Bumi Kita Belum Tentu Bulat

Yang santai dan rileks. Gosip juga boleh.
SQUALL LION HEART
Posts: 2155
Joined: Thu Nov 23, 2006 8:56 am
Location: ujung langit

Post by SQUALL LION HEART »

ini Lagi mau benarin ajaran nabi
kalau bumi ini datarkah ???

terus ujung bumi dimana dong.. bisa jatuh ngak ???

gampang sih jawabnya.. ada faktor X ????
the truth is out there... hahahhahahahaha..
Sashimi
Posts: 3390
Joined: Sun Jul 09, 2006 8:19 am

Post by Sashimi »

mana nih yang mulai threadnya?

kabur tak bersisa
User avatar
antisymmetric
Posts: 114
Joined: Sat Jul 28, 2007 4:15 pm

Post by antisymmetric »

[x]
Last edited by antisymmetric on Sat Jan 19, 2008 8:31 am, edited 1 time in total.
User avatar
antisymmetric
Posts: 114
Joined: Sat Jul 28, 2007 4:15 pm

Post by antisymmetric »

[x]
Last edited by antisymmetric on Sat Jan 19, 2008 8:32 am, edited 1 time in total.
User avatar
ceceps01
Posts: 1893
Joined: Mon Nov 13, 2006 2:23 pm

Post by ceceps01 »

Rouen wrote:ceps... klo ditabrak meteor bukan jadi gepeng... jadi pecah! coba praktekin aja telor ayam ditabrak telor burung unta... muncrat kan? :lol: tp klo ditindih sih... gepeng :?

btw,
ampe sekarang koq lom ada gambarnya... ga perlu post di sini deh gambarnya!
KASIH LINK SUMBERNYA AJA!!! BUKU JUGA GA PA PA ASAL BISA DIBELI DI TOKO BUKU!!!!
*ngosh* *ngosh* *ngosh* (kena tekanan darah setinggi gunung)

gw tunggu... di.... laptop.... RS....
:lol: :lol:
Sori bos, tapi kite disini lagi diskusi ama yg tulalit, jadi ga perlu terlalu akurat gitu.

Ane jadi kepikir,
jangan2 kite2 lagi dikerjain ama si Asym.
User avatar
Rouen
Posts: 771
Joined: Mon Jun 11, 2007 4:45 pm
Location: Amazon

Post by Rouen »

Tulisan tidak berarti apa-apa jika tidak ada bukti!

Please, Mr. Anti... Show us the evidence!!!
Quick!
Sashimi
Posts: 3390
Joined: Sun Jul 09, 2006 8:19 am

Post by Sashimi »

antisymmetric wrote: Mari perhatikan contoh sederhana yg lain. Pernahkah saudara2 meletakkan lensa cembung (dg tebal sangat signifikan) di atas sebuah kertas datar yg sebelumnya terletak membentang di atas meja (misalnya)? Jika pernah, apa yg saudara2 amati di lensa tsb? Tentunya: di lihat dari lensa tsb: kertas tadi tampak lengkung seperti separoh permukaan bola.

ok jadi apa hubungannya dengan bumi yang udah di foto dari luar angkasa jelas2 bulat?
User avatar
Rouen
Posts: 771
Joined: Mon Jun 11, 2007 4:45 pm
Location: Amazon

Post by Rouen »

antisymmetric wrote:Saat ini, saya & kawan2 sedang berusaha menampilkan hasil komputasi berupa gambar (grafis) lintasan sinyal2 informatif (geometris); sekaligus memperhitungkan kapasitas & ukuran frame gambar tsb agar dpt termuat di kolom ini dg jelas. Kami hanya mencoba untuk menampilkan secara numerik. Jadi, apapun gambarnya, ini hanyalah usulan model amatir, selanjutnya terserah Anda: percaya ngga' percaya.

