Harahap Bluelotus Chepot dll, Absen ...
Re: Harahap Bluelotus Chepot dll, Absen ...
Bukannya ini sarang Jin
- Joe Andmie
- Posts: 1761
- Joined: Mon Jul 04, 2011 6:48 pm
- Location: DIBAWAH POHON KELAPA SAWIT
Re: Harahap Bluelotus Chepot dll, Absen ...
Benar bro, hipnotis adalah tindakan final terhadap sisakit anti obat pembiusan.harahap wrote:
hipno memang bisa diganakan di bidang kesahatan, hanya, hipno gak bisa sembuhkan penyakit
yang hipno bisa adalah menghilangkan/melupakan rasa sakit dengan cara menambah batas ambang rasa sakit lewat alam bawah sadar
jadi aplikasi paling tepat menurut saya untuk pasca / proses penyembuhan dari sakit dan penyembuhan penyakit non fisik misal strees,
kalo sakitnya kaya penyumbatan pembuluh jantung, tumor atau bahkan panu/kadas/kurap ya gak akan sembuh
Perlu diklafikasi,hipno dibidang medis mengunakan alat electro magnetis.
Tapi hipno ada yg salah terapkan, apa yg saya temui dibekas bungkusan itu sudah termasuk mallpraktek.
Bagi teman2 yg mencari psikiater sebaiknya pilih ahli seiman.
Anda mau belajar hipnotis dijamin 3 bulan sukses begitulah iklan disebuah tabloid.
Belajarlah hipno sama pakar kita Bung Harahap, gratis bin tokcer.
Maju terus.,,,,,,,,,,,salam.
Re: Harahap Bluelotus Chepot dll, Absen ...
Dari berapa cerita, astral dengan roh adalah entitas yang sama (CMIIW).Kibou wrote:Ikut hadir yah, teman-teman sekalian...
Sambil nunggu muslim yang melek dunia ghaib, saya ada pertanyaan nih:
Adakah perbedaan antara tubuh astral dengan roh? Ataukah keduanya adalah hal yang sama?
Yang mendasari pertanyaan saya adalah sifat spatio-temporal (ruang-waktu) dari tubuh astral dan roh.
Mungkinkah tubuh astral masih berada dalam realita ruang-waktu, sedangkan roh di luar realita ruang-waktu? Ataukah keduanya berada di luar ruang dan waktu?
Kalau keduanya memang benar berada di luar ruang dan waktu, apakah kita boleh menyimpulkan bahwa keduanya adalah sama?
Atas penjelasannya saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya.
Tapi kalo saya pribadi lebih setuju kalo astral adalah sebutan untuk roh yang masih memiliki jasmani (di dunia),
kalo disebtu roh saja, dia sudah tidak memiliki jasmani lagi ....
Itu menurut saya lo ....
Re: Harahap Bluelotus Chepot dll, Absen ...
Terima kasih Bro.keeamad wrote: Tapi kalo saya pribadi lebih setuju kalo astral adalah sebutan untuk roh yang masih memiliki jasmani (di dunia),
kalo disebtu roh saja, dia sudah tidak memiliki jasmani lagi ....
Itu menurut saya lo ....
Hipotesa Bro keeamad bagus juga. Jadi yang "membedakan" tubuh astral dengan roh adalah hubungannya dengan tubuh jasmaniah. Ketika manusia masih hidup, roh-nya masih terhubung ke tubuh jasmaniah, dan ini disebut tubuh astral.
Sesuai dengan pengalaman saya ketika meditasi raja yoga, saat itu tubuh astral saya "terpisah" dari tubuh jasmaniah, tapi tetap berada di realita ruang dan waktu yang sama seperti tubuh jasmaniah saya yang terbaring di tempat tidur.
Ketika manusia menemui ajal, tubuh astral benar-benar terlepas dari tubuh jasmaniah dan itulah yang kita sebut roh.
