Toy, gimana kalau seni DEBUS Banten elo jiplak!
Terus elo yang praktekin sendiri, pake paku raksasa di gebok keperut pake martil raksasa! Yang ngegebuk seorang sekali sama si polish direjam malingsia.
Enak tenannnnn bin marem apalagi sampe tembussshhh
Tentag Lagu Rasa Sayange
Jangan **** bang toyib, kekuasaan Solomon yg orang Yahudi itu tidak melebihi batas sungai efrat seperti yg digariskan oleh YHWH, di bible.toyib wrote:Cubalah pikir kerajaan Nabi Sulaiman AS sudah berdiri megah sedang Jawa belum lahir.
Macam mana Reog Ponorogo ada lebih dulu ada dari Barongan.
dan juga 400 tahun sebelum masehi, kerajaan Yahudi runtuh.
yg ini lebih masuk akal:
- jangan-jangan ternyata reog itu adalah pertunjukan yg dilakukan oleh TKI kemudian diklaim sebagai asli MalaySia-l
Apakah islam (reog versi malay), sudah sampai di nusantara se-milenium lalu ?
perhatikan pula penanggalan tahun saka lebih panjang dari penanggalan masehi....
argumen bahwa reog meneceritakan mengenai solomon jadi ketawaan dunia tuh.
Refresh thread:
Di Indo ada seni Barongsay, tapi gak pernah diklaim sbg warisan asli Bangsa Indonesia.....
Di Indo ada capoeira, juga gak pernah diklaim sbg milik Bangsa Indo (apalagi mendaftarkannya ke UNESCO dan menggembar-gemborkannya di iklan pariwisata untuk menarik turis luar)
Demikian juga dg pizza, kari, samba, dll dll yang mana produk seni budaya tadi sangat banyak peminatnya dan sudah lama ada dan dikenal di Indonesia (yang mana kalau menurut logika Malaysial bisa diklaim dg pembubuhan/rekayasa ulang riwayatnya tuh...).
Indonesia lebih beradab dan kosmopolit daripada Bangsa Malaysial. Peradaban besar kuno dan sejarah agung Indonesia silih berganti terjadi di Indonesia (bukan di Malaysial). Kami lebih mengerti etika, dan tahu bahaya sbg bangsa kosmopolit bila seenaknya mengklaim produk2 kultural sbg miliknya. Itu namanya merampas, bukan asimiliasi/akulturasi...!!!! Malaysial masih harus banyak berlutut banyak belajar (multikulturalisme) dari Indonesia.
Perampasan akan menyebabkan suatu bangsa (minimal) dijauhi oleh sesama bangsa yang lain. Di lingkup mikro dan keseharian aja, elu mau gak barang buatanmu diaku sbg inovasi org lain dg sedikit bumbu2 biar kelihatan berbeda?]
Sekali lagi, untuk the maling dan lazy bangsa Malaysial.... Pernyataan2 terakhir para pejabatmu yang menyatakan bahwa de fakto budaya2 caplokan adalah tetap milik Indonesia hanya membuktikan kontradiksi aja. Bagaimana mungkin yang punya khas Bangsa Indonesia yang mendaftar dan mengaku2 pemilik asli kok malah Malaysial? Malu aku membayangkan gimana jadinya nanti kalau penipuanmu itu terkuak, juga di forum internasional......
Kalaupun di kedua wilayah ada suku2 bangsa yang sama (yang seiring proses sejarah tetap saja akan berdiferensiasi meghasilkan keunikan masing2), tetap pula pengakuan sepihak itu merugikan pihak lain, walau dari suku yang sama. Misal, ada produk kultural dari suku Melayu (ada di Indonesia dan Malaysial) yang diaku2 hanya sbg milik Malaysial. Bukankah ini tetap tindakan tak beretika...?
Sikap bangsa Malaysial yang kekanak2an itu cuma menelanjangkan kenyataan masih kekanak2annya kedewasaan Malaysial dalam berbangsa, betapa kerdilnya nilai kenegarawanan MAlaysial sbg warga dari dunia antarbangsa, serta betapa picik dan tidak matangnya Malaysial sebagai suatu bangsa beradab (kalau pengin, lho)......
