Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERLONG)

Yang santai dan rileks. Gosip juga boleh.
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by keeamad »

pranotohr wrote:mau observasi di mana sj no problem, asalkan tujuannya terkait pemodelan.

kalau observasi untuk menentukan awal bulan, mau dimana sj ya salah.
Sepertinya si noto gak ngerti bulan, dia cuma membela mati dewa hubal si bulan iblis itu ....

Dari 2 kalimat saja sudah tidak logis, tidak rasional dan tidak sains,
Apa ente gak tahu kalo bulan itu beredar mengelilingi bumi,
di mana bumi yg berputar pd porosnya itu juga beredar mengelilingi matahari???

Pengaruh tempat anda bilang tidak efeknya sama sekali?
Ngaca tor, kenapa orang2x sedunia bisa berbeda - beda menentukan idul fitri,
itu karena apa kalo bukan karena tempat observasinya beda2x?

Ilmu S3 anda cocoknya untuk Metafisika MERANCAP saja bung ....,
gak ada 1 pun dalil anda yang anda anggap SAINS,
terbukti BENAR di sini, kecuali omdo dan rancapan anda secara metafisika sendiri .....

BTW. Orang yg beli bukulu, paling2x cuma akan ketipu, gak akan ada orang yang mau pake sistem lunar lo,
kecuali mungkin jin muslim lo yg udah menipu lo mentah2x itu .....
User avatar
BebasMungkin
Posts: 536
Joined: Thu Jun 23, 2011 1:50 pm

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by BebasMungkin »

pranotohr wrote: darimana definisi tsb muncul ???

dari sains atau dari AQ, atau dari hadits atau dari tradisi ???
Frasa Kata Bulan Baru Lebih mendekati kpd Bulan Sabit yg Pertama Kali Terlihat....

Sekarang secara Sains di Sebut Apakah Bulan Sabit yg Pertama Kali Terlihat
Antara Fase Bulan Mati/Gelap =====> dan Fase Bulan Seperempat Pertama (First Quarter) ??
pranotohr
Posts: 1080
Joined: Tue Apr 10, 2012 8:28 am

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by pranotohr »

BebasMungkin wrote: Frasa Kata Bulan Baru Lebih mendekati kpd Bulan Sabit yg Pertama Kali Terlihat....

Sekarang secara Sains di Sebut Apakah Bulan Sabit yg Pertama Kali Terlihat
Antara Fase Bulan Mati/Gelap =====> dan Fase Bulan Seperempat Pertama (First Quarter) ??
nah kan anda tdk dpt jawab.
definisi bulan baru kalau muncul bulan sabit, itu diturunkan bukan scr saintifik, melainkan dari tradisi kuaitatif, di mana sains belum berkembang.
User avatar
BebasMungkin
Posts: 536
Joined: Thu Jun 23, 2011 1:50 pm

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by BebasMungkin »

pranotohr wrote: definisi bulan baru kalau muncul bulan sabit, itu diturunkan bukan scr saintifik, melainkan dari tradisi kuaitatif, di mana sains belum berkembang.
Tradisi yg baik mengingat banyaknya Faktor Koreksi dari Perhitungan Astronomi benda Langit, yg melibatkan Banyaknya Digit angka belakang koma, yg menyebabkan Kalender menjadi tidak Presisi....

Karna Kalender Lunar ini digunakan utk Ibadah maka di Perlukan Akurasi, melihat Bulan dgn mata akan lebih memberikan Keyakinan, ketimbang Perhitungan yg melibatkan Banyaknya Angka Belakang Koma, yg dlm Ribuan Tahun dapat menjadi Hari
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by keeamad »

BebasMungkin wrote: Frasa Kata Bulan Baru Lebih mendekati kpd Bulan Sabit yg Pertama Kali Terlihat....