Re: Harahap Bluelotus Chepot dll, Absen ...
keeamad wrote: Tapi kalo saya pribadi lebih setuju kalo astral adalah sebutan untuk roh yang masih memiliki jasmani (di dunia),
kalo disebtu roh saja, dia sudah tidak memiliki jasmani lagi ....
Itu menurut saya lo ....
Waaauuu, anda sudah punya pengalaman seperti itu ..... ?Kibou wrote: Terima kasih Bro.
Hipotesa Bro keeamad bagus juga. Jadi yang "membedakan" tubuh astral dengan roh adalah hubungannya dengan tubuh jasmaniah. Ketika manusia masih hidup, roh-nya masih terhubung ke tubuh jasmaniah, dan ini disebut tubuh astral.
Sesuai dengan pengalaman saya ketika meditasi raja yoga, saat itu tubuh astral saya "terpisah" dari tubuh jasmaniah, tapi tetap berada di realita ruang dan waktu yang sama seperti tubuh jasmaniah saya yang terbaring di tempat tidur.
Ketika manusia menemui ajal, tubuh astral benar-benar terlepas dari tubuh jasmaniah dan itulah yang kita sebut roh.
Sekarang masih bisa ???
Re: Harahap Bluelotus Chepot dll, Absen ...
Kalau "terpisah" cuma sekali aja, itu jaman dahulu ketika masih di sekolah menengah. Kalau "tersadar" namun tidak "terpisah" cukup sering, terutama dalam beberapa bulan setelah pengalaman saya "terpisah" tersebut.keeamad wrote: Waaauuu, anda sudah punya pengalaman seperti itu ..... ?
Sekarang masih bisa ???
Setelah saya menghentikan rutinitas meditasi raja yoga, seringkali tubuh astral saya ingin melepaskan diri dari jasmaniah, tapi saya tidak mengijinkan. Setelah itu saya sudah jarang sekali mengalami "kesadaran astral".
Kalau Bro keeamad memang tertarik sekali dengan pemisahan tubuh astral, boleh ke website ini:
http://obe4u.com/
Tapi hati-hati ya Bro! Berdoa dulu sebelum mencoba.
Re: Harahap Bluelotus Chepot dll, Absen ...
@ kibou, thx linknya ...
Tersadar tapi tidak Terpisah seperti apa misalnya ....
Sayang sekali skarang anda sudah tdk aktif lagi, kalo memang masih bisa, ada pertanyaan besar yang ingin saya tanyakan;
Apakah benar (arwah) muslim yang mati akan dibawa oleh Kuasa Gelap ???
Tersadar tapi tidak Terpisah seperti apa misalnya ....
Sayang sekali skarang anda sudah tdk aktif lagi, kalo memang masih bisa, ada pertanyaan besar yang ingin saya tanyakan;
Apakah benar (arwah) muslim yang mati akan dibawa oleh Kuasa Gelap ???
Re: Harahap Bluelotus Chepot dll, Absen ...
Menurut pengalaman saya dulu, fenomena ini bisa terjadi pada 3 situasi:keeamad wrote:@ kibou, thx linknya ...
Tersadar tapi tidak Terpisah seperti apa misalnya ....
1. Saat meditasi raja yoga atau sejenisnya
2. Saat kesadaran sebelum tubuh fisik akan tertidur
3. Saat kesadaran saat tubuh fisik akan terbangun
Ini agak berbeda dengan fenomena "ditindih" karena saya tidak mengalami sesak napas atau gangguan fisik, yang saya rasakan adalah:
1. pada tengah-tengah dahi saya terasa ada "getaran" yang cukup signifikan
2. ada perasaan bahwa tubuh saya (entah astral atau jasmani) seperti akan meluncur ke atas atau ke bawah
Dari link yang saya berikan di atas, saya menemukan banyak penjelasan-penjelasan yang meng-konfirmasi pengalaman saya dahulu.
