Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERLONG)

Yang santai dan rileks. Gosip juga boleh.
Post Reply
User avatar
BebasMungkin
Posts: 536
Joined: Thu Jun 23, 2011 1:50 pm

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by BebasMungkin »

pranotohr wrote: waktu harian bds siklus semu harian mthr memang bersifat lokal. sdkn, sifat bulanan itu sdh global. kalau bulanan bersifat lokal, sdh pasti terdapat banyak kalender di dunia ini. jelas tdk mungkin.

kalender berbasis hitungan sama sekali tdk mengabikan penglihatan atau observasi.
1. untuk membuat model butuh observasi.
2. dari pemetaan fase2 bulan, dpt dipastikan untuk pengamatan di seluruh dunia dpt seragam. ini mesti melihat fase2 bulan dlm perspektif pemetaan, BUKAN dlm perspektif muncul hilal berarti mulai bulan baru.
Data2 Fase Bulan berbasis Perhitungan, di hitung menggunakan Kerangka Acuan Geosentrik artinya Diukur dari PUSAT BUMI
====> Pengamatnya MENGHAYAL di Pusat Bumi

TENTU BERBEDA dengan:

Data2 Fase Bulan berbasis Pengamatan, Karena Pengamatnya di PERMUKAAN BUMI (Kerangka Acuan Toposentrik)


Bagaimana dapat Menggabungkan Keduanya menjadi Seragam ?? Perhitungan Azimuth dan Altitude Bulan yg Berbeda ??

Bagaimana dengan Paralaks (Perubahan Kedudukan Pengamat) Akibat Rotasi, Revolusi dan Bulatan Bumi??
pranotohr
Posts: 1080
Joined: Tue Apr 10, 2012 8:28 am

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by pranotohr »

BebasMungkin wrote: Data2 Fase Bulan berbasis Pengamatan, Karena Pengamatnya di PERMUKAAN BUMI (Kerangka Acuan Toposentrik)
coba perhatikan fase2 bulan dari selatan & utara bumi di situs ini, toposentrik atau geosentrik ???

http://www.woodlands-junior.kent.sch.uk ... heres.html
User avatar
BebasMungkin
Posts: 536
Joined: Thu Jun 23, 2011 1:50 pm

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by BebasMungkin »

pranotohr wrote: coba perhatikan fase2 bulan dari selatan & utara bumi di situs ini, toposentrik atau geosentrik ???

http://www.woodlands-junior.kent.sch.uk ... heres.html
Saya mengerti Maksud Pak Pranoto, bahwa Fase Fase Bulan adalah Sama di Semua Tempat, Kurang Lebih Sama Mungkin Tepatnya, kalau di Lihat dari Luasan Cakram Bulan....

Tetapi Inti pertanyaan saya adalah :
1. Mengapa Tidak memakai Konjungsi Toposentrik ??
2. Kalau Kalender Lunar Mau Konsisten, Mengapa Tidak di tetapkan saja saat Konjungsi adalah Bulan Baru ?? mengapa di Lakukan Lagi Pengamatan ??
pranotohr
Posts: 1080
Joined: Tue Apr 10, 2012 8:28 am

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by pranotohr »

Terima kasih ata pemahaman bung bebasmungkin,
sy sangat mengapresiasinya.

itulah mengapa setiap pengamatan bersifat toposentris.
setiap posisi bulan yg dilihat scr geosentris, itu punya bentuk muka scr toposentris. itu hanyalah dua variabel dari pergerakan bulan, hanya dilihat dari dua pespektif yg berbeda.

kalau konjungsi toposentris yg digunakan, tdk akan menghasilkan satu kalender di bumi. pasti berbeda2.

perhitungan kalender bds pd perspektif geosentris, yg jg menghasilkan fase2 bulan yg sama di seluruh bumi scr toposentris.
untuk perhitungan tsb dibutuhkan model yg valid. agar model ini terus valid, mesti terus dilakukan pengamatan & koreksi model.

tapi..tentu anda dpt memahami perbedaan pengamatan saintifik, dg pengamatan hilal awal bulan buat menentukan awal bulan. itu berbeda sekali baik scr ontologi, epistimologi, maupun aksiologinya.