It's faith freedom only. Thus, you may be belived or not.
taruh di image hosting aja... tinggal masukin gambar yg dah dibuat ke imageshack trus taroh di sini linknya. Data2 taroh di bawah link ato pake free upload service spt Rapidshare buat taroh file datanya (klo bisa PDF jd biar ga sembarang orang bisa rubah2)

memang terserah orang mo percaya ato kaga... tp benar ato salah itu tidak bisa dibantah... org mo percaya sesuatu yang salah (spt 1+1+1=1) itu terserah dia ;)
User avatar
tanjidin6
Posts: 22
Joined: Thu Aug 16, 2007 9:41 am

Post by tanjidin6 »

Karena ini udah masuk obrolan santai, mbok ya dibahas dengan santai ajah..
User avatar
tanjidin6
Posts: 22
Joined: Thu Aug 16, 2007 9:41 am

Post by tanjidin6 »

ini copy paste :

———————————————————–
Pesan Fatwa dari Ulama Wahaby Yuk…?!
“Bumi Berupa Hamparan Bagaikan Papan tulis, Bukan Bulat”.

Beberapa saat yang lalu teman-teman dikagetkan dengan fatwa seorang Syeikh dari kalangan Wahaby yang sangat dihormati di taklidi secara buta oleh kelompoknya, Wahabisme. Terbukti hampir setiap blog dan situs Wahaby –yang mengaku dirinya sebagai kelompok Salafy- selalu mengambil tulisan-tulisan bahkan menjadikan situs beliau sebagai link alternatif dari beberapa jajaran ulama Wahaby lainnya. Syeikh tersebut bernama Utsaimin.

Fatwa syeikh tadi diberi judul; “Matahari Mengelilingi Bumi” yang dimuat dalam sebuah blog di wordpress.com. setelah muncul banyak kritikan dari berbagai kalangan -terkhusus kaum akademisi- para pendukung fanatic sang Syeikh tadi terus berusaha membenarkan (mencari pembenaran) fatwa syeikhnya dengan berbagai cara yang tak jarang menggunakan kata-kata kasar dalam menyangkal kritik-kritik yang datang. Sebutan jahil, tidak paham agama, taklid terhadap orang kafir dsb sering diluncurkan. Tentu, teks-teks agama selalu dijadikan sebagai tamengnya. Seakan agama Islam diturunkan hanya untuk mereka saja sehingga yang menentukan apakah hal tersebut agamis atau tidak ada ditangan mereka.

Kami (salafyindonesia.wordpress.com) telah mengkritisi cara penafsiran tersebut. Kami telah kirimkan kritikan itu ke blog yang bersangutan namun kami gak tahu kenapa kok tidak dimoderasikan, kami juga tidak tahu. Jika pembaca mau detailnya silahkan buka di jawaban kami atas komentar saudara Darmawan. Dalam jawaban itu kami juga memberi saran kepada kaum Wahabi untuk menafsirkan hal yang sama, tetapi saran materi dari kami. Kami sarankan agar ulama mereka yang masih hidup –karena syeikh Utsaimin telah meninggal- menafsirkan dan menfatwakan bahwa “Bumi berbentuk hamparan bagaikan papan tulis, tidak bulat seperti bola”. Kami pun juga memberi masukan ayat-ayat yang bisa rujukan, biar meringankan tugas mereka. ayat-ayat itu banyak sekali, namun yang paling jelas menjurus ke arah itu mencakup ayat-ayat sebagai berikut:

1. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu (al-Baqarah: 22).
2. Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. (ar-Ra’d: 3).
3. Dan kami Telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran. (al-Hijr: 19).
4. Dan kami hamparkan bumi itu dan kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata, (al-Qof: 7)
5. Dan bumi itu kami hamparkan, Maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami). (Adz-Dzariyaat: 51).
6. Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, (Nuh: 19).
7. Bukankah kami Telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan? (an-Naba’: 6).
8. Dan bumi bagaimana ia dihamparkan? (al-Ghosyiyah: 20).