Tidak aktif, tapi setelah menemukan link tersebut jadi ingin menguji lebih lanjut hehehe. Sayangnya saya tidak ada waktu untuk meditasi. Walaupun saya sempat "terpisah" namun saya tidak melihat entitas lain Bro. Memisahkan badan astral tidak selalu identik dengan melihat atau bertemu entitas selain tubuh astral kita, setidaknya menurut saya pribadi.Sayang sekali skarang anda sudah tdk aktif lagi, kalo memang masih bisa, ada pertanyaan besar yang ingin saya tanyakan;
Apakah benar (arwah) muslim yang mati akan dibawa oleh Kuasa Gelap ???
Re: Harahap Bluelotus Chepot dll, Absen ...
@ kibou,
mungkin belum, ayo coba lagi bro, jangan putus asa demi sebuah kebenaran ....
BTW. Pernah baca trit saudara hoffmann yang mati suri ???
mungkin belum, ayo coba lagi bro, jangan putus asa demi sebuah kebenaran ....
BTW. Pernah baca trit saudara hoffmann yang mati suri ???
Re: Harahap Bluelotus Chepot dll, Absen ...
Setuju Bro, ternyata kesadaran astral banyak dialami oleh orang dari seluruh dunia, hanya saja mereka tidak menyadarinya. Perbedaan antara mimpi dengan kesadaran astral, dalam kesadaran astral kita melihat realita seperti saat keadaan terbangun (konkrit), sedangkan saat mimpi, "realita" terasa lebih "samar". Ini yang saya alami saat itu, saya melihat jendela kamar, lemari pakaian, langit-langit kamar seperti layaknya sedang dalam keadaan terbangun.keeamad wrote:@ kibou,
mungkin belum, ayo coba lagi bro, jangan putus asa demi sebuah kebenaran ....
Ini yang dia melihat wajah menakutkan di sampingnya saat tidur yah? Mungkin saat itu dia mengalami kesadaran astral, dan kebetulan saat itu ada entitas yang nemenin dia tidur hehehe...BTW. Pernah baca trit saudara hoffmann yang mati suri ???
Re: Harahap Bluelotus Chepot dll, Absen ...
Setuju Bro, ternyata kesadaran astral banyak dialami oleh orang dari seluruh dunia, hanya saja mereka tidak menyadarinya. Perbedaan antara mimpi dengan kesadaran astral, dalam kesadaran astral kita melihat realita seperti saat keadaan terbangun (konkrit), sedangkan saat mimpi, "realita" terasa lebih "samar". Ini yang saya alami saat itu, saya melihat jendela kamar, lemari pakaian, langit-langit kamar seperti layaknya sedang dalam keadaan terbangun.keeamad wrote:@ kibou,
mungkin belum, ayo coba lagi bro, jangan putus asa demi sebuah kebenaran ....
BTW. Pernah baca trit saudara hoffmann yang mati suri ???
Oh bukan yang itu yang saya maksud, nanti saya carikan ya ..., sabar ....Kibou wrote: Ini yang dia melihat wajah menakutkan di sampingnya saat tidur yah? Mungkin saat itu dia mengalami kesadaran astral, dan kebetulan saat itu ada entitas yang nemenin dia tidur hehehe...
-
- Posts: 957
- Joined: Fri Oct 07, 2011 4:32 pm
Re: Harahap Bluelotus Chepot dll, Absen ...
saya benernya ragu apa boleh menjawab ini, tapi well dishare dikit gapapa dehKibou wrote:Ikut hadir yah, teman-teman sekalian...
Sambil nunggu muslim yang melek dunia ghaib, saya ada pertanyaan nih:
Adakah perbedaan antara tubuh astral dengan roh? Ataukah keduanya adalah hal yang sama?
Yang mendasari pertanyaan saya adalah sifat spatio-temporal (ruang-waktu) dari tubuh astral dan roh.
Mungkinkah tubuh astral masih berada dalam realita ruang-waktu, sedangkan roh di luar realita ruang-waktu? Ataukah keduanya berada di luar ruang dan waktu?
