Page 1 of 1

Kumpulan Puisi-Puisi !!

Posted: Mon Jul 21, 2008 9:36 am
by becak
Thread ini buat mereka yg suka berpuisi atau baca2 puisi. Buat gw puisi adalah bentuk ungkapan terdalam dari hati yang tidak pernah berbohong. Puisi adalah bentuk komunikasi terikat. Pada saat saya ingin berkata-kata dan terasa sulit melalui lisan maka saya menuangkan dalam bentuk tulisan. Mari teman2 yg punya puisi, atau pernah membaca puisi bagus, boleh share disini, baik karya sendiri ataupun karya org lain, yg bisa membuat kita tersenyum, tertawa terbahak-bahak, atau merenung. Tapi puisi2 ini sebenarnya bisa menelanjangin sikap feodal dan munafik masyarakat kita.

Selamat berpuisi ...

Posted: Mon Jul 21, 2008 9:43 am
by becak
Papi Mewanti Anak

Nak, jamannya sudah terbalik
masa silam bukan yang terbaik

Tidak usah jadi pemimpin
lebih aman jadi pemimpi

Pandai-pandai bilang ya'
jangan sekali-sekali bilang ta'

Kepada bosmu jangan tulus
malah perlu akal bulus

Korupsi perlu kau jalani
sebab ia adalah budaya kini

Cari istri yang membawa mujur
tak perlu yang berbakat jujur

Jangan main cinta dengan istri orang
sejauh suaminya tidak mengetahui

Orang lain boleh miskin menderita
asal kau kaya sendiri habis perkara

Kalau kau masuk neraka nanti
itu di luar tanggungjawab Papi.



Dua Jembatan: Mirabeau & Asemka

Mengapa orang mau dengar Apollinaire
Yang berkisah tentang kebohongan dunia
- Et Sous le pont Mirabeau coule la Seine
- Et nous amours
- ?

Mengapa tak mau dengar Remyfasolasido
Yang berkisah tentang kejujuran dunia
- Ning ngisore kretek Asemka iku
- Akeh umbele Cino
- ?


Karya: Remy Sylado

Posted: Mon Jul 21, 2008 9:59 am
by becak
MANIA KEN AROK

Sewaktu
masih penjahat
ia bromocorah

Setelah
jadi pejabat
ia mohocorah



INKARNASI

"!"
Aku meludah
di wajah musuhku

"?"
wajah musuhku
berubah jadi yesus.



AKHIRAN WAN

yang menulis warta
= wartawan

yang menulis puisi
= puisiwan

yang menulis prosa
= prosawan

yang menulis drama
= dramawan

yang belum ditulisi
= perawan



SEORANG PRAJURIT MEMULAI KORUPSI DENGAN SEMPRITAN SEHARGA RP 200

satu prit
jigo

empat prit
cepek

delapan prit
kembali pokok

Posted: Mon Jul 21, 2008 10:14 am
by becak
SEORANG EMAK UNGKLUK DI CIROYOM MEMBUJUK UJANG YANG MENANGIS DALAM SEBUAH BILIK RUMAH PELACURAN

jang
sing sabar
sing tawakal
ulah sok goblo g
engke uihna dibere kurupuk.



BUKU YG DIPUJI

Nyonya Nababan terlahir Lena Sitorus
terserang kanker payudara yang ganas
membuat kedua payudaranya harus diangkat

Suaminya Wolfgang Bonar Nababan
marah besar pada penyakit
kecewa berat pada rumahsakit

Tapi ia menulis buku yang dipuji mertuanya
"Cara mengatasi kesedihan dengan kesabaran yang melebih Sokrates dan Mahatma Gandhi"



TELOR-TELOR

dua telor
martabak spesial

tiga telor
martabak istimewa

empat telor
sepasang homoseks



UPACARA BIASA DI RUMAH MESUM

mulanya
dua manusia baku tubruk mata
akhirnya
dua manusia baku tubruk senjata



BISNIS KEMANUSIAAN

Di rumahsakit Katolik ada Yesus di salib
Di rumahsakit Protestan Adven Baptis
Orang getol bicara pengharapan di salib Yesus

Ketika rumahsakit minta bayar mahal kepada
orang sakit
Rumahsakit telah menambah salib baru kepada
orang sakit.