Sekarang secara Sains di Sebut Apakah Bulan Sabit yg Pertama Kali Terlihat
Antara Fase Bulan Mati/Gelap =====> dan Fase Bulan Seperempat Pertama (First Quarter) ??
pranotohr wrote:nah kan anda tdk dpt jawab.
definisi bulan baru kalau muncul bulan sabit, itu diturunkan bukan scr saintifik, melainkan dari tradisi kuaitatif, di mana sains belum berkembang.
ohhh, jadi penentuan bulan baru berdasarkan klaim dan masih cuma teori pranotohr,
adalah berdasarkan posisi EKSAK BULAN Melalui Perhitungan Saintifik yg rumit dan akurat,
bukan berdasarkan Pandangan atau Hasil Penglihatan Manusia - terhadap BULAN SABIT, Dari Suatu Tempat di Bumi .....

Pertanyaan saya,
memangnya Perhitungan de RUMUS Saintifik yang rumit dan akurat itu,
awalnya bukan dari HASIL PENGAMATAN Mata Telanjang Manusia Di bumi???

Atau awalan semua rumus hitungan anda itu hasil dari BISIKAN DAN INFORMASI Jin muslim anda???
pranotohr
Posts: 1080
Joined: Tue Apr 10, 2012 8:28 am

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by pranotohr »

pranotohr wrote: definisi bulan baru kalau muncul bulan sabit, itu diturunkan bukan scr saintifik, melainkan dari tradisi kuaitatif, di mana sains belum berkembang.
kalau anda saintis, mesti mendasarkan di awal dari keberadaan alam atau fenomena. kmd, dikaji eksistensi & ciri2nya. dari sanalah anda dpt membuktikan klaim anda scr valid.
kalau seperti ini jwbn anda.
BebasMungkin wrote: Tradisi yg baik mengingat banyaknya Faktor Koreksi dari Perhitungan Astronomi benda Langit, yg melibatkan Banyaknya Digit angka belakang koma, yg menyebabkan Kalender menjadi tidak Presisi....

Karna Kalender Lunar ini digunakan utk Ibadah maka di Perlukan Akurasi, melihat Bulan dgn mata akan lebih memberikan Keyakinan, ketimbang Perhitungan yg melibatkan Banyaknya Angka Belakang Koma, yg dlm Ribuan Tahun dapat menjadi Hari
yaaa......sebaiknya anda belajar dulu prinsip2 sains. dg begitu, anda jelas pakai sains, bukan pakai "subjektifitas".
User avatar
BebasMungkin
Posts: 536
Joined: Thu Jun 23, 2011 1:50 pm

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by BebasMungkin »

pranotohr wrote: definisi bulan baru kalau muncul bulan sabit, itu diturunkan bukan scr saintifik, melainkan dari tradisi kuaitatif, di mana sains belum berkembang.

kalau anda saintis, mesti mendasarkan di awal dari keberadaan alam atau fenomena. kmd, dikaji eksistensi & ciri2nya. dari sanalah anda dpt membuktikan klaim anda scr valid.
kalau seperti ini jwbn anda.

yaaa......sebaiknya anda belajar dulu prinsip2 sains. dg begitu, anda jelas pakai sains, bukan pakai "subjektifitas".
Anda itu Pak Pranoto, Sangat anti kepada Visibility, Kenapa Pak ??

Saya sudah mengakui dari Penjelasan Definisi Awal Bulan diatas, bahwa secara Astronomi Awal Bulan adalah dari Konjungsi Kepada Konjungsi, Bulan Mati Kepada Bulan Mati....

Tapi saya Heran dgn anda Pak, yg sangat ANTI Visibility ??

Bukankah anda bisa memulai dengan gambar ini :
Image

Bukan kah Bulan Sabit Fase ke 16 gbr tsb, yg Terjadi setelah Bulan Mati Mempunyai Awal ??
Bukankah dari Dasar ini dapat di Jadikan Acuan dasar secara Astronomi untuk menentukan hal tsb sebagai Bulan Baru ??