budaya umat islam menentukan awal bulan dg melihat hilal inilah, yg coba sy jelaskan di mana duduk persoalannya.
AQ sama sekali tdk mengarahkan umat islam untuk ke arah itu. hadits tentunya dipahami dlm perspektif AQ.
problemnya...budaya yg nempel pd pemahaman hadits tsb tdk disadari umat islam. shg, memahami hadits dari perspektif budaya, bukan dari AQ & sains.

itulah problem umat islam terkait kalender.
User avatar
BebasMungkin
Posts: 536
Joined: Thu Jun 23, 2011 1:50 pm

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by BebasMungkin »

pranotohr wrote: budaya umat islam menentukan awal bulan dg melihat hilal inilah, yg coba sy jelaskan di mana duduk persoalannya.
AQ sama sekali tdk mengarahkan umat islam untuk ke arah itu. hadits tentunya dipahami dlm perspektif AQ.
problemnya...budaya yg nempel pd pemahaman hadits tsb tdk disadari umat islam. shg, memahami hadits dari perspektif budaya, bukan dari AQ & sains.

itulah problem umat islam terkait kalender.
Saya jadi Penasaran, Bukankah QS 2 : 185 bisa di Jadikan Dasar untuk menjadikan Awal Bulan dengan melihat Bulan,
dan saya melihat belum ada Penjelasan Pak Pranoto mengenai hal ini ??
pranotohr
Posts: 1080
Joined: Tue Apr 10, 2012 8:28 am

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by pranotohr »

BebasMungkin wrote: Saya jadi Penasaran, Bukankah QS 2 : 185 bisa di Jadikan Dasar untuk menjadikan Awal Bulan dengan melihat Bulan,
dan saya melihat belum ada Penjelasan Pak Pranoto mengenai hal ini ??

ya kan anda baru menanyakan skr.

kelompok rukyatul hilal menggunakan ayat ini sbg perintah mengawali bulan dlm kalender dg melihat hilal (terutama ramadhan & syawal).
ini sy ambilkan pemahamannya
bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda . Karena itu, barangsiapa di antara kamu melihat bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu
pemahaman....barangsiapa di antara kamu melihat bulan itu, digunakan sbg dalil untuk melihat hilal awal bulan sbg acuan dimulainya bulan baru.

coba kita kaji lbh teliti.
dlm bhs arabnya adl fama syahida minkumus syahro fal ya shumhu.

syahida dipahami sbg melihat, lantas syahro dipahami sbg bulan yg di langit.
apakah benar demikian ???

alasan 1.
kalau dipahami seperti ini "barangsiapa di antara kamu melihat bulan itu maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu".
lha kalau yg tdk melihat...berarti tdk perlu puasa dong.

alasan 2.
syahida tdk selalu diartikan sbg melihat. dpt jg diartikan sbg hadir. coba dicek bbrp ayat lain yg menggunakan kata ini.
kmd, kata syahro di AQ tdk ada yg digunakan sbg arti bulan yg di langit. syahro adl bulan dlm kalender.

alasan 3.
di awal ayat itu sendir sdh jelas, ayat ini terkait bulan ramadhan, mrp salah satu bulan dlm kalender. Bukan bulan yg di langit.

jadi pemahaman penggalan ayat tsb yg benar, menurut sy, adl

barangsiapa di antara kamu hadir di bulan ramadhan itu maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.
atau
barangsiapa di antara kamu masih hidup di bulan ramadhan itu maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.

jd...menurut sy telah terjadi kesalahan dlm memahami ayat ini.
User avatar
BebasMungkin
Posts: 536
Joined: Thu Jun 23, 2011 1:50 pm

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by BebasMungkin »

pranotohr wrote: ya kan anda baru menanyakan skr.

kelompok rukyatul hilal menggunakan ayat ini sbg perintah mengawali bulan dlm kalender dg melihat hilal (terutama ramadhan & syawal).
ini sy ambilkan pemahamannya

bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda . Karena itu, barangsiapa di antara kamu melihat bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu

pemahaman....barangsiapa di antara kamu melihat bulan itu, digunakan sbg dalil untuk melihat hilal awal bulan sbg acuan dimulainya bulan baru.

coba kita kaji lbh teliti.
dlm bhs arabnya adl fama syahida minkumus syahro fal ya shumhu.