Indonesia adalah saudara tua sekaligus tetangga terdekat. Bila ada apa2, tetanggalah yang akan jadi tumpuan pertama pertolongan. Sayang, Malaysial selalu menyia2kan kesempatan ini. Antipati bangsa ini yang sudah begitu dalam terpicu oleh tindakan2 **** Malaysial menyebabkan bangsa Indonesia menjadi berpikir dua kali bila hendak berhubungan dengan Malaysial, sekaligus mulai pikir2 memandang Malaysial sebagai ancaman (ingat juga ekspor teroris di Indonesia - juga dalang Kerusuhan Anmon - oleh Malaysial).....
Di Indo ada seni Barongsay, tapi gak pernah diklaim sbg warisan asli Bangsa Indonesia.....
Di Indo ada capoeira, juga gak pernah diklaim sbg milik Bangsa Indo (apalagi mendaftarkannya ke UNESCO dan menggembar-gemborkannya di iklan pariwisata untuk menarik turis luar)
Demikian juga dg pizza, kari, samba, dll dll yang mana produk seni budaya tadi sangat banyak peminatnya dan sudah lama ada dan dikenal di Indonesia (yang mana kalau menurut logika Malaysial bisa diklaim dg pembubuhan/rekayasa ulang riwayatnya tuh...).
Indonesia lebih beradab dan kosmopolit daripada Bangsa Malaysial. Peradaban besar kuno dan sejarah agung Indonesia silih berganti terjadi di Indonesia (bukan di Malaysial). Kami lebih mengerti etika, dan tahu bahaya sbg bangsa kosmopolit bila seenaknya mengklaim produk2 kultural sbg miliknya. Itu namanya merampas, bukan asimiliasi/akulturasi...!!!! Malaysial masih harus banyak berlutut banyak belajar (multikulturalisme) dari Indonesia.
Perampasan akan menyebabkan suatu bangsa (minimal) dijauhi oleh sesama bangsa yang lain. Di lingkup mikro dan keseharian aja, elu mau gak barang buatanmu diaku sbg inovasi org lain dg sedikit bumbu2 biar kelihatan berbeda?]
Sekali lagi, untuk the maling dan lazy bangsa Malaysial.... Pernyataan2 terakhir para pejabatmu yang menyatakan bahwa de fakto budaya2 caplokan adalah tetap milik Indonesia hanya membuktikan kontradiksi aja. Bagaimana mungkin yang punya khas Bangsa Indonesia yang mendaftar dan mengaku2 pemilik asli kok malah Malaysial? Malu aku membayangkan gimana jadinya nanti kalau penipuanmu itu terkuak, juga di forum internasional......
Kalaupun di kedua wilayah ada suku2 bangsa yang sama (yang seiring proses sejarah tetap saja akan berdiferensiasi meghasilkan keunikan masing2), tetap pula pengakuan sepihak itu merugikan pihak lain, walau dari suku yang sama. Misal, ada produk kultural dari suku Melayu (ada di Indonesia dan Malaysial) yang diaku2 hanya sbg milik Malaysial. Bukankah ini tetap tindakan tak beretika...?
Sikap bangsa Malaysial yang kekanak2an itu cuma menelanjangkan kenyataan masih kekanak2annya kedewasaan Malaysial dalam berbangsa, betapa kerdilnya nilai kenegarawanan MAlaysial sbg warga dari dunia antarbangsa, serta betapa picik dan tidak matangnya Malaysial sebagai suatu bangsa beradab (kalau pengin, lho)......
Indonesia adalah saudara tua sekaligus tetangga terdekat. Bila ada apa2, tetanggalah yang akan jadi tumpuan pertama pertolongan. Sayang, Malaysial selalu menyia2kan kesempatan ini. Antipati bangsa ini yang sudah begitu dalam terpicu oleh tindakan2 **** Malaysial menyebabkan bangsa Indonesia menjadi berpikir dua kali bila hendak berhubungan dengan Malaysial, sekaligus mulai pikir2 memandang Malaysial sebagai ancaman (ingat juga ekspor teroris di Indonesia - juga dalang Kerusuhan Anmon - oleh Malaysial).....
itu kan pikiran encik sendiri sahaja, bangsa-bangsa lain didunia tiada pikiran macam encik.
BANGSA-BANGSA DI DUNIA LEBIH SUKA MENEROKAI MALAYSIA DARIPADA INDONESIA.
Artinya pikiran encik ialah pikiran sempit yang merasa sebagai diri yang besar di dalam ruang yang kecil.