Lihat zahir ayat-ayat di atas tadi, bukankah ini menunjukkan bahwa Bumi adalah hamparan bagaikan papan tulis ataupun tikar dan bukan berbentuk bulat? Harusnya dulu, syeikh Ustaimin lebih mendahulukan berfatwa tentang yang kami usulkan ketimbang yang beliau fatwakan. Zahir ayat-ayat di atas jelas bahwa bumi merupakan hamparan, bahkan lebih jelas dari ayat-ayat yang dikemukakan oleh Syeikh Utsaimin dalam membuktikan bahwa sebagai Bumi pusat galaxy. Tapi sudahlah itu telah berlalu. Sekarang syeikh itu sedang mempertanggungjawabkan fatwanya itu di hadapan Ilahi. Kita tunggu ulama Wahaby lain yang masih hidup mendengar saran kami ini.

Konon, menurut pendukung fanatik dan yang bertaklid buta terhadap syeikh –mungkin pemilik blog Abdurrahman.wordpress.com yang memuat fatwa aneh tapi nyata dan sangat menggelikan itu(buka:http://abdurrahman.wordpress.com/2007/0 ... -matahari/)- yang berinisial Darmawan menyatakan bahwa metode penafsiran syeikh Utsaimin adalah mendahulukan cara penafsiran al-Quran dengan al-Quran yang telah disinggung oleh Ibnu Katsir, salah seorang murid setia Ibnu Taimiyah. Ibn Katsir dalam Muqodimah kitab tafsirnya:”Sesungguhnya penafsiran yang paling baik adalah Al-Qur’an dengan Al-Qur’an, Al-Qur’an dengan hadits, dan Al-Qur’an dengan atsar sahabat…””. Karena ketiga cara tadi secara berurut maka cara pertama jauh lebih baik dari kedua cara lainnya. Oleh aenanya kami sarankan atau bisa dikatakan kami pesan fatwa dari ulama Wahaby yang masih hidup. Kalau mereka menolak? Dengan alasan apa mereka menolak, bukankah itulah yang disebutkan dalam zahir ayat al-Quran yang mereka suka bermain di skala zahir, seperti dalam kasus fatwa Matahari mengitari Bumi? Dan kalaupun mereka telah menfatwakan hal itu maka akan kami katakan kepada mereka (kaum Wahaby yang mengaku Salafy): “Jelas kalian akan salah kaprah dengan mengikuti hal-hal itu dalam memahami al-Quran. Al-Quran memiliki multi dimensi yang belum dapat kalian jamah. Dan tidak akan mungkin pernah kalian jamah selama kalian masih memegang erat metode (manhaj) yang salah parah itu”. Mereka (kaum Wahaby) akan menghadapi dilemma, antara mempercayai bahwa Bumi itu hamparan bagaikan papan tulis sebagaimana ungkapan zahir al-Quran, atau mengikuti penemu pesawat olang-alik dan penemu kamera yang keduanya dikarya oleh orang kafir? Sebenarnya gampang saja, jika mereka tidak percaya, silahkan saja sewa pesawat ulang-alik dengan biaya Negara kaya Saudi Arabia yang bermazhab Wahaby itu hingga ketinggian tertentu, dan buktikan, apakah Bumi bagaikan papan tulis seperti kata zahir al-Quran ataukah Bulat seperti kata ilmuwan kafir? Jika sesampai di atas ternyata terbukti Bumi bulat maka -saran kami- janganlah mereka lantas mengkufuri al-Quran dengan mengatakan “al-Quran bohong”. Karena al-Quran tidak salah. Hanya metode (manhaj) yang mereka pegangi selama ini yang salah dalam memahami al-Quran. Saran kami sekali lagi: “Rubahlah metode itu dan tanggalkan jubah Wahabisme yang kalian kenakan. Karena metode dan jubah kumuh itu yang menyebabkan kalian terjerumus ke dalam kekakuan (jumud) dalam memahami agama melalui teks-teks yang ada”. Kini, sudah saatnya Wahabisme dimusiumkan.
Allah yahdiikum insya-Allah.
Sashimi
Posts: 3390
Joined: Sun Jul 09, 2006 8:19 am

Post by Sashimi »

tabiat muslim yang cuma bisa membuktikan dari omongan orang lain , alias copes
User avatar
Rouen
Posts: 771
Joined: Mon Jun 11, 2007 4:45 pm
Location: Amazon

Post by Rouen »

salafy ga ilmiah nih... cuma ngambil dari Koran... sementara di sini Koran masih dipermasalahkan kebenarannya. Karena itu, ga bisa dijadikan bukti.