syahida dipahami sbg melihat, lantas syahro dipahami sbg bulan yg di langit.
apakah benar demikian ???

alasan 1.
kalau dipahami seperti ini "barangsiapa di antara kamu melihat bulan itu maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu".
lha kalau yg tdk melihat...berarti tdk perlu puasa dong.

alasan 2.
syahida tdk selalu diartikan sbg melihat. dpt jg diartikan sbg hadir. coba dicek bbrp ayat lain yg menggunakan kata ini.
kmd, kata syahro di AQ tdk ada yg digunakan sbg arti bulan yg di langit. syahro adl bulan dlm kalender.

alasan 3.
di awal ayat itu sendir sdh jelas, ayat ini terkait bulan ramadhan, mrp salah satu bulan dlm kalender. Bukan bulan yg di langit.

jadi pemahaman penggalan ayat tsb yg benar, menurut sy, adl

barangsiapa di antara kamu hadir di bulan ramadhan itu maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.
atau
barangsiapa di antara kamu masih hidup di bulan ramadhan itu maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.

jd...menurut sy telah terjadi kesalahan dlm memahami ayat ini.
Bukankah QS 2 : 185 tsb, Lebih sesuai dengan Hadist : Berpuasalah kamu karena melihat hilal dan berbukalah kamu karena melihat hilal. Jika terhalang maka genapkanlah (istikmal)".

dan Apabila di Teruskan Kepada QS 2 : 189, akan Lebih Terang bahwa MELIHAT Bulan adalah Penentu Waktu, walaupun menurut anda itu Hilal-Hilal....

Tapi Ditinjau dari Hubungan antara Hadist Berpuasa, QS 2 : 185 dan QS 2 : 189 Lebih Masuk Akal, Kalau diartikan MELIHAT Bulan adalah Penentu Awal Bulan......


Sedangkan Saya belum melihat ada Penjelasan yg Tepat dalam Qur'an mengenai Konjungsi sebagai Penentu Bulan, kecuali hanya "Dugaan" Interpretasi2 dalam mengartikan Qur'an dan agar "Lebih Terlihat" Sains secara Astronomi.....

User avatar
BebasMungkin
Posts: 536
Joined: Thu Jun 23, 2011 1:50 pm

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by BebasMungkin »

Satu lagi Pertanyaan untuk Pak Pranoto, yg belum saya dapatkan jawabannya,Kalau Kalender Lunar ini Mau Konsisten terhadap Bulan,
Mengapa Tidak ditetapkan saja, Konjungsi, sebagai Awal dari di mulainya Bulan Baru dan hari Baru Bulan tsb ??
pranotohr
Posts: 1080
Joined: Tue Apr 10, 2012 8:28 am

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by pranotohr »

BebasMungkin wrote: Bukankah QS 2 : 185 tsb, Lebih sesuai dengan Hadist : Berpuasalah kamu karena melihat hilal dan berbukalah kamu karena melihat hilal. Jika terhalang maka genapkanlah (istikmal)".

dan Apabila di Teruskan Kepada QS 2 : 189, akan Lebih Terang bahwa MELIHAT Bulan adalah Penentu Waktu, walaupun menurut anda itu Hilal-Hilal....

Tapi Ditinjau dari Hubungan antara Hadist Berpuasa, QS 2 : 185 dan QS 2 : 189 Lebih Masuk Akal, Kalau diartikan MELIHAT Bulan adalah Penentu Awal Bulan......
anda menyatakan lebih masuk akal, tp tanpa argumentasi & bukti.
BebasMungkin wrote: Sedangkan Saya belum melihat ada Penjelasan yg Tepat dalam Qur'an mengenai Konjungsi sebagai Penentu Bulan, kecuali hanya "Dugaan" Interpretasi2 dalam mengartikan Qur'an dan agar "Lebih Terlihat" Sains secara Astronomi.....
pd saatnya nanti kita diskusikan. tp, kalau sy jelaskan ayat AQ anda tdk melibatkan akal di dlmnya, tentu jd tdk punya makna lg, mana yg benar atau yg salah tdk lg dpt diketahui.
pranotohr
Posts: 1080
Joined: Tue Apr 10, 2012 8:28 am

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by pranotohr »

