Saya tidak mengklaim melalui atheisme akan terciptanya kemajuan moral, fakta nya agama tidak bisa menjamin apa-apa.MasaIya wrote:Kehidupan sosial memang merupakan salah satu penyebab utama keberadaan moral seseorang. Tapi yang saya pertanyakan adalah:
KEMAJUAN MORAL APAKAH YANG KAU DAPATKAN MELALUI ATHEISME ITU?
Tolong sebut satu-persatu contoh kemajuan moralmu, Horbo. Misalnya, ini misalnya doank lhoo: dulu aku benci orang beragama, tapi sekarang tidak lagi membenci karena paham atheisme saya melarang aku membenci sesama manusia. Getttoo....
Atheisme menawarkan pemikiran yang kritis dan rasional, menurut saya kemajuan moral bisa terbentuk dengan cara berpikir.
Saya tidak membenci siapa-siapa, ini hanya bagian dari berpikir kritis - seperti nya agama telah membuat mu cepat tersinggung, lalu dapatkah kemajuan moral tercipta?
Think outside the box!
Anda tidak mau berbuat jahat karna di dasari ketakutan atas pertanggungjawaban apa yang telah anda lakukan? Ini yang anda sebut dengan moral dan kebijaksanaan? Itu ajaran agama anda?MasaIya wrote:Moralitas dan kebijaksaan terbentuk dari ajaran-ajaran, lingkungan, pendidikan yang baik dan mendukung kemajuan. Agama bisa menjadi alat pembantu meningkatkan moralitas umatnya. Misalnya, rasa takut berbuat jahat karena beriman setiap orang nantinya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di dunia fana dan baka. Atheis sih tidak punya paham seperti itu, dan dengan begitu tiada rasa takut atau konsekuensi apapun dalam berbuat jahat. Orang normal memang punya hati nurani dan akal yang mengekangnya untuk berbuat jahat, tapi jika sudah marah membludak dan dendam setengah mati untuk jangka waktu lamaaa, apa sih yang jadi penghalang orang atheis untuk berbuat jahat?
Komentar saya: MENJIJIKKAN!
Pemikiran yang kritis dan rasional bisa menjadi penghalang untuk berbuat jahat - dan itu jauh lebih bijaksana daripada moral yang di dasari dengan ketakutan dan bla bla bla - apa beda nya kamu dengan muslim yang hidup dengan iming-iming pahala?
Anda merasa di serang?MasaIya wrote:Setuju, tapi bukan lalu berarti kau harus menyerang orang yang beragama, sebab SIKAP TOLERANSI terhadap sesama manusia yang berbeda ideologi dan pandangan hidup itu merupakan hal yang mutlak berlaku dalam kehidupan bermasyarakat majemuk. Setiap orang beragama boleh mempromosikan agamanya kepada siapapun, sama seperti orang atheis boleh promosi ideologi atheismenya pada siapapun. Sama-sama saja, tanpa perlu rasa benci dan mual. Okeh?
Sekali lagi - komentar saya: MENJIJIKKAN!
Kaum atheist mencoba untuk berpikir kritis dan rasional - dan anda merasa di serang? ga jauh beda ama muslim!
Atheisme mempromosikan free thinking, kebebasan berpendapat, mencoba menawarkan untuk berpikir serasional mungkin dan sekritis mungkin. tolong beritahu kepada saya apa yang salah akan hal itu.
Saya tegaskan ya - saya tidak peduli kamu mau menyembah kodok sekalipun, tapi tolong itu dikonsumsi untuk pribadi kamu saja - dan ga perlu berani-berani menantang orang untuk berdebat atas dasar iman mu itu, you know.. that's stupid!
MasaIya wrote:Komunisme merupakan paham idealisme yang gagal dan ditinggalkan karena hanya menciptakan monster-monster pembunuh sesama manusia. Berapa juta tuuuh yang dibunuhi si Stalin? 20 juta warga negara sendiri boook... Belon lagi si Pol-Pot, Mao, Nicolae Ceausescu, dll.