Mengapa anda Terpaku pada Hal Unik Posisi Benda Langit (Konjungsi) ??
Bukankah Tinggal menentukan Kriteria Fase Bulan ke 16 dari gbr diatas ??
pranotohr
Posts: 1080
Joined: Tue Apr 10, 2012 8:28 am

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by pranotohr »

itulah bedanya saintis & bukan.

baiknya kita benar2 pakai sains, bukan pseudoscience.
User avatar
BebasMungkin
Posts: 536
Joined: Thu Jun 23, 2011 1:50 pm

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by BebasMungkin »

pranotohr wrote:itulah bedanya saintis & bukan.

baiknya kita benar2 pakai sains, bukan pseudoscience.
Saya sudah mencoba memulai dengan Fenomena Fase Bulan No.16 yg MEMILIKI AWAL, pd Bagian ini Mana yg pseudosains ??

dalam hal ini saya akan berusaha menjadi Oposisi dari Konjungsi.....
pranotohr
Posts: 1080
Joined: Tue Apr 10, 2012 8:28 am

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by pranotohr »

BebasMungkin wrote: Saya sudah mencoba memulai dengan Fenomena Fase Bulan No.16 yg MEMILIKI AWAL, pd Bagian ini Mana yg pseudosains ??
gb no 16 tsb menunjukkan fase bulan sabit awal bulan. itu fakta.

namun, ketika gb no 16 itu dijadikan tgl 1...dari mana dasarnya ???
User avatar
BebasMungkin
Posts: 536
Joined: Thu Jun 23, 2011 1:50 pm

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by BebasMungkin »

BebasMungkin wrote: Saya sudah mencoba memulai dengan Fenomena Fase Bulan No.16 yg MEMILIKI AWAL, pd Bagian ini Mana yg pseudosains ??
pranotohr wrote: gb no 16 tsb menunjukkan fase bulan sabit awal bulan. itu fakta.

namun, ketika gb no 16 itu dijadikan tgl 1...dari mana dasarnya ???
Fakta bahwa hal tsb MEMILIKI AWAL, paling tidak masih memiliki Nilai Sains....

Sebenarnya saya pun Bisa menjawab, bahwa menjadikan 12 Bulan menjadi 1 Tahun adalah Pseudosains ...karna dari mana dasar Sainsnya ??
Hari = Rotasi Bumi
Bulan = Siklus Sinodik Bulan
Tahun = ?????
Tapi sudahlah, sudah banyak dibahas......

Tapi saya akan Mencari Perhitungan Fase Bulan No.16 ini, dengan Kriteria :
Bujur Ekliptika Bulan = Bujur Ekliptika Matahari + 5 Derajat
sampai Kembali ke
Bujur Ekliptika Bulan = Bujur Ekliptika Matahari + 5 Derajat
<=== Kriteria ini sebagai awal Bulan
pranotohr
Posts: 1080
Joined: Tue Apr 10, 2012 8:28 am

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by pranotohr »

BebasMungkin wrote: Fakta bahwa hal tsb MEMILIKI AWAL, paling tidak masih memiliki Nilai Sains....

Tapi saya akan Mencari Perhitungan Fase Bulan No.16 ini, dengan Kriteria :
Bujur Ekliptika Bulan = Bujur Ekliptika Matahari + 5 Derajat
sampai Kembali ke
Bujur Ekliptika Bulan = Bujur Ekliptika Matahari + 5 Derajat
<=== Kriteria ini sebagai awal Bulan

scr sains astronomi, siklus sinodik bulan ditetapkan dari konjungsi ke konjungsi, krn konjungsi mrp titik unik dlm siklus tsb.
pd saat konjungsi inilah mthr & bulan segaris bujur. shg, kalau diperhatikan bumi, bln, & mthr persis berada dlm bidang yg sama. tdk ada kondisi unik, yg dpt digunakan sbg titik awal siklus selain kondisi ini.

sdkn, sebulan kalender mrp durasi jumlah hari bds siklus sinodik bulan, yg dimulai di awal bulan dari penetapan awal siklus siang malam, sampai penetapan awal siklus siang malam pd akhir bulan.

sy tdk melihat penetapan bulan sabit sbg acuan awl bulan mrp keputusan yg saintifik.
coba anda jelaskan dasarnya kalau masih mengatakan itu saintifik.
pranotohr
Posts: 1080
Joined: Tue Apr 10, 2012 8:28 am

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by pranotohr »

@bebasmungkin

semoga anda paham pertanyaan sy.

sebelum menentukan kriteria, tentu anda sdh menetapkan hilal sbg acuan awal bulan dlm kalender, dm arti lain apa alasan saintifiknya hilal dpt menjadi acuan awal bulan kalender atau saat bulanberbetuk sabit dipastikan itu tgl 1 bulan baru.

apa alasan saintifiknya ???
Last edited by pranotohr on Wed May 09, 2012 9:18 am, edited 1 time in total.
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by keeamad »

BebasMungkin wrote: Fakta bahwa hal tsb MEMILIKI AWAL, paling tidak masih memiliki Nilai Sains....