BebasMungkin wrote:Satu lagi Pertanyaan untuk Pak Pranoto, yg belum saya dapatkan jawabannya,Kalau Kalender Lunar ini Mau Konsisten terhadap Bulan,
Mengapa Tidak ditetapkan saja, Konjungsi, sebagai Awal dari di mulainya Bulan Baru dan hari Baru Bulan tsb ??
itu menurut anda kan.

yg terpenting...durasi sebulan bds atas siklus sinodik bulan. tinggal bgmn scr sains itu diturunkan.
sy melihat problemnya adl penentuan durasi, bukan terlihat atau tdk nya hilal.
sekali lg sy sampaikan...problemnya adl menghitung durasi, BUKAN terlihat atau tdknya hilal.
User avatar
BebasMungkin
Posts: 536
Joined: Thu Jun 23, 2011 1:50 pm

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by BebasMungkin »

pranotohr wrote: anda menyatakan lebih masuk akal, tp tanpa argumentasi & bukti.
Rasanya sdh banyak Argumentasi2 Kelompok Rukyat di Internet, yg menurut saya Lebih Rasional...

Salah satunya adalah Penjelasan Prof. T. Djamaluddin yg Masuk Akal dan Lebih Rasional, di Link yg saya berikan juga di Trit sebelah

http://tdjamaluddin.wordpress.com/2011/ ... an-rukyat/
pranotohr wrote: itu menurut anda kan.

yg terpenting...durasi sebulan bds atas siklus sinodik bulan. tinggal bgmn scr sains itu diturunkan.
sy melihat problemnya adl penentuan durasi, bukan terlihat atau tdk nya hilal.
sekali lg sy sampaikan...problemnya adl menghitung durasi, BUKAN terlihat atau tdknya hilal.
Lagi-Lagi menurut saya Penjelasan Mengambang......

Bagaimana Konsisten Menentukan/Menghitung Durasi Sebulan berdasarkan Siklus Sinodik Bulan, tanpa Konsisten Terhadap Awal Bulan ??

Kalau Konsisten thd Sains Astronomi Konjungsi, mulailah Awal Waktu Bulan Baru dari Konjungsi.......

pranotohr
Posts: 1080
Joined: Tue Apr 10, 2012 8:28 am

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by pranotohr »

@bebasmungkin

problem bulanan itu problem menentukan durasi sebulan kalender ataukah problem melihat hilal ???

anda dpt mengatakan problem menentukan durasi sebulan dg melihat hilal. nah di sini kita sadari, problem dasarnya adl menentukan durasi sebulan kalender. caranya yg beda2, ada yg pakai lihat hilal ada yg menghitung durasi siklus sinodik sbg acuannya.
itu dua cara yg berbeda. hanya problem awalnya sama, yaitu menentukan durasi sebulan kalender.
User avatar
BebasMungkin
Posts: 536
Joined: Thu Jun 23, 2011 1:50 pm

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by BebasMungkin »

pranotohr wrote:@bebasmungkin

problem bulanan itu problem menentukan durasi sebulan kalender ataukah problem melihat hilal ???

anda dpt mengatakan problem menentukan durasi sebulan dg melihat hilal. nah di sini kita sadari, problem dasarnya adl menentukan durasi sebulan kalender. caranya yg beda2, ada yg pakai lihat hilal ada yg menghitung durasi siklus sinodik sbg acuannya.
itu dua cara yg berbeda. hanya problem awalnya sama, yaitu menentukan durasi sebulan kalender.
Begini Pak....

Menurut Data NASA Fase Bulan Baru / Konjungsi Terjadi :
pada tanggal 21 April 2012 Jam 07.18 UT
Untuk Waktu Indonesia (WIB) berarti Konjungsi terjadi tanggal 21 April 2012 Jam 14.18 WIB

Pertanyaan saya adalah Mengapa Tidak pada saat Jam 14.18 itu saja Kalender berubah ??
Mengapa harus menunggu Matahari Terbenam, baru memulai Bulan Baru + Hari Baru ??
pranotohr
Posts: 1080
Joined: Tue Apr 10, 2012 8:28 am

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by pranotohr »

BebasMungkin wrote: Begini Pak....