DUA BUAT HAR

Har berumur dua kali selawai
Dua warna rambut: hitam & putih
Dua jumlah istri: tua & muda
Dua hati: dua kemauan

Mau istri muda: Har tampil muda
lantas mencabut rambut-rambut putih
Mau istri tua: Har tampil tua
lantas mencabut rambut-rambut hitam

Dalam dua bulan: Har jadi botak
Kepalanya mengkilat mengganggu ozon.

Posted: Wed Jul 23, 2008 8:46 pm
by becak
PUISI PALING JOROK DI DUNIA DIILHAMI DARI CERITA BOHONG ANAK KEMAYORAN SEBELUM 1927


Ada orang cerdik tapi jorok
mengeluarkan uang dengan senang
karena kalah bertaruh atas perkara jorok
Ada orang jorok sekaligus *****
mendapatkan uang dengan senang
karena menang bertaruh atas perkara jorok

Demikian kisah orang-orang jorok
di Glodok setahun sebelum Sumpah Pemuda
tentang Si Acay Si Acong dan Si Acun
yang senang bermain-main ludah dahak
mengulum-ngulum lendir ingus di dalam mulut
lantas memuntahkannya di dinding tembok

Konon mereka bertanding
Siapa yang bisa memuntahkan
gumpalan ludah lendiri ingus paling besar
ke atas dinding tembok dari jarak 3 meter
bakal menang mendapat uang tunai 3000 dolar

Mula-mula hompila hompimpa
Acay pertama Acong kedua Acun ketiga

Acay pun berkonsentrasi
memompa dan menghirup lantas mengulum
seluruh dahak lendir ingus di hidung dan tenggorok
dan memuntahkan semuanya sehabisnya
huak, huak, huak, cuhhh!
dan gumpalan ludah dahak lendir ingus besar
bergaris-tengah 10 senti menempel di dinding

"Itu belum seberapa," kata Acong
"aku bisa membuat yang lebih besar dari itu"

Acong pun berkonsentrasi
memompa dan menghirup lantas mengulum
seluruh dahak lendir ingus di hidung dan tenggorok
dan memuntahkan semuanya sehabisnya
huak, huak, huak, cuhhh!
dan gumpalan ludah dahak lendir ingus besar
bergaris-tengah 12 senti menempel di dinding

"Itu belum seberapa," kata Acun
"aku bisa membuat yang lebih besar dari itu"

Acun pun berkonsentrasi
memompa dan menghirup lantas mengulum
seluruh dahak lendir ingus di hidung dan tenggorok
dan memuntahkan semuanya sehabisnya
huak, huak, huak, cuhhh!
dan gumpalan ludah dahak lendir ingus besar
bergaris-tengah 14 senti menempel di dinding

Konon muncul orang keempat
Si Otong bedebah paling *****
"Itu juga belum seberapa," katanya
"aku bisa membuat yang lebih besar dari itu
ukurannya kalian tiga aku satu"

Otong pun berkonsentrasi
melangkah luruh ke dinding tembok
menyedot kembali ketiga gumpalan muntah itu
lantas mengulum-ngulum di mulut dengan asyiknya
sampai-sampai matanya terjuling-juling menikmatinya
dan setelah itu memuntahkannya kembali sehabisnya
huak, huak, huak, cuuuuuhhhhh!
gumpalan dahak lendir ingus paling besar
bergaris-tengah gabungan 10 + 12 + 14 = 36 senti
menempel di dinding

Si Acay Si Acong Si Acun mengakui kemenangan Otong
lantas melakukan patungan 1000 dollar per orang
untuk hadiah buat Otong

Ada orang cerdik tapi jorok
mengeluarkan uang dengan senang
karena kalah bertaruh atas perkara jorok
Ada orang jorok sekaligus *****
mendapatkan uang dengan senang
karena menang bertaruh atas perkara jorok.

by. Remy Sylado

Posted: Wed Jul 23, 2008 8:58 pm
by becak
CIRI-CIRI ORANG INDONESIA


Di show room mobil-mobil paling baru
orang Amerika bertanya: berapa tenaga kudanya
orang Eropa bertanya: berapa liter bensin per 1 km
orang Indonesia bertanya: onderdilnya susah ngga, Koh?

