MaNuSiA_bLeGuG wrote:alasan utama sehingga BBM mengalami kenaikan adalah karena subsidi yg tidak tepat sasaran, terutama subsidi premium yang ternyata juga dinikmati orang2 yg kaya. akan tetapi pemerintah mengeluarkan solusi yg katanya lebih baik yaitu dengan menaikan BBM yang disertai dgn BLSM ( bantuan langsung sementara masyarakat ) sebagai pengganti biaya kenaikan yg katanya (lagi) disalurkan langsung kepada keluarga miskin, sehingga subsidi menjadi lebih tepat sasaran (katanyaaa...).
prisca wrote:
Kalau sy kok lebih setuju yg ini:
jdi sebenarnya, permasalahan kita bukan di subsidi BBM, tapi pemerintah kita yg ga becus mengurus negara.
prisca wrote:
sebagai alasan utama..
Ini, yg membuat kepercayaan masyarakat pd pemerintah sgt rendah.
Jk pemerintah "becus" pasti tindakan anarkis para demonstran tdk akan pernah terjadi, krn kepercayaan pd kebijakan pemerintah tdk akan menjerat leher kaum krg mampu di Ina.
Lagi..lagi karena budaya korupsi
hahaha..kok harus dipisahkan mba pris ? kan ketidakmampuan pemerintah menjamin penyaluran produk subsidi secara tepat adalah salah satu bentuk ketidak becusan mereka
sebenarnya yg pengen gw sampein adalah jika mereka ga becus mengatur subsidi BBM biar tepat sasaran, apa yg membuat mereka yakin bhw BLSM akan tepat sasaran ? karena dari berbagai macam program bantuan pemerintah, selalu saja terdapat penyimpangan. padahal untuk mengatur agar BBM subsidi tepat sasaran itu lumayan mudah, asal pemerintah mau tegas memerintahkan setiap SPBU utk tidak melayani kendaraan pribadi roda 4, plat merah, dan pembelian dengan jerigen utk membeli premium dgn ancaman skorsing bagi SPBU yg melanggar. 3x melanggar = tutup permanen + pengusaha bersangkutan tidak akan diberi izin baru selama 1 tahun. dengan demikian maka konsumsi premium akan berkurang dan mengurangi beban negara.
nah, berikutnya klo emg pemerintah kita itu becus, mereka seharusnya sudah menyediakan SPBG yg banyak untuk menampung orang2 yg beralih ke BBG. akrena kemungkinan besar pemilik kendaraan roda 4 yg dilarang membeli premium pastinya rada mikir 1000 kali utk beralih ke pertamax yg 9000/liter. dengan harga BBG yg hanya
3.100/liter setara premium, dijamin mereka pada berlomba2 utk beralih ke BBG, tidak ahanya para pemilik kendaraan pribadi yang akan tertarik utk beralih, para pemilik bisnis angkutan pun pasti akan lebih tertarik lagi karena ini artinya untung besar, ongkos angkutan menurun, semua harga ikut turun,dan orang pun bisa jdi lebih memilih utk naik angkutan umum, dan semua senang hehe...
wah bro, harga konverternya kan mahal sekitar 15 jutaan ?
wah bro, klo punya mobil sih dijamin lah gajinya ga cuma sejuta dua juta, semua orang tau harga mobil di indo itu mahal, 300% dari harga asli. klo ada orang bisa betah nabung bwt bayar harga mobil yg 300%, masak ga bisa nabung cm 15 juta
tapi klo emg udah ada yg terlanjur sok belaga kaya dgn cara kredit, ga usah khawatir karena ini juga akan jdi lahan baru bwt adira dan kawan2 kok hehehe...ga lama juga pasti ada kreditan konverter BBG, ato malah kreditan mobil udah sepaket ama konverter
dengan konversi ke BBG, akhirnya pengguna premium subsidi semakin berkurang dan yang pasti para pengguna premium subsidi pun tergiur utk beralih ke BBG, 4500 dan 3100 itu tetap lebih murah 3100. dan dengan menggunakan premium subsidi, mereka bisa lebih cepat nabung buat beli konverter. akhirnya, pengguna premium subsidi akan mencapai titik minimal ( karena ga mungkin tidak ada sama sekali pengguna premium) yang tidak akan mengharuskan negara utk impor premium. karena sebenarnya inilah yg memberatkan anggaran negara, impor BBM kita itu dalam bentuk JADI dan bukan mentah, udah belinya dgn harga komersil trus dijual didalam negrinya harga subsidi
jdi utk mengurangi beban anggaran negara karena subsidi itu ga harus dgn pencabutan subsidi, tapi ada cara lain yaitu dgn mengurangi konsumsi dgn produk subtitusi yaitu BBG. nah disini lagi letak tidak becusnya pemerintah kita, masalah subsidi ini udah lama, bukan hal baru. tapi dari dulu sampe sekarang cuma bisa tarik ulur soal cabut atau tidak subsidi BBM. kayak ga ada solusi lain aja