Menurut Data NASA Fase Bulan Baru / Konjungsi Terjadi :
pada tanggal 21 April 2012 Jam 07.18 UT
Untuk Waktu Indonesia (WIB) berarti Konjungsi terjadi tanggal 21 April 2012 Jam 14.18 WIB

Pertanyaan saya adalah Mengapa Tidak pada saat Jam 14.18 itu saja Kalender berubah ??
Mengapa harus menunggu Matahari Terbenam, baru memulai Bulan Baru + Hari Baru ??
sdh sy katakan...sebulan itu kumpulan dari hari2. tentunya ganti bulan itu ya ganti hari pd bulan baru.
mesti mengikuti ketentuan ganti siklus siang malamnya kapan. kl tdk begitu ya jd tdk teratur.
User avatar
BebasMungkin
Posts: 536
Joined: Thu Jun 23, 2011 1:50 pm

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by BebasMungkin »

pranotohr wrote: sdh sy katakan...sebulan itu kumpulan dari hari2. tentunya ganti bulan itu ya ganti hari pd bulan baru.
mesti mengikuti ketentuan ganti siklus siang malamnya kapan. kl tdk begitu ya jd tdk teratur.
Artinya ada hal2 yg berdasarkan Kesepakatan......
pranotohr
Posts: 1080
Joined: Tue Apr 10, 2012 8:28 am

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by pranotohr »

sy mencoba mengungkap dulu karakteristik alam & manusia, jg apa yg diungkap oleh agama, mesti diselaraskan semuanya, bari diputuskan.
User avatar
BebasMungkin
Posts: 536
Joined: Thu Jun 23, 2011 1:50 pm

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by BebasMungkin »

pranotohr wrote: sy mencoba mengungkap dulu karakteristik alam & manusia, jg apa yg diungkap oleh agama, mesti diselaraskan semuanya, bari diputuskan.
yang anda dapat lakukan HANYA MEMAKSIMALKAN meyelaraskan dengan Alam, dan Akhirnya HANYA Kesepakatan saja karena Agama yg Memerintahkan...

Contohnya :
1. 1 Tahun = 12 Bulan Kalender Lunar/Hijriyah ini atas dasar Agama, Keselarasan Alamnya Menjelimet utk memahaminya....

2. Pembulatan dari Konjungsi yg Berlaku Global, Seluruh Bumi Sama,
kalau Konsisten Perubahan Kalender pada saat KONJUNGSI maka akan menjadi Ketidakteraturan, ini adalah Tanda tidak Konsistennya Kalender Lunar ini, dengan Alasan Agama memerintahkannya,

Di Bulatkan menjadi Mulai Maghrib utk Kalender Hijriyah Versi Umum,
Di Bulatkan menjadi 06.00 Pagi menurut Kalender Versi Pak Pranoto, yg Belum Teruji.....
<=== Tidak Konsisten Memakai Ilmu Astronomi/Konjungsi, Mengapa Perlu Pembulatan ??
pranotohr
Posts: 1080
Joined: Tue Apr 10, 2012 8:28 am

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by pranotohr »

BebasMungkin wrote: yang anda dapat lakukan HANYA MEMAKSIMALKAN meyelaraskan dengan Alam, dan Akhirnya HANYA Kesepakatan saja karena Agama yg Memerintahkan...

Contohnya :
1. 1 Tahun = 12 Bulan Kalender Lunar/Hijriyah ini atas dasar Agama, Keselarasan Alamnya Menjelimet utk memahaminya....
inilah satu nilai islam yg berbeda dg yg lain.
kalender umat islam, cukup sinkron dg mthr di unit harian & bulan dg unit bulanannya.
di unit terakhir, tahunan mesti sinkron dg Tuhan. jgn terus2an sinkron dg alam, malah sinkron dg Tuhan dilalaikan.