Di semua toilet bandara internasional
orang-orang barat duduk dan kelihatan kakinya
orang-orang Indonesia tak kelihatan kakinya
berjongkok di atas cuma melepaskan sepatu

Di sebuah ruang pameran genetika
otak orang Cina dipuji sebab usianya sekian abad
otak orang Barat dipuji sebab dipakai terus menerus
otak orang Indonesia dipuji sebab belum pernah dipakai

Tapi di seminar gastronomi
orang Indonesia memamerkan kekayaan vokabulernya
khusus untuk kata sawah, ladang, padi, beras, nasi
yang cuma jadi rice dalam bahasa Inggrisnya

Ciri orang Indonesia adalah perutnya
Jawa: turu bareng golek mangan dewe-dewe
Sunda: matak asal cukup dahar hirup teh meujeuhna
Manado: biar bodok di skola mar jang bodok bamakang





PENYAYANG ANJING DAN BLACK FOREST

Di Februari hari ke-13
Regina Tobing diantar pacar membeli anjing
Ia Penyayang anjing, anjingnya banyak, berjenis
Maltese, terrier, spaniel, spitz, poodle, pekingese
Anjing yang baru ini jenisnya chihuahua
Dinamakannya Valentine sesuai waktu

Di Februari hari ke-14
Regina Tobing mendapat hadiah dalam sepatunya
Sepotong kue tar black forest dibungkus kertas perak
Ia sobek bungkusnya, langsung makan, habis bersih
Mengira masih ada sepotong ia merogoh sepatunya
Dan ketemu surat di amplop jambon dari pacar
Isi surat, "Kue tar itu untuk si chihuahua
Diimpor dari Cina khusus buat anjing kesayangan
Terbikin dari adonan terigu, telor cicak, daging tikus."

Di Februari hari ke-15
Regina Tobing masih muntah-muntah berak-berak
Pacarnya datang membezoeknya di rumahsakit Baptis
Ia tampar pacarnya, pacarnya bingung, pacarnya bilang:
"Hari Valentine bukannya tambah sayang malah kamu
ganas."
Regina Tobing berteriak keras lantas muntah lagi berak lagi
"Setan lu, now and then I hate black forest."

Posted: Wed Jul 23, 2008 9:23 pm
by becak
KOMANDAN JAWA BATAK MANADO

Sebelum berangkat ke Timor-Timur
tiga orang komandan berbeda suku
memuji prajurit sukunya paling patuh
paling Sapta Marga paling Pancasila

Komandan Jawa menyuruh prajurit jawa
"Ayo terjun ke dalam aspal mendidih itu"
Prajurit jawa langsung tegak memberi hormat
"Siap komandan, dilaksanakan"
Prajurit Jawa Terjun dan mati
Komandan Jawa memuji sikap prajuritnya
"Nah, lihatlah prajurit jawa itu
paling patuh pada perintah atasan"

Komandan Batak menyuruh prajurit Batak
"Ayo terjun ke dalam aspal mendidih itu"
Prajurit Batak langsung terkejut dan bimbang
"Yang betul sajalah kau komandan
apa tak salah perintahmu itu?"
Tapi prajurit Batak terjun juga dan mati
Komandan Batak memuji sikap prajuritnya
"Nah, prajuritku patuh dan punya nalar
masih berusaha mericek perintah komandan"

Komandan Manado menyuruh prajurit Manado
"Ayo terjun ke dalam aspal mendidih itu"
Prajurit Manada langsung melotot dan geram
"Ah, luji deng ngana komandan
varek, kudacuk, ngana pe mai"
Tapi prajurit Manado terjun juga dan mati
Komandan Manado memuji sikap prajuritnya
"Nah, prajuritku beda dengan Jawa dan Batak
sebab dalam patuhnya pada perintah atasan
masih berani mencaci-maki komandannya."



IBUNDA MENASEHATI ANAK RAGIL
YANG AKAN BERANGKAT MERANTAU


Nak, taruhlah nasehat ibu di dalam akalmu
jangan engkau bersedih mendapat isteri juling
sebab di saat kau akan marah
kau pasti akan ketawa.



KAMBING CONGEK

zaman emosional
di zamannya ordebaru

ia ingin jadi kapolda saja
sebab ia berulang diperas tamtama

ia ingin jadi pangdam saja
sebab ia berulang digebuki kopral

zaman rasional
di zamannya reformasi

ia ingin jadi mahasiswa saja
sebab mereka berhasil menggusur presiden

tapi ia tetap saja rakyat jelata
yang tetap tidak mengerti apa-apa.