Kalau keduanya memang benar berada di luar ruang dan waktu, apakah kita boleh menyimpulkan bahwa keduanya adalah sama?
Atas penjelasannya saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya.
tubuh astral = jiwa (self)
tubuh roh = True Essence *True Self*
sorry hanya berani ngebuka sampe disini, kuatirnya malah bikin bingung :D
-
- Posts: 957
- Joined: Fri Oct 07, 2011 4:32 pm
Re: Harahap Bluelotus Chepot dll, Absen ...
hipnoterapi menggunakan metode "bawah sadar" ... bisa berhasil sih, tapi metode yang terindah itu metode "supra sadar" ... mengandalkan Kasih Tuhan SejatiJoe Andmie wrote: Benar bro, hipnotis adalah tindakan final terhadap sisakit anti obat pembiusan.
Perlu diklafikasi,hipno dibidang medis mengunakan alat electro magnetis.
Tapi hipno ada yg salah terapkan, apa yg saya temui dibekas bungkusan itu sudah termasuk mallpraktek.
Bagi teman2 yg mencari psikiater sebaiknya pilih ahli seiman.
Anda mau belajar hipnotis dijamin 3 bulan sukses begitulah iklan disebuah tabloid.
Belajarlah hipno sama pakar kita Bung Harahap, gratis bin tokcer.
Maju terus.,,,,,,,,,,,salam.
-
- Posts: 957
- Joined: Fri Oct 07, 2011 4:32 pm
Re: Harahap Bluelotus Chepot dll, Absen ...
menurut saya itu tetap Jiwa bro, hanya tidak bertubuh fisik ... sama kok rasanya kalau "mati" dengan "OOBE" (OOBE = Out of Body Experience"), cuma yang terjadi setelahnya yang membedakanKibou wrote: Terima kasih Bro.
Hipotesa Bro keeamad bagus juga. Jadi yang "membedakan" tubuh astral dengan roh adalah hubungannya dengan tubuh jasmaniah. Ketika manusia masih hidup, roh-nya masih terhubung ke tubuh jasmaniah, dan ini disebut tubuh astral.
Sesuai dengan pengalaman saya ketika meditasi raja yoga, saat itu tubuh astral saya "terpisah" dari tubuh jasmaniah, tapi tetap berada di realita ruang dan waktu yang sama seperti tubuh jasmaniah saya yang terbaring di tempat tidur.
Ketika manusia menemui ajal, tubuh astral benar-benar terlepas dari tubuh jasmaniah dan itulah yang kita sebut roh.
Jiwa memiliki memori kehidupan-kehidupan masa lalu, sebelum kita memakai "baju" tubuh fisik sekarang ini ... inilah tanda kebesaran Tuhan, cuma hati-hati mengaksesnya :D
seorang Master pernah mengatakan "banyak sekali kehidupanku di masa lalu ... demikian juga denganmu. Aku mengingat semuanya, kamu tidak"
Re: Harahap Bluelotus Chepot dll, Absen ...
Wah terima kasih Bro. Tentunya saya tidak akan memaksa Bro blue kalau memang pengetahuan ini harus diterima hanya oleh orang yang sudah siap menerimanya.bluelotusfriend wrote: menurut saya itu tetap Jiwa bro, hanya tidak bertubuh fisik ... sama kok rasanya kalau "mati" dengan "OOBE" (OOBE = Out of Body Experience"), cuma yang terjadi setelahnya yang membedakan
Jiwa memiliki memori kehidupan-kehidupan masa lalu, sebelum kita memakai "baju" tubuh fisik sekarang ini ... inilah tanda kebesaran Tuhan, cuma hati-hati mengaksesnya :D
seorang Master pernah mengatakan "banyak sekali kehidupanku di masa lalu ... demikian juga denganmu. Aku mengingat semuanya, kamu tidak"
Dari sisi praktis, adakah bahaya-bahaya signifikan saat seseorang dengan sengaja melakukan OOBE? Kalau ada, bagaimana cara menghindarinya? Kalau tidak bisa dihindari, apakah lebih baik tidak usah dicoba?