Ditentang sama muslim yg lain lagi... ampe disuruh naek pesawat ulang-alik segala...

waitint.... for the earth pics... the new flat earth pics... or the true earth pics?
quadruple_core
Posts: 46
Joined: Thu May 24, 2007 12:26 am

Post by quadruple_core »

Kalo bumi itu datar aje, jadinye bola basket itu sebenernye = lembaran plastik ato lembaran kulit sapi aje ye ?
Cobain deh , lemparin tuh lembaran kulit sapi ke keranjang basket-ball dari bawah , bise nggak kalian pengikut2 teori lembaran bumi ?

Dasar logika sapi.........keq,keq,keq,keq...
User avatar
Mademoiselle
Posts: 1086
Joined: Sat Aug 25, 2007 12:18 pm
Location: Bukan di surga Brothel!

Post by Mademoiselle »

OBJECTION!!(Phoenix wright mode:On)

Cuma orang **** aja yang bilang begitu.

Kebanyakan nonton kartun Pecola di Space Toon ya mas?

Kayaknya perlu terapi urine nih....
User avatar
Rashidi
Posts: 1196
Joined: Wed Sep 14, 2005 10:15 pm

Post by Rashidi »

yg ginian perlu dimasukkan sebagai bukti pengaruh Ajaran Islam pada intelektual manusia
User avatar
antisymmetric
Posts: 114
Joined: Sat Jul 28, 2007 4:15 pm

Post by antisymmetric »

[x]
Last edited by antisymmetric on Sun Jan 20, 2008 11:38 am, edited 1 time in total.
User avatar
antisymmetric
Posts: 114
Joined: Sat Jul 28, 2007 4:15 pm

Post by antisymmetric »

[x]
Last edited by antisymmetric on Sat Jan 19, 2008 8:34 am, edited 1 time in total.
User avatar
Rashidi
Posts: 1196
Joined: Wed Sep 14, 2005 10:15 pm

Post by Rashidi »

sebenarnya mengapa tidak mungkin melihat luas yg melebihi jari-jari bumi (yg anda sebut dengan semu) sudah pasti karena bumi berbentuk bulat, kesimpulan yg mudah bukan?

nyatanya jika satelit digeser lokasi orbitnya (bukannya ditambah / dikurang 'tingginya'), maka memungkin kan untuk melihat bagian lain dari luas permukaan bumi, bukti lain kalo bumi bentuknya bulat

jika anda membandingkan mata dengan satelit, & bumi dengan benda berbentuk bulat (bola misalnya?)
bukankah anda juga akan mendapatkan perhitungan yg serupa pula.


'sedikit' komentar mengenai:
  • Janganlah kita mencoba meramal & menelaah lebih lanjut thd semua itu....
Saya secara pribadi menganggap hal tersebut sangat menghina pencipta Agung kita, mengapa?
karena pencipta kita telah melengkapi kita dengan otak untuk berpikir,
jika tidak menghargai tujuan mengapa kita diberikan kemampuan untuk menelaah, meneliti, dan memprediksi sesuatu bukankah itu sama saja dengan menyatakan kepada sang pencipta bahwa sia-sia dia memberikan itu semua pada kita?

justru dengan mengamati, mencoba untuk mengerti dengan menggunakan otak kita melaui menelaah keadaan alam, berusaha untuk mengetahui hubungan dan prinsip apa yg telah ditetapkan di alam ini oleh pencipta agung, kita berfungsi sebagai mana kita diciptakan di dunia ini.

apakah dengan mengamati, memikirkan dan menelaah menyebabkan kita menemukan Tuhan yg sesungguhnya ternyata berbeda dari yg diberitakan agama-agama? itu persoalan lain...
User avatar
Rouen
Posts: 771
Joined: Mon Jun 11, 2007 4:45 pm
Location: Amazon