TENGOKLAH DUNIA CIK, APA KATA DUNIA? ANTARA BANGSA MERASE BAHAWA MALAYSIA LAH YANG TEPAT.
SEDARLAH CIK, SEDAR DAN BANGUN DARI TIDUR.
SIAPA BANGSA ENCIK? DAN SIAPA YANG LEBIH MEMBUTUHKAN, PASTILAH BANGSA ENCIK YANG MEMBUTUHKAN BANGSA KAMI?
BY THE WAY
SEA GAMES KORAT, APAKAH INDON IKUT?
KENAPA TIADA KABAR LAGI, DARI 225 JUTA ORANG TIADA SATU PUN YANG BOLEH.
SEDARLAH CIK BAHAWA BANGSA ENCIK PERLU BELAJAR.
BANGSA-BANGSA DI DUNIA LEBIH SUKA MENEROKAI MALAYSIA DARIPADA INDONESIA.
Artinya pikiran encik ialah pikiran sempit yang merasa sebagai diri yang besar di dalam ruang yang kecil.
TENGOKLAH DUNIA CIK, APA KATA DUNIA? ANTARA BANGSA MERASE BAHAWA MALAYSIA LAH YANG TEPAT.
SEDARLAH CIK, SEDAR DAN BANGUN DARI TIDUR.
SIAPA BANGSA ENCIK? DAN SIAPA YANG LEBIH MEMBUTUHKAN, PASTILAH BANGSA ENCIK YANG MEMBUTUHKAN BANGSA KAMI?
BY THE WAY
SEA GAMES KORAT, APAKAH INDON IKUT?
KENAPA TIADA KABAR LAGI, DARI 225 JUTA ORANG TIADA SATU PUN YANG BOLEH.
SEDARLAH CIK BAHAWA BANGSA ENCIK PERLU BELAJAR.
Hihihi, badut Malaysial ini ternyata menanggapi, sayang jawabannya konyol2... macam punya fice lulusan Diploma S1 sahaja dia, hihihi.....
Siapa lebih membutuhkan siapa sekarang? :twisted: Bwahahahahahhh......
Ah ucapanmu tak lebih hanya ratapan dari seorang Warga Negara Pecundang.....
Ohya, bangsa kami memang masih terus belajar... Bahkan bangsa2 yang ingin dan bahkan sudah majupun harus terus belajar untuk terus mempertahankan dan mengembangkan kemajuannya... Tapi, teroponglah dulu bangsamu sendiri... Layakkah bangsa pencuri, malas, dan suka menipu menyruh orang lain untuk belajar dahulu? Belum lagi kebebasan politik dan soal diskriminasi rasial bangsamu....
Kami memang terus belajar, namun belajar untuk kian canggih, sportif, dan cerdas, bukannya belajar bagaimana untuk mengibul, mencuri, menipu, dan bagaimana dengan kemalasan bisa dapat uang....
Bandar2 besar narkoba yg belakangan tertangkap....berasal dari Malaysial...... Doktor teroris yang negara bejatmu kirimkan untuk melumpuhkan perekonomian Indonesia, sekaligus memburukkan citra Ind, sehingga pemasukan dari luar berkurang, semuanya berasal dari Malaysial... Budak Malaysial, kau telah bertanding tak sportif... Dunia lambat laun menilai, mana bangsa besar, mana bangsa pecundang.....
Kondisi negaramu sama seperti kondisi Indonesia akhir Orba. Pada 1997, Mahathir hanya pintar memperlambat/menunda kolapsnya negerimu. Masalah fundamentalnya belum selesai..... PMmu yg sekarang itu banci... Dia boneka rezim terdahulu, gak ada apa2nya...... Kalau bangsamu tak hati2, kebobrokan akan tersingkap, negaramu kolaps. Kalau modal sosial dan daya tahan negerimu rapuh, Malaysial akan ambruk/terpecah2. Sebagian akan bergabung dg Singapura dan Indonesia, sebagian akan merongrong Thailand Selatan membentuk negara (Islam) baru.......
Hati2 Toyib, kau pernah mengaku bahwa kau kerja buat negaramu.... Malulah kau kalau yang beginian orang lain yang tahu lebih dahulu.....
Maksudmu, bangsa2 di dunia lebih memilih bangsa peniru dan penipu?toyib wrote:itu kan pikiran encik sendiri sahaja, bangsa-bangsa lain didunia tiada pikiran macam encik.