Salam hangat!
-
- Posts: 957
- Joined: Fri Oct 07, 2011 4:32 pm
Re: Harahap Bluelotus Chepot dll, Absen ...
saya menjawab jujur ya ... padahal ini rahasia lohkeeamad wrote:@ kibou, thx linknya ...
Sayang sekali skarang anda sudah tdk aktif lagi, kalo memang masih bisa, ada pertanyaan besar yang ingin saya tanyakan;
Apakah benar (arwah) muslim yang mati akan dibawa oleh Kuasa Gelap ???
1. Tuhan Maha Pengasih, Maha Adil, Maha Sabar ...
2. apa yang dialami manusia setelah kematian juga berdasar apa yang dilakukannya selama hidup
3. kemampuan jiwa manusia luar biasa
pegang tiga prinsip diatas dulu ...
Tuhan tidak pernah menyiksa, menggoreng, memasak ciptaanNya ... Tuhan benar Maha Pengasih
Jiwa sanggup menciptakan alam semesta dan isinya (alam semesta kecil), jadi kalau orang cina didoktrin akan diadili sama Raja Neraka, Jiwa menciptakan neraka lengkap dengan hakimnya ... kalau orang kristen percaya melihat malaikat dan Santo Petrus,penghakiman ... kemudian dia dilempar ke neraka, jiwa menciptakan itu semua, demikian juga muslim yang mempercayai malaikat munkar dan nakir ... Jiwa menciptakan itu sendiri dan sungguh itu akan terjadi
sebab siapa sih yang di dunia ini yakin bahwa dirinya cukup bersih dari dosa ? karena itu agama-agama rebutan menawarkan tiket ke surga, padahal surga bukan tujuan akhir manusia
padahal sesungguhnya, setitik saja manusia sadar, bahwa Tuhan Maha Pengasih Maha Penyayang, dia akan sadar bahwa semua itu shoonya (hampa) adanya, dan semua ilusi akan lenyap
pikirkan, dalam tubuh fisik ini kita masih bisa menahan emosi, menahan marah, benci, kecewa, iri, dendam, sakit hati, dan tubuh fisik kita masih bisa tersenyum dan bertindak normal ... saat tubuh fisik ini mati, semua emosi itu tidak ada lagi yang menahan, tidak ada lagi yang menutupi, meledaklah semuanya, jiwa yang semasa hidup sadar pun bisa terikat emosi marah, benci kecewa ... inilah neraka sesungguhnya ... inilah mengapa kadang diperlukan untuk mendoakan mereka yang sudah meninggal, agar jiwa yang terbenam dalam emosi menemukan cahaya dan jalannya
Tuhan sungguh sudah menyediakan jalannya (duh, nulis ini air mataku menetes), jalan yang terbaik, terindah, terenak, manusialah yang berpaling menjauh dariNya ...
-
- Posts: 957
- Joined: Fri Oct 07, 2011 4:32 pm
Re: Harahap Bluelotus Chepot dll, Absen ...
selama kesadaran Jiwa belum berkembang, sebaiknya jangan dicobaKibou wrote:
Wah terima kasih Bro. Tentunya saya tidak akan memaksa Bro blue kalau memang pengetahuan ini harus diterima hanya oleh orang yang sudah siap menerimanya.
Dari sisi praktis, adakah bahaya-bahaya signifikan saat seseorang dengan sengaja melakukan OOBE? Kalau ada, bagaimana cara menghindarinya? Kalau tidak bisa dihindari, apakah lebih baik tidak usah dicoba?
Salam hangat!
saya uraikan berdasarkan ajaran kuno mengenai ini ...