PRESIDEN

Presiden pertama
bermain mata dengan komunis

Presiden kedua
bermain mata dengan kapitalis

Presiden ketiga
bermain mata dengan presiden kedua

Presiden keempat
tidak mungkin bermain mata



OLAHRAGA

olahraga
orang kota
mengangkat barbel
di fitness centre

olahraga
orang desa
memacul tanah
di sawah ladang

yang satu
mencari sehat
karena anjuran
yang lain
menemukan sehat
karena terlanjur.

Posted: Wed Jul 23, 2008 9:54 pm
by becak
ENCEK PENG KUN


Encek Peng Kun lahir di jakarta
dari kakek-nenek yang sudah membumi di Batavia
sejak Adriaen Velckenier membantai orang Cina

Walau sudah mengindonesia sekian lama
Encek Peng Kun belum punya surat warganegara
sebab dipersulit selama penjajahan Order Baru
yang memakan waktu tiga setengah dasawarsa
dan tak sama dengan penjajahan Jepang
yang memakan waktu tiga setengah tahun
dan tak sama dengan penjajahan Belanda
yang memakan waktu tiga setengah abad

Untuk memperoleh surat warganegara
dan mengganti namanya dengan nama Jawa
Encek Peng Kun harus mengikuti ujian-ujian
di hadapan hakim pengadilan khusus

Ujian pertama yang diajukan hakim
adalah pertanyaan hafal-hafalan anak SD
Kata hakim, "Encek Peng Kun,
coba sebut ayat-ayat Pancasila."
Jawab Encek Peng-Kun dengan lugunya,
"Hayya, semua olang tahu la, ada lima macam
Kesatu, kehutanan yang maha esa,
dua cula, tiga belian, ampat sehat, lima sempulna."
Hakim geram, menyuruh Encek Peng Kun
Kembali besok pagi di sidang pengadilan ini

Besok pagi, keplek-keplek-keplek
Encek Peng Kun masuk ruang sidang siap uji.
Kata hakim, "Karena Anda gagal kemarin
hari ini Anda harus jawab yang benar
Sebab, kalah salah, surat warganegara Anda
tidak bakaln saya tandatangani
Nah, siapa penggali Pancasila?"
Jawab Encek Peng Kun dengan lugunya,
"Hayya, semua olang tahu, Kho Ping Ho dali Solo
banyak kalang buku-buku celita 'pencak-silat'."
Hakim membentak, "Bukan pencak-silat, tapi Pancasila!"
Jawab Encek Peng Kun dengan lugunya
"Hayya, sama la, dua-dua alat bela dili."

Hakim geram, menyuruh Encek Peng Kun
kembali besok pagi di sidang pengadilan ini

Besok pagi, keplek-keplek-keplek
Encek Peng Kun masuk ruang sidang siap diuji
Kata hakim, "Karena anda gagal kemarin
hari ini Anda harus jawab yang benar
Sebab, kalau salah, surat warganegara Anda
tidak bakalan saya tandatangani."
Hakim menunjukkan foto besar Suharto
sambil bertanya, "Wajah siapa ini?"
Jawab Encek Peng Kun dengan lugunya
"Hayya, semua olang tahu la, Itu Sukalno."
Hakim membentak, "Bukan! Ini Suharto."
Jawab Encek Peng Kun dengan lugunya,
"Hayya, sama la, dua-dua pake kopiah."

Hakim geram, menyuruh Encek Peng Kun
kembali besok pagi di sidang pengadilan ini

Besok pagi, keplek-keplek-keplek
Encek Peng Kun masuk ruang sidang siap diuji
Kata hakim, "Karena anda gagal kemarin
hari ini Anda harus jawab yang benar
Sebab, kalau salah, surat warganegara Anda
Tidak bakalan saya tandatangani."
Hakim menunjukkan foto besar Ibu Kartini
sambil bertanya, "Wajah siapa ini?"
Jawab Encek Peng Kun dengan lugunya
"Hayya, semua olang tahu la, itu melek jamu
cap Nyonya-Meneel dali Semalang."
Hakim membentak, "Bukan! Ini Ibu Kartini."
Jawab Encek Peng Kun dengan lugunya
"Hayya, sama la, dua-dua pake konde."