BANGSA-BANGSA DI DUNIA LEBIH SUKA MENEROKAI MALAYSIA DARIPADA INDONESIA.
Itu kan katamu sendiri yang pikirannya sempit di ruang terpencil.......Artinya pikiran encik ialah pikiran sempit yang merasa sebagai diri yang besar di dalam ruang yang kecil.
Kalimatmu sudah membuktikan sendiri...... DAri mane patokan merase..... Hihihi....!!!TENGOKLAH DUNIA CIK, APA KATA DUNIA? ANTARA BANGSA MERASE BAHAWA MALAYSIA LAH YANG TEPAT.
Kalau tak ada Indonesia, dari mana Malaysial bisa menjiplak Rasa Sayange dan Tari Reog.... Bwahahahha..... sampai di sini, gw gak tahan... ***** banget sih argumen lo.... Bwahahahahah.......SEDARLAH CIK, SEDAR DAN BANGUN DARI TIDUR.
SIAPA BANGSA ENCIK? DAN SIAPA YANG LEBIH MEMBUTUHKAN, PASTILAH BANGSA ENCIK YANG MEMBUTUHKAN BANGSA KAMI?
Siapa lebih membutuhkan siapa sekarang? :twisted: Bwahahahahahhh......
Ah ucapanmu tak lebih hanya ratapan dari seorang Warga Negara Pecundang.....
Sea Games Korat apaan sih? Yang di Thailand itu? Apakah sudah separah itukah pemerintah Malaysial menyensor dan mengontrol mass medianya?BY THE WAY
SEA GAMES KORAT, APAKAH INDON IKUT?
KENAPA TIADA KABAR LAGI, DARI 225 JUTA ORANG TIADA SATU PUN YANG BOLEH.
SEDARLAH CIK BAHAWA BANGSA ENCIK PERLU BELAJAR.
Ohya, bangsa kami memang masih terus belajar... Bahkan bangsa2 yang ingin dan bahkan sudah majupun harus terus belajar untuk terus mempertahankan dan mengembangkan kemajuannya... Tapi, teroponglah dulu bangsamu sendiri... Layakkah bangsa pencuri, malas, dan suka menipu menyruh orang lain untuk belajar dahulu? Belum lagi kebebasan politik dan soal diskriminasi rasial bangsamu....
Kami memang terus belajar, namun belajar untuk kian canggih, sportif, dan cerdas, bukannya belajar bagaimana untuk mengibul, mencuri, menipu, dan bagaimana dengan kemalasan bisa dapat uang....
Bandar2 besar narkoba yg belakangan tertangkap....berasal dari Malaysial...... Doktor teroris yang negara bejatmu kirimkan untuk melumpuhkan perekonomian Indonesia, sekaligus memburukkan citra Ind, sehingga pemasukan dari luar berkurang, semuanya berasal dari Malaysial... Budak Malaysial, kau telah bertanding tak sportif... Dunia lambat laun menilai, mana bangsa besar, mana bangsa pecundang.....
Kondisi negaramu sama seperti kondisi Indonesia akhir Orba. Pada 1997, Mahathir hanya pintar memperlambat/menunda kolapsnya negerimu. Masalah fundamentalnya belum selesai..... PMmu yg sekarang itu banci... Dia boneka rezim terdahulu, gak ada apa2nya...... Kalau bangsamu tak hati2, kebobrokan akan tersingkap, negaramu kolaps. Kalau modal sosial dan daya tahan negerimu rapuh, Malaysial akan ambruk/terpecah2. Sebagian akan bergabung dg Singapura dan Indonesia, sebagian akan merongrong Thailand Selatan membentuk negara (Islam) baru.......
Hati2 Toyib, kau pernah mengaku bahwa kau kerja buat negaramu.... Malulah kau kalau yang beginian orang lain yang tahu lebih dahulu.....
Last edited by swatantre on Thu Dec 06, 2007 10:05 pm, edited 1 time in total.