Anda bahkan tidak membaca link yang saya berikan sebelumnya (menjijikkan!), dan sekarang anda mencampuradukkan komunisme dengan fasisme - dan bukankah sudah saya katakan sebelumnya bahwa saya bukan seorang komunis?
Dan kamu ga perlu ngasih tau Komunisme versi kamu itu apa, karna saya sudah tau. maka nya saya katakan sebelum nya - saya hanya orang yang memandang Komunisme dari sisi lain.
GET IT?
baca lagi postingan saya di atas - seperti nya agama tidak membuat mu berpikir kritis.
MasaIya wrote:Itu menurut pendapatmu saja. Pengalaman spiritualku menunjukkan padaku bahwa Tuhan itu ada dan saya sebagai manusia yang sudah merasakan sentuhan illahi percaya betul bahwa setiap manusia diberi hati nurani dan naluri oleh Tuhan. Yang saya lihat, baik kau maupun aku membutuhkan IMAN untuk memeluk ideologi masing-masing. Kau beriman Tuhan itu tak ada, meskipun kau tidak bisa membuktikannya.
Itu bukan hanya sekedar pendapat saya - itu adalah kenyataan nya. Apakah ketika anda lahir langsung mengetahui bahwa Tuhan itu ada dan merasa ada sentuhan illahi bla bla bla? Apakah ketika anda lahir lalu mengalami perjalanan spiritual?
I tell you what, my friend.. that's bullshit!
Kamu beriman pada Tuhan karna orang tua mu, dan orang tua mu beriman kepada Tuhan karna kakek mu dan begitu seterusnya. Kamu mengimani Tuhan dengan mengesampingkan rasionalisme tanpa mengindahkan pemikiran yang kritis.
Saya hanya orang normal dan waras, saya tidak percaya Tuhan karna saya tidak tau apakah Tuhan itu ada - ini tidak membutuhkan iman. i mean, come on.. gw hanya mencoba hidup secara realistis - gw ga percaya Tuhan karna gw ga tau dia ada atau tidak, tak ada seorang pun.. saya ulangi lagi - tak ada satu orang pun di planet ini yang bisa membuktikan keberadaan tuhan, bagaimana mungkin saya bisa beriman kepada tuhan?
Apa yang salah dengan itu?
Tolong.. tolong beritahu saya, apa yang salah dengan pemikiran saya - dibanding dengan pemikiran kamu mengatakan Tuhan itu ada - tapi kamu tidak bisa membuktikkan berberadaan nya?
Saya terlahir sebagai orang yang tidak mengenal tuhan - lalu seseorang mengatakan bahwa tuhan itu ada dan bla bla bla - lalu saya tidak percaya itu, karna saya mencoba untuk berpikir kritis.
APA YANG SALAH DENGAN SAYA DIBANDING DENGAN KAMU?
SIAPA YANG WARAS DAN NORMAL, SAYA ATAU KAMU?
Seperti nya agama sudah membuat logika mu kebalik.
WTF?! Ngomong apa sih lu thonk?MasaIya wrote:Yeah right, and you prefer to live under communist government, don't you? Go ahead, pack your stuff and ready to go to China or North Korea. Mungkin di negara-negara komunis itu kau bisa mengecap FREEDOM, at least freedom of faith. Masih mending Pak Harto lahyaaw dibandingkan Mao Ze Dong atau Kim Jong-Il.
Ikuti saran si nietzsche, READ A LOT!
Let me tell you, gw ga tertarik menunjukan diri gw kelihatan benar dsini - gw akan mengaku salah klo cara pikir gw salah, gw ga tertarik untuk menonjolkan bahwa gw hebat dan bla bla bla.. buat apa? kita berada di dunia maya, tidak saling kenal satu sama lain.
Maksud nya, gw hanya menawarkan pemikiran dan pendapat gw - gw ga tertarik untuk membuat diri gw terlihat benar.. jujur, sama sekali tidak tertarik. Klo lu rasa pemikiran gw salah, tolong beritahu - ga perlu mencari alasan untuk membuat diri mu terlihat benar dan ga perlu berusaha "menyerang" gw - karna saya sama sekali ga ngerasa di serang, i'm just a human - i need more time to learn.
PEACE OUT!