Hakim geram, menyuruh Encek Peng Kun
kembali besok pagi di sidang pengadilan ini

Besok pagi, keplek-keplek-keplek
Encek Peng Kun masuk ruang sidang siap diuji
Kata hakim, "Karena anda gagal kemarin
hari ini Anda harus jawab yang benar
Sebab, kalau salah, surat warganegara Anda
tidak bakalan saya tandatangani.
Tumben, Encek Peng Kun tidak lugu
berkata yakin, "Sekalang owe tidak gagal lagi."
Kata Hakim, "Hari ini Anda hanya cukup menyanyi
lagu kebangsaan 'Indonesia Raya'."
Tumben, Encek Peng Kun tidak lugu
berkata yakin, "Soal nyanyi owe nomel satu."
Dan sambil berdiri tegak Encek Peng Kun menyanyi,
"Indonesia, tanah ail-'mu'
Tanah tumpah dalah-'mu'
Hakim membentak, "Hei, bukan 'mu' tapi 'ku'."
Jawab Encek Peng Kun tidak lugu lagi,
"Hayya, kalo begitu tandatangan dulu
owe punya sulat walganegala.
Kalau sudah tandatangan, owe nyanyi 'ku'
Sebelum tandatangan, owe nyanyi 'mu'."

Hakim geram, tapi mengalah, katanya, "Ya sudah
Saya tandatangani sekarang juga
Mulai sekarang nama Anda: Kuntarto Winoto

Di luar sidang pengadilan hakim berkata,
"Nanti pemilu Anda harus pilih salah satu
dari tiga partai besar: PPP, Golkar, PDI.
Kira-kira Anda pilih yang mana?"

Jawab Encek Peng Kun stel yakin
"Hayya, owe tidak pilih mana-mana."
Kata hakim, "Tidak boleh! Anda harus pilih Golkar."
Jawab Encek Peng Kun stel yakin
Kalu Golkal menang, pembangunan di mana-mana
lantas owe punya lumah kena potong dibikin jalan."
Kata hakim, "Kalau begitu pilih saja PDI."
Jawab Encek Peng Kun stel yakin,
"Hayya, tidak mau, owe bisa susah
Paltai banteng paltainya Sukalno
Dulu jaman Sukalno owe punya uang kena potong
Kalu PDI Menang, owe punya uang kena potong lagi."
Kata hakim, "Kalau begitu pilih saja PPP."
Jawab Encek Peng Kun stel yakin,
"Hayya, tidak mau, owe tambah susah
Kalu PPP menang, dibelakukan syaliat Islam
lantas owe punya lancau kena potong disunat."
Kata hakim, "Kalau begitu Anda pilih partai apa?"
Jawab Encek Peng Kun stel yakin,
"Hayya, owe pilih Golput saja."
Kata hakim, "Golput tidak boleh."
Jawab Encek Peng Kun stel yakin,
"Hayya, emang gua pikilin?"


*) Dibaca pertama kali dalam kongres Bahasa Indonesia di Bali Room, Hotel Indonesia, Jakarta, 16 oktober 2003
by. Remy Sylado

Posted: Wed Jul 23, 2008 10:32 pm
by becak
BUPATI TIGOR

Tigor Tampubolon fosil Angkatan 45
seneng banget memakai istilah-istilah asing
Diangkat menjadi bupati di PematangSiantar
sebab loyalnya kepada bapak pembangunan

Di lapangan tengah kota kelahirannya Tarutung
dia berpidato berapi-api menurut gaya Golkar
yang mengklaim paling berjasa terhadap republik
Katanya, "Sebagai pejuang Angkatan 45
tugasku harus selalu mengingatkan
'right or wrong my country!"

Wartawan kelas bodrek yang cuma lulus SD Inpres
bingung mendengar istilah itu lantas bertanya
"Pak Bupati, apa arti istilah itu?"
Jawab Tigor Tampubolon, dengan stel yakin,
"Right or wrong my country itu artinya
'maju tak gentar membela yang benar'."

Dia berpidato lagi berapi-api menurut gaya Golkar
yang mengklaim paling berjasa terhadap republik
Katanya, "Kalau bangsa kita mau maju
seperti bangsa Jepang, Cina, dan Korea
haruslah kita meniru semangat bangsa Latin
yang telah mematri semboyannya:
'mens sana in corpore sano'."

Wartawan kelas bodrek yang cuma lulus SD Inpres
bingung mendengar istilah itu lantas bertanya
"Pak Bupati, apa arti istilah itu?"
Jawab Tigor Tampubolon, dengan stel yakin,
"Mens sana in corpore sano itu artinya
'sekali merdeka tetap merdeka'."