Tapi saya akan Mencari Perhitungan Fase Bulan No.16 ini, dengan Kriteria :
Bujur Ekliptika Bulan = Bujur Ekliptika Matahari + 5 Derajat
sampai Kembali ke
Bujur Ekliptika Bulan = Bujur Ekliptika Matahari + 5 Derajat
<=== Kriteria ini sebagai awal Bulan
pranotohr wrote:scr sains astronomi, siklus sinodik bulan ditetapkan dari konjungsi ke konjungsi, krn konjungsi mrp titik unik dlm siklus tsb.
pd saat konjungsi inilah mthr & bulan segaris bujur. shg, kalau diperhatikan bumi, bln, & mthr persis berada dlm bidang yg sama. tdk ada kondisi unik, yg dpt digunakan sbg titik awal siklus selain kondisi ini.

sdkn, sebulan kalender mrp durasi jumlah hari bds siklus sinodik bulan, yg dimulai di awal bulan dari penetapan awal siklus siang malam, sampai penetapan awal siklus siang malam pd akhir bulan.

sy tdk melihat penetapan bulan sabit sbg acuan awl bulan mrp keputusan yg saintifik.
coba anda jelaskan dasarnya kalau masih mengatakan itu saintifik.
Lalu apa dasar anda menetaplan acuan awal bulan anda secara saintifik???
pranotohr
Posts: 1080
Joined: Tue Apr 10, 2012 8:28 am

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by pranotohr »

durasi sebulan kalender ditentukan dari siklus bulan & sifat2 yg ada dlm siklus tsb.

kalender umat islam menunjukkan irisan kuat antara agama & sains adl pd penetapan setahun 12 kali siklus sinodik.
sains menyatakan kesulitannya dlm memilih siklus bulan atau siklus revolusi bumi mengitari mthr, krn keduanya sama2 dibutuhkan manusia.
pd saat itu, tanpa peran wahyu...sdh pasti yg dipilih adl sistem luni-solar.

di sinilah tugas penting para ilmuwan, agar infomasi yg ada tdk menjadi dogma. bukan dg merasionalisasi fakta, tp memang menunjukkan seluruh informasi tsb terkait dg realitas yg penting bagi manusia & kehidupannya.
User avatar
BebasMungkin
Posts: 536
Joined: Thu Jun 23, 2011 1:50 pm

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by BebasMungkin »

pranotohr wrote:@bebasmungkin

semoga anda paham pertanyaan sy.

sebelum menentukan kriteria, tentu anda sdh menetapkan hilal sbg acuan awal bulan dlm kalender, dm arti lain apa alasan saintifiknya hilal dpt menjadi acuan awal bulan kalender atau saat bulan berbentuk sabit dipastikan itu tgl 1 bulan baru.

apa alasan saintifiknya ???
Penetapan Tanggal 1 Bulan Baru tentu tidak akan di pisahkan dari Rotasi Bumi, Matahari Terbit, Matahari Terbenam (siklus siang malam), Kemudian Muncul/Terlihatnya Bulan....

Bulan Sabit setelah Peristiwa Konjungsi Kemungkinan baru dapat dilihat oleh Alat Bantu sekitar 8 Jam sampai 14 Jam di Cakrawala Barat, antara Periode Matahari Terbenam dan Bulan Terbenam
<==== Sebenarnya Definisi ini kan Bulan Sabit Yang TERLIHAT oleh Mata/Alat Bantu

Tapi Pertanyaannya adalah Benarkah Pada Saat Setelah Konjungsi, Saat Matahari Terbenam Bulan Sabit tsb TIDAK ADA ??
Dalam Perhitungan Tentu ada Angka di Belakang Koma Contoh 0,0000000001 Derajat, artinya sebenarnya Bulan Sabit ini setelah Konjungsi SUDAH ADA,
====> Karna secara Perhitungan Astronomi berapa pun Angka Belakang Koma artinya Bulan Sabit itu SUDAH ADA


Karna itu di atas saya menanyakan secara Sains Astronomi di Sebut Apakah Bulan Sabit yg Pertama Kali Terlihat (Terlihat secara Perhitungan atau Terlihat secara Visibility) Antara Fase Bulan Mati/Gelap =====> dan Fase Bulan Seperempat Pertama (First Quarter) ??

