot [gennésas] him made him the unbreakable bond of all. (Philo, Noah’s Work 8-9)
Firman adalah gambar dan rupa Elohim.
If anyone wants to use plainer words, he would say that the world of the mind was the Word of God [logos theou] already making a world. For a city in the mind is nothing else than the reckoning [logismas] of the architect, already planning to build the city. This is Moses' doctrine, not mine. Indeed, in the next passage, recording the beginning of man, he confesses that (the human) was modeled after the image of God. Now if the part is the image of an image, it is clear that the whole is too. But if the entire sensible world -- which is greater than the human -- is a copy of the divine image, it is clear also that the archetypal seal which we say is the world of the mind is the the very Word [logos] of God. (Philo, Creation 24-25)
Sampai disini kita sampai pada kesimpulan bahwa Adam Kadmon, Taurat dan Hikmat adalah sama, sehakikat dan sederajat.
Yeshua adalah Taurat yang hidup. Yeshua adalah Sang Hikmat (bnd. Mat 11:19 dan Luk 11:49). Hubungan ini semakin jelas ketika Paulus mengidentifikasikan pula Yeshua sebagai "Hikmat Elohim" (1 Kor 1:24,30).
Yeshua dan TUHAN satu kesatuan
Yeshua berkata “Aku dan Bapa adalah Satu” (Yoh 10:30). Perkataan ini dapat dipahami sebagaimana Kabbalah menerangkannya sebagai berikut:
“Sebab Taurat dan Yang Maha Kudus, diberkatilah Dia, adalah Satu.” (Tanya p.289)
“Seperti yang dikatakan dalam Zohar, TUHAN dan hakikat-Nya adalah satu kesatuan yang sempurna.” (p.297)
“Sebab TUHAN, diberkatilah Dia, dan Hikmat-Nya adalah Satu, dalam satu kesatuan yang mutlak.” (p.495)
“Taurat dan Yang Maha Kudus, diberkatilah Dia, secara keseluruhan adalah satu.” (p.525)
Maka sejauh ini kita bisa menyimpulkan bahwa Yeshua adalah perwujudan Adam Kadmon, kepenuhan dari seluruh hakikat TUHAN. Yeshua adalah Taurat dan Hikmat yang menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia. Ia ada sejak permulaan dari segala sesuatu dan segala sesuatu dijadikan oleh Dia. Yeshua dan TUHAN merupakan satu kesatuan yang sempurna.
Ia adalah gambar Elohim yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. Karena seluruh kepenuhan Elohim berkenan diam di dalam Dia.” (Kol 1:15-19)
Apa yang ditulis oleh Yohanes dan Paulus seperti yang dikutip di atas amat bersifat kabbalistik. Ketika kita membaca tulisan mereka, kita menemukan mereka tengah mengulangi sebuah konsep yang sama, hampir kata demi kata, seperti yang terdapat di dalam Kabbalah dan literatur-literatur Yahudi lainnya di luar Tanakh. Melalui tulisan ini, penulis telah menunjukkan bagaimana pemahaman akan ketuhanan Yeshua dimengerti oleh murid-murid-Nya di dalam terang kepercayaan dan budaya dimana mereka tumbuh dan dibesarkan. Adalah penting bagi kita untuk mendalami pengenalan akan TUHAN, satu-satunya Elohim yang benar dan Yeshua Mesias yang telah diutus oleh-Nya di dalam konteks pemikiran yang sama dengan yang digunakan oleh para rasul ketika mereka menuliskan kesaksian terhadap-Nya.
http://www.angelfire.com/id/nasrani/Yeshua1.html