SEBUAH TANYA JAWAB ANTARA MANUSIA DAN MALAIKAT MURTAD !!!

Yang santai dan rileks. Gosip juga boleh.
Post Reply
User avatar
talenta
Posts: 1410
Joined: Mon Feb 11, 2008 7:27 am
Location: NKRI

SEBUAH TANYA JAWAB ANTARA MANUSIA DAN MALAIKAT MURTAD !!!

Post by talenta »

Kepada Moderator. Ini tulisan saya, saya bingung mau dimasukkan ke folder yang mana.
Sementara saya posting disini.
Mohon bantuannya untuk menempatkan ditempatkan yang selayaknya.
Terimakasih
--------------
Sebentuk koma melengkung mengatur nafas kita sementara kita pun memicing mata mengeja aksara tentang kuasa-Nya yang tak bertitik SELAMAT MALAM [Coba begitu kau ucapkan] Bulan manis maukah engkau masuki gulita malamku menjenguk sepiku menengok mimpiku dan coba ucapkan ’selamat malam’ lewat sinar emasmu, suci maka kita pun akan berenung tentang hidup NING-NANG-NING-GUNG Kupeluk sebuah bayangan ning.. nang… ning… gung… hari semakin dingin tak ada yang berisik seperti kemarin bulan dan bintang sepakat berpeluk sepi dan sunyi ning.. nang… ning… gung… lonceng menggema dalam mimpiku dan mimpimu menyatu dalam persetubuhan ragawi BIARIN Batas kata menebas jiwa sepi menjadi lagu menebas bisu Biarkan jiwa menerkam, biarin Biarkan sayang menimang, biarin Biarkan cinta memuja, biarin. Biarkan Batas kata melumat jiwa menjadi cinta Biarin… BELAJAR MEMBACA Be-u… bu De-a-ka… dak Budak [manusia dibudak kata] Ka-a… ka Te-a… ta [kata membudak jiwa] Kataku, jiwamu Katamu, jiwaku Jiwamu, jiwaku Jiwaku, jiwamu belajar tentang kata-kata mengeja rahasia-Nya DI ANTARA JARAK Aku simpan sepi berlapis jarak tanpa sapa aku simpan sunyi berlapis musim menyapa doa Doaku doamu menyatu aku simpan dalam dada berlapis tanya :adakah Tuhan paham maksudku? Maka kita pun punya kata :Tuhan punya segala SAJAK BUKU HARIAN Hatiku pasi, ya Rabbi pucat entah bagaimana warnanya kuserahkan sisa potongan musim silam sementara aku belum paham siapa saja yang akan lagi menyayat nafasku menggali riwayatku menganiaya buku harianku membantai sejarahku mengoyak luka lamaku Riwayat kukebumikan rapat di pusara waktu sementara aku belum paham ketika Engkau memucatkan jiwaku menambah catatan buku harianku sebelum kutumpuk menjadi monumen abadi PUISI PERJALANAN LAMA Memeras luka dari jiwa keluar sejarahku lama menyiksa SAJAK ULANG TAHUN Kubujuk usiaku sebelum usai bulan ini.

“Tidakkah engkau sabar menunggu barang sedetik sebelum kuusaikan doa singkatku?”
“Tuhan,” kataku lirih “Gemetar tubuhku berdebar bersama jantungku. Oh, aku masih hidup, ternyata!”

Hari-hari melangkahi usia memburu imanku mengejar hari esokku. Di mana kini aku berada? Kutercenung sejenak membayangkan sebuah hari tentang masa lalu, sebuah percakapan yang diyakini akan ada dimasa-masa penghakiman nantinya. Kalaupun itu memang akan tetap ada…maka aku akan memberikan jawaban yang diluar dugaan mereka semua para penganut agama lama-ku.

Aku membayangkan untuk bisa me-murtad-kan malaikat !!!

ketika malaikat memberi sapa “Man robbuka?” [Siapa Tuhanmu?] “Man dimuka?” [Apa agamamu?] “Man qiblatuka?” [Ke mana kiblatmu?] maka tenang ruhku “Siapa Tuhanku? Yang Pasti bukan ALLAH SWT!” “Agamaku? Want to know aja nih Malaikat, si malaikat pun mengertipkan matanya dengan genit. Ternyata malaikat islam juga genit sama seperti nabi-nya!!!” “Kiblatku? Ya, ya, Tuhanku tidak mengajarkanku Kiblat wahai Malaikat karena Tuhan-ku bisa aku temui dengan arah pandang yang bebas!”

“boleh kuulangi lagi pertanyaanku?” ujar si malaikat genit. “apalagi yang mau kau tanyakan , malaikat?”. Malaikat mendekatiku dengan sedikit berbisik “Aku hanya ingin tahu, siapa Tuhan mu?”. Aku berdiri dihadapan si malaikat genit, hanya berjarak beberapa centimeter kuteriakkan ke muka nya “ Tuhan ku bukan Tuhan yang duduk manis disatu kotak hitam!!! sehingga semua harus sibuk mencari arah itu!!!”

Si malaikat justru gemetar ketakutan dan kembali berbisik kepadaku, “bagaimana menurutmu dengan Tuhan ku?”. Aku bisikkan pada si malaikat “ Man Robbuka?”, malaikat mulai tidak yakin. Dia memilih diam daripada menjawab. Kerena ternyata selama dia jadi malaikat dia tidak pernah melihat siapa dan yang mana Tuhan nya. Tuhan nya hanya berupa suara-suara yang dibawa oleh semesta. Bagaimana membedakan itu suara Allah atau suara iblis atau bahkan suara sesama malaikat? [ aku senyum ]. Malaikat tersenyum, sembari melepaskan semua yang ada dalam tubuh dan roh nya yang menjadi ciri bagi dirinya sebagai malaikat!!!


Terakhir… kembali kubujuk usiaku “Tidakkah engkau sabar menunggu barang sedetik sebelum kuusaikan doa singkatku?” Tik… tak… tik… tak… hari-hari pun terhimpun detik demi detik Hanya sekelumit yang bisa kunikmati Waktu pun menjadi masa lampau Tik… tak… tik… tak.. Waktu mengingatkan Bahwa usia tak bisa dibujuk Merangkaki lingkaran waktu Membelah tiga dimensi Dulu, kini, dan esok Menuju hari abad. Pintu dibuka “Aku tiba dimasa dan ruang yang indah, sambutan berupa senyum. Tak ada satu pun yang bertanya “Man qiblatuka?” [Ke mana kiblatmu?]. Aku berjalan semakin kedalam, aha!!! si malaikat itu ada disana.“Hi friend” sapaku.

Kami bersama-sama teriak ““Man robbuka?” [Siapa Tuhanmu?]” sambil terus tertawa terbahak-bahak mengingat kedunguan kami pernah mengabdi kepada sang kuasa yang menyebut dirinya ALLAH SUBHANAHU WATA'ALLA !!!
Post Reply