Khusus Netter Non-Muslim Non-Murtadin: Kesan Anda Akan Islam

[Aku-Suka-Hujan]

Judul lengkapnya:
"Khusus Netter Non-Muslim Non-Murtadin: Kesan Anda Akan Islam sebeum dan sesudah kenal FFI"

Tujuan dari topik ini:
Menampung kesan-kesan netter non-Muslim yang tidak punya latar belakang Muslim mengenai Islam, sebelum dan sesudah mereka membaca artikel-artikel di FFI atau tempat lain yang berbicara mengenai Islam. Ataupun pengalaman-pengalaman mereka yang 'berkesan' atas Islam.

Saya mulai dari kisah saya...
Perkenalkan saya Aku-Suka-Hujan, sebuah nick yang saya buat pada saat saya register di hari yang mendung.
Saya asli non-muslim dari aslinya, lahir dalam keluarga Tionghua, besar sebagai orang Kristen hingga sekarang. Sebagaimana semua mental keluarga tionghua sebelum reformasi 1998, saya selama sekolah di SD, SMP dan SMA yang isinya orang Tionghua semua. Oleh karena itu, jujur saya tidak pernah berteman dengan orang Islam. Bahkan teman-teman saya di lingkungan sekitar rumah semuanya orang tionghua. Orang tua saya terutama ibu selalu tidak suka dengan orang pribumi, terutama Madura (mohon maaf kalau ada yang Madura), kalau orang Jawa biasanya ibu saya biasa-biasa aja (walau ada curiganya sedikit).
Pertama kali saya berkenalan dan berteman dengan orang Islam adalah pada saat kuliah... Dan pengalaman2 tersebut ada yang tidak menyenangkan.

Apa yang membuat saya sedikit punya 'syak prasangka' terhadap agama yang satu ini?
1. WTC- 21-11-2001. Saya masih SMP. Tanpa sengaja sewaktu saya channel surfing malam hari saat orang tua saya pergi jalan-jalan dan saya serta adik saya jaga rumah saya membuka MetroTV. Saya kaget karena tower WTC terbakar dan berasap... Sewaktu saya sedang menonton, tiba-tiba pesawat kedua menabrak tower yang lain. Saya menonton hingga kedua tower rubuh... Sudah lewat tengah malam saya berpikir: "Siapa orang **** yang menabrakkan pesawat tersebut?" "Berapa banyak orang yang meninggal?". Karena kebanyakan nonton film action saya pikir yang melakukannya adalah kelompok teroris yang memang (meminjam istilah game D&D) "Always chaotic evil." Betapa herannya, betapa kecewanya, betapa bingungnya saya pada saat saya menonton berita di TV ada KELOMPOK AGAMA yang memuji bahkan memuliakan kejadian tersebut... RIBUAN ORANG MATI... Mereka SUKACITA? Apa ini mungkin adalah asal muasal ketidak percayaan saya...? Tidak... Asal muasalnya lebih jauh lagi... Tahun 1998.
2. 1998. Bagi warga Tionghua yang tinggal di Jakarta, ini adalah tahun mimpi buruk. Saya yang waktu itu masih SD sedang berada di rumah teman membaca buku, pada saat saya dipanggil pulang. Satu kompleks langsung sunyi senyap. Para laki-laki komplek gang kami semua keluar rumah dan berjaga-jaga di mulut depan gang dengan katana, tongkat yang diujungnya diikat pisau dapur, dan golok. Karena bosan dan tidak boeh keluar rumah, saya pun membuka TV, alangkah kagetnya saya melihat pasar dan ruko-ruko di sekitar Glodok terbakar, orang-orang menjarah semua benda yang mereka mau... Saya tidak melihat satupun polisi atau tentara... Ini adalah 'KERUSUHAN'. Selama beberapa hari saya tidak diperbolehkan sekolah. Semua toko di sekitar komplek kami tutup. Semua orang yang lalu lalang diperiksa oleh para lelaki komplek. Sewaktu ada yang mengatakan bahwa di Roxy banyak massa (rumah kami waktu itu di Tambora), komplek sempat tegang sampai-sampai ada yang mengatakan supaya kami (anak-anak) diungsikan ke tempat lain. Namun untung saja tidak jadi. Saya tidak pernah tahu, dari mana massa itu datang dan pergi, mengapa mereka tidak ditangkap polisi (saya waktu itu masih percaya polisi adalah orang baik) dan masih banyak lagi...
Namun yang membuat mencekam adalah: DI KOMPLEK TETANGGA ADA MESJID. Dan selama beberapa malam MESJID itu selalu BERKOAR-KOAR lewat TOA: "BUNUH CINA, BUNUH KRISTEN"... Bahkan selama beberapa minggu pesan di mesjid itu (yang saya ingat) adalah : BUNUH BUNUH BUNUH... Saya tidak pernah tahu, siapa yang berbicara di TOA tersebut... Hingga SMP saya tidak pernah pergi ke daerah yang ada mesjid tersebut walaupun saya ada urusan di sana sekalipun.
3. SMA, saya mulai giat belajar agama, keluarga kami sudah tidak di Jakarta lagi... Dalam mempelajari agama saya hanya berfokus pada konsep Ketuhanan dan konsep Keselamatan. Karena bagi saya Tuhan yang benar adalah Tuhan yang bisa memberikan Keselamatan yang benar. Anda mungkin sudah bisa menebak kemana arah pembicaraan ini. Ya, saya sewaktu SMA pernah belajar Islam, namun hanya soal Ketuhanan dan Keselamatan... Salahnya adalah saya tidak pernah mencoba belajar mengenai 'NABI' mereka... Kalau saya belajar... Mungkin pandangan saya tidak se'naif' saya sewaktu kuliah. Salah satu yang saya ingat waktu itu adalah: "Keselamatan dalam Islam itu adalah bersifat 'Semoga'". Artinya walau orang sudah berbuat kebaikan sekalipun bemuk tentu 'selamat'.
4. Kuliah, di kuliah ini, jujur agama ini membuat saya sedikit 'terheran-heran'... Karena pada saat saya kuliahlah saya dibombardir 'berita-berita bohong Islami' alias 'Taqiyya', mulai dari Racun Coca-Cola hingga Komikus Kartun Muhammad mati. Pada umumnya rekan-rekan saya yang Islam, langsung percaya aja, bahkan mengutip-ngutip ke mana-mana. Sewaktu belajar embriologi, mereka bilang di Islam udah dikatakan duluan! Sewaktu beajar Genetika, mreka bilang di Islam udah dikatakan duuan! Dst, dsb... yang membuat saya heran bukanlah 'isi berita', namun tanggapan mereka terhadap berita tersebut. Sebagai orang kesehatan kami selalu dididik untuk 'kritis' dan 'bertindak rasional'. Setiap referensi untuk setiap tugas presentasi dan laporan haruslah sumber referensi yang bisa dipercaya. Saya masih ingat bagaimana tugas semester 2 dianggap sampah, hanya karena salah satu referensi yang saya gunakan adalah 'Wikipedia' dan sebuah buku yang diterbitkan tahun 80an. Dengan didikan tersebut saya heran karena teman-teman saya tidak pernah mencoba mengecek kebenaran klaim-klaim dan berita-berita tersebut. Padahal dalam soal-soal kesehatan umumnya mereka cukup kritis, namun mengapa kalau soal keagaaman mereka tidak? Padahal saya senantiasa mengecheck dan merecheck semua bacaan Kristen yang saya baca. Makanya saya sama sekali tidak percaya dengan klaim-klaim ada orang yang bisa meramalkan kiamat atau bisa mengatakan seperti apa neraka itu.
5. Sekali lagi... Saya sering lewat bulletin Seksi Rohis Mahasiswa. Di sana sering ditunjukkan foto-foto serangan Israe ke Palestina... Anak-anak mati berapa ah... Mati syahid lah... Bla-bla-ba... Padahalmenurut saya korban dari Israel juga perlu diekspos... Bagaimanapun perang itu 2 sisi... TIdak bisa sepihak... Seharusnya mereka juga peduli dengan korban sipil di Israel akibat serangan rudal dan bom... Tapi teman saya tidak peduli sewaktu saya diskusi mengenai hal ini. Para Yahudi itu sudah dan layak menerima akibatnya! Padahal saya pikir... Kalau perangnya di tahun 50an... Maka yang tinggal sekarang di Israel dan Palestina adalah para cucu generasi 50an... Apa salah mereka? Mengapa mereka harus bertanggung jawab atas perang yang dimulai para ayah dan kakek mereka? Mengapa mereka mewariskan perang... Mengapa mereka (teman-teman saya) sedemikian membenci sekumpulan orang yang bahkan mereka tidak kenal, dan mereka tidak temui dan tidak pernah berhunungan langsung dengan mereka. Saya disini tidak ingin membela siapapun... Tapi apakah pantas bagi kita untuk merayakan kematian seseorang, bahkan saat kematian tersebut tidak berhubungan sama sekali dengan kita? Apa mereka tidak tahu bahwa apa yang bagi kita hanya SEDIKIT artinya (kematian hanya angka dalam statistik) namun adalah SEGALANYA bagi orang yang mati dan keluarga yang ditinggalkan. Saya baru paham apa itu: "PAHAM KEBENCIAN".
6. Pernah suatu ketika, kami (mahasiswa Kristen) sedang siap-siap untuk kebaktian kampus mingguan. Tiba-tiba datang sebut saja *oknum* yang berkata kalau di kampus dilarang untuk 'mengadakan kegiatan keagamaan'! Tentu saja kami kaget... Bukankah, di kampus hampir tiap hari mahasiswa Islam mengadakan 'kegiatan keagamaan'? Tiap Jumat Sore, mereka pasti ngumpul buat baca Quranlah, ngulas hadislah, dan lain sebagainya... Mengapa kami tidak boleh? (Setelah saya lulus, saya dengar para yunioor saya sudah diperbolehkan mengadakan kebaktian, *oknum*-nya sudah ga ada).
7. Facebook. Saya di Facebook adalah orang yang rajin berkomentar. Segala sesuatu postingan status para friends saya selalu saya komentari walau hanya komentar sederhana. Nah kemudian saya bertemu Hoax yang diforward ke saya (dengan tag) kalau Komikus Kartun Muhammad sudah mati terbakar. Saya awalnya hanya berkomentar meminta klarifikasi "Apa benar?", namun oleh friend saya tersebut ucapan klarifikasi saya itu bermaksud 'antagonis', jadilah kami berdebat tentang klarifikasi... Dia menodorkan link ke blog dan situs2 islami. Sewaktu saya minta link berita luar negeri, (kalau bisa berbahasa Denmark), dia malah nyodorkan link-link ga jelas. Sewaktu saya keliling internet, saya gak sengaja masuk forum FFI. Di sini saya menemukan bahwa si komikus ternyata masih hidup, tidak seperti yang dituduhkan... Dan ternyata ini hoax jadul... Setelah itu, saya berkunjung lagi di FFI gara2 FPI dan Kalteng. Setelah itu tak lama kemudian saya baca2 FFI dan ternyata saya baru tahu...