Dia berpidato lagi berapi-api menurut gaya Golkar
yang mengklaim paling berjasa terhadap republik
Katanya, "Programku untuk Pelita sekarang
antara tanah berbukit Siborongborong-Sibolga
adalah mengusahakan itu yang namanya
'lamtoro gung'."

Wartawan kelas bodrek yang cuma lulus SD Inpres
bingung mendengar istilah itu lantas bertanya
"Pak Bupati, apa arti istilah itu?"
Jawab Tigor Tampubolon, dengan stel yakin,
"kalau yang ini kau tanyakan sajalah itu
sama anak si Harto maksudku Si Tutut
Dia sering kali menyebut-nyebut 'lamtoro gung'
dan kutimbang-timbang enak di kupingku
jadi, kutiru-tiru sajalah itu."

Dia berpidato lagi berapi-api menurut gaya Golkar
yang mengklaim paling berjasa terhadap republik
Katanya, "Sebagai orang Batak, halak hita
perlulah kita belajar dari tradisi orang Jawa
seperti kata laki Si Tien maksudku Si Harto
itu 'mendem jero mikul duwur'."

Wartawan kelas bodrek yang cuma lulus SD Inpres
bingung mendengar istilah itu lantas bertanya
"Pak Bupati, apa arti istilah itu?"
Jawab Tigor Tampubolon, dengan stel yakin,
"Bah, dari tadi kau bertanya melulu
Orang bertanya supaya tak sesat di jalan
Kau bertanya sekaligus memamerkan kebodohan
Pukimaknya lah kau."

Dia berpidato lagi berapi-api menurut gaya Golkar
yang mengklaim paling berjasa terhadap republik
Katanya, "Yang paling penting dalam semua hal
Kita harus benar-benar menjaga Pancasila
agar Pancasila tetap jadi alat pemersatu
Maka mari kita semua bersama-sama menghafalnya
Aku akan mengucapkan terlebih dulu
dan saudara-saudara mengikuti
Siap?"
Rakyat semua menyambut serempak
"Siap!"


Tigor Tampubolon berdiri tegak
Katanya, "Pasang kuping baik-baik, ikuti aku
Kesatu: Ketuhanan yang maha esa
Kedua..."
Tigor Tampubolon lupa
Dia terdiam lama
Bingung
Berkeringat
Tapi buru-buru mendapat ilham
Katanya, "Kedua, kegita, keempat, dan kelima
tidak ada perubahan apa-apa
Horas!
Merdeka!"

Wartawan yang sejak tadi mengajukan pertanyaan
kini berganti mengajukan pernyataan
Katanya, "Pak Bupati harus merinci satu per satu
dari gambar bintang sampai gambar rantai
dan menerangkan maknanya masing-masing."
Jawab Tigor Tampubolon dengan stel yakin,
"Bah, mazam mana pula, itu bukan tugas Bupati
Tugasku sekedar melakukan pemerataan kebingungan."


Di akhir pidato dia memberikan amplop berisi uang
buat wartawan kelas bodrek yg cuma lulus SD Inpres
Katanya, "Kalau mau tulis mengenai aku
tulislah yang harum-harum saja
Bagaimanapun halak hita harus menjadi nomer satu
di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia
Ise do mangatur negara on? Halak hita, Batak
Siapa menteri keuangan? Halak hita, Batak
Siapa menteri pertahanan? Halak hita, Batak
Siapa menteri pertambangan? Halak hita, Batak
Siapa menteri yang berbobot, halak hita, Batak."

Tapi wartawan itu bertanya
tentang menteri yang satu itu
yang ditakuti oleh suratkabar,
"Lantas siapa menteri penerangan
yang hari-hari omong kosong itu, Pak Bupati?"
Jawab Tigor Tampubolon sambil meludah,
"Cuih, pukimaknya lah, Jawa lah itu, bukan Batak.
Tapi, jangan kau tulis kalau aku bilang begitu
Sebab, ini namanya off-the-record, Bah."



*) Dibaca pertama kali pada Kongres Bahasa di Bali Room, Hotel Indonesia, Jakarta, 16 Oktober 2003
By. Remy Sylado

Posted: Sun Aug 03, 2008 7:59 pm
by kenehwake
@ Becak....

:lol: :lol: =D> =D> Thanks bro...puisinya menghibur dan gak muna!!!