- openyourmind
- Posts: 2967
- Joined: Fri Oct 20, 2006 8:42 am
Ya gw sih gak mengharapkan sampai ke situ ya, walau kemungkinan ke situ (dari kondisi objektif) lebih besar daripada di Indonesia. Bayangin aja, komunitas minor rasial di sana aja lebih dari 10% (bandingin dg Indonesia yg ras Chinanya kurang lebih 2% dan Indianya lebih kecil lagi), dan hidup dg kondisi diskriminasi (kaya di kita dulu, utamanya thd etni Cina). Dan kaum minor rasial itulah penggerak ekonomi di sana. Kalau mereka membelot/brain drain, berabe tuh Malaysial, seberabe PM SIngapura yang bakal mencak2 kalau 200M nya (30% PDB Singapura) dibawa balik ke Indonesia. Hohohoho......openyourmind wrote:sabar...sabar...bentar lagi juga akan terjadi kerusuhan ala Mei 98 di malay sana...kita liat aja.
Oya, mau mengingatkan juga, inikah ucapan seorang Malaysial yang pejabatnya berulangkali bilang bahwa kita jiran serumpun, sesaudara dalam Islam, tapi nyatanya menusuk dari belakang, mencuri teritori dan wilayah (Sipadan bisa lepas kan karena pulau itu sudah dimanfaatkan terlebih dahulu sama Malaysial, padahal masih dalam sengketa waktu itu. Jadinya, sesuai pertimbangan hukum internasional bahwa keabsahan klaim pulau salah satu syaratnya adalah adanya pengelolaan lebih dulu oleh salah satu dari negara yg bersengketa, pulai itu lepas. KARENA Malaysial sudah 'main' mencuri start waktu dan wilayah...), mengirim teroris:
Malaysial...Cissss..... Muslim WNI, bangunlah, sadarlah, bahwa kata2 manis Malaysial itu hanya hendak mengibuli kita, sementara mereka enak aja nyolong di belakang kita...... Sesungguhnya Malaysial itu parasit di ASEAN dan gangguan serta ancaman sesungguhnya Indonesia, kok..... Bodohlah Muslim yang menganggap persaudaraan muslim Indonesia-Malaysial adalah kebenaran. Seperti halnya Arab, ukhuwah ISlamiyah merupakan kesempatan bangsa2 Islam untuk merebut dan lalu mengimperial islami negeri ybs..... Bangunlah WNI (mau Muslim mau kapir...)toyib wrote:itu kan pikiran encik sendiri sahaja, bangsa-bangsa lain didunia tiada pikiran macam encik.
BANGSA-BANGSA DI DUNIA LEBIH SUKA MENEROKAI MALAYSIA DARIPADA INDONESIA.
Artinya pikiran encik ialah pikiran sempit yang merasa sebagai diri yang besar di dalam ruang yang kecil.
TENGOKLAH DUNIA CIK, APA KATA DUNIA? ANTARA BANGSA MERASE BAHAWA MALAYSIA LAH YANG TEPAT.
SEDARLAH CIK, SEDAR DAN BANGUN DARI TIDUR.
SIAPA BANGSA ENCIK? DAN SIAPA YANG LEBIH MEMBUTUHKAN, PASTILAH BANGSA ENCIK YANG MEMBUTUHKAN BANGSA KAMI?
BY THE WAY
SEA GAMES KORAT, APAKAH INDON IKUT?
KENAPA TIADA KABAR LAGI, DARI 225 JUTA ORANG TIADA SATU PUN YANG BOLEH.
SEDARLAH CIK BAHAWA BANGSA ENCIK PERLU BELAJAR.
Malaysian ini mahu membodohi umat muslim di indonesia dengan dalih saudara, padahal niatnya sangat jahat dengan merampok apapun milik bangsa indonesia, pencuri2 kayu asal malaysian malah dilindungi oleh pemerintah malaysia, ini malaysia negeri model apaan? masyarakatnya bermental pencuri dan perompak.
Harusnya, kalau perundingan dg Singapur tersendat, SBY mengalihkan perhatian dulu ke pengejaran pencuri2 kayu yang dilindungi pemerintah sialan Malingsia itu......Busman wrote:Malaysian ini mahu membodohi umat muslim di indonesia dengan dalih saudara, padahal niatnya sangat jahat dengan merampok apapun milik bangsa indonesia, pencuri2 kayu asal malaysian malah dilindungi oleh pemerintah malaysia, ini malaysia negeri model apaan? masyarakatnya bermental pencuri dan perompak.
KAMI SEDAR DARI DULU BAHAWA BUDAK INDON BENCI KEPADA MALAYSIA.