Kesimpulannya adalah Penetapan Tanggal 1 Sesaat setelah Konjungsi dengan Terlihatnya Hilal (Secara Perhitungan) dgn di Mulai nya hari Saat Matahari Terbenam dlm Penjelasan di Atas mempunyai Alasan Saintifik yg JELAS.......
pranotohr
Posts: 1080
Joined: Tue Apr 10, 2012 8:28 am

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by pranotohr »

BebasMungkin wrote: Penetapan Tanggal 1 Bulan Baru tentu tidak akan di pisahkan dari Rotasi Bumi, Matahari Terbit, Matahari Terbenam (siklus siang malam), Kemudian Muncul/Terlihatnya Bulan....
pernyataan di atas tercampur antara siklus sinodik bulan dg sebulan kalender.
scr astronomis, siklus sinodik bulan didefinisikan dari konjungsi ke konjungsi, alasannya sdh sy jelaskan.
tp, bgmn dg sebulan kalender...alias bgmn menetapkan tgl 1 yg sesuai dg siklus sinodik scr saintifik ?
BebasMungkin wrote: Bulan Sabit setelah Peristiwa Konjungsi Kemungkinan baru dapat dilihat oleh Alat Bantu sekitar 8 Jam sampai 14 Jam di Cakrawala Barat, antara Periode Matahari Terbenam dan Bulan Terbenam
<==== Sebenarnya Definisi ini kan Bulan Sabit Yang TERLIHAT oleh Mata/Alat Bantu
ini definisi dari saudara2 yg meyakini rukyatul hilal. hilal sbg bulan sabit yg TERLIHAT.

sdkn, pernyataan berikut ini adl konsep wujudul hilal.
BebasMungkin wrote: Tapi Pertanyaannya adalah Benarkah Pada Saat Setelah Konjungsi, Saat Matahari Terbenam Bulan Sabit tsb TIDAK ADA ??
Dalam Perhitungan Tentu ada Angka di Belakang Koma Contoh 0,0000000001 Derajat, artinya sebenarnya Bulan Sabit ini setelah Konjungsi SUDAH ADA,
====> Karna secara Perhitungan Astronomi berapa pun Angka Belakang Koma artinya Bulan Sabit itu SUDAH ADA

Kesimpulannya adalah Penetapan Tanggal 1 Sesaat setelah Konjungsi dengan Terlihatnya Hilal (Secara Perhitungan) dgn di Mulai nya hari Saat Matahari Terbenam dlm Penjelasan di Atas mempunyai Alasan Saintifik yg JELAS.......
yg sy tanyakan...apa yg menjadi dasar...hilal baik itu terlihat atau yg setelah konjungsi, dijadikan dasar acuan tgl 1 ???
apakah dasarnya dari sains atau agama ???
pranotohr
Posts: 1080
Joined: Tue Apr 10, 2012 8:28 am

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by pranotohr »

@bebasmungkin

silakan dipikir dulu ya....
hari2 ini sy makin sibuk sj, buat sementara sy pamitan dulu. kapan2 debatnya dilanjutkan.

salam
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by keeamad »

pranotohr wrote:@bebasmungkin

silakan dipikir dulu ya....
hari2 ini sy makin sibuk sj, buat sementara sy pamitan dulu. kapan2 debatnya dilanjutkan.

salam
ANDA BELUM MENJAWAB PERTANYAAN SEDERHANA SAYA:
Lalu apa dasar anda menetaplan acuan awal bulan anda secara saintifik???
User avatar
CrimsonJack
Posts: 2189
Joined: Thu Oct 13, 2011 3:20 pm
Location: Tempat yang ada internetnya

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by CrimsonJack »

Mari sama-sama menunggu buku karangan Pranoto Hidaya Rusmin ini keluar.
Post Reply