Apa yang saya dapat dari FFI:
1. Jikalau selama ini dari apa yang saya baca, kritik terhadap suatu agama biasanya mendebat konsep KETUHANAN dan konsep KESELAMATAN, Islam umumnya dikritik dalam hal MORALITAS APLIKAtIF. Sedangkan Islam umumnya mengkritik agama lain dalam hal KETUHANAN, RITUAL dan MORALITAS. Mengapa ya?
2. Saya tahu mengenai jumlah istri-istri dan gundik-gundik Muhammad. Selama ini saya mengira, karena Muslim mengajarkan poligami cukup 4 istri saja, maka Muhammad juga hanya punya 4 istri saja. SAYA SALAH BESAR!
3. Aisyah... Saya selalu mendengar dari teman saya bahwa Aisyah adalah perempuan MUslim paling ideal di Islam. Yang saya tidak tahu adalah: Aisyah dinikahi sewaktu anak-anak 6-9 tahun. Saya benar-benar kaget... Sebagai seseorang yang lebih familiar dengan konsep nabi Ibrani, saya tidak percaya seseorang yang disebut 'nabi' menikahi anak-anak...
4. Rampok dan Penggal. Saya benar-benar baru tahu kalau menurut Hadis dan Biografi, Muhammad sering menyerang kalifah dagang dan perkampungan orang Yahudi. Dan saya rasa Anda sudah tahu apa yang Muhammad kemudian lakukan...
5. Saya selalu mendengar bahwa Quran turun dari langit, salinan kitab Sorga yang sempurna. Namun saya benar-benar heran dengan konsep Nasakh dan Mansukh... Bagaimana Allah menghapus perkataannya sendiri dan menggantikannya dengan yang baru.
6. Selama ini saya kira semua pilar Islam ada di Quran... Ternyata ada di Hadis... Ternyata 'Kitab Suci' Muslim adalah Quran dan Hadis... Bukan Quran saja seperti yang telah diajarkan di SD dulu...
7. Kafir. Konsep Kafir Harbi, Kafir Dhimmi... Yang tidak pernah disinggung teman saya... Ternyata kalau saya masih mau 'hidup' saya harus jadi muslim, bayar 'jizyah' atau mati. Sungguh... Ini pengetahuan baru buat saya. Saya memang mendalami sejarah Eropa dan Asia Timur... Tetapi saya melupakan sejarah Timur Tengah... Hahahaha... :D
8. Dan berbagai konsep Islam yang mungkin tidak pernah saya dengar sebelumnya, termasuk hadis-hadis... Tidak boleh BAB menghadap kiblatlah... 'Jus' Lalat... Kencing Onta... Mukul Istri... Surga Kenikamatan Dunia... Dll...

Ini cerita saya... Apa cerita Anda?

Catatan: Saya harap netter murtadin dan netter Muslim tidak menjadikan thread ini ajang debat... Ini cuma tempat ajang curhat aja... Terima kasih.