TETAPI JANGAN RISAU
KERANA SAYA ABDUL GANEE RASYEED SIAP MENANGKAP PEKERJA-PEKERJA INDON, TAHUKAH AWAK MACAM MANA SAYA MENANGKAP PEKERJA INDON.
KAMI TANGKAP, KAMI SEBAT ROTAN, KAMI HANTAM, SELEPAS ITU KAMI TANYA ADA DOKUMEN ATAU TAK, SIMPLE. KERANA APA KERANA INDON MENJADI SUMBER KEBENCIAN KEPADA KAMI.
SILA KAU BENCI DENGAN HATI, KAMI PRACTICE DENGAN REALITI.
SILA KAU CAKAP BENCI, KAMI LANGSUNG HANTAM SAHAJA.
SILA KAU TULIS BENCI MALAYSIA, KAMI NAMPAK INDON LANGSUNG TAMPAR.
KAMI TAK BANYAK CAKAP, KAMI BANYAK KERJA.
SILA KAU NAMPAK DI TV, SEKEJAP LAGI ADA BERITA BAHAWA ABDUL GANEE RASYEED HANTAM INDON. TAK PEDULI KERANA FORUM PENJENAYAH INI.
ABDUL GANEE RASYEED BENAR-BENAR AKAN HANTAM INDON, TENGOK KAU DI TV, INGAT AKU CAKAP DISINI. TAK LAMA LAGI
TETAPI JANGAN RISAU
KERANA SAYA ABDUL GANEE RASYEED SIAP MENANGKAP PEKERJA-PEKERJA INDON, TAHUKAH AWAK MACAM MANA SAYA MENANGKAP PEKERJA INDON.
KAMI TANGKAP, KAMI SEBAT ROTAN, KAMI HANTAM, SELEPAS ITU KAMI TANYA ADA DOKUMEN ATAU TAK, SIMPLE. KERANA APA KERANA INDON MENJADI SUMBER KEBENCIAN KEPADA KAMI.
SILA KAU BENCI DENGAN HATI, KAMI PRACTICE DENGAN REALITI.
SILA KAU CAKAP BENCI, KAMI LANGSUNG HANTAM SAHAJA.
SILA KAU TULIS BENCI MALAYSIA, KAMI NAMPAK INDON LANGSUNG TAMPAR.
KAMI TAK BANYAK CAKAP, KAMI BANYAK KERJA.
SILA KAU NAMPAK DI TV, SEKEJAP LAGI ADA BERITA BAHAWA ABDUL GANEE RASYEED HANTAM INDON. TAK PEDULI KERANA FORUM PENJENAYAH INI.
ABDUL GANEE RASYEED BENAR-BENAR AKAN HANTAM INDON, TENGOK KAU DI TV, INGAT AKU CAKAP DISINI. TAK LAMA LAGI
-
- Posts: 6
- Joined: Tue Dec 18, 2007 12:34 pm
polis wrote:KAMI SEDAR DARI DULU BAHAWA BUDAK INDON BENCI KEPADA MALAYSIA.
TETAPI JANGAN RISAU
KERANA SAYA ABDUL GANEE RASYEED SIAP MENANGKAP PEKERJA-PEKERJA INDON, TAHUKAH AWAK MACAM MANA SAYA MENANGKAP PEKERJA INDON.
KAMI TANGKAP, KAMI SEBAT ROTAN, KAMI HANTAM, SELEPAS ITU KAMI TANYA ADA DOKUMEN ATAU TAK, SIMPLE. KERANA APA KERANA INDON MENJADI SUMBER KEBENCIAN KEPADA KAMI.
SILA KAU BENCI DENGAN HATI, KAMI PRACTICE DENGAN REALITI.
SILA KAU CAKAP BENCI, KAMI LANGSUNG HANTAM SAHAJA.
SILA KAU TULIS BENCI MALAYSIA, KAMI NAMPAK INDON LANGSUNG TAMPAR.
KAMI TAK BANYAK CAKAP, KAMI BANYAK KERJA.
SILA KAU NAMPAK DI TV, SEKEJAP LAGI ADA BERITA BAHAWA ABDUL GANEE RASYEED HANTAM INDON. TAK PEDULI KERANA FORUM PENJENAYAH INI.