Post by Rouen »

ok... pertama komentar dulu...
Dari gambar2 anda, saya melihat ada suatu gejala bahwa sinyal yang merambat itu "berbelok" dengan sudut tertentu tergantung pada ketinggian pengamat. Saya ingin melihat gambar garis perambatan ini dengan H=7.0-9.0.

lalu ada yang kurang jelas...
Namun demikian, masih banyak sekali faktor X yg membuat sinyal2 informatif tidak melalui beberapa ruang di atas permukaan bumi, shg banyak sekali ruang2 yg ukurannya sangat besar yg tdk dapat dideteksi oleh detektor apa pun, termasuk indera kita
Apa maksud dari " sinyal2 informatif tidak melalui beberapa ruang di atas permukaan bumi"?

lalu pertanyaan...

1. jika bumi datar, mengapa satelit yang dibuat dengan jalur yang mengitari bumi (perhitungan berdasarkan bumi yang bulat) tidak menabrak bumi yang datar?

2. Di manakah dataran es abadi yang amat luas? North dan South Polo keduanya sudah dijelajahi dan dibuat petanya...keduanya tidak dapat memenuhi persyaratan untuk kategori "amat luas"

3. Intensitas Sinar matahari mempengaruhi musim di bumi... jika bumi datar, Bagaimana bisa terjadi musim?

4. Di awal, anda berkata begini:
Bukankah sudah saya paparkan di awal bahwa sinyal informatif (misal: cahaya tampak & tak tampak) merambat sedemikian rupa shg gejala2 (seperti: timbul & tenggelamnya benda2 langit) nampak ada. Matahari termasuk salah satu dari benda2 langit tsb.
Jadi menurut anda, cahaya itu merambat sedemikian rupa sehingga terjadi fenomena siang dan malam. Bisa anda jelaskan mengenai masalah ini? Bisa tolong beritahu bagaimana rambatannya ke bumi datar sehingga sebagian terkena cahaya dan sebagian tidak?

5. Menurut para ilmuwan, rotasi bumi yang menyebabkan siang dan malam. Rotasi yang menyebabkan gejala timbul dan tenggelamnya benda2 langit. Hal ini juga dibuktikan tanpa membelok-belokan cahaya. Cahaya, dalam teori ini, tidak berbelok-belok. Apa sanggahan anda?
quadruple_core
Posts: 46
Joined: Thu May 24, 2007 12:26 am

Post by quadruple_core »

Tetap beredarnye satelit2 (atau bulan) pada orbit mereka,tidak melejit keluar, disebabkan karena gaya centrifugalnya = gaya centripetal dari bumi yg menariknya, dalam hal ini karena gaya gravitasi bumi.
Secara mudah aje ( tanpa hitung differensial dan integral), maka g.centrifugal = mv2/r.
Sedang gaya centripetal = mg.
jadi mg = mv2/r. dimana m=masa;v=kecepatan satellit, r=jari2 orbit satellit;g=gravitasi bumi.

Ini secara kasar, yg sebenarnya tentu orbitnya tidak 100% lingkaran,tapi ellips,bumi tidak 100% bulat dan perhitungannya lebih ruwet lagi.
Kalau bumi =lembaran, jadi gimane perhitungannya kok bulan dan satellit2 bisa tidak ambleg ke lembaran bumi ? Kan distribusi gravitasi jadi aneh, pasti mereka akan terlempar keluar atau nabrak lembaran bumi ! Bisa ditanyakan ahli2 NASA dan Rusia yg bikin ISS nih!

Coba, jangan dianalisis hanya dari segi cahaya(persepsi mata) saja deh, juga dari perhitungan2 diatas. Lagipula, konsekwensi dari teori aneh ini, maka semua benda2 bulat yg kite lihat itu juga lembaran2 datar aja ya ? termasuk semua bola2 yg ada ! Tapi kan tangan kita (atau seorang yg buta misalnya) tahu (bisa merasakan) bhw bola2 itu bulat,
bukan datar ? Kecuali kalau definisi bulat dan datar saling ditukar , jadi otak kita dipaksa harus mengakui bhw. balon itu datar, dan kertas itu bulat. Kalau kagak mau ngakuin, akan digamparin....baru bener keq,keq,keq,keq.
Post Reply