[crayon-sinchan]

hi, saya asli non-muslim, sy agak sedikit 'curiga' pd islam waktu kecil ketika bertemu/berkenalan dg teman2 baru, mereka selalu menanyakan "agamamu apa?" trus setelah tau kl saya non-muslim sikapnya jd gmana gitu.. seperti ada jurang yg memisahkan.

saya kadang2 jadi tempat curhat ibu saya, beliau sering menceritakan penderitaan di masa lalunya akibat keluarga ayah yg jahat terhadap ibu/kami sekeluarga. dan dari cerita ibu, saya jadi tau akar kebencian mereka ternyata karena ibu yg non-muslim & membuat ayah jadi non-muslim juga. betapa menderitanya ayah&ibu di masa lalu, ibu & ayah punya usaha jualan BBM, sudah cukup maju, tapi akhirnya mereka tinggalkan semuanya & pindah, memulai kehidupan baru, dari nol/sengsara, mereka tinggalkan semua, demi/agar tidak dirongrong&ditindas keluarga ayah lagi. dll masih banyak lagi penderitaan akibat kebencian tsb.
tapi sekarang kakek&nenek sudah meninggal. & kehidupan kami juga semakin membaik, puji Tuhan.

kemudian peristiwa bom Bali, pelakunya malah dielu2kan, disebut sebagai mati syahid, dielu2kan sebagai 'syuhada'
peristiwa WTC juga..

& dalam pergaulan dg teman2, kalau ada janji dg teman yg muslim, mereka suka mengatakan 'insya allah' .. jadi tidak ada kepastian & susah dipercaya/kesannya kurang bertanggung jawab gitu..enak aja bilang insya allah, padahal hal yg penting/mendesak..jadi kesannya kan kurang bertanggungjawab. & betapa tidak enaknya sy menunggu sesuatu yg tak pasti.

kebetulan sy kuliah di jurusan teknologi pangan, sementara negara2 lain sedang meneliti mengenai aflatoxin/pencegahannya, formulasi gizi, etc hal2 yg mendesak & ketahanan pangan, teman saya yang muslim kaffah malah sibuk meneliti bagaimana mendeteksi kandungan babi dalam bakso yg beredar di pasaran melalui analisa protein. ckckck, sampai segitunya. padahal dosen2nya aja biasa aja mengenai babi, di perkuliahan bahkan kandungan2 gizi daging babi selalu diikutsertakan, dalam berbagai kuliah yang ada pembahasan mengenai gizi. mungkin kemajuan berpikir mereka justru membuat mereka tidak terlalu fanatik. mereka tetap menganggap babi sebagai salah satu bahan pangan yg penting & banyak manfaatnya (contoh untuk pembuatan produk xxxxxx , lard/lemak babi lah yang paling cocok sebab titik leburnya paling tinggi & kalaupun digantikan dengan lemak pengganti/buatan, maka akan menjadi tidak efisien&mahal biaya produksinya),etc.

& saya dengar2 dalam islam ada 'shalawat nabi' , lah, kalau nabinya saja masih didoakan, bagaimana dengan umatnya? / nabinya aja gak jelas nasibnya, bagaimana nasib umatnya?



thx ya.. regards,,

[mamadkafirun]

Saya tulen 100000% KAFIR dan saya BANGGA menyandang predikat tersebut. Kenapa? Karena saya telah melihat begitu banyak kejadian di negeri ini yang telah merusak Indonesia atas nama islam. Tidak perlu saya sebutkan satu persatu karena saya rasa kalian sudah paham betul.

Sedikit bercerita tentang masa kecil saya. Dulu, entah kenapa saya begitu tertarik dengan islam terutama di saat bulan puasa. Saya merasa begitu akan senangnya saya apabila saya bisa sholat bersama dengan teman-teman saya yang mayoritas beragama islam. Saya sempat bertanya kepada Tuhan. "Tuhan, kenapa saya sendiri yang bukan muslim?"
Saya sempat ikut berpuasa dan berdoa dengan cara islam. Mama saya waktu itu membantu saya untuk berpuasa sampai mencarikan makanan untuk sahur sementara papa saya menentang dengan keras. Akhirnya, saya mengikuti papa.

Hari berlalu dan ketika saya masih SD, ada seorang pak haji yang bertanya kepada saya. "Masak Tuhan bisa dilahirkan dan mati?" Well, karena saya waktu itu masih belum tau menjawab apa, maka saya diam saja. Sejak itu, saya berubah pandangan terhadap muslim. Kenapa orang sekelas haji "mengacak-mengacak" keimanan orang lain yang dia sendiri tidak tau jawabannya.

Akhirnya pada saat SMP saya mulai ikut persekutuan doa yang ada di sekolah saya. Sejak saat itulah saya mengerti akan jawabannya. Saya adalah bangsa yang terpilih, imamat rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah. Saya sangat bersyukur saya tidak terjerembab ke dalam lubang nista bernama islam.

Awalnya, saya berpikir, setiap agama itu adalah sama termasuk islam. Tujuannya hanya satu hanya caranya saja yang berbeda. Namun seiring berjalannya waktu, pemikiran itu ternyata SALAH BESAR. Bagaimana bisa islam menuju ke Tuhan sementara selalu menaruh curiga terhadap kafir, membantai dengan sangat kejam atas nama tuhan mereka. Seakan tidak berprikemanusiaan. Begitukah Tuhan yang Sejati menyuruh umat-Nya memperlakukan orang lain yang adalah ciptaan-Nya sendiri? Tentu TIDAK.

Islam adalah sebuah doktrin menyesatkan, memutarbalikkan fakta atas sejarah yang telah tercipta jauh sebelum adanya islam di muka bumi ini. Bagaimana bisa sebuah agama damai selalu membicarakan kafir di setiap ibadahnya? Selalu memikirkan bagaimana bisa membasmi kafir? Tuhan tidak pernah menyuruh umat-Nya membela diri-Nya atapun agama-Nya karena Tuhan tidak pernah menciptakan agama. Tuhan sendirilah yang menyelamatkan umat-Nya karena Dia pembela umat-Nya yang berseru kepada-Nya.

[yahya832]

kesan saya mengenai islam mengalami evolusi dari tahun ke tahun kehidupan saya
1. pada awal masa kecil hingga remaja (SMA), saya tidak punya persepsi negatif. saya pikir karena mungkin saya masih belum mengerti ya. selain itu juga kelihatannya di masa lalu (orde baru), kelompok agamawi masih sangat terkendali oleh pemerintahan yang kuat.
2. pada masa kuliah - yang saya selesaikan sebelum orde baru bubar- saya sudah mulai celik mengenai islam. saya sudah melihat banyak kelompok islami yang cenderung eksklusif. mereka memasang spanduk-spanduk dan juga punya program penyambutan khusus. kesan ini berbaur dengan pengalaman saya memacari seorang muslimah :D wkwkwk... tapi pada waktu itu saya cenderung menjadi ateis atau setidaknya mempertanyakan TUHAN karena masalah perbedaan agama itu.
3. pada masa kerja saya kembali ke jakarta. bekerja di perusahaan multinasional, suasana islam tidak terasa karena sebagian besar pegawai tidak tergolong kaffah. saya jadi terlewwat dan tidak mempunyai pandangan yang kuat ttg Islam... saya cenderung apatis.
4. saya kemudian mengalami masa pengangguran, akibat suasana kerja. dalam keadaan menganggur ini saya terlibat dalam kegiatan kerohanian (bukan keagamaan)... di sini lah saya mulai melihat dan menyadari kuasa kegelapan di balik ajaran islam. banyak hal-hal yang dibukakan kepada saya walaupun saya setengah percaya - tetapi pemahaman dan pengalaman itu sudah mulai membuka mata saya lebih dala lagi.
5. Akhirnya saya memulai kerja lagi di suatu lingkungan baru yang berbeda dari masa sebelumnya. kejadian 9/11 semakin menyatakan pemahaman spiritual saya dalam konteks politik global. pada saat saya bersekolah di LN saya juga melihat bagaimana kelompok islam selalu meminta dan mendapatkan perlakuan khusus (prayer room, hallal meat, etc). Saya semakin memahami kekuatan gelap yang sedang bermain dan merongrong masyarakat di barat.
saya semakin paham bahwa islam adalah bukan saja suatu agama melainkan juga suatu bentuk pengajaran mistik yang sarat akan kekejian. tauhid islam hanyalah tipu dan dusta mereka. muhammad diaku sebagai nabi tetapi dijunjung seperti halnya yesus dalam kekristenan. ritus-ritus islam dipenuhi dengan jampi-jampi, dan postur badan yang sarat akan kegelapan.

sejatinya tidak ada islam moderat... islam moderat adalah bukan islam. islam moderat tidak pernah menunjukkan batang hidungnya di lapangan. mereka adalah kaum-kaum wacana yang suka bermasturbasi secara mental... sejatinya mereka tidak lebih dari suatu pengajaran penyangga yang dipelihara agar orang tidak tertipu.

kita harus fokus mengasihi dan mengasihani para muslimin. sebaliknya kita harus memerangi kuasa kegelapannya.

bagi kawan-kawan non-muslim, berwaspadalah menghadapi para muslimin. mereka ditopang dan dikendalikan oleh kuasa kegelapan yang membutakan mereka. dengan zikir-zikirnya mereka sedang menghajar umat-umat lain dengan mengerahkan jin-jin arab dan setan lokal yang sudah ditundukkan. jika tidak hati-hati anda bisa kena santet. jika saudara mengalami suatu permasalahan yang tidak bisa dijelaskan, jangan lupa dua langkah penting:
1. doakan pengampunan dan berkat orang-orang yang mungkin membenci anda (khususnya para muslimin)
2. usir-usir kuasa kegelapan itu di dalam nama y*s*s.
jangan terlambat sebelum anda dikalahkan oleh olloh dan pasukan jinnya yang dapat mengobrak-abrik hidup saudara.

semoga bermanfaat ya.

[Rainn Forestha]

Saya generasi ke tiga keluarga Kristen asal Jawa Tengah.
Kakek nenek semuanya murtadin di masa muda mereka.

Islam yg saya kenal kebetulan islam yg (sebagian besar) damai. Dan saya sempat meyakini bahwa islam memang baik (maklum, sebagian besar sanak-saudara dan teman adalah muslim yang tidak aneh2). Tapi sejak rajin main di FFI, semakin terbuka mata saya akan islam yang sesungguhnya.

Sayangnya, mantan saya justru takluk oleh islam.

[OpoBener]

Saya tidak ada kesan terhadap Islam seumur hidup saya mungkin sekeliling saya Islam KTP, ga selevel Abu Bakar Wasir (untunglah)
Hanya saja, pas saya smp, saya pernah diajari teman saya ngaji, alif ba ta dst (tapi uda lupa),terus disuruh ngikuti dia baac 1 ayat, saya hanya melafalkan...tau2nya pas kelar saya lafalkan, dia bilang begini...
"Wah, Islam kamu dah" sambil berkata senyum2 (belakangan saya baru tau tuh ternyata syahadat)
Setelah itu saya diajak sholat taraweh di langgar terdekat. Dipinjemin sarung, songkok, komplit dah...

Malah teman baik saya tuh ngmg begini "Tinggalkan yg buruk, ambil yang baik, tinggalkan agama yg lama, laksanakan yang baru" ( maksudnya ya islam ini, yg saya baca syahadat tanpa tau maknanya skitar 1 jam yg lalu)
Dia selalu mendengung2kan bahwa islam kristen itu sama, semua nabi nya sama, ajarannya sama, bahkan di quran itu ada Yesus. Saya iyah iyah saja (namanya masih smp, ga ambil berat agama sampai segitunya)

Puncaknya saya jengkel karena teman saya dan saudaranya sering ngmg papa mama saya tuh haram, karena makan babi. Perkataan itu terus menerus diulang sampai saya jengkel. Dia juga ngmg kalau keluarga saya tuh nyembah patung (salib). Pokoknya dimata mereka ga ada bener2nya itu kelakuan Kristen di mata mereka. Padahal di hati saya sama sekali ga merasa sudah menganut Islam, tapi uda dianggap begitu dah, bahkan tiap ketemu teman dari kampung lain mereka mengatakan bahwa saya uda Islam. Saya diam2 saja hahahha, ga ambil berat.

Kejadian itu uda berlalu puluhan tahun yang lalu, dan saya tidak pernah merasa ada masalah dengan Islam sampai kejadian bom bom yang berbarengan dengan jaman Tommy Suharto. Saya kira itu hanya pengalih isu. Dan puncaknya WTC dan bom Bali....

Ya Tuhan...baru saya melek...nyawa manusia ga ada harganya di mata mereka...oh..manusia...bertobatlah...Hanya itu kata di hati saya, karena saya tidak mengerti apa itu Islam. Dan setelah saya googling, baru saya melek, ternyata bukan salah manusianya..yang salah itu ajarannya !!!

Ujung2nya saya terdampar disini, dengan 90% waktu habis membaca thread senior2 disini (thanks to Adadeh, Duladi, miki, Kalangkilang dan masihh banyak lagi para senior), serta membaca argumen pembelaan dari muslim2nya (CP, PP, FF, Alley dan masih banyak lagi)...

Kalau ditanya apa kesan saya terhadap Islam...Ini dia...

Islam itu adalah pengkultusan yang berlebihan terhadap manusia bernama Muhammad. Dia adalah Nabi Islam the one and only yg asli made in Arab. Menyetujui kesalahan Muhammad walau dalam hati dianggap sudah keluar dari Islam. Doktrin yang luar biasa.
Agama ini tidak percaya diri sekali dengan keselamatan yang ada di kitabnya, sampai2 musti "mencari perhatian" dari Tuhan mereka dengan tindakan fisik. Berharap Allah melihat dan memuluskan mereka masuk surga (yg ternyata keadaan didalam surganya juga nggilani).

Dengan tujuan akhir yaitu pengislaman seluruh manusia di muka bumi, segala cara dihalalkan, maka bisa dipastikan Islam tidak akan berkembang terhadap kalangan ekonomi menengah keatas. Islam lebih cepat merasuk terhadap kalangan ekonomi bawah.

Bagi orang Timur Tengah, Islam adalah hidup mereka, bahkan mereka mencari makan (istilahnya begitu) dari Islam dan Muhammad. Tanpa Islam dan Muhammad, maka orang Arab akan kehilangan jati diri dan tersesat tanpa pegangan. Ini bisa kita pahami.
Yang uaneh...Indonesia yang ribuan kilometer jauhnya bahkan bisa terbawa sikap ini, ternyata memang terbukti bahwa Indonesia ini hanya masyarakat ekonomi kelas bawah. Dan kesannya takutttt sekali sama orang arab. Bahkan sampai penampilannya dan SELURUH kelakuannya kalau bisa ditiru abis...dasar plagiat !!

Islam, agama paling kacau

[Aku-Suka-Hujan]

Saya juga mau keluarkan unek-unek saya soal Quran...

Awalnya saya kira Quran itu sama seperti Alkitab. Teratur, dimana kitab-kitab penyusunnya disusun berdasarkan kronologi dan tematik. Namun ternyata Quran itu disusun berdasarkan panjang pendeknya surat... Pusing deh... Ga jelas mana kronologinya dan mana tematisasinya...
Yang buat saya bingung... Narasi atau Cerita Quran tersebar ke sana dan ke mari...
Terus saya agak bingung karena cerita-ceritanya banyak yang berbeda dari Alkitab... Dan ada tokoh yang 'tertukar'... Mungkin karena namanya sama...
Salah satu keheranan saya adalah karena Islam mengatakan bahwa nabi-nabi Islam itu ada tercatat 25 tapi masih ada banyak lagi... Yang jadi pertanyaan bagaimana dengan Nabi-Nabi besar Israel yang tidak tercatat di Quran? Samuel, Elia, Elisa, Yehezkiel, Yeremia, Yesaya, nabi-nabi 'kecil' dan nabi-nabi lainnya yang tercatat di berbagai kitab sejarah Alkitab (1,2Samuel, 1,2Raja-Raja, 1,2Tawarikh) lainnya? Kalau Daud dan Salomo adalah nabi kenapa keturunan mereka yang terkenal saleh terhadap Yahweh seperti Hizkia dan Yosia ga terhitung? Kalau tokoh seperti Lot dianggap nabi bagaimana dengan tokoh-tokoh saleh lainnya seperti Yosua, para hakim, dan berbagai tokoh Alkitab lainnya yang terkenal saleh? Kenapa nama-nama mereka tidak dicantumkan?
Kenapa Quran mesti dibaca bahasa Arab walaupun kita ga ngerti? Saya ga pernah membaca Alkitab dalam bahasa Ibrani dan Yunani (walau saya ngerti tulisan Yunani)... Katanya karena terjemahan itu ga tepat... Katanya karena kalau bukan bahasa Arab ga akan dapat pahala... Katanya karena bahasa Arab itu bahasa sorga... Dst dsb... Menurut saya, buat apa membaca tapi tidak mengerti, menghapal tapi tidak memahami... Apakah karena Quran adalah monopoli ulama-ulama untuk 'mengekang' para orang Islam yang ga ngerti Arab. Saya sampai sekarang masih terheran-heran... Sampai-sampai menurut teman saya yang muslim, terjemahan Quran itu 'ga penting'... Saya bengong...

Mungkin bagi banyak orang Islam, keheranan saya akan Quran itu aneh...
namun menurut saya, orang Islam juga tidak tahu apa-apa mengenai Alkitab...
Saya sudah pernah baca Quran (terjemahan tentunya) dari awal sampai akhir (sewaktu saya lagi studi agama semasa SMA) di Pusda. Namun apakah ada di sini Muslim yang pernah membaca Alkitab dari awal sampai akhir? Sepertinya tidak pernah... Membedakan PL dan PB aja ga bisa... lalu Injil dan Surat Para Rasul aja ngerti... Tapi teman saya senantiasa menghina Alkitab... Palsulah, tidak lengkaplah, dan macam-macam lainnya seperti yang saya sering melihat pendapat para netter muslim di forum ini... Tapi dia sendiri tidak pernah membacanya... Biasanya kalau saya dibilang demikian saya pasti suruh dia baca Alkitab dulu... Ga tahu deh apakah nasihat saya dituruti...

[fire]

BALADA GURU MUSLIM

gue islam "militan" lo.... depan rumah gue masjid, dari kecil udah doyan main di masjid... dulu muslimnya masih banyak yang ktp, di masjid masih pake bedug dan kalo puasa masih kagak pake razia2an segala....

kalo lagi jum'atan... pasti halaman rumah gue di jadikan lapangan parkir dadakan... kita enjoy aja tuh, kagak ada panas dikitpun, malah kadang kalo ada yg ngemis2 datang kerumah masihlah kita kasih secanting beras......

halaman masjid sama juga seperti halaman rumah kita, bisa main di sana asal kagak masuk "ruang kudis"nya aja..... tappiiiiii............. itu dullluuuuuuuuuu.................

dari sd gue udah belajar agama islam, dari mulai tulis huruf cacing dengan pensil di miringkan, sampe ngapalan sifat2 "mulia" si mamad udah gue lakukan, dan saat ujian.... hasilnya sungguh memuaskan...he..he..... gue sering ngungguli muslim2 dongok...... ini gue alami sampe sma.....

nah, cerita lain muncul di sma kelas 3. saat naik kelas 3, guru agama islamnya (beda guru dg di kelas 2) ngomong gini... si A, elo walaupun nilai ujiannya dapat 9, tapi karena elo belum jadi muslim, maka nilai elo akan dibalik yah.... jadi 6 gitu... karena itulah nilai tertinggi bagi pengikut ajaran islam tapi gak mau masuk islam...he...he......

wahh..... buset dah! masak gue belajar mati2an agar dapat nilai tertinggi tapi cuma yg di dapat 6...??? ngarepin gue potong kulup kali...ha..ha......

kagak mungkin coyy....... mending gue belajar bahasa sangsekertanya agama budha....ha..ha.....

muslim...muslim.....

-----------------------------

tapi pemahaman jelek tentang islam muncul..... gara2 gue nyasar ke sini nih..... www.islamexpose.blogspot.com

[Aku-Suka-Hujan]

tapi pemahaman jelek tentang islam muncul..... gara2 gue nyasar ke sini nih..... www.islamexpose.blogspot.com

kok bisa nyasar ke sana ya?
BTw itu kalau ga salah blog-nya salah satu netter FFI kan?
Kenapa belum ditutup sama tifatul sembulring ya?

[Kibou]

Kesan saya terhadap islam secara singkat:

1. Masa SD-SMP: tidak ada kesan signifikan terhadap islam. Cuma saya suka merasa aneh setiap dengar azan maghrib di televisi. Terdengar gimana gitu. Weird.

2. Masa SMA: saya mulai tertarik baca-baca tentang agama-agama. Waktu itu saya beli buku islam dari toko buku yang isinya menjelek-jelekkan agama lain. Dari titik ini saya mulai lebih kritis terhadap islam.

3. Masa kuliah: akibat banyak kasus perusakan dan pembakaran gereja, saya jadi sangat curiga terhadap islam. Dari hasil yahoo-ing, saya jadi kenal website "answering-islam". Sempat diskusi dengan teman-teman muslim dengan membawa terjemahan Quran dan buku-buku islam. Pembelaan mereka saat itu adalah pembelaan melalui paham relativisme moral: saat muhamad hidup, nilai moral berbeda dengan saat sekarang.

4. Masa sekarang: setelah berguru dari FFI international dan FFI indonesia, saya mengambil kesimpulan sementara bahwa islam adalah "binatang" yang disebut dalam wahyu.

[kopi]

Ikut share juga :
1. Kecil (SD - SMP), sering disebut dengan panggilan "kafir haram" di lingkungan rumah. Apalagi ketika bulan puasa,,, beugh.... saya makan minum di teras rumah sendiri saja diledek habis-habisan.
SMP di sekolah negeri, mulai tau sedikit mengenai islam. Disuruh baca "mantera" syahadat di kelas, diledek najis karena gak disunat.
Hanya memang ajaran ortu/keluarga kepada saya sejak kecil agar tidak perlu untuk membalas ledekan mereka, apalagi secara fisik.
2. SMA swasta (katolik), indahnya kebersamaan masa muda tanpa melihat unsur SARA teman "seperjuangan" nakal. Ada islam, kristen, katholik, hindu, budha, jawa, medan, manado, chinese berkumpul menjadi satu dalam satu kelas. Ada 5 orang muslim di kelas kami dan TIDAK PERNAH sekalipun para kafir termasuk saya mengejek mereka sebagai muslim.
Bolos, naik gunung, "diusir" dari kelas karena sengaja tidak segera membayarkan uang SPP setiap tanggal 10 (yang ini jangan ditiru) selalu bersama-sama. Bahkan sahabat saya era SMA adalah seorang muslim.
3. PT swasta dgn 95% muslim, kembali saya mendapatkan "hadiah" tentang ke-sunat-an saya. Tak jauh dari soal ini yang mereka bahas. Tentu saja "hadiah" ini tidak sekeras/sesering yang saya dapatkan ketika saya kecil/SMP.
And guess what??? (mantan) pacar dan sahabat saya adalah muslim.
Disinilah titik balik pandangan saya mengenai islam berubah 180 derajat.
Dimulai dari terkuaknya "sahabat" saya yang kerap kali malah menjelekkan saya kepada (ex) gf saya hingga kepada ucapan "ex camer" yang sangat menyakitkan.
Asli mazbro,,, saya sangat tidak menduga akan mendapatkan "the biggest prize" dari mereka (ex gf & bonyoknya). Tak perlu saya jelaskan segala perkataan mereka disini. Demi kebaikan saya juga sih dan biarlah peristiwa 7 tahun lalu itu saya anggap sebagai bumbu pemanis dalam hidup saya.

Maaf kalau kata dan kalimatnya tidak teratur.
Salam persahabatan untuk para kafir dan muslim FFI.

[Kibou]

@ kopi

Terima kasih sudah ikut sharing, Bro kopi. Berbeda dengan anda, pengalaman saya diperlakukan buruk oleh muslim bisa dikatakan nyaris tidak ada. Paling-paling dulu waktu kelas 1 SD saya teringat teman muslim yang menyinggung saya soal "Tuhan kok punya anak?". Cuma itu saja. Tapi saya menyadari kebusukan islam bukan karena perlakuan umatnya, tapi dari melihat langsung isi kitab suci dan hadis serta sejarah islam yang ternyata banyak menyalahi moralitas universal. Karena itu saya membenci islam, tapi tidak membenci muslim.

[Akukomkamu]

Gw nonmuslim , kalo menurut gw karena ada islam dunia ini jadi seru , lucu , bisa gregetan ...etc. tapi...jangan sampe mendominasi ... bahaya!!! Cukup dijaga saja populasinya sebagai penyeimbang.



Piss...

[kopi]

@kibou,
Setuju dengan anda bro. Saya pun tidak membenci muslim hingga saat ini, hanya pandangan saya tentang islam saja yang berubah.

[Pan Kobar]

Hallo semua ikt share dikit...............
NB
Sblumnya sy mohon maaf kpd TS nama tempat dan nama org sy ganti/samarkan mnjadi nama obat2an Generik, ini bertujuan agar para pelaku dlm kisah hidup sy tdk trjadi hal2 yg tak diinginkan dgn tdk mengurangi esensi makna dr cerita. Intinya adalah agar dapat memahami sepak terjang, tinggkah laku, pola brfikir muslim thd non muslim.


Tahun2 awal mngenal watak muslim
Sy tinggal dr kcil smpe skrang di suatu Dusun (sebut saja Dusun Tetrasililine yg di apit dusun muslim, sblah slatan( Resrpine)dan utara(Betametasone) dusun muslim dan dusun sy ditengah2 berbatasan dgn jarak sktr 100 meter jadi track record sy thd muslim lumayan panjang, banyak, memuakkan. Kesan sy thd Islam sungguh mnyedihkan, karakter tak ramah, bengis, egois, dengki, suka kekerasan dll sdh bisa sy rasakan sjak sy blm skolah SD mngkn sktr umur 6 thun. Suatu mlm kami sekampung pulang dr nonton film layar tancap di Desa Parasetamol (filmnya brengsek wktu itu diputar Rhoma Irama yg mnghina nonmuslim). pada saat mlewati dusun Betametasone kami dilempari dgn bongkahan bata untungnya tak ada yg kna, cm serpihan bata yg brkeping2 brhamburan mnimpa kami. spontan kakak2 sy mlindungi sy, sy cm bocah yg berumur 6 th saat itu. Bsoknya kakak sy crita kpd ibu dan kamipun sejk saat itu tak diijinkan nnton film lagi, sy brtanya pada ibu apa sbabnya bu. jwb ibu suatu saat nnti kamu psti tahu, ibu cm mnekankan sy brhati2, waspadalah thd org muslim.

masa Bangku Sekolah
sy sekolah SD thn di dusun kami Tetrasiline( dusun kmi sndiri) smua murid kafir, jd kontak dgn murid SD muslim tdk ada, kcuali kami diutus mnjadi kontingen acara 17 Agstus ikut lomba antar SD se-Desa Parasetamol. Sy sndiri nonton kakak klas kami ikut lomba sepak bola wktu itu. muslim mainnya kasar yg di cari bukn bola tp dgn sngaja mnyepak kaki, alhasil kakak2 klas kami bnyak trjungkal, terseok2 lalu sy disuruh pulang untuk mngambil minyak babi utk dipoleskan ke kaki kami alhasil muslim jd takut nndang kaki2 kakak klas kami. skor pun mnjadi 5-3 kafir yg mnang. bsoknya main lagi dgn SD lain kali ini si Muslim berbekal minyak sapi jadilah pertandingan MINYAK SAPI VS MINYAK BABI. dgn PDnya muslim memamerkan kakinya yg sdh dopoles mnyak sapi(muslim berfikir bahwa Hindu mngharamkan Sapi sprti Muslim mngharamkan Babi). tapi muslim tak mnyangka bhwa kafir tak takut sm minyak sapi, kamipun dpt mnjebol gawang muslim, kami menang skor 4-2. di luar arena muslim protes kenapa kalian Hindu tak takut pd minyak sapi, kalian pasti akan masuk neraka karena sdh brsentuhan dgn minyak sapi. salah 1 kakak kami mnjlaskan kami bukan mngharamkan sapi sprti anda mngharmkan babi tapi kami mnghargai jasa sapi, sapi sdh bnyk jasa bajak sawah, tahinya sbagai pupuk, susunya brguna jg buat manusia. si muslim jd dongkol karena ancaman nerakanya tak mmbuat kami takut.

thun 1993 sy klas 1 SMP di Desa Parasetamol(satu2nya SMP di Desa tsb), saat itu ada plajaran ttg sejarah Runtuhnya Kerajaan Hindu dan Munculnya Kerajaan Islam. Di buku di ulas sebab2nya islam gampang di terima adalah ISLAM MASUK SECARA DAMAI. bathin saya bergejolak pd saat itu, sesak, kecewa campur aduk. ini sama saja bilang tdk ada kedamaian di agama lain selain Islam.