1. dilarang OOBE tanpa pendamping (Guru) yang benar, yang mumpuni ... ibarat menyeberang laut harus dengan pelaut yang berpengalaman
2. pantangan yang harus dipatuhi :
- dilarang memikirkan anggota keluarga yang sudah meninggal, neraka, alam-alam lain yang gak jelas juntrungannya
- dilarang melihat kehidupan pribadi orang lain (ngintip cewek mandi, dll)
- dilarang pergi ke tempat suci / keramat tanpa pamitan dulu
- jangan mengunjungi orang2 / mahluk cahaya seperti kepingin ketemu Jesus, Buddha, dll
- jangan pergi ke dimensi "bawah"
3. dalam keadaan OOBE, Jiwa memegang kendali penuh, sekali kita kepingin berada di pucuk obor patung Liberty, langsung nyampe disana, jadi penting sekali mengendalikan pikiran sebelum OOBE ... sekali kita mikir pengen ketemu kakek yang udah meninggal misalnya, bisa langsung kesana
masalahnya di tiap dimensi ada penjaganya ... kalau nyasar dan sampe ketangkep jiwa kita sama penjaganya ... well ... inilah perlunya Guru, kalo enggak ... waduh, sayapun belum tentu bisa ngembalikan ke tubuh fisiknya ...
ada hal lain sih, tapi itu untuk pelaku yang lebih dalem ajah
semoga memberi pencerahan
Re: Harahap Bluelotus Chepot dll, Absen ...
@ bluelotus.
thx, tapi asli belum ngerti mengenai naraka itu ....
boleh tanya apa keyakinan anda ?
thx, tapi asli belum ngerti mengenai naraka itu ....
boleh tanya apa keyakinan anda ?
Re: Harahap Bluelotus Chepot dll, Absen ...
Saya menghargai nasihat Bro blue, jadi saya akan mengurungkan niat saya OOBE. Memang hal-hal seperti ini sebaiknya tidak dilakukan dengan sembrono. Thanks so much!bluelotusfriend wrote: selama kesadaran Jiwa belum berkembang, sebaiknya jangan dicoba
saya uraikan berdasarkan ajaran kuno mengenai ini ...
1. dilarang OOBE tanpa pendamping (Guru) yang benar, yang mumpuni ... ibarat menyeberang laut harus dengan pelaut yang berpengalaman
2. pantangan yang harus dipatuhi :
- dilarang memikirkan anggota keluarga yang sudah meninggal, neraka, alam-alam lain yang gak jelas juntrungannya
- dilarang melihat kehidupan pribadi orang lain (ngintip cewek mandi, dll)
- dilarang pergi ke tempat suci / keramat tanpa pamitan dulu
- jangan mengunjungi orang2 / mahluk cahaya seperti kepingin ketemu Jesus, Buddha, dll
- jangan pergi ke dimensi "bawah"
3. dalam keadaan OOBE, Jiwa memegang kendali penuh, sekali kita kepingin berada di pucuk obor patung Liberty, langsung nyampe disana, jadi penting sekali mengendalikan pikiran sebelum OOBE ... sekali kita mikir pengen ketemu kakek yang udah meninggal misalnya, bisa langsung kesana
masalahnya di tiap dimensi ada penjaganya ... kalau nyasar dan sampe ketangkep jiwa kita sama penjaganya ... well ... inilah perlunya Guru, kalo enggak ... waduh, sayapun belum tentu bisa ngembalikan ke tubuh fisiknya ...
ada hal lain sih, tapi itu untuk pelaku yang lebih dalem ajah
semoga memberi pencerahan
-
- Posts: 957
- Joined: Fri Oct 07, 2011 4:32 pm
Re: Harahap Bluelotus Chepot dll, Absen ...
well kalau bro Kibou sudah bisa mengontrol pikiran dengan baik sih monggo, asal ingat pantangan diatas dan hanya jalan2 di dimensi ketiga *dunia kita* ajahKibou wrote:
Saya menghargai nasihat Bro blue, jadi saya akan mengurungkan niat saya OOBE. Memang hal-hal seperti ini sebaiknya tidak dilakukan dengan sembrono. Thanks so much!
tapi resiko tanggung ndiri ya