ABDUL GANEE RASYEED BENAR-BENAR AKAN HANTAM INDON, TENGOK KAU DI TV, INGAT AKU CAKAP DISINI. TAK LAMA LAGI
SILA MR. POLIS, SILA.....! Terbukti sudah Malingsia Kucing Garong ang Tukang Jagal Semua..
Special Buat semua... Salam Kenal ya....
Oooo..yang suka tereak-tereak WASPADALAH....WASPADALAH di tipi itu namanya ABDUL GANEE RASYEED toh.......polis wrote:
ABDUL GANEE RASYEED BENAR-BENAR AKAN HANTAM INDON, TENGOK KAU DI TV, INGAT AKU CAKAP DISINI. TAK LAMA LAGI
Kalau mau keluar di TV Indonesia, jangan sampai kesorot pas adegan kau digebugi massa ya....
-
- Posts: 46
- Joined: Thu May 24, 2007 12:26 am
Saya dengar dari para mahasiswa ,terutama dari U.I. ,bhw UI sekarang dibanjiri mahasiswa2 dari malingsia yg mau menimba ilmu di situ, sebabnya karena mereka berani bayar mahal ...
Pertanyaan saya :
* Nyampai nggak itu otak2 malingsia untuk mengerti
vak2(disciplines) yg diajarkan ? Atau hanya lulus lewat amplop saja ? Ini mengingat kwalitas otak2 macam otak toyib dll.yg mungkin cuma segede walnut (kenari) saja!
* Ngapain itu orang2 malingsia pada kuliah di UI?
(mungkin di ITB.dll juga?), emang nggak punya Universitas sendiri di kampong2 malingsia ?
* Harus diakui, pejabat2 di Indonesia kebanyakan tidak memperhatikan hal2 yg menyangkut kepentingan nasional, sebenarnya tempat kuliah itu kan lebih baik diberikan kpd pelajar2/mahasiswa2 Indonesia yg tidak mampu tapi pinter2 ?
Mereka hanya memburu uang saja ! Itu salahnya!
Usir saja mahasiswa2 malingsia yg sikapnya kaya toyib ini.
Pertanyaan saya :
* Nyampai nggak itu otak2 malingsia untuk mengerti
vak2(disciplines) yg diajarkan ? Atau hanya lulus lewat amplop saja ? Ini mengingat kwalitas otak2 macam otak toyib dll.yg mungkin cuma segede walnut (kenari) saja!
* Ngapain itu orang2 malingsia pada kuliah di UI?
(mungkin di ITB.dll juga?), emang nggak punya Universitas sendiri di kampong2 malingsia ?
* Harus diakui, pejabat2 di Indonesia kebanyakan tidak memperhatikan hal2 yg menyangkut kepentingan nasional, sebenarnya tempat kuliah itu kan lebih baik diberikan kpd pelajar2/mahasiswa2 Indonesia yg tidak mampu tapi pinter2 ?
Mereka hanya memburu uang saja ! Itu salahnya!
Usir saja mahasiswa2 malingsia yg sikapnya kaya toyib ini.
APA? BANGSA-BANGSA DI DUNIA LEBIH SUKA MENOKAI MALAYSIA??? :mrgreen: :oops: :oops:toyib wrote:itu kan pikiran encik sendiri sahaja, bangsa-bangsa lain didunia tiada pikiran macam encik.
BANGSA-BANGSA DI DUNIA LEBIH SUKA MENEROKAI MALAYSIA DARIPADA INDONESIA.
Artinya pikiran encik ialah pikiran sempit yang merasa sebagai diri yang besar di dalam ruang yang kecil.
TENGOKLAH DUNIA CIK, APA KATA DUNIA? ANTARA BANGSA MERASE BAHAWA MALAYSIA LAH YANG TEPAT.
SEDARLAH CIK, SEDAR DAN BANGUN DARI TIDUR.
SIAPA BANGSA ENCIK? DAN SIAPA YANG LEBIH MEMBUTUHKAN, PASTILAH BANGSA ENCIK YANG MEMBUTUHKAN BANGSA KAMI?
BY THE WAY
SEA GAMES KORAT, APAKAH INDON IKUT?
KENAPA TIADA KABAR LAGI, DARI 225 JUTA ORANG TIADA SATU PUN YANG BOLEH.
SEDARLAH CIK BAHAWA BANGSA ENCIK PERLU BELAJAR.
Tahukan tokai itu artinya ape...hahahahaahah...