teman2 muslim sering mngatai kami dgn sebutan "Babi", bahkan pernah Guru Agama Islam mnggoda ttg agama kami, pd raut mukanya guru agama islam ini trpncar senyuman puas bisa mngusik hati kami, sy tak habis fikir bagaimana bisa Guru yg kami hormati(walau ia guru agama islam) mmbuat suasana tak nyaman kpd murid2. kami tersakiti scra rohani.

sy mlnjutkan SMA pd thn 1996 di kota Metronidazole 75 km dri dusun saya Tetrasiline , masa SMA mngalir bgitu saja tak ada yg spesial, Muslim2 lumayan bermoral, toleransi, hmpir 3 thn kami tak pernah meributkan agama. kami rukun, baik Islam, Kristen, Hindu , Budha. Bahkan saking rukunnya kami malah berbagi 1 cangkir kopi dgn muslim dgn 1 batang rokok. Alangkah indahnya Masa2 SMA sy wktu itu. Sy jd brfikir kok malah muslim yg di kampung yg suka ribut2 apakah karena pngaruh pndidikan, entahlah..............

Namun demikian salah 1 teman muslim yg kami prnah kami ajak ngopi bareng suatu hari kntut di kerumunan kami dtmpat biasa ngopi dan berujar " Baunya bau berhala". Belakangan, mnjelang lulus sy baru tahu artinya bhwa maksud dari ucapan " Baunya bau berhala" adalah saya sndiri, saya bau sebusuk berhala yg disembah kafir. Ah, temanku ini dlm suasana damai pun bisa memikirkan hal2 sprti itu...............

Masa Sehabis SMA
thun 1999 sy tamat SMA, karena blm ada biaaya sy putuskan utk mncari krja dulu sy wktu itu di tawari ikut krja di Kapal Pesiar wktu itu agennya di Bali, sy dan salah satu teman dari kampung daftar dgn kirim surat lngkap dgn persyaratannya, 2 minggu sjk dftar kami di telpon agar bisa hadir skitar jam 4 sore. buru2 kami berkemas2 pergi ke bali utk registrasi, waktu kami mepet wktu itu kami carter mobil dgn sopir muslim ke Bandara , wktu sdh mnunjukan jm 12 siang wktu itu si sopir muslim malah brhnti di sebuah msjid Solat jumatan, waktu kami mepet. mau ganti mobil lain gk ada mobil lain yg lwat di jalan tsb lalu kami bernego agar ia brsedia brkorban merelakan wktu Solatnya dan kami menaikkan upahnya, kami bilang menolong org susah jg mulia di mata tuhan, toh solat bisa sj nanti sore. muslim tetap menolak, kami dongkol smbari memikirkan waktu kami yg terbatas, tiba di bandara wktu sdh mnunjukan jam 3, tak mngkin trbang ke bali dgn sisa wktu 1 jam. Oh Muslim seandainya ia mau rela menolong kami si Kafir....................
Akhirnya kami memutuskan pulang kmbali ke kampung menenangkan fikiran

Masa Masa Kekacauan
Dua bulan sjak kepulangan kami dari kota Metronidazole meletus keributan, Gereja di bakar, toko2 china di bakar dan di jarah. umat Kristen diburu di manapun berada. Kerusuhan ini trjadi akibat Solidaritas muslim atas dibantainya muslim di Ambon oleh kristen(katanya).Org tua kami di dusun Tetrasiline panik memikirkan anak2 merka yg banyak mlnjutkan sekolah di kota Metronidazole. mereka terjebak dlm kerusuhan. org tua kami sepkat utk mnjemput anak2 mereka ke kota Metronidazole dgn resiko nyawa trancam. Blokade jalan2 trnyata ketat hmpir smua ruas jalan vital di jaga oleh muslim, namun kami diprbolehkan mlintas karena kami Hindu atau bauddha, yg diburu cm umat Kristen. dan kamipun dapat mengevakuasi, memulangkan anak2 kami ke kampung dgn selamat.

di sebelah selatan 250 meter dari dusun Tetrasiline, di dusun Gliseril Guaiakolat(dusun Hindu) ada seorang Guru Kristen sekluarga trjebak kerusuhan demi mnyelamatkan diri dgn inisiatif sndiri saking takutnya ia mngungsi ke hutan, warga di dusun Gliseril Guaiakolat lalu mnjmput Pak guru ini, mnjamin keamannya melindunginya walau dgn resiko diperangi muslim.

sebulan sjk kerusuhan perusakan Gereja, trjadi keributan di Kota metronidazole, Pam Swakarsa radikal muslim sbut saja Amphetamine (klakuannya mirip FPI lah), yg punya misi memberantas pncuri, pnjahat, perampok, kemaksiatan dll memutilasi seorang Hindu, kabarnya Hindu ini adalah penadah barng hasil curian, itu dlu padahal ia sdh lama tobat yg di bunuhpun bukan orang yg di maksud(salah sasaran). Tp itu cm akal2an agar bisa mnyulut kekerasan pd Hindu. jadi di kota Metronidazole selain mmburu Kristen muslim jg rusuh dgn Hindu dan buddha.

Sepak terjang Amphetamine ini lumayan bringas, thd muslimpun beringas apalagi thd kafir. kabarnya amphetamine ini akan mengeksekusi seorang pnunjuk jalan bagi pncuri sapi di Dusun kami Tetrasiline, Tokoh agama kami di Kota Metronidazole menghubungi kami lwat psawat HT(saat itu blm ada HP, HT iini memang di adakan akibat dari pristiwa pmbakaran gereja dgn tujuan agar kami bisa berkomunikasi utk mngantisipasi muslim2).
- Tokoh agama kami yg ada di kota Metronidazole mnghimbau agar berjaga2 SIAGA 1, krena modus operandinya Amphetamine ini adalah sbb:
Langsung menyerbu seisi kampung yg di duga ada pnjahatnya dgn alasan kampung yg diserbu tdk mau mnyerahkan anggota warganya yg mnjadi pnjahat. Bnar saja Amphetamine datang di siang bolong sebanyak 4 truk(masing2 1 truk berisi 50 org) melintas di dusun Tetrasiline, Gliseril Guaiakolat dan langsung mnuju dusun muslim sebelah selatan (Reserpine). di dusun Resrpine trnyata Amphetamine ini berembuk menelusuri sejauh mana kekuatan org2 Hindu di dusun Tetrasiline dan Gliseril Guaiakolat. Suasana mncekam waktu itu jam malam diberlakukan. tp syukur suasana tak diinginkan tdk trjadi, entahlah apa sebabnya Amphetamine Hengkang mnuju Markasnya di kota Metronidazole . Sebulan kami Siaga 1 berat badan turun drastis dibikin oleh muslim2 sinting tsb, karena malamnya msti begadang kalau2 saja Amphetamine datang mnyerang scra tiba2.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lika Likunya sy cukupkan dahulu smpe di sini bsok sy lanjutkan lagi, mohon maaf sy brcrita trlalu pnjang ini karena stiap hari, swaktu2 kami bisa sj bntrok fisik dgn muslim. Bahkan pernah sy posting di FFI sambil mnghunus pedang menghadang muslime yg mau menyerbu dusun kami, masalahnya sepele gara2 seorg hindu dan seorg muslim rebutan seorg janda(gara2 selangkangan 2 kampung dibikin ribut)

[Bagol5]

Saya kafir Atheis sejak umur 0-3 tahun... setelah itu baru memeluk agama kafir sejak umur 3 tahun hingga sekarang.

kesan saya akan Islam sebelum mengenal FFI adalah, islam memiliki pengikut yang disebut muslim. Muslim ini entah mengapa, selalu mencari gara2...
misalnya saja pas Jaman SD saya.
- Pas saya lagi ngajak jalan2 anjing saya, dia sambil pipis di pohon, pup di semak2, eh tiba2 anjing saya ditimpukin orang. Padahal jelas2 anjing saya lagi enak2 buang hajat. Eh, setelah itu, saya ikut ditimpuki juga... padahal jelas2 saya ga ikut2an buang hajat bareng anjing saya... ini apa namanya kalo ga cari gara2... yaudah, saya ambil batu kerikil banyak2, saya timpuk balik sambil kabur pulang ke rumah.