BebasMungkin wrote: 2. Pembulatan dari Konjungsi yg Berlaku Global, Seluruh Bumi Sama,
kalau Konsisten Perubahan Kalender pada saat KONJUNGSI maka akan menjadi Ketidakteraturan, ini adalah Tanda tidak Konsistennya Kalender Lunar ini, dengan Alasan Agama memerintahkannya,

Di Bulatkan menjadi Mulai Maghrib utk Kalender Hijriyah Versi Umum,
Di Bulatkan menjadi 06.00 Pagi menurut Kalender Versi Pak Pranoto, yg Belum Teruji.....
<=== Tidak Konsisten Memakai Ilmu Astronomi/Konjungsi, Mengapa Perlu Pembulatan ??
itulah salah satu pengerdilan sains dlm soal kalender.
dikiranya hanya astronomi yg berperan, ternyata matematika berperan, juga geografi, psikologi biologi, statistika, & kendali. makanya pd tdk paham, krn hanya astronomi sj yg diotak atik, jd tdk paham yg lain.
User avatar
BebasMungkin
Posts: 536
Joined: Thu Jun 23, 2011 1:50 pm

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by BebasMungkin »

pranotohr wrote: inilah satu nilai islam yg berbeda dg yg lain.
kalender umat islam, cukup sinkron dg mthr di unit harian & bulan dg unit bulanannya.
di unit terakhir, tahunan mesti sinkron dg Tuhan. jgn terus2an sinkron dg alam, malah sinkron dg Tuhan dilalaikan.
pranotohr wrote: itulah salah satu pengerdilan sains dlm soal kalender.
dikiranya hanya astronomi yg berperan, ternyata matematika berperan, juga geografi, psikologi biologi, statistika, & kendali. makanya pd tdk paham, krn hanya astronomi sj yg diotak atik, jd tdk paham yg lain.
Itulah salah satu Kehebatan (atau mungkin KEKURANGAN, beda2 Tipis) anda Pak Pranoto, Kehebatan yg Menurut saya, Mungkin orang lain beranggapan juga bahwa anda NYELENEH, NYENTRIK mungkin......

Berusaha, Putar otak agar Peristiwa Konjungsi, yg dalam ilmu Astronomi adalah disebut AWAL BULAN, dan and gunakan Qur'an untuk Menyetujui hal tersebut, biarpun Pincang sana, Pincang sini....

AWAL BULAN dengan terlihatnya Hilal adalah yg lebih Rasional dari Qur'an, Hadist, surat Yasin. surat albaqarah, lebih JELAS, apabila di jelaskan dgn AWAL BULAN adalah TERLIHATNYA BULAN SABIT (Hilal)

Tapi karena hal tsb menurut anda Tidak dapat Menghasilkan KeSatuan Kalender, maka anda Paksakan Peristiwa Konjungsi yg dlm Ilmu Astronomi lebih di Jadikan sebagai Awal Bulan, harus merupakan Awal Bulan, dan Qur'an harus juga TURUT KEPADA PERISTIWA KONJUNGSI tsb, dgn segala Macam Tafsir

Padahal anda Tidak sadar bahwa sebenarnya anda Memaksakan Qur'an IKUT KEPADA SAINS ASTRONOMI, Peristiwa Konjungsi.....

Setelah Putar Otak utk Peristiwa Konjungsi, lalu ada Kepincangan sana dan Kepincangan sini, anda masukkan lah sains lain, Kesehatan, Biologi, Statistik dll
Terakhir adalah KESEPAKATAN, jadi Kesimpulan arti Waktu menjadi KESEPAKATAN KEPASTIAN

oleh karna Kesimpulan saya adalah Kalender anda TIDAK LAH Lebih baik dari Kalender Solar/Kalender Masehi yg Sekarang, Kalender Solar sekarang, kalau mau DI Hubung2 kan dgn berbagai macam SAINS, dapat masuk juga

Ketimbang memakai Kalender Baru yg Belum Terbukti dan Tidak Punya Kelebihan, yg Kelebihan nya hanya COCOK MENCOCOK KAN SAINS sana sini, lebih baik Pakai Kalender yg sudah ada.......

pranotohr
Posts: 1080
Joined: Tue Apr 10, 2012 8:28 am

Re: Kmpulan Postng Pranoto-dr MilisAstronomi (WARNING SUPERL

Post by pranotohr »

Sy tdk pakai konjungsi sbg acuan awal bulan.
anda belum paham sdh berani menyalahkan.

sayangnya...kritik anda itu tanpa argumentasi.

anda bilang pincang sana pincang sini, tp tdk alasannya.
Itulah dogmatisme bung. selama anda tdk dpt melepas dogmatisme, anda hanya akan selalu menuduh, tanpa argumentasi & bukti.
Post Reply