- Lagi enak2 maen bola bersama teman2 masih pake baju seragam SD di lapangan, tiba-tiba datanglah rombongan anak peci(masih sepantaran saya dan teman2 saya) nyamperin. "eh, anak kresten ga boleh maen sini" ... saya sewot. "kata sape??" dia jawab balik. "kata nabi muhammad." ::dhuenk:: saya nyengir2 aja. malah dibilang nyolot. yaudah cekcok mulut,terus berantem. dan akhirnya saya dan teman2 terpaksa mundur karena kalah jumlah. Kami kabur ke rumah teman saya(tionghoa), dan sempat diikuti. Walhasil persembunyian kami ketahuan, dan pager rumah teman saya sukses ditimpuki batu. untung ga nimpuki jendela. sekitar 5-7 menit kemudian hujan batu pun reda



hingga saya gabung di ffi, hal ini semakin jelas di mata saya, bahwa memang isinya islam ya... ya... gitu itu... penuh dengan kepalsuan.

tapi ya ketika di pergaulan, saya tetap mencoba untuk tidak membatasi diri. cuek aja lah. tetep cengengesan, walau pun tampang temen muslim saya agak gimanaa gitu kalo ngeliat saya, saya ya coba ngelawak aja. Tetep jadi friend di FB, sambil sesekali-duakali posting di berita mengenai islam,comot artikel dari ffi.

[walet]

1. Waktu kecil melihat Islam seperti agama2 lain gak ada istimewanya
2. Waktu SMP agak aneh karena teman2 dekat bilang agama lain itu dosa dan ejekan lain, ini bikin shock pertama kali, melihat ada something wrong di Islam
3. Terjadi terorisme, semakin curiga ini agama dari setan
4. Kl ketemu saudara muslim dikotbahin jelek2in
5. Ketemu teman muslim sering diajak untuk dengerin kotbah2 yg jelek2in agama lain
6. Puncaknya membantu teman dekat yang lagi butuh banget bantuan, dari bantu pikiran, angkat2 dll, tp balasannya dijebak masuk pengajian dan ajak2 masuk islam, KURANG AJAR, gua gak minta apa2 malah dikotbahin.
7. Karena marah besar dan sudah jengah dengan kelakuan teman2 dekat muslim, lalu minta bantuan mbah google
8. Ketemu F F I
9. Duarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr....................................................
10. Sejak itu bersumpah untuk menyebarkan ke minimal 1000 orang dakwah FFI
11. Sekarang sumpah sudah lebih dari 1000 orang yg terima dakwahku secara gak langsung
12. Satu saudara sudah murtad dan beberapa dah ragu agamanya

Melihat Muslim
Sekarang melihat muslim sholat kaya melihat orang b0doh jungkir balik
Melihat orang kotbah tentang Nabi Muhammad senyum2 karena mau2nya percaya sama penjahat kelamin
Kalau ada teman yg kotbah tentang Muhammad yg kawinin janda tua, dengan sedikit senyum bilang, bgmn dengan Aishah, Mariah, Zainab yg istri anaknya sendiri dll
Kalau ada teman yg kotbah di fb, langsung kirimin bantahannya dengan tell a friend

Sekarang sedikit demi sedikit pengkotbah disekitarku sudah mulai mundur teratur, bahkan yang di facebook gak pernah muncul sekalipun di facebook lagi
Saudara yg kotbah kalau ketemu, sekarang omongin hal lain

Serasa bermain catur tapi mempunyai ratu semua dan teman muslim hanya punya pion semua

Sekarang hati damai sejati karena semakin 100% yakin kalau keyakinanku benar

Ditambah dengan banyaknya murtadin FFI, gagalnya Mubahilah Ali Sina, Yusah, Irene Handono dll jadi semakin yakin Islam cuma agama abal2

Target sih, masa tua nanti radius 2 km dari rumah, gak ada masjid yang berisik pagi2

FFI memberikan kedamaian abadi. Srimulat, Dono Kasino Indro gak ada lagi gak masalah, muslim lebih lucu dari mereka....

[Kibou]

@ Pan Kobar

Dada saya terasa sesak baca ceritanya Bro. Kebetulan keluarga saya dari pihak ibu adalah pemeluk Hindu/Buddha.

Saya ikut sedih dan prihatin mendengar cerita dan pengalaman teman-teman sekalian yang pernah "diganggu" oleh muslim. Saya secara pribadi memang belum pernah mengalami langsung "gangguan" muslim, tapi saya menyaksikan dengan mata sendiri kerusuhan Mei '98 saat kerumunan orang-orang dewasa dan juga anak-anak berteriak "Allahuakbar" menghancurkan dan menjarah sebuah kompleks ruko dan pertokoan di seberang kompleks perumahan saya. Saat itu saya beserta para penghuni perumahan membuat pagar betis agar kerumunan tersebut tidak masuk ke wilayah kami. Semoga hal seperti peristiwa Mei '98 tidak terulang lagi di negara kita.

[biksu sonje]

kesan: islam ntuh perusak manusia

nah kan jelas bukan rahasia kalo ditulis:
jangankan ke non muslim. ke sesama muslimnye aje saling ngbom

nah lagi kan jelas lagi bukan rahasia lagi kalo ditulis lagi:
iclam ntuh agama karya b o m:
bobrok
otak
mohamat

[hobit]

kesan aku akan islam:
islam diciptakan sebagai penyeimbang keadaan saja.
seperti kita ketahui, semua yang ada berada dalam keadaan setimbang
ada yang baik dan sebagai penyeimbangnya ada pula yang buruk/jahat.
ada yang cerdas dan sebagai penyeimbangnya tak kurang pula yang kurang cerdas/b0doh..

nah dari situ dapat diambil kesimpulan mana yang baik, cerdas dan mana yang buruk/jahat dan kurang cerdas/b0doh yaitu islam dengan muslimnya....

tapi begitu terjadi perubahan maka semua akan bergerak untuk mencari titik kesetimbangan yang baru :
contohnya seperti yang dulu terjadi : amerika vs uni sovyet
ketika uni sovyet runtuh maka titik kesetimbangan baru didapat dengan munculnya idola baru bagi kaum terbelakang yaitu islam.

jadi nikmati saja episodenya hingga